M E T A D A T A INFORMASI DASAR. Departemen Statistik Bank Indonesia. Jakarta DEFINISI DATA

dokumen-dokumen yang mirip
S e p t e m b e r

SUMBER DATA Badan Pusat Statistik (BPS) METODOLOGI Metodologi penyusunan Pertumbuhan Ekonomi mengacu pada perhitungan BPS

Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl.


S e p t e m b e r

S e p t e m b e r

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

Tabel 1 Neraca Pembayaran Indonesia: Ringkasan

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Statistik Utang Sektor Publik (SUSPI)

M E T A D A T A INFORMASI DASAR DEFINISI DATA CAKUPAN DATA. Data mencakup semua barang yang keluar atau masuk wilayah teritori Indonesia (general

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No.

M E T A D A T A INFORMASI DASAR CAKUPAN DATA

METADATA INFORMASI DASAR

NERACA PEMBAYARAN. Oleh : Bambang Haryadi - FE UKP

METADATA INFORMASI DASAR

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

2 statistik, terutama statistik Neraca Pembayaran, Posisi Investasi Internasional, statistik Utang Luar Negeri Indonesia, dan Indikator Keuangan Perus

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK EKONOMI DAN KEUANGAN INDONESIA (SEKI) - Bab V

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik (DSta) Bank Indonesia

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik (DSta) Bank Indonesia

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 21 /PBI/2012 TENTANG PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13/ 15 /PBI/2011 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA LEMBAGA BUKAN BANK

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Statistik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DAFTAR ISI STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA KATA PENGANTAR TABEL-TABEL

NERACA PEMBAYARAN Konsep, Metodologi dan Penerapan

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik (DSta) Bank Indonesia

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA DAN KEGIATAN PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN ULN KORPORASI NONBANK

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu

NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT)

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

No.5/24/DSM Jakarta, 3 Oktober 2003 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA

No. 9/34/DSM Jakarta, 18 Desember 2007 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA KEUANGAN NON BANK DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.4/5/DSM Jakarta, 28 Maret 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

No. 15/16/DInt Jakarta, 29 April 2013 SURAT EDARAN. Perihal : Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Berupa Realisasi dan Posisi Utang Luar Negeri

No. 3 / 13 / DSM Jakarta, 13 Juni 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK EKONOMI DAN KEUANGAN INDONESIA (SEKI) INDONESIAN FINANCIAL STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2000) Michael P Todaro, Ekonomi Untuk Negara Berkembang (Bumi Aksara:

Perihal : Surat Pernyataan Tidak Melakukan Transaksi LLD

30 September 2016 dan Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015

I. PENDAHULUAN. Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi

ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak

Transaksi NPI terdiri dari transaksi berjalan, transaksi modal dan finansial.

BAB IV. Analisis Hasil dan Pembahasan

menyebabkan meningkatnya risiko gagal bayar (default risk). Hal ini berpotensi mengganggu kestabilan sistem keuangan dan ekonomi makro seperti yang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/21/PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

Tabel Statistik. Tabel 1 Suku Bunga Pasar Uang, Deposito Berjangka, dan Kredit (Persen per Tahun) Tabel Statistik

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21/PBI/2014 UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK DAN SURAT EDARAN NO.16/24/DKEM

No. 13/ 1 /DInt Jakarta, 20 Januari 2011 SURAT EDARAN. Perihal : Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri

No. 2 /28/ DSM Jakarta, 21 Desember 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Oleh Bank

EKONOMI INTERNASIONAL NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Materi Minggu 9. Neraca Pembayaran Internasional

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

TENTANG PERHITUNGAN ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO UNTUK RISIKO PASAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE STANDAR BAGI BANK UMUM SYARIAH

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13 / 21 /PBI/2011 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DPR TOLAK PEMBERIAN PINJAMAN KEPADA IMF

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat.

