Pengaruh Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi pada KPP Pratama Singosari Malang)

dokumen-dokumen yang mirip
Harris Topowijono Sri Sulasmiyati

ABSTRACT. Keywords: Self Assessment system, STP VAT, and VAT receipts. vii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH FAKTOR SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR PUSTAKA. Djuanda, Gustian dan Irwansyah Lubis Pelaporan Pajak Penghasilan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak reformasi perpajakan tahun 1983, sistem pemungutan pajak di

SURAT PAJAK DAN NPM: Skripsi (S1) Fakultas

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SURAT TAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Universitas Kristen Maranatha

JURNAL HUMANIORA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang satu sama lain pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA CIBINONG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Disusun Oleh: Siti Rahayu

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan, maka tidak terlepas dari pembahasan mengenai sumber

BAB I PENDAHULUAN. disamping komponen pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Menurut Undang-Undang (UU) no. 20 tahun 1997 tentang Penerimaan

Isro i, dan Nur Diana. Jurusan Akuntansi Program S1. Universitas Islam Malang. Abstract

Seminar Nasional IENACO ISSN:

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Jakarta: PT Rineka Cipta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

ABSTRACT. Keywords: inflation rate, economic growth, and restaurant tax revenue.

BAB I PENDAHULUAN. iuran tidak mendapatkan jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat

Yudi Hariyanto Suhadak Siti Ragil H Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Dalam hal ini peran masyarakat Indonesia,

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS KARYAWAN PADA PT. BUMI SRIWIJAYA ABADI

Pengaruh Program Pengampunan Pajak Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak di Indonesia

PENGARUH SPT DAN SSP TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (STUDI KASUS KANTOR PELAYANAN PAJAKPRATAMA PALEMBANG SEBERANG ULU)

Analisis Penerapan Self Assesment System Penerimaan Pajak Penghasilan Pada Wajib Pajak Badan (Studi Kasus Pada KPP Pratama Jember)

ABSTRACT. Key words: Taxable (PKP) is registered, the Tax Return (SPT) The VAT, and Tax Deposit (SSP) The VAT. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS PEMERIKSAAN PAJAK DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEMAYORAN

PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPH PASAL 25/29 WAJIB PAJAK BADAN PADA KPP PRATAMA BATANG

BAB II KERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Pajak merupakan komponen yang sangat penting dalam keberlangsungan

BAB I PENDAHULUAN. oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK

PENGARUH SURAT KETETAPAN PAJAK DAN TINDAKAN PENAGIHAN AKTIF TERHADAP PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum kita mengetahui pengertian with holding system kita harus

BAB V PENUTUP. PPN sesuai dengan hukum dan undang-undang yang berlaku. PT Tiga Muara Jaya selalu mengalami lebih bayar didalam penghitungan PPN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH TINGKAT INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP PENERIMAAN PPN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING INCOME TAX REVENUE FROM INDIVIDUAL TAXPAYERS (Case Study at the Tax Office Primary Pati in the period )

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur dan lainnya, tidak terkecuali dengan Negara Indonesia. Untuk

ABSTRACT. Key words: VAT, Salex Tax, Consumer purchasing power. viii Universitas Kristen Maranatha

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM

Pengaruh Efektivitas Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari

ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA

BAB II LANDASAN TEORI. tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli di bidang perpajakan menurut Prof. Dr.

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegal)

THE EFFECT OF TAX AUDIT, GROWTH NUMBER OF TAXPAYER AND COMPLIANCE WITH CORPORATE TAXPAYER TO INCOME TAX REVENUE ARTICLE 25 CORPORATE TAXPAYER

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEGAL)

LAPORAN AKHIR. Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Akuntansi.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

ANALISIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI (KMS) (Studi Pada Kpp Pratama Malang Utara)

PENGARUH SELF ASSESMENT SYSTEM DAN SURAT TAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI SKRIPSI

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak.

