EVALUASI JUMLAH BAKTERI KELOMPOK KOLIFORM PADA SUSU SAPI PERAH DI TPS CIMANGGUNG TANDANGSARI

dokumen-dokumen yang mirip
KUALITAS MIKROBA PADA RUANG PENAMPUNGAN SUSU DAN PENGARUHNYA TERHADAP JUMLAH BAKTERI DALAM AIR SUSU

Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah Post-Thawing Ditinjau dari Waktu Reduktase dan Angka Katalase

HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh : Wowon Juanda, Eulis Tanti Marlina, Yuli Astuti Hidayati ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dari protein, karbohidrat, lemak, dan mineral sehingga merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

I. PENDAHULUAN. Penyakit yang ditularkan melalui makanan (foodborne disease) merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikarenakan agar mudah mengambil air untuk keperluan sehari-hari. Seiring

ANALISIS COLIFORM PADA MINUMAN ES DAWET YANG DIJUAL DI MALIOBORO YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengambilan Sampel. observasi di lokasi peternakan, pengambilan jumlah populasi yang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) Daun Belimbing Wuluh mengandung flavonoid, saponin dan tanin yang

Tofa Waluyo*, Ellin Harlia**, Wowon Juanda** Universitas Padjadjaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan (Dwidjoseputro, 1978). kuantitas maupun kualitasnya (Entjang, 2000).

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan alat uji coliform yang digunakan dalam penelitian ini adalah

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VIROLOGI

ABSTRAK ISOLASI BAKTERI KOLIFORM PADA BEBERAPA JENIS SUSU KENTAL YANG BEREDAR DI KOTA AMBON

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengkaji hubungan higiene dan sanitasi berbagai lingkungan peternakan dan

KONTAMINASI BAKTERI Escherichia coli PADA DAGING SE I SAPI YANG DIPASARKAN DI KOTA KUPANG

UJI BAKTERIOLOGI AIR ES BATU BALOK DI DAERAH PABELAN. SUKOHARJO DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN

KATEGORI KUALITAS SUSU SAPI SEGAR SECARA MIKROBIOLOGI DI PETERNAKAN X CISURUPAN - GARUT

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling penting. Air

STUDI KEAMANAN SUSU PASTEURISASI YANG BEREDAR DI KOTAMADYA MALANG (KAJIAN DARI MUTU MIKROBIOLOGIS DAN NILAI GIZI)

Ketahanan Susu Kambing Peranakan Ettawah Post-Thawing pada Penyimpanan Lemari Es Ditinjau dari Uji Didih dan Alkohol

HASRIA ALANG Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, STKIP-PI Jl. A.P. Pettarani No. 99 B Makassar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dan semua produk hasil pengolahan jaringan yang dapat dimakan dan tidak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perhitungan bakteri coliform ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu : Hasil Tabung Reaksi Setelah Uji Pendugaan

ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH KEMASAN BERDASARKAN NILAI APM KOLIFORM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. unit perinatologi di Rumah Sakit Abdoel Moeloek dengan melakukan uji coliform pada

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium

DETEKSI CEMARAN Escherichia coli PADA DAGING BURGER PENJUAL KAKI LIMA DI DESA KOPELMA DARUSSALAM DAN RESTORAN CEPAT SAJI DI BANDA ACEH

BAB V PEMBAHASAN. A. Kualitas Mikrobiologi Air Tanah di Lokasi Peternakan Babi. 1. Kualitas air tanah secara keseluruhan

UJI MPN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR SUMUR BERDASARKAN PERBEDAAN KONSTRUKSI SUMUR DI WILAYAH NAGRAK KABUPATEN CIAMIS

Deteksi Bakteri Coliform DAN Escherichia coli Pada Minuman Es Jeruk Di Cafe Lesehan Pantai Talise Palu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah dari provinsi Gorontalo yang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

BAB I PENDAHULUAN. 2012). Sapi berasal dari famili Bovida, seperti halnya bison, banteng, kerbau

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5. Jumlah Bakteri Asam Laktat pada Media Susu Skim.

