BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 35 TAHUN 2010 T E N T A N G

Transkripsi

1 BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 35 TAHUN 2010 T E N T A N G IZIN USAHA PERFILMAN, PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI PERDESAAN, WARUNG TELEKOMUNIKASI, WARUNG SELULER/ALAT PERANGKAT TELEKOMUNIKASI DAN WARUNG INTERNET. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : Mengingat : a. bahwa dalam rangka pengawasan / pengendalian terhadap penyelenggaraan perfilman / telekomunikasi yang cakupan areanya diwilayah Kabupaten Badung, antara lain usaha perfilman, telekomunikasi perdesaan, warung telekomunikasi, warung seluler/alat perangkat telekomunikasi dan warung internet, yang mana perkembangannya sangat pesat secara bebas dimasyarakat, perlu ditertibkan; b. bahwa untuk menertibkan pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dilakukan legalitas terhadap Usaha Perfilman, Telekomunikasi Perdesaan, Warung Telekomunikasi, Warung Seluler/Alat Perangkat Telekomunikasi dan Warung Internet, yang beroperasi diwilayah Kabupaten Badung; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Izin Usaha Perfilman, Penyelenggaraan Telekomunikasi Perdesaan, Warung Telekomunikasi, Warung Seluler/Alat Perangkat Telekomunikasi dan Warung Internet; 1. Undang Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang- Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3214); 3. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1992 tentang Perfilman ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3473); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980); 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1978 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah; 10. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 23/PER/M.KOMINFO/04/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Urusan Pemerintah Sub Bidang Pos dan Telekomunikasi; 11. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor 11 Tahun 1986 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2001 Nomor 75 Seri D Nomor 72); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung Nomor 15 Tahun 1994 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung; MEMUTUSKAN Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG IZIN USAHA PERFILMAN, PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI PERDESAAN, WARUNG TELEKOMUNIKASI, WARUNG SELULER / ALAT PERANGKAT TELEKOMUNIKASI DAN WARUNG INTERNET. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Badung, 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Badung. 4. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika adalah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung.

3 5. Pengawasan/Pengendalian adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas yang menerima perintah untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap Perfilman, penyelenggaraan telekomunikasi perdesaan, warung telekomunikasi, warung seluler/alat perangkat telekomunikasi dan warung internet. 6. Telekomunikasi Perdesaan adalah penyelenggaraan telekomunikasi yang sifat, peruntukan dan pengoperasiannya dilakukan di wilayah pedesaan dan antara pedesaan. 7. Warung adalah tempat penjualan dan peredaran alat maupun jasa telekomunikasi yang diselenggarakan baik diperkotaan maupun diperdesaan wilayah Kabupaten Badung. 8. Perfilman adalah seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan, jasa teknik, pengeksporan, pengimporan, pengedaran, pertunjukan dan atau penayangan film. 9. Izin Usaha Perfilman, Penyelenggaraan Telekomunikasi Perdesaan, Warung Telekomunikasi, Warung Seluler/Alat Perangkat Telekomunikasi dan Warung Internet adalah Surat Izin untuk dapat melaksanakan Usaha Perfilman, Telekomunikasi Perdesaan, Warung Telekomunikasi, Warung Seluler/Alat Perangkat Telekomunikasi dan Warung Internet. BAB II P E R I Z I N A N Pasal 2 (1) Pemilik usaha perfilman, telekomunikasi perdesaan, warung telekomunikasi, warung seluler / alat perangkat telekomunikasi dan warung internet wajib memperoleh izin. (2) Izin sebagaimana dimaksud ayat (1) dikeluarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, atas nama Bupati, setelah dilakukan pengawasan dan pengendalian oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala Dinas Perhubungan Komuniasi dan Informatika atas nama Bupati. (3) Penyelesaian izin sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling lama 20 hari kerja terhitung sejak permohonan diterima. (4) Izin dimaksud pada ayat (1) wajib didaftar ulang setiap 1 (satu) tahun sekali untuk mendapatkan perpanjangan. BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Tim dimaksud pasal 2 ayat (2) mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan usaha perfilman, telekomunikasi perdesaan, warung telekomunikasi, warung seluler/alat perangkat telekomunikasi dan warung internet, diseluruh wilayah Kabupaten Badung. (2) Dalam melaksanakan tugasnya, Tim mendapatkan Surat Perintah Tugas dari Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung atas nama Bupati. Pasal 4 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 3, Tim mempunyai fungsi : a. melakukan kegiatan pengawasan, pengendalian dan cek lapangan terhadap penyelenggaraan usaha perfilman, telekomunikasi perdesaan, warung telekomunikasi, warung seluler/alat perangkat telekomunikasi dan warung internet. b. melaporkan hasilnya kepada pemberi perintah sebagai bahan pertimbangan dalam penerbitan izin selanjutnya.