ABSTRAK. : Agresivitas Pajak, Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SURAT TAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Oleh: Rohmasari Sitio Pembimbing: Yesi Mutia Basri dan Sem Paulus Silalahi

ABSTRAK. Kata-kata kunci : kompensasi finansial, kompensasi non finansial, pencapaian target penjualan.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian pajak berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

PENGARUH IMPOR DAN NILAI TUKAR TERHADAP INVESTASI LANGSUNG ASING DI INDONESIA (Studi pada Bank Indonesia Periode Kuartal I 2006 Kuartal IV 2013)

ANALISIS AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA CV. KARYA NATAL

ABSTRAK. Kata Kunci : Jumlah WP efektif Badan sebagai pemotong PPh 21, Jumlah WP Efektif PKP, Penerimaan Pajak PENDAHULUHAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci: leverage, ukuran perusahaan, capital intensity, agresivitas pajak. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), firm size, and Cash Effective Tax Rate (CETR).

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat)

BAB IV PENUTUP 4.1 Ringkasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 Tentang

PENGARUH SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA SEMARANG TENGAH DUA. Endri Hartanti

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2014

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi pada Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi)

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB I. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

DAFTAR PUSTAKA. Euprasia Susy Suhendra (2010) Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Badan.

BAB II LANDASAN TEORI. rakyat kepada Negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan. ditunjuk atau digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Transkripsi:

Pengaruh Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi pada KPP Pratama Singosari Malang) Melisa LD. Sadiq Srikandi Kumadji Achmad Husaini (PS Perpajakan, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya) 115030407111065@mail.ub.ac.id ABSTRACT This study is being held with the intention to determine the effect of a set of variable consist of VAT enterprises Registered numbers, VAT return period, VAT payment slip against VAT revenue either jointly or partially and to determine the dominant variables. This type of study is an explanatory research. This study is based on documents or records as a research source. The sample used are 16 observations that were taken by purposive sampling. The type of data used is secondary data with quarterly data units. The data analysis used is descriptive statistics and inferential statistics. The results from this study are as follows: (1) Taken together, prove that the number of registered VAT enterprises, VAT return period and VAT payment slip significantly influence the research of VAT revenue. (2) Taken separately, prove that the amount of VAT payment slip significantly influence the VAT revenue. number of registered VAT enterprises and VAT return period not significantly effected the revenue. Key word: Number of Registered VAT enterprises, VAT return period, VAT payment slip, VAT revenue ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel jumlah PKP Terdaftar, SPT Masa PPN, dan SSP PPN terhadap penerimaan PPN baik secara bersama-sama maupun parsial dan untuk mengetahui variabel yang memiliki pengaruh dominan. Jenis penelitian ini yaitu explanatory research. Penelitian ini berdasarkan pada dokumen atau arsip sebagai sumber penelitian. Sampel yang digunakan sebanyak 16 amatan yang diambil secara purposive sampling. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder dengan unit data triwulan. Analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Secara bersama-sama membuktikan bahwa jumlah PKP terdaftar, SPT Masa PPN, dan SSP PPN, berpengaruh signifikan terhadap penelitian (2) Secara parsial membuktikan bahwa jumlah SSP PPN berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Jumlah PKP dan SPT Masa PPN berpengaruh tidak signifikan terhadap penerimaan. Kata kunci: Jumlah PKP Terdaftar, SPT Masa PPN, SSP PPN, Penerimaan PPN PENDAHULUAN Pajak Pertambahan Nilai merupakan pajak yang dikenakan atas setiap pembelian nilai dari barang dan/atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen di Indonesia. Hampir seluruh kebutuhan hidup masyarakat merupakan barang yang dikenakan PPN mulai diperkenalkan di Indonesia pada 1 April 1985 sebagai pengganti dari Pajak Penjualan (PPn), yang merupakan hasil dari reformasi perpajakan pada tahun 1983 (Simanjuntak dan Mukhlis, 2012: 50). Reformasi perpajakan merubah sistem dan mekanisme pemungutan pajak dari Official Assessment System menjadi Self Assessment System. Self Assessment System adalah sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak dalam menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Resmi, 2012: 11). Berdasarkan pelaksanaan Self Assessment System, PKP diharapkan dapat melakukan kewajiban perpajakannya yaitu dengan mendaftarkan diri dan dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. UU No. 42 Tahun 2009 pasal 15A ayat 2 menyatakan bahwa PKP menyampaikan SPT Masa PPN paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak. Berdasarkan pelaporan SPT Masa PPN, maka timbulah Surat 1

