PELATIHAN SISTEM PLTS PROSEDUR INSTALASI, O&P, DAN TROUBLE SHOOTING SERPONG, MARET 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS INSPEKSI, PENGUJIAN DAN KOMISIONING SISTEM FOTOVOLTAIK Rabu, 25 Maret 2015

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M.

Sistem PLTS Off Grid Komunal

Sistem PLTS OffGrid. TMLEnergy. TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat. TMLEnergy. We can make a better world together CREATED

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid

Pelatihan Sistem PLTS Maret 2015 PELATIHAN SISTEM PLTS INVERTER DAN JARINGAN DISTRIBUSI. Rabu, 25 Maret Oleh: Nelly Malik Lande

PLTS ROOFTOP ON-GRID 1,6KW

Pengoperasian dan Pemeliharaan

Buku Catatan Harian Penelitian (BCHP)

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

Solar PV System Users Maintenance Guide

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

B2TE-BPPT LAPORAN KEMAJUAN I. Mei Adjat Sudradjat 5/24/2012 PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN KERUSAKAN TERHADAP SISTEM DETEKSI KEBAKARAN DI GEDUNG 65 INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL

PLTS Terpusat Komunal (Off-grid)

2017, No Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492); 2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kemente

ReOn. [residential on-grid photovoltaic system] aplikasi: rumah, perumahan, gedung komersial, fasilitas umum

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL...

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

No. Nama Komponen Fungsi

8 Nov 2007 BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI

Rooftop Solar PV System

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HIBRIDA (PLH), DIESEL DAN ENERGI TERBARUKAN DI PULAU MANDANGIN, SAMPANG, MADURA MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

KERANGKA ACUAN KERJA

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Gambar 6. Teknologi PV module saat ini Cell Kristal terbuat dari bahan ultra-silicon seperti yang banyak digunakan pada chip semiconductor. Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan penyuplai listrik di Indonesia

KOP SURAT BADAN USAHA

SOLUSI KOMUNIKASI BERTENAGA MATAHARI Aplikasi Fotovoltaik Pada Base Transceiver Station

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kuliah Kerja Praktek adalah sebuah mata kuliah yang mengharuskan

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

SEKILAS TEK.MESIN 1994 FT, 2010 FST

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA

BAB 2 TEORI DASAR. Gambar 2.1. Komponen dan diagram rangkaian PLTS. Gambar 2.2. Instalasi PLTS berdaya kecil [2]

BAB IV PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI

Politeknik Negeri Sriwijaya

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

LAPORAN KERJA PRAKTEK

SEMINAR ELEKTRIFIKASI MASA DEPAN DI INDONESIA. Dr. Setiyono Depok, 26 Januari 2015

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

1 BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, listrik telah menjadi salah satu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini energi listrik adalah kebutuhan utama bagi semua orang di dunia.

ANALISIS KARAKTERISTIK ELECTRICAL MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA LABORATORIUM

TMLEnergy We can make a better world together Proposal PJU Smart

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan serta penyelesaian penulisan laporan tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari teknologi yang terus berkembang [1]. seperti halnya teknologi mobil

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN INSPEKSI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PLTU BANTEN 1 X 660 MW (PT. LESTARI BANTEN ENERGI) 27 FEBRUARI - 1 MARET 2017

DASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN

BAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN. yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1. Gambar 3.

UNJUK KERJA PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA MATAHARI PADA JARINGAN LISTRIK MIKRO ARUS SEARAH Itmi Hidayat Kurniawan 1*, Latiful Hayat 2 1,2

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal

BAB I PENDAHULUAN. daya yang berpotensi sebagai sumber energi. Potensi sumber daya energi


BAB I PENDAHULUAN. juga praktis karena mampu mencukupi kebutuhan energi untuk skala kecil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kegiatan Belajar 3: Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Menjelaskan prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Surya

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dan target untuk mendukung pengembangan dan penyebaran teknologi

Proposal PJU Tenaga Surya

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI CATU DAYA PADA BTS MAKROSEL TELKOMSEL

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal

BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT)

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

by: Moh. Samsul Hadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR PENGENDALIAN MUTU PROYEK PROJECT QUALITY CONTROL

Penyusun: Tim Laboratorium Energi

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya perkembangan Dunia Industri dan Teknonogi yang semakin pesat, tenaga

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi energi di Indonesia.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Materi Sesi Info Listrik Tenaga Surya. Politeknik Negeri Malang, Sabtu 12 November 2016 Presenter: Azhar Kamal

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN

CARA PERAWATAN FORKLIFT BATTERY

PENGEMBANGAN SNI DALAM MENDUKUNG SMART CITY DI INDONESIA. Makassar, 24 Oktober 2017 Badan Standardisasi Nasional

1. TUJUAN/MANFAAT: Membentuk peserta diklat menjadi terampil melaksanakan Pemeliharaan GI & transmisi yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan unit

BAB I PENDAHULUAN. perlengkapan bangunan yang menggunakan energi listrik yang memiliki

