ANALISIS STATISTIK. Variable numerical adalah penyajian data kontinum dapat diukur sekecil-kecilnya dengan desimal. Contoh: 13,98 g/100 ml, 65,75 kg.

dokumen-dokumen yang mirip
A. DELAPAN PERTANYAAN TENTANG PENDEKATAN KUALITATIF

Memadu Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif: Mungkinkah? Jonathan Sarwono

MEMADU PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF: MUNGKINKAH?

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

METODE PENELITIAN. Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

Bambang Avip Priatna M

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan salah satu langkah yang umumnya dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.

dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 84 popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan

III. METODE PENELITIAN. akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,

Penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Ada 4 jenis penyajian triangulasi sebagai berikut: 1. Triangulasi Data (Data Triangulation)

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB. 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif (mixed method). Model penelitian yang digunakan yaitu model

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

27 Universitas Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dengan mempertimbangkan: pemahaman peneliti terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME

BAB III METODE PENELITIAN. manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

Karakteristik dan perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kuantitatif. penelitian. Kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

Penelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individu maupun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, katakata,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba

BAB 3 METODE PENELITIAN

hasil pengolahan data kualitatif. Penggunaan metode dan pendekatan ini berangkat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perspektif Orang Tua maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian kualitatif fenomenologis.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan metode kualitatif. Penelitian deskriptif (descriptive research)

Transkripsi:

ANALISIS STATISTIK BENTUK DATA DAN Kualitatif riset didefinisikan sebagai suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia (Catherine Marshal: 1995). Definisi lainnya menyebutkan bahwa riset kualitatif merupakan jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedus statistik atau bentuk hitung lainnya. Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata atau kalimat yang direkam ke dalam catatan-catatan lapangan (field Notes). Sedangkan data kuantitatif adalah data yang dikumpulkan tentang variabel objek berupa angka-angka, yaitu variable numerical dan variable kategorikal. Variable numerical adalah penyajian data kontinum dapat diukur sekecil-kecilnya dengan desimal. Contoh: 13,98 g/100 ml, 65,75 kg. Variable kategorikal adalah data diskrit, nilainya tidak dapat diukur sekecil-kecilnya, karena merupakan suatu kesatuan yang bulat. PERBANDINGAN CIRI-CIRI DATA DAN Metode kualitatif dan kuantitatif pada hakikatnya adalah pilihan-pilihan yang disediakan dalam sebuah penelitian sesuai dengan objek formal dan objek material yang dihadapi serta hasil yang diharapkan. Sebagai gambaran singkat perbandingan ciri-ciri di antara keduanya dapat dilihat dalam matriks di bawah ini. No DATA DATA 1. Dilandasi oleh kekuatan narasi Dilandasi oleh kekuatan angka 2. Kajian dalam situasi alamiah Mengambil jarak dari situasi alamiah 3. Kontak langsung di lapangan Menjaga jarak dari yang diteliti 4. Cara berfikir induktif Cara berfikir deduktif 5. Perspektif holistik Perspektif reduktif 6. Perspektif perkembangan dinamis Perspektif statis, mekanistis 7. Orientasi pada kasus unik Orientasi pada jumlah dan generalisasi 8. Pemerolehan data netral-empiris Pemerolehan data menjaga objektivitas 9. Desain fleksibel Desain tegas, ditetapkan sejak awal 10. Sirkuler Linear 11. Peneliti sebagai instrumen kunci Peneliti sebagai satu aspek diantara yang lain Selain perbedaan ciri-ciri dari yang dijelaskan di atas, adapun ciri-ciri lain yang dipandang dari sudut lain yaitu: a. Tujuan Dari segi tujuan data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu:

Mengembangkan konsep Mengembangkan pemahaman Mengembangkan teori dari kondisi di lapangan Menggambarkan kenyataan yang kompleks Menguji teori Membuat prediksi Member gambaran secara statistik untuk menunjukkan hubungan antar variabel Mengukuhkan fakta. b.sampel Dari segi sampel yang diuji data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu: Sedikit Non representative Ditentukan berdasarkan teori (theorical sampling) Banyak dan luas Representative Kontrol terhadap variabel eksternal Ditentukan secara random Purposive Mempertimbangkan validitas dan reliabilitas. c. Data Dari segi penyajian data, data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu: Bentuk deskripsi Dokumen pribadi Catatan observasi di lapangan Hasil foto Pernyataan dari masyarakat setempat Bentuk angka Coding Hitungan / bilangan, ukuran Variabel yang dioperasionalkan. Teknik pengumpulan data Dari segi teknik pengumpulan data, data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu: Eksperiman atau kuasi eksperiman Observasi partisipatif Survey Wawancara terbuka (open ended interview) (observasi/wawancara terstruktur) Satuan / kumpulan data. Kajian keanekaan dokumen Instrumen dan artefak Dari instrumen yang digunakan, data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu: Tape recorder Human instrument Transkrip untuk mengolah data Inventory Skala / score Angket Komputer untuk mengolah data

