Komunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang

dokumen-dokumen yang mirip
Paul De Massenner dalam buku Here s The News: Unesco Associate, berita atau news adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta

Teknik Reportase dan Wawancara

Produksi Berita TELEVISI (MK 41034)

BAB II LANDASAN TEORI

Menulis Berita. Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK

Penulisan Berita Sabtu, 08 November 2014

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB III SEGEMENTASI PASAR DAN BERITA

Apa itu Straight News?

BAB I PENDAHULUAN. separuh APBN terkonsentrasi pada pemberian subsidi. Menurut Kompas.com

BAB I PENDAHULUAN. kecil, memaksa para perempuan untuk menjadi tenaga kerja wanita di luar

BAB 1 PENDAHULUAN. Dwi Sukmalanita, 2013 Keefektifan Teknik Kelompok Investigasi Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

Teknik Reportase & Wawancara

Produksi Berita TELEVISI (MK 41034)

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI

BAB II KERANGKA TEORI. Banyak sekali definisi tentang pengertian komunikasi menurut beberapa alhi

MENGENAL DUNIA REPORTER DAN JURNALISTIK TV

BAB I PENDAHULUAN. Perempuan pada kompas.com tahun 2011, tindak kekerasan terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan melalui media, baik media cetak maupun

TEKNIK REPORTASE TV. Oleh : Ratna Komala RCTI

Jurnalisme Lingkungan (Green Journalism)

BAB 1 PENDAHULUAN. tidaknya suatu komunikasi, bila proses gerakan komunikasi itu mampu

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Dari catatan Komnas Perempuan, yang dimuat pada harian Kompas

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

Komunikasi Massa. Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

Penulisan Media PR Ekternal

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan semakin banyaknya media massa yang beredar di tanah air

Priska / Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

DASAR DASAR JURNALISTIK

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Semester : 1 Materi Pelajaran : Berita : 2 jam pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat

Oleh Abdurrahman. Universitas Indonusa Esa Unggul. Jakarta Barat

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. bulan Mei 1998, telah menghantarkan rakyat Indonesia kepada perubahan di

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BERITA TELEVISI. Kuliah Jurnalistik Televisi oleh I Made Denny Chrisna P., S.Sn., M.Sn. 26 September 2013

Studi Kasus di TV Megaswara Bogor

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

RANCANGAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

Syarat Berita. 1. Benar terjadi. 2. Aktual. 3. Lengkap. 4. Apa adanya. 5. Tersusun Baik. 6. Menarik. 7. Berguna bagi pembaca.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oleh : Endar Widodo (EWI KR)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Merupakan salah satu. elemen penting dalam proses komunikasi massa.

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

Liputan Mendalam [Indepth Reporting]

Membuat Press Release

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

HAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II URAIAN TEORITIS. Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA

PRESS RELEASE SEBAGAI WAHANA PENYAMPAI INFORMASI KEPADA PUBLIK DALAM AKTIVITAS KAMPANYE POLITIK. Oleh : Novy Purnama N*)

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB I PENDAHULUAN. Kasus sengketa lahan di Indonesia lebih banyak merupakan. dengan akses dan kepemilikan lahan yang kemudian berujung pada konflik

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cetak atau elektronis sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan

BAB I PENDAHULUAN. media melalui perbedaan kemasan dan sifat siarannya. dirasakan oleh audiencennya. Menurut Marshall Mc Luhan, Media televisi telah

Fotojurnalistik! Pertemuan 1

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah

RINGKASAN MATERI DIKLAT MENULIS BERITA

BENTUK DAN ANATOMI BERITA

BELAJAR MENULIS. GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Informasi

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan hal tersebut maka pemerintah sebagai

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wartawan adalah seorang yang melakukan kegiatan sehari-hari sebagai

PENGANTAR PR Teknik Menulis PR. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

PUBLIKASI MELALUI PENULISAN BERITA

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Studi ini sudah banyak dilakukan sebelumnya. Salah satu contohnya adalah artikel

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Transkripsi:

