KEPUTUSAN KETUA UMUM ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA Nomor: KEP-069/OP/KU/2009 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
SURAT PERMOHONAN MENGIKUTI UJIAN NEGARA AMATIR RADIO (Formulir - 1)

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Operator Radio. Sertifikasi. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI OPERATOR RADIO

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 22 Oktober 2009 ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA Ketua Umum,

PETUNJUK - PELAKSANAAN Nomor :003 /S-JUKLAKlII2015. tentang. - -PERMOHONANllINAMAtlfn~ADTo oan KARTU TANOA ANGGOTA ORARJ

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 49 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN KEGIATAN AMATIR RADIO MENTERI PERHUBUNGAN,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 14 Juli 2014

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../POJK.04/2014

KEPUTUSAN KETUA UMUM ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA Nomor : KEP. 50/OP/KU/2000 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KOMUNIKASI DALAM JAMBOREE ON THE AIR

PETUNJUK PELAKSANAAN Nomor : 040/OD-ORG/IV/2008

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Penerimaan Negara Bukan Pajak. Pengelolaan. Kantor Wilayah.

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : PO. 002/PP.IAI/1418/IX/2017 TENTANG PENDAFTARAN ANGGOTA IKATAN APOTEKER INDONESIA

Dengan ini mengajukan permohonan Izin Praktik untuk dapat melakukan pekerjaan sebagai Konsultan Pajak.

Perihal : Tanggapan Dan Masukan Terhadap Rancangan Peraturan Menteri mengenai Kegiatan Amatir Radio dan Komunikasi Radio Antar Penduduk

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

MENTERI PERHUBUNGAN, 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 11, Tambahan Lembaran Nomor 3391) ;

Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.KEP 20/MEN/III/2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 67 /POJK.04/2017 TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

TATA CARA PENDAFTARAN DAN PERMOHONAN FASILITAS KEIMIGRASIAN BAGI ANAK BERKEWARGANEGARAAN GANDA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-25/PM/1996 TENTANG PERIZINAN WAKIL PERUSAHAAN EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-35/PM/1996 TENTANG PERIZINAN BIRO ADMINISTRASI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: 17/P/M.KOMINFO/6/2006 TENTANG

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Ijin Praktik ( SIP ) untuk tempat praktik yang ke... dengan alamat di...

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.01-HL TAHUN 2006

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM.49 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN KEGIATAN AMATIR RADIO MENTERI PERHUBUNGAN

ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA HASIL RAPAT KERJA NASIONAL II ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA TAHUN 2009

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /SEOJK.04/2016 PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI MANAJER INVESTASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dan coaching (pembinaan).

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 05 /PER/M.KOMINFO/I/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN WARUNG TELEKOMUNIKASI

Mengingat : Anggaran Dasar Bab IV pasal 8 dan Anggaran Rumah Tangga Bab I, Pasal 1, 2, 3, 5 dan 6

KATA PENGANTAR. Semoga dengan tersusun Peraturan Organisasi, pengelolaan organisasi Ikatan Apoteker Indonesia bisa lebih berkualitas dan transparan.

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-36/PM/1996 TENTANG PENDAFTARAN BANK UMUM SEBAGAI WALI AMANAT KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

PERATURAN ORGANISASI IKATAN APOTEKER INDONESIA

LAPORAN ORARI DAERAH KALIMANTAN TENGAH PADA RAKERNAS ORARI TANGGAL FEBRUARI 2016 DI BANJARMASIN

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.GR TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG KEGIATAN AMATIR RADIO DAN KOMUNIKASI RADIO ANTAR PENDUDUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

NO. KELENGKAPAN KETERANGAN. 9 Foto Copy Sertifikat / Piagam Penghargaan (Akademik/Non Akademik)

TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006

PENGUMUMAN NOMOR : 810 / 7877 / 03.1 / 16.7 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-315.PW TAHUN 1995 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN ORANG ASING DI INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

NO. KELENGKAPAN KETERANGAN. 9 Foto Copy Sertifikat / Piagam Penghargaan (Akademik/Non Akademik)

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 28 TAHUN 2016

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/K/I-XIII.2/7/2008

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 08/P/M.

CONTOH SOAL SOAL MATA UJIAN: PERATURAN RADIO, TAHUN 2000 TINGKAT: SIAGA WAKTU: 30 MENIT. Bagian I.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

KOP SURAT PPNI. SURAT REKOMENDASI Nomor:...

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA. PENGUMUMAN PENERIMAAN USULAN CALON HAKIM AGUNG PERIODE II TAHUN 2017 Nomor: 10/PENG/PIM/RH.01.

Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN

2017, No Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5232);

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMUTUSKAN : PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG SERTIFIKASI DAN REGISTRASI TENAGA AHLI. BAB I KETENTUAN UMUM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERSYARATAN TATA CARA PERMOHONAN SURAT KETERANGAN KEIMIGRASIAN

ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR: 101/BAPPEBTI/PER/01/2013 TENTANG IZIN WAKIL PIALANG BERJANGKA

IKATAN APOTEKER INDONESIA

PERSYARATAN DAN TATA CARA PENCALONAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI LEMBAGA KLIRING BERJANGKA

- 1 - FORMULIR 1 PERMOHONAN PENDAFTARAN PENYELENGGARA

2017, No Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 590); 5. Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK.06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2

PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON HAKIM AD HOC TINDAK PIDANA KORUPSI DI MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2016 Nomor: 2/PENG/P.KY/RH.01.02/2/2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2005 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 35 TAHUN 2010 T E N T A N G

