RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK APLIKASI PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS SERVICE-ORIENTED ARCHITECTURE

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS BERBASIS MOBILE

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WEB SERVICE PADA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN WEB SERVICE

By : Agung surya permana ( )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Penyampaian Informasi Kesehatan TBC Dengan Pendekatan Pasien Terpusat Berbasis XML Webservice

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12

BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1

PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diberikan kepada pasien. Menurut (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006),

Implementasi Service-Oriented Architecture dengan Web Service untuk Aplikasi Informasi Akademik

Kata Pengantar. Irwinda Putri W.

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI MEDICAL RECORD KLINIK 24 JAM

IMPLEMENTASI WEB SERVICE UNTUK SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

Bab 3 Metodologi Penelitian

MANAJEMEN INTERNET CONTENT DAN INTEGRASI APLIKASI UNTUK MENDUKUNG ENTERPRISE INFORMATION PORTAL EKSEKUTIF

BAB III ANALISIS. 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA III-1


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

: Dr. Ing. Adang Suhendra, Ssi, Skom., Msc

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK APLIKASI PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS SERVICE-ORIENTED ARCHITECTURE. Oleh: Farah Naja ( )

APLIKASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS WEB PADA SUB-SISTEM FARMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK PRADO

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PENERAPAN FRAMEWORK DENGAN ARSITEKTUR MODEL-VIEW-CONTROLLER PADA PENGELOLAAN DATA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

komprehensip dan menjadi rujukan bagi rumah sakit PKU Muhammadiyah di

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman

INTEGRASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS PENERAPAN SOA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas kecamatan X Koto Singkarak adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan

BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1

Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGGUNAAN PARADIGMA SOA (SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE) UNTUK MEREALISASIKAN INTEROPERABILITAS DAN INTEGRITAS SISTEM INFORMASI.

PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

WEB SERVICE Pembayaran Uang Kuliah Online. dengan PHP dan SOAP WSDL. Roki Aditama CV. LOKOMEDIA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan

TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika. Oleh Yohanes Novendriono NPM :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SOFTWARE REKAM MEDIS DOKTER PRAKTEK

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PERLENGKAPAN BAYI DI LITTLE JOY BANDUNG

DAFTAR ISI PRAKATA ARTI SINGKATAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS METODE

BAB I PENDAHULUAN... I-1

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

Diagram Use Case. Pertemuan 3

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PRAKERIN (Studi Kasus : Puncak Pass Resort)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BALAI KESEHATAN LANAL BANDUNG

Implementasi Arsitektur Multi-Tier dalam Pengelolaan Administrasi Dokumen Perkantoran (E-Administration) untuk Skala Enterprise

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

Sistem Informasi Sirkulasi Barang Habis Pakai Pada Laboratorium CT-SCAN 64 SLICES Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya TUGAS AKHIR.

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

Javascript Basis Data SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) DDL (Data Difinition Language)...

BAB II DASAR TEORI...

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto

PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu

Analisis dan Perancangan Sistem II T02 Use Case

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN JAVA SERVER FACES UNTUK DESIGN PATTERN WEB

SISTEM AKSES SEJARAH PENYAKIT PASIEN YANG BERORIENTASI OBJEK UNTUK IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN ( STUDI KASUS RS. KHUSUS JANTUNG SUMBAR)

PEMBANGUNAN APLIKASI SIMULASI KREDIT BERBASIS WEB SERVICE TUGAS AKHIR

JURNAL SISTEM REKAM MEDIS RAWAT JALAN PADA PUSKESMAS PEMBANTU SUKOREJO DI KABUPATEN NGANJUK

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

ABSTRAK. Keywords: pemesanan tiket, pengriman barang, ASP.NET, C#, SQL Sever 2005

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis Model Business Process Outsourcing

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI KLINIK GIGI UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN PASIEN DI KLINIK GIGI XYZ. Tugas Akhir

Tujuan 04/07/ :01

Unified Modelling Language (UML)