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN... TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

Laporan Sosialisasi dan Pelatihan Tahap 1

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA UPS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil proses penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

PENGEMBANGAN TRAINER PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SISTEM ON GRID DENGAN PLN UNTUK MENUNJANG MATAKULIAH PRAKTIKUM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA

Transkripsi:

PELATIHAN SISTEM PLTS PROSEDUR INSTALASI, O&P, DAN TROUBLE SHOOTING SERPONG, 24-26 MARET 2015 Oleh: Eddy Kantosa POKOK BAHASAN PENDAHULUAN TUJUAN DAN SASARAN INSTALASI DAN PERAWATAN PERTIMBANGAN DAN INSTALASI SISTEM FOTOVOLTAIK OPERASI DAN PEMELIHARAAN TROUBLESHOOTING RANGKUMAN/PENUTUP 2 Balai Besar Teknologi Energi - BPPT 1

PENDAHULUAN Dengan berkembangnya pemanfaatan energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan energi listrik khususnya energi surya dengan fotovoltaik. Dimana kebutuhan energi listrik untuk daerah terpencil atau pulau2 didaerah perbatasan saat ini hanya dapat dipenuhi dengan PLTD dengan menggunakan BBM. Harga BBM cenderung mengalami kenaikan maka diperlukan solusi untuk mengurangi pemakaian BBM dengan mengganti/mengurangi konsumsi BBM melalui pemanfaatan PLTS terpusat atau PLTH PV- Diesel. Salah satu masalah terpenting didalam penerapan sistem yang menggunakan beberapa aplikasi fotovoltaik adalah dengan meningkatkan SDM untuk operator dan kontraktor PLTS dalam rangka meningkatkan layanan purna jual, diantaranya mencakup pemeliharaan, perawatan dan bagaimana mengatasi bila terjadi gangguan atau kerusakan pada sistem pasca instalasi. Dengan melaksanakan instalasi yang terencana dan benar maka akan menjamin kelangsungan/kesinambungan operasi PLTS. 3 Con t Dengan pengoperasian dan pemeliharaan yang baik diharapkan dapat menjamin kesinambungan operasi sistem PLTS. Pemeriksaan Gangguan (trouble shooting) adalah salah satu metoda untuk mencari dan memperbaiki suatu kegagalan/kerusakan yang terjadi pada sistem yang menggunakan aplikasi fotovoltaik. Pemeriksaan gangguan tersebut berupa langkah-langkah pengecekan untuk mendapatkan solusi tentang penyebab kesalahan dimana pengecekan ini harus mengikuti prosedur yang didasarkan pada gejala kegagalan atau kerusakan yang terjadi pada sistem fotovoltaik sehingga pada akhirnya dapat memperbaiki kerusakan tersebut. 4 Balai Besar Teknologi Energi - BPPT 2

TUJUAN DAN SASARAN Tujuan pelatihan ini adalah memperkenalkan prosedur instalasi, operasi dan Perawatan, serta penanganan masalah pada sistem pembangkit listrik tenaga surya. Diharapkan peserta pelatihan akan mampu melaksanakan instalasi, mengoperasikan merawat dan menangani masalah teknis yang terjadi pada sistem PLTS. 5 INSTALASI DAN PERAWATAN Instalasi dan perawatan merupakan faktor yang penting dalam mensukseskan perencanaan sistem PLTS, yaitu dengan instalasi dan perawatan yang baik dan benar akan menjadikan sistem PLTS sesuai yang diharapkan dan akan menghasilkan sistem yang berkesinambungan. Faktor atau parameter dalam proses instalasi adalah dimulai dari persiapan, pemasangan, komisioning sampai serah terima sistem kepada pemilik proyek. Pertimbangan yang harus diperhatikan dalam instalasi sistem sistem Fotovoltaik ialah pertimbangan mekanis, elektrik, keselematan dan estetika. Instalasi dimulai dengan penyesuaian design PLTS dengan kondisi lahan yang telah disediakan. Mulai dari tata letak penyangga modul surya yang terbebas dari adanya bayangan, penyesuaian rancangan power house dan juga penempatan/tata letak perangkat2 seperti inverter, batere, panel2 pengaman dll. Untuk faktor keselamatan dan kualitas sistem diperlukan juga cara memasang sistem pentanahan (grounding) dan penangkal petir. 6 Balai Besar Teknologi Energi - BPPT 3

