1. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan pada suatu lembaga swasta sebagai salah satu pendukung sistem

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

I. Pendahuluan. Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

I. PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi dan sosial. Keadaan geogarafis Indonesia yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini pembangunan infrastruktur di kota-kota besar baik

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. memilih barang atau jasa yang sesuai dengan keinginan mereka. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, menuntut perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. usaha seperti koperasi jasa keuangan syariah, tidak hanya dituntut untuk

Bab I PENDAHULUAN. Dalam dunia kuliner yang makin pesat ini yang menuntut kreativitas, rasa, tempat, peforma UKDW

BAB I PENDAHULUAN. ini, dewasa ini gaya hidup masyarakat menjadi lebih mobile dan dituntut untuk

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat.penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk masyarakat ditingkat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dan menjaga mutu layanan yang dihasilkan oleh suatu instansi. Perkembangan teknologi juga semakin pesat, di samping

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di rumah makan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. sebaliknya persaingan menjadi semakin ketat dan sulit diprediksikan. Kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup industri jasa lembaga

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era Globalisasi ini jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah,

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Semakin banyaknya produk yang sejenis dipasarkan akan

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai lembaga intermediasi, pihak perbankan membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Negara dikatakan maju jika di bidang pendidikannya juga

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi dan membanjirnya informasi.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jasa kuliner. Usaha ekonomi di bidang kuliner ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Pada Era Otonomi Daerah dengan keterbatasan sumber daya yang tersedia

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berarti kosong dan oke dari kata oke sutura atau orkestra. Karaoke berarti sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam pelayanan dan fasilitas lengkap dengan. Konsumen tidak menginginkan produk atau jasa, yang tidak memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan. kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, baik secara global

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis pada saat ini. Keberhasilan perusahaan dalam persaingan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat

I. PENDAHULUAN. untuk terus mengoptimalkan kegiatan usahanya sebagai upaya memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dihindarkan lagi. Persaingan didunia bisnis yang semakin hari semakin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

Transkripsi:

1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan pada suatu lembaga swasta sebagai salah satu pendukung sistem nasional, untuk membantu program pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, maka penyelenggaraan pendidikan non formal lebih bersifat keterampilan siap pakai dalam menghadapi persaingan dunia pekerjaan yang semakin ketat semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Berbagai bentuk pendidikan, misalnya lembaga pendidikan bimbingan belajar pada bidang studi secara umum, lembaga pendidikan komputer, dan lain-lain, sesuai dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 39 Tahun 2002, yang mengatur tentang Peran Serta Masyarakat dalam Sistem Pendidikan Nasional. Seperti yang tercantum dalam Pasal 4 ayat 1 : Pendirian dan penyelenggaraan satuan pendidikan pada semua jenis pendidikan kecuali pendidikan kedinasan dan semua jenjang dijalur pendidikan sekolah. Adanya peraturan tersebut menyebabkan lembaga swasta di Indonesia bersaing untuk mendirikan pendidikan diluar sekolah formal. Penetapan standar nilai kelulusan di sekolah menjadi salah satu alasan siswa untuk mengikuti bimbingan belajar, hal ini menjadikan situasi persaingan bisnis bagi penyedia jasa bimbingan belajar. Banyaknya penyelenggara jasa bimbingan belajar yang sama membuat konsumen atau siswa harus lebih hati- hati dalam menentukan pilihan di mana lembaga pendidikan tersebut harus dapat ia percayai untuk membawa ke arah yang lebih baik lagi. Oleh karena itu suatu lembaga pendidikan harus mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan yang lain. Adanya kelebihan yang dimiliki maka konsumen akan merasa bahwa pelayanan yang telah diberikan berbeda dari pelayanan yang biasa mereka terima.