HASIL RAPAT KERJA ORARI PUSAT TAHUN 2003

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA RPMK AKTUARIS. Perubahan Nama dan/atau Bentuk Badan Usaha Konsultan Aktuaria

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2015 TENTANG PERIZINAN WAKIL AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA

Kepada Perihal : Lamaran untuk mengikuti Tes CPNS Yth. Gubernur Kalimantan Barat. di-

BAB I UMUM. Pasal 1. (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-20/PJ/2014 TENTANG

PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 320/UN7.P/HK/2018

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG PRAMUWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.04/2014 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL

KEPUTUSAN KETUA PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA CABANG JAWA BARAT V NOMOR : 001 /PDHI-CAB/II/2015

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG

A. CONTOH FORMAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENETAPAN STATUS SUSPEND

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.02/MEN/III/2008 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FORMULIR PERNYATAAN MEMILIH KEWARGANEGARAAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PENGUMUMAN. Nomor : 001/ Pan/ Non-PNS/ IV/ 2014 TENTANG

Transkripsi:

KEPUTUSAN KETUA UMUM Nomor: KEP-069/OP/KU/2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN IZIN AMATIR RADIO DAN KARTU TANDA ANGGOTA ORARI. KETUA UMUM Menimbang : a. Bahwa telah terbit Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor. 33/PER/M.KOMINFO/08/2009 tertanggal 31 Agustus 2009 tentang Penyelenggaraan Amatir Radio; b. Bahwa sehubungan dengan itu perlu disesuaikan dan diatur lebih lanjut tentang Pengajuan Izin Amatir Radio dan Kartu Tanda Anggota ORARI dalam bentuk Petunjuk Pelaksanaan. Mengingat : 1. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor. 33/PER/M.KOMINFO/08/2009 tertanggal 31 Agustus 2009 tentang Penyelenggaraan Amatir Radio; 2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORARI; 3. Ketetapan Munas VIII ORARI Nomor Tap.02/MUNAS/2006 tentang Garis-Garis Besar Kebijaksanaan Organisasi Tahun 2006-2011; 4. Keputusan Rakernas-I ORARI Tahun 2007 bidang Organisasi dan Keuangan; 5. Keputusan Rakernas-II ORARI Tahun 2009 bidang Organisasi. Memperhatikan Hasil Rapat Pleno ORARI Pusat tanggal 1 Desember 2009. M E M U T U S K A N Menetapkan KEPUTUSAN KETUA UMUM TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN IZIN AMATIR RADIO DAN KARTU TANDA ANGGOTA ORARI. Pertama Menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Izin Amatir Radio dan Kartu Tanda Anggota ORARI sebagaimana terlampir pada Surat Keputusan ini. Kedua Dengan ditetapkannya keputusan ini, Keputusan Nomor Kep-067/OP/KU/2009 dinyatakan tidak berlaku lagi. Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal : 1 Desember 2009 Ketua Umum, Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. 1. Menteri Komunikasi dan Informatika; 2. Direktur Jenderal Pos dan Telekomuniksi; 3. Para Kepala UPT Balmon Ditjen Postel; 4. Pengurus ORARI Daerah se-indonesia; 5. Distribusi "A" dan "B" (ORARI PUSAT) Letjen TNI (Purn) SUTIYOSO YBØST

LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA UMUM ORARI Nomor : KEP-069/OP/KU/2009 Tanggal : 1 Desember 2009. PETUNJUK PELAKSANAAN IZIN AMATIR RADIO DAN KARTU TANDA ANGGOTA ORARI I. PENDAHULUAN 1. Petunjuk Pelaksanaan Izin Amatir Radio dan Kartu Tanda Anggota ORARI merupakan penjabaran Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor: 33/PER/ M.KOMINFO/08/2009 tertanggal 31 Agustus 2009 tentang Penyeleng-garaan Amatir Radio, Ketetapan Munas VIII ORARI Nomor Tap.02/MUNAS/2006 tentang Garis-garis Besar Kebijaksanaan Organisasi TAHUN 2006 2011, dan Keputusan Rakernas ORARI II Tahun 2009 bidang Organisasi, dalam upaya melaksanakan Tertib Pelaksanaan Pengurusan Izin Amatir Radio dan Kartu Tanda Anggota ORARI. 2. Petunjuk Pelaksanaan ini mengatur berbagai hal terkait Pengurusan Izin Amatir Radio dan Kartu Tanda Anggota ORARI, baik bagi Calon Anggota, Anggota, Anggota Kehormatan, Warga Negara Asing maupun ORARI Daerah dan ORARI Lokal, serta Izin Amatir Radio Khusus. 3. Petunjuk Pelaksanaan ini digunakan sebagai Pedoman Kerja bagi Sekretariat Jenderal ORARI, Sekretariat ORARI Daerah, dan Sekretariat ORARI Lokal. II. TATA CARA PENGURUSAN IAR DAN KTA ORARI BAGI CALON ANGGOTA 1. Calon Anggota ORARI mendaftarkan diri ke ORARI Lokal untuk disampaikan kepada ORARI Daerah selaku Panitia Ujian Negara Amatir Radio (UNAR). 2. Persyaratan administrasi untuk mengikuti UNAR: a. Mengisi formulir permohanan mengikuti UNAR (Formulir - 1). b. Menyerahkan fotocopy KTP atau surat bukti diri, khususnya bagi yang berumur kurang dari 17 (tujuh belas) tahun. c. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru dengan latar belakang warna merah ukuran 4x6cm sebanyak 5 lembar. d. Membayar biaya UNAR sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2009 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Depkominfo melalui ORARI Daerah untuk diteruskan ke ORARI Pusat, dan selanjutnya ORARI Pusat membayarkanya kepada Bendahara Khusus Penyelenggaraan Amatir Radio Ditjen Postel. Adapun besarnya biaya UNAR yang harus dibayarkan yaitu: d.1. Tingkat Pemula Rp 25.000,- d.2. Tingkat Siaga Rp 30.000,- d.3. Tingkat Pemula dan Siaga Rp 50.000,-

