BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Keripik Pisang Mocca Tahapan-tahapan proses pengolahan keripik pisang mocca di UKM FLAMBOYAN terdiri atas : 1. Penyiapan bahan baku Adapun jenis pisang yang digunakan dalam proses pembuatan keripik pisang adalah jenis pisang raja. Pemilihan pisang raja karena jenis pisang ini berukuran kecil. Buah matang pisang ini memiliki warna kulit buah kehijauan serta warna daging buahnya berwarna kuning. Pisang jenis ini cocok untuk pisang olahan. Sedangkan jumlah pisang untuk setiap kali proses penggorengan keripik adalah 1 tandan. Gambar 1. Bahan baku pisang raja 2. Pengupasan dan Pengirisan Proses pengupasan pisang di UKM FLAMBOYAN menggunakan cara manual yaitu dengan menggunakan pisau. Pengupasan kulit pisang dilakukan dengan cara hati-hati sebab kulitnya juga bisa saja tertinggal pada pisang tersebut, serta penggunaan pisau jangan sampai melukai buah/daging pisang karena hal ini akan berpengaruh pada kualitas bentuk fisik keripik (rusak). Pisang raja yang sudah dikupas di iris tipis (tebal 0,3 mm) dengan menggunakan slicer secara memanjang dan langsung ditampung dalam wajan yang sudah dipanaskan berisi minyak goreng.
3. Penggorengan Irisan buah pisang digoreng dengan menggunakan minyak yang cukup banyak sehingga semua irisan buah pisang akan terendam seluruhnya. Selama penggorengan, dilakukan pengadukan secara perlahan-lahan. Penggorengan dilakukan sampai pisang tersebut matang dengan menggunakan suhu 170 o C sehingga terjadi perubahan warna kuning kemerahan. Hasil penggorengan disebut dengan keripik pisang. Selama penggorengan akan terjadi dehidrasi terutama pada bagian terluar dari pisang yang digoreng yang bagian ini akan meninggalkan rongga-rongga yang kemudian di isi oleh minyak goreng. Minyak yang terserap inilah yang memberikan kerenyahan pada bagian keripik yang digoreng. Gambar 3. Penggorengan pisang 4. Penirisan Keripik yang digoreng kemudian diangkat dari wajan dengan menggunakan alat peniris sehingga kandungan minyak yang berlebihan akan berkurang. Keripik pisang yang telah masak didinginkan sambil ditiriskan sehingga diperoleh keripik pisang yang benar-benar kering 5. Penimbangan Proses penimbangan yang dilakukan yaitu untuk menentukan jumlah dari keripik pisang yang akan di buat keripik pisang mocca. 6. Pencampuran Pasta Coffee Mocca
Proses pencampuran bahan tambahan pada keripik pisang yakni dengan menggunakan Pasta Coffee Mocca, fungsi penambahan pasta adalah untuk mencapai aroma dan rasa yang berukuran 25 ml. Adapun fungsi dari penambahan gula pasir yakni untuk mencapai rasa manis yang di inginkan kurang lebih 300 gram, selain itu di tambahkan air kurang lebih 500 ml dan Margarin 1 sendok makan untuk 2 kg keripik. Penggunaan bahan tambahan ini yaitu dengan melakukan proses pemanasan pada bahan tambahan yang telah disediakan agar membentuk/menyerupai karamel kemudian dilakukan proses pencampuran keripik pisang yang telah dipersiapkan. Gambar 5. Pencampuran pasta cooffee mocca 7. Pendinginan Tujuan pendinginan adalah untuk mencegah penguapan pada plastik pengemas ketika kita melakukan proses pengemasan. Lama pendinginan kurang lebih 10 menit, sedangkan pendinginan juga sangat bertujuan untuk mencapai sebuah kerenyahan pada keripik pisang mocca yang akan dikemas pada plastik pengemas. Gambar 6. Pendinginan
4.2 Pengemasan Keripik Pisang Mocca Setelah selesai pembuatan keripik pisang mocca, maka proses yang selanjutnya dilakukan adalah mengisi keripik pisang mocca kedalam kemasan plastik. Jenis kemasan plastik yang digunakan yaitu plastik Polipropilen yang berukuran panjang kurang lebih 25 cm dengan ketebalan 0,10 mm. Kemasan plastik jenis Polipropilen sangat mempunyai keunggulan yaitu harganya yang relatif murah dan mempunyai sifat transparan sehingga warna keripik pisang mocca dapat terlihat jelas dan begitu menarik perhatian para konsumen. Hal ini sangat memberikan kemudahan dalam penanganan serta transportasi produk. Proses pengemasan keripik pisang mocca sangatlah mudah dalam melakukan pemgemasan dan tidak mudah retak karena ukurannya yang begitu kecil. Setelah pengemasannya selesai keripik pisang mocca tersebut di timbang terlebih dahulu dengan menggunakan alat ukur dengan ukuran kurang lebih 200 gram, kemudian direkatkan dengan sealer. Gambar 7. Pengemasan 1. Pelabelan Label merupakan bagian dari kemasan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya kemasan yang masih bersifat umum, UKM FLAMBOYAN juga menyediakan label dengan desain UKM itu sendiri sehingga identitas lebih jelas. Label keripik pisang mocca direkatkan diatas permukaan kemasan sedangkan pemberian label sangat bertujuan untuk memberi informasi tentang produk dan memberikan model serta penampilan yang menarik perhatian konsumen.
Informasi produk yakni terdiri dari nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih, nama produsen, label halal, nomor registrasi serta tanggal/bulan kadaluarsa. Gambar 8. Label keripik pisang mocca