BAB I PENDAHULUAN. terdapat sampai pada dasar laut yang paling dalam. Di dalam air, seperti air

UJI BAKTERIOLOGIS SUSU KEDELAI PRODUK RUMAH TANGGA YANG DI JUAL DIPASARAN. Oleh: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

TINGKAT CEMARAN Escherichia coli PADA SUSU SEGAR DARI PETERNAKAN SAPI PERAH DI SURABAYA

KESEHATAN AMBING DAN HIGIENE PEMERAHAN DI PETERNAKAN SAPI PERAH DESA PASIR BUNCIR KECAMATAN CARINGIN

JUMLAH TOTAL BAKTERI DAN COLIFORM DALAM AIR SUSU SAPI SEGAR PADA PEDAGANG PENGECER DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Makanan jajanan (street food)

ABSTRAK. DETEKSI COLIFORM DAN Escherichia coli PADA SUSU KEDELAI YANG DIJUAL DI KAWASAN KECAMATAN BANJARMASIN UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Salmonella sp merupakan salah satu bakteri patogen yang dapat menimbulkan

UJI BAKTERIOLOGI AIR BAKU DAN AIR SIAP KONSUMSI DARI PDAM SURAKARTA DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data diambil dari semua unit penelitian, berupa hasil penghitungan jumlah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (zat padat, air, atmosfer). Bumi dilingkupi air sebanyak 70% sedangkan sisanya

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HIGIENE DAN SANITASI PADA SUSU SAPI SEGAR DI DESA KAYUMAS KABUPATEN KLATEN DITINJAU DARI INDIKATOR MIKROBIOLOGIS

Nova Nurfauziawati VI. PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Coliform adalah bakteri gram negatif berbentuk batang bersifat anaerob

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan salah satu sumber protein yang baik dikonsumsi oleh

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorik.

BAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Analisis Ambang Batas Escherichia coli Sebagai Indikator Pencemaran Pada Daging Sapi di Rumah Pemotongan Hewan Kota Jambi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kualitas Mikrobiologis Air Minum Isi Ulang di Kota Surakarta

IDENTIFIKASI BAKTERI INDIKATOR SANITASI DAN ENTEROPATOGENIK PADA MINUMAN JAJANAN DI KANTIN SAPTA IPB DARMAGA

MINUMAN TEH KEMASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SUNGAI DAMA DAN SELILI MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

KUANTIFIKASI TOTAL MIKROBA INDIKATOR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI SIAK PERAWANG. M. R. Ridho 1, C. Jose 2, N. Balatif 3

BAB V PEMBAHASAN. olahan Teh Poci dilakukan pengulangan pengujian sebanyak 4 kali, dengan

Susu merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi karena. vitamin, mineral, dan enzim. Menurut Badan Standart Nasional (2000).

KELAYAKAN KONSUMSI BUAH PADA RUJAK DENGANN METODE MPN YANG DIJUAL DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja (Fathonah, 2005). Faktorfaktor

I. PENDAHULUAN. sebagai kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

2.13 BAKTERI KOLIFORM. Erny Yuniarti

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI COLIFORM

I. PENDAHULUAN. mengandung sejumlah mikroba yang bermanfaat, serta memiliki rasa dan bau

BAB I PENDAHULUAN. Data-data cemaran mikrobia pada produk susu mentah sudah ada dari

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Cemaran Escherichia Coli pada Daging Broiler dalam Showcase di Pasarpasar

ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH SEDUHAN BERBEDA MERK BERDASARKAN NILAI MPN COLIFORM DI KOTA MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebanyak 15% di dalam atmosfer (Gabriel, 2001). Air merupakan senyawa kimia yang terdiri dan atom H dan O.

BAB I PENDAHULUAN. kecil. Pengelolaan sapi perah rakyat pada kenyataannya masih bersifat tradisional.

Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

TINJAUAN PUSTAKA. Syarat mutu susu segar menurut SNI tentang Susu Segar

AGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tiap tingkatan kehidupan atau untuk tiap bangsa dan negara (Salim, 1986).

Transkripsi:

EVALUASI JUMLAH BAKTERI KELOMPOK KOLIFORM PADA SUSU SAPI PERAH DI TPS CIMANGGUNG TANDANGSARI EULIS TANTI MARLINA, ELLIN HARLIA dan YULI ASTUTI H Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran ABSTRAK Penelitian tentang evaluasi jumlah bakteri kelompok koliform pada susu sapi perah dilakukan di wilayah kerja KUD Tandangsari di TPS Cimanggung Tandangsari Sumedang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pencemaran koliform pada susu sapi perah peternak anggota KUD Tanjungsari di Tempat Pengumpul Susu (TPS) Cimanggung dilihat dari jumlah dan grup koliform serta untuk mengetahui apakah jumlah koliform pada susu sapi perah peternak anggota KUD Tanjungsari di Tempat Pengumpul Susu (TPS) Cimanggung telah memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 000. Penelitian ini merupakan studi kasus dan data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah koliform susu sapi perah dari semua peternak yang diteliti berkisar antara 7,080-1,67 MPN/ml. Rata-rata berat jenis susu sapi peternak yang diteliti berkisar 1,048-1,07 gr/cm. Setiap sampel susu sapi perah dari peternak yang diteliti masih memenuhi syarat SNI tahun 000 yaitu X 10 1 MPN/ml. Grup koliform yang terdeteksi pada susu sapi perah adalah grup koliform non fekal, gram negatif dan bentuk batang. Kata kunci : Koliform, susu, sapi perah PENDAHULUAN Keadaan susu sapi yang berasal dari sapi sehat dalam keadaan steril, namun susu dapat memperoleh mikroorganisme non patogen yang khas segera setelah meninggalkan tubuh sapi. Pencemaran berikutnya berasal dari sapi, alat-alat pemerahan dan ruang penyimpanan yang kurang bersih, debu, udara, lalat, dan penanganan oleh manusia (BUCKLE et al., 1987; VOLK dan WHEELER, 1990; JENIE, 1988). Bakteri yang paling banyak terdapat pada susu tergolong ke dalam Lactobacillaceae dan Streptococaceae. Disamping itu Escherichia coli sering dijumpai tetapi organisme ini tidak dikehendaki dan berapa jauh kehadirannya adalah bersangkutan langsung dengan kondisi kebersihan produk susu (VOLK dan WHEELER, 1990). STANDAR NASIONAL INDONESIA (000) mensyaratkan tidak adanya bakteri E. coli dalam susu segar maupun susu olahan. Pencemaran mikroorganisme pada susu dapat terjadi melalui kontaminasi pekerja pemerah susu, pekerja penguji kualitas susu di lapangan, peralatan yang digunakan, maupun kontaminasi dari lingkungan sekitar baik dari udara, dinding, lantai maupun langit-langit (BUCKLE et al., 1987; VOLK dan WHEELER, 1990; JENIE, 1988). Selain itu hal yang sangat penting adalah pemalsuan susu dengan cara penambahan air. Pemalsuan dengan cara ini dapat dilihat dengan mengukur berat jenis (BJ) susu. Berat jenis susu sapi normal bervariasi antara 1,080 dan 1,080 gr/cm. METODE Survey dilakukan di di TPS Cimanggung dengan mengambil sampel 10 orang peternak dari 0 orang anggota. Pengambilan sampel diulang sebanyak enam kali. Sebelum pengujian koliform pada setiap sampel dilakukan pengukuran berat jenis untuk mengetahui adanya pemalsuan dengan penambahan air pada susu segar. Pengujian koliform dilakukan dengan tahap yaitu uji penduga koliform dengan MPN (Most Probable Number) seri 1 tabung. Zat yang digunakan adalah Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB), Eosin Methylene Blue Agar (EMBA), dan uji lengkap koliform dengan metode pewarnaan gram. Peubah yang diamati adalah berat jenis susu sapi perah segar, jumlah koliform, grup koliform 69

