BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari

BAB IV PERANCANGAN DATABASE. bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sistem basis data yang saat ini sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang sedang berjalan tentang pembelian dan penjualan barang secara tunai

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis dokumen, analisa dokumen, analisa prosedure, flow map, diagram

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN. berjalan di CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY pada bagian pemesanan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISI DAN PERANCANGAN SISTEM. dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem Informasi Persediaan Barang merupakan suatu sistem yang mengelola

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan saat ini pada bagian persediaan barang, sistem yang digunakan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

: Untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. : nama_barang, warna, ukuran, harga, jumlah. 3. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, sehingga mengarah kepada

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map )

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan,

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Dalam pembahasan analisis system yang berjalan diperusahaan PT.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. baik mengenai sistem informasi pengelolaan data persediaan barang TOKO RIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem layanan

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang sedang berjalan adalah menjelaskan bagian bagian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL...

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dibuat dan memberikan informasi serta desain yang jelas kepada pemrogram

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL...

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. makanan dan catering yang sedang berjalan di Rumah Makan Mirasa. Dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem informasi yang utuh ke dalam komponen sistem dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. organisasi, maka harus dilakukan analisis sistem yang sedang berjalan terlebih dahulu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem Informasi penyewaan peralatan pesta di CV AGS Party Service

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bagaimana cara kerja dari sistem tersebut dan masalah apa saja yang sedang dihadapi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL...

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

52 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting di dalam sebuah sistem informasi. Karena kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam analisis tersebut akan mengakibatkan kesalahan pula di tahap berikutnya. Selain itu analisis sistem bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan pada suatu perusahaan atau instansi. Penulis mencoba untuk merubah analisis sistem yang ada saat ini menjadi lebih baik, sehingga kelebihan dan kekurangan dari sistem tersebut dapat diketahui dan diidentifikasikan, serta membandingkannya antara sistem yang lama dengan sistem yang baru. 4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem. Analisis sistem ini dapat dijadikan sebagai suatu landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada serta dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (Flow Map). Adapun analisis prosedur enjualan pembelian yang saat ini sedang berjalan pada PT. Cipta Prima Usaha Tama adalah seperti berikut ini : 1. Pemesan memberikan daftar pemesanan barang ke bagian pembelian dan penjualan barang 2. Bagian penjualan pembelian mengecek barang daftar pembelian barang yang di pesan oleh pemesan

53 3. Apabila barang yang di pesan ada maka bagian penjualan membuat faktur pembelian barang sebanyak 2 rangkap, 1 untuk diserahkan kebagian pembelian dan 1 lagi untuk di arsipkan 4. Bagian penjualan membuat laporan penjualan yang nanti akan diserahkan ke pimpinan 5. Apabila barang yang di pesan tidak ada maka bagian penjualan membuat P.O (Purchase Order) yang nanti diserahkan dulu ke pimpinan untuk mendapatkan persetujuan atau Acc. 6. Setelah P.O di Acc oleh pimpinan, maka bagian pembelian memberikan P.O yang telah di Acc ke supplier 7. Supplier akan membuat daftar pemesanan barang yang dipesan oleh perusahaan 8. Bagian pembelian menerima barang yang di pesan, dan membuat laporan pembelian barang sebanyak 2 rangkap 1 untuk diserahkan ke pimpinan perusahaan

54 Gambar. 4.1 Flowmap Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang yang berjalan di PT. Cipta Prima Usaha Tama

55 4.1.2.2 Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram Konteks adalah diagram tingkat atas dari sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan keluar sistem atau entitas-entitas eksternal yang terletak diluar sistem.. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan PT. Cipta Prima Usaha Tama seperti yang terlihat pada gambar 4.2 berikut ini: Gambar. 4.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di di PT. Cipta Prima Usaha Tama 4.1.2.3 Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram) Diagram Aliran Data atau DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu jaringan yang menggambarkan suatu sistem manual maupun terkomputerisasi atau gabungan keduanya yang penggambarannya disusun kedalam bentuk komponen-komponen sistem yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan.. Adapun DFD dari perancangan

56 sistem informasi penjualan dan pembelian di PT. Cipta Prima Usaha Tama yang sedang berjalan seperti yang terlihat pada gambar 4.3. Keterangan : P.O : Purchase Order Gambar. 4.3 DFD yang Sedang Berjalan