2.1. Komunikasi Massa Komunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Meskipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak banyak tetapi tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Menurut Steven A. Chafee, ada lima jenis efek media massa : 1. Efek Ekonomi: menumbuhkan berbagai usaha produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa. Hal ini membuka lapangan pekerjaan bagi para sarjana lainnya. 2. Efek Sosial: Efek social berkaitan dengan perubahan struktur atau interaksi sosial. Sebagai contoh, misalnya kehadiran televisi dapat meningkatkan status social pemiliknya. 3. Efek Penjadwalan Kegiatan: Dengan adanya media massa, kegiatan sehari-hari menjadi berubah. Contohnya sebelum berangkat ke kantor, masyarakat kota pada umumnya membaca Koran terlebih dahulu. 4. Efek Hilangnya Perasaan Tidak Nyaman: Orang menggunakan media untuk memuaskan kebutuhan psikologisnya dengan tujuan untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman, misalnya menghilangkan perasaan kesepian, marah, kesal dan kecewa. 5. Efek Menumbuhkan Perasaan Tertentu: Kehadiran media massa dapat menumbuhkan perasaan tertentu. Seseorang dapat memiliki perasaan positif dan 27

negatif terhadap media tertentu. Contohnya seorang ibu lebih senang membaca majalah Kartini. 2.2 Berita 2.2.1 Pengertian Berita Berita menjadi informasi paling banyak yang yang diperoleh masyarakat. Walaupun jumlah berita yang dinikmati oleh masyarakat begitu banyak, ternyata tidak mudah memberikan definisi tentang berita, bahkan menurut Dekan Fakultas Jurnalistik dari Missouri University, Amerika Serikat mengatakan, memberikan batasan atau definisi berita sulit karena mencakup banyak factor dan variabel (Assegaff, dalam buku Mondry, 2008:132). Batasan yang diberikan tokoh-tokoh lain, yang dikutip oleh Assegaff antara lain sebagai berikut: a. Menurut M. Lyle Spencer, berita merupakan kenyataan dan ide yang benar dan dapat menarik perhatian sebagian besar pembaca. b. Menurut Willard C. Bleyer, berita adalah sesuatu yang termasa dipilih wartawan untuk dimuat di surat kabar karena ia dapat menarik dan mempunyai makna bagi pembaca surat kabar atau karena ia dapat menarik pembaca-pembaca media cetak tersebut. c. Menurut William S. Maulsby, berita dapat didefinisikan sebagai suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti penting dan 28

baru terjadi, yang menarik perhatian para pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut. d. Menurut Eric C. Hepwood, berita adalah laporan pertama dari kejadian pentin dan dapat menarik perhatian umum. 2.2.2. Jenis Berita 1. Straight News: Laporan lagnsung mengenai suatu peristiwa. Berita jenis ini biasanya ditulis dengan memulai unsur-unsru 5W1H (what, who, where, why and how) 2. Depth News Report: Laporang yang menghimpun informasi dan fakta-fakta mengeai peristiwa itu sendiri sebagai informasi tambahan untuk informasi tersebut. 3. Comprehensive News: Laporan tentang fakta yang bersifat meyeluruh ditinjau dari berbagai aspek. 4. Interpretative News: Berita interpretative biasanya memfokuskan sebuah isu, masalah atau peristiwa kontroversial. Namun demikian, fokus laporan beritanya masih berbicara mengenai fakta yang terbukti bukan opini. 5. Feature Story: Penulis Feature mencari fakta untuk menarik perhatian pembaca. Penulis feature menyajikan suatau pengalaman pembaca yang lebih bergantung pada gaya penulisan dan humor daripada pentingnya informasi yang disajikan. 6. Depth Reporting: Pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap dan utuh tentang suatu fenomenal atau actual. 29

7. Investigative Reporting: Berita jenis ini bisanya memusatkan pada sejumlah masalah dan kontroversi. Dalam laporan investigative, para wartawan melakukan penyelidikan untuk memperoleh fakta yang tersembunyi demi tujuan. 8. Editorial Writing: pikiran sebuah institusi yang diuji di depan sidang pendapat umum. Editorial adalah penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita yang pentng dan memengaruhi pendapat umum. 2.2.3. Kriteria Umum Nilai Berita Kriteria umum nilai berita merupakan acuan yang dapat digunakan oleh apra jurnalis, yakni para reporter dan editor, untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Kriteria umum nilai berita menunjuk kepada sembilah hal, yaitu: 1. Keluarbiasaan (Unusualness) Berita adalah sesuatu yang luar biasa.oleh karena itu semakin besar suatui peristiwa, semakin besar nilai berita yang ditimbulkannya. Nilai berita peristiwa luar biasa dapat dilihat dari 5 aspek: lokasi peristiwa, waktu peristiwa, jumlah korban, daya kejut peristiwa, dan dampak yang ditimbulkan peristiwa tersebut. 2. Kebaruan (Newness) Berita adalah semua apa yang terbaru. Berita adalah apa saja yang disebut hasil karya terbaru. Oleh karena itu, semua hal yang baru, apa pun namanya, pasti memiliki nilai berita. 30

