PENENTUAN KONDUKTIVITAS LISTRIK DAN KAJIAN KUALITAS AIR SUNGAI SIAK MENGGUNAKAN METODE JEMBATAN WHEATSTONE

dokumen-dokumen yang mirip
UJI KEMURNIAN AIR SUNGAI BERDASARKAN SIFAT KELISTRIKKANNYA

PENENTUAN KONDUKTIVITAS AIR SUNGAI BATANG LUBUH MENGGUNAKAN MULTITESTER

PENENTUAN KONSENTRASI LOGAM BERAT Pb, Cu, Zn DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK LIMBAH CAIR INDUSTRI PABRIK KARET PEKANBARU

Mahasiswa Program Studi S1 Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

PENENTUAN KUALITAS AIR SUNGAI DAN AIR SUMUR SEKITAR SUNGAI SIAK BERDASARKAN SIFAT LISTRIK AIR PADA SUHU 20 0 C MENGGUNAKAN MULTITESTER

PENENTUAN KONDUKTIVITAS LISTRIK AIR SUNGAI BATANG LUBUH DENGAN MENGGUNAKAN METODE JEMBATAN WHEATSTONE

PENENTUAN SIFAT LISTRIK AIR PADA WADAH ALUMINIUM DAN BESI BERDASARKAN PENGARUH RADIASI MATAHARI

IDENTIFIKASI KUALITAS AIR BERDASARKAN SIFAT FISIK AIR SUNGAI SIAK PEKANBARU

KONSENTRASI KANDUNGAN LOGAM BERAT TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI SINGINGI DI DAERAH DESA KOTO BARU KECAMATAN SINGINGI HILIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

RANCANG BANGUN ALAT PENJERNIH AIR YANG TERCEMAR LOGAM BERAT Fe, Cu, Zn DALAM SKALA LABORATORIUM. Andi Syahputra, Sugianto, Riad Syech

PENGARUH SIFAT FISIKA TERHADAP KEMURNIAN MADU YANG BEREDAR DI KOTA PEKANBARU

PENENTUAN KADAR AIR UBI KAYU MENGGUNAKAN PLAT KAPASITOR SEJAJAR. Rizki Amelia*, Maksi Ginting, Sugianto

ANALISIS PENCEMARAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT BERDASARKAN KANDUNGAN LOGAM, KONDUKTIVITAS, TDS DAN TSS

PENGARUH LIMBAH INDUSTRI Pb DAN Cu TERHADAP KESETIMBANGAN SUHU DAN SALINITAS DI PERAIRAN LAUT KOTA DUMAI

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

PENENTUAN BESAR ENERGI LISTRIK AKI DENGAN MEMVARIASIKAN JUMLAH AIR SULING (H 2 O) DAN ASAM SULFAT (H 2 SO 4 )

Dera Yornanda*, Juandi M

Profil Pencemaran Air Sungai Batang Arau Daerah Lubuk Begalung Kota Padang

DESTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN PEMANAS MATAHARI DENGAN REFLEKTOR CERMIN CEKUNG

ANALISIS RUGI- RUGI DAYA PADA PENGHANTAR SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV DARI GARDU INDUK KOTO PANJANG KE GARDU INDUK GARUDA SAKTI PEKANBARU

PROFIL PENCEMARAN AIR SUNGAI SIAK KOTA PEKANBARU DARI TINJAUAN FISIS DAN KIMIA

Water Quality Black Water River Pekanbaru in terms of Physics-Chemistry and Phytoplankton Communities.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Profil Pencemaran Air Sungai di Muara Batang Arau Kota Padang dari Tinjauan Fisis dan Kimia

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT UNTUK MENENTUKAN KONDUKTIVITAS PLAT SENG, MULTIROOF DAN ASBES

PENENTUAN KANDUNGAN LOGAM Pb DAN Cr PADA AIR DAN SEDIMEN DI SUNGAI AO DESA SAM SAM KABUPATEN TABANAN

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air. Conference on Water and the Environment)

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

ANALISIS KADAR NITRAT (NO 3 ) DAN NITRIT (NO 2 ) DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI KARET DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER PADA BALAI RISET STANDARDISASI

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Yuliyanti,2013

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem merupakan suatu interaksi antara komponen abiotik dan biotik

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :

Analisis Hubungan Konduktivitas Listrik dengan Total Dissolved Solid (TDS) dan Temperatur pada Beberapa Jenis Air

