Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi

dokumen-dokumen yang mirip
Tusuk-kontak dan kotak-kontak untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Bagian 1-1: Persyaratan umum Bentuk dan Ukuran

Tegangan standar SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional ICS

Peranti listrik rumah tangga dan sejenis Keselamatan Bagian 2-80: Persyaratan khusus untuk kipas angin

Rambu evakuasi tsunami

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat

Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan

Baja tulangan beton hasil canai panas Ulang

2014, No Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang En

Pupuk kalium klorida

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana)

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

Batang uji tarik untuk bahan logam

Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 4: Kabel berselubung untuk perkawatan magun

Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya Keselamatan Bagian 2-41: Persyaratan khusus untuk pompa

Telur ayam konsumsi SNI 3926:2008

Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P)

Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

SNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles

Karamba jaring apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut

Benih kelapa dalam (Cocos nucifera L. var. Typica)

Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 5: Kabel fleksibel (kabel senur)

Metode uji persentase partikel aspal emulsi yang tertahan saringan 850 mikron

Komite Akreditasi Nasional

Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi (ASTM D , IDT)

SNI. Baja tulangan beton SNI Standar Nasional Indonesia ICS ~ Stanzfardisasi. w $$: '" Nasioi:al. -..

Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar (ASTM C , IDT)

Tata cara pengambilan contoh uji beton segar

Peranti listrik rumah tangga dan sejenis Keselamatan Bagian 2-41: Persyaratan khusus untuk pompa

Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat

Penyelidikan potensi air tanah skala 1: atau lebih besar

Baja profil I-beam proses canai panas (Bj.P I-beam)

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon

Tata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap

Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda

SNI Standar Nasional Indonesia. Mete gelondong. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI. Baja Tulang beton SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional BSN

Baja lembaran lapis seng (Bj LS)

Bibit induk (parent stock) itik Alabio meri

Katup tabung baja LPG

Baja tulangan beton SNI 2052:2014

Bibit induk (parent stock) itik Mojosari meri

Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar

KEBIJAKAN STANDARDISASI KETENAGALISTRIKAN DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

SNI IEC 60969:2008. Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI Elektronika Untuk Keperluan Rumah Tangga

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

LAMPIRAN 1 Alat dan Bahan yang Digunakan. 1. Beaker Glass 2. Blender. 3. Micrometer 4. Wadah

SNI Standar Nasional Indonesia. Baja tulangan beton. Badan Standardisasi Nasional

BADAN STANDARDISASI NASlONAl TENTANG KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, : 7 Standardisasi Nasional;

Benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Metode uji pengendapan dan stabilitas penyimpanan aspal emulsi (ASTM D , MOD.)

Penilaian beban kerja berdasarkan tingkat kebutuhan kalori menurut pengeluaran energi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Pupuk dolomit SNI

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan (ASTM D , IDT)

Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Cara uji slump beton SNI 1972:2008

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Pupuk amonium klorida

Induk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok

Pupuk amonium sulfat

Benih tebu SNI 7312:2008. Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan

SNI Standar Nasional Indonesia. Gambir. Badan Standardisasi Nasional ICS

Pertukaran data lintang, bujur, dan tinggi lokasi geografis

Selang karet untuk kompor gas LPG

Pupuk urea amonium fosfat

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR TAHUN 2010 TENTANG

Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PC wire / KBjP )

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Kayu lapis dan papan blok bermuka kertas indah

Minyak terpentin SNI 7633:2011

Pupuk kalium sulfat SNI

BENTUK, UKURAN, DAN WARNA TANDA PENGHARGAAN BELA NEGARA BERBENTUK MEDALI. Sebuah Medali berbentuk lingkaran dibuat dari tembaga disepuh emas.

BENTUK, WARNA, DAN UKURAN MEDALI TANDA PENGHARGAAN DHARMA PERTAHANAN UNTUK PERORANGAN. Tampak Depan Tampak Belakang

SNI 4230:2009. Standar Nasional Indonesia. Pepaya

SNI 3165:2009. Standar Nasional Indonesia. Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI Pertanian.

Cara uji kemampuan penyelimutan dan ketahanan aspal emulsi terhadap air

Tata cara perhitungan evapotranspirasi potensial dengan panci penguapan tipe A

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB IV PERANGKAT SURAT JABATAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Cara uji daktilitas aspal

PSN. Jajak Pendapat dan Pemungutan Suara dalam Rangka Perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pedoman Standardisasi Nasional

Kayu lapis Istilah dan definisi

Peranti listrik rumah tangga dan sejenis Keselamatan Bagian 2-3: Persyaratan khusus untuk setrika listrik

Baja profil siku sama kaki proses canai panas (Bj P Siku sama kaki)

SNI 7273:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas koran. Badan Standardisasi Nasional ICS

Baja profil kanal U proses canai panas (Bj P kanal U)

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan

Kulit masohi SNI 7941:2013

Baja lembaran dan gulungan lapis paduan aluminium seng (Bj.L AS)

