II. TINJAUAN PUSTAKA. dirinya sendiri, terhadap sesamanya, dan juga dalam hubungannya dengan Tuhan

dokumen-dokumen yang mirip
om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono*

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

I. PENDAHULUAN. tujuan pendidikan sangat sarat dengan kompetansi sosial, personal dan

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Sejarah Kelahiran Pendidikan Kewarganegaraan. pada saat itu merumuskan pengertian Civics dengan:

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

(Analisis Semiotika Terhadap Film Garuda di Dadaku)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berperan penting dalam memajukan bangsa, kualitas

KEWARGANEGARAAN. Ruang Lingkup Mata Kuliah Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi : Etika Berkewarganegaraan. Rizky Dwi Pradana, M.Si PSIKOLOGI PSIKOLOGI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan. Modul 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha sadar dan terencana

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

I. PENDAHULUAN. satu usaha pembangunan watak bangsa. Pendidikan ialah suatu usaha dari setiap diri

PEMETAAN SK KD. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan pengertian norma, kebiasaan dan adat istiadat. Menjelaskan manfaat norma

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter dalam mengisi kemerdekaan. Namun, memunculkan jiwa yang

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PKN SD

KONSEPSI KAJIAN PKN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARANNYA

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Deskripsi Teoritis. 1. Nilai Karakter. 1.1.Pengertian Karakter

KATA PENGANTAR. Syawal Gultom NIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROUND TABLE DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

Mata Kuliah Kewarganegaraan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

PROGRAM TAHUNAN STANDAR KOMPETANSI / 2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi yang pertama 2 4

31. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Kewarganegaraan atau disingkat PKn merupakan salah satu mata pelajaran

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing,

BAB I PENDAHULUAN. yang membawa berbagai konsekuensi tidak hanya terhadap dinamika kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyatuan materi, media, guru, siswa, dan konteks belajar. Proses belajar

Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Finy F. Basarah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Nomor Soal. Kelas VII Norma 1. Konstitusi dan Proklamasi. Hak Asasi Manusia 6

Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

BAB I PENDAHULUAN. memberi dorongan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

SKRIPSI. Diajukan kepada : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Oleh WILUDJENG HERAWATI NIM.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. oleh tiap-tiap individu sebagai warga negara. Karena itu, apakah negara tersebut

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII /1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. di kenal dengan pendidikan civic. Demikian pula masa Presiden Soeharto,

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan metode pengajaran yang tepat. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

C. Pembelajaran PKn 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Jika dirumuskan, adanya pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2007

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Hamalik,1995:57) dalam ( memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu, sehingga dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu. manusia dalam mengembangkan dirinya hingga mampu menghadapi setiap

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PPKn

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

Kewarganegaraan. Mengetahui Unsur, Fungsi Negara dan Pemerintahan yang berjalan. Yustiarti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

Transkripsi:

12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritis 1. Pengertian tanggung jawab Manusia Indonesia memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya sendiri, terhadap sesamanya, dan juga dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pengertian tanggung jawab dalam demokrasi Pancasila adalah kesediaan dan kerelaan dalam menetapkan dan melaksanakan keputusan musyawarah serta akibat atas prilaku yang dilakukan demi kebajikan, kebenaran, keadilan terhadap diri sendiri, sesama atau masyarakat, bangsa dan negara, serta terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (63 : 2003). Menurut kamus besar bahasa Indonesia tanggung jawab merupakan suatu kesediaan dan kerelaan untuk menanggung akibat atas prilaku yang dilakukan. Kebebasan yang bertanggung jawab berarti bahwa kebebasan seseorang harus selalu memperhatikan batas-batas penghargaan terhadap orang lain, serta mengindahkan nilai-nilai dan norma-norma kesusilaan hukum negara dan adat istiadat.

13 Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan hak dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Seorang siswa yang bertanggung jawab akan belajar dengan sungguh-sungguh serta memanfaatkan waktunya semaksimal mungkin untuk menuntut ilmu. Sikap tanggung jawab sangat penting dalam kehidupan karena orang yang bertanggung jawab tidak akan melepaskan dan melalaikan tugas maupun kewajibannya selalu konsekuen dan konsisten dalam sikap serta perbuatannya. Jadi berdasarkan penjelasan diatas tanggung jawab merupakan sikap dan prilaku untuk menanggung segala akibat yang timbul dari suatu perbuatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang dalam organisasi. 2. Ciri Sikap Tanggungjawab Ciri-ciri umum orang yang bertanggung jawab adalah a. Setia dan cinta terhadap tugas Orang yang bertanggung jawab akan selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Hal ini disebabkan adanya rasa kecintaan dan kesetiaan terhadap tugas yang dilakukannya. b. Mau menanggung risiko Orang yang bertanggung jawab jika menghadapi risiko dari perbuatannya maka ia akan bersedia menanggung segala risiko tersebut. c. Tidak menyia-nyiakan kewajiban dan tugas jika diberi pekerjaan, orang yang bertanggung jawab akan melaksanakannya sesuai ketentuan yang ada. Ia akan patut dan taat terhadap peraturan yang berlaku.

