Bakuan Kompetensi Sub-Bidang Hidrologi Umum. Ahli Hidrologi Tingkat Muda. Tenaga ahli yang mempunyai keahlian dalam Hidrologi Umum Tingkat Muda

dokumen-dokumen yang mirip
Bakuan Kompetensi Sub-Bidang Hidrometri. Ahli Hidrometri Tingkat Muda. Tenaga ahli yang mempunyai keahlian dalam Hidrometri tingkat Muda

Ahli Hidrogeologi Muda. Ahli Hidrogeologi Tingkat Muda. Tenaga ahli yang mempunyai keahlian dalam Hidrogeologi Tingkat Muda

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

BAB I PENDAHULUAN. 31 km di atas area seluas 1145 km² di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di

TIK. Pengenalan dan pemahaman model dasar hidrologi terkait dengan analisis hidrologi

Tujuan. Peserta memahami syarat-syarat pemilihan lokasi SPAS dan alat-alat yang dibutuhkan dalam pemantauan data hidrologi DAS

BAB I PENDAHULUAN. karena curah hujan yang tinggi, intensitas, atau kerusakan akibat penggunaan lahan yang salah.

Kompetensi. Model dalam SDA. Pengenalan dan pemahaman model dasar hidrologi terkait dengan analisis hidrologi MODEL KOMPONEN MODEL

Gambar 2.1. Diagram Alir Studi

I. PENDAHULUAN. Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di wilayah sungai, seperti perencanaan

Drainase Perkotaan. Pendahuluan

MATRIK PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGI DAN HIDROGEOLOGI BERDASARKAN PERGUB NOMOR 60 TAHUN 2014 PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi Di SUB DAS CIRASEA

MODEL HIDROLOGI. (continuous flow) dan debit/hidrograf. besar/banjir (event flow). Contoh: : SSARR, SHE, MOCK, NASH, HEC-HMS

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... iii. LEMBAR PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...

Silabus (PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR)

A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IX. HIDROGRAF SATUAN

MENUJU KETERSEDIAAN AIR YANG BERKELANJUTAN DI DAS CIKAPUNDUNG HULU : SUATU PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN KARAKTERISTIK HIDROLOGI DAN LAJU EROSI SEBAGAI FUNGSI PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN

Target Pelaksanaan Pengelolaan Sistim Informasi H3 (PSIH3)

MAKALAH. PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR MELALUI PENDEKATAN DAERAH TANGKAPAN AIR ( Suatu Pemikiran Untuk Wilayah Jabotabek ) Oleh S o b i r i n

BAB I PENDAHULUAN. Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km 3 : 97,5% adalah air

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi Ketersediaan dan Kebutuhan Air Daerah Irigasi Namu Sira-sira.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG

PENELITIAN MODEL PENGELOLAAN BENCANA BANJIR DI BENGAWAN SOLO

11/26/2015. Pengendalian Banjir. 1. Fenomena Banjir

2015 ANALISA PENGISIAN AWAL WADUK (IMPOUNDING) PADA BENDUNGAN JATIGEDE

2016 ANALISIS NERACA AIR (WATER BALANCE) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CIKAPUNDUNG

BAB III PROFIL INSTANSI PENYEDIA DATA SUMBER DAYA AIR

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. angin bertiup dari arah Utara Barat Laut dan membawa banyak uap air dan

Misal dgn andalan 90% diperoleh debit andalan 100 m 3 /det. Berarti akan dihadapi adanya debit-debit yg sama atau lebih besar dari 100 m 3 /det

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. topik permasalahan yang lebih fokus. Analisa kinerja sistem polder Pluit ini dibantu

ANALISIS WATER BALANCE DAS SERAYU BERDASARKAN DEBIT SUNGAI UTAMA

PROSEDUR DALAM METODA RASIONAL

PERENCANAAN PENGELOLAAN DAS TERPADU. Identifikasi Masalah. Menentukan Sasaran dan Tujuan. Alternatif kegiatan dan implementasi program

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Peramalan debit aliran sungai

PEMETAAN BAHAYA BANJIR JAKARTA (FLOOD HAZARD MAPPING) WCPL-

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu unsur penting yang mendukung kehidupan di alam

BENY HARJADI-BPTKPDAS-SOLO Peneliti bidang Pedologi dan Inderaja

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI SUYANTI X. Oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA

INTEGRASI MUATAN RTRW DAN RPJM PROPINSI LAMPUNG SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP. Oleh : Zumrodi