57 4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan Dari hasil analisis sistem informasi dalam pengolahan data Pembelian dan Penjualan Barang dapat disimpulkan, Bahwa penggunaan sistem informasi dalam mengatur Pembelian dan penjualan barang di PT. Cipta Prima Usaha Tama yang ada sekarang ini kurang begitu lancar, karena keterbatasan sistem komputerisasi yang ada, serta kekurangan Sumber Daya Manusia yang mengatur sistem yang ada. Untuk itu diperlukan suatu sistem komputerisasi yang cukup untuk menunjang sumber daya manusia yang telah ada agar mereka dengan keterbatasan jumlah personil/pekerja tetap dapat bekerja dengan baik dan menggunakan waktu seefektif mungkin, sehingga permasalahan yang ada terutama yang berkaitan dengan sistem Penjualan dan Pembelian barang di PT. Cipta Prima Usaha Tama dapat diselesaikan. 4.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahapan untuk menggambarkan model baru yang akan penulis buat. Pada tahapan ini sangat penting karena dapat menentukan baik tidaknya sistem baru yang akan penulis buat tersebut. Tahapan ini berisikan tentang penggambaran Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data dari sistem informasi yang akan penulis usulkan. 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahap dilakukannya gambaran yang jelas mengenai sistem yang akan dirancang dan merupakan bagian dari metodologi

58 pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Tujuan dari perancangan sistem itu sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan sistem serta membuat atau merancang suatu bentuk atau model yang baru yang lebih baik dari sebelumnya yang dapat memberikan kemudahan bagi pemakainya. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian di PT. Cipta Prima Usaha Tama ini akan menghasilkan sebuah produk berupa program aplikasi yang dapat menangani pengolahan data seperti data barang, data suplier, data pemesan barang dan pembuatan laporan-laporan yang akan diberikan kepada Pimpinan perusahaan yang akan dijadikan sebagai pengambilan keputusan. 4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan Perancangan prosedur merupakan tahap awal dari perancangan sistem informasi yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang yang sedang berjalan sebelum bagan alir dokumen (Flow Map) dibuat. Bagan alir dokumen tersebut merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan serta untuk mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Adapun deskripsi Flow map dari sistem informasi penjualan dan pembelian barang di PT. Cipta Prima Usaha Tama yang diusulkan adalah sebagai berikut ini :

59 Pembeli Bag. Penjualan Bag. Gudang Pimpinan Dftr brg Dftr brg Cek Persedian Cek pemesanan P.O tdk Ada ya Faktur pembelian Dftr brg dan dftr brg yg dipesan Faktur pembelian Dftr brg dan dftr brg yg dipesan Dftr brg Cek permintaan Menyetu jui P.O Dftr pesanan Input Penjualan Data Base P.O Acc P.O Acc Dftr pesanan Input Pesanan Cetak P.O E Cetak Faktur Penjualan & brg Pesanan Cetak pemesanan Input Lap Penjualan P.O P.O Faktur Penjualan & brg Pesanan P.O Nota pemesanan Faktur Penjualan & brg Pesanan Cetak Lap. Penjuan & brng keluar Brg pesanan Brg pesanan Update Dta Brg Lap. Penjualan & brg keluar Lap.penjualan & brg Keluar Nota pesanan Gbr 4.4 Flowmap Penjualan Barang Yang Di Usulkan

60 keterangan gambar : P.O : Purchase Order A : Arsip faktur penjualan B : Arsip Lap. Penjualan dan Brg Keluar C : Arsip laporan brg pesanan D : Arsip P.O Acc Gbr 4.5 Flowmap Pembelian Barang Yang Di Usulkan

61 keterangan gambar : P.O : Purchase Order E : Arsip data brng 4.2.3.2 Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks yang dibuat pada tahap desain sistem ini merupakan hasil dari perubahan/perbaikan sistem diagram konteks yang sedang berjalan pada suatu perusahaan. Diagram konteks ini dirancang dengan memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Adapun diagram konteks yang diusulkan seperti yang terlihat pada gambar 4.5 berikut ini. Keterangan : - P.O : Purchase Order Gbr 4.6 Digram Konteks Penjualan yang diusulkan