14 d. Berani dalam menghadapi tantangan Setiap pekerjaan mengandung tantangan dan hambatan, maksudnya bahwa dalam mengerjakan suatu pekerjaan sering kali dihadapkan pada kegagalan. Bagi mereka yang memiliki sikap tanggung jawab maka tidak akan menyerah begitu saja dalam menghadapi berbagai kesulitan. Adapun ciri sikap tanggung jawab pelajar ( Depertemen pendidikan Dasar dan Menengah, 2001:65). a. Para siswa selalu memanfaatkan waktunya dengan seoptimal mungkin untuk belajar. b. Para siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya. c. Para siswa menunaikan kewajibannya seperti melaksanakan tugas piket dan upacara bendera. d. Melaksanakan sepenuhnya hasil musyawarah OSIS tentang kegiatan siswa. 3. Pengertian Warga Negara Warga negara merupakan terjemahan kata citizens (bahasa Inggris) yang mempunyai arti; warganegara, petunjuk dari sebuah kota, sesama warga negara, sesama penduduk, orang setanah air; bawahan atau kaula, secara umum pengertian warga negara adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan anggota dari suatu negara. Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu organisasi atau perkumpulan, warga negara artinya warga atau anggota dari organisasi yang bernama negara.

15 Jadi warga negara adalah mereka yang menurut undang-undang diakui sebagai warga negara, atau mereka yang diakui menurut undang-undang melalui perjanjian atau melalui proses naturalisasi. Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut memiliki pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara yang bersangkutan. Selanjutnya orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh pada kekuasaan atau kewenangan negara lain. Negara lain tidak berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum pada orang yang bukan warga negaranya. Dalam pasal 4 dan 5 UU RI No 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia menyatakan bahwa warga negara adalah : a. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan / atau berdasarkan perjanjian pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum undang-undang ini berlaku sudah menjadi warga negara Indonesia. b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu warga negara Indonesia. c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara Indonesia dan ibu warga negara asing. d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu warga negara Indonesia. e. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara Indoensia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaran kepada anak tersebut.

16 f. Anak yang lahir dalam tanggung jawab 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya warga negara Indonesia. g. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara Indonesia. h. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang diakui oleh seorang ayah warga negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin. i. Anak yang lahir di wilayah negara republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ibunya. j. Anak yang baru lahir ditemukan di wilayah negara republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui. k. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya. l. Anak yang dilahirkan diluar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah dan ibu warga negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan. m. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan, kewarganegaraannya kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah a tau menyatakan janji setia. n. Anak warga negara Indonesia yang lahir diluar perkawinan yang sah belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin diakui secara sah oleh

17 ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai warga negara Indonesia. o. Anak arga negara Indonesia yang belum berusia 5 (lima) tahun diangkat secara sah sebagai anak oleh warga negara asing berdasarkan penetapan pengadilan tetap diakui sebagai warga negara. Warga negara Indonesia adalah seorang yang memiliki ikatan secara hukum dengan negara Indonesia. Menurut pasal 26 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berbunyi : a. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. b. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. c. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang. Yang dimaksud dengan undang-undang dalam pasal 26 ayat 3 tersebut adalah UU RI no. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia. Dalam pasal 1 ayat (1) dinyatakan bahwa : warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Jadi berdasarkan uraian diatas orang tersebut harus tunduk terhadap hukum yang berlaku di Indonesia serta memiliki hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan hukum Indonesia dimanapun orang tersebut tinggal.