3. Mengikuti UNAR sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah ditentukan. 4. Hasil ujian diumumkan paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah berakhirnya pelaksanaan UNAR. 5. Peserta UNAR ( Calon Anggota ORARI ) yang dinyatakan LULUS UNAR diberikan Sertifikat Kecakapan Amatir Radio (SKAR) sesuai dengan ujian tingkat kecakapan amatir radio yang diikutinya. 6. Setelah mendapatkan SKAR, calon anggota ORARI wajib memenuhi kelengkapan administrasi perizinan dibawah ini guna mendapatkan Izin Amatir Radio (IAR). Adapun persyaratan administrasi perizinan yang dimaksud adalah sbb: a. Mengisi formulir permohonan pengurusan Izin Amatir Radio (Formulir - 2) b. Mengisi formulir permohonan Izin Amatir Radio (Formulir - 3). c. Mengisi formulir permohonan menjadi Anggota ORARI (Formulir - 4). d. Mengisi formulir Kartu Tanda Anggota ORARI (Formulir - 5). e. Menyerahkan fotocopy KTP yang masih berlaku sesuai dengan domisilinya. f. Menyerahkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari Kepolisian setempat. g. Menyerahkan fotocopy SKAR atau Sertifikat Operator Radio Terbatas atau Sertifikat Operator Radio Umum. h. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru dengan latar belakang warna merah ukuran 2x3 sebanyak 5 lembar. i. Menyerahkan surat keterangan tidak berkeberatan dari orang tua / wali bagi mereka yang berumur kurang dari 17 tahun. j. Membayar biaya IAR sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2009 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Depkominfo yaitu Rp15.000 per tahun ke ORARI Daerah untuk diteruskan kepada Ditjen Postel melalui ORARI Pusat, dengan rincian sebagai berikut: j.1. Tingkat Pemula Rp 30.000,- j.2. Tingkat Siaga Rp 45.000,- k. Membayar biaya iuran anggota ORARI ke ORARI Daerah untuk diteruskan kepada ORARI Pusat dan ORARI Lokal dengan rincian sebagai berikut : k.1. Iuran ORARI Pusat dan IARU dengan rincian sebagai berikut: k.1.1. Tingkat Pemula Rp 24.000,- k.1.2. Tingkat Siaga Rp 36.000,- k.2. Iuran ORARI Daerah sesuai dengan ketentuan di ORARI Daerah tsb. k.3. Iuran ORARI Lokal sesuai dengan ketentuan di ORARI Lokal tsb. l. Membayar biaya uang pangkal anggota sebesar Rp20.000,- (dua puluh ribu rupiah) dan biaya administrasi sebesar Rp15.000,- (limabelas ribu rupiah) kepada kepada ORARI Pusat melalui ORARI Daerah. m. Persyaratan administrasi sebagaimana tersebut pada angka 6a s.d 6l diserahkan kepada ORARI Daerah dan selanjutnya ORARI Daerah mengirimkannya kepada ORARI Pusat disertai dengan bukti pembayaran asli dan soft document (format isian terlampir). Soft document tersebut dikirimkan melalui email ke izin@orari.or.id dan berkas asli dikirimkan ke ORARI Pusat melalui jasa pengiriman surat. n. IAR diterbitkan paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak berkas permohonan asli diterima dengan lengkap oleh Ditjen Postel.

