ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN. Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN KARIR JABATAN FUNGSIONAL

Draf RUU 17 Juli 2013

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MASA DEPAN DIKLATPIM TINGKAT III DAN IV PASCA DISAHKANNYA UU APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ragenda prioritas pembangunan

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

tentang - Dr.Sihabudin,SH.,MH - Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM. Rachmasari Pramita W, ST, MM

RANCANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

M A N A J E M E N A S N

BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PERTANIAN-2017

DRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman

BAB II LANDASAN TEORI

UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Oleh Pembantu Rektor II Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEPEGAWAIAN EKS PNS, BATAS USIA PENSIUN DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DI PT. KERETA API INDONESIA

BAHAN PANITIA KERJA (PANJA) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA NO RUU APARATUR SIPIL NEGARA PENJELASAN PASAL

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Unsur manusia ini berkembang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

Bahan Tayang KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan

Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat. Dwi Handono Sulistyo PKMK FKKMK UGM

BAB I PENDAHULUAN. Negara-negara ASEAN telah setuju mewujudkan kawasan perdagangan bebas.

ARAH PENGUATAN DIKLAT ASN SINKRONISASI PROGRAM DIKLAT 2018 PROVINSI JAWAH TENGAH

Eksistensi KORPRI dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Strategic Human Resource Management

RUU RI TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

IMPLIKASI Penerapan PP Nomor 11 Tahun 2017 Terhadap Pengembangan Kompetensi Perencana

PEGAWAI ASN PEGAWAI ASN PNS PPPK Berstatus pegawai tetap dan Memiliki NIP secara Nasional; Menduduki jabatan pemerintahan. Diangkat dengan perjanjian

No pemberhentian dan pensiun, yang merupakan bagian yang terintegrasi dengan Sistem Informasi ASN. Manajemen PNS dalam Peraturan Pemerintah in

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

DISIPLIN ASN DENGAN BERLAKUNYA PP NOMOR 11 TAHUN 2017

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM APARATUR KEMENTERIAN PAN DAN

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia (Studi Deskriptif di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo)

Pertemuan Kedua Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II PENGATURAN KEPEGAWAIAN DALAM UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA. E. Jenis Status, Kedudukan, Jabatan Aparatur Sipil Negara

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Ta

Bunga Rampai Administrasi Publik. Agustinus Sulistyo Tri P., SE., M.Si 2 Benedicta Retna Cahyarini, S. Sos 3

URGENSI DIKELUARKANNYA PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PPPK.

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

A. TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

ISU ADMINISTRASI PERKANTORAN. Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

Diatur mengenai Asas, Prinsip, Nilai Dasar, Serta Kode Etik Dan Dan Kode

TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

DASAR DAN LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

Guarding meritocracy, creating world-class civil service PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN KARIER PNS

MERIT SYSTEM AND COMPETENCY BASED TRAINING IN RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENDAHULUAN... 1 PENGERTIAN DAN JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA A. Pengertian Aparatur Sipil Negara B. Jabatan Aparatur Sipil Negara...

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. permasalahannya berupa pola pikir pemerintah dalam struktur pemerintahan,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG KANTOR STAF PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMPOSISI ASN BERDASARKAN JABATAN

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

KEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORI

MENIMBANG KEMBALI REVISI UU ASN

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

BAB II LANDASAN TEORI. kumpulan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya memanage. dengan pencapaian sasaran, organisasi secara efektif dan efisien.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANGAN UNDANG UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

MENUJU ASN YANG PROFESIONAL BERBASIS SISTEM MERIT MELALUI PENGUATAN JABATAN FUNGSIONAL

Transkripsi:

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP. 08125711773 Email:ngusmantountan@gmail.com

Literatur: 1. Pengembangan SDM Oleh Soekidjo Notoatmodjo, PT. Renika Cipta, 2009 2. Manajemen SDM Perusahaan, Oleh Anwar Prabu Mangkunegara, PT. Remaja Rosdakarya, 2013 3. Manajemen SDM Oleh Malayu S.P. Hasibuan, Bumi Aksara, 2012 4. Riset SDM Oleh Istijanto, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006 5. UU NOMOR 5 TAHUN 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) 6. PP No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS

Perkembangan dan Perubahan Nama Mata kuliah Administrasi Kepegawaian: Pertama dinamakan dan disebut: Administrasi atau Manajemen Kepegawaian Kedua: Manajemen Personalia Ketiga: Manajemen SDM Organisasi Publik

Administrasi Kepegawaian menurut FELIX A. NIGRO: Seni memilih pegawai-pegawai baru dan Memperkerjakan pegawai-pegawai lama sedemikian rupa sehingga diperoleh kualitas dan kuantitas hasil pelayanan yang optimal.

UUNomor 43 Tahun 1999 adalah tentang Pokok Pokok Kepegawaian 1.Kepegawaian Kepegawaian adalah segala hal hal mengenai kedudukan, kewajiban, hak,dan pembinaan pegawai negeri 2.Pegawai Negeri Pegawai Negeri adalah seseorang yang bekerja pada instansi/ lembaga pemerintah dan digaji dengan anggaran pemerintah.

Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan PPPK (Pegawai Pemerintrah Dengan Perjanjian Kerja) KEDUDUKAN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan harus bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik

Fungsi Pelaksana kebijakan publik Pelayan publik Perekat dan pemersatu bangsa Tugas Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh PPK sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Memberikan pelayan publik yang profesional dan berkualitas Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI Peran Sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktek KKN

Jabatan Administrasi Jabatan Administrator bertanggungjawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta adm pemerintahan dan pembangunan Jabatan Pengawas bertanggungjawab mengendalikan pelak kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana Jabatan Pelaksana bertanggungjawab melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional Keahlian Ahli Utama Ahli Madya Ahli Muda Ahli Pertama Jabatan Fungsional Keterampilan Penyelia Mahir Terampil Pemula Jabatan Pimpinan Tinggi Jabatan Pimpinan Tinggi Utama Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Syarat Jabatan Pimpinan Tinggi : - Kompetensi - Kualifikasi - Kepangkatan - Pendidikan dan Pelatiham - Rekam jejak jabatan - Integritas - Syarat lain yang dibutuhkan

HAK DAN KEWAJIBAN PNS 1. Gaji, tunjangan dan fasilitas 2. Cuti Cuti 3. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua PPPK Gaji dan tunjangan 4. Perlindungan Perlindungan 5. Pengambangan kompetensi - Pengembangan kompetensi Setia & taat pada Pancasila, UUD 45, NKRI & pemerintahan yg sah Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang Mentaati ketentuan peraturan per-uu-an Menunjukkan integritas dan keteladanan Menyimpan rahasia Bersedia ditempatkan diseluruh NKRI

STRUKTUR KELEMBAGAAN PRESIDEN Memegang kekuasaan tertinggi pembinaan dan manajemen ASN KEMEN PANRB LAN BKN KASN KASN Perumusan dan penetapan kebijakan, Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan ASN; Penelitian, pengkajian kebijakan manajemen ASN, Pembinaan dan penyelenggaraan Diklat ASN Penyelenggaraan manajemen ASN Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan NSPK manajemen ASN Penyelenggaraan manajemen ASN Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan NSPK manajemen ASN 10

Manajemen (MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya secara berdaya guna (efektif) dan berhasil guna (efisien) untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Manajemen (Notoadmodjo) Adalah suatu seni mengatur orang lain guna mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan suatu pekerjaan

Pengertian MSDM Menurut Mangkunegara: 1. MSDM merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. 2. Suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumberdaya yang ada pada individu (pegawai) secara maksimal untuk mencapai tujuan organisasi dan individu pegawai.

Menurut Edwin B. Filippo Personnel management is the planning. Organizing, directing, and controlling of the procurement, development, compensation, integration, maintenance, and separation of human resources to the end that individual organizational and societal.

MSDM adalah: Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian terhadap kegiatan pengadaan pegawai, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan organisasi publik, atau perusahaan, individu, karyawan dan masyarakat.

Menurut Schuler,Dowling,Smart dan Huber (1992 :16) Human resources management ( HRM ) is the recognition of the importance of an organization s work force as vital human resources contributing to the goal of the organization, and the utilization of several functions and activities to ensure that they are used effectively and fairly for the benefit of the individual the organization and society.

Manajemen sumber daya manusia (& HRM ) adalah pengakuan tentang pentingnya sebuah organisasi angkatan kerja sebagai sumber daya manusia yang menyumbang pencapaian tujuan organisasi, dan penggunaan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa mereka akan digunakan secara efektif dan adil untuk kepentingan individu dan organisasi masyarakat.

Menurut De Cenzo and Robbins (1996 : 8): Human resources management is the part of the organization that is concerned with the people or human resources aspect of management position, including recruiting, screening, training,rewarding, and appraising.

Manajemen sumber daya manusia adalah bagian dari organisasi yang peduli dengan "manusia" atau aspek sumber daya manusia dari posisi manajemen, termasuk merekrut, screening, pelatihan,bermanfaat, dan dinodai oleh campur tangan pemerintah.

Menurut Milkovich and Boudreau (1997 : 2 ) Human resources management is series of integreted decisions that form the employment relationship, their quality directly contributes to the ability the organization and the employees to achieve their objectives.

Manajemen sumber daya manusia adalah keputusan terintegrasi yang membentuk hubungan kerja, kualitas mereka yang langsung memberikan kontribusi terhadap kemampuan organisasi dan karyawan untuk mencapai tujuan.

Menurut Mondy, Noe and premeaux (1999 : 4 ) Human resources management (HRM) is the utilization of human resources to arcive organization al objectives. Manajemen sumber daya manusia (& HRM) adalah penggunaan sumbersumber daya manusia untuk pencapaian tujuan organisasi.

Menurut Veithzal Rivai dan Ella Jauvani ( 2009 : 1 ): MSDM merupakan salah satu dari bidang manajemen umum yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Proses ini terdapat dalam fungsi/bidang produksi, pemasaran, keuangan, maupun kepegawaian/sdm.

Menurut Malayu: MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan (organisasi), karyawan (anggota organisasi) dan masyarakat MSDM adalah penerapan manajemen khusus untuk SDM. MSDM (Notoatmodjo) adalah seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengawasi kegiatan-kegiatan SDM atau karyawan dalam rangka mencapai tujuan organisasi

Manajemen sumber daya manusia (human resources management) berbeda dengan manajemen personalia (personnel management). Manajemen sumber daya manusia menganggap bahwa karyawan adalah kekayaan (asset) utama organisasi yang harus dikelola dengan baik. Jadi MSDM sifatnya lebih strategis bagi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan manajemen personalia mengangap karyawan sebagai salah satu faktor produksi yang harus dimanfaatkan secara produktif, atau manajemen personalia lebih menekankan pada sistem dan prosedur.

MSDM dikaji secara Makro (umum, Luas) dan Manajemen Personalia secara Mikro (khusus atau spesifik). MSDM kajian Makro proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai tujuan pembangunan bangsa MSDM Kajian Mikro proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau unit kerja