18 4. Indikator kualitas Warga Negara yang Bertanggung Jawab Secara konseptual indikator kualitas bertangung jawab memiliki ciri kualitatif dan indikalor perilaku. Ciri kualitatif merujuk pada tuntutan normatif-derivatif atau tuntutan yang diturunkan dari ketentuan perundang-undangan serta ketentuan normatif lainnya yang bersifat sosial-kultural yang koheren atau yang melekat dengan tuntutan ketentuan yang dijabarkan: Apa saja yang menjadi ciri utama warganegara yang bertanggung jawah itu? Secara konseptual warga negara yang bertanggung jawab antara lain memiliki ciri-ciri umum atau generik berikut. (Winataputra: 2005 dalam Depdiknas tahun, 2006:10) Tabel 2. Indikator Perilaku Umum Siswa Yang Bertanggung Jawab Demokratis dan bertanggung No jawab 1 Pro bono publico yaitu sikap mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan 2 Pro particia primus patrialis yaitu sikap mengutamakan kepentingan negara atau kepentingan umum dan rela berkoraban untuk negara atau kepentingan umum. Indikator prilaku siswa Bergotong royong Mematuhi tata tertib lalu lintas Tidak membuang sampah sembarangan Menjaga harta milik publik seperti telepon umum, ATM Menjaga kekayaan sekolah Memelihara sumber-sumber kekayaan alam seperti mata air, cagar alam dll. Memilih pemimpin atas dasar pertimbangan kepentingan umum bukan kepentingan pribadi atau golongan Membayar pajak, iuran sekolah secara berdisiplin. Menjaga nama baik sekolah, keluarga, dan pemimpin Menjaga berbagai simbol kenegaraan seperti bendera merah putih, lambang negara, lagu Indonesia Raya, foto resmi presiden dan wakil presiden.

19 Mau menjadi relawan sosial bila diperlukan Mau menjadi relawan untuk membela negara. 3 Menghormati kekuasaan yang sah Menjalankan ketentuan perundang undangan sesuai dengan kedudukan dan perannya sebagai 4 Menjaga dan melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab Sumber : Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2006. siswa. Menghormati pemerintah pusat, daerah, dan tokoh panutan dalam masyarakat. Melaksanakan kebijakan pemerintah dalam lingkungan sendiri, seperti sekolah dan masyarakat. Turut serta memantau pelaksanaan kebijakan publik. Selalu menyampaikan amanat yang diperoleh kepada yang berhak Mau mengganti sesuatu amanat yang hilang atau cacat karena kecerobohan sendiri Melaksanakan tugas yang diberikan guru, kepala sekolah dengan baik. Melaksanakan tugas yang diberikan dengan cara terbaik yang bisa dilakukan Berorientasi pada pencapaian hasil yang terbaik dalam memenuhi tugas-tugas Tabel 1 ini menjelaskan ciri utama warga negara yang bertanggung jawab serta indikator-indikator perilaku umum siswa yang bertanggung jawab. Dengan demikian perilaku demokratis dan bertanggung jawab merupakan perilaku yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban secara santun, jujur, demokratis dan bertanggung jawab dengan segala tindakannya serta dimilikinya komitmen untuk

20 secara ajek mau dan mampu memelihara dan mengembangkan cita-cita dan nilainilai demokrasi. 5. Tinjauan Pendidikan Kewarganegaraan a. Pengertian Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan / Civics menurut Stanley E. Dimond & Elmer F. Peliger adalah studi yang berhubungan dengan tugastugas pemerintahan dan hak-kewajiban warganegara. Menurut majalah education tahun 1886 mengatakan bahwa pengertian pendidikan kewarganegaraan adalah suatu ilmu tentang kewarganegaraan yang berhubugan dengan manusia sebagai individu dalam suatu perkumpulan yang terorganisir dalam hubungannya dengan negara. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan manipu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan atau disingkat PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dalam suatu jenjang pendidikan, karena dalam mata pelajaran PKn perkembangan moral dan budi pekerti anak sangat ditekankan. Pendidikan Kewarganegaraan sebelumnya dikenal dengan nama Pendidikan Moral Pancasila (PMP), yang selanjutnya diganti dengan nama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) namun selanjutnya diganti dengan nama PKn sampai sekarang.

21 Berdasarkan modul Kapita Selekta PKn (2006: 7) pengertian PKn adalah: Pendidikan Kewarganegaraan merupakan wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia, yang diwujudkan dalam bentuk perilaku sehari-hari, baik sebagai individu, anggota masyarakat maupun makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang membekali siswa dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan warga negara dengan negara, serta pcndidikan pcndahuluan bela negara. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dilihat bahwa PKn merupakan suatu mata pelajaran yang membekali siswa dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan desar yang berkenaan dengan hubungan warga negara dengan negara, serta pendidikan pendahuluan bela negara yang bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia agar menjadi warga negara yang mampu diandalkan oleh bangsa dan negara. Jadi, pada dasarnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu wahana untuk dapat menciptakan manusia Indonesia yang memiliki perilaku yang mencerminkan nilai luhur Pancasila. b. Visi Mata Pelajaran PKn Adalah mewujudkan proses pendidikan yang integral disekolah untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian warga negara yang cerdas, partisipatif dan bertanggung jawab yang pada gilirannya akan menjadi landasan untuk berkembangnya masyarakat Indonesia dan demokratis.