o. IAR yang telah diterbitkan oleh Ditjen Postel diserahkan kepada yang berhak melalui ORARI Pusat. p. ORARI Pusat kemudian menyerahkan IAR anggota ORARI tersebut melalui ORARI Daerah dan selanjutnya ORARI Daerah meneruskannya kepada yang berhak melalui ORARI Lokal. q. Masa berlaku IAR Tingkat Pemula 2 tahun dan Tingkat Siaga 3 tahun. III. TATA CARA PENGURUSAN IAR DAN KTA ORARI BAGI ANGGOTA 1. Pengurusan IAR dan KTA bagi Anggota ORARI untuk perpanjangan / hilang / rusak / pindah / ganti atau pilih callsign. Anggota ORARI wajib memenuhi persyaratan administrasi Pengurusan IAR dan KTA sebagai berikut: a. Mengisi formulir permohonan pengurusan Izin Amatir Radio (Formulir - 2). b. Mengisi formulir permohonan Ganti atau Pilih Callsign (Formulir - 6). c. Mengisi formulir permohonan Izin Amatir Radio (Formulir - 3) d. Mengisi formulir permohonan Kartu Tanda Anggota ORARI (Formulir - 5). e. Menyerahkan fotocopy KTP yang masih berlaku sesuai dengan domisilinya. f. Menyerahkan fotocopy Izin Amatir Radio. g. Menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Anggota ORARI. h. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru dengan latar belakang warna merah ukuran 2x3cm sebanyak 5 lembar. i. Membayar biaya IAR sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2009 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Depkominfo yaitu Rp15.000 per tahun ke ORARI Daerah untuk diteruskan kepada Ditjen Postel melalui ORARI Pusat, dengan rincian sebagai berikut: i.1. Tingkat Pemula Rp 30.000,- i.2. Tingkat Siaga Rp 45.000,- i.3. Tingkat Penggalang Rp 75.000,- i.4. Tingkat Penegak Rp 75.000,- j. Membayar biaya iuran anggota ORARI ke ORARI Daerah untuk diteruskan kepada ORARI Pusat dan ORARI Lokal dengan rincian sebagai berikut : j.1. Iuran ORARI Pusat dan IARU sebesar dengan rincian sebagai berikut: j.1.1. Tingkat Pemula Rp 24.000,- j.1.2. Tingkat Siaga Rp 36.000,- j.1.3. Tingkat Penggalang Rp 60.000,- j.1.4. Tingkat Penegak Rp 60.000,- j.2. Iuran ORARI Daerah sesuai dengan ketentuan di ORARI Daerah tsb. j.3. Iuran ORARI Lokal sesuai dengan ketentuan di ORARI Lokal tsb. k. Untuk permohonan ganti atau pilih callsign dikenakan biaya. Biaya administrasi di ORARI Pusat besarnya ditetapkan dengan Keputusan Ketua Umum; Biaya administrasi di ORARI Daerah besarnya ditetapkan dengan Keputusan Ketua ORARI Daerah; Biaya administrasi di ORARI Lokal besarnya ditetapkan dengan Keputusan Ketua ORARI Lokal l. Membayar biaya biaya administrasi sebesar Rp15.000,- (limabelas ribu rupiah) kepada kepada ORARI Pusat melalui ORARI Daerah.

m. Persyaratan administrasi sebagaimana tersebut pada angka 1a s.d 1l diserahkan kepada ORARI Daerah dan selanjutnya ORARI Daerah mengirimkannya kepada ORARI Pusat disertai dengan bukti pembayaran asli dan soft document ( format isian terlampir). Soft document tersebut dikirimkan melalui email ke izin@orari.or.id dan berkas asli dikirimkan ke ORARI Pusat melalui jasa pengiriman surat. n. IAR diterbitkan paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak berkas permohonan asli diterima dengan lengkap oleh Ditjen Postel. o. IAR yang telah diterbitkan oleh Ditjen Postel diserahkan kepada yang berhak melalui ORARI Pusat. p. ORARI Pusat kemudian menyerahkan IAR anggota ORARI tersebut melalui ORARI Daerah dan selanjutnya ORARI Daerah meneruskannya kepada yang berhak melalui ORARI Lokal. q. Masa berlaku IAR Tingkat Pemula 2 tahun, Siaga 3 tahun, Penggalang dan Penegak 5 tahun dan dapat diperpanjang. r. Amatir radio yang telah berusia 60 (enam puluh) tahun atau lebih dapat diberikan IAR yang berlaku seumur hidup, tetapi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Warga Negara Indonesia; memiliki IAR yang masih berlaku; masih menjadi anggota ORARI sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun berturut-turut; dan berprestasi dengan pernyataan dari Pengurus ORARI; Kepada yang bersangkutan masih dikenakan kewajiban membayar iuran anggota sesuai dengan tingkat kecakapan masa berlaku KTA-nya. 2. Pengurusan IAR bagi Anggota ORARI untuk Kenaikan Tingkat Anggota ORARI wajib memenuhi persyaratan administrasi Pengurusan IAR sebagai berikut: a. Calon Anggota ORARI mendaftarkan diri ke ORARI Lokal untuk disampaikan kepada ORARI Daerah selaku Panitia Ujian Negara Amatir Radio (UNAR). b. Persyaratan administrasi UNAR Kenaikan Tingkat yang perlu dilengkapi adalah sebagai berikut : b.1. Menyerahkan surat pengantar untuk mengikuti UNAR Kenaikan Tingkat dari ORARI Lokal. b.2. Melampirkan bukti aktifitas organisasi dan aktifitas komunikasi dengan rincian sebagai berikut: b.2.1. Untuk ujian kenaikan tingkat Pengalang: 3 (tiga) lembar Sertifikat / Piagam ORARI / Award dan, 25 (dua puluh lima) lembar QSL Card yang terdiri dari 20 (dua puluh) QSL Card Nasional dan 5 (lima) QSL Card Internasional. b.2.2. Untuk ujian kenaikan tingkat Penegak: 5 (delapan) lembar Sertifikat,Piagam ORARI / Award dan, 50 (lima puluh) lembar QSL Card yang terdiri dari 40 (empat puluh) QSL Card Nasional dan 10 (sepuluh) QSL Card Internasional. c. Mengisi formulir permohanan mengikuti UNAR (Formulir - 1). d. Menyerahkan fotocopy KTP yang masih berlaku sesuai dengan domisilinya. e. Menyerahkan fotocopy IAR yang masih berlaku. f. Menyerahkan fotocopy KTA yang masih berlaku. g. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru dengan latar belakang warna merah ukuran 4x6cm sebanyak 5 lembar.