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS. Oleh: Dina Puji Lestari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan

INTRUSI AIR LAUT PANTAI BAROMBONG MAKASSAR DENGAN METODE KONDUKTIVITAS LISTRIK

Analisis Angkutan dan Distribusi Sedimen Melayang Di Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat pada musim kemarau

PENGARUH UKURAN PARTIKEL BATU APUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERAPAN CAIRAN LIMBAH LOGAM BERAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kimia dalam AIR. Dr. Yuni K. Krisnandi. KBI Kimia Anorganik

ANALISIS KUALITAS DAN KLASIFIKASI MUTU AIR TUKAD YEH POH DENGAN METODE STORET

IDENTIFIKASI PENCEMARAN AIR PERMUKAAN SUNGAI BY PASS KOTA PADANG DENGAN METODE SUSEPTIBILITAS MAGNET

ANALISA KADAR AMONIA DAN NITROGEN TOTAL PADA AIR SUNGAI BUANGAN LIMBAH PABRIK KARET SECARA NESSLER MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER KARYA ILMIAH

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

Gravitasi Vol. 15 No. 1 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

ANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan mempengaruhi kualitas

KAJIAN KUALITAS AIR PERMUKAAN DI SEKITAR KAWASAN MUARO KOTA PADANG MENGGUNAKAN PARAMETER KONDUKTIVITAS DAN KANDUNGAN LOGAM BERAT

PENENTUAN RESISTIVITAS LISTRIK MORTAR MENGGUNAKAN METODE PROBE DUA ELEKTRODA

STUDI KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN KARAMBA DI SUNGAI KAHAYAN (Water Quality Research For Fish Farming Keramba In The Kahayan River)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

sedangkan sisanya berupa massa air daratan ( air payau dan air tawar ). sehingga sinar matahari dapat menembus kedalam air.

BAB I PENDAHULUAN. Semua makhluk hidup memerlukan air. Manusia sebagian tubuhnya terdiri

Pengaruh Aktivitas Masyarakat di pinggir Sungai (Rumah Terapung) terhadap Pencemaran Lingkungan Sungai Kahayan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah

GEOFISIKA EKSPLORASI. [Metode Geolistrik] Anggota kelompok : Maya Vergentina Budi Atmadhi Andi Sutriawan Wiranata

ANALISIS KUAT TEKAN BETON TANPA TULANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE UJI TAK RUSAK BERDASARKAN KECEPATAN GELOMBANG SONIK

Identifikasi Kualitas Air Berdasarkan Nilai Resistivitas Air

Analisis Elektromotansi Termal antara Pasangan Logam Aluminium, Nikrom dan Platina sebagai Termokopel

PENYELIDIKAN POLA SEBARAN LIMBAH KARET BAWAH PERMUKAAN TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

RANCANG BANGUN ALAT PERCOBAAN MOMEN INERSIA DENGAN MENGGUNAKAN TIMER OTOMATIS

STUDI PENGARUH DIAMETER RONGGA PENAMPANG KONDUKTOR TERHADAP PERUBAHAN SUHU ARTIKEL. Oleh: DewiPuspitasari NIM

ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA TANAH SAWAH DI DESA TALUDUYUNU KECAMATAN BUNTULIA KABUPATEN POHUWATO. Yunita Miu Nim :

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

PENENTUAN SEBARAN DAN KANDUNGAN UNSUR KIMIA KONTAMINASI LIMBAH CAIR BAWAH PERMUKAAN DI TPA CAHAYA KENCANA, KABUPATEN BANJAR

Analisis Konduktivitas Listrik Tanah Gambut Berdasarkan Variasi Pupuk KCl Friescha Septiyani-1 a, Nurhasanah-2 a, Okto Ivansyah-3 b*

SKRIPSI FITRIKAYANTI HASIBUAN NIM : DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

Pengukuran RESISTIVITAS batuan.