Bab III Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KEANDALAN ANALISA METODE MOCK (STUDI KASUS: WADUK PLTA KOTO PANJANG) Trimaijon. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Pekanbaru

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

HIDROLOGI. 3. Penguapan 3.1. Pendahuluan 3.2. Faktor-faktor penentu besarnya penguapan 3.3. Pengukuran Evaporasi 3.4. Perkiraan Evaporasi

BAB I PENDAHULUAN. Gabungan antara karakteristik hujan dan karakteristik daerah aliran sungai

PENDUGAAN DEBIT AIR SUB DAS BANTIMURUNG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AWBM M. A R A S G

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus hidrologi, jatuhnya air hujan ke permukaan bumi merupakan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGI, DAN HIDROGEOLOGI PADA TINGKAT NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air memiliki karakteristik unik dibandingkan dengan sumber daya alam

Bakuan Kompetensi Sub-Bidang Hidrokimia Ahli Hidrokimia Tingkat Muda Tenaga ahli yang mempunyai keahlian dalam Hidrokimia Tingkat Muda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung terbagi menjadi 3 Wilayah Sungai (WS), yaitu : (1) WS

ANALISIS KETERSEDIAAN AIR PULAU-PULAU KECIL DI DAERAH CAT DAN NON-CAT DENGAN CARA PERHITUNGAN METODE MOCK YANG DIMODIFIKASI.

BAB I PENDAHULUAN. penghujan mempunyai curah hujan yang relatif cukup tinggi, dan seringkali

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. dan mencari nafkah di Jakarta. Namun, hampir di setiap awal tahun, ada saja

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. PERNYATAAN... iii. LEMBAR PERSEMBAHAN... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. saling terkait. Peristiwa banjir, erosi dan sedimentasi adalah sebagian indikator

Listrik Mikro Hidro Berdasarkan Potensi Debit Andalan Sungai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Hujan merupakan komponen masukan yang paling penting dalam proses

PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Sistem terbuka dalam sebuah DAS

PERMODELAN HUJAN DEBIT PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI BENGAWAN SOLO DENGAN DISTRIBUTED MODEL MENGGUNAKAN INTEGRATED FLOOD ANALYSIS SYSTEM (IFAS)

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN ALOKASI AIR BAB I PENDAHULUAN

KUANTIFIKASI JASA LINGKUNGAN PENERAPAN SISTEM AGROFORESTRY PADA DAS CISADANE HULU. Aji Winara dan Edy Junaidi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Neraca Kebutuhan dan Ketersediaan Air. dilakukan dengan pendekatan supply-demand, dimana supply merupakan

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Bab I. Pendahuluan Latar Belakang

PENGEMBANGAN POTENSI SUMBERDAYA AIR PERMUKAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISIS KELAYAKAN MODEL NAM (NEDBOR AFSTROMNINGS MODEL) UNTUK PREDIKSI KETERSEDIAAN AIR PADA DAS HO

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Penggunaan SIG Untuk Pendeteksian Konsentrasi Aliran Permukaan Di DAS Citarum Hulu

Kebutuhan Informasi Perencanaan Sumberdaya Air dan Keandalan Ketersediaan Air yang Berkelanjutan di Kawasan Perdesaan

Gambar 3.1 Peta lokasi penelitian Sub DAS Cikapundung

BAB I PENDAHULUAN. yang masuk ke sebuah kawasan tertentu yang sangat lebih tinggi dari pada biasa,

Bab 1 Pendahuluan I - 1

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P. 39/Menhut-II/2009,

Transkripsi:

Bakuan Kompetensi Sub-Bidang Hidrologi Umum Ahli Hidrologi Tingkat Muda Tenaga ahli yang mempunyai keahlian dalam Hidrologi Umum Tingkat Muda 1. Mengetahui siklus dan berbagai jenis data 2. Mampu melaksanakan pengumpulan data 3. Mampu melaksanakan elaborasi data debit,hujan,dan iklim Siklus Data debit aliran sungai Data pengukuran debit aliran sungai Data hujan Data iklim Data air tanah Data debit aliran sungai Data pengukuran debit aliran sungai Data hujan Data iklim Data air tanah Pemeriksaan data Perhitungan sifat statistik Uji konsistensi dan homogenitas Agregasi data Pengisian data

