RESPON STABILITAS SISTEM YANG MENGGUNAKAN GOVERNOR KONVENSIONAL DAN GOVERNOR FUZZY LOGIC

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI PENGENDALIAN PRIME MOVER KONVENSIONAL

Kata kunci : Governor, load frequency control, fuzzy logic controller

ANALISIS PENGOPERASIAN SPEED DROOP GOVERNOR SEBAGAI PENGATURAN FREKUENSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU GRESIK

ANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON

Optimisasi Kontroler PID dan Dual Input Power System Stabilizer (DIPSS) pada Single Machine Infinite Bus (SMIB) menggunakan Firefly Algorithm (FA)

DOSEN PEMBIMBING : Prof. Ir Ontoseno Penangsang, M.Sc.Phd Dr. Ardyono Priyadi, ST.M.Eng NAMA : GEDHE ARJANA PERMANA PUTRA NRP :

PERBAIKAN STABILITAS DINAMIK TENAGA LISTRIK DENGAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS)

PERBAIKAN STABILITAS DINAMIK TENAGA LISTRIK DENGAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS)

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Simulasi Dinamika dan Stabilitas Tegangan Sistem Tenaga Listrik dengan Menggunakan Power System Stabilizer (PSS) (Aplikasi pada Sistem 11 Bus IEEE)

Analisis Kestabilan Transien dan Mekanisme Pelepasan Beban di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit (R.U.) VI Balongan Jawa Barat

DESAIN RECURRENT NEURAL NETWORK - AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR PADA SISTEM SINGLE MESIN

Pemodelan dan Analisa Sistem Eksitasi Generator

ANALISIS PENGOPERASIAN SPEED DROOP GOVERNOR SEBAGAI PENGATURAN FREKUENSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU GRESIK

Analisis Stabilitas Transient Pada Sistem Tenaga Listrik dengan Mempertimbangkan Beban Non-Linear

Analisis Kestabilan Transien Dan Mekanisme Pelepasan Beban Di PT. Pusri Akibat Penambahan Generator Dan Penambahan Beban

PERILAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB DALAM DOMAIN WAKTU

Simulasi dan Analisis Stabilitas Transien dan Pelepasan Beban pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh

Analisis Kestabilan Sistem Daya pada Interkoneksi PT.Ajinomoto Indonesia dan PT.Ajinex Internasional Mojokerto Factory

Analisis Kestabilan Sistem Daya pada Interkoneksi PT.Ajinomoto Indonesia dan PT.Ajinex Internasional Mojokerto Factory

Strategi Interkoneksi Suplai Daya 2 Pembangkit di PT Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Indar Chaerah G, Studi Penurunan Frekuensi pada Saat PLTG Sengkang Lepas dari Sistem

PENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME

Vol: 2 No.2 September 2013 ISSN:

Analisis Kestabilan Transien dan Pelepasan Beban Pada Sistem Integrasi 33 KV PT. Pertamina RU IV Cilacap akibat Penambahan Beban RFCC dan PLBC

Studi Pengaturan Arus Eksitasi untuk Mengatur Tegangan Keluaran Generator di PT Indonesia Power UBP Kamojang Unit 2

Optimisasi Kontroler PID dan Dual Input Power System Stabilizer (DIPSS) Pada Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Firefly Algorithm (FA)

Perancangan dan Analisa Kendali Sistem Eksitasi Generator Tipe Arus Searah dengan Pidtool Model Paralel

PENENTUAN BATAS TEGANGAN STEADY STATE DENGAN MENGGUNAKAN KURVA PQ PADA TEGANGAN BEBAN SENSITIF

BAB I PENDAHULUAN. Analisis penerapan Kontroler PID Pada AVR Untuk Menjaga Kestabilan Tegangan di PLTP Wayang Windu

1. BAB I PENDAHULUAN

Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa,

Bambang Sri Kaloko Jurusan Elektro Universitas Jember

Vol: 4, No.1, Maret 2015 ISSN: ANALISA PERFORMANSI TANGGAPAN TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KOORDINASI PENGENDALI EKSITASI DAN GOVERNOR DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY. Abstrak

Analisis Kestabilan Transien di PT. PUSRI Akibat Penambahan Pembangkit 35 MW dan Pabrik P2-B Menggunakan Sistem Synchronizing Bus 33 kv