Kepuasan konsumen penting untuk tetap di perertahkan, untuk itu dibutuhkan strategi pemasaran dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kualitas pelayanan yang diberikan suatu lembaga akan sangat berpengaruh pada kesetiaan konsumen terhadap lembaga tersebut. Kotler dan Keller (2007 : 4) menyatakan bahwa, Pemasaran adalah proses sosial dan manejerial yang didalamnya seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran pada produk dan nilai. Prilaku konsumen akan mengalami perubahan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa pendidikan ini, perusahaan yang berwawasan pelanggan akan berusaha memaksimalkan kepuasan pelanggan melalui proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan dilengkapi dengan fasilitas belajar yang optimal. Lembaga pendidikan dalam memberikan pelayanan kepada siswa hendaknya sesuai dengan isi brosur. Pada kenyataannya masih terdapat lembaga pendidikan dalam memberikan pelayanan tidak sesuai dengan isi brosur. Contohnya isi brosur tertulis, Fasilitas belajar mengajar yang sudah optimal pada kenyataannya fasilitas yang tersedia jauh dari harapan siswa. Hal ini dapat membuat konsumen merasa kecewa atau tidak puas atas pelayanan yang diberikan. Lembaga pendidikan perlu memperhatikan pelayanan yang telah diberikan kepada konsumennya, agar konsumen tersebut merasa puas. Bentuk fisik seperti gedung, peralatan, dan penampilan fisik dari seluruh karyawan merupakan suatu hal yang nyata dan terlihat (tangible). Konsumen akan merasa puas jika tempat yang ia peroleh dibimbingan belajar itu menarik dan nyaman. Saat konsumen melihat tampilan fisik dari suatu penyedia jasa. Hal ini akan memberikan gambaran kepada mereka bahwa suatu penyedia jasa akan memberikan pelayanan jasa yang

berkualitas. Pada kenyataannya banyak lembaga pendidikan yang belum menggunakan fasilitas belajar mengajar secara optimal, seperti dalam penggunaan media pembelajaran OHP yang tidak dipergunakan secara optimal dalam mengajar, kemudian dalam penataan ruangan belajar agar suasana belajar nyaman. Namun banyak lembaga pendidikan yang belum menata ruang belajarnya agar bersih dan menarik. Seperti kebersihan dinding dan lantai kelas. Hal ini perlu diperhatikan agar siswa dapat lebih berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran Kehandalan pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang dijanjikan, dan dapat memuaskan (reliability) dapat dilihat dari mata pelajaran yang diajarkan, jadwal waktu yang tepat serta para pengajar yang disiplin. Konsumen akan merasa sangat puas apabila hal itu dapat terpenuhi sesuai dengan yang telah dijanjikan atau bahkan lebih baik dari yang konsumen harapkan. Pada kenyataannya terdapat lembaga pendidikan yang belum memberikan pelayanan yang handal kepada siswa secara maksimal, hal ini dapat menimbulkan ketidakpuasan siswa dalam menerima materi pelajaran. Pelayanan yang tanggap dari staf pengajar (Responsiveness), sangat diharapkan oleh semua konsumen. Penyedia jasa pendidikan yang tanggap terhadap kebutuhan konsumen akan memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen. Salah satunya ketanggapan pengajar/ staf berupa menjawab pertanyaan serta keluhan yang diajukan dari konsumen. Apabila pertanyaan yang mereka ajukan dijawab dengan baik dan dapat diterima tentu saja konsumen akan merasa puas dengan pelayanan yang diterima. Pada kenyataannya terdapat lembaga pendidikan yang belum mampu melayani setiap keluhan-keluhan yang diajukan konsumen. Hal ini perlu diperhatikan oleh lembaga pendidikan agar siswa selalu memiliki semangat belajar yang tinggi.

Konsumen akan merasa puas dengan adanya jaminan (assurance) bahwa layanan yang mereka terima benar dan dilakuan oleh sumber daya manusia yang berkompeten dibidangnya. Penyedia jasa yang memiliki reputasi baik akan memberikan pelayanan yang berkualitas. Pada kenyataannya terdapat lembaga pendidikan belum memberikan jaminan secara maksimal terhadap pelayanan yang mereka berikan kepada siswa. Masih terdapat Tentor/ Guru yang mengajar tidak sesuai dengan ijazah terakhir, dan saat mengajar Tentor/ Guru tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini perlu diperhatikan agar siswa dapat percaya terhadap pelayanan yang diberikan oleh lembaga pendidikan. Penyedia jasa pendidikan memberikan kesan yang simpatik kepada konsumennya dan mengenal setiap konsumennya selama proses pemberian jasa berlangsung. Dimensi perhatian (empaty) memberikan peluang yang besar bagi penyedia jasa untuk memberikan pelayanan yang baik, serta memahami kebutuhan para konsumen. Perasaan dan sifat yang pribadi sangat berpengaruh dalam empathy ini. Mengenal konsumen selama proses pemberian jasa berlangsung adalah hal yang sangat istimewa bagi konsumen. Simpati yang diberikan dari pihak penyedia jasa pendidikan kepada konsumen yang sebetulnya tidak begitu menjadi harapan utama, justru memberikan kepuasan tersendiri. Pada kenyataannya terdapat lembaga pendidikan yang belum memberikan perhatian yang meksimal kepada siswa. Contohnya Guru tidak mengenal nama-nama siswa dengan baik dan guru tidak selalu memeriksa buku catatan siswa. Hal ini perlu diperhatikan oleh lembaga pendidikan agar siswa merasa diperhatikan dan dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat. Kepuasan konsumen juga dipengaruhi oleh faktor harga. Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah produk dan pelayanan Harga merupakan