62 4.2.3.3 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan proses, arus data dan entitas yang ada pada sistem informasi penjualan dan pembelian barand di PT. Cipta Prima Usaha Tama. Disamping itu pula Data Flow Diagram digunakan untuk membuat model sebuah sistem informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling berhubungan satu sama lain oleh alir data. Adapun Data Flow Diagram yang diusulkan dalam Perancangan Sitem Informasi penjualan dan pembelian barang di PT. Cipta Prima Usaha Tama, seperti yang terlihat pada gambar 4.7 berikut ini :

63 Gbr 4.7 DFD yang diusulkan Keterangan : - P.O : Purchase Order 4.2.3.4 Kamus Data (Data Dictionaries) Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi yang digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir

64 dalam sistem secara lengkap. Kamus data untuk data yang mengalir pada DFD (Data Flow Diagram) yang penulis usulkan adalah sebagai berikut : Tabel 4.7. Kamus Data Barang 1. Laporan data Barang Nama arus data : Daftar Barang Alias : - Aliran data : Daftar Barang-Proses 01 Periode Volume Struktur data : Setiap ada pemesanan : 2 Lembar : Kode barang, Nama barang, Jumlah, Satuan, Harga Tabel 4.2. Kamus Data Pelanggan 2. Data Pelanggan Nama arus data : Data Pelanggan Alias : - Aliran data : proses 2 - file data pemesanan proses 3 Periode Volume Struktur data : setiap ada Pemesanan : 2 Lembar : Kode_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat, No_Telepon Tabel 4.3. Kamus Data Supllier 3. Data pembelian Barang Nama arus data : Data pembelian Barang Alias : -

65 Aliran data : Data pembelian barang proses 5 file data pembelian barang proses 6 Periode Volume Struktur data : setiap pembelian barang : 2 Lembar : Kode_Supllier, Nama_Supllier, Alamat, No_Telepon Tabel 4.4. Kamus Pemesana Penjualan 4. Laporan data Pemesana Penjualan Nama arus data : Laporan data Penjualan Alias : - Aliran data : proses 3 file laporan penjualan Proses 3 laporan penjualan Periode Volume : setiap ada penjualan : 2 Lembar Struktur data : Kode_Pemesanan, Tgl_Pesanan, Batas_Pemesanan, Kode_pelanggan, Nama_Pelanggan, Kode_Barang, Nama_barang, Jumlah, Satuan, Harga, Tabel 4.5. Kamus Pemesanan Pembelian 5. Laporan data Pemesanan Pembelian Nama arus data : Laporan data Pemesanan Pembelian barang Alias : - Aliran data : proses 6 file laporan Pembelian barang Proses 6 laporan pemesanan pembelian Periode : setiap ada Pemesanan Pembelian

66 Volume : 2 Lembar Struktur data : Kode_Pemesanan, Tgl_Pesanan, Batas_Pemesanan, Kode_pelanggan, Kode_Supllier, Nama, No_Telepon Kode_Barang, Nama_barang, Jumlah, Satuan, Harga, 4.2.4 Perancangan Basis Data Perancangan Database merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Penyusunan basis data berlandaskan kamus data yang telah dibahas sebelumnya. Pada skema database ini akan dibahas Normalisasi, Entity-Relationship Diagram (ERD), Relasi Tabel, Struktur File dan kodefikasi. 4.2.4.1 Normalisasi Normalisasi adalah untuk menghilangkan penggandaan penyimpanan file-file yang sama. Adapun bentuk normalisasi pada perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang adalah sebagai berikut : 1. Bentuk tidak Normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, data dapat tidak lengkap atau terduplikasi, data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Tabel 4.8 barang. Unnormal kode_brg, nama_brg, kode_supllier, no_supllier, harga_satuan, kode_brg, kode_pembelian, tgl_penjualan, nama_brg, harga_satuan, jumlah, total_jual, no_pembelian, kode_brg, kode_supllier, tgl_pembelian, harga, jmlh_beli, total_beli,