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK APLIKASI PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS SERVICE-ORIENTED ARCHITECTURE Sarwosri 1, Farah Naja 2 1,2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email : sri@its-sby.edu, far_chan@cs.its.ac.id ABSTRAK Service-Oriented Architecture (SOA) memungkinkan servis yang dipakai oleh sebuah aplikasi bisa dipakai juga pada aplikasi lain. Hal ini juga akan memudahkan pengembang dalam melakukan perawatan atau pengembangan lebih lanjut dari aplikasi. SOA bisa direpresentasikan dengan menggunakan banyak teknologi. Teknologi web service dipilih sebagai representasi SOA untuk aplikasi ini. Dalam aplikasi pelayanan kesehatan ini, SOA memudahkan pasien untuk menelusuri rekam medis-nya dari semua rumah sakit yang pernah dia kunjungi tanpa perlu mengunjungi satu per satu rumah sakit-rumah sakit tersebut. Pasien juga akan lebih mudah mendapatkan info dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan tanpa perlu mengunjungi satu per satu web rumah sakit yang ada. Kata kunci: service-oriented, architecture, web service, rekam medis 1. PENDAHULUAN Saat ini, kesehatan masih menjadi salah satu isu yang penting di Indonesia. Rumah sakit-rumah sakit pun berlomba-lomba meningkatkan kualitasnya, baik dari segi pelayanan maupun teknologi. Selain itu, mereka juga senantiasa memperbaiki manajemen mereka, baik melalui pembaharuan strategi maupun melibatkan teknologi informasi (TI) di dalam pengelolaan rumah sakit. Sekarang, hampir seluruh rumah sakit di Indonesia sudah memanfaatkan TI untuk pengelolaannya. Tapi sayangnya, belum ada komunikasi antara sistem rumah sakit yang satu dengan sistem rumah sakit yang lain. Hal ini akan menyulitkan pasien jika misalnya pasien membutuhkan rekam medis dari semua rumah sakit yang pernah merawatnya tanpa perlu datang ke masing-masing rumah sakit yang bisa saja berada di kota berbeda. Selain itu, pasien juga kesulitan mencari dokter yang bisa menangani penyakit tertentu dan harus mengecek satu per satu ke rumah sakit-rumah sakit yang ada. Pasien juga kesulitan membandingkan fasilitas rumah sakit yang satu dengan rumah sakit yang lain. Karena itulah, dibutuhkan jembatan antara pasien dengan seluruh rumah sakit yang ada. Jembatan itu berupa aplikasi pelayanan kesehatan ini. Aplikasi pelayanan kesehatan ini memungkinkan komunikasi pasien ke semua rumah sakit. Hal ini akan memberikan kemudahan kepada pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. 2. DASAR TEORI 2.1. Service Oriented Architecture SOA (Service Oriented Architecture) adalah suatu gaya arsitektur sistem yang membuat dan menggunakan proses bisnis dalam bentuk paket layanan sepanjang siklus hidupnya. SOA juga mendefinisikan dan menentukan arsitektur TI yang dapat menunjang berbagai aplikasi untuk saling bertukar data dan berpartisipasi dalam proses bisnis. Fungsi-fungsi ini tidak terikat dengan sistem operasi dan bahasa pemrograman yang mendasari aplikasi-aplikasi tersebut [6]. SOA membagi fungsi-fungsi menjadi unit-unit yang berbeda (layanan), yang dapat didistribusikan melalui suatu jaringan dan dikombinasikan serta digunakan ulang untuk membentuk aplikasi bisnis. Layananlayanan ini saling berkomunikasi dengan mempertukarkan data antar konsumer atau dengan mengkoordinasikan aktivitas antara dua atau lebih layanan [2].

Gambar 1. Arsitektur SOA Gambar 1 merupakan arsitektur SOA yang terdiri dari lima layer. Penjelasan mengenai masing masing layer dijelaskan pada bagian di bawah ini [1]. Layer 1: OPERATIONAL SYSTEMS Di layer ini meliputi sistem operasional yang telah ada disuatu perusahaan yang membantu aktivitas bisnis. Sistem operasional terdiri atas semua aplikasi buatan, sistem yang ada, sistem transaction-processing, serta database. Layer 2: SERVICE COMPONENT LAYER Komponen di layer ini disesuaikan dengan contract yang didefinisi oleh servis yang ada di layer services. Konsumer tidak menyadari servis komponen servis, yang mengenkapsulasi kompleksitas dalam implementasi. Keuntungan dari komponen facade ini adalah fleksibilitas terhadap perubahan sistem operasional tanpa mengubah definisi servis. Layer 3: SERVICES LAYER Layer ini meliputi semua servis yang di definisi. Definisi dari setiap servis, seperti informasi syntatic dan semantic dijelaskan di layer ini. Sedangkan informasi syntactic adalah dasar dari seluruh operasi dari servis, seperti input output pesan, dan definisi dari kesalahan servis, sedangkan informasi semantic adalah dasar dari polis service, seperti service management desicions, service access requirements, dan sebagainya. Layer 4: BUSINESS PROCESS LAYER Bisnis proses menjelaskan bagaimana sebuah bisnis berjalan. Proses bisnis dalam representasi IT tentang bermacam-macam aktivitas yang terkoordinasi dan terkolaborasi di dalam enterprise untuk membentuk suatu fungsi bisnis tingkat tinggi yang spesifik. Layer ini mewakili proses seperti orchestration atau composition of loosely coupled services. Layer ini juga bertanggung jawab atas semua manajemen lifecycle dari proses beserta dengan orchestration dan choreography. [1] Layer 5: CONSUMERS LAYER Layer ini menggambarkan berbagai saluran dimana fungsi-fungsi IT disalurkan. Saluran tersebut dapat berupa tipe pengguna yang berbeda beda seperti contohnya, konsumer external dan internal yang mengakses kemampuan aplikasi melalui mekanisme pengaksesan seperti B2B system, portals, rich clients, dan bentuk lainnya. 2.2. Web Service Ada berbagai versi definisi mengenai Web Service, yang pada intinya menggambarkan karakteristik dari Web Service, yaitu antara lain sebagai berikut [5]: - Merupakan application logic yang dapat diakses dan dipublikasikan menggunakan standar internet (TCP/IP, HTTP, SMTP, FTP, JMS, Web). - Dideskripsikan dalam format XML.

