RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DIAGNOSA KEPERAWATAN AKTUAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DOKUMENTASIKEPERAWATAN PADA PENDERITA ISPA

RANCANG BANGUN SISTEM DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN BAGI TENAGA PERAWAT DALAM MENDIAGNOSA PASIEN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ASUHAN KEPERAWATAN BAGI PENDERITA PNEUMONIA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB I PENDAHULUAN. dan membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang

Sistem Informasi Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Respati Yogyakarta

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. fertilitas gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai hal yang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia di dunia. Penderita Diabetes Mellitus diperkirakan akan terus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Vol. IX Nomor 27 Nopember Jurnal Teknologi Informasi ISSN :

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

SISTEM INFORMASI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP dan MYSQL

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem endokrin mengatur dan mempertahankan fungsi tubuh dan

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RIZKY KUSUMAWATI NPM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia pada abad 21. WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2025,

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi


BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis merupakan salah satu

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

SISTEM BERBASIS KASUS UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT MELALUI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Fluktuasi politik dan ekonomi saat ini mengakibatkan perubahan pada tingkat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN TESTING

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang perekonomian, politik, maupun ilmu pengetahuan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

Prosedur Penggunaan Sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Diabetes Melitus Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. alternatif untuk memudahkan kinerja petugas dalam. pengolahan data pada klinik. Umumnya klinik di Indonesia masih belum

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di Indonesia dan Italia. Enam sampai sepuluh dari setiap 100 orang

BAB I PENDAHULUAN. keluhan tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Tentunya keluhan tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi penyakit dan kesakitannya (Sukardji, 2007). Perubahan gaya

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam bentuk website maupun dalam bentuk aplikasi android pada sisi klien.

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Ilmu Kesehatan Gigi Berbasis Web

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kasus Diabetes Mellitus (DM) (Depkes RI, 2008). International Diabetes

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DIAGNOSA KEPERAWATAN AKTUAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Farida Nuraini Program Studi Manajemen Informatika, Universitas Respati Yogyakarta Jl. Laksda Adisucipto Km 6,3 Depok Sleman Yogyakarta Abstrak Penelitian endokrinologi anak di seluruh Indonesia pada Maret 2012 menunjukkan jumlah penderita diabetes usia anak-anak dan usia remaja dibawah 20 tahun terdata sebanyak 731 orang. Sedangkan Pusat Diabetes dan Nutrisi RSU Dr. Soetomo Surabaya tahun 2009 ada sebanyak 650.000 anak-anak Indonesia menderita diabetes mellitus dan sebagian besar diabetes tipe II. Kesehatan pada masyarakat tidak terlepas dari peran petugas dalam hal ini tenaga perawat untuk memberikan layanan secara optimal pada rumah sakit atau puskesmas. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi asuhan keperawatan pada penderita Diabetes Melitus dengan menggunakan bahasa pengembangan PHP dan DBMS MySQL Sebagai media penyimpan data. Hasil penelitian berupa perangkat lunak yang dapat digunakan Rumah Sakit/Puskesmas Sebagai alat bantu bagi petugas layanan kesehatan dalam hal ini perawat /bidan dalam memberikan layanan kepada masyarakat, Perguruan Tinggi Kesehatan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa dalam hal ini perawat untuk dapat memahami tentang diagnosa keperawatan dan memadukannya dengan teknologi informasi dan bagi Perawat Sebagai alat bantu dalam melakukan diagnose suatu penyakit. Kata Kunci: Diabetes Melitus, perawat, asuhan keperawatan. I. PENDAHULUAN Prevalensi diabetes yang tinggi telah menjadi masalah serius di seluruh dunia sejak 20 tahun lalu. Tahun 2003 WHO memperkirakan 194 juta atau 5,1 % dari penduduk Indonesia usia 20-79 tahun menderita DM dan pada tahun 2025 meningkat menjadi 333 juta. Prevalensi diabetes tahun 1994-2010 diperkirakan 215,6 juta jiwa, namun dari evaluasi tahun 2007 jumlah penderita diabetes sudah mencapai 246 juta jiwa. Hasil Riset Kesehatan Dasar Depkes tahun 2008 menunjukkan bahwa prevalensi diabetes di Indonesia sebesar 5,7%. Tingginya angka tersebut menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke 4 dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat Penelitian endokrinologi anak di seluruh Indonesia pada Maret 2012 menunjukkan jumlah penderita diabetes usia anak-anak dan usia remaja dibawah 20 tahun terdata sebanyak 731 orang. Sedangkan Pusat Diabetes dan Nutrisi RSU Dr. Soetomo Surabaya tahun 2009 ada sebanyak 650.000 anak-anak Indonesia menderita diabetes mellitus dan sebagian besar diabetes tipe II. Kesehatan pada masyarakat tidak terlepas dari peran petugas dalam hal ini tenaga perawat untuk memberikan layanan secara optimal pada rumah sakit atau puskesmas. Menurut UU RI NO 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, mendefinisikan Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakkan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan (www.pustakaindonesia.or.id). Tugas perawat bukan hanya semata-mata pada proses layanan kepada masyarakat namun juga berkewajiban asuhan keperawatan dengan standard yang sudah ditetapkan bukan hanya pada kegiatan layanan 45