IV. Arus Listrik. Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis

LISTRIK DINAMIS B A B B A B

Sungai berdasarkan keberadaan airnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu (Reid, 1961):

DESAIN DAN PEMBUATAN SENSOR CURAH HUJAN TANPA PENAKAR BERBASIS SENSOR LOAD CELL

BAB I PENDAHULUAN. banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

PENENTUAN KUALITAS BATU BATA MERAH BERDASARKAN KONDUKTIVITAS TERMAL

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS SEARAH A. ARUS LISTRIK

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

ANALISIS KUALITAS AIR MINUM SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

Penyelidikan Struktur Pondasi Jembatan Lamnyong Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

Jembatan Arus Searah dan Pemakaiannya

Hukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4

DAYA KELUARAN PANEL SURYA SILIKON POLI KRISTALIN PADA CUACA NORMAL DAN CUACA BERASAP DENGAN SUSUNAN ARRAY PARALEL

BAB 2 BAHAN DAN METODE

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

ANALISIS DESKRIPTIF NILAI RESISTIVITAS AIR AKIBAT RADIASI MATAHARI PADA JENIS WADAH LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. manusia, namun keberadaannya pada sumber-sumber air mempunyai risiko

Transkripsi:

PENENTUAN KONDUKTIVITAS LISTRIK DAN KAJIAN KUALITAS AIR SUNGAI SIAK MENGGUNAKAN METODE JEMBATAN WHEATSTONE Alan Perdana Aritonang, Riad Syech, Walfred Tambunan Mahasiswa Program S1 Fisika Bidang Fisika Geodesi dan Material Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia alan.aritonang@yahoo.com ABSTRACT A research has been done on the determination of the electrical conductivity and water quality of Siak River water using a Wheatstone bridge method in the location around the rubber factory of PT. RICRY. The research was begun by taking samples of the Siak river water were taken on five points which have been determined at a distance of 10 meters from PT. RICRY when was low and high tide. Based on the length data of wire L 1 and L 1, it could be determined the value of electrical resistance, resistivity and electrical conductivity. The result showed that the value of highest electrical conductivity of the river water when the sea water was at high tide was 58,513. 10-6 (Ωm) -1, while the electrical conductivity of the river water at low tide was 41,879. 10-6 (Ωm) -1. A decent water for consumption has an electrical conductivity of (300-500).10 6 (Ωm) -1 (Mailinda, U. 2011). Based on that standard electrical conductivity, Siak river water in the research location when the sea water high tide and low tide are not worthy to be consumed because of too small value compared to the standard value of electrical conductivity. Keywords : Wheatstone bridge, Siak river, electrical conductivity. ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang penentuan konduktivitas listrik dan kualitas air Sungai Siak menggunakan metode jembatan Wheatstone dari limbah industri pabrik karet PT.RICRY di Pekanbaru. Proses dimulai dengan mengambil sampel air Sungai Siak pada lima titik yang telah ditentukan yaitu ketika pengaruh air pasang dan surut. Berdasarkan data panjang kawat L 1 dan L 2 dapat ditentukan hubungan hambatan listrik dengan resistivitas serta hubungan resistivitas dengan konduktivitas listrik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai konduktivitas listrik yang paling tinggi ketika pengaruh air sungai pasang yaitu (58,513 ± 29,257).10-6 (Ωm) -1, sedangkan konduktivitas listrik pengaruh air sungai surut yaitu (41,879 ± 20,932). 10-6 (Ωm) -1. Air yang layak untuk dikonsumsi memiliki konduktivitas listrik (300 500).10-6 (Ωm) -1. 1