f. Analisis data Dari hasil analisis data yang digunakan, data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu: Berlangsung berkelanjutan Induktif Metode perbandingan yang konstan Dikerjakan selesai pengumpulan data Deduktif Perhitungan statistik. g. Penulisan proposal Dari penulisan proposal, data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu: Rancangan lebih singkat Dapat berkembang selama penelitian berlangsung Hipotesis bisa ada / tidak Definisi operasional tidak diperlukan Direncanakn secara detail dengan prosedur baku Tidak dapat berubah selama penelitian berlangsung Hipotesis ditentukan sejak awal h. Aspek Penggalian Data Lapangan Pada pendekatan kuantitatif, penggalian data dilakukan melalui coding kuantitatif, perhitungan, pengukuran, dan statistik. Kesemuanya diaplikasikan pada patokan umum dan diukur dengan patokan tersebut, untuk dinyatakan pembuktian diterima atau ditolak. Pada pendekatan kualitatif, penggalian data dilakukan melalui deskripsi obyek dan situasi, dokumen pribadi, catatan lapangan, fotografis, istilah-istilah, dokumentasi resmi, dan sebagainya. Tidak ada patokan absah dari peneliti, semua proses dianggap absah asal itu terjadi benar-benar (empirik) dan patokan baru diadakan setelah semua peristiwa terjadi. i. Aspek Pendekatan Metodologis Pada pendekatan kuantitatif, jenis-jenis bidang pendekatan ialah eksperimen, hard data, empirik, positivistik, fakta nyata di masyarakat dan statistik, survey, interview terstruktur, dan seterusnya. Pada pendekatan kualitatif, jenis-jenis bidang pendekatan ialah etnografis, tugas lapangan, soft data, interaksionisme simbolik, naturalistik, deskriptif, pengamatan dengan keterlibatan peran, phenomenologik, data documenter, studi kasus, studi sejarah deskriptif, dan studi lingkungan kehidupan, observasi, review dokumen, partisipan observer dan story.

j. Aspek Konseptualisasi Pada pendekatan kuantitatif, jenis-jenis konseptual kunci ialah variabel, validitas, reliabel, signifikansi, hipotesis, replikasi, dan seterusnya. Pada pendekatan kualitatif, jenis-jenis konseptual kunci ialah makna, akal sehat, pengertian, batasan situasi, fakta kehidupan sehari-hari, proses, konstruksi sosial, dan sebagainya. Pada umumnya pendekatan kunci berasal dari objek penelitian alamiah dan biarlah apa adanya, jangan diintervensi, ataupun diubah. k. Aspek Korelasi dengan Responden Pada pendekatan kuantitatif diperlukan jarak dengan yang diteliti, menilai sebagai peneliti penuh terhadap yang diteliti, dominasi pada peneliti, dan seterusnya. Mereka menghadapmukakan peneliti orang dan diteliti objek dengan aneka ulah, aturan dan norma. Pada pendekatan kualitatif diperlukan hubungan yang sederajat dan tidak terbatas atau membedakan antara yang meneliti dan diteliti. Hubungan ialah kontrak yang intensif, interview mendalam, dan sebagainya. Mereka yang meneliti harus tenggelam atau sama derajat dengan yang diteliti. PENELITIAN DIGUNAKAN UNTUK MEMFASILITASI PENELITIAN Tahap pertama dalam penelitian, kita melakukan penelitian kualitatif dengan metode focus group discussion (fgd). Fgd merupakan salah satu teknik popular dalam pendekatan kualitatif yang berfungsi sebagai sarana pengumpulan informasi awal dari para informan yang diwawancarai. Teknik Fgd ini akan dapat efektif jika interaksi antara peserta diskusi dalam hal ini para informan dan memberikan jawaban yang banyak dan berkualitas serta memberikan pemikiran baru berkaitan dengan masalah yang sedang digali. Untuk melakukan hal ini kita memerlukan sedikitnya lima orang peserta diskusi yang akan dijadikan sebagai informan untuk digali informasinya. Jalannya diskusi dipimpin oleh seorang panelis yang memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mengarahkan jalannya diskusi. Sebagai catatan, panelis tidak boleh mengarahkan jawaban dari para informan melainkan hanya memberikan stimulasi atau pancingan. Dari hasil diskusi ini diharapkan muncul masalah yang jelas dan spesifik setelah melalui penyaringan dalam diskusi, kemudian masalah tersebut dapat dijadikan sebagai masalah dalam penelitian kuantitatif. Penelitian menggunakan model ini dalam desain komunikasi visual dapat dilakukan dengan menggunakan topik sebagai berikut: Kajian mengenai peran seorang public figure, misalnya seorang artis dalam sebuah iklan, misalnya iklan Jamu Tolak Angin yang diperankan oleh Sophia Latjuba. Pada tahap awal peneliti dapat melakukan kajian tersebut dengan melakukan penelitian kualitatif dengan metode fgd untuk mengkaji apa saja yang didapatkan dari hasil kajian tersebut berkaitan dengan peran karakter dalam iklan tersebut. Masalah-masalh yang akan muncul diantaranya: Apakah dengan adanya artis tersebut dapat berperan dalam meningkatkan minat beli masyarakat? Apakah dengan adanya artis tersebut iklan itu sendiri menjadi menarik bagi pemirsa? Apakah sifat-sifat dan kehidupan sehari-hari artis tersebut dapat memperbaiki atau sebaliknya memperburuk citra