Semen beku Bagian 1: Sapi

Pemberian tanda dan pemasangan lampu halangan (obstacle lights) di sekitar bandar udara

Kayu lapis - Klasifikasi. Plywood - Classification

Papan partikel SNI Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Pusat Standardisasi dan Lingkungan Departemen Kehutanan untuk Diseminasi SNI

Pakan konsentrat Bagian 5 : Ayam ras pedaging (broiler concentrate)

Transkripsi:

Standar Nasional Indonesia Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi ICS 13.020.50 Badan Standardisasi Nasional

Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Bentuk, ukuran, warna dan makna logo pada label tanda hemat energi... 2 5 Pembubuhan label tanda hemat energi... 5 6 Kriteria tanda hemat energi... 5 7 Besaran tanda hemat energi dan jumlah bintang... 5 i

Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya - Label tanda hemat energi diadopsi secara modifikasi dari Standar Australia AS 2575.1-1989 dan Standar New Zealand NZS 6205.1-1989 dengan judul Energy labeling of appliances Part 1: Refrigerators/freezers Specification for appliance energy rating label. Standar ini telah melalui proses/prosedur perumusan standar dan terakhir dibahas dalam Forum Konsensus XX pada tanggal 27 Nopember 2002 di Jakarta yang dilaksanakan oleh Panitia Teknis Peranti Pemanfaat (PTPM) berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Dalam rangka mempertahankan mutu ketersediaan standar yang tetap mengikuti perkembangan, maka diharapkan masyarakat standardisasi ketenagalistrikan dapat memberikan saran dan usul perbaikan demi kesempurnaan standar ini dan tak kalah pentingnya untuk revisi standar ini dikemudian hari. ii

Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi 1 Ruang lingkup Standar ini menetapkan tanda hemat energi untuk pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya. Standar ini meliputi bentuk, ukuran, warna dan makna logo pada label tanda tanda hemat energi, pembubuhan label tanda hemat energi, kriteria tanda hemat energi serta besaran tanda hemat energi dan jumlah bintang. 2 Acuan normatif Standar ini mengacu pada standar Australia AS 2575.1-1989 dan standar New Zealand NZS 6205.1-1989. 3 Istilah dan definisi 3.1 log o huruf dan/atau lambang yang mengandung suatu makna 3.2 label sepotong bahan kertas, kain, logam, kayu, plastik dan lain-lain yang ditempelkan pada pemanfaat tenaga listrik setiapketerangan mengenai sesuatu hal yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk lain yang disertakan pada produk, dimasukkan kedalam, ditempelkan pada atau merupakan bagian kemasan produk 3.3 label tanda hemat energi label yang dibubuhkan pada pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya, yang menyatakan bahwa produk tersebut memenuhi syarat-syarat hemat energi 3.4 pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya yang dimaksud pemanfaat tenaga listrik dalam SNI ini adalah: 1 dari 6

- semua produk atau alat yang dalam pemanfaatannya menggunakan tenaga listrik untuk berfungsinya produk-produk atau alat tersebut; - perlengkapan yang dimaksudkan untuk mengubah energi listrik menjadi energi bentuk lain (current-using equipment); - khususnya piranti listrik rumah tangga dan sejenisnya (household appliances) dan lampu. Piranti listrik rumah tangga dan sejenisnya antara lain: lemari pendingin/pembeku, penyaman udara (AC), setrika, televisi (TV), mesin cuci, kipas angin, pompa air. 4 Bentuk, ukuran, warna dan makna logo pada label tanda hemat energi 4.1 Bentuk dan ukuran Bentuk dan ukuran gambar logo merupakan ukuran dasar yang dapat diperbesar/diperkecil secara proporsional sesuai dengan dimensi dan jenis pemanfaat listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya (lihat gambar 1). Penjelasan: 1) Bingkai label berbentuk bujur sangkar tanpa garis tepi berukuran 120 mm x 120 mm. 2) Bulatan berdiameter 26 mm dengan peta wilayah Indonesia tepat berada di tengah 2 dari 6