Diah Ayu Oktaviani et al., PID Ziegler Nicholz Untuk Pengendalian Load Frequency Control PLTU Paiton Baru

Analisis Stabilitas Transien di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Akibat Penggantian Sebuah Unit Pembangkit GTG 18 MW Menjadi STG 32 MW

ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)

Pengontrolan Sistem Eksiter Untuk Kestabilan Tegangan Di Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Metode PID

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Analisis dan Perancangan Sistem Pengendali pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan Pengendali Robust Melalui Optimasi H

Analisis Kestabilan Transien dan Mekanisme Pelepasan Beban di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

Nama : Ririn Harwati NRP : Pembimbing : 1. Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc, PhD 2. Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, MT.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

Physics Communication

ANALISIS KESTABILAN TRANSIEN BERBASIS CRITICAL CLEARING TIME PADA PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi

PENENTUAN NILAI PARAMETER KONTROLER PID PADA SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MATLAB SIMULINK

Analisa Stabilitas Transien Pada Sistem Transmisi Sumatera Utara 150 kv 275 kv Dengan Penambahan PLTA Batang Toru 4 X 125 MW

JURNAL INTAKE---- Vol. 4, Nomor 2, Oktober 2013 ISSN:

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR

ANALISIS KESTABILAN TRANSIEN DAN PELEPASAN BEBAN PADA SISTEM INTEGRASI 33 KV PT. PERTAMINA RU IV CILACAP AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN RFCC DAN PLBC

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP)

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIMULASI SISTEM EKSITASI UNTUK KONDENSATOR SINKRON PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

Analisis Kontingensi Sistem Tenaga Listrik dengan Metode Bounding

BAB I PENDAHULUAN. putaran tersebut dihasilkan oleh penggerak mula (prime mover) yang dapat berupa

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Suplai daya listrik dari pusat-pusat pembangkit sampai ke konsumen

PERHITUNGAN CCT (CRITICAL CLEARING TIME) UNTUK ANALISIS KESTABILAN TRANSIENT PADA SISTEM KELISTRIKAN 500KV JAWA-BALI

PEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG

MONITORING KESTABILAN SISTEM PEMBANGKIT MELALUI PENGATURAN EKSITASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL

Rancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative)

e-journal Teknik Elektro dan Komputer (2014), ISSN

ANALISIS KONDISI STEADY-STATE

Pengembangan Pemodelan Pembangkit Mini Hydro untuk Kajian Frekuensi

PELEPASAN BEBAN OTOMATIS MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA SISTEM TENAGA LISTRIK SULSELRABAR

Analisis Stabilitas Transien dan Perancangan Pelepasan Beban Sistem Kelistrikan Distrik II PT. Medco E&P Indonesia, Central Sumatera

Kontrol Fuzzy Takagi-Sugeno Berbasis Sistem Servo Tipe 1 Untuk Sistem Pendulum Kereta

PERFORMASI PEMBANGKIT 150 kv DALAM BLACKOUT SCENARIOS. Arif Nur Afandi

ANALISA DAN SIMULASI STABILITAS TRANSIEN DENGAN PELEPASAN BEBAN PADA SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PT. INDO BHARAT RAYON SKRIPSI

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni

STUDI PEMODELAN ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN II. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO

SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi sistem tegangan. Ketidakstabilan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID

Studi Perhitungan Critical Clearing Time Pada Beban Dinamis Berbasis Controlling Unstable Equilbrium Point

Analisis Stabilitas Transien dan Pelepasan Beban di Perusahaan Minyak Nabati

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

STUDI PELEPASAN BEBAN PADA SKEMA PERTAHANAN (DEFENCE SCHEME) JARINGAN SISTEM KHATULISTIWA

EVALUASI KESTABILAN DAN KEKOKOHAN SINGLE MACHINE INFINITE BUS (SMIB) DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) ( STUDI KASUS : PLTA SINGKARAK )

Endang Mugia GS. Peneliti Bidang Teknologi Avionik, Lapan ABSTRACT

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

yaitu kestabilan sistem tenaga saat mengalami gangguan-gangguan yang kecil. mengganggu keserempakan dari sistem tenaga.

