METODE PENELITIAN. ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. eksperimental atau eksperimen semu. Penelitian quasi eksperimental dapat

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan

METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011). Penggunaan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan tertentu Sugiyono(2014:2). Penggunaan metode dimaksudkan

III. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat dipertanggung

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang. semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Bina Mulya Kota Bandar Lampung dan waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3).

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Kota Metro. Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan penting dalam suatu penelitian, karena

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kelompok kontrol dan subjek tidak dipilih secara random. Hasil O1 X

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotagajah Lampung Tengah pada

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMP

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA PGRI 1 Tumijajar. Waktu penelitian ini. adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung yang berlokasi

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 3 Natar dan waktu pelaksanaan. penelitiannya pada tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotagajah yang berlokasi di Jalan SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Oleh karena itu dalam bab tiga ini

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugi yono, 2012). dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung dan waktu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian sangat diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

III. METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitiannya pada tahun pelajaran 2015/2016.

III. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono yang berlokasi

METODE PENELITIAN. menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Baradatu. Waktu penelitian. adalah pada tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN. pemilihan metode merupakan syarat yang sangat penting agar mendapatkan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Lampung Barat, yang beralamat Jl.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah yang akurat dan dapat dipercaya.karena penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Natar yang beralamatkan Jl. Mawar no.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdistribusi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi,

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada Tahun Ajaran 2013/2014. yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penulisan ini menggunakan jenis penulisan eksprerimental semu, karena bukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

METODOLOGI PENELITIAN. dalam membandingkan dua metode pembelajaran terhadap keterampilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai efektivitas program pelatihan dalam mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

BAB III METODE PENELITIAN. data, (6) uji instrumen, (7) teknik analisis data dan pengujian hipotesis. yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. karena tidak memenuhi tiga syarat utama dari suatu penelitian eksperimen. rendah di PAUD AN Nur Kecamatan Kemiling.

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (experimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Waktu penelitian ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. B. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental atau eksperimen semu. Penelitian quasi eksperimental dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu Sukardi (2003:16). Menurut Sugiyono (2010:107) desain eksperimen semu mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen yang berupa faktor-faktor baik yang berasal dari internal maupun eksternal. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. yaitu desain eksperimen semu dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara random. Sugiyono (2010:112). Pada desain ini kelompok eksperimen diberikan

50 perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Desain penelitian yang digunakan peneliti digambarkan sebagai berikut: O 1 X O 2. O 3 O 4 Keterangan: 3.1: Desain Penelitian Peningkatan Minat Belajar Siswa O 1 dan O 3 : Hasil pengukuran awal minat siswa sebelum diberi layanan bimbingan kelompok. X : Perlakuan menggunakan layanan bimbingan kelompok terhadap siswa SMP Negeri 1 Bandar Lampung. O 2 : Hasil pengukuran akhir minat siswa pada kelompok eksperimen setelah diberi layanan bimbingan kelompok. O 4 : Hasil pengukuran akhir minat siswa pada kelompok kontrol yang tanpa diberi layanan bimbingan kelompok. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah individu yang terlibat dalam penelitian dan keberadaannya menjadi sumber data penelitian. Musfiqon (2012:97). Pada penelitian ini, peneliti tidak menggunakan sampel tetapi menggunakan subjek penelitian, karena dalam penelitian ini merupakan aplikasi bimbingan

51 kelompok dalam meningkatkan minat siswa yang merupakan hasil dari proses bimbingan kelompok yang tidak dapat digeneralisasikan antara subjek yang satu dengan subjek yang lain. Pengambilan subjek dalam penelitian ini dilakuakan dengan cara menyebarkan skala minat siswa kepada seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung untuk ditentukan siswa mana yang memiliki minat siswa yang tinggi, sedang, maupun rendah. Setelah dianalisis, didapatkan 25 siswa yang memiliki skor minat rendah, 121 siswa yang memiliki skor minat sedang, dan 71 siswa yang memiliki skor minat tinggi. Kemudian ditentukan 10 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 10 siswa sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen terdiri dari 10 siswa yang minat nya rendah yang akan dijadikan subyek penelitian untuk dikembangkan dan ditingkatkan minat nya dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok. Kelompok Kontrol terdiri dari 10 siswa dengan minat rendah yang akan dijadikan sebagai subyek penelitian untuk melihat minat nya dengan tanpa diberikan layanan bimbingan kelompok. D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mepunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Hatch dan Farhady (Sugiyono,

52 2010:31). Sedangkan variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Sugiyono (2010:38). Variabel yang digunakan dalam penelitian eksperimen semu ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent) yang selanjutnya akan dijelaskan sebagai berikut. Menurut Sugiyono (2010:38) yang dimaksud dengan variabel bebas dan variabel terikat adalah: a. Variabel Independent Variabel independent atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah layanan bimbingan kelompok. b. Variabel Dependent Variabel dependent atau yang disebut sebagai variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung.