(fekal/non fekal), hasil pewarnaan Gram (warna dan bentuk). Hasil akhir dari uji penduga koliform didapatkan dari hasil analisis Mean atau ratarata data pengamatan dari setiap peternak yang terpilih secara acak. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan terhadap berat jenis susu segar dari setiap peternak ditampilkan pada Tabel 1. Tabel 1 menunjukkan berat jenis susu sapi dari setiap peternak relatif sama berkisar antara 1,049 sampai dengan 1,07 pada suhu 7. o C atau 1,064 sampai dengan 1,07 pada suhu 0 o C. BUCKLE et al (1987) menetapkan berat jenis susu bervariasi antara 1,060 sampai dengan 1,00 pada suhu 0 o C. Dengan demikian berat jenis susu sapi dari semua peternak yang diamati masih memenuhi standar yang ditetapkan walaupun masih rendah. Berat jenis yang masih rendah ini diduga karena adanya pemalsuan dengan cara penambahan air pada susu. Dengan demikian berat jenis susu akan menjadi turun atau lebih rendah daripada standarnya (HADIWIYOTO, 198; CROSS dan OVERBY, 1988). Adanya pemalsuan dengan menambahkan air ke dalam susu menyebabkan tingginya kemungkinan susu terkontaminasi oleh mikroorganisme yang berasal dari air. Hasil Pengujian terhadap Jumlah Koliform Susu ditampilkan pada Tabel. Tabel 1. Rata-rata berat jenis (BJ) susu sapi segar dari setiap peternak Peternak Ulangan A B C D E F G H I J gr/cm 1 4 6 1,0 1,0 1,0 1,06 1,0 1,0 1,047 1,06 1,0 1,047 1,0 1,07 1,06 1,047 1,0 1,0 1,06 1,04 1,0 1,08 1,049 1,09 1,09 1,07 1,068 1,0 1,04 1,04 1,04 1,04 1,079 1,074 1,067 1,09 1,06 1,00 1,08 1,08 1,060 1,049 1,09 1,09 1,0 1,04 1,08 1,048 1,044 1,0 1,09 1,0 1,049 1,09 1,04 1,0 1,064 1,04 1,04 1,040 1,044 1,04 Rata-rata 1,07 1,049 1,01 1,07 1,064 1,048 1,00 1,01 1,0 1,049 Gambar 1. Penerimaan susu di TPS Tandangsari Gambar. Foto isolat koliform susu 70

Tabel. Rata-rata jumlah koliform susu dari setiap peternak Pedagang Ulangan A B C D E F G H I J MPN/ml 1 16,000 16,000 16,000 16,000 16,000 9,00 16,000 9,00 16,000 16,000,00 1,400 16,000,800 16,000 9,00 16,000,800,800 9,00 0,10 16,000 16,000 16,000,800 16,000,00 16,000,800 16,000 4 16,000 16,000,00,800 9,00,00,800 16,000 16,000 16,000 9,00 16,000,00,800 16,000,800,800 9,00 16,000,00 6 16,000 16,000,800,00 16,000,800 1,400,00 9,00,800 Rata-rata 10,1 1,67 9,6 7,17 1,670 7,0 7,080 9,40 10,470 10,80 Tabel. Grup koliform susu sapi segar dari setiap peternak Ulangan 1 4 6 Pedagang A B C D E F G H I J Keterangan : NF = Non Fekal Tabel menunjukkan bahwa jumlah koliform susu sapi dari setiap peternak bervariasi, yaitu berkisar antara 7,17 sampai dengan 1,67 MPN/ml. Jumlah koliform susu sapi peternak B merupakan yang tertinggi. Hal ini diduga disebabkan dari perbedaan dalam penanganan pada saat pemerahan dan pengangkutan. Penerapan sanitasi diantara peternak mungkin masih berbeda baik sanitasi kandang maupun sanitasi pekerja dan peralatan. Bila dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia tahun 000 tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba pada susu maka jumlah koliform susu sapi segar semua peternak yang diuji telah memenuhi SNI tahun 000, yaitu x 10 1 MPN/ml. Air dapat merupakan sumber pencemaran mikroorganisme dan mikroorganisme yang ditemukan dalam air dapat menyebabkan kerusakan pada kualitas produk (WARNER, 1976). Namun demikian pencemaran yang berasal dari debu juga mungkin terjadi. Hasil pengujian terhadap grup koliform susu sapi segar pada setiap peternak ditampilkan pada Tabel. Gambar. Foto mikroskopik bakteri koliform Hasil pengujian terhadap grup koliform susu sapi segar dari setiap peternak menunjukkan bahwa tidak terdapatnya grup koliform dari fekal. Semua koloni yang terbentuk semua berwarna merah berbintik hitam yang merupakan ciri dari bakteri koliform non fekal. Koloni yang tumbuh pada 71