Berdasarkan standar konduktivitas listrik, sampel air pasang dan surut tidak layak untuk dikonsumsi manusia karena masih jauh dari batas yang diperbolehkan. Kata kunci: Jembatan Wheatstone, Sungai Siak, Konduktivitas listrik, PENDAHULUAN Air merupakan zat atau materi yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil 3 ) air yang tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat dilaut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung). Air juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air dan lautan es. Air bersih penting bagi kehidupan manusia (Smith, 2006). Pencemaran perairan adalah suatu perubahan sifat fisika, kimia dan biologi yang tidak dikehendaki pada ekosistem perairan yang akan menimbulkan kerugian. Pencemaran ini dapat timbul karena limbah industri maupun limbah rumah tangga yang bersifat racun. Sekitar perairan Sungai Siak, banyak aktivitas industri yang pembuangan limbahnya langsung ke perairan. Limbah rumah tangga penduduk Kota Pekanbaru yang dialirkan melalui paritparit juga menjadi salah satu faktor pencemar Sungai Siak. Limbah industri ataupun limbah rumah tangga yang banyak mengandung logam berat, kemudian dialirkan keperairan akan mencemari lingkungan. Logam berat yang terdapat disekitar pembuangan dalam kadar yang kecil tidak terlalu berbahaya, namun dalam jumlah banyak dapat menyebabkan keracunan dan dapat berakibat kematian. Air Sungai Siak masih banyak digunakan masyarakat sebagai tempat untuk melakukan aktivitas MCK (mandi, cuci, kakus) dan sebagai lahan untuk mencari nafkah seperti memancing. Realita ini sangat memprihatinkan. Air Sungai Siak yang telah tercemar oleh logam berat tidak hanya memberi dampak buruk bagi masyarakat yang berada di pinggiran Sungai Siak, tetapi juga bagi semua mahluk hidup yang bergantung pada sungai ini (Salam, 2012). Jembatan Wheatstone adalah salah satu rangkaian elektronika yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas air sungai dengan menentukan beberapa dari parameter fisis kualitas air yang layak untuk dikonsumsi yaitu dengan menghitung nilai hambatan listrik, resistivitas dan konduktivitas listrik air. Nilai resistivitas adalah nilai kemampuan air untuk menghambat arus listrik sedangkan nilai konduktivitas adalah nilai kemampuan air untuk menghantarkan arus listrik. Nilai resistivitas dan nilai konduktivitas merupakan nilai yang saling berbanding terbalik dimana semakin besar nilai resistivitas maka akan semakin kecil nilai konduktivitas. Nilai resistivitas maupun nilai konduktivitas sangat dipengaruhi oleh kandungan ion-ion yang terlarut dalam air. Berdasarkan penelitian, semakin besar nilai resistivitas air maka air akan cenderung memiliki kualitas yang semakin baik karena dapat diasumsikan memiliki kandungan mineral organik dan anorganik yang sedikit, sehingga cenderung lebih baik untuk 2

dimanfaatkan dibandingkan air dengan nilai resistivitas yang lebih rendah (Kurniawan, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai konduktivitas listrik air Sungai Siak dekat pembuangan limbah pabrik karet PT. RICRY di daerah Pekanbaru, membandingkan hasil pengukuran konduktivitas listrik dari pengaruh air pasang dan surut air laut. Menganalisa kelayakan air Sungai Siak berdasarkan beberapa parameter fisis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Metode Jembatan Wheatstone dan hanya menggunakan air permukaan Sungai Siak. METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah air permukaan Sungai Siak dekat limbah pembuangan pabrik karet PT. RICRY, botol air mineral, galvanometer, meteran, balok kaca, resistor, kabelkabel penghubung, power supply, kawat nikrom, konduktivitimeter. Sampel penelitian diambil dari air permukaan Sungai siak dekat dengan pabrik karet PT. RICRY yang dialirkan Pengambilan sampel Mengukur panjang kawat L 1 dan L 2 Mengukur hambatan, resistivitas dan konduktivitas listrik air menggunakan Metode jembatan Wheatstone Pengolahan data dan analisa kelayakan kualitas air Sungai Siak Kesimpulan Gambar 1. Bagan alir penelitian ke perairan. Adapun koordinat tempat pengambilan sampel penelitian adalah 0 0 32ꞌ33.77ꞌꞌ Utara 101 0 26ꞌ03.60ꞌꞌ Selatan dengan menggunakan botol plastik yang telah diberi label S untuk pengaruh air laut surut dan P untuk pengaruh air laut pasang. Pengambilan sampel dilakukan pada hari Selasa tanggal 14 Februari 2014 pukul 07.30 dan 16.00 WIB. Proses pengambilan air Sungai 3

Siak dilakukan sebanyak 2 kali. Sampel air pasang diambil ketika air sungai mengalir dari hilir ke hulu yaitu di pagi hari sedangkan sampel air surut diambil ketika air sungai mengalir dari hulu ke hilir yaitu sore hari. Gambar 2. Pola pengambilan sampel Pengukuran panjang kawat L 1 dan L 2 menggunakan jembatan Wheatstone dilakukan dengan cara memasukkan sampel air sungai pasang kedalam balok kaca. Nyalakan power supply dan atur tegangan. Kemudian posisi kontak diatur sampai galvanometer menunjukkan angka nol dan dicatat panjang kawat L 1 dan L 2. Langkah tersebut diulangi untuk sampel air sungai surut. Mengukur Hambatan, Resistivitas dan Konduktivitas Listrik Air Menggunakan Metode Jembatan Wheatstone Pengukuran hambatan, resistivitas dan konduktivitas listrik dapat dilakukan menggunakan Metode jembatan Wheatstone. Rangkaian alat penelitian Metode jembatan Wheatstone dapat dimodifikasi seperti gambar 3 berikut: Gambar 3. Rangkaian alat penelitian 4