penentu utama pilihan pembeli atau permintaan pasar. Harga jual hasil produk/ jasa suatu lembaga pendidikan merupakan inti dari kegiatan pemasaran yang memberikan kepuasan kepada konsumen (siswa) agar usaha lembaga pendidikan dapat tercapai. Penetapan harga yang dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk menghargai produk/ jasa yang dihasilkannya. Artinya lembaga pendidikan harus membuat harga yang benar-benar sesuai, tidak hanya bagi lembaga pendidikan yang telah mengeluarkan biaya demi menghasilkan produknya, tetapi juga harus sesuai dengan konsumen yang akan membeli dan memanfaatkan produk/ jasa tersebut. Banyak lembaga pendidikan tidak menangani penetapan harga dengan baik, untuk itu sangatlah penting bagi pendiri lembaga pendidikan dalam menetapkan harga yang bisa diterima dan dapat memberikan suatu kepuasan terhadap konsumen. Lembaga pendidikan dikatakan berhasil, dapat dilihat dari peningkatan jumlah konsumen yang menggunakan jasanya. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui periode bulan, semester, bahkan tahun. Semakin banyak yang mendaftar, semakin bagus kualitas dan strategi pemasaran lembaga pendidikan tersebut, sehingga dapat membuat konsumen tetap bertahan bahkan ada kemungkinan konsumen tersebut akan mengajak konsumen yang lain. Lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung adalah salah satu penyedia jasa bimbingan belajar yang baru dibuka pada tahun 2009 di Bandar Lampung. Adapun penelitian pendahuluan yang telah dilakukan pada lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung tersebut didapatlah data sebagai berikut : Tabel 1. Perkembangan jumlah Siswa pada Program Pendidikan Jenjang Sekolah Dasar (SD) Lembaga Bimbingan Belajar Teknos Genius Semester Ganjil Tahun 2010/ 2011

Semester Tahun Pelajaran Jumlah Siswa 1 II III 2009/ 2010 2009/ 2010 2010/ 2011 165 102 104 Sumber : LB Teknos Genius Palapa Bandar Lampung, 2010 Tabel 1. Diatas menjelaskan bahwa jumlah siswa pada Lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung mengalami fluktuasi. Pada semester kedua yaitu tahun pelajaran 2009/2010 jumlah siswa mengalami penurunan yang cukup tajam, sedangkan pada semester ke tiga tahun penerimaan 2010/ 2011 jumlah siswa mengalami kenaikan yang tidak signifikan yaitu hanya dua siswa dari bulan sebelumnya. Penurunan jumlah siswa bimbingan belajar yang terjadi menutut lembaga pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung untuk lebih memahami suatu kepuasan konsumen, jika tidak segera ditangani hal ini dapat mempengruhi prestasi dan reputasi lembaga bimbingan tersebut. Kepuasan Konsumen adalah fungsi seberapa dekat harapan konsumen atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah dari pada harapan konsumen, konsumen pasti akan merasa kecewa, dan sebaliknya. Seringkali lembaga bimbingan belum dapat memberikan kualitas pelayanan seperti yang diharapkan oleh peserta bimbingan. Kenaikan jumlah siswa yang terjadi pada semester ketiga tahun penerimaan 2010/ 2011 mungkin adalah dampak dari pemahaman Lembaga Baimbingan Belajar Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung mengenai suatu kepuasan konsumen. Kepuasan pelanggan juga dipengaruhi oleh harga. Harga yang ditetapan oleh Lembaga Bimbingan Belajar Teknos Genius cukup bersaing dibandingkan dengan biaya-biaya kursus dari lembaga pendidikan lain. Hal ini dapat dilihat langsung dari jumlah siswa/