h. Membayar biaya UNAR sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2009 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Depkominfo melalui ORARI Daerah untuk diteruskan ke ORARI Pusat, dan selanjutnya ORARI Pusat membayarkanya kepada Bendahara Khusus Penyelenggaraan Amatir Radio Ditjen Postel. Adapun besarnya biaya UNAR yang harus dibayarkan adalah sbb : h.1. Tingkat Siaga Rp 30.000,- h.2. Tingkat Penggalang Rp 60.000,- h.3. Tingkat Penegak Rp 75.000,- i. Mengikuti UNAR sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah ditentukan. j. Hasil ujian diumumkan paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah berakhirnya UNAR. k. Peserta UNAR yang dinyatakan lulus diberikan Sertifikat Kecakapan Amatir Radio (SKAR) sesuai dengan ujian tingkat kecakapan amatir radio yang diikutinya. l. Setelah mendapatkan SKAR, anggota ORARI wajib memenuhi kelengkapan administrasi perizinan dibawah ini guna mendapatkan Izin Amatir Radio (IAR). Adapun persyaratan administrasi perizinan yang dimaksud adalah sbb: l.1. Mengisi formulir permohonan pengurusan Izin Amatir Radio (Formulir - 2) l.2. Mengisi formulir permohonan Izin Amatir Radio (Formulir - 3) l.3. Mengisi formulir Kartu Tanda Anggota ORARI (Formulir - 5). l.4. Menyerahkan fotocopy KTP yang masih berlaku sesuai dengan domisilinya. l.5. Menyerahkan fotocopy IAR yang masih berlaku. l.6. Menyerahkan fotocopy KTA yang masih berlaku. l.7. Menyerahkan fotocopy SKAR atau Sertifikat Radio Elektronika Kelas I atau Sertifikat Radio Elektronika Kelas II. l.8. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru dengan latar belakang warna merah ukuran 2x3 cm sebanyak 5 lembar. l.9. Membayar biaya IAR sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2009 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Depkominfo yaitu Rp15.000 per tahun ke ORARI Daerah untuk diteruskan kepada Ditjen Postel melalui ORARI Pusat, dengan rincian sebagai berikut: l.9.1. Tingkat Siaga Rp 45.000,- l.9.2. Tingkat Penggalang Rp 75.000,- l.9.3. Tingkat Penegak Rp 75.000,- l.10.membayar biaya iuran anggota ORARI ke ORARI Daerah untuk diteruskan kepada ORARI Pusat dan ORARI Lokal dengan rincian sebagai berikut : l.10.1. Iuran ORARI Pusat dan IARU dengan rincian sebagai berikut: Tingkat Siaga Rp 36.000,- Tingkat Penggalang Rp 60.000,- Tingkat Penegak Rp 60.000,- l.10.2. Iuran ORARI Daerah sesuai dengan ketentuan di ORARI Daerah tsb. l.10.3. Iuran ORARI Lokal sesuai dengan ketentuan di ORARI Lokal tsb. l.11.membayar biaya administrasi sebesar Rp15.000,- (limabelas ribu rupiah) kepada ORARI Pusat melalui ORARI Daerah. m. Persyaratan administrasi sebagaimana tersebut pada huruf l diserahkan kepada ORARI Daerah dan selanjutnya setelah diverifikasi dikirimkan oleh ORARI Daerah kepada ORARI Pusat disertai dengan bukti pembayaran asli dan soft document

(format isian terlampir). Soft document tersebut dikirimkan melalui email ke izin@orari.or.id dan berkas asli dikirimkan ke ORARI Pusat melalui jasa pengiriman surat. n. IAR diterbitkan paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak berkas permohonan asli diterima dengan lengkap oleh Ditjen Postel. o. IAR yang telah diterbitkan oleh Ditjen Postel diserahkan kepada yang berhak melalui ORARI Pusat. p. ORARI Pusat kemudian menyerahkan IAR anggota ORARI tersebut melalui ORARI Daerah dan selanjutnya ORARI Daerah meneruskannya kepada yang berhak melalui ORARI Lokal. q. Masa berlaku IAR Tingkat Pemula 2 tahun, Siaga 3 tahun, Penggalang dan Penegak 5 tahun dan dapat diperpanjang. IV. TATA CARA PENGURUSAN IAR DAN KTA ORARI BAGI WARGA NEGARA ASING 1. Warga Negara Asing dapat melakukan kegiatan amatir radio di Indonesia, dengan ketentuan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Memiliki IAR dari negara asal; b. Memiliki rekomendasi dari kedutaan/perwakilan negara asal di Indonesia atau memiliki rekomendasi dari Departemen Luar Negeri RI. 2. Rekomendasi dari kedutaan/perwakilan negara asal di Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, mencantumkan pemberlakuan azas timbal balik (Reciprocal Agreement) penyelenggaraan kegiatan amatir radio. 3. Dalam hal Warga Negara Asing melaksanakan kegiatan amatir radio di Indonesia menggunakan alat dan perangkat radio yang dibawa dari negara asal wajib memenuhi persyaratan teknis. 4. Warga Negara Asing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebelum melakukan kegiatan amatir radio wajib mengajukan surat permohonan Izin Amatir Radio melalui ORARI Pusat dengan persyaratan sebagai berikut: a. Mengisi formulir permohonan pengurusan Izin Amatir Radio (Formulir - 2). b. Mengisi formulir permohonan Izin Amatir Radio (Formulir - 3) c. Mengisi formulir permohonan menjadi Anggota ORARI (Formulir - 4). d. Mengisi formulir Kartu Tanda Anggota ORARI (Formulir - 5 ). e. Menyerahkan surat keterangan izin menetap di Indonesia sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan dari Kantor Imigrasi atau Departemen Luar Negeri, baik bagi anggota Korps Diplomatik maupun bukan anggota Korps Diplomatik; f. Menyerahkan fotocopy Paspor; g. Menyerahkan fotocopy IAR yang masih berlaku dari negara asal; h. Menyerahkan rekomendasi dari kedutaan/perwakilan negara asal di Indonesia atau rekomendasi dari Departemen Luar Negeri RI. i. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru dengan latar belakang warna merah ukuran 2x3 cm sebanyak 5 lembar. j. Membayar biaya IAR sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2009 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Depkominfo yaitu Rp15.000 per tahun ke ORARI Daerah untuk diteruskan kepada Ditjen Postel melalui ORARI Pusat.