media agar EMBA bentuknya besar dan memiliki warna-warna yang khas (JENIE dan FARDIAZ, 1989). Hal ini menunjukkan bahwa grup koliform yang terdapat dalam susu bukan berasal dari feses. Koliform non fekal merupakan bakteri yang berasal dari hewan atau tanaman yang telah mati, sedangkan koliform fekal merupakan bakteri yang berasal dari kotoran baik kotoran manusia maupun kotoran hewan (JENIE dan FARDIAZ,1989). Hasil pewarnaan gram dari koliform non fekal merupakan bakteri bentuk batang dan gram negatif karena bakteri yang terlihat berwarna merah. Koliform merupakan kelompok bakteri yang berbentuk batang, tidak berspora, gram negatif dan fakultatif anaerob, memfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas pada suhu o C atau o C selama 48 jam (MARSHALL, 199). KESIMPULAN 1. Rata-rata berat jenis susu sapi peternak yang diteliti berkisar 1,048-1,07 gr/cm. Rata-rata jumlah koliform susu sapi peternak yang diteliti berkisar antara 7,080-1,67 MPN/ml. Pencemaran koliform berasal dari grup koliform non fekal. Hasil pewarnaan gram menunjukkan bakteri berbentuk batang, gram negatif.. Jumlah koliform susu sapi setiap peternak masih memenuhi syarat SNI tahun 000 tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba (BMCM) pada Susu, yaitu untuk susu segar sebesar x 10 1 MPN/ml. SARAN Walaupun masih memenuhi syarat SNI tahun 000 namun jumlah koliform susu sapi setiap peternak yang diteliti masih cukup tinggi sehingga diperlukan kesadaran peternak yang lebih baik dalam hal penanganan susu sebelum diserahkan ke TPS. DAFTAR PUSTAKA BUCKLE, K.A, R.A. EDWARDS, G.H. FLEET dan M. WOOTTON. 1987. Ilmu Pangan. Penerjemah HARI PURNOMO dan ADIONO. Edisi ke-. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. HADIWIYOTO, S. 198. Teknik Uji Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Penerbit Liberty. Yogyakarta. JAY, J.M. 1970. Modern Food Microbiology. B Van Nostrand Company. New York. JENIE, B.S.L. 1988. Sanitasi dalam Industri Pangan. Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor Bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Informasi Institut Pertanian Bogor. Bogor. MARSHALL, R.T. 199. Standard Methods for The Examination of Dairy Products. 16 th Edition. The Public Health Association. New York. STANDAR NASIONAL INDONESIA. 000. Batas Maksimum Cemaran Mikroba (BMCM) pada Susu. Badan Standarisasi Nasional Indonesia. Jakarta. VOLK, W.A. dan M.F. WHEELER. 1990. Mikrobiologi Dasar. Editor SOENARTONO ADISOEMARTO. Edisi ke-. Penerbit Erlangga. Jakarta. 7

Lampiran Gambar Gambar 1. Penerimaan susu di TPS Tandangsari Gambar. Foto mikroskopik bakteri koliform Gambar. Foto isolat koliform susu 7