2 Mengingat d. bahwa penerapan prinsip kehati-hatian tersebut sejalan dengan upaya untuk mendorong pendalaman pasar keuangan domestik; e. bahwa penera

No. 15/17 /DInt Jakarta, 29 April 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN BANK DI INDONESIA

PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI JIWA

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk

STIE DEWANTARA Pengelolaan Risiko Pasar

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/10/PBI/2016 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN NASABAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

Perbandingan Pengaturan - Transaksi

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

SURAT EDARAN. Kepada BANK, BADAN USAHA BUKAN BANK, DAN PERORANGAN DI INDONESIA. Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri

(1) Penjualan dan pembelian barang dengan negara lain, seperti ekspor minyak sawit dan impor bahan baku atau barang konsumsi;

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Negara tentunya membutuhkan negara lain untuk memenuhi

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

FINANCIAL INSTRUMENT

PT Avrist Assurance dan entitas anak/and subsidiaries

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited)

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

Transkripsi:

M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Posisi Investasi Internasional Indonesia (PIII) 2 Penyelenggara Statistik Departemen Statistik : Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik 5 Nomor Telp : 62-21-2981 6187 6 Nomor Fax : 62-21-350 1931 7 Email : milis-seki@bi.go.id DEFINISI DATA Posisi Investasi Internasional Indonesia (PIII) merupakan statistik yang menunjukkan nilai dan komposisi aset finansial luar negeri (AFLN) dan kewajiban finansial luar negeri (KFLN) Indonesia pada suatu waktu tertentu. CAKUPAN DATA Secara umum, cakupan dalam penyusunan PIII mengikuti acuan Balance of Payments and International Investment Position manual, 6 th edition (BPM6). Statistik PIII mencakup seluruh AFLN dan KFLN Indonesia. Statistik PIII mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk zona bebas dan territori enklaf seperti Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri. Namun demikian, belum semua data posisi tercakup dalam PIII saat ini: Data posisi investasi langsung (direct investment) belum mencakup proyek konstruksi jangka panjang; Posisi AFLN/KFLN untuk komponen derivatif finansial hanya mencakup sektor bank; Kegiatan investasi internasional yang dilakukan oleh Pemerintah belum seluruhnya tercakup oleh sumber data dan metode yang ada; Kegiatan investasi internasional yang dilakukan individu/rumah tangga belum tercakup. Data yang disajikan adalah posisi akhir triwulan dan dirinci berdasarkan jenis investasi dan instrumennya, yaitu: Investasi Langsung (Direct Investments), menyajikan aset dan kewajiban, yang masingmasing dirinci menjadi modal ekuitas (equity and investment fund shares) dan instrumen

utang (debt instrument). Modal ekuitas (equity and investment fund shares) mencakup kepemilikan saham (shares) dan laba yang ditanamkan kembali (reinvested earnings). Sedangkan instrument utang (debt instruments) mencakup surat-surat berharga (SSB), pinjaman, utang dagang, dan tagihan/kewajiban lainnya. Selain disajikan berdasarkan prinsip aset dan kewajiban sesuai konsep BPM6, untuk keperluan analisis, data investasi langsung disajikan pula berdasarkan arah investasi (directional principle) sesuai konsep BPM5, yaitu investasi langsung di luar negeri (direct investment abroad) dan investasi langsung di Indonesia (direct investment in Indonesia). Investasi Portofolio (Portfolio Investments), menyajikan aset dan kewajiban, yang masingmasing dirinci menjadi modal ekuitas (equity and investment fund shares) dan surat utang (debt securities); Aset dan Kewajiban Derivatif Finansial (Financial Derivatives); Investasi Lainnya (Other Investments), menyajikan aset dan kewajiban yang masingmasing dirinci menjadi piutang/utang dagang (trade credits), pinjaman (loans), uang kertas asing dan simpanan (currency and deposits), dan aset/kewajiban lainnya (other asset/liabilities); Cadangan Devisa (Reserve Assets), dirinci menjadi emas moneter (monetary gold), Special Drawing Rights (SDR), Reserve Position in the Fund (RPF), serta cadangan devisa lainnya (Other Reserve Assets) yang mencakup uang kertas asing (UKA) dan simpanan, surat berharga, dan tagihan lainnya. Triwulanan PERIODISASI PUBLIKASI KETEPATAN WAKTU PUBLIKASI Dalam waktu tiga bulan setelah akhir periode laporan (SDDS). Minggu ke-13 setelah akhir triwulan laporan (SEKI WEB). Minggu ke-15 setelah akhir triwulan laporan (Pubikasi SEKI cetak dan CD). JADWAL PUBLIKASI KEDEPAN/ADVANCE RELEASE CALENDAR (ARC) ARC (terlampir) akan dikeluarkan pada bulan Desember setiap tahun. Perkiraan tanggal rilis statistik PIII untuk pertama kalinya kepada publik juga dapat dilihat pada (http://dsbb.imf.org/pages/sdds/customizedquery/byarc.aspx) SUMBER DATA Sumber data Statistik Posisi Investasi Internasional Indonesia terdiri dari:

Kementerian Keuangan: DJPPR, DJA; Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas); Bursa Efek Indonesia (BEI); Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI); Bank Indonesia. METODOLOGI 1. Konsep dan definisi Statistik PIII pada dasarnya disusun dengan mengikuti konsep dan definisi yang ditetapkan dalam BPM6. Definisi investasi langsung, investasi portofolio, derivatif finansial, investasi lainnya, dan cadangan devisa mengacu pada BPM6 tersebut. Selisih antara AFLN dan KFLN merupakan posisi neto dalam PIII yang mewakili klaim neto atau kewajiban neto Indonesia kepada bukan penduduk. Pencatatan investasi langsung dilakukan berdasarkan konsep aset dan kewajiban (assets and liabilities principle). Pengertian penduduk sejalan dengan yang diatur di BPM6 dan terkait dengan unit institusional yang memiliki pusat kepentingan ekonomi di dalam teritori Indonesia. Penyusunan PIII ini menggunakan nilai pasar, selama tersedia. 2. Klasifikasi/sektorisasi Sistem klasifikasi/sektorisasi yang digunakan dalam Statistik PIII pada dasarnya sejalan dengan konsep yang ditetapkan dalam BPM6. Unit institusional terdiri dari otoritas moneter, pemerintah, bank, dan sektor lainnya. Posisi AFLN dan KFLN disusun berdasarkan tipe investasi terlebih dahulu (yaitu investasi langsung, investasi portofolio, derivatif finansial, investasi lainnya, dan cadangan devisa), kemudian dirinci menurut jenis instrumen. 3. Basis pencatatan Pada dasarnya, nilai posisi pada PIII sebagaimana diatur dalam BPM6 dihitung dengan menggunakan harga pasar, tetapi belum diterapkan secara menyeluruh. Posisi modal ekuitas-investasi langsung di Indonesia untuk perusahaan yang tidak terdaftar di bursa dan investasi langsung Indonesia di luar negeri dinilai berdasarkan book value (nilai yang tercatat di buku perusahaan investasi langsung/perusahaan induk di Indonesia). Posisi surat-surat utang domestik yang dimiliki asing dicatat dengan nilai nominal (nominal value). Posisi pinjaman luar negeri dicatat dengan menggunakan nilai amortisasi (amortized value) karena tidak memasukkan akrual bunga. Satuan hitung adalah juta USD; data dalam valuta lainnya dikonversi ke USD