Detil langkah-langkah: Mumbuat usulan perubahan/penetapan tata letak dengan membuat gambar rancangan yang telah disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat. Untuk minta persetujuan dari pemilik proyek. Selanjutnya melakukan rekapitulasi ulang kebutuhan material dan peralatan pendukung lainnya. Termasuk membuat jadwal pengiriman bahan, peralatan, pemasangan dst. Melaksanakan instalasi, mulai dari penetapan pondasi penyangga modul dan menyiapkan bangunan power house. Setelah selesai dilanjutkan dengan pemasangan modul surya dan pengkabelannya. Penempatan inverter, panel2 dan batere berikut pengkabelannya. Penempatan perangkat tersebut harus ditempatkan pada ruangan tertentu yang telah rancang sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk mengoperasikan, merawat dan memperbaiki apabila terjadi kerusakan. 7 PERTIMBANGAN PADA INSTALASI SISTEM FOTOVOLTAIK Pertimbangan Mekanis Struktur penyangga Modul & lokasi penempatan Penempatan Battery, BCR, Inverter Proteksi komponen elektronik terhadap mekanik Pertimbangan Elektris Lokasi komponen / panjang kabel/jenis kabel Faktor keamanan/keselamatan Pengaruh bayangan Pertimbangan Lainnya Estetika Lindungi Panel binatang penyelusup (tikus ; ular dsb) Kebersihan 8 Balai Besar Teknologi Energi - BPPT 4

Yang perlu dipertimbangkan (mekanik dan elektrik ) adalah antara lain : 1. Minimumkan biaya instalasi Jangan menggunakan material secara berlebihan Minimumkan rugi-rugi daya pada kabel Performansi Struktur tetap dipertahankan 2. Mudahkan pencapaian. Mudah membersihkan modul dalam perawatan yang regular Tetap memperhatikan pengaruh bayangan. 3. Maksimumkan performansi Struktur Struktur penyangga kokoh Tahan terhadap dorongan angin (tidak modah roboh) Tahan terhadap pengaruh lingkungan ( tidak mudah karatan) Buatlah agar menyatu dengan lingkungan (estetika) 4. Minimumkan bahaya ( perhatikan faktor keselamatan). Hindari kemungkinan terhadap hubung singkat, yang mungkin menyebabkan terjadinya bahaya kebakaran Adanya perlindungan terhadap benda yang mungkin terkena aliran listrik, yaitu dengan memberikan sistem Grounding 9 Perlindungan terhadap petir: Berikan Penangkal petir yang berhubungan dengan sistem grounding Atau pada panel adanya Arrester ; Varistor Buatlah konstruksi sedemikian rupa, agar udara dapat mengalir dibelakang modul (passive cooling) Pertimbangkan penerimaan radiasi (dimana lokasi yang sebaiknya dan arah permukaan modul) Pengaruh bayangan lihat penjelasannya pada teori : Modul PV 10 Balai Besar Teknologi Energi - BPPT 5

11 12 Balai Besar Teknologi Energi - BPPT 6

13 14 Balai Besar Teknologi Energi - BPPT 7

15 Operasi dan Perawatan PV array Lakukan pembersihan PV modul setiap bulan, atau disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Periksa fuse, MCCB,SPD pada PV combiner box dan lakukan pengukuran arus tiap string setiap bulan Periksa kerusakan/pecah pada PV modul pada setiap array. 16 Balai Besar Teknologi Energi - BPPT 8

Batere bank Ukur tegangan tiap sel batere setiap bulan dengan jika perbedaan antar sel lebih dari 0.03 V/sel sebaiknya lakukan mode ekualisasi. Khususnya untuk jenis batere flooded/opzs. Untuk jenis flooded perksa level elektrolit, jika kurang dari batas yg ditetapkan maka diisi dengan aquades. Periksa interkoneksi antar batere tehadap korosi atau baut kendor. 17 Inverter dan MPPT Periksa sistem sirkulasi udara Bersihan filter debu 18 Balai Besar Teknologi Energi - BPPT 9

Trouble shooting PV Array GEJALA PENYEBAB AKIBAT PROSEDUR PERBAIKAN Arus Gangguan pada Berkurangnya produksi energi Periksa/ukurarus setiap strng padapv pengisian konektor PV modul harian dari sistem combiner, Jika tdk ada arus periksa atau Fuse/ atau fuseatau konektror PV module. dari PV array MCCB trip pada PV berkurang Combiner Modul PV pecah atau mengalami degradasi Ganti modul PV dengan yang baru (lihat prosedur mengganti modul PV) Tidak ada tegangan pada keluarandari sistem Gangguan pada sistem MPPT charger Gangguan pada inter koneksi batere MCCB pada output inverter trip, gangguan pada jaringan distribusi Tegangan batere rendah Gangguan pada inverter Sistem matitotal Periksa MPPT charger Periksa kabel inter koneksi dan kondisi dari monoblok batere Periksagangguan pada jaringan distribusi Lakukan pengisian batere Periksapprosedur gangguan inverter sesuai dengan buku petunjuk dari pabrikan 19 Instalasi Rangkuman/penutup Harus mengacu kepada spesifikasi teknis yang telah ditetapkan oleh manufaktur dan RKS. Selain spesifikasi teknis yang sudah ditentukan, faktor estetika juga harus diperhatikan. O & M Pengoperasian dan perawatan serta troubleshoot harus mengikuti panduan yang sudah dibuat dan ditetapkan oleh pabrikan 20 Balai Besar Teknologi Energi - BPPT 10

Terima Kasih 21 Balai Besar Teknologi Energi - BPPT 11