3. Akibat (impact) Berita adalah segala sesuatu yang berdampak luas.suatu peristiwa tidak jarang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan masyarakat. 4. Aktual(Timeliness) Berita adalah peristiwa yang sedang atau baru terjadi. Berita adalah apa yang terjadi hari ini, apa yang masih belum diketahui tentang apa yang akan terjadi hari ini, atau adanya opini berupa pandangan dan penilaian yang berbeda dengan opini sebelumnya sehingga opini tersebut mengandung informasi penting dan berarti. 5. Kedekatan (Proximity) Berita adalah kedekatan.kedekatan mengandung dua arti.kedekatan geografis dan kedekatan psikologis.kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa yang terjadi di sekitar tempat tinggal.kedekatan Psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat keterikatan pikiran, perasaan dan kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa. 6. Informasi (Information) Berita adalah informasi. MEnurut Wilbur Schramm, informasi adalah segala sesuatu yang menghilangkan ketidakpastian. 7. Konflik (Conflict) 31

Berita adalah konflik atau segala sesuatu yang mengandung unsur atau sarat dengan dimensi pertentangan.konflik dan pertentangan, merupakan sumber berita yang tak pernah kering dan tak pernah habis. 8. Orang Penting (Prominence) Berita adalah tentang orang-orang penting, orang-orang ternama, pesohor, selebriti, figure publik. Orang-orang penting, orang-orang terkemuka, di mana pun selalu membuat berita. 9. Ketertarikan Manusiawi (Human Interest) Suatu peristiwa terkadang tidak menimbulkan efek berarti pada seseorang, sekelompok orang, atau bahkan pada masyarakat, tetapi telah menimbulkan getaran pada suasana hati, suasana kejiwaan, dan alam perasaannya. 10. Kejutan (Surprising) Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, diluar dugaan, tidak direncanakan, diluar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya. 2.3 Kredibilitas Konsep kredibilitas menurut Kiousis secara umum terbagi dua, yaitu; kredibilitas sumber dan kredibilitas medium. Kredibilitas sumber (source credibility) meliputi kontekskonteks antarpribadi, organisasi, dan media massa, telah terlibat dalam pengkajian mengenai bagaimana ciri-ciri komunikator yang berbeda-beda dapat mempengaruhi pemrosesan pesan (http://rumakom.wordpress.com/2008/05/08/kredibilitas-dalam- 32

komunikasi/). Komunikator didefinisikan sebagai seorang individu, kelompok atau organisasi. Kredibilitas Sumber Penelitian awal pada kredibilitas mencari tahu bagaimana modifikasi pada karakteristik-karakteristik sumber mempengaruhi keinginan orang mengubah sikapnya terhadap isu-isu tertentu (Hovland, Janis, & Kelley, 1953).Hovland dkk menemukan bahwa keahlian dan kredibilitas sumber dianggap sebagai dua atribut penting dari kredibilitas sumber. Meskipun demikian mereka juga mengakui bahwa dampak pesan dapat juga tergantung publikasi atau saluran tertentu. Kredibilitas Media Westley dan Severin (1964) adalah orang pertama yang melakukan analisis menyeluruh terhadap kredibilitas saluran dari berbagai ragam media. Hasil temuannya, para ilmuwan mencatat bahwa variabel demografis tertentu (seperti; usia, pendidikan dan jenis kelamin) memiliki pengaruh terhadap persepsi orang mengenai kredibilitas saluran. Selain faktor demografis, Westley dan Severin membedakan antara krediabilitas media dan preferensi terhadap media. Dengan kata lain, orang tidak selalu merasa media yang mereka sukai sebagai yang paling kredibel. Kredibilitas media dapat diukur dengan berbagai cara tergantung pada kombinasi pertanyaan yang digunakan 33

Berdasarkan hasil penelitian awal diperoleh bahwa peningkatan penggunaan media biasanya diimbangi oleh meningkatnya rating kredibilitas untuk saluran apapun yang diamati (Westley dan Severin, 1964). Sebagian penelitian telah menunjukkan bahwa pola komunikasi antar pribadi relevan dengan perbedaan persepsi mengenai kredibilitas saluran. Pinkleton (1999), menyatakan bahwa diskusi tatap muka dengan teman, tetangga, dan anggota keluarga merupakan sumber utama informasi politik (Hofstetter, Zuniga, dan Dozier, 2001). Perbincangan politik diprediksikan berkaitan dengan tingkat minat dalam politik, dan pada gilirannya memprediksikan partisipasi politik. Bahkan akhir-akhir ini, komunikasi antarpribadi telah diistilahkan sebagai jantungnya demokrasi (http://rumakom.wordpress.com/2008/05/08/kredibilitas-dalam-komunikasi/) BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi lokasi Penelitian 34