- Didentifikasikan dengan Universal Resource Identifier (URI) - Bersifat Loosely coupled, self-contained, modular dan terbuka (nonproprietary) Digunakan untuk mendukung interoperabilitas interaksi machine-to-machine melalui jaringan Internet/Intranet. Web Service dapat diimplementasikan pada lingkungan internal (Intranet) untuk kebutuhan integrasi antar sistem aplikasi ataupun pada lingkungan eksternal (Internet) untuk mendukung aplikasi B2B dan B2C (e-business). Kemudian lingkungan kerja web service ditunjukkan pada gambar 2. Gambar 2. Lingkungan Kerja SOA Konsep arsitektur yang mendasari teknologi Web service adalah Service Oriented Architecture (SOA). Dalam arsitektur ini, suatu aplikasi dimodelkan sebagai komposisi dari sekumpulan servis yang disediakan oleh suatu komponen. Lokasi keberadaan komponen tersebut dapat ditemukan oleh klien secara dinamis, dalam arti tidak dinyatakan secara statis tetapi menggunakan mekanisme discovery untuk mencari keberadaan komponen tersebut. Demikian pula, klien dapat meminta (invoke) servis tersebut secara dinamis [4]. 2.3. Rekam Medis Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran, yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien [3]. Isi rekam medis sekurang-kurangnya memuat catatan/dokumen tentang: identitas pasien; pemeriksaan fisik; diagnosis/masalah; tindakan/pengobatan; pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. 3. METODE PENELITIAN 3.1. Analisa Yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan proses bisnis apa saja yang ada pada aplikasi pelayanan kesehatan ini. Proses bisnis aplikasi dibagi menjadi dua, yaitu: proses bisnis aplikasi pelayanan kesehatan dan proses bisnis aplikasi rumah sakit. Masing-masing direpresentasikan dengan sebuah use case. Gambar 3 menunjukkan use case diagram aplikasi pelayanan kesehatan:

uc Use Cases Aplikasi Pelayanan Kesehatan melihat rekam medis «include» registrasi pasien manage profil «include» membuat appointment manage penyakit membatalkan appointment Pasien manage spesialisasi mencari dokter Admin mencari rumah sakit manage obat mencari penanganan penyakit Gambar 3. Diagram Use Case Aplikasi Pelayanan Kesehatan Sedangkan use case diagram aplikasi rumah sakit ditunjukkan pada gambar 4. uc Use Case Rumah Sakit Aplikasi Rumah Sakit manage appointment Dokter Gambar 4. Diagram Use Case Aplikasi Rumah Sakit Dari gambar 4 dapat diketahui bahwa proses bisnis yang ada di rumah sakit adalah manage appointment. Arsitektur aplikasi pelayanan kesehatan terdiri dari 5 layer, yaitu: Presentation layer, Business Process Layer, Service Layer, Business Layer, dan Data Layer. Arsitektur tersebut ditunjukkan pada gambar 5.

3.2. Perancangan Gambar 5. Arsitektur Aplikasi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan SOA Dalam tahap ini dilakukan perancangan desain antar muka untuk mempermudah pengguna dalam pemakaian aplikasi. 3.2.1. Struktur Menu Perangkat lunak untuk integrasi kebutuhan non fungsional pada diagram use case dan skenario yang telah dibuat menggunakan konsep hirarki. Jadi keseluruhan aplikasi pada form-form yang ada akan menjadi satu kesatuan dalam form utamanya. Rancangan struktur menu aplikasi pelayanan kesehatan secara garis besar dapat dilihat pada gambar 6. Web Pelayanan Kesehatan Cari Dokter Cari Rumah Sakit Penanganan Penyakit Detail Dokter Detail Rumah Sakit Form Login Halaman Pasien Profil Pasien Rekam Medis Appointment Halaman Admin Manage Spesialisasi Manage Obat Manage Penyakit Gambar 6. Struktur Menu