Setoran Pajak (SSP PPN), setelah PKP menyetorkan pajak terutangnya ke tempat pembayaran yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel jumlah PKP terdaftar, SPT Masa PPN yang dilaporkan dan SSP PPN yang disetorkan secara bersama-sama dan parsial PPN serta untuk mengetahui variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pajak Pajak menurut Mardiasmo (2011: 1) yaitu sebagai iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang (dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Penguasa Kena Pajak Pengusaha Kena Pajak menurut Halim, Bawono dan Dara (2014: 315) adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang SPT Masa PPN SPT Masa PPN menurut Waluyo (2011: 31) yaitu laporan bulanan yang harus disampaikan oleh Pengusaha Kena Pajak meskipun Nihil, mengenai penghitungan Pajak Masukan yang berasal dari pembelian Barang Kena Pajak atau penerimaan Jasa Kena Pajak, Pajak Keluaran yang berasal dari penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak, dan penyetoran pajak atau kompensasi. Batas waktu pelaporan SPT Masa PPN yaitu paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak. SSP PPN SSP PPN menurut Mardiasmo (2011: 31) adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui Kantor Pos dan/atau bank Badan Usaha Milik Negara atau bank Badan Usaha Milik Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Batas waktu pembayaran untuk PPN adalah tanggal lima belas (15) bulan takwim berikutnya setelah masa pajak berakhir dan bagi yang bertindak sebagai pemungut adalah Bendaharawan Pemerintah, waktu pembayarannya yaitu tujuh hari setelah bulan dilakukannya pembayaran tagihan (Mardiasmo, 2011: 31). Self Assessment System Self Assessment System menurut Ilyas dan Burton (2013: 18) adalah pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporakan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar. Model Konseptual Berdasarkan kajian teoritis mengenai Self Assessment System dan Penerimaan PPN, maka disusunlah suatu model konsep. Model konsep dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1. Self Assessment System Gambar 1. Model Konsep Hipotesis Kerangka hipotesis dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2. Jumlah PKP Terdaftar (X 1) Jumlah SPT Masa PPN yang dilaporkan (X 2) Jumlah SSP PPN yang disetorkan (X 3 Penerimaan PPN Gambar 2. Kerangka Hipotesis Penerimaan PPN (Y) Keterangan: = Berpengaruh secara bersama-sama = Berpengaruh secara parsial H1: Variabel jumlah PKP terdaftar, SPT Masa PPN yang dilaporkan, SSP PPN yang disetorkan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap H2: Variabel jumlah PKP terdaftar, SPT Masa PPN yang dilaporkan dan SSP PPN yang disetorkan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap H3: Variabel SSP PPN memiliki pengaruh yang dominan terhadap 2

METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research (Zulganef, 2008: 11). Penelitian ini menjelaskan hubungan kausal atau sebab akibat yang terjadi antara variabel yang diteliti. Analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Penelitian ini merupakan studi time series (Ghozali, 2009: 99), dengan periode data antara tahun 2007-2014 sebagai populasi. Tahun 2007 merupakan awal berdirinya KPP Pratama Singosari. Sampel penelitian ini adalah data tahun 2011-2014 yang diambil secara purposive sampling (Arikunto, 2010: 183), dimana data tersebut disajikan dalam triwulan sehingga menjadi 16 amatan. HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Hasil analisis deskriptif dari penelitian ini menjelaskan bahwa jumlah tertinggi dari PKP terdaftar antara tahun 2011-2014 yaitu sejumlah 43 PKP, dan terendah yitu sejumlah 12 PKP. SPT Masa PPN yag dilaporkan dengan jumlah tertinggi yakni 2224 dan yang terendah adalah 1848. SSP PPN yang disetorkan dengan jumlah terbanyak yaitu sejumlah 5614 dan terendah adalah 2058. Penerimaan PPN antara tahun 2011-2014 dengan jumlah tertinggi adalah sebesar Rp 63.928.176.294,00 dan jumlah terendah sebesar Rp 25.884.719.620,00 sedangkan rata-rata penerimaan PPN adalah sebesar Rp 39.690.344.053,69. Statistik Inferensial 1. Uji Normalitas Uji ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan hasil perhitungan nilai signifikan sebesar 0,878 atau lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini tergolong normal. 2. Uji Autokorelasi Uji ini dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW-test). Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Uji Autokorelasi Model Summary Model DW 1 1.805 Dari Tabel 1 diketahui nilai Durbin Watson sebesar 1,805 yang terletak antara 1,728 dan 2,272, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat autokorelasi. 3. Uji Multikolinearitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak terjadi hubungan yang sangat kuat atau tidak saling berkaitan antar variabel bebas. Tidak terjadinya multikolinieritas apabila nilai VIF < 10 atau nilai Tol < 0,1. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Toleranc e Statistics VIF 1 X1.884 1.131 X2.782 1.279 X3.862 1.160 Berdasarkan Tabel 2 terbukti bahwa nilai VIF < 10 dan nilai Tol < 0,1, sehingga tidak terjadi multikolinieritas. 4. Uji Heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji scatter plot. Hasil pengujian berdasarkan SPSS dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Uji Heteroskedastisistas Analisis Linier Berganda Hasil analisis berdasarkan SPPS didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,194 X1 + 0,266 X2 + 0,807 X3 Dari persamaan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Koefisien β1 sebesar 0,194, artinya penerimaan PKP Terdaftar (X1). Jadi apabila PKP Terdaftar meningkat, maka Penerimaan PPN akan meningkat sebesar 0,194 dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. 2. Koefisien β2 sebesar 0,266, artinya penerimaan SPT Masa PPN (X2), Jadi apabila SPT Masa PPN mengalami peningkatan, maka 3