k. Membayar biaya iuran anggota ORARI ke ORARI Daerah untuk diteruskan kepada ORARI Pusat dan ORARI Lokal dengan rincian sebagai berikut : k.1. Iuran ORARI Pusat dan IARU sebesar Rp12.000,- per tahun. k.2. Iuran ORARI Daerah sesuai dengan ketentuan di ORARI Daerah tsb. k.3. Iuran ORARI Lokal sesuai dengan ketentuan di ORARI Lokal tsb. l. Membayar biaya uang pangkal anggota sebesar Rp20.000,- (dua puluh ribu rupiah) dan biaya administrasi sebesar Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) kepada ORARI Pusat melalui ORARI Daerah. m. Persyaratan administrasi sebagaimana tersebut pada angka 4a s.d 4l diserahkan kepada ORARI Daerah dan selanjutnya ORARI Daerah mengirimkannya kepada ORARI Pusat disertai dengan bukti pembayaran asli dan soft document (format isian terlampir). Soft document tersebut dikirimkan melalui email ke izin@orari.or.id dan berkas asli dikirimkan ke ORARI Pusat melalui jasa pengiriman surat. n. ORARI Pusat setelah menerima berkas asli dan soft document dari ORARI Daerah akan melakukan verifikasi dan menerbitkan surat rekomendasi untuk permohonan IAR Warga Negara Asing tersebut. o. IAR diterbitkan paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak berkas permohonan asli diterima dengan lengkap oleh Ditjen Postel. p. IAR yang telah diterbitkan oleh Ditjen Postel diserahkan kepada yang berhak melalui ORARI Pusat. q. ORARI Pusat kemudian menyerahkan IAR anggota ORARI tersebut melalui ORARI Daerah dan selanjutnya ORARI Daerah meneruskannya kepada yang berhak melalui ORARI Lokal. r. IAR bagi Warga Negara Asing untuk semua tingkatan berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang. V. TATA CARA PENGURUSAN IAR KHUSUS 1. IAR Khusus diberikan kepada Organisasi untuk keperluan pembinaan, pengembangan dan eksperimen amatir radio, penanganan bencana alam dan dukungan komunikasi pada kegiatan penting lainnya. 2. IAR Khusus sebagaimana tersebut pada butir 1 diatas meliputi IAR untuk Stasiun Organisasi, Club Station, Repeater, Digipeater, VoIP Gateway, APRS Gateway, Stasiun Kegiatan DXpedisi, Stasiun Kegiatan Eksperimen, Stasiun Kegiatan Contest, Special Call, JOTA, dan Dukungan Komunikasi. 3. Permohonan IAR Khusus diajukan melalui ORARI Pusat dengan persyaratan sebagai berikut: a. Mengisi formulir permohonan pengurusan Izin Amatir Radio Khusus (Formulir - 2) b. Mengisi formulir permohonan Izin Amatir Radio Khusus (Formulir - 3) c. Menyerahkan fotocopy KTP Penanggung Jawab yang masih berlaku. d. Menyerahkan fotocopy IAR Penanggung Jawab yang masih berlaku. e. Menyerahkan fotocopy KTA Penanggung Jawab yang masih berlaku. f. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru penanggung jawab dengan latar belakang warna merah ukuran 3x4 cm sebanyak 5 lembar. g. Membayar biaya IAR sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2009 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada

Depkominfo yaitu Rp15.000 per tahun ke ORARI Daerah untuk diteruskan kepada Ditjen Postel melalui ORARI Pusat. h. Membayar biaya administrasi sebesar Rp15.000,- (limabelas ribu rupiah) kepada ORARI Pusat melalui ORARI Daerah. i. Persyaratan administrasi sebagaimana tersebut pada angka 2a s.d 2h diserahkan kepada ORARI Daerah dan selanjutnya ORARI Daerah mengirimkannya kepada ORARI Pusat disertai dengan bukti pembayaran asli dan soft document ( format isian terlampir ). Soft document tersebut dikirimkan melalui email ke izin@orari.or.id dan berkas asli dikirimkan ke ORARI Pusat melalui jasa pengiriman surat. j. ORARI Pusat setelah menerima berkas asli dan soft document dari ORARI Daerah akan melakukan verifikasi dan menerbitkan surat rekomendasi untuk permohonan Izin Khusus tersebut. k. IAR Khusus diterbitkan paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak berkas asli permohonan diterima dengan lengkap oleh Ditjen Postel. l. IAR Khusus yang telah diterbitkan oleh Ditjen Postel diserahkan kepada yang berhak melalui ORARI Pusat. m. ORARI Pusat kemudian menyerahkan IAR Khusus kepada Penanggung Jawab melalui ORARI Daerah. n. IAR Khusus untuk semua tingkatan berlaku untuk jangka waktu sesuai dengan keperluannya, atau selama-lamanya 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang. VI. TATA CARA PENGURUSAN IAR KEHORMATAN 1. IAR Kehormatan dapat diberikan kepada anggota kehormatan Organisasi. 2. Permohonan IAR Kehormatan diajukan melalui ORARI Pusat dengan persyaratan sebagai berikut: a. Melampirkan surat keputusan tentang penetapan anggota kehormatan. b. Mengisi formulir permohonan pengurusan Izin Amatir Radio (Formulir - 2). c. Mengisi formulir permohonan Izin Amatir Radio (Formulir - 3) d. Mengisi formulir permohonan Kartu Tanda Anggota ORARI (Formulir - 5). e. Menyerahkan fotocopy KTP yang masih berlaku. f. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru dengan latar belakang warna merah ukuran 2x3 cm sebanyak 5 lembar. g. Membayar biaya IAR sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2009 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Depkominfo yaitu Rp15.000 per tahun ke ORARI Daerah untuk diteruskan kepada Ditjen Postel melalui ORARI Pusat. h. Membayar biaya administrasi sebesar Rp15.000 (limabelas ribu rupiah) ke ORARI Pusat melalui ORARI Daerah i. Persyaratan administrasi sebagaimana tersebut pada 2a s.d 2h diserahkan kepada ORARI Daerah dan selanjutnya ORARI Daerah mengirimkannya kepada ORARI Pusat disertai dengan bukti pembayaran asli dan soft document ( format isian terlampir ). Soft document tersebut dikirimkan melalui email ke izin@orari.or.id dan berkas asli dikirimkan ke ORARI Pusat melalui jasa pengiriman surat. j. IAR diterbitkan paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak berkas permohonan diterima secara lengkap oleh Ditjen Postel.

