Penurunan Kematian Ibu: Pencapaian MDG dalam Perspektif Pemerintah. Arum Atmawikarta Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat - Bappenas

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Kebijakan Jaminan Persalinan dalam Mendukung Pelayanan Keluarga Berencana

PEMBAHASAN PENGEMBANGAN REGULASI MUTU PELAYANAN KIA DI RS: ANTARA DAERAH TERPENCIL DENGAN DAERAH KOMPETENSI TINGGI

STRATEGI AKSELARASI PROPINSI SULBAR DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA

KESEHATAN REPRODUKSI. Website:

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU

Filosofi. Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan yg bermutu kepada masyarakat. UKM_Maret

Rencana Strategis Bidang Kesehatan Berkaitan dengan Program Lintas Sektor

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

Kegiatan Subdit Kesehatan Usia Reproduksi T.A 2017

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan sektor kesehatan sebagaimana tercantum dalam Program

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Dr.dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA, AAK

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Sejarah Penurunan AKI PERTEMUAN 3 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang terjadi di dunia saat ini adalah menyangkut kemiskinan,

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas pelayanan kesehatan. Kematian ibu masih merupakan masalah besar yang

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga. Arum Atmawikarta Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas

TUJUAN 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menyukseskan program kabinet SBY jilid 2, khususnya dalam hal ini

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Apa Kabar Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia?

BAB I PENDAHULUAN. menentukan derajat kesehatan masyarakat. Di Indonesia Angka Kematian Ibu

BAB 1 PENDAHULUAN. antara delapan tujuan yang dituangkan dalam Millennium Development Goals

GRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) DI INDONESIA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang besar terhadap pembangunan di bidang kesehatan dan

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PENGUATAN KEBIJAKAN SOSIAL DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2011

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan

PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG KESEHATAN: Bahan Diskusi FOPKI. Arum Atmawikarta Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas Ketua Umum Persagi

AKSES PELAYANAN KESEHATAN. Website:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Pengambangan Program Pembangunan SDM dalam Rencana Kerja Pembangunan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

PENCAPAIAN TARGET MDGs DALAM RPJMN

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sasaran Milenium Development Goals (MDGs) telah menunjukkan menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup (BAPPENAS, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dari 189 negara yang menyepakati

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek baik

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

POLICY UPDATE WIKO SAPUTRA

PROGRAM KB DAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI BENGKULU

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KESEHATAN IBU DAN ANAK. dr Dani MKes Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha 2015

DUKUNGAN SEKTOR KESEHATAN DALAM MENGATASI DISPARITAS PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

Kata kunci : Kebijakan Kesehatan, Jampersal, Angka Kematian Ibu (AKI)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator pembangunan kesehatan adalah melihat perkembangan

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGs GOAL 5 DI PROVINSI BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. jiwa, Afrika Utara jiwa dan Asia Tenggara jiwa. AKI di negaranegara

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. Negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah Cina,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

PERKEMBANGAN MASALAH GIZI DAN PENGUATAN PELAYANAN GIZI DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI INDONESIA

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

IPM KABUPATEN BANGKA: CAPAIAN DAN TANTANGAN PAN BUDI MARWOTO BAPPEDA BANGKA 2014

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

EVIDENCE KAMPANYE GIZI SEIMBANG MEMASUKI 1000 HPK ( SDT- SKMI 2014)

BAB VI PENUTUP. Kebutuhan KB yang tidak terpenuhi atau bisa disebut dengan unmet need KB di salah

BAB 1 PENDAHULUAN. (AKB) di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) saat ini

PROGRAM AKSELERASI PENINGKATAN GIZI MASYARAKAT

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

TANTANGAN PROGRAM GIZI DI INDONESIA. Doddy Izwardy Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan

PENANGANAN STUNTING TERPADU TAHUN 2018

KERANGKA ACUAN PELACAKAN KASUS KEMATIAN IBU/BAYI

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat menetukan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), yang