22 (Tim Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006) c. Misi mata pelajaran PKn Mengembangkan kerangka berfikir baru yang dapat dijadikan landasan yang rasional untuk menyusun PKn baru sebagai pendidikan intelektual kearah pembentukan warga ne gara yang demokrasi. Menyusun substansi PKn baru sebagai pendidikan demokrasi yang berlandaskan pada latar belakang sosial budaya serta dalam konteks politik, kenegaraan dan landasan konstitusi yang dituangkan dalam pilar-pilar demokrasi indonesia. (Tim Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006) Jadi, dari penjelasan diatas hakekat PKn merupakan suatu upaya untuk mengartikan dan menyalurkan dan membina peran warga negara dari berbagai aspek kehidupan agar terbentuk sebagai warga negara yang baik sesuai Pancasila dan UUD 1945. PKn juga memiliki tujuan dan program yang sejalan dengan upaya pembentukan manusia dan warga negara Indonesia yang berkarakter dan demokratis. d. Tujuan Mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.

23 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi. 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. (Tim Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006) e. Fungsi Pada bagian yang lain dalam Modul Diagnostik Kesulitan Belajar (1984: 1) Disebutkan juga fungsi Pendidikan Kewarganegaraan. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan adalah: 1. Mengembangkan dan melestarikan nilai luhur Pancasila secara dinamis dan terbuka dalam arti bahwa nilai moral yang dikembangkan mampu menjawab tantangan perkembangan dalam masyarakat, tanpa kehilangan jati dari sebagai bangsa Indonesia, yang merdeka, bersatu dan berdaulat. 2. Mengembangkan dan membina manusia Indonesia seutuhnya yang sadar politik dan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan Undang-undang 1945. 3. Membina pengalaman dan kesadaran terhadap hubungan antara warga negara dengan nogara, antara warga negara dengan sesama

24 warga negara dan pendidikan pendahuluan bela negara agar mengetahui dan mampu melaksanakan dengan baik hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Berdasarkan penjabaran di atas, dapat dikatakan bahwa mata pelajaran Pandidikan Kewarganegaraan pada hakikatnya merupakan suatu wahana yang berfungsi melestarikan nilai luhur Pancasila, mengembangkan dan membina manusia Indonesia seutuhnya serta membina pengalaman dan kesadaran warga negara untuk dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang mampu diandalkan oleh bangsa dan negara. Seperti halnya mata pelajaran lainnya, pada mata pelajaran PKn di sekolah memiliki rambu - rambu dalam proses pembelajarannya. Rambu - rambu ini berfungsi untuk menjadi acuan guru mata pelajaran PKn dalam melaksanakan proses pembelajaran yang efektif Dalam Modul Kapita Selekta PKn (2006: 14) disebutkan bahwa: Rambu-rambu pembelajaran mata pelajaran PKn yaitu: 1. Membina tatanan nilai moral Pancasila secara utuh, bulat dan berkesinambungan sebagai dasar negara, ideologi negara, pandangan hidup bangsa dan perjanjian luhur bangsa Indonesia. 2. Wujud pcmbinaan dalam garis-garis besar proses pembelajaran PKn melalui pembinaan konsep nilai moral Pancasila. 3. Membudayakan Pancasila secara dini, terprogram dan terus menerus. 4. Garis-garis besar proses pembelajaran PKn adalah salah satu pcrangkat kurikulum dan pedoman bagi guru.

