Membuat Konten Pembelajaran Interaktif Berbasis Flash Menggunakan PowerPoint dan ispring. Muh. Tamimuddin H

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN SCREENCAST

1 M e r a n c a n g B a h a n A j a r e - L e a r n i n g b e r b a s i s S C O R M

Membuat Bahan Ajar Interaktif dengan Powerpoint Bambang Adriyanto

Membuat Video Pembelajaran Dengan CamStudio

BAB VII BEKERJA DENGAN POWER POINT

TUTORIAL POWERPOINT 2003 Interaktif Presentasi Menggunakan Powerpoint

MEMBUAT MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF dengan POWERPOINT

Aplikasi Komputer. Ms. Powerpoint 2010 MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB V MICROSOFT POWERPOINT

3. Mengapa dengan Powerpoint?

Atube Catcher: Tool Video Multi Fungsi

Media Power Point 2 Materi PowerPoint (2)

MODUL I 1. MENGAKTIFKAN POWERPOINT. Untuk dapat memulai atau menjalankan program aplikasi PowerPoint dapat menggunakan perintah sebagai berikut :

Microsoft Office PowerPoint

Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate

Tutorial Software Lecture Maker

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

Imagination is more important than knowledge - Albert Einstein

: Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi : Menginstal Tema dan Menulis Artikel (Pos) MENGINSTAL TEMA DAN MENULIS ARTIKEL (POS)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

GAMES TEBAK GAMBAR. Menggunakan Microsoft Powerpoint 2010

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

POWER POINT. Buka Program Power Point. Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Dengan Power Point

PENGANTAR PERANGKAT LUNAK PROGRAM PRESENTASI (6 jam)

Membuat obyek,tabel,grafik dan video pada power point

BAB 11 MENAMBAHKAN SLIDE SHOW

SEKILAS TIPS DAN TRIK POWER POINT 2007

BAB I Pengenalan Microsoft Office Powerpoint 2007

Modul Pelatihan Media Pembelajaran Microsoft Powerpoint

3.1 Mengenal Audacity Portable

MODUL KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN PGSD. OLEH : FERRY ARISTYA, M.Pd

INTEGRASI ANIMASI FLASH DENGAN MICROSOFT POWERPOINT ABSTRAK

TUTORIAL PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MICROSOFT POWERPOINT 2007

MODUL XVI FRONTPAGE. A. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD Mahasiswa mengerti pembuatan halaman website. 2. TUJUAN Agar mahasiswa dapat membuat halaman web

Microsoft Power Point 2007

MANUAL PENGGUNAAN JANDROID

: PEMBUATAN BAHAN AJAR INTERAKTIF DENGAN POWERPOINT. I. Tujuan Pembelajaran A. Peserta dapat membuat bahan ajar dengan menggunakan powerpoint.

Bab 1 Merekam dan Mengolah Video

MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2007

Bab 5. Dasar-dasar Action Script

MENGENAL APLIKASI CAMTASIA STUDIO

TUTORIAL arista media Com

Handout Pelatihan Kingsoft Office 2012

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MICROSOFT POWERPOINT 2007

MEMBUAT PRESENTASI SEDERHANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

Tutorial ini berisi cara atau langkah - langkah membuat game yang telah saya buat

Kelas X SMK Gondang 38

Modul Praktikum Ms. Office Power Point

LEMBARAN SOAL PRE-TEST

APLIKASI PENDUKUNG MULTIMEDIA PADA MICROSOFT WINDOWS XP

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

NAMA :... KELAS :... SEMESTER :... SEKOLAH :...

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Tutorial Adobe Captivate 3.0

Paket-Paket Harga Software WebsiteX5 Premium -

Mukhamad Murdiono FISE-UNY

Microsoft Power Point 2010 Modul ke:

PEMBUATAN VIDEO MATERI AJAR DENGAN CAMTASIA

BAB II LANDASAN TEORI

Materi : 1. Bing 2. Windows Live Movie Maker 3. Skydrive

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress

Mendistribusikan Album Foto dalam CD

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tentang jenis-jenis alat yang digunakan, cara-cara membangun jaringan komputer

MENYISIPKAN OBJEK DAN HYPERLINK

1.0 KAEDAH KAEDAH MANUAL PENGGUNAAN MICROSOFT OFFICE POWERPOINT

Memulai Google+ 2.1 Registrasi Google+

BAB 2 LANDASAN TEORI. menganimasikannya, serta mudah dipelajari. Flash tidak hanya digunakan dalam

Tutorial Membuat Web Blog Menggunakan Layanan WORDPRESS MUH. TAMIMUDDIN H

BELAJAR SENDIRI QUESTION WRITER. Sugeng Purwanto Stikubank University

MS.POWERPOINTsebuah handout

MENGENAL POWER POINT

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

Microsoft PowerPoint 2003

Gambar 1. Tampilan awal saat memulai Microsoft PowerPoint. Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru SMU, di SMA Negeri 2 Yogyakarta, 8 September 2005

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi perangkat ajar ini adalah : perangkat ajar bisa terlihat lebih menarik.

MODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR

POWER POINT UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Pemanfaatan Rumah Belajar

1. DESAIN PPT 2. MENU LINK. Melanjutkan PPT yang tadi. Pilih yang First Slide OK

BAB 2 LANDASAN TEORI. iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi

Mudahnya Menulis Blog dengan Post2Blog

PENGGUNAAN GOOGLE DOCUMENT

Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio

MODUL WORKSHOP PEMBUATAN MATERI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) BERBASIS KONTEN DIGITAL

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses pembuatan multimedia interaktif Poron Chan to Kanyouku

I. KEGIATAN BELAJAR 1

Cara Mengelola Isi Halaman Web

Mengenal dan Mengedit HTML

Power Point - 02 TEKNIK Ilmu Komputer

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Media Pembelajaran dengan Power Point

1. Buka Macromedia Flash (penulis menggunakan Macromedia Flash 8), pilih File, New, Flash Document untuk membuat dokumen flash yang baru.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

Cara Edit Foto Bergerak dengan Plotagraph

Belajar membuat gambar bergerak menggunakan Macromedia Flash MX

Transkripsi:

Membuat Konten Pembelajaran Interaktif Berbasis Flash Menggunakan PowerPoint dan ispring Muh. Tamimuddin H Dalam membuat konten pembelajaran berbasis teknologi informasi konten berbasis Flash merupakan salah satu aplikasi favorit yang dipakai untuk pembuatannya. Dengan menggunakan Flash kita dapat membuat konten pembelajaran yang menarik baik secara visual maupun sisi interaktifitasnya. Akan tetapi kekurangan dari Flash adalah proses pembuatan yang relatif sulit. Untuk membuat konten Flash, kita harus mampu menggunakan software Adobe Flash (dulu dikenal sebagai Macromedia Flash). Selain teknik disain, dalam pembuatan Flash pengembang juga harus menguasai skrip pemogramannya yaitu ActionScript, terutama apabila ingin membuat aplikasi yang kompleks. Hal ini tentu saja menjadi salah satu kendala dimana jumlah pengembang konten yang mampu membuat konten Flash relatif sedikit dan ujung-ujungnya konten yang dihasilkan juga tidak terlalu banyak. Untuk mengatasi kerumitan pembuatan Flash, beberapa vendor perangkat lunak telah mengeluarkan produk-produk yang memudahkan untuk membuat konten berbasis Flash. Dengan menggunakan alat bantu ini maka kita dapat membuat konten Flash tanpa harus menguasai pemrograman. Kebanyakan alat bantu ini menggunakan aplikasi PowerPoint untuk pembuatan disain, animasi maupun narasi/suara. Konten dibuat terlebih dahulu menggunakan PowerPoint dan setelah semua lengkap maka dengan memanfaatkan alat bantu berupa software pengkonversi (converter) maka konten yang berformat PowerPoint (PPT) tersebut dikonversi menjadi berbasis Flash (SWF). Dengan demikian kita hanya perlu menguasai teknik pembuatan konten pembelajaran dengan menggunakan PowerPoint saja dan proses untuk menjadikan Flash akan dilakukan otomatis oleh software. A. Proses Instalasi Ada banyak software pengkonversi dari PowerPoint ke Flash yang dapat kita temui di internet, baik yang gratis maupun berbayar. Selain itu fitur yang ditawarkan oleh masing-masing software juga berbeda-beda. Salah satu software yang dapat digunakan untuk konversi PowerPoint ke Flash adalah ispring. ispring menawarkan beberapa paket software yang berbayar dan gratis. Untuk mendownload ispring versi gratis ini dapat dengan mengakses ke alamat http://www.ispringsolutions.com/free_powerpoint_to_flash_converter.html?v=6.1 atau dapat juga melalui alamat http://tinyurl.com/ispringapp. Jika diminta mengisi formulir isikan terlebih dahulu data-data secara lengkap. Installer ispring ini berukuran sekitar 24,7 MB. Setelah ispring didownload, lakukan instalasi di komputer. Perlu diingat, selama proses instalasi kita tidak boleh membuka aplikasi PowerPoint sampai instalasi selesai. 1

Jika proses instalasi sudah berhasil maka di dalam PowerPoint akan ditambahkan menu baru bernama ispring yang berisi beberapa fitur yang dapat digunakan mengkonversi dari PowerPoint ke Flash. Sebagai kelengkapan pembuatan konten, kita juga perlu menginstal aplikasi perekam suara yang dapat digunakan untuk narasi atau menjelaskan materi yang ditayangkan. Ini bersifat opsional, kita dapat juga membuat konten yang tidak ada suara atau narasi. Namun disarankanuntuk menggunakan narasi sehingga apa yang ingin kita sampaikan melalui konten akan lebih jelas. Untuk merekam suara ini kita dapat menggunakan software audio recorder yang diantaranya adalah MyMP3 yang dapat didownload dari http://www.mp3mymp3.com/ atau Free Audio Recorder yang dapat didownload dari http://www.accmeware.com/free_audio_recorder.html. 2