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar menempatkan ibu pada risiko kematian (akibat kehamilan dan persalinan)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan, persalinan, dan menyusukan anak merupakan proses alamiah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang sangat penting dalam rangka mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

KUALITAS & AKSESIBILITAS PDDKN BLM MERATA ANGKA PENGANGGURAN MASIH TINGGI

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. dalam Millenium Development Goals (MDG) yaitu goal ke-4 dan ke-5. Target

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

Penurunan Kematian Ibu: Pencapaian MDG dalam Perspektif Pemerintah Arum Atmawikarta Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat - Bappenas Rakernas dan Semiloka Aliansi Pita Putih Indonesia Jakarta 4 Maret 2008 1

Outline 1. Kondisi Kesehatan Ibu 2. Faktor Determinan 3. Kesenjangan 4. Rekomendasi 5. RPJMN 2004-2009 2

1. Kondisi Kesehatan Ibu 3

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia Cenderung menurun, tapi masih tinggi AKI di Indonesia berada di tengah negara ASEAN Dari segi jumlah kematian (magnitude), paling besar di ASEAN Kematian Ibu per 100.000 penduduk 800 600 400 200 0 37 450 230 650 360 41 200 44 660 130 Brunei Indonesia Cambodia Lao PDR Myanmar Malaysia Philippines Thailand Timor Leste Vietnam 4

Penurunan AKI merupakan tantangan, yaitu untuk mencapai sasaran RPJM, MDGs dan RPJP kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 500 400 300 200 100 0 390 334 307 262 Sasaran RPJM 226 207 Sasaran RPJP 163 129 102 MDG Target 102 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025 Proyeksi (Depkes) Tren AKI SDKI 5

Dengan kecenderungan saat ini, sasaran akan sulit dicapai, sehingga diperlukan percepatan Skenario I Skenario 2 Skenario 2 Skenario 3 Tahun Tren SDKI 94, 02-03 (sisterhood) Penurunan AKI 4,7% per tahun Penurunan AKI 6,3% per tahun Penurunan AKI 9,5% per tahun 2005 262 262 262 262 2010 226 207 191 163 2015 195 163 140 102 2020 168 129 102 64 2025 145 102 74 40 RPJM RPJP MDG 6

2. Faktor Determinan 7

Kematian Ibu Faktor Determinan Komplikasi Saat Melahirkan Penyebab Langsung Status Kesehatan dan Gizi Faktor Yang Memperburuk Perlindungan & Prilaku dalam Keluarga Kepatuhan Terhadap Tatacara melahirkan Akses dan Penggunaan Layanan Kesehatan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterbatasan Pengetahuan Ketersediaan Sumberdaya Faktor Dasar Status Perempuan 8 Sumber: UNICEF, 2004

Faktor Penyebab Langsung Kematian Ibu Pelayanan Antenatal: pemeriksaan kehamilan, persiapan persalinan, informasi tanda bahaya, imunisasi, pencegahan unwanted pregnancy,, ketersediaan darah Persalinan oleh tenaga kesehatan (72,3%) Tempat Persalinan: 60% di rumah Dukun: 2 x lipat jumlah bidan, menangani 31,5% persalinan, di Bangkalan: 70% oleh dukun Pelayanan Obstetri Emergency: ketersediaan Puskesmas PONEK dan RS PONED belum mencukupi Faktor Yang Memperburuk Anemia Gizi Besi: 40,1% ibu hamil Wanita usia subur yang kekurangan energi kronik: : 19,7% Kekurangan zat gizi mikro: Vit A, yodium, dll Malaria dan TBC,, HIV/AIDS 9

Penyebab Tidak Langsung Perlindungan dan Perilaku Dalam Keluarga: Kekerasan & Beban Ganda, Perilaku konsumsi, Aborsi & Perawatan Persalinan, Kawin Muda, Pandangan Budaya Pemenuhan Hak Reproduksi: Kesertaan KB, Akses dan Kualitas Pelayanan KB, Peran Kesetaraan Pria Akses dan Penggunaan Pelayanan Kesehatan 10

