Analisis Ekonomi Mingguan

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Ekonomi Mingguan

Analisis Ekonomi Mingguan

Kenapa harga jagung dan kedelai naik?

Laporan Ekonomi Bulanan

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

Laporan Ekonomi Bulanan

Laporan Ekonomi Bulanan

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

Special Report LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL

KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA. Laporan Ekonomi Bulanan. Mei 2006

Laporan Ekonomi Bulanan

Kondisi Perekonomian Indonesia

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

Laporan Ekonomi Bulanan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

Laporan Ekonomi Bulanan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2). Menurut bentuknya investasi

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara

Market outlook. Total Score Accuracy Stock Shoot Ticker Call Point Potential Open Close Score

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3%

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Market outlook. Total Score Accuracy Stock Shoot Ticker Call Point Potential Open Close Score

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

Laporan Ekonomi Bulanan

BAB I PENDAHULUAN. diterima untuk tiap investor. Tujuan utama dari aktivitas pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan investasinya. Selama ini kebijakan BI rate selalu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

Tinjauan Ekonomi Desember 2009

Laporan Ekonomi Bulanan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

China Market outlook. Shanghai Composite Index

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Dalam hal ini pasar modal memiliki peranan yang

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

BAB V PEMBAHASAN. Wenny (2011) yang menyatakan bahwa tidak adanya perbedaan rata-rata

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

MACROECONOMIC REPORT JUNI, 2014

Laporan Ekonomi Bulanan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena subprime mortgage yang terjadi di AS pada tahun 2008 ternyata

BAB I PENDAHULUAN. atau emiten). Dengan adanya pasar modal, pihak yang memiliki kelebihan dana

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA S AHAM S EKTOR PROPERTI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Investasi merupakan usaha investor untuk mendapatkan hasil yang akan

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Fluktuasi kurs rupiah yang. faktor non ekonomi. Banyak kalangan maupun Bank Indonesia sendiri yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan perkembangan pasar modal yang

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

BAB I PENDAHULUAN. di masa yang akan datang (Tandelilin, 2000). Kegiatan investasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia

BAB V. Simpulan dan Saran. sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indeks

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi

KEBIJAKAN PENGUATAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kamis, 16 Juli 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN EKONOMI Januari 2010

USD FIXED INCOME FUND

BAB I PENDAHULUAN. proses pertukaran barang dan jasa serta untuk pembayaran utang. Pada umumnya setiap

Kinerja CENTURY PRO FIXED

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi

Boks.3 MEWUJUDKAN KESEIMBANGAN YANG EFISIEN MENUJU PERTUMBUHAN YANG BERKESINAMBUNGAN

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

Prospek Ekonomi Global dan Domestik 2017: Peluang dan Tantangan

I. PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah memasuki era globalisasi yang memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke sektor-sektor yang produktif. Pembiayaan pembangunan yang

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat atau sarana bertemunya antara demand dan supply

BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dewasa ini kita melihat dunia pasar modal semakin cukup

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

Transkripsi:

Implikasi Indikator Ekonomi Terkini Terhadap Pasar Modal Analisis Ekonomi Mingguan Economic & Business Research Senior economist: Ibnu Edy Wiyono ibnu.wiyono@cp.co.idi id Business & economic analyst: M Ryan Sanjaya muhammad.sanjaya@cp.co.id

Area Indikator Trend Sampai Dengan Januari 2008 Domestik Global Nilai Tukar Rupiah Laju Inflasi Suku Bunga BI PDB Kinerja Sektoral Suku Bunga Global Utama Harga Komoditas Dunia Nilai Tukar Mata Uang Dunia Utama Ekonomi Global Nilai rata-rata rupiah selama Jan 2008 melemah sebesar 0.6% dibandingkan bulan sebelumnya (Des 2007). Meskipun demikian, pergerakan harian rupiah menunjukkan trend menguat dari 9370 diawal bulan menjadi 9291 diakhir Jan 2008 dipicu oleh kembali derasnya aliran masuk dana asing ke pasar modal nasional akibat penurunan suku bunga Fed. Inflasi bulanan Jan 2008 sebesar 1.77% merupakan yang tertinggi dibandingkan inflasi bulan yang sama selama 6 tahun terakhir dipicu oleh kenaikan harga makanan. Angka inflasi ini merupakan 30% dari target inflasi bank sentral tahun ini sebesar 5%. BI rate masih berada pada posisi 8%. BI diperkirakan tidak akan mengikuti langkah Fed menurunkan suku bunga mengingat tingginya laju inflasi dan upaya mempertahankan penguatan nilai rupiah yang saat ini sedang berlangsung. ekonomi indonesia 2007 diperkirakan berada sedikit diatas target pemerintah yang sebesar 6.3% didorong oleh pertumbuhan ekspor yang kuat dan mulai menggeliatnya kegiatan investasi. Sektor utilitas, konstruksi, perdagangan, dan jasa (angkutan, komunikasi, dan keuangan) secara konsisten mencatat pertumbuhan output diatas pertumbuhan ekonomi nasional. Suku bunga Fed turun sebesar 125 bps selama Januari 2008. Trend penurunan diperkirakan terus berlanjut mengingat ekonomi AS masih dibayangi ancaman resesi. ECB dan UK diperkirakan akan mulai melonggarkan suku bunganya tahun ini. Harga komoditi logam masih tetap tinggi meskipun telah mengalami trend menurun sejak pertengahan tahun 2007. Harga komoditi pertanian dan energi masih menunjukkan berlanjutnya trend kenaikan harga. Dollar: penurunan suku bunga Fed sebesar 125 bps berimplikasi pada semakin melemahnya nilai dollar AS terhadap Euro. Pergerakan nilai dollar AS kedepan tergantung pada seberapa jauh Fed rate akan turun dan respons bank sentral utama dunia lainnya terhadap kebijakan the Fed. Peran Asia seperti Cina dan India yang makin besar dalam perdagangan dunia menyebabkan gejolak ekonomi AS tidak akan sepenuhnya mendistorsi ekonomi global. Sumber: Bank Indonesia, BPS, IMF Statistics, WSJ