Penerimaan PPN akan meningkat sebesar 0,807 dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. 3. Koefisien β3 sebesar 0,807, artinya penerimaan SSP PPN (X3). Jadi apabila SSP PPN meningkat, maka Penerimaan PPN akan meningkat sebesar 0,807 dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. Uji Hipotesis Uji F Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa H0 ditolak yang berarti Penerimaan PPN secara bersama-sama berpengaruh signifikan oleh PKP Terdaftar (X1), SPT Masa PPN (X2) dan SSP PPN (X3). Uji t Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa secara parsial variabel PKP terdaftar dan SPT Masa PPN berpengaruh tidak signifikan terhadap SSP PPN PEMBAHASAN Hasil perhitungan menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas yang terdiri dari jumlah PKP terdaftar, SPT Masa PPN, dan SSP PPN yang merupakan wujud nyata dari pelaksanaan Self Assessment System berpengaruh signifikan terhadap variabel Penerimaan PPN (Y), dengan nilai signifikasi lebih kecil dari α (0,004 < 0,05). Uji t terhadap variabel jumlah PKP terdaftar terhadap penerimaan Pajak Pertambahan Nilai berpengaruh tidak signifikan secara parsial karena nilai signifikansi t lebih besar dari α (0,303 > 0,05). Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Laurensia (2011: 81), dan Abdurrachim (2012: 77) bahwa variabel jumlah PKP terdaftar berpengaruh signifikan. Hal ini dikarenakan penambahan PKP terdaftar, belum tentu akan meningkatkan jumlah penerimaan PPN di KPP Pratama Singosari, dimana wajib pajak yang ingin dikukuhkan sebagai PKP memiliki maksud tertentu. Salah satunya yaitu menjadi rekanan pemerintah, sebagaimana dijelaskan oleh Suandy (2008: 116) bahwa manfaat yang diterima oleh pengusaha jika menjadi PKP adalah dapat menjadi rekanan pemerintah dalam mendaftarkan/memperoleh tender proyek pemerintah. Apabila PKP tersebut tidak berhasil, maka PKP tersebut tidak menjalankan kewajiban perpajakannya. Uji t variabel SPT Masa PPN terhadap penerimaan Pajak Pertambahan Nilai menunjukkan bahwa nilai signifikansi t (0,191) lebih besar dari α (0,05), sehingga secara parsial tidak signifikan atau dengan kata lain bahwa SPT Masa PPN tidak berpengaruh terhadap Hal tersebut dikarenakan jumlah SPT Masa PPN yang menyatakan Nihil lebih besar dibanding dnegan SPT Masa PPN yang menyatakan kurang bayar. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Nursanti dan Padmono (2013). Uji t variabel SSP PPN terhadap penerimaan Pajak Pertambahan Nilai secara parsial berpengaruh signifikan karena nilai signifikan t lebih kecil dari α ( 0,001 < 0,05). SSP PPN merupakan bukti pembayaran penyetoran pajak oleh Wajib Pajak ke kas negara, sebagaimana yang tertuang dalam pasal 1 angka 14 UU No. 16 Tahun 2009, sehingga semakin banyak SSP PPN yang disetorkan oleh PKP, maka semakin besar Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Laurensia (2011: 86) dan Abdurrachim (2012: 81). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. PKP terdaftar (X1), SPT Masa PPN (X2) dan SSP PPN (X3) secara bersama-sama 2. PKP Terdaftar (X1), SPT Masa PPN (X2), SSP PPN (X3) terhadap penerimaan PPN secara parsial yaitu: a. PKP terdaftar berpengaruh tidak signifikan terhadap b. SPT Masa PPN berpengaruh tidak signifikan terhadap c. SSP PPN berpengaruh signifikan terhadap Saran 1. Disarankan dari pihak fiskus dapat memberikan sosialisasi terkait kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi kepada PKP baru untuk meningkatkan efektivitas ketepatan PKP dalam membayar PKP harus tetap diberikan himbauan terkait dengan pelaporan SPT Masa PPN dan SSP PPN, sehingga pelaksanaan Self Assessment System dapat berjalan dengan baik dan memberikan pengaruh positif terhadap 2. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang penting dalam mempengaruhi penerimaan PPN, disarankan peneliti lainnya dapat menggunakan penelitan ini sebagai acuan dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain seperti Surat Tagihan Pajak (STP), agar dapat 4

menghasilkan informasi yang menggambarkan penerapan Self Assessment System dalam cakupan yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA Abdurrachim. 2012. Pengaruh Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Brawijaya. Malang. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Halim, Abdul, Icuk Rangga Bawono dan Amin Dara. 2014. Perpajakan Konsep, Aplikasi, Contoh, dan Studi Kasus. Jakarta: Salemba Empat Ilyas, Wirawan B dan Richard Burton. 2013. Hukum Pajak: Teori, Analisis dan Perkembangannya. Jakarta: Salemba Empat Laurensia, Chrisyane. 2011. Pengaruh Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai pada Pengusaha Kena Pajak. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Brawijaya. Malang. Mardiasmo. 2011. Perpajakan, Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi Nursanti, Ika dan Yazid Yud Padmono. (2013). Pengaruh Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai, Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, I Republik Indonesia Undang-Undang No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 18 Tahun 2000 dan terakhir direvisi menjadi Undang- Undang No. 42 Tahun 2009 Resmi, Siti. 2012. Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat Simanjuntak, Timbul Hamongan dan Iman Mukhlis. 2012. Dimensi Ekonomi Perpajakan dalam Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Raih Asa Sukses. Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat. Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia, Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat Zulganef. 2008. Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu 5