67 kode_brg, kode_beli, tgl_penjualan, nama_brg, harga_satuan, jmlh, total_jual, no_pembelian, kode_brg, kode_supllier, tgl_pembelian, harga, jmlh, total_beli, kode_pemesan, jmlh_pemesan, tgl_pesanan, nama_pesanan, nama_pemesan, Alamat, No_telepon, Haraga_satuan, jmlh_pesanan, Batas_Pesanan, Nama_Supllier, Alamat_Supllier, Alamat_Pemesan, Alamat_pelanggan, No_Telepo_pelanggan 1. Bentuk Normal Pertama (1 st NF/First Normal Form) Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal pertama atau First Norm Form (1NF) bila semua domain adalah sederhana (anomatik). Artinya setiap atribut mempunyai domain tunggal. Adapun bentuk normal pertama atau First Norm Form (1NF) yaitu : Tabel 4.8 Normal 1 kode_brg, nama_brg, kode_supplier, no_supplier, harga_satuan, Alamat, kode_pembeli, tgl_penjualan, jmlh, total_jual, no_pembelian, tgl_pembelian, total_beli, jmlh_beli, nama_pesanan, tgl_pemesanan, jmlh_pesanan, Nama_Supllier, nama_pelanggan, nama_pemesan, no_tlp, alamat_pemesan 2. Bentuk Normal Kedua (2 nd NF/Second Normal Form) Aturan normalisasi kedua atau Second Norm Form (2NF), menyatakan bahwa setiap field yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh. Adapun bentuk normalisasi kedua atau Second Norm Form (2NF) dari Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang adalah sebagai berikut :

68 Tabel Barang Kode_brg*, nama_brg, Jmlh, harga_satuan, Tabel Pelanggan Kode_Pelanggan*, Nama_Pelanggan, Alamat, No_Telepon Tabel Supllier Kode_Supllier*, Nama_Supllier, Alamat, No_Telepon Tabel Pemesanan Penjualan Kode_Pemesan, Tgl_Pesan, Batas_Pesanan, Kode_Pelanggan*, Nama, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga Tabel Pemesanan Pembelian Kode_Pemesan, Tgl_Pesan, Batas_Pesanan, Kode_Supllier*, Nama, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga Tabel Penjualan Kode_Pesan, Kode_Penjualan, tgl_transaksi, Kode_Pelanggan*, Nama_Pelanggan, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga Tabel Pembelian Kode_Pesan, Kode_Penjualan, tgl_transaksi, Kode_Supllier*, Nama, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga

69 3. Bentuk Normal Ketiga (3 nd NF/Third Normal Form) Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif. Adapun Bentuk normalisasi ketiga yaitu : Tabel 4.9. Normal 3 Tabel Barang Kode_brg*, nama_brg, Jmlh, Tabel Pelanggan Kode_Pelanggan*, Nama_Pelanggan, Tabel Supllier Kode_Supllier*, Nama_Supllier, Tabel Pemesanan Penjualan Kode_Pemesan, Tgl_Pesan, Batas_Pesanan, Kode_Pelanggan*, Nama, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga Tabel Pemesanan Pembelian Kode_Pemesan, Tgl_Pesan, Batas_Pesanan, Kode_Supllier*, Nama, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga Tabel Penjualan Kode_Pesan, Kode_Penjualan, tgl_transaksi, Kode_Pelanggan*, Nama_Pelanggan, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga Tabel Pembelian Kode_Pesan, Kode_Penjualan, tgl_transaksi, Kode_Supllier*, Nama, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga

70 4.2.4.2 Relasi Tabel Model basis data Relational sering disebut sebagai model relational atau basis data relasional, model basis data menunjukkan suatu cara mekanisme yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data secara fisik. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang adalah sebagai berikut: Gbr. 4.8 Tabel Relasi 4.2.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ERD (Entity Relation Diagram) merupakan suatu diagram yang menggambarkan rancangan data yang akan disimpan atau bentuk logika yang akan dipakai untuk menganalisa dan mendesain suatu basis data yang akan dibuat. Adapun Diagram E-R

71 pada perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang yang penulis buat adalah sebagai berikut: Gbr. 4.9 ERD Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang 4.2.4.4 Struktur File Struktur file digunakan dalam perancangan sistem untuk menentukan nilai atau tipe data suatu atribut pada file yang terdapat pada database. Pada tahapan perancangan struktur file untuk mempermudah dalam mengetahui suatu nilai atau tipe data yang ada pada file penyimpanan ini akan dijelaskan mengenai perancangan basis data yang akan digunakan. Penyusunan tabel ini pada dasarnya digunakan untuk memudahkan dalam pemasukan dengan penyimpanan data yang sesuai dengan kelompok dari data atau informasi tersebut. Struktur Field yang dikembangkan adalah sebagai berikut: 1. Tabel Barang Nama table : Barang

