Usulan Masyarakat Sipil Indonesia untuk G20 Dialog Kebijakan G20 dan Halal bi Halal, 22Agustus 2013 1
Latar Belakang 1. Kelompok kerja masyarakat sipil Indonesia: pangan, inklusi keuangan, infrastruktur, pajak, dan akuntabilitas Dialog kebijakan antara masyarakat sipil dengan pemerintah pada tanggal 19 Maret 2013 2. Pertemuan Civil20 di Moskow tanggal 13 dan 14 Juni 2013 2
Civil20 Masuk dalam rangkaian pertemuan formal G20di keketuaan Rusia, namun telah diinisiasi oleh keketuaan sebelumnya Civil20 merupakan open platform masyarakat sipil internasional yang bertujuan sebagai media dialog masyarakat sipil untuk merumuskan rekomendasi kepada para leaders. Civil20 il20 membentuk kkl kelompok kkerja, terdiri atas lingkungan dan energi berkelanjutan, anti korupsi, arsitektur keuangan global dan pekerjaan, inklusi ikeuangan, ketahanan pangan, agenda pembangunan paska2015, dan satuan kerja untuk kesetaraan 3
Rekomendasi Civil20 dan Masyarakat Sipil Indonesia 4
Inklusi Keuangan Civil20 Meningkatkan akses terhadap keuangan bagi masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan, sekaligus mempromosikan public private partnership di sektor keuangan dan perbankan Memperkuat perlindungan hak hak konsumen terhadap layanan keuangan terutama bagi yang rendah pengetahuannya, berpendapatan rendah, termasuk perempuan, pemuda dan orang tua Mengenalkann pendidikan keuangan melalui kurikulum sekolah Menyediakan konsumen internet dan media lainnya sebagai sarana literasi keuangan Masyarakat sipilindonesia Adanya kerangka regulasi yang menjamin akses kredit UMKM dan sektor informal Perlu ada kajian baik yang dilakukan di pemerintah nasional maupun G20 mengenai performance requirement jasa keuangan dan perbankan yang meliputi akuntabilitas, kemitraan dengan koperasi dan UMKM, transfer tekhnologidan pengembangan sumber daya manusia Kerangka regulasi terhadap setiap jasa keuangan dan perbankan dengan memenuhi kriteria tertentu (performance requirement) dalam hal sosial dan ekonomi. Contoh memberikan suku bunga tertentu untuk kelompok rentan, pengaturan derivatif market Memperkuat literasi konsumen (usaha mikro) dan perlindungan konsumen 5
Pangan Civil20 G20 perlu mengambil tindakan terhadap dampak dari volatilitas harga pangan dan akar penyebabnya. Langkah penting diperlukan untukmelindungimasyarakat masyarakat yang rentan dengan cara: memperkuat sistem keamanan nasional, meningkatkan respond cepat untuk krisis pangan, mengurangi dampak spekulasi pangan dan memastikan kb keberjanjutan jt pembangunan Memastikan pertumbuhan pangan jangka panjang dengan mendukung produsen pangan skala kecil termasuk resiliensi terhadap ketidakpastian iklim dan ekonomi Mengakui hubungan antara ketahanan pangan dan nutrisi termasuk menyetujui tujuan global dari the World Health Assembly mengenai pencegahan 70 juta anak di bawah hlima tahun dari stunting di tahun 2025 Masyarakat Sipil Indonesia Pertanian bertumpu pada petani skala kecil (tanah, bibit, pupuk, dll) Pertanian yang bertumpu pada pemenuhan pangan bagi setiap orang bukan pada mekanisme pasar adanya control negara dalam produksi dan distribusi pangan Negara negara berkembang seperti Indonesia harus menyusun agenda perubahan model penentuan harga komoditi pangan (bursa komoditas) Penguatan kedaulatan negara dalam pengelolaan dan pendistribusian energi 6
Arsitektur Keuangan Internasional Civil20 Memulihkan kepercayaan dan menyusun regulasi yang tepat terutama untuk derivatif, shadow banking, juga lembaga keuangan Menciptakan insentif untuk negara kreditor yang membantu negaradebitor dalam mememcahkan krisis keuangannya. Berkaitan dengan hal ini perlu membentuk kelompok kerja intergovernmental Menyamakan akses atas keuangan di antara negara G20 sambil memastikan arus keuangan untuk tiga pilar pembangunan yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan Mewajibkan pemerintah untuk memonitor dampak dari portofolio dan FDI sekaligus pelaksanaannya sesuai dengan safeguards sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan PPP harus tidak disertai dengan publik menanggung semua resiko sementara memprivatkan keuntungan, dan negara miskin harus dibantu untuk memagari diri dari resiko Mendukung koordinasi moneter dan keuangan yang dilakukan baik di tingkat regional maupun multilateral dalam rangka menghadapi krisis baru Masyarakat Sipil Indonesia G 20 mendorong lebih kuat upaya memerangi praktik illicit financial flows, khususnya TP dengan: (i) meningkatkan kerjasama multilateral dan bilateral untuk mendorong transparansi dan pertukaran informasi