Terlebih dahulu alat dirangkai seperti pada Gambar 3 (arus dalam keadaan off). Kemudian sampel air Sungai Siak dimasukkan kedalam wadah kaca yang berbentuk balok. Hidupkan power supply lalu tutup saklar. Kemudian atur besarnya tegangan yang akan diberikan. Dengan menggeser-geser kontak D pada gambar, sampai jarum galvanometer berhimpit dengan titik nol (dari B ke D). Pada rangkaian seperti ini rangkaian dikatakan dalam keadaan seimbang. Pada keadaan seimbang dimana arus tidak mengalir melalui galvanometer (arus dalam keadaan on) maka berlaku persamaan: R 1. R 3 = R 2., R 4 Jika R 3 dan R 4 mempunyai luas penampang (A) dan hambat jenis (ρ) sama maka persamaan menjadi : R 1. L 2 = R 2. L 1 Langkah selanjutnya setelah kesetimbangan tercapai matikan power supply. Setelah hambatan R 1 diketahui, sedangkan L 1 dan L 2 diperoleh berdasarkan penelitian maka R 2 (sampel air Sungai Siak) dapat dihitung. Setelah itu dapat ditentukan nilai dari resistivitas sampel. Perhitungan terakhir adalah menentukan nilai konduktivitas listrik air Sungai Siak. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil Pengukuran Rata-Rata Panjang Kawat L 1 dan L 2 Pada Keseluruhan Titik Sampel. Air Titik Sampel R 1 (kω) L 1 rata-rata (m) L 2 rata-rata (m) Pasang 1 82 18,60 x 10-2 81,40 x 10-2 2 82 21,22 x 10-2 78,78 x 10-2 3 82 21,22 x 10-2 78,78 x 10-2 4 82 15,28 x 10-2 84,72 x 10-2 5 82 11,64 x 10-2 88,36 x 10-2 Surut 1 82 11,46 x 10-2 88,54 x 10-2 2 82 11,68 x 10-2 88,32 x 10-2 3 82 18,98 x 10-2 81,02 x 10-2 4 82 12,40 x 10-2 87,60 x 10-2 5 82 11,84 x 10-2 88,16 x 10-2 Tabel 2. Hambatan Listrik Rata-Rata, Resistivitas Rata-Rata dan Konduktivitas Listrik Rata-Rata (Air Pasang). No Sampel Air Pasang R rata-rata (Ω) ρ rata-rata (Ωm) σ rata-rata (Ωm) -1 1 Titik 1 359,069 x 10 4 16,158 x 10 3 61,933 x 10-6 2 Titik 2 300,122 x 10 4 13,730 x 10 3 73,039 x 10-6 3 Titik 3 304,514 x 10 4 13,703 x 10 3 73,003 x 10-6 4 Titik 4 455,237 x 10 4 20,486 x 10 3 48,889 x 10-6 5 Titik 5 622,726 x 10 4 28,023 x 10 3 35,702 x 10-6 τ = 58,513 x 10-6 5