53 2. Definisi Operasional Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Nazir (2007:152). Definisi operasional minat adalah suatu kecenderungan seseorang yang menetap untuk memperhatikan dan berpartisipasi aktif dalam proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan latihan yang terjadi secara konsisten dengan didasari rasa senang serta adanya kesiapan di dalam. Berdasarkan pengertian di atas maka indikator minat siswa dapat dilihat dengan cara menganalisa kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa, karena minat merupakan motif yang dipelajari yang mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan tertentu. Secara garis besar indikator minat antara lain sebagai berikut: a. Perhatian dalam yaitu: Perhatian saat mengikuti proses. b. Kesiapan dalam yang meliputi: kelengkapan peralatan, datang dan mengikuti pelajaran tepat waktu, mampu dan disiplin dalam mengerjakan serta mengumpulkan tugas/latihan pelajaran. c. Rasa senang dalam yaitu: rasa senang dalam mengikuti proses peman.

54 d. Sikap aktif dalam yaitu: keberanian dalam berkomunikasi dan peran serta yang aktif dalam mengikuti proses. Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu layanan bimbingan yang melibatkan sejumlah siswa untuk aktif di dalamnya dan adanya bahan yang disampaikan oleh guru bimbingan dan konseling untuk menunjang kehidupan sehari-hari siswa baik sebagai pelajar, anggota keluarga maupun anggota masyarakat dengan didukung adanya dinamika kelompok yang dinamis dalam mencapai tujuan dari layanan bimbingan kelompok itu sendiri. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Skala Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Menurut Azwar (2013:56) Skala adalah perangkat pertanyaan/pernyataan yang disusun untuk mengungkap atribut tertentu melalui respon terhadap pertanyaan/pernyataan tersebut. Azwar 2013:55) juga menyatakan bahwa penskalaan skala dibedakan menjadi tiga macam yaitu, penskalaan stimulus, penskalaan respon dan penskalaan subjek.

55 Penskalaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penskalaan respon. Menurut Spector (Azwar, 2013:65) penskalaan respon adalah prosedur penempatan kelima pilihan jawaban sehingga diketemukan titik letak masing-masing pilihan jawaban yang kemudian dijadikan sebagai skor atau nilai, hal ini dikenal dengan Method of Summated Rating. Penskalaan respon ini menggunkan 5 alternatif jawaban baik pada item favourable maupun item unfavourable yang terdiri dari: Selalu (SE), Sering (SR), Kadang-Kadang (KK), Jarang (J), Tidak Pernah (TP). Table 3.1 Kriteria bobot nilai pada skala psikologi No. Pernyataan Selalu (SE) Sering (SR) Kadangkadang (KK) Jarang (J) Tidak pernah (TP) 1. Pernyataan favorable 5 4 3 2 1 2. Pernyataan unfavorable 1 2 3 4 5 Setelah itu kriteria skala minat siswa dikategorikan menjadi 3 yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Untuk mengkategorikannya, terlebih dahulu ditentukan besarnya interval dengan rumus sebagai berikut: i = NT NR K Keterangan: i NT NR K : interval : nilai tertinggi : nilai terendah : jumlah kategori

56 Blue Print Skala Minat Belajar Variabel Indikator Deskriptor Favourable Item Unfavourable Minat siswa 1. Perhatian dalam Perhatian saat mengikuti proses 1, 17, 33 4, 5, 19 Apa yang diperhatikan dalam 3, 35 6, 42 2. Kesiapan dalam Tertarik pada pelajaran Fokus siswa dalam (kognitif) Mengikuti peman dengan baik (afektif) Ketepatan waktu dalam mengerjakan tugas (konatif) 2, 36 38, 41 7, 40, 62 12, 39 8, 9 13, 14 10, 11 15 Belajar tanpa ada yang memaksa (konatif) 16,65 64 3. Rasa senang dalam Mempersiapakan peralatan (konatif) Gembira dan semangat dalam 43, 45 44,60, 63 18, 47 22, 48 Menyukai pelajaran 37, 34 61 Puas akan hasil 20, 49 23,52