k. IAR yang telah diterbitkan oleh Ditjen Postel diserahkan kepada yang berhak melalui ORARI Pusat. l. ORARI Pusat kemudian menyerahkan IAR Anggota Kehormatan ORARI langsung kepada yang bersangkutan atau melalui ORARI Daerah dan ORARI Lokal. m. IAR Kehormatan untuk semua tingkatan berlaku untuk jangka waktu sesuai dengan tingkat kecakapannya, dan dapat diperpanjang. VII. PENGISIAN FORMULIR SOFT DOKUMEN 1. Data Calon Anggota, Anggota ORARI, Penanggung Jawab, Anggota Kehormatan dikirim ke Sekretariat Jenderal ORARI Pusat dalam bentuk soft document. 2. Pengurus ORARI Daerah memasukan Data Calon Anggota / Anggota ORARI / Penanggung Jawab / Anggota Kehormatan ke dalam format soft document yang telah ditentukan (format isian terlampir). 3. Data-data asli Calon Anggota / Anggota ORARI dicatatkan dengan administrasi yang baik dan teratur di ORARI Daerah, dan dikirimkan ke ORARI Pusat untuk selanjutnya disampaikan ke Ditjen Postel. 4. Pengurus ORARI Daerah melakukan scanning terhadap foto calon anggota / anggota ORARI / Penanggung Jawab / Anggota Kehormatan dengan ukuran 2 x 3 cm, dan berkualitas 300 dpi dan setiap photo diberi nama file dengan nomor peserta ujian bagi calon anggota dan callsign bagi anggota. 5. Soft document yang akan dikirimkan ke ORARI Pusat diverifikasi oleh Pengurus ORARI Daerah yang berwewenang dengan menyertakan nama, callsign, jabatan, nomor telepon dan e-mail Pengurus ORARI Daerah tersebut. 6. Pengurus ORARI Daerah dalam mengisi soft document menyertakan nomor validasi dari Bank sebagai Bukti pembayaran IAR dan Iuran anggota ORARI. 7. ORARI Pusat setelah menerima soft document dari ORARI Daerah akan melakukan proses pemeriksaan ulang terhadap semua data yang dikirimkan oleh ORARI Daerah. 8. Setelah diperiksa data-data tersebut di validasi oleh Pengurus ORARI Pusat yang berwewenang. 9. Setelah divalidasi oleh Pengurus ORARI Pusat yang berwewenang maka soft document tersebut dikirimkan ke Ditjen Postel melalui e-mail dengan sertakan nomor validasi dari Bank sebagai bukti pembayaran Izin Amatir Radio sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2009 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Depkominfo. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 1 Desember 2009 Ketua Umum, Letjen TNI (Purn) SUTIYOSO YBØST

DAERAH SURAT PERMOHONAN MENGIKUTI UJIAN NEGARA AMATIR RADIO (Formulir - 1) Kepada Yth. Ketua ORARI Daerah di Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini saya : N a m a Jenis Kelamin Tempat/tanggal lahir Pekerjaan / Profesi Alamat Kota : Provinsi : Kode Pos : Nomor Telepon E-mail Dengan ini mengajukan permohonan untuk mengikuti Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) tingkat *) Pemula/Siaga/Penggalang/Penegak, dan bersedia untuk memenuhi persyaratan yang disyaratkan oleh Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.33 Tahun 2009 dan Peraturan Organisasi Amatir Radio Indonesia serta bersedia untuk membayar biaya UNAR sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2009 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Depkominfo. Demikian surat permohonan ini dan atas persetujuan saudara terhadap permohonan ini saya sampaikan terima kasih., 20 Diketahui oleh : Ketua ORARI Lokal Pemohon *) Pilih sesuai dengan tingkat kecakapan yang akan diikuti.