PENGGUNAAN RADIAL BASIS FUNCTION (RBF) PADA GENERATOR TUNGGAL UNTUK OPTIMASI KINERJA POWER SYSTEM STABILIZER

OPTIMASI SISTEM PENGENDALIAN FREKUENSI DENGAN METODE KONTROL OPTIMAL LINIER QUADRATIC REGULATOR PADA PLTU

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian...

EVALUASI POLA TINGKAH LAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB MENGGUNAKAN ALGORITMA BASS - GURA

QUADRATIC REGULATOR (LQR) osilasi tiap bagian maupun antar bagian Nadjamuddin Harun, Sanatang. dengan perubahan

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

RESPON STABILITAS SISTEM YANG MENGGUNAKAN GOVERNOR KONVEIONAL DAN GOVERNOR FUY LOGIC Yusnaini Arifin* * Abstract This paper aims to know how the conventional and fuzzy logic governor respons by load/disturbance change and how the plant can achieve steady state condition after the load/disturbance change. This research used simulation methode which analyze respons of plant using conventional and fuzzy logic governor. In this simulation, load changed,5 pu and,5 pu respectively. This study showed that by increasing of loads,,5 pu and,5 pu, system using conventional governor will achieve steady state condition at the instant of 3 and 35th second and have frequency deviation -,24 pu and -,24 pu respectively. Whereas system using fuzzy logic governor will achieve steady at the time of 27th and 33rd second, with frequency deviation are -,4 pu and -,55 pu. Generally, system using fuzzy logic governor has better performance than system using conventional governor. Keyword: Fuzzy Logic. Pendahuluan Sekarang ini kebutuhan tenaga listrik semakin hari semakin menarik. Pertumbuhan jumlah pemakai tenaga listrik di berbagai belahan bumi juga berjalan dengan sangat cepat, sedangkan pertumbuhan penyedia dan fasilitas tenaga listrik berjalan tidak begitu cepat, bahkan mendekati lambat. Hal seperti ini dapat mengakibatkan lemahnya performasi sistem ketika mengalami gangguan. Salah satu efek gangguan adalah osilasi elektromekanik yang jika tidak diredam dengan baik maka sistem akan terganggu dan dapat keluar dari area kestabilan sehingga mengakibatkan pengaruh yang lebih buruk seperti pemadaman total. Dilain pihak harapan yang sangat ideal bagi pengguna adalah kontinyuitas tenaga listrik harus tersalur terus menerus tanpa pernah padam, total harmonic mendekati minimum, dan tegangan dan frekuensi tidak boleh berubah. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik, kualitas tenaga listrik harus tetap terjaga. Untuk menghasilkan kualitas tenaga listrik yang baik, diperlukan strategi kendali yang tepat. Sistem pembangkitan, sistem penyaluran, sistem distribusi, beban, dan peralatan penunjang sangat berpengaruh terhadap performansi kualitas tenaga listrik. Perubahan beban mengakibatkan tegangan dan frekuensi berfluktuasi. Fluktuasi dalam sebuah sistem diperbolehkan, hal ini merupakan toleransi dari sebuah sistem itu sendiri. Namun, jangan sampai hal itu terjadi dalam amplitude yang besar atau dalam waktu yang lama. Perubahan pada daya nyata terutama berpengaruh pada frekuensi sistem, sedangkan daya reaktif tidak terlalu berpengaruh pada perubahan frekuensi, tapi utamanya berpengaruh pada perubahan magnitude tegangan. Dengan demikian daya nyata dan reaktif dikontrol secara terpisah. Governor mengontrol daya nyata dan frekuensi sedangkan Automatic Voltage Regulator (AVR) mengatur daya reaktif dan magnitude tegangan. Sehubungan dengan hal ini, maka untuk mempertahankan frekuensi dalam batas toleransi yang diperbolehkan, penyediaan/pembangkitan daya aktif dalam sistem harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan atas daya aktif, harus selalu disesuaikan dengan beban daya aktif. Penyesuaian daya aktif ini dilakukan dengan mengatur besarnya kopel penggerak generator. Dalam sistem tenaga listrik umumnya digunakan generator sinkron tiga fasa untuk pembangkit tenaga listrik yang utama, maka pengaturan frekuensi sistem praktis tergantung pada karakteristik generator sinkron. daya aktif satu titik akan berakibat terhadap perubahan frekuensi. * Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu

Respon Stabilitas Sistem yang Menggunakan Governor Konvensional Dan Governor Fuzzy Logic Sistem Eksitasi Automatic Voltage Regulator Medan Gen Sensor tegangan Uap Turbin G Q G V P G f P V Governor Elektronik Gambar. Skema Governor dan AVR simout sum.2s+ Governor.5s+ Turbin Sum s+.8 Inertia, load Out DELTA 2 Gain Gambar 2. Model simulink yang menggunakan governor konvensional Oleh karena itu, pada kasus ini diperlukan kendali yang adaptif dan cerdas untuk menekan amplitude dan memperpendek waktu fluktuasi dalam penelitian ini digunakan governor fuzzy logic. Berdasarkan latarbelakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah : a. Bagaimana kestabilan sistem pada saat diberi beban dengan menggunakan governor konvensional dan menggunakan governor fuzzy logic. b. Berapa waktu yag diperlukan untuk sistem kembali stabil dengan menggunakan governorkonvensional dan menggunakan governor fuzzy logic. 2. Tinjauan Pustaka 2. Simulasi system menggunakan governor konvensional Pada bagian simulasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah merancang kendalian dan memasukkan berbagai parameter dari sampel data yang diperoleh. Apabila sistem diberi gangguan secara tiba-tiba, maka fungsi waktu (step) merupakan sinyal uji yang baik untuk digunakan. Untuk menentukan karakteristik kendalian, diperlukan sampel data untuk model governor, model turbin, dan model generator yang diasumsikan sebagai beban serta ditambahkan juga speed drop governor yang berfungsi sebagai komponen pengatur proporsional untuk mengurangi kesalahan frekuensi yang terjadi selama kondisi operasi. Gambar simulink dari data-data tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 2. 2.2 Simulasi system menggunakan governor fuzzy logic Dengan mengaplikasikan sistem fuzzy logic kendali sebagai governor, maka dapat digambarkan diagram bloknya seperti pada gambar 3. MEKTEK TAHUN XIII NO., JANUARI 2 6

simout Sum of Elements Fuzzy Logic Controller.5s+ Transfer Fcn Subtract s+.8 Transfer Fcn z Unit Delay Step Gain 2 Gambar 3. Model Simulink Kendalian yang Menggunakan Governor Fuzzy Logic deltaomega Sum of Elements.2s+ Transfer Fcn.5s+ Transfer Fcn Subtract 2s+ Transfer Fcn2 DELTA Out beban 2 Gain Constant s Integrator time Waktu Gambar 4. Simulink kendalian yang menggunakan governor konvensional 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah simulasi yaitu melakukan analisa terhadap respon kendalian (pembangkit) yang menggunakan governor konvensional dan governor fuzzy logic, kemudian mengambil acuan dari beberapa sumber literatur (Tex book, jurnal, artikel) dan penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan governor konvensional (fly ball) dan fuzzy logic. Data-data pembangkit yang menggunakan turbin uap yang dibutuhkan berupa konstanta waktu governor, konstanta waktu turbin, konstanta waktu generator, speed drop governor. Instrumen yang digunakan adalah hardware unit komputer standar atau personal computer dengan kapasitas akses memori memadai atau kompetibel terhadap software simulasi yang digunakan, dalam hal ini software MATLAB versi 7.. 4. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil pengambilan data penelitian di unit Pembangkitan TU Tello, ternyata masih menggunakan governor konvensional dalam hal ini fly ball. Governor konvensional ini merupakan peralatan mekanik yang responnya lambat. Adapun turbin yang digunakan pada unit Pembangkitan TU Tello adalah single turbin uap (single steam turbin), yang artinya tidak terdapat reheater. Dengan mengambil data parameter mesin dan juga beberapa sumber sekunder serta asumsi-asumsi diperoleh data sebagai berikut : Konstanta waktu governor (τ g ) =,2 s Kostanta waktu turbin (τ CH ) =,5 s konstanta inertia generator (M) = 2 s regulasi kecepatan governor (R) =,5 pu konstanta damping (D) = sehingga diperoleh model seperti pada gambar 4 62