57 Variabel Indikator Deskriptor Belajar tanpa merasa susah Item Favourable Unfavourable 21,50 24,51 4. Partisipasi aktif dalam Komunikasi dan peran serta yang aktif dalam mengikuti proses Berusaha dalam Kontribusi dalam 25, 27, 53 29, 31, 58 26, 55, 56 30, 46, 59 28, 54 32, 57 F. Uji Persyaratan Instrumen Suatu penelitian hendaknya melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Instrumen penelitian yang akan diuji adalah skala minat yang akan diberikan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Pengujian instrumen ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah valid dan reliabel atau belum. Uji instrumen akan dianalisis sehingga dapat diketahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. 1. Uji Validitas Menurut Gay (Sukardi, 2003:121) suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak

58 diukur. Oleh karena itu suatu penelitian harus melalui uji validitas agar data yang diperoleh dapat teruji secara valid dan tidak bias. Penelitian ini menggunakan content validity atau validitas isi. Menurut Straub (Azwar, 2013:132) kesepakatan mengenai keselarasan atau relevansi item degan tujuan ukur skala tidak dapat didasarkan hanya pada penilaian penulis soal sendiri, tapi juga memerlukan kesepakatan penilaian dari para ahli (judgment experts). Judgment experts dilakukan oleh para ahli, dalam hal ini judgment expert dilakukan oleh para dosen bimbingan dan konseling Universitas Lampung yakni oleh Yusmansyah, Ari Sofia. dan Citra Abriani Maharani. Hasil uji ahli menyatakan bahwa peryataan sangat tepat dan tepat dan dinyatakan valid sehingga dapat dipergunakan sebagi instrumen dalam penelitian. 2. Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2006:178) reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Uji realibilitas dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus analisis reliabilitas atau yang dikenal dengan analyze scale (alpha) yang dirumuskan sebagai berikut: k b r11 1 2 k 1 t 2

59 Keterangan : r 11 : Reliabilitas instrument k : Banyaknya butir pertanyaan σt 2 : Jumlah variasi butir σ 2 t : Varian total Arikunto (2006:12). Dalam penelitian ini uji reliabilitas dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 (Statistical Package for Social Science 16). Menurut Arikunto (2006:118) kriteria reliabilitas sebagai berikut: 0,8-1,00 : sangat tinggi 0,6-0,79 : tinggi 0,4-0,59 : cukup tinggi 0,2-0,39 : rendah 0,0 0,19 : sangat rendah Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus alpha diperoleh r hitung = 0, 964 hal ini menunjukkan bahwa instrumen ini termasuk kedalam kategori reliabilitas yang sangat tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa instrumen ini telah memenuhi kriteria relaibilitas dan dapat digunakan dalam penelitian. G. Teknik Analisis Data Setelah semua data-data yang berkaitan dengan penelitian diperoleh, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah pengolahan data dan analisa data. Menurut Arikunto (2002:136) analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

60 Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus uji wilcoxon. Alasan peneliti menggunakan uji Wilcoxon karena subjek penelitian kurang dari 25, distribusi datanya dianggap tidak normal. maka statistik yang digunakan adalah nonparametrik dengan menggunakan Wilcoxon Matched Pairs Test. Sudjana (2005:369). Penelitian ini akan menguji Pretest dan posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan demikian peneliti dapat melihat perbedaan nilai antara pretest dan posttest melalui uji Wilcoxon ini. Pelaksanaan uji Wilcoxon untuk menganalisis kedua data yang berpasangan tersebut, dilakukan dengan menggunakan analisis uji melalui bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Science)16. Adapun rumus uji Wilcoxon ini adalah sebagai berikut: Z = T 1 4n (n+1) 24 1 n (n+1)(2n+1) Keterangan : Z : Uji Wilcoxon T : Total Jenjang (selisih) terkecil antara nilai pretest dan posttest N : Jumlah data sampel Sudjana (2005:273) Sedangkan kaidah pengambilan keputusan terhadap hipotesis dengan analisis data uji wilcoxon ini dilakukan dengan berdasarakan angka probabilitas, dasar pengambilan keputusan yakni: Jika probabilitas < sig. 0,05, maka Ha diterima Jika probabilitas > sig. 0,05, maka Ha ditolak