Masyarakat Sipil Indonesia untuk G20. Halal bi Halal,

dokumen-dokumen yang mirip
Diskusi Post event Feedback G20 Summit. INFID, 3 Oktober 2013

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Laporan Perekonomian Indonesia

Departemen Internasional BANK INDONESIA 27 Januari 2017

Indonesia, G20 dan Komitmen Anti Korupsi

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

Menyinari Sudut Kelam Tata Pemerintahan yang Lemah dan Korupsi Oleh Christine Lagarde

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

Perempuan dan Sustainable Development Goals (SDGs) Ita Fatia Nadia UN Women

Outline Presentasi. PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II. Proses Penyusunan SDGs. Proses Penyusunan SDGs

Mobilisasi Sumber Daya untuk Transformasi Sosial: Tantangan Kita

DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan Sosial

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Perumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015

Background Paper PEMBIAYAAN UNTUK PEMBANGUNAN

MENYUSUN INDIKATOR YANG BERPERSPEKTIF GENDER

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang bermanfaat bagi berbagai lapisan masyarakat.sekitar tahun

PROTOKOL OPSIONAL KONVENSI HAK-HAK ANAK MENGENAI PENJUALAN ANAK, PROSTITUSI ANAK, DAN PORNOGRAFI ANAK

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

Gambaran Umum G20. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

KERTAS POSISI MASYARAKAT SIPIL INDONESIA 1

R198 REKOMENDASI MENGENAI HUBUNGAN KERJA

KEBIJAKAN PENGUATAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kamis, 16 Juli 2009

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

Sambutan Utama. Gubernur Agus D.W. Martowardojo. Pada Seminar Internasional IFSB. Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Evolusi Kerangka Kebijakan Financial Inclusion. BANK INDONESIA November 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.

MENINGKATKAN PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

OUTLINE SITUASI GLOBAL HASIL-HASIL TINDAK LANJUT DAN KORELASI DENGAN PEMBANGUNAN NASIONAL

DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA PRIORITAS NASIONAL DAN BAB 1 PENDAHULUAN PRIORITAS NASIONAL LAINNYA

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Ketahanan Pangan dan Gizi adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kajian Tengah Waktu Strategi Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMETAAN DAYA SAING PERTANIAN INDONESIA. Saktyanu K. Dermoredjo

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KETERANGAN PERS

Inklusi Keuangan dan (TPAKD) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. UIN Syarif Hidayatullah, Juli 2017

Deklarasi Dhaka tentang

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Tujuan 2. Menghentikan kelaparan, meningkatkan ketahanan pangan dan nutrisi, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan

Lapangan Kerja bagi Kaum Muda

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi

Mengatasi Sisi Gelap Dunia Kripto

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2012

Pengenalan Terhadap Perkumpulan Akses Keuangan Indonesia (PAKINDO) Jakarta, 5 Oktober 2016

PENDANAAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

SAMBUTAN KETUA UMUM KADIN INDONESIA SURYA BAMBANG SULISTO CLOSING SESSION JAKARTA FOOD SECURITY SUMMIT Februari 2012

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Presented by: M Anang Firmansyah IMF. system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian

Perlindungan sosial untuk pekerja migran di ASEAN. Celine Peyron Bista Kantor Regional ILO untuk Asia dan Pasifik Jakarta, 29 September 2016

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

BANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya

Garis-Besar NAP. Latar Belakang. Tujuan dan Strategi Pembangunan Nasional Dalam Rangka Antisipasi Perubahan Iklim. Rencana Aksi Nasional

SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Meninjau Kerjasama Pembangunan bagi Pembiayaan Kesejahteraan

Updated ACWG G20. Sujanarko - KPK

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER

Perbaikan Tata Kelola Kehutanan yang Melampaui Karbon

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 1 TAHUN 2014 PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


Base Erosion and Profit Shifting (BEPS): Aktivitas Ekonomi Global dan

I. PENDAHULUAN. Kebijakan pembangunan merupakan persoalan yang kompleks, karena

Tabungan, Investasi dan Sistem Keuangan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

LIBRARIES, DEVELOPMENT, AND THE UN 2030 AGENDA

BAPPEDA Planning for a better Babel

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Kebijakan Penanaman Modal PEMERINTAH

Kerangka Kerja Kemitraan Negara Indonesia

LD NO.14 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL I. UMUM

Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda

BAB I PENDAHULUAN. keuangan menjadi program penting yang dilakukan oleh negara-negara di

Kebijakan Fiskal untuk Mendukung Akselerasi Sektor Industri yang Berdaya Saing

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENJELASAN SUBTEMA IDF. Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago

Membedah Kinerja Setahun Pemerintahan Jokowi

Pidato Presiden - Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN serta..., Jakarta, 16 Agustus 2016 Selasa, 16 Agustus 2016

Transkripsi:

Usulan Masyarakat Sipil Indonesia untuk G20 Dialog Kebijakan G20 dan Halal bi Halal, 22Agustus 2013 1