72 Keterangan Primary key : Data tentang data barang : Kode barang Foreign key : - Tabel 4.12. Barang 2. Tabel Penjualan Nama table Keterangan Primary key : Penjualan : Data tentang Penjualan : No Penjualan Froigen : Kode Barang

73 Tabel 4.13. Penjualan 3. Tabel Pembelian Nama table Keterangan Primary key Foreign key : Pembelian : Data tentang Pembelian : No Pembelian : Kode Barang Tabel 4.14. Pembelian

74 4.2.4.5 Kodefikasi Pengkodean merupakan proses untuk memudahkan dalam mengelompokkan data dan pemrosesannya. Selain itu pengkodean juga dapat membantu sistem informasi dalam mengidentifikasikan suatu objek, sehingga kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam mengidentifikasikan objek-objek tersebut dapat dihindarkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut : Kode Barang Contoh : BR-0001 Keterangan : BR = Barang Kode Supplier 00001 = Nomor Urut Barang Contoh : SR-0001 Keterangan : SR = Kode Supplier 01 = No supplier

75 Kode Pembeli Contoh : NB-0001 Keterangan : NB = Kode Pembeli 0001 = Nomor Urut Pembeli

76 4.2.5 Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka berfungsi untuk menjelaskan tentang perancangan program perancangan sistem informasi pelayanan rawat inap pasien yang dibangun meliputi struktur menu, perancangan input dan perancangan output. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam mengetahui proses input dan output yang terdapat pada program aplikasi perancangan sitem informasi penjualan dan pembelian barang. Untuk lebih jelasnya perancangan antar muka dapat dilihat dibawah ini. Gambar 4.12 Struktur Menu 4.2.5.2 Perancangan Input Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna (user) sistem. Dimana pada perancangan input yang penulis buat meliputi

77 bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan tersebut. Perancangan input yang dibuat haruslah dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang akan diisi. Adapun perancangan input yang akan dibuat pada perancangan system informasi penjualan dan pembelian barang adalah sebagai berikut : 1. Rancangan Menu Utama 4. Rancangan Input Data Barang 4.13 Gbr Rancangan Menu utama 4.14 Rancangan Input Data Barang

78 5. Rancangan Input Data Pelanggan 4.15 Gbr Input Data Pelanggan 6. Rancangan Input data Supplier Gbr 4.16 Rancangan Input Data Supplier

79 7. Rancangan Input Pemesanan Penjualan Gbr 4.17 Rancangan Input Pemesanan Penjualan 7. Rancangan Input Penjualan Gbr 4.18 Rancangan Input Penjualan

80 4.2.5.3 Perancangan Output Tampilan output pada perancangan ini merupakan kumpulan-kumpulan data yang telah dimasukan ke database komputer melalui form masukan data. Tujuan dari perancangan output ini yaitu untuk menyajikan sejumlah data yang terdapat dalam sistem database dalam bentuk laporan yang berhubungan. Berikut dibawah ini adalah contoh rancangan keluaran. Gbr.4.18 Form Laporan Data Barang Gbr.4.19 Form LaporanData Supllier

81 Gambar.4.20 Form Laporan Data Pelanggan Gambar.4.20 Form Laporan Pemesanan Penjualan Gambar.4.20 Form Laporan Transaksi Penjualan

82 Gambar.4.20 Form Laporan Transaksi Pembelian 4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan Arsitektur jaringan terdiri dari konfigurasi jaringan komputer seperti penerapan topologi jaringan dan penggunaan TCP/ IP (Trasmission Control Protocol/ Internet Protocol). TCP/ IP (Trasmission Control Protocol/ Internet Protocol) merupakan protokol standard internet yang digunakan untuk melakukan koneksi ke internet protokol. Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi. Arsitektur jaringan pada penerapan system informasi penjualan dan pembelian barang PT. Cipta Prima Usaha Tama yaitu : 1. Menggunakan jaringan komputer yaitu LAN (Local Area Network). 2. Topologi jaringannya menggunakan Topologi Bus yang mana digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. 3. Penggunaan koneksi jaringannya menggunakan alamat IP Address statis