tetapi juga pendokumentasi rekam medis. Tingginya layanan kepada berdampak tidak sepenuhnya dokumentasi dapat dilakukan oleh petugas perawat secara maksimal apalagi dokumentasi/pencatatan tersebut dilakukan secara manual. Saat pengkajian seorang perawat dan melakukan analisa data sebagai dasar diagnosa penyakit sering sekali perawat membutuhkan waktu untuk melakukan pengkajian dan analisa data berdasarkan dokumen/buku petunjuk. Perkembangan teknologi informasi khususnya perangkat lunak saat ini sudah banyak dikembangkan untuk menunjang kegiatan/kerja di belbagai bidang dalam hal ini sistem informasi kesehatan. Sistem informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan. Adapun tujuan penelitian adalah merancang Merancang Bangun Sistem Asuhan Keperawatan Aktual pada Penderita Diabetes Melitus. Hasil Penelitian nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak :, yaitu : Bagi Dinas Kesehatan sebagai salah satu bentuk implementasi pengembangan perangkat lunak Sistem Informasi Kesehatan dalam hal ini sistem diagnose keperawatan. Bagi Rumah Sakit/Puskesmas sebagai alat bantu bagi petugas layanan kesehatan dalam hal ini perawat /bidan dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Bagi Perguruan Tinggi Kesehatan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa dalam hal ini perawat untuk dapat memahami tentang diagnosa keperawatan dan memadukannya dengan teknologi informasi. Bagi Perawat sebagai alat bantu dalam melakukan diagnose suatu penyakit. II. METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Desain Penelitian Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain Penelitian digambarkan seperti gambar berikut ini : 2.2. Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka Tahap ini merupakan tahapan pengompulan pengetahuan dari sumber buku, hasil penelitian yang mendukung penelitian 2. Observasi Melakukan pengamatan langsung dari proses asuhan keperawatan yang sedang berjalan untuk dapat dilakukan kajian dalam pengembangan sistem 3. Wawancara Melakukan wawancara langsung kepada orang-orang yang terlibat langsung dalam proses asuhan keperawatan dan beberapa kasus yang ditangani 2.3. Metode Pengembangan Perangkat Lunak 46

Metode Pengembangan perangkat lunak ini nantinya menggunakan metode analisa, perancangan, pengkodean, test. 2.4. Bahan Penelitian Bahan penelitian dalam objek penelitian ini adalah berbagai entitas menyangkut proses asuhan keperawatan aktual pada penderita Deabetes Melitus yang meliputi : 1. ICD 2. Literatur Tentang Penyakit Diabetes Militus 3. Aturan-aturan terkait asuhan keperawatan 4. Dokumen asuhan keperawatan Gambar 1. Halaman utama a. Pengkajian Pasien, merupakan pencatatan batasan karakteristik dari ketika perawat melakukan suatu interview. Seperti pada gambar 2. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahapan setelah tahap perancangan sistem dan tahap coding dilakukan. Implementasi sistem dilakukan dilakukan dengan melakukan instalasi pada webserver yang sudah terinstal terlebih dahulu pada server dan aplikasi dijalankan pada PC Client dengan menggunakan Browser. Adapun tahapan penggunaan adalah sebagai berikut: 1. Akses Halaman Utama Aplikasi merupakan aplikasi berbasis web sehingga untuk dapat mengakses aplikasi dibutuhkan browser (Mozilla firefox atau Google Chrome). Dalam uji coba aplikasi ini aplikasi pada webserver dengan mengetikkan pada browser : http://localhost/askepdm. Pada halaman browser akan muncul seperti pada gambar 1. Gambar 2. Pencatatan batasan karakteristik dari b. Menampilkan hasil Diagnosis, merupakan langkah seorang perawat untuk menampilkan hasil diagnosa. Seperti pada gambar 3. 47