siswi yang lebih memilih untuk mendapatkan pelayanan belajar di lembaga bimbingan Teknos Genius.: Tabel 2. Daftar Biaya Bimbingan Belajar pada Program Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Lembaga Pendidikan Teknos Genius : Program Semester I Semester II Semester III 2X / 3X / 2X / 3X / 2X / 3X / Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu 4SD s/d 5SD Rp.300.000 Rp.450.000 Rp.470.000 Rp.510.000 Rp.720.000 Rp.920.000 6 SD Rp.300.000 Rp.450.000 Rp.470.000 Rp.510.000 Rp.550.000 Rp.700.000 Sumber : Sumber : LB Teknos Genius Palapa Bandar Lampung, 2010 Tabel 2. Diatas menjelaskan bahwa harga yang ditawaran oleh Lembaga Bimbingan belajar Teknos Genius cukup bervariasi pada setiap programnya. Hal ini dikarnakan adanya perbedaan sistem belajar pada setiap program, selain itu juga harga yang ditawarkan oleh LB Teknos Genius mengalami kenaikan yang cukup tajam setiap semesternya. Menurunnya jumlah siswa pada semester II yang terjadi pada Lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/ 2010 tersebut diduga tidak adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. Kepuasan konsumen (siswa yang mengikuti program bimbingan belajar) berkaitan erat dengan beberapa faktor, diantaranya kualitas pelayanan jasa dan harga. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen pada Siswa Bimbingan Belajar di Lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat di identifikasi permasalahan penelitian yaitu : 1. Kualitas pelayanan jasa yang belum optimal di Lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. 2. Penyediaan Fasilitas belajar yang belum optimal di Lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. 3. Masih kurangya perhatian pengajar pada saat siswa berkonsultasi di Lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. 4. Suasana belajar yang belum begitu nyaman di Lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. 5. Adanya ketidak sesuaian pengajar/ tentor dalam mengajar di Lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. 6. Terdapat banyaknya lembaga pendidikan non formal yang sama di dalam satu wilayah Bandar Lampung. 7. Citra nama lembaga pendidikan yang belum dikenal dan masyarakat belum percaya terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di Lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun pelejaran 2010/ 2011 8. Harga yang terus meningkat setiap semester di Lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. 9. Penetapan harga yang tidak sesuai dengan kualitas pelayanan yang diberikan di Lembaga Pendidikan Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada Kepuasan Konsumen (Y) yang ditinjau dari Kualitas pelayanan Jasa (X1) dan Harga (X2) pada Lembaga Bimbingan Belajar Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. D. Perumusan Masalah 1. Apakah ada pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan konsumen pada Lembaga Bimbingan Belajar Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. 2. Apakah ada pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen pada Lembaga Bimbingan Belajar Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. 3. Apakah ada pengaruh kualitas pelayanan jasa dan harga terhadap kepuasan konsumen pada Lembaga Bimbingan Belajar Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. E. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan konsumen pada Lembaga Bimbingan Belajar Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. 2. Mengetahui pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen pada Lembaga Bimbingan Belajar Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

3. Mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa dan harga terhadap kepuasan konsumen pada Lembaga Bimbingan Belajar Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/ 2011. F. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah untuk : 1. Secara teoritis dapat digunakan untuk mengembangkan konsep ilmu menejemen jasa yang membahas mengenai kualitas pelayanan jasa dan kepuasan konsumen (siswa). 2. Sebagai suplemen mata pelajaran pengantar bisnis untuk tingkat SMK sampai perguruan tinggi pasa sub bahasan memberi pelayanan terhadap konsumen. 3. Sebagai sumber informasi bagi tenaga pengajar untuk dapat profesional dalam mengajar. 4. Sebagai sumber informasi bagi pendiri lembaga pendidikan agar dapat lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen (siswa). G. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini terbagi atas: 1. Ruang Lingkup Subjek Penelitian Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) pada Lembaga Bimbingan Belajar Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung. 2. Ruang Lingkup Objek Penelitian Ruang lingkup objek penelitian ini adalah Kualitas pelayanan jasa, harga dan kepuasan konsumen.

3. Ruang Lingkup Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Bimbingan Belajar Teknos Genius Cabang Palapa Bandar Lampung. 4. Ruang Lingkup Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2010. 5. Ruang Lingkup Ilmu Penelitian Ruang lingkup ilmu pada penelitian ini adalah Menejemen Pemasaran jasa, terutama dalam bidang jasa pendidikan.