label dilingkupi cincin atmosfer, menunjukkan bahwa fokus program pelabelan ini berlaku secara nasional. 3) Tanda bintang dengan diameter bintang 8 mm, jumlah bintang maksimum 4 buah berada didalam pita yang mengikuti bentuk kurva ½ lingkaran dengan lebar 10 mm dan kemiringan 45 o, dibagi dalam 4 blok dan dilingkupi garis tebal. Tanda ini dimaksudkan sebagai indikator peringkat hemat energi secara visual. 4) Angka tanda hemat energi dicantumkan didalam kotak persegi panjang berukuran 30 mm x 5 mm secara horizontal tepat di sisi kiri bulatan, untuk menunjukkan secara tegas besaran tanda hemat energi yang dapat dicapai / dipenuhi oleh pemanfaat tenaga listrik tersebut. Penjelasan peringkat hemat energi tertera pada butir 5 halaman 4. 5) Tulisan setiap huruf dan angka pada label menggunakan jenis huruf Arial tebal (Arial bold), kecuali huruf pada kata Energi yang menggunakan rancangan khusus dengan warna dasar putih bergaris merah, tinggi huruf awal 10 mm dan 8 mm untuk huruf berikutnya, serta panjang total kata Energi 67,5 mm. Pembesaran kata Energi melengkapi rangkaian kata Tanda Hemat Energi dimaksudkan agar mudah dibaca, menarik dan dimengerti sebagai label persyaratan untuk energi yang dikonsumsi oleh pemanfaat tenaga listrik yang diberi label. 6) Model produk dan nomor registrasi disesuaikan dengan nomor registrasi yang diperoleh dari lembaga sertifikasi. 4.2 Warna Nuansa warna yang digunakan merupakan perwakilan dari elemen-elemen lambang yang diharapkan mampu mewakili apa yang hendak disampaikan, sehingga pada akhirnya dapat lebih menguatkan citra yang ingin disampaikan melalui label ini. 3 dari 6

Penjelasan: 1) Putih: dasar label yang berwarna putih bersih menunjukkan kejelasan maksud dari program pelabelan ini bertitik tolak dari niat yang bersih untuk kemaslahatan bangsa melalui panduan dalam penggunaan pemanfaat tenaga listrik yang hemat energi oleh masyarakat Indonesia. 2) Merah: warna merah pada tulisan Energi dimaksudkan mengangkat nuansa bahang (heat) yang merupakan salah satu bentuk dasar energi yang sangat dibutuhkan manusia dan harus dikelola secara bijak dan baik. 3) Biru: warna biru di dalam lingkaran bulatan menunjukkan warna langit/atmosfer bumi, dimaksudkan untuk mengingatkan kita agar selalu memeliharanya sehingga bersih dari polusi. 4) Hijau: warna hijau pada separuh lingkaran merupakan lambang energi hijau (green energy), dimaksudkan sebagai upaya pemanfaatan energi sebijaksana mungkin sehingga tidak merusak lingkungan dan selalu menjaga keseimbangan alam. Tanda hemat energi dikelompokkan dalam 4 tanda bintang. Semakin banyak bintang berarti semakin hemat. 5) Kuning: warna kuning emas pada tanda bintang, 4 garis sumbu dan peta wilayah Republik Indonesia dimaksudkan bahwa hemat energi menjadi perhatian dan sasaran utama bagi bangsa Indonesia untuk kelestarian pembangunan yang berkesinambungan. 4 dari 6

4.3 Makna logo pada label tanda hemat energi Bentuk dasar dibuat berdasarkan filosofi dari proses gerak yang ideal dan dinamis yang diwakili oleh bentuk cincin lingkaran melingkupi bulatan dengan peta wilayah Republik Indonesia didalamnya, yang merupakan penyatuan dari proses gerak awal dan akhir program hemat energi bangsa Indonesia. Selain itu bentuk lingkaran juga melambangkan siklus energi yang berputar dan saling terkait. 5 Pembubuhan label tanda hemat energi Label tanda hemat energi ini dibubuhkan pada pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya di tempat yang mudah dilihat dan tidak mudah hilang / terhapus. 6 Kriteria tanda hemat energi Kriteria tanda hemat energi merupakan ukuran yang dijadikan dasar untuk menentukan jumlah bintang yang harus dicantumkan dalam label tanda hemat energi. Kriteria tanda hemat energi didasarkan pada keluaran pemanfaat tenaga listrik yang dimanfaatkan konsumen dibandingkan dengan masukan tenaga listrik yang dikonsumsi pemanfaat tersebut, atau penggunaan tenaga listrik untuk periode tertentu. Kriteria tanda hemat ini didasarkan atas hasil pengujian yang mengikuti standar dan prosedur uji yang baku (SNI). Dalam hal belum ada SNI, dapat digunakan standar dan prosedur pengujian dari IEC atau standar negara lain yang tidak bertentangan dengan IEC. Tanda hemat energi ditunjukkan dengan jumlah bintang yang didasarkan atas data hasil pengujian. 7 Besaran tanda hemat energi dan jumlah bintang Untuk mengikuti perkembangan teknologi pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya yang terus berubah maka tanda hemat energi dan kaitan jumlah bintangnya dievaluasi dan ditetapkan setiap 3 tahun oleh instansi yang berwenang. Sebagai contoh label dapat dilihat pada gambar 3 di bawah, gambar label sebelah kiri merupakan label lampu dengan bintang satu dengan angka tanda hemat energi 58 lumen/watt, sedangkan gambar label sebelah kanan adalah contoh label lampu dengan bintang empat dengan angka tanda hemat energi 90 lumen/watt. 5 dari 6

Gambar 3 Contoh label lampu dengan 1 bintang dan 4 bintang 6 dari 6

BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270 Telp: 021-574 7043; Faks: 021-5747045; e-mail : bsn@bsn.go.id