perpajakan; (ii) mendorong perluasan penandatangan multilateral convention on mutual administrative assistance in tax matters; (iii) menerapkan strandar internasional untuk exposure akuntansi G 20 (anggotanya) harus mempelopori penindakan hukum atas praktik TP yang dilakukan oleh banyak perusahaan multinasional dengan mengoptimalkan peran ndonesia di G20 Indonesia harus mendesakkan kepada negara maju agar membantu peningkatan kapasitas otoritasperpajakan di negara berkembang dan miskin Meminta kepada Dirjen Pajak untuk melakukan investigasi terhadap MNC s yang di level global telah terindikasi melakukan praktik TP Pentingnya pendanaan publik untuk mengambangkan infrastruktur dasar seperti air minum dll 7
Akuntabilitas G20 Civil20 Meminta G20 untuk membuat prosedur akuntabilitas dan melanjutkan pendiskusikan agenda prioritas dengan representasi masyarakat sipil Mendorong negara negara G20 untuk menfasilitasi pertemuan tahunan masyarakat sipil baik nasional maupun internasional Masyarakat Sipil Indonesia Mengadakan pertemuan regular antar berbagai pihak Melembagakan forum antar pihak yang menjadi ruang dialog antar berbagai pihak 8
Rk Rekomendasi icivil20il20 9
Framework G20 Inklusif sebagai pilar keempat dari Strong, Sistainable and Bl Balanced dgrowth thdengan menambahkan bhk nilai i kesetaraan dan inklusi dalam pertumbuhan ekonomi. Memperkuat kebijakan publik dan peran negara dalam mengatasi ketimpangan melalui 1) kebijakanmakroekonomiyang fokus pada pertumbuhan penciptaan lapangan kerja, 2) kebijakan fiskal dan moneter yang mendorong ekonomi produktif dan investasi sosial, 3) menghambat korupsi dan mengurangi penghindaran pajak, 4) sistem it perpajakan jk dan bl belanja publik yang efektif fktif Menekankan investasi manusia melalui akses yang universal untuk pendidikan tinggi dan kesehatan Membentuk kelompok kerja untuk kesetaraan bekerja sama dengan organisasi internasional dan masyarakat sipil 10
Buruh dan Lapangan Pekerjaan Melakukan reformasi struktural yang mempromosikan kompetisi dan mengurangi distorsi pasar, sekaligus menyediakan investasi di fasilitas infrastruktur termasuk penyediaan data statistik Mempromosikan mobilitas pekerja dan meningkatkan standar pekerja melalui pembangunan dan adaptasi standar pendidikan global Mengambil langkah untuk mendukung dan menfasilitasi pekerjaperempuan perempuan, pemuda termasuk kelompok minoritas dan rentan 11
Keberlajutan Lingkungan dan Energi Meminta semua pemerintah untuk menstimulasi penetapan area yang secara ecologi dan biologi penting dan dikelola dengan tepat termasuk menghormati hak hak masyarakat adat dan juga prinsip FPIC Mengembangkan dan mengadopsi norma norma internasional mengenai konsumsi energi tertentu Meminta pemerintah untuk mengadopsi pendekatan ecosystem untuk manajemen kelautan Meminta G20 untuk mengembangkan dan mengadopsi kriteria, prosedur dan standar internasional mengenai pendanaan infrastruktur. Kriteria yang dimaksud harus mempertimbangkan aspek ekologi dan sosial 12
Anti Korupsi Anggota G20 harus mengambil langkah untuk menekan illicit financial i flows dan meningkatkan transparansi ikorporasi Aturan yang meminta perusahaan untuk menerbitkan pembayaran ke pemerintah baik negara per negara maupun proyek per proyek harus menjadi standar global Anggota G20 harus mengkriminalkan penyuapan luar negeri dan mempublikasikan upaya pelaksanaan dan penegakan hukumnya Anggota G20 seharusnya mengadopsi dan mengundangkan standar internasional mengenai pengadaan barang dan managemen keuangan publik Seluruh anggota G20 harus meratifikasi, melaksanakan dan memonitor UN Convention Corruption dan OECD Anti Bribery Bib Convention 13
Agenda pembangunan paska 2015 Meminta G20 untuk menjalankan komitmentnya mencapai MDGs, mendukung proses yang saat ini idilakukan k PBB mengenai agenda pembangunan paska 2015, dan memberi input untuk suksesnya paska 2015 berdasarkan keahlian G20 Meminta G20 untuk meneruskan the Seoul Multi Year Action Plan (MYAP) dengan prioritas pada: mengurangi ketimpangan pendapatan, ketahanan pangan intinya memiliki dampak positif bagi pembngunan dengan medan gizi, transparansi pajak dan sistem it fiskal yang fi fair, tt tata kll kelola yang lbihbik lebih baik, melawan korupsi, dan perlindungan sosial Meminta G20 untuk memastikan kebijakan mengadopsi koherensi kebijakanuntuk pembangunan dan memberi kelompok kerja pembangunan untuk berperan dalam memastikan pengambilan keputusan di G20 termasuk penilaian dampak bagi masyarakat baik di negara berkembang maupun di negara maju 14
Terima kasih 15