Respon Stabilitas Sistem yang Menggunakan Governor Konvensional Dan Governor Fuzzy Logic Perubahan beban,5 pu Simulasi dilakukan dalam waktu sampai detik. Beban dinaikkan sebesar,5 pu pada detik ke 25 sampai detik ke 5. Pada detik ke 5 beban diturunkan kembali ke. Beban dapat dilihat pada gambar 5. beban (pu).5.45.4.35.3.25.2 Sebelum mencapai keadaan stabil, sistem berayun dari detik ke 25 sampai detik ke 3. Pada detik ke 5 beban diturunkan,5 pu, maka sistem akan kembali berayun dari detik ke 5 sampai detik ke 65. Pada detik ke 65 ini, sistem akan mencapai keadaan stabil pada frekuensi. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan sebagai berikut:.5..5 2 3 4 5 6 7 8 9 waktu t(sec) Gambar 5. simulink perubahan beban,5 pu Hasil simulink dari kendalian konvensional dengan perubahan beban,5 pu: frekuensi (pu)..5 -.5 -. -.5 pada detik ke 65 = -,24 +,24 = Perubahan beban,5 pu Simulasi dilakukan dalam waktu sampai detik. Beban dinaikkan sebesar,5 pu, pada detik ke 25 sampai detik ke 5. Pada detik ke 5 beban diturunkan kembali ke. Beban dapat dilihat pada Gambar 7..5 -.2 -.25.4 -.3 -.35 2 3 4 5 6 7 8 9 Gambar 6. Hasil simulink governor konvensional dengan perubahan beban,5 pu Pada saat beban dinaikkan,5 pu pada detik ke 25 sampai 5, maka sistem mencapai keadaan steady (stabil) dengan frekuensi sebesar -,24 pu sampai pada detik ke 5. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan sebagai berikut: beban (pu).3.2. 2 3 4 5 6 7 8 9 Waktu t(sec) Gambar 7. Simulink perubahan beban,5 pu Hasil simulink dari kendalian konvensional dengan perubahan beban,5 pu. MEKTEK TAHUN XIII NO., JANUARI 2 63

frekuensi (pu)..5 -.5 -. -.5 Pada detik ke 5 beban diturunkan,5 pu, maka sistem akan kembali berayun dari detik ke 5 sampai detik ke 65. Pada detik ke 65 ini, sistem akan mencapai keadaan stabil pada frekuensi. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan sebagai berikut: -.2 -.25 -.3 -.35 2 3 4 5 6 7 8 9 Gambar 8. Hasil simulink kendalian konvensional dengan perubahan beban,5 pu Pada saat beban dinaikkan,5 pu pada detik ke 25 sampai 5, maka sistem mencapai keadaan steady (stabil) dengan frekuensi -,24 pu sampai pada detik ke 5. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan sebagai berikut: Sebelum mencapai keadaan stabil, sistem berayun dari detik ke 25 sampai detik ke 37. pada detik ke 65 = -,24 +,24 = 4. Kendalian Menggunakan Governor Fuzzy Logic Rangkaian Fuzzy Logic mempunyai dua masukan (input) yaitu error dan delta error. Untuk fungsi keanggotaan sistem ini digunakan bentuk triangular seperti terlihat pada gambar, untuk error dan delta error. Untuk setiap variable input dan output dalam FLC, digunakan tujuh fuzzy subset, yaitu : untuk Negative Large, untuk Negative Medium, untuk Negative Small, untuk ero, untuk Positive Small, untuk Positive Medium, dan untuk Positive Large. Rule Fuzzy Logic digunakan 8 rule, yang dapat dilihat pada Tabel. simout Sum of Elements Fuzzy Logic Controller.5s+ Transfer Fcn Subtract s+.8 Transfer Fcn z Unit Delay Step Gain 2 Gambar 9. Gambar kendalian menggunakan Governor Fuzzy Logic 64