Faktor Dasar Keterbatasan Pengetahuan Pengetahuan dan Budaya Kesehatan Reproduksi Pendidikan kesehatan reproduksi Pendidik, Metode, dan Pendekatan dalam Pendidikan Kesehatan Reproduksi Status Perempuan Taraf Pendidikan Perempuan Status Sosial Ekonomi Perempuan Pengambilan Keputusan di Tingkat Rumah Tangga Kelembagaan Kelembagaan KB dan Pemberdayaan Perempuan Posyandu Institusi Pendidikan dan Keagamaan 11

Masih banyak perkawinan usia muda Kab. Bekasi Kab. Cirebon Kota Cirebon Kota Bogor Kota Bekasi Kota Depok Kota Banjar Kabupaten/Kota Kab. Karawang Kab. Kuningan Kab. Indramayu Kab. Bandung Rata-rata Jawa Barat Usia kawin pertama perempuan (tahun) 2004 18,42 17,24 17,89 17,73 17,19 19,01 19,26 19,14 19,26 19,26 17,91 17,86 2005 17,97 17,24 17,91 17,69 17, 06 19,05 19,56 18,86 19,46 19,38 17,89 17,82 12

Rata-Rata Lama Sekolah Penduduk Perempuan berkorelasi positif terhadap Persalian oleh nakes 100.0 Ja karta 90.0 Bali Yogya Sumbar % PERSALINAN OLEH TENAGA KES 80.0 70.0 60.0 50.0 Jate ng Ja tim Kalsel Lam pung Ka ltim Aceh Bengkulu Jam bi Sumsel Kalteng Sulteng Ja bar Ir ja NTB Sulsel Gorontalo Banten Kalbar NTT Maluku Sumut Riau 40.0 Maluku Utara 30.0 4.5 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5 10.0 RATA-RATA LAM A SEKOLAH (Tahun) Sumber: SDKI 2002-2003 13

3. KESENJANGAN 14

Kesenjangan Kebijakan dan strategi dalam Penanganan AKI sudah cukup lengkap, namun ada kesenjangan antara kebijakan dan implementasinya Pendidikan. Pendidikan berperan karena berkaitan dengan pengetahuan kesehatan ibu Keluarga Berencana. Perlu upaya revitalisasi Penajaman indikator kinerja, target, dan sasaran Promosi pendewasaan usia kawin, penjarangan kelahiran, dan tidak melahirkan lagi pada usia yang terlalu tua 15

Kesenjangan Gender Perlu piranti legal untuk meningkatkan posisi tawar perempuan Mengembangkan SDM perempuan, re-sosialisasi atau re-edukasi meningkatkan keterlibatan keluarga dan kaum perempuan dalam menjamin pelayanan kesehatan Budaya. Konsep reproduksi, bahaya abortus, kawin muda Kebudayaan masyarakat bisa berubah 16

Kesenjangan 1. Bantuan biaya transport bagi ibu untuk bersalin 2. Peningkatan compliance konsumsi pil besi 3. Insentif bidan di daerah terpencil 4. Identifikasi peran dukun, Meningkatkan kemampuan bidan muda 5. Ekspansi PONED dan PONEK serta training tenaga 6. KIE tentang pengurangan kekerasan dalam rumah tangga DRT 17

Kesenjangan 7. Peningkatan pemahaman (penyuluhan, kampanye, pendidikan) penundaan kawin muda 8. Revitalisasi program KB 9. Penyediaan sarana atau tunjangan transportasi outreach puskesmas/ bidan 10. Pengembangan modul, dan bahan belajar; dan pelatihan tenaga pendidikan reproduksi 11. Peningkatan kesempatan kerja bagi perempuan 18