3.2.2 Antar Muka Pengguna Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 6, berikut ini merupakan beberapa desain antar muka dari menu yang disajikan untuk pengguna. ui Form Penanganan Penyakit ui Form Pasien Penanganan Penyakit Pilih Penyakit Penyakit Pilih Cancel Rekam Medis Pilih kota Detail Penyakit Kota Pilih Cancel Laporan Rekam Medis Daftar Obat Daftar dokter Daftar Rumah Sakit Gambar 7. Desain Halaman Cari Penanganan Penyakit Gambar 8. Desain Halaman Rekam Medis Gambar 7 merupakan desain halaman Cari Penanganan Penyakit dimana penggguna bisa mencari penanganan sebuah penyakit. Gambar 8 merupakan desain halaman rekam medis yang bisa diakses oleh pasien yang terdaftar dalam aplikasi. 3.2.3 Implementasi Aplikasi dibangun dengan menggunakan ASP.Net C# 2.0, Oracle XE, dan service-oriented architecture. Source code pada business layer dan service layer bisa dilihat pada gambar 9 dan 10. using System; using System.Collections.Generic; using System.Text; using Core; using datalayerrs; namespace businesslayerrs public class getrekmedis public static getrekmedis instance; public static getrekmedis GetInstance() if (instance == null) instance = new getrekmedis(); return instance; } public List<RekamMedis> getrekammedis(string ktp) datarekammedis dm = new Gambar 9. Source code pada business layer using System; using System.Web; using System.Collections; using System.Collections.Generic; using System.Web.Services; using System.Web.Services.Protocols; using businesslayerrs; using Core; [WebService(Namespace = "http://tempuri.org/")] [WebServiceBinding(ConformsTo = WsiProfiles.BasicProfile1_1)] public class RekamMedisPasien : System.Web.Services.WebService getrekmedis gm; public RekamMedisPasien() gm = getrekmedis.getinstance(); } [WebMethod] public List<RekamMedis> Gambar 10. Source code pada service layer

4. UJI COBA DAN PEMBAHASAN Untuk uji coba, dipilih 2 proses bisnis, yaitu: melihat rekam medis dan mencari penanganan penyakit. Uji coba melihat rekam medis bisa dilihat pada gambar 11, sedangkan untuk mencari penanganan penyakit pada gambar 12: Gambar 11. Mencari Rekam Medis Gambar 12. Mencari Penanganan Penyakit Uji coba secara keseluruhan dilakukan terhadap 12 proses bisnis yang ada. Detail hasil pengujian ditunjukkan pada tabel 1: 5. PENUTUP 5.1 SIMPULAN Tabel 1. Hasil Uji Coba Proses Bisnis Proses yang diuji Hasil Registrasi pasien Melihat rekam medis Membuat appointment Membatalkan appointment Mencari dokter Mencari rumah sakit Mencari penanganan penyakit Manage profil Manage penyakit Manage Spesialisasi Manage Obat Manage appointment 1. Aplikasi Pelayanan Kesehatan telah berhasil diimplementasikan dengan menggunakan service-oriented architecture. 2. Aplikasi Pelayanan Kesehatan telah berhasil menggabungkan data-data dari berbagai rumah sakit, seperti: - Data rekam medis pasien - Data dokter dengan spesialisasi tertentu - Data rumah sakit dengan fasilitas tertentu.

5.2 SARAN 1. Laporan rekam medis bisa dibuat lebih bagus lagi, lengkap dengan dokumen pendukung dari rumah sakit. 2. Keamanan service rumah sakit perlu ditambahkan karena data yang diambil sangat sensitif sehingga nanti hanya aplikasi ini saja yang bisa mengakses service tiap rumah sakit. DAFTAR PUSTAKA [1] http://docs.google.com/present/view?id=d4sxkp7_377gxxvfd tentang Service-Oriented Architecture, diakses tanggal 27 Desember 2009 [2] http://it.toolbox.com/blogs/the-soa-blog/soa-design-template-23289 tentang desain SOA, diakses tanggal 7 Januari 2010 [3] Sjamsuhidajat. Manual Rekam Medis. 2006. KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA. [4] http://www.oasisopen.org/committees/download.php/15071/a%20methodology%20for%20service%20architectures%201% 202%204%20-%20OASIS%20Contribution.pdf tentang SOA methodology, diakses tanggal 16 Desember 2009 [5] Presetyo, Hendro Joko. Implementasi Service Oriented Architecture (SOA) Menggunakan Teknologi Web Service. Fakultas MIPA Universitas Widya Dharma Klaten. [6] http://skripsiatl.blog.binusian.org/category/penelitian-2009/management/soa/ tentang pengenalan SOA, diakses tanggal 15 Desember 2010