4 Pasal 5 Menugaskan Kepada Kepala Dinas untuk : a. melakukan pencatatan secara tertib; b. menerima sumbangan dari pengusaha perfilman, telekomunikasi perdesaan, warung telekomunikasi, warung seluler/alat perangkat telekomunikasi dan warung internet sebagai sumbangan pihak ketiga atas penerbitan izin usaha perfilman, telekomunikasi perdesaan, warung telekomunikasi, warung seluler/alat perangkat telekomunikasi dan warung internet. c. melakukan penyetoran ke kas daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. bertanggung jawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Bupati. BAB IV PEMBENTUKAN TIM Pasal 6 Berdasarkan Peraturan Bupati ini, dapat dibentuk Tim Pengawasan / Pengendalian terhadap Usaha Perfilman, penyelenggaraan telekomunikasi perdesaan, warung telekomunikasi, warung seluler/alat perangkat Telekomunikasi dan warung internet, oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung dengan melibatkan beberapa unsur Dinas terkait. BAB V P E R S Y A R A T A N Pasal 7 Persyaratan untuk mendapatkan izin penyelenggaraan usaha perfilman dan telekomunikasi sebagaimana dimaksud Peraturan Bupati ini, sebagai berikut : a. mengajukan permohonan izin usaha kepada Bupati Badung up. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung. b. surat Keterangan/Rekomendasi dari Desa setempat, terhadap tempat usaha yang telah diselenggarakan atau yang akan diselenggarakan. c. foto copy KK dan KTP terbaru. d. membuat pernyataan taat terhadap ketentuan Peraturan Bupati ini. e. membuat Pernyataan para penyanding. f. 2 ( dua ) lembar pas photo berwarna ukuran 4 x 6 cm. BAB VI PEMBIAYAAN DAN BIAYA PERIZINAN Pasal 8 Segala biaya untuk menunjang kelancaran tugas dan fungsi tim sebagaimana dimaksud pada pasal 3 dan 4 dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Badung.

5 Pasal 9 Terhadap penyelenggara telekomunikasi sebagaimana dimaksud pada Peraturan Bupati ini, yang mengajukan permohonan izin baik yang sudah beroperasi maupun penyelenggara baru, dibebankan biaya legges dan memberikan sumbangan kepada Pemerintah Daerah sebagai sumbangan pihak ketiga kepada Daerah. BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 10 Pemilik Usaha Perfilman, Telekomunikasi Perdesaan, Warung Telekomunikasi, Warung Seluler/Alat Perangkat Telekomunikasi dan Warung Internet sebagaimana dimaksud pada Peraturan Bupati ini berhak : a. melaksanakan kegiatan ini sepanjang telah memiliki izin yang masih berlaku. b. menetapkan harga sewa, jual maupun tarif jasa usaha yang diselenggarakan. c. mendapat binaan dari Tim instansi terkait. Pasal 11 Pemilik Usaha Perfilman, Telekomunikasi Perdesaan, Warung Telekomunkasi, Warung Seluler/Alat Perangkat Telekomunikasi dan Warung Internet sebagaimana dimaksud pada Peraturan Bupati ini wajib : a. mendaftarkan ulang setiap tahun sekali terhadap izin yang telah dimiliki, untuk mendapatkan perpanjangan. b. melaporkan apabila kegiatannya tidak berlanjut atau tutup. c. memasang papan nama. BAB VIII S A N K S I Pasal 12 (1). Apabila pemilik usaha sebagaimana dimaksud Peraturan Bupati ini, dalam kurun waktu satu sampai tujuh hari setelah mendapatkan pembinaan atau pengawasan/pengendalian oleh tim sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat (2) peraturan ini, tidak mendaftarkan usahanya untuk mohon ijin, akan diberikan peringatan sebanyak dua kali melalui Surat Peringatan ( SP ) satu dan dua untuk jangka waktu sepuluh hari. (2). Apabila sampai tujuh hari setelah SP dua diterima, pemilik usaha tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka tim dapat mengambil tindakan tegas selanjutnya berdasarkan perintah Kepala Dinas atas nama Bupati. BAB IX P E N U T U P Pasal 13 Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Bupati Badung Nomor 56 Tahun 2006 tentang Izin Usaha Perfilman di Kabupaten Badung, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