Kebutuhan Dana Ideal untuk Penurunan AKI dalam rangka pencapaian MDG Dana (Rp triliun) 14,0 12,0 10,0 8,0 6,0 4,0 7,9 8,3 9,0 8,6 9,6 10,3 11,0 11,9 2,0 0,0 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 19

4. REKOMENDASI 20

STRATEGI 1: AKSESIBILITAS DAN KUALITAS CAKUPAN PELAYANAN Isu Tenaga Kesehatan Fasilitas Kesehatan Pelayanan Antenatal & Persalinan Pelayanan Masyarakat Miskin Opsi Intervensi Outreach Akreditasi Peningkatan kompetensi bidan Reorientasi dukun Polindes dilengkapi bidan, Peningkatan Puskesmas PONED 24 jam; PONEK 24 jam di RS Kabupaten Peningkatan ketrampilan dalam komunikasi & konseling, edukasi gizi, imunisasi Sosialisasi Askeskin, pelayanan obstetri emerjensi gratis di RS kelas 3 untuk semua. Faktor Pendukung Bantuan transport masyarakat miskin; bank darah 21

STRATEGI 2: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & KELUARGA Isu Pendidikan Opsi Intervensi Peningkatan akses pendidikan bagi perempuan Status Perempuan Status Sosial- Ekonomi Mengembangkan sumberdaya perempuan Peningkatkan keterlibatan keluarga dan perempuan Peningkatan kesempatan dan peran perempuan di dunia kerja. Kesadaran ber-kb Penyediaan alat kontrasepsi yang cukup bagi penduduk miskin 22

STRATEGI 3 : KEMITRAAN LINTAS SEKTOR Isu Peran BKKBN Pendidikan Kesehatan Reproduksi Peran Masyarakat Organisasi Profesi Kerja Sama Kelembagaan Opsi Intervensi Revitalisasi Program KB Integrasi pendidikan kespro ke dalam kurikulum Pelibatan masyarakat dalam upaya persalinan Peran IBI, FOGI & Profesi Gizi dalam sertifikasi tenaga Peningkatan kerja sama lintas sektor dan lintas lembaga 23

STRATEGI 4: PENDEKATAN BUDAYA Isu Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pemicu Aborsi Mitos dan Tradisi Perkawinan Usia Muda Opsi Intervensi Integrasi program pendidikan kespro ke dalam kurikulum Menyusun aturan hukum tentang aborsi. Penguatan tradisi yang mendukung keselamatan ibu hamil. Optimalisasi batas minimal usia perkawinan 24

STRATEGI 5: KELEMBAGAAN Isu Kebijakan KIA Mata Anggaran Program KIA Peraturan Perundangan Opsi Intervensi Pencantuman Kebijkan KIA dalam RPJPN, RPJMN, RKP, RPJPD, RPJMD, RKPD Kodifikasi mata anggaran untuk program KIA Penetapan aturan aborsi, kawin muda secara operasional Penyempurnaan peraturan pelayanan medis Pengembangan Perda/Kepmen jaminan biaya transportasi proses persalinan emergency 25

5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009 Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat 26

Sasaran Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang antara lain ditandai: 1. Meningkatnya UHH dari 66,2 menjadi 67,9 tahun 2. Menurunnya AKB dari 35 menjadi 25 per 1000 kelahiran hidup 3. Menurunnya AKI dari 307 menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup 4. Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak balita dari 25,8% menjadi 20%. 27

Arah Kebijakan: Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, dilaksanakan melalui 1. Peningkatan jumlah jaringan dan kualitas Puskesmas, 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis, 3. Pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin 4. Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat 5. Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini, 6. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar 28

Program Pembangunan Kesehatan PRIORITAS 1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 2. Program Lingkungan Sehat 3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4. Program Upaya Kesehatan Perorangan 5. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 7. Program Sumber Daya Kesehatan 8. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 9. Program Pengawasan Obat dan Makanan 10.Program Pengembangan Obat Asli Indonesia 11.Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan 12.Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 29

T H A N K Y O U 30