B. Langkah Pembuatan Paparan PowerPoint 1. Langkah pembuatan konten diawali dengan membuat slide-slide di PowerPoint seperti biasa. Gunakan teks dan gambar seperlunya. Jika diperlukan, gunakan pula animasi untuk menganimasikan objek yang ada. Jika slide yang ditayangkan tidak memerlukan interaktifitas pengguna, sebaiknya gunakan animasi yang bukan bertipe On-Click. Pilih yang With Previous atau After Previous. 2. Buatlah slide secukupnya sampai kira-kira materi tersampaikan dengan PowerPoint ini. 3. Siapkan narasi atau suara untuk pelengkap yang nantinya digunakan untuk melengkapi tayangan dengan setiap satu slide disiapkan satu file audio (disarankan berformat MP3). Narasi dapat direkam menggunakan software perekam seperti disebutkan di atas. 4. Setelah file audionya sudah dibuat, masukkan file ini ke dalam slide PowerPoint dengan cara memilih menu Insert-Sound kemudian pilih Sound From File. 5. Pilih file audio yang sudah direkam sebelumnya. Ingat sesuaikan file audio dengan tayangan slide yang bersesuaian. Misalnya untuk slide pertama kita masukkan file audio bernama slide1.mp3 dan seterusnya. 6. Pilih pada Automatically untuk memainkan file secara otomatis pada saat slide ditayangkan. 3

7. Pada tampilan slide akan nampak ikon audio berupa gambar speaker kecil. Geserlah gambar ini ke luar area slide sehingga tidak mengganggu tampilan. 8. Tempatkan posisi audio ini pada animasi paling atas (jika ada lebih dari satu animasi). Klik pada tanda panah kebawah dan pilih Start With Previous. Setelah itu klik Effect Options untuk memunculkan opsi Play Sound. 9. Pilih pada bagian Stop Playing dengan mencentang After Current Slide. 4

10. Untuk melihat preview-nya, klik tombol Play yang berada pada bagian kanan bawah. 11. Lakukan berulang-ulang sampai semua file audio selesai disisipkan pada setiap slide yang ada. 12. Jika kita menggunakan animasi objek yang ada di slide PowerPoint, kita dapat mengatur kapan objek tersebut tayang dan menyesuaikannya sehingga narasi dan animasi akan serasi, kita dapat menyesuaikannya pada timeline. Pilih menu Show Advance Timeline (lihat Poin 8) untuk menyettingnya. 13. Jika semua slide sudah disisipkan narasi, lakukan preview untuk mengecek hasil akhir dengan menampilkan Slide Show secara keseluruhan. 5

C. Proses Konversi Ke Flash Setelah paparan selesai dan sesuai dengan yang kita inginkan maka saatnya untuk mengkonversi menjadi animasi Flash. Pada PowerPoint pilih menu ispring Free dan klik Publish. Akan muncul tampilan seperti berikut. Opsi yang penting yang perlu diperhatikan dari proses publikasi ini adalah: 1. Destination, untuk memilih lokasi penyimpanan file. 2. Slide Range, untuk menentukan slide mana yang akan dikonversi ke Flash. 3. Generate HTML, untuk membangkitkan HTML. 4. Loop Presentation, untuk mengulang tayangan ke awal jika sudah sampai slide terakhir. 5. Change all slide automatically, untuk membuat slide otomatis berpindah dari slide satu ke slide berikutnya tanpa harus diklik pengguna. 6. Minimal Slide duration, menyetting lama tayang suatu slide sebelum berpindah ke slide berikutnya. 7. Auto-play onclick animation, untuk menayangkan objek animasi yang disetting on-click pada PowerPoint. 8. Advance animation on mouse click, untuk mengaktifkan interaksi pengguna sehingga ojek yang disetting bekerja jika ada klik dari pengguna akan aktif, misalnya hyperlink. 9. Background, untuk menentukan warna latar. 6

Untuk latihan, biarkan semua setting seperti awalnya dan tak perlu diubah. Klik tombol Publish untuk memulai konversi. Tunggu beberapa saat sampai konversi selesai. Jika proses konversi sudah selesai maka akan terbentuk file Flash berformat SWF pada folder yang telah kita tentukan di atas. File ini dapat dijalankan dengan Flash Player atau aplikasi lain yang mendukung Flash. Jika dijalankan, file hasil konversi ini akan nampak seperti gambar berikut. Perhatikan pada bagian bawah akan tampak beberapa tombol yang dapat digunakan untuk navigasi serta pengaturan volume suara. D. Publikasi Ke Internet Konten berbasis Flash yang sudah dibuat dapat dipublikasikan di internet sehingga dapat diakses secara luas. Salah satu situs web yang dapat digunakan untuk mempublikasi konten yang berformat Flash adalah swfcabin.com. Upload file SWF yang sudah dibuat ke situs tersebut. Catat link yang memuat SWF kita ini kemudian publikasikan link tersebut melalui blog, social media atau media yang lain. Apabila link ini dirasa cukup panjang dan sulit dibaca, sebaiknya link tersebut dipersingkat menggunakan penyingkat URL, misalnya dengan tinyurl.com. Contoh file SWF yang sudah penulis buat dan diupload di internet dapat diakses di alamat tinyurl.com/7prinsippresentasi. 7

Selamat berkarya! 8