6 Pasal 14 Peraturan Bupati Badung ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan mengundangkan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Badung. Diundangkan di Mangupura pada tanggal 21 Juli 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BADUNG ttd. KOMPYANG R. SWANDIKA Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 21 Juli 2010 BUPATI BADUNG ttd. ANAK AGUNG GDE AGUNG BERITA DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 NOMOR 39

7 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR : 35 Tahun 2010 TANGGAL : 21 Juli 2010 TENTANG : IZIN USAHA PERFILMAN, PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI PERDESAAN, WARUNG TELEKOMUNIKASI, WARUNG SELULER / ALAT PERANGKAT TELEKOMUNIKASI DAN WARUNG INTERNET. CONTOH 1, 20 Nomor : Kepada Lampiran : 1 (satu) gabung Yth. Bupati Badung Perihal : Permohonan ijin cq. Kepala Dinas Perhubungan,.. Komunikasi dan Informatika. Kabupaten Badung di - Sempidi Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini saya : Nama :... Tempat/Tgl. Lahir :... Pekerjaan/Jabatan :... Alamat : Perkenankan kami mengajukan permohonan izin dalam bidang usaha. dengan lokasi.. Sebagai bahan pertimbangan bersama ini saya lampirkan : 1. Foto copy Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) 2. Surat rekomendasi /SKTU dari Desa/Kelurahan. 3. Surat Pernyataan bersedia mentaati/mematuhi peraturan yang berlaku. 4. Surat Pernyataan para penyanding, fotocopy KTP. 5. Pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar. kasih. Demikian permohonan saya, atas perhatiannya saya sampaikan terima Pemohon, ( )

8 CONTOH 2 SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya : Nama :... Tempat/Tgl. Lahir :... Pekerjaan/Jabatan :... Alamat : Bersama ini kami sampaikan, bahwa kami memang benar melakukan kegiatan usaha.. dan bersedia mentaati / mematuhi Peraturan Bupati Badung No.. tahun. tentang Izin Usaha Perfilman, Penyelenggaran Telekomunikasi Perdesaan, Warung Telekomunikasi, Warung Seluler/alat perangkat telekomunikasi dan Warung Internet, apabila memakai perangkat berupa menara tidak untuk kegunaan celuler. Demikian surat penyataan ini kami buat dengan sebenarnya, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan atau kelalaian kami siap menerima sanksi sesuai ketentuan. Mangupura, Yang membuat pernyataan materai (.)

9 CONTOH 3 SURAT PERNYATAAN (PARA PENYANDING) I. Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... Umur :... Pekerjaan :... Yaitu pemilik tanah sawah/rumah/tegalan yang terletak di sebelah utara dari tempat usaha saudara. II. Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... Umur :... Pekerjaan :... Yaitu pemilik tanah sawah/rumah/tegalan yang terletak di sebelah timur dari tempat usaha saudara. III. Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... Umur :... Pekerjaan :... Yaitu pemilik tanah sawah/rumah/tegalan yang terletak di sebelah selatan dari tempat usaha saudara. IV. Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... Umur :... Pekerjaan :... Dengan ini kami bersama-sama menyatakan tidak keberatan suatu apapun atas berdirinya usaha yang bersangkutan. Demikian surat penyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari pihak manapun agar dapat dipergunakan untuk memenuhi persyaratan penerbitan ijin usaha. Kepala Lingkungan Kami yang tersebut diatas (...) I. (...) Kepala Desa/Lurah... (...) II. (...) Camat... III. (...) (...) IV. (...)