perusahaan tersebut? Apakah dengan adanya artis tersebut pesan yang akan disampaikan oleh pihak perusahaan dapat ditangkap oleh calon konsumen mereka? Dari hasil diskusi kualitatif tersebut, misalnya muncul masalah yang terakhir yang paling dominan dalam pembicaraan: maka masalah yang akan diteliti adalah "Efektivitas peranan artis Sophia Latjuba dalam menyampaikan pesan jamu Tolak Angin sehingga calon konsumen dapat memahami iklan tersebut". Dengan menggunakan topik tersebut, peneliti harus melakukan pengecekan kepada konsumen dengan melakukan survey yang bersifat kuantitatif. PENELITIAN DIGUNAKAN UNTUK MEMFASILITASI PENELITIAN Untuk model kedua ini dapat diberikan contoh sebagai berikut: Dalam suatu survey mengenai logo PT BNI menemukan masukan dari para pegawainya yang menyebutkan bahwa sebanyak 80% dari pegawainya menginginkan logo perusahaan tersebut diubah mengingat perkembangan zaman da pada dasarnaya logo itu mencerminkan citra perusahaan. Dengan perkembangan teknolgi informasi yang semakin mutakhir, PT BNI sudah meninggalkan cara-cara layanan model lama atau manual. Untuk itu perubahan logo yang mencerminkan kondisi baru tersebut diperlukan. Hasil survey tersebut hanya dapat mencerminkan adanya keinginan dari para pegawai tetapi tidak dapat memberikan informasi pemikiran apa yang melandasi keinginan tersebut. Agar peneliti dapat mengungkap apa-apa yang tersirat dalam keinginan tersebut maka sebaiknya yang bersangkutan melakukan penelitian kualitatif dengan cara melakukan wawancara kepada para pegawainya dengan permasalahan, misalnya: Mengapa para pegawai menginginkan perubahan logo? Bagaimana sebaiknya bentuk logo yang baru tersebut? Apa isi pesan logo yang baru? Apakan perubahan itu bersifat modifikasi atau perubahan total? Dan lain sebagainya. PENDEKATAN DAN DIBERIKAN BOBOT YANG SAMA Dalam model ketiga ini peneliti harus mengembangkan dua desain penelitian secara bersamaan, yaitu desain riset kuantitatif dan desain riset kualitatif. Untuk desain riset kuantitatif, metodenya survey, instrument pengambilan data kuesioner, teknik samplingnya probabilistik, alat ukur statistik rata-rata atau persentase dan teknik analisis menggunakan statistik inferensial. Sedamg untuk desain riset kualitatif, metodenya menggunakan riset partisipatori, instrument pengambilan datanya berupa panduan wawancara, sampel sebagai informan akan dipilih sesuai dengan kebutuhan. Dalam model ini, peneliti dapat mengguanakan beberapa metode yang berbeda pada saat pengambilan data di lapangan. Model ini akan diaplikasikan dalam kasus, misalnya "Kajian peranan warna pink dalam produk-produk kosmetik Sari Ayu". Setelah peneliti melakukan identifikasi masalah, maka masalah yang muncul ialah sebagai berikut: 1) Faktor-faktor apa saja yang mendorong Sari Ayu menggunakan warna pink untuk produk kosmetik di tahun 2005? Masalah pertama dapat diselesaikan dengan menggunakan survey. Caranay adalah: a) Pilihlah responden pegawai Sari Ayu dengan menggunakan teknik sampling random sederhana,

b) Mintalah mereka mengisi kuesioner yang sudah dipersiapkan dulu, dan c) Gunakan