Tabel 3. Hambatan Listrik Rata-Rata, Resistivitas Rata-Rata dan Konduktivitas Listrik Rata-Rata (Air Surut). No Sampel Air Surut R rata-rata (Ω) ρ rata-rata (Ωm) σ rata-rata (Ωm) -1 1 Titik 1 630,389 x 10 4 28,367 x 10 3 35,289 x 10-6 2 Titik 2 620,352 x 10 4 27,916 x 10 3 35,842 x 10-6 3 Titik 3 350,245 x 10 4 15,761 x 10 3 63,495 x 10-6 4 Titik 4 580,137 x 10 4 26,106 x 10 3 38,369 x 10-6 5 Titik 5 611,319 x 10 4 27,509 x 10 3 36,402 x 10-6 τ = 41,879 x 10-6 Gambar 4 menunjukkan hasil pengukuran hambatan, resistivitas dan konduktivitas listrik yang terdapat dekat pembuangan limbah pabrik karet PT. permukaan sungai mengalir dari hilir menuju hulu. Konduktivitas listrik paling kecil terdapat pada pengukuran titik kelima sebesar 35,702.10-6 (Ωm) -1, resistivitas sebesar 28,023.10 3 Ωm dan hambatan yang tinggi sebesar 622,726.10 4 Ω. Nilai dari resistivitasnya tinggi karena diasumsikan sedikit mineral-mineral anorganik mengandung logam dalam air dibandingkan dengan titik sampel lain yang dapat menghambat arus listrik untuk mengalir, sehingga konduktivitas listriknya semakin kecil. Tingginya nilai resistivitas juga dapat dipengaruhi oleh faktor jarak pada saat pengambilan sampel. Konduktivitas listrik paling tinggi terdapat pada pengukuran titik kedua sebesar 73,039.10-6 (Ωm) -1, resistivitas sebesar 13,730.10 3 Ωm dan RICRY yang memiliki nilai tertentu yang khas untuk masing-masing titik. Sampel air diambil ketika pengaruh air laut pasang yaitu pada saat air hambatan yang kecil yaitu 300,122.10 4 Ω. Nilai dari resistivitasnya kecil karena banyak mineral-mineral anorganik mengandung logam dalam air dibandingkan dengan titik sampel yang lain yang dapat meneruskan arus listrik untuk mengalir, sehingga konduktivitas listriknya semakin tinggi. Titik kedua memiliki nilai konduktivitas listrik yang paling tinggi juga dipengaruhi keadaan lingkungan sekitar seperti perubahan warna air, kecepatan arus sungai dan pengaruh air pasang. Ditinjau dari standar kelayakan air berdasarkan konduktivitasnya, maka titik kelima adalah yang paling baik dari titik sampel yang lainnya karena memiliki resistivitas yang tinggi dan konduktivitas listrik yang kecil dan mendekati dari standar yang ditentukan yaitu 300.10-6 - 500.10-6 (Ωm) -1. 6

800 600 400 200 0 Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4 Titik 5 Hambatan Resistivitas Konduktivitas Gambar 4. Diagram antara hambatan, resistivitas dan konduktivitas rata-rata air pasang. Analisa Hambatan Listrik Rata-Rata, Resistivitas Rata-Rata dan Konduktivitas Listrik Rata - Rata Air Surut Gambar 5 menunjukkan hasil pengukuran hambatan, resistivitas dan konduktivitas yang terdapat dekat pembuangan limbah pabrik karet PT. RICRY yang memiliki nilai tertentu yang khas untuk masing-masing titik. Sampel air diambil ketika pengaruh air laut surut yaitu pada saat air permukaan sungai turun. Konduktivitas listrik paling kecil terdapat pada pengukuran titik pertama sebesar 35,289.10-6 (Ωm) -1, resistivitas sebesar 28,367.10 3 Ωm dan hambatan yang tinggi yaitu 630,389.10 4 Ω. Nilai dari resistivitasnya tinggi karena sedikit mineral-mineral anorganik mengandung logam dalam air yang dapat menghambat arus listrik untuk mengalir, sehingga daya hantar listriknya semakin kecil. Konduktivitas listrik paling tinggi terdapat pada pengukuran titik ketiga sebesar 63,495.10-6 (Ωm) -1, resistivitas sebesar 15,761.10 3 Ωm dan hambatan yang kecil yaitu 350,245.10 4 Ω. Titik ketiga memiliki nilai konduktivitas yang tinggi karena dekat dengan sumber pembuangan limbah dan juga dipengaruhi oleh arus sungai. Titik ketiga memiliki nilai konduktivitas listrik yang paling tinggi dan nilai hambatan listrik yang paling kecil karena berada pada daerah sumber pembuangan limbah. Gambar 4.2 menunjukkan bahwa nilai dari hambatan titik pertama sampai titik kelima sangat bervariasi, hal ini juga dipengaruhi oleh keadaan air surut sungai dan kecepatan arus sungai. 7