25 5. Garis-garis besar proses pembelajaran PKn merupakan program minimal yang diorganisasikan ke dalam sistem semester, jatah waktunya 16 kali pertemuan. 6. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam garis-garis besar proses pembelajaran PKn adalah nilai-nilai dasar Pancasila yang dijabarkan ke dalam nilai instrumental. 7. Rumusan tujuan PKn setiap kelas mengandung nilai moral Pancasila yang harus dikembangkan pada tingkat atau kelas dalam bentuk tujuan instruksional khusus. 8. Prinsip penyajian nilai dimulai dari mudah ke sukar, sederhana ke rumit, konkrit ke abstrak, lingkungan kehidupan siswa. 9. Penentuan kegiatan belajar mengajar didasarkan pada kebermanfaatan, kedekatan dan harapan masyarakat, bangsa dan negara. 10. Uraian setiap pokok bahasan mencakup dua proses, yaitu pengenalan nilai dan pembahasan atau pengalamannya. 11. Melakukan connected, bebas memilih strategi, metode dan media serta evaluasi, yang melibatkan orang tua dan masyarakat. Berdasarkan pernyataan yang telah disebutkan di atas, maka dapat dikatakan bahwa, mata pelajaran PKn merupakan suatu mata pelajaran yang mementingkan perubahan pada tingkah laku siswa, sehingga dalam proses pelaksanaan pembelajarannya haruslah berfokus pada siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut seorang guru dapat mengembangkan segala kemampuan yang ia miliki tetapi harus tetap berpatokan pada

26 rambu-rambu pembelajaran yang lelah ditentukan. Hal ini dilakukan demi tercapainya tujuan pembelajaran. f. Dimensi Materi PKn Paradigma baru baru PKn menerapkan pola pikir baru dengan hasil belajar yang di miliki sisiwa, hal tersebut di jelaskan pada gambar berikut : Civic knowledg e Civic skill Civic values Sumber : Depdiknas, 2003:2 Diagram diatas menggambarkan bahwa mata pelajaran PKn terdiri dari 3 dimensi antara lain pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) yang mencakup bidang politik, hokum, dan moral. Dimensi ketrampilan Kewarganegaraan (civic skill) meliputi ketrampilan, partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bemegara. Dimensi nilai-nilai Kewarganegaraan (civic values) mencakup antara lain percaya diri, komitmen, penguasaan atas nilai religius, norma dan moral luhur, nilai keadilan, demokratis; toleransi, kebebasan individual, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan berserikat dan berkumpul dan perlindungan terhadap minoritas. g. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

27 1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik lndonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan. 2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di kelompok belajar, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistem hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional. 3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, lnstrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. 4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga negara. 5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi. 6. Kekuasaan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat,

28 Demokrasi dan sistem politik, budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi. 7. Pancasila meliputi : kedudukan Pancasila sebagai, dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila. Maka dapat menghubungkan dalam kehidupan masyarakat. Peranan pendidikan kewarganegaraan dalam memberikan pendidikan tentang pemahaman dasar tentang cara kerja demakrasi dan lembagalembaganya, tentang rule of law, HAM, penguatan keterampilan partisipasif yang akan memberdayakan masyarakat untuk merespon dan memecahkan masalah-masalah mereka secara demokratis, dan pengembangan budaya demokratis dan perdamaian pada berbagai aspek kehidupan. Begitupun dengan hakikat, warganegara dalam pengertian Civics sebagai bagian dari ilmu politik yang mengambil dari ilmu politik yang berupa demokrasi politik (Numan Somantri 1976:23). Ilmu kewarganegaran merupakan suatu disiplin yang objek studinya mengenai peranan warganegara dalam bidang spiritual, social, ekonomi, politik, yuridis, cultural sesuai dengan dan sejauh yang diatur dalam UUD 1945. Dan oleh karena itu diharapkan dengan mempelajari PKn masyarakat menjadi berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menghadapi isi kewarganegaraan dan dapat bertanggung jawab dalam tindakannya sehingga diharapkan tidak terjadi salah mengartikan kata demokrasi yang seharusnya tetap pada kaidah-kaidah

29 hukum, norma yang ada untuk menghargai dan menghormati kewajiban dan hak orang lain. B. Kerangka Pikir Setelah dilakukan penguraian terhadap beberapa pengertian dan konsep utama yang akan membatasi penelitian ini, maka kerangka pikir merupakan instrument yang memberi penjelasan bagaimana upaya penulis memahami pokok masalah. Untuk mengetahui gambaran apakah ada peranan mata pelajaran PKn dalam pembentukan sikap tanggung jawab warga negara akan disajikan dalam bagan skematik berikut. Bagan Kerangka Pikir Aktivitas belajar pada mata pelajaran PKn 1. Membaca 2. Menulis 3. Mencari informasi 4. Diskusi 5. Membuat laporan tugas 6. Presentasi 7. Latihan Sikap siswa : Sikap tanggung jawab warga negara 1. Mengutamakan kepentingan publik diatas kepentingan pribadi atau golongan. 2. Mengutamakan kepentingan dan rela berkorban untuk negara / umum. 3. Menghormati kekuasaan yang sah 4. Menjaga dan melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab 1. Bertanggung jawab 2. Netral 3. Tidak bertanggung jawab