Gambar 3. Langkah seorang perawat untuk menampilkan hasil diagnosa c. Menampilkan Rencana Tindakan, merupakan langkah seorang perawat untuk menampilkan rencana tindakan. Seperti pada gambar 4. Gambar 4. Langkah seorang perawat untuk menampilkan rencana tindakan d. Menampilkan Tujuan Tindakan, merupakan langkah seorang perawat untuk menampilkan rencana tindakan. Seperti pada gambar 5. Gambar 4. Langkah seorang perawat untuk menampilkan tujuan tindakan 3.2. Pengujian Sistem Pengujian merupakan tahapan yang dilakukan setelah proses pengembangan perangkat lunak dilakukan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kelemahan dari perangkat lunak yang sedang dikembangkan untuk selanjutnya dievaluasi untuk dilakukan perbaikanperbaikan sesuai dengan kebutuhan fungsional sistem yang seharusnya. Pengujian yang dilakukan dengan berupa pengujian dengan metode Blackbox testing atau testing secara fungsional sistem dengan memberikan input dan melihat hasil dari input yang diahasilkan sistem. Hasil pengujian dengan blackbox testing seperti pada tabel berikut. 48

Aktivitas dan Event Input Output Status Pengujian registrasi dan login perawat untuk mengakses aplikasi Memasukkan data username dan password perawat Menampilkan form login, verifikasi dan dapat masuk ke halaman utama Perawat dapat melakukan proses (View, Add, Edit/Update, registrasi yang ditangani Memasukan biodata Mengakses data dan dapat menampilkan data Perawat dapat melakukan input keluhan (Subject, Object, Fisik) dashboard Konsultasi Check list Memasukkan batasan karakteristik menampilkan hasil pilih dari batasan gejala Perawat dapat melihat informasi diagnosa mamasukan data Menampilkan diagnosa hasil Perawat dapat melihat informasi Rencana Tindakan mamasukan data Menampilkan tindakan rencana Perawat dapat melihat informasi tujuan tindakan mamasukan data (View,Add, Problem (problem) gejala penyakit dapat mengakses data problem dan melakukan proses (View,Add, Edit/Update, Etiologi etiologi Symtom - symtom Penyakit (problem) gejala penyakit rule rule 49

IV. KESIMPULAN Dari hasil penelitian diperoleh model data berupa yang terdiri atas tabel domain, tabel class, tabel tipe class, tabel diagnosis, tabel karakteristik, tabel factor berhubungan, tabel penyakit dan tabel klasifikasi penyakit. Sedangkan tabel konsultasi adalah terdiri dari tabel, tabel periksa Hasil pengembangan sistem dalam penelitian aplikasi dikembangkan dengan konsultasi dengan pertanyaan tertutup diharapkan pada pengembangan aplikasi dapat dilakukan ujicoba dalam pertanyaan terbuka. Admin, 2012 http://www.dietrendahkalori.com/diabetes-danpola-makan/diabetes-klasifikasi-gejalakliniskompilasi-faktor-penyebab-dan-pengobatan/, diakses 10 Januar1 2015 DAFTAR PUSTAKA Brashers, Valentina L. 2007. Aplikasi Klinis Patofisiologi : Pemeriksaan & Manajemen Edisi 2. Jakarta : EGC Depkes RI. 2005. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Direktorat Keperawatan dan Keteknisian Medik Herdman, T. Heather. 2012. NANDA Internasional Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC Indriasari, Devi. 2009. 100% Sembuh Tanpa Dokter A-Z Deteksi, Obati dan Cegah Penyakit. Yogyakarta : Pustaka Grhatama Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2013. Aplikasi NANDA NIC NOC. Yogyakarta : Media Action Publishing Sitorus, R. 2006. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit. Penataan struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat.EGC Engram, B. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta : EGC. Price. S.A. (1995). Patofisiologi, Edisi Kedua, Jakarta : EGC. Brunner & Suddart, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Vol 3, Edisi 8, Penerbit RGC, Jakarta. 50