Bakuan Kompetensi Sub-Bidang Hidrologi Umum Ahli Hidrologi Tingkat Madya Tenaga ahli yang mempunyai keahlian dalam Hidrologi Umum Tingkat Madya 1-3 sama dengan Muda Sama dengan Muda 4. Mampu melaksanakan analisis data Korelasi dan regresi debit,hujan, dan iklim Pengisian data kosong Hujan kawasan (areal rainfall) Perhitungan evapotranspirasi acuan dengan berbagai metode (Penman, Thornwaite, dll) 5. Mampu melaksanakan analisis frekuensi Analisis banjir rencana dengan berbagai kala ulang Analisis kekeringan rencana dengan berbagai kala ulang 6. Mampu melaksanakan analisis hujanaliran (rainfall-runoff) untuk ketersediaan air dan banjir Kalibrasi, verifikasi dan pembangkitan data dengan analisis hujan-aliran (rainfall-runoff), stokastik 7. Mampu melaksanakan peramalan Menggunakan metode stokastik (hydrological forecasting) Menggunakan metode kurva resesi 8. Menguasai Teknik dan Kriteria dalam Pengolahan dan Validasi Data Water level Rainfall Climate 9. Mampu menganalisis Kondisi Peralatan Hidrologi di Lapangan Menggunakan metode rainfall-runoff Melakukan evaluasi terhadap validitas data yang terkumpulkan Tahapan pengolahan data dari lapangan, digitasi keyin dalam komputer memori, pengolahan data dll. Tahapan untuk menyiapkan publikasi data Menganalisa tahapan dalam quality control terhadap data yang akan dipublikasikan Menganalisis kualitas data hasil pemantauan dari pos di lapangan Menganalisis Kondisi pos yang perlu dikalibasi dan diperbaiki di Laboratorium

10. Menguasai teknik Basis Data dan Sistim Informasi Memahami sistim basis data dan sistim informasi yang dapat ditampilkan Memahami dalam pengoperasian basis data dan sistim informasi Mampu untuk mengembangkan dan memodifikasi basis data dan sistim informasi

Bakuan Kompetensi Sub-Bidang Hidrologi Umum Ahli Hidrologi Tingkat Utama Tenaga ahli yang mempunyai keahlian dalam Hidrologi Umum Tingkat Utama 1-10 sama dengan Madya Sama dengan Madya 11. Mampu untuk Melakukan Perencanaan Jaringan Hidrologi Water level Jaringan Rainfall Climate 12. Mampu merencanakan, mengawasi, melaksanakan dan memimpin pekerjaan / komponen pekerjaan 13. Mampu melaksanakan rasionalisasi jaringan 14. Memahami berbagai aspek hukum dan kelembagaan di tingkat nasional dan daerah 15. Menguasai Teknik dalam Pengolahan Data Dasar menjadi data Siap Pakai Water available Flood Low Flow Sedimentation Memahami manfaat dari Jaringan Hidrologi dan Cara Perencanaan Memahami kriteria jumlah pos yang harus dibangun pada suatu DAS dan memahami kriteria pemilihan lokasi penempatan pos berdasarkan pada SNI / Pedoman yang berlaku Melakukan analisis rasionalisasi jaringan pos Mengevaluasi efisiensi dan efektifitas penambahan / pengurangan jumlah pos Perhitungan banjir Perhitungan ketersediaan air dan kekeringan Berbagai analisis yang diperlukan dalam rasionalisasi jaringan Berbagai kriteria untuk urutan prioritas pos Memahami metoda dan cara dalam analisis data untuk kondisi data tersedia dan data tidak tersedia (ungauged) Melakukan analisis kurva durasi, analisis rainfall-runoff dan model Menggunakan model statistik dan probabilistik untuk analisis data Memanfaatkan model generasi data seperti model stokastik

Flow Forecasting Ungauged Basin Melakukan kalibrasi dan verifikasi data Melakukan analisis regional dan analisis korelasi ganda 16. Menguasai teknik analisis dan adaptasi perubahan iklim dan land use 17. Mampu memimpin dan mengarahkan pekerjaan dalam bidang Hidrologi Umum 18. Mampu membina dan mengarahkan Ahli Muda dan Ahli Madya. 19. Memiliki wawasan perkembangan IPTEK terkini Dampak dari perubahan iklim terhadap karakteristik dan pengelolaan SDA Melakukan prediksi terhadap perubahan yang akan terjadi dimasa mendatang Memahami adaptasi yang diperlukan untuk memitigasi bencana Menyusun rancangan pekerjaan (TOR, Proposal dan Laporan) Memobilisasi SDM dan Peralatan untuk pekerjaan Hidrologi Umum Meningkatkan keahlian SDM dalam bidang Hidrologi Umum Peralatan Hidrologi Umum (Digital, telemetri, satelit, radar dll) Perundangan, Metode dan Standar yang berlaku