DAERAH SURAT PERMOHONAN PENGURUSAN IZIN AMATIR RADIO (Formulir - 2) Kepada Yth. Ketua Umum ORARI di Jakarta. Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini saya : Callsign N a m a N.R.I Jenis Kelamin Tempat/tanggal lahir Pekerjaan / Profesi Alamat Kota : Provinsi : Kode Pos : Nomor Telepon E-mail ORARI Lokal Dengan ini mengajukan permohonan untuk pengurusan : Izin Amatir Radio : Baru/Pembaharuan/Hilang/Rusak/Pindah Alamat/Ganti Callsign/ Naik Tingkat/Kehormatan/Khusus. Tingkat : Pemula/Siaga/Penggalang/Penegak. Demikian surat permohonan ini dan atas persetujuan saudara terhadap permohonan ini saya sampaikan terima kasih., 20 Diketahui oleh : Ketua ORARI Daerah Pemohon

DAERAH (Formulir - 3) Perihal : Permohonan Pengurusan Izin Amatir Radio a. Baru; b. Pembaharuan; c. Kenaikan tingkat; d. Kehormatan; e. Khusus. Kepada Yth. Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi di Jakarta Yang bertanda tangan di bawah ini : a. Nama lengkap b. Jenis Kelamin c. Tempat / tanggal lahir d. Kewarganegaraan e. Pekerjaan f. Alamat Atas dasar Sertifikat Kecakapan Amatir Nomor : Radio/Izin Amatir Radio/Sertifikat Tanggal : Radio Elektronika dan Operator Radio Tanda Panggilan (callsign) : Dengan ini mengajukan permohonan Pengurusan Izin Amatir Radio (IAR) : Baru / Pembaharuan / Kenaikan Tingkat / Kehormatan / Khusus. Tingkatan *) : 1. Pemula, 2. Siaga, 3. Penggalang, 4. Penegak Untuk bahan pertimbangan bersama ini dilampirkan : *) 1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (tanda pengenal lainnya); 2. Surat Keterangan Catatan Kepolisian; 3. Fotocopy SKAR atau Sertifikat Radio Elektronik dan Operator Radio; 4. Pas photo berwarna terbaru ukuran 2x3 cm sebanyak 5 (lima) lembar; 5. Pas photo berwarna terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak 5 (lima) lembar khusus untuk IAR Khusus; 6. Surat Keterangan tidak berkeberatan dari Orang Tua/Wali bagi mereka yang belum berumur 17 (tujuh belas) tahun; 7. Fotocopy IAR; 8. Fotocopy Kartu Tanda Anggota ORARI;, 20 PEMOHON Materai Rp6.000,-...

DAERAH SURAT PERMOHONAN MENJADI ANGGOTA ORARI (Formulir - 4) Kepada Yth. Ketua Umum ORARI di Jakarta. Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini saya : N a m a Jenis Kelamin Tempat/tanggal lahir Pekerjaan / Profesi Alamat Kota : Provinsi : Kode Pos : Nomor Telepon E-mail Dengan ini mengajukan permohonan untuk menjadi anggota ORARI, serta berjanji : 1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORARI serta peraturan-peraturan dan Ketentuan-ketentuan dari Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku untuk Amatir Radio. 2. Bersedia menerima sanksi-sanksi Organisasi atas kesalahan-kesalahan atau pelanggaranpelanggaran yang saya lakukan sebagai anggota. Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sadar dan atas persetujuan saudara terhadap permohonan ini saya sampaikan terima kasih., 20 Diketahui oleh : Ketua ORARI Daerah Pemohon Materai Rp. 6.000-

DAERAH SURAT PERMOHONAN KARTU TANDA ANGGOTA ORARI (Formulir - 5) Kepada Yth. Ketua Umum ORARI di Jakarta. Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini saya : Callsign N a m a N.R.I Nomor KTP Jenis Kelamin Tempat/tanggal lahir Alamat Kota : Provinsi : Kode Pos : Agama Golongan Darah Pekerjaan / Profesi Nomor Telepon E-mail ORARI Daerah ORARI Lokal Nomor SKAR Tgl terbit SKAR Nomor IAR Masa berlaku IAR Pas Foto 3x4 cm Dengan ini mengajukan permohonan untuk pembuatan Kartu Tanda Anggota ORARI. Demikian surat permohonan ini atas persetujuan saudara terhadap permohonan ini saya sampaikan terima kasih. Diketahui oleh : Ketua ORARI Daerah, 20 Pemohon

DAERAH Kepada Yth. Ketua Umum ORARI di Jakarta. Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini saya : SURAT PERMOHONAN GANTI CALLSIGN (Formulir - 6) Callsign N a m a N.R.I Jenis Kelamin Tempat/tanggal lahir Pekerjaan / Profesi Alamat Kota : Provinsi : Kode Pos : Nomor Telepon E-mail ORARI Lokal Callsign yang dipilih Dengan ini mengajukan permohonan untuk penggantian / pemilihan callsign dan bersedia membayar biaya ganti / pilih callsign ini kepada Organisasi. Demikian surat permohonan ini dan atas persetujuan saudara terhadap permohonan ini saya sampaikan terima kasih., 20 Diketahui oleh : Ketua ORARI Daerah Pemohon

DAERAH FORMAT SOFT DOCUMENT Soft document dibuat dalam format file Microsoft Excel dan mempunyai field sebagai berikut: Callsign N a m a N.R.I Nomor KTP Jenis Kelamin Tempat/tanggal lahir Alamat Kota : Provinsi : Kode Pos : Agama Golongan Darah Pekerjaan / Profesi Nomor Telepon E-mail ORARI Daerah ORARI Lokal Nomor SKAR Tgl terbit SKAR Nomor IAR Masa berlaku IAR Nomor validasi Bank Tanggal Bayar