Latar Belakang 1. Kelompok kerja masyarakat sipil Indonesia: pangan, inklusi keuangan, infrastruktur, pajak, dan akuntabilitas Dialog kebijakan antara masyarakat sipil dengan pemerintah pada tanggal 19 Maret 2013 2. Pertemuan Civil20 di Moskow tanggal 13 dan 14 Juni 2013 2

Civil20 Masuk dalam rangkaian pertemuan formal G20di keketuaan Rusia, namun telah diinisiasi oleh keketuaan sebelumnya Civil20 merupakan open platform masyarakat sipil internasional yang bertujuan sebagai media dialog masyarakat sipil untuk merumuskan rekomendasi kepada para leaders. Civil20 il20 membentuk kkl kelompok kkerja, terdiri atas lingkungan dan energi berkelanjutan, anti korupsi, arsitektur keuangan global dan pekerjaan, inklusi ikeuangan, ketahanan pangan, agenda pembangunan paska2015, dan satuan kerja untuk kesetaraan 3

Rekomendasi Civil20 dan Masyarakat Sipil Indonesia 4

Inklusi Keuangan Civil20 Meningkatkan akses terhadap keuangan bagi masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan, sekaligus mempromosikan public private partnership di sektor keuangan dan perbankan Memperkuat perlindungan hak hak konsumen terhadap layanan keuangan terutama bagi yang rendah pengetahuannya, berpendapatan rendah, termasuk perempuan, pemuda dan orang tua Mengenalkann pendidikan keuangan melalui kurikulum sekolah Menyediakan konsumen internet dan media lainnya sebagai sarana literasi keuangan Masyarakat sipilindonesia Adanya kerangka regulasi yang menjamin akses kredit UMKM dan sektor informal Perlu ada kajian baik yang dilakukan di pemerintah nasional maupun G20 mengenai performance requirement jasa keuangan dan perbankan yang meliputi akuntabilitas, kemitraan dengan koperasi dan UMKM, transfer tekhnologidan pengembangan sumber daya manusia Kerangka regulasi terhadap setiap jasa keuangan dan perbankan dengan memenuhi kriteria tertentu (performance requirement) dalam hal sosial dan ekonomi. Contoh memberikan suku bunga tertentu untuk kelompok rentan, pengaturan derivatif market Memperkuat literasi konsumen (usaha mikro) dan perlindungan konsumen 5

Pangan Civil20 G20 perlu mengambil tindakan terhadap dampak dari volatilitas harga pangan dan akar penyebabnya. Langkah penting diperlukan untukmelindungimasyarakat masyarakat yang rentan dengan cara: memperkuat sistem keamanan nasional, meningkatkan respond cepat untuk krisis pangan, mengurangi dampak spekulasi pangan dan memastikan kb keberjanjutan jt pembangunan Memastikan pertumbuhan pangan jangka panjang dengan mendukung produsen pangan skala kecil termasuk resiliensi terhadap ketidakpastian iklim dan ekonomi Mengakui hubungan antara ketahanan pangan dan nutrisi termasuk menyetujui tujuan global dari the World Health Assembly mengenai pencegahan 70 juta anak di bawah hlima tahun dari stunting di tahun 2025 Masyarakat Sipil Indonesia Pertanian bertumpu pada petani skala kecil (tanah, bibit, pupuk, dll) Pertanian yang bertumpu pada pemenuhan pangan bagi setiap orang bukan pada mekanisme pasar adanya control negara dalam produksi dan distribusi pangan Negara negara berkembang seperti Indonesia harus menyusun agenda perubahan model penentuan harga komoditi pangan (bursa komoditas) Penguatan kedaulatan negara dalam pengelolaan dan pendistribusian energi 6

Arsitektur Keuangan Internasional Civil20 Memulihkan kepercayaan dan menyusun regulasi yang tepat terutama untuk derivatif, shadow banking, juga lembaga keuangan Menciptakan insentif untuk negara kreditor yang membantu negaradebitor dalam mememcahkan krisis keuangannya. Berkaitan dengan hal ini perlu membentuk kelompok kerja intergovernmental Menyamakan akses atas keuangan di antara negara G20 sambil memastikan arus keuangan untuk tiga pilar pembangunan yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan Mewajibkan pemerintah untuk memonitor dampak dari portofolio dan FDI sekaligus pelaksanaannya sesuai dengan safeguards sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan PPP harus tidak disertai dengan publik menanggung semua resiko sementara memprivatkan keuntungan, dan negara miskin harus dibantu untuk memagari diri dari resiko Mendukung koordinasi moneter dan keuangan yang dilakukan baik di tingkat regional maupun multilateral dalam rangka menghadapi krisis baru Masyarakat Sipil Indonesia G 20 mendorong lebih kuat upaya memerangi praktik illicit financial flows, khususnya TP dengan: (i) meningkatkan kerjasama multilateral dan bilateral untuk mendorong transparansi dan pertukaran informasi perpajakan; (ii) mendorong perluasan penandatangan multilateral convention on mutual administrative assistance in tax matters; (iii) menerapkan strandar internasional untuk exposure akuntansi G 20 (anggotanya) harus mempelopori penindakan hukum atas praktik TP yang dilakukan oleh banyak perusahaan multinasional dengan mengoptimalkan peran ndonesia di G20 Indonesia harus mendesakkan kepada negara maju agar membantu peningkatan kapasitas otoritasperpajakan di negara berkembang dan miskin Meminta kepada Dirjen Pajak untuk melakukan investigasi terhadap MNC s yang di level global telah terindikasi melakukan praktik TP Pentingnya pendanaan publik untuk mengambangkan infrastruktur dasar seperti air minum dll 7