menggunakan kurs tengah transaksi (antara kurs jual dan kurs beli) Bank Indonesia pada akhir periode laporan. 4. Praktik kompilasi Laporan Lalu Lintas Devisa (LLD) yang diterima Bank Indonesia dari bank dan non bank dimasukkan ke dalam database masing-masing dan diagregasikan dalam Laporan LLD lengkap secara otomasi. Laporan lainnya yang diterima Bank Indonesia dari bank dan non bank (anatra lain Laporan Bulanan Bank Umum, Laporan Kantor Pusat Bank Umum, dan Laporan Sistem Informasi Utang Luar Negeri/SIUL digunakan untuk penyusunan IIP sesuai dengan tipe investasi dan jenis instrumen. Informasi yang tersedia di media massa digunakan untuk memverifikasi data investasi langsung bernilai tinggi (seperti privatisasi dan merger & acquisitions). Perubahan mendasar terhadap metodologi akan diinformasikan ketika data dengan metodologi baru tersebut dikeluarkan untuk pertama kalinya. Penjelasan lebih rinci mengenai metodologi tertuang dalam Metodologi Neraca Pembayaran Indonesia dan Posisi Investasi Internasional Indonesia: Konsep, Sumber Data, dan Metode dapat diakses pada halaman berikut : http://www.bi.go.id/id/statistik/metadata/seki/documents/metadata_posisi_investasi_internasio nal_indonesia_bpm6.pdf Publikasi cetak Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) memuat gambaran singkat tentang konsep dan definisi yang digunakan dalam statistik PIII. Ringkasan metodologi Statistik PIII tersedia pula di IMF webpage: http://dsbb.imf.org/pages/sdds/basesmreport.aspx?ctycode=idn&catcode=iip00&ctytype=sd DS. Metadata ringkas juga disediakan untuk publikasi tahunan IMF-BOPSY. Informasi metodologi detail tentang pengukuran investasi asing langsung tersedia di IMF webpage: http://cdis.imf.org/countrymt.aspx?id=536&p=2011. INTEGRITAS DATA Data bersifat sangat sementara ketika pertama kali dipublikasikan dan menjadi data sementara pada triwulan berikutnya. Data bersifat final setelah data triwulan I dua tahun berikutnya untuk pertama kalinya dipublikasikan. Data final tersebut diindikasikan dengan tidak adanya lagi tanda data sementara (*). Pada saat diseminasi data, pengguna dapat membedakan data sangat sementara, data sementara, dan data revisi. Data revisi ditandai dengan simbol (r). AKSES DATA

Data sangat sementara triwulan referensi untuk pertama kalinya dirilis ke berbagai pihak tepat pada waktu penerbitan yang telah ditentukan melalui National Summary Data Page (NSDP) Special Data Dissemination Standard (SDDS) http://www.bi.go.id/sdds/series/iip/index_iip.htm. Data selanjutnya dapat dilihat pada: SEKI online di website BI (http://www.bi.go.id/id/statistik/seki/terkini/eksternal/contents/default.aspx) Publikasi SEKI (cetak maupun CD). ASPEK LAINNYA Konsistensi Data Posisi Investasi Internasional Indonesia (PIII) belum sepenuhnya dapat direkonsiliasi dengan data transaksi finansial di NPI. Komponen utang luar negeri dalam statistik PIII secara umum konsisten dengan data posisi pada Statistik Utang Luar Negeri Indonesia dan data transaksinya di NPI. Diseminasi data triwulanan dimulai sejak September 2014, pada saat publikasi data triwulan II 2014. Data series triwulanan PIII berdasarkan BPM6 hanya dapat ditarik mundur hingga tahun 2014. Pengkunoan data untuk series yang lebih panjang akan dilakukan secara bertahap dengan periode tahunan. Data series PIII berdasarkan manual sebelumnya (BPM5) masih akan tersedia sampai dengan data 2012 (tahunan). Posisi investasi langsung di Indonesia secara umum konsisten dengan data CDIS (Coordinated Direct Investment Survey). Posisi investasi portofolio sisi aset secara umum konsisten dengan data CPIS (Coordinated Portfolio Investment Survey).