700 600 500 400 300 200 100 0 Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4 Hambatan Resistivitas Konduktivitas Titik 5 Gambar 5. Diagram antara hambatan, resistivitas dan konduktivitas rata-rata air surut. Analisa Kelayakan Sampel Pasang dan Surut Sungai Siak Air Hasil pengukuran konduktivitas listrik sampel air pasang Sungai Siak dekat limbah pabrik karet PT. RICRY pada setiap sampel berturut-turut adalah 61,933.10-6 (Ωm)-1, 73,039.10-6 (Ωm)1, 73,003.10-6 (Ωm)-1, 48,889.10-6 (Ωm)1, 35,702.10-6 (Ωm)-1. Berdasarkan standar kelayakan air sesuai konduktivitasnya, semakin tinggi nilai dari konduktivitas listrik maka nilai dari resistivitasnya akan semakin kecil, sehingga jika resistivitas dari air kecil dapat diasumsikan kualitas dari air tidak layak untuk dikonsumsi dan sebaliknya jika konduktivitasnya kecil maka dapat diasumsikan kualitas air layak untuk dikonsumsi. Titik kelima adalah yang paling baik dari titik sampel yang lainnya yaitu 35,702.10-6 (Ωm)-1 karena lebih mendekati dari standar yang ditentukan sebesar 300.10-6 - 500.10-6 (Ωm)-1. Pada penelitian ini dapat diasumsikan bahwa sampel pengaruh air laut pada saat pasang diasumsikan tidak layak untuk dikonsumsi tetapi dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan pertanian. Hasil pengukuran konduktivitas listrik sampel pengaruh air laut surut Sungai Siak dekat pembuangan limbah pabrik karet PT. RICRY pada setiap sampel berturut-turut adalah 35,289.10 6 (Ωm)-1, 35,842.10-6 (Ωm)-1, 63,495.10 6 (Ωm)-1, 38,369.10-6 (Ωm)-1, 36,402.10 6(Ωm)-1. Berdasarkan standar kelayakan air sesuai konduktivitasnya, titik pertama adalah yang paling baik dari titik sampel lainnya yaitu 35,289.10-6(Ωm)-1. Sama halnya dengan pengaruh air laut pasang, air sungai surut juga tidak dapat layak untuk dikonsumsi. Air sungai pasang memiliki konduktivitas listrik sebesar 58,513.10 6(Ωm)-1 dan air sungai surut memiliki konduktivitas listrik sebesar 41,879.10-6(Ωm)-1. Perbandingan secara keseluruhan dapat ditentukan bahwa konduktivitas listrik air sungai pasang lebih tinggi dari pada konduktivitas air sungai surut. Artinya dapat diasumsikan bahwa pengaruh air laut surut lebih layak untuk dikonsumsi dari pada pengaruh air laut pasang. 8

KESIMPULAN Konduktivitas listrik rata-rata yang paling tinggi pada sampel air pasang Sungai Siak terdapat pada titik kedua sebesar 73,003.10-6 (Ωm) -1 sedangkan konduktivitas listrik yang paling kecil terdapat pada titik ketiga sebesar 35,702.10-6 (Ωm) -1. Konduktivitas listrik rata-rata yang paling tinggi pada sampel air surut Sungai Siak terdapat pada titik ketiga sebesar 63,495.10-6 (Ωm) -1 sedangkan konduktivitas listrik yang paling kecil terdapat pada titik pertama sebesar 35,289.10-6 (Ωm) -1. Berdasarkan penelitian, konduktivitas listrik rata-rata yang paling tinggi terdapat pada sampel air pasang sebesar 58,513.10-6 (Ωm) -1, sedangkan pada sampel air surut sebesar 41,879.10-6 (Ωm) -1. Berdasarkan kelayakan air yang baik untuk dikonsumsi, dari hasil penelitian menunjukkan konduktivitas listrik rata-rata sampel air surut lebih baik dari konduktivitas listrik rata-rata sampel air pasang, walaupun kedua sampel ini diasumsikan tidak layak untuk dikonsumsi karena masih jauh dari standar yang ditentukan. DAFTAR PUSTAKA Kurniawan. 2009. Identifikasi Kualitas Air Berdasarkan Nilai Resistivitas Air. Yogyakarta : Kanisius. Mailinda, U. 2011. Menentukan Tingkat Kemurnian Air Menggunakan Metode Jembatan Wheatstone. Skripsi Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Riau. Salam, A.H. 2012. Menentukan Pola Penyebaran Logam Berat (Cu,Fe,Zn) di Sungai Siak dengan Menggunakan Spektrofotometer (AAS). Skripsi Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Riau. Smith, A. 2006. Pustaka sains- Campuran & Senyawa,Bandung : Pakar Raya. 9