Respon Stabilitas Sistem yang Menggunakan Governor Konvensional Dan Governor Fuzzy Logic Gambar. Input Fuzzy Logic yaitu input dan delta error Tabel. Rule Fuzzy Logic yang digunakan No Error Derror Output. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9... 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 4.2. Hasil Simulink Fuzzy Logic Setelah diperoleh model simulink dan rangkaian governor fuzzy logic seperti pada gambar 9, maka sistem diberi perubahan beban yaitu perubahan beban,5 pu dan beban,5 pu. Respon dari sistem setelah diberi perubahan beban adalah sebagai berikut: Perubahan beban,5 pu Simulasi dilakukan dalam waktu sampai detik. Beban dinaikkan sebesar,5 pu pada detik ke 25 sampai detik ke 5. Pada detik ke 5 beban diturunkan kembali ke. Beban dapat dilihat pada gambar 5. Hasil simulasinya adalah sebagai berikut : -.35 2 3 4 5 6 7 8 9 MEKTEK TAHUN XIII NO., JANUARI 2 65 frekuensi (pu)..5 -.5 -. -.5 -.2 -.25 -.3 Gambar. Hasil simulink kendalian menggunakan governor fuzzy logic dengan perubahan beban,5 pu Pada saat beban dinaikkan,5 pu, maka sistem akan berayun dari detik ke 25 sampai detik ke 35. Pada detik ke 35 sistem berada pada keadaan stabil dengan frekuensi -,4 pu. Pada saat beban diturunkan sebesar,5 pu yaitu ke titik, maka sistem akan berayun lagi dari detik ke 5 sampai detik ke 58. Pada detik ke 58 sistem akan stabil dengan frekuensi.

Perubahan beban,5 pu Simulasi dilakukan dalam waktu sampai detik. Beban dinaikkan sebesar,5 pu pada detik ke 25 sampai detik ke 5. Pada detik ke 5 beban diturunkan kembali ke. Beban dapat dilihat pada gambar 7. Adapun hasil simulinknya adalah seperti pada gambar 2. frekuensi (pu)..5 -.5 -. -.5 -.2 -.25 -.3 -.35 2 3 4 5 6 7 8 9 Gambar 2. Hasil simulink kendalian menggunakan governor fuzzy logic dengan perubahan beban,5 pu Pada saat beban dinaikkan,5 pu, maka sistem akan berayun dari detik ke 25 sampai detik ke 37. Pada detik ke 37 sistem berada pada keadaan stabil dengan frekuensi -,55 pu. Pada saat beban diturunkan sebesar,5 pu yaitu ke titik, maka sistem akan berayun lagi dari detik ke 5 sampai detik ke 6. Pada detik ke 58 sistem akan stabil dengan frekuensi. 5. Kesimpulan Dari simulasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Respon frekuensi sistem yang menggunakan governor konvensional pada saat beban naik,5 pu dan,5 pu, memiliki deviasi frekuensi sebesar -,24 pu dan -,24 pu yang diawali dengan ayunan. Respon frekuensi sistem yang menggunakan governor Fuzzy Logic pada saat beban naik, memiliki deviasi frekuensi sebesar -,4 pu dan -,55pu yang diawali dengan ayunan. Waktu untuk mencapai steady state (stabil) pada sistem yang menggunakan governor konvensional pada saat beban naik, yaitu detik ke 3 dan detik ke 35. Waktu untuk mencapai steady state pada sistem yang menggunakan governor Fuzzy Logic pada saat beban naik yaitu pada detik ke 27 dan detik ke 33 untuk masing-masing kenaikan beban, lebih cepat dibanding dengan sistem yang menggunakan governor konvensional. Secara umum, sistem yang menggunakan governor Fuzzy Logic memiliki performansi yang lebih baik dibanding sistem yang menggunakan governor konvensional. 6. Daftar Pustaka Allen J. Wood and Bruce F. Wollenberg. Power Generation Operation and Kendali. John Wiley & Sons. Inc. 984 Hadi Saadat. Power System Analysis. McGraw Hill. 999. IEEE Committee Report. Dynamic Model for Steam and Hydro Governor Kendali. IEEE. Vol. PAS-9. No. 3. May/June 972. Imam Robandi dn Hengky Hidayat Suyadi. Desain Fuzzy Logic Governor sebagai Load Frequency Kendali pada Sistem Tenaga. Proceeding of Electric, Kendali, Communication & Information Seminar (ECCIS). 25 26 Mei 24. Jun Yan, Michael Ryan, James Power. Using Fuzzy Logic. Prentice Hall International. 994. Prabha Kundur. P.M. Anderson and A.A Fouad. Power System Kendali and Stability. The Lowa State University Press. 982. William D. Stevenson. Elements of Power System Analysis. New York: McGraw-Hill International Book Company. 982. Yusnaini A, Simulasi Pengendalian Prime Mover Konvensional, jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan Volume 7, nomor 2. 2. 66