Akuntabilitas G20 Civil20 Meminta G20 untuk membuat prosedur akuntabilitas dan melanjutkan pendiskusikan agenda prioritas dengan representasi masyarakat sipil Mendorong negara negara G20 untuk menfasilitasi pertemuan tahunan masyarakat sipil baik nasional maupun internasional Masyarakat Sipil Indonesia Mengadakan pertemuan regular antar berbagai pihak Melembagakan forum antar pihak yang menjadi ruang dialog antar berbagai pihak 8

Rk Rekomendasi icivil20il20 9

Framework G20 Inklusif sebagai pilar keempat dari Strong, Sistainable and Bl Balanced dgrowth thdengan menambahkan bhk nilai i kesetaraan dan inklusi dalam pertumbuhan ekonomi. Memperkuat kebijakan publik dan peran negara dalam mengatasi ketimpangan melalui 1) kebijakanmakroekonomiyang fokus pada pertumbuhan penciptaan lapangan kerja, 2) kebijakan fiskal dan moneter yang mendorong ekonomi produktif dan investasi sosial, 3) menghambat korupsi dan mengurangi penghindaran pajak, 4) sistem it perpajakan jk dan bl belanja publik yang efektif fktif Menekankan investasi manusia melalui akses yang universal untuk pendidikan tinggi dan kesehatan Membentuk kelompok kerja untuk kesetaraan bekerja sama dengan organisasi internasional dan masyarakat sipil 10

Buruh dan Lapangan Pekerjaan Melakukan reformasi struktural yang mempromosikan kompetisi dan mengurangi distorsi pasar, sekaligus menyediakan investasi di fasilitas infrastruktur termasuk penyediaan data statistik Mempromosikan mobilitas pekerja dan meningkatkan standar pekerja melalui pembangunan dan adaptasi standar pendidikan global Mengambil langkah untuk mendukung dan menfasilitasi pekerjaperempuan perempuan, pemuda termasuk kelompok minoritas dan rentan 11

Keberlajutan Lingkungan dan Energi Meminta semua pemerintah untuk menstimulasi penetapan area yang secara ecologi dan biologi penting dan dikelola dengan tepat termasuk menghormati hak hak masyarakat adat dan juga prinsip FPIC Mengembangkan dan mengadopsi norma norma internasional mengenai konsumsi energi tertentu Meminta pemerintah untuk mengadopsi pendekatan ecosystem untuk manajemen kelautan Meminta G20 untuk mengembangkan dan mengadopsi kriteria, prosedur dan standar internasional mengenai pendanaan infrastruktur. Kriteria yang dimaksud harus mempertimbangkan aspek ekologi dan sosial 12

Anti Korupsi Anggota G20 harus mengambil langkah untuk menekan illicit financial i flows dan meningkatkan transparansi ikorporasi Aturan yang meminta perusahaan untuk menerbitkan pembayaran ke pemerintah baik negara per negara maupun proyek per proyek harus menjadi standar global Anggota G20 harus mengkriminalkan penyuapan luar negeri dan mempublikasikan upaya pelaksanaan dan penegakan hukumnya Anggota G20 seharusnya mengadopsi dan mengundangkan standar internasional mengenai pengadaan barang dan managemen keuangan publik Seluruh anggota G20 harus meratifikasi, melaksanakan dan memonitor UN Convention Corruption dan OECD Anti Bribery Bib Convention 13

Agenda pembangunan paska 2015 Meminta G20 untuk menjalankan komitmentnya mencapai MDGs, mendukung proses yang saat ini idilakukan k PBB mengenai agenda pembangunan paska 2015, dan memberi input untuk suksesnya paska 2015 berdasarkan keahlian G20 Meminta G20 untuk meneruskan the Seoul Multi Year Action Plan (MYAP) dengan prioritas pada: mengurangi ketimpangan pendapatan, ketahanan pangan intinya memiliki dampak positif bagi pembngunan dengan medan gizi, transparansi pajak dan sistem it fiskal yang fi fair, tt tata kll kelola yang lbihbik lebih baik, melawan korupsi, dan perlindungan sosial Meminta G20 untuk memastikan kebijakan mengadopsi koherensi kebijakanuntuk pembangunan dan memberi kelompok kerja pembangunan untuk berperan dalam memastikan pengambilan keputusan di G20 termasuk penilaian dampak bagi masyarakat baik di negara berkembang maupun di negara maju 14

Terima kasih 15