Area Indikator Implikasi Terhadap Pasar Modal Domestik Nilai Tukar Rupiah Laju Inflasi Suku Bunga BI PDB Kinerja Sektoral Meningkatnya aliran dana asing tidak hanya memperkuat rupiah tetapi juga membuat pasar modal bullish kembali. Sikap BI yang menahan laju penurunan BI rate karena faktor inflasi dan kemungkinan masih berlanjutnya penurunan suku bunga Fed berpotensi mengakibatkan tetap derasnya aliran masuk dana asing ke pasar modal dan pasar uang nasional. Dengan demikian indeks saham masih berpeluang untuk menguat selama satu bulan kedepan. Angka inflasi yang cukup tinggi dalam dua bulan terakhir mengakibatkan tertahannya laju penurunan BI rate. Hal ini dapat menciptakan disinsentif bagi investor untuk meningkatkan nilai investasi sahamnya. Meskipun demikian, meningkatnya peralihan dana dari perbankan ke pasar modal dimungkinkan terjadi mengingat suku bunga riil turun tajam dari 1.41% pada Des 07 menjadi 0.64% pada Jan 08. Tertahannya laju penurunan BI rate akibat ancaman inflasi dapat menahan laju kenaikan indeks bursa. Selain itu, suku bunga yang terlalu l tinggii berdampak negatif pada saham-saham h perbankan, terutama yang LDR dan NPL-nya tinggi, serta menghambat investasi di sektor riil. ekonomi yang kuat memberi insentif bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sektor jasa & keuangan masih menjanjikan sebagai tempat berinvestasi mengingat pertumbuhan output sektor tersebut tetap konsisten berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional. Masih berlanjutnya trend kenaikan harga komoditas pertanian dan energi di pasar dunia hingga awal tahun ini berimbas pada masih terbukanya ruang kenaikan earning pada emiten di sektor ini. i Disisi lain, trend penurunan harga komoditas pertambangan non-energi sejak pertengahan tahun lalu berpotensi menggerus profit dari emiten di sektor ini.

Area Indikator Implikasi Terhadap Pasar Modal Global Suku Bunga Global Utama Harga Komoditas Dunia Nilai i Tukar Mata Uang Dunia Utama Ekonomi Global Meskipun suku bunga Fed dan suku bunga bank sentral Inggris turun masing-masing sebesar 125 bps dan 25 bps, volatilitas di pasar modal global diperkirakan masih tinggi mengingat proses recognizing losses dan re-pricing risk & value belum paripurna. Earning dari emiten pertambangan energi dan emiten perkebunan diperkirakan masih dapat terus meningkat. Investor perlu mewaspadai kemungkinan penurunan profit dari emiten pertambangan non-energi. Penurunan return on dollar dan pelemahan nilai mata uang AS dapat berimbas pada semakin besarnya aliran modal keluar dari pasar modal AS. Disisii i lain, murahnya harga aset berdenominasi i dollar juga berpotensi meningkatkan minat investor global untuk belanja aset-aset perusahaan AS sehingga meningkatkan aliran dana masuk. Dampak pelemahan dollar AS terhadap pasar modal global, dengan demikian, sangat bergantung pada arah pergerakan dari kedua kekuatan pasar tersebut. Meskipun terdapat koreksi pertumbuhan ekonomi global namun ekonomi emerging market seperti Cina dan India masih tetap kuat. Return yang tinggi pada pasar modal emerging market dibayangi volatilitas yang juga tinggi, sehingga pemilihan portofolio sebaiknya berdasarkan kinerja per saham dan bukan kinerja per negara/pasar modal.

disclaimer This publication has been prepared on behalf of Charoen Pokphand Indonesia (CPI) solely for internal use. It is not investment advice or an offer or solicitation for the purchase or sale of any financial instrument. While reasonable care has been taken to ensure that the information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, CPI makes no representation that it is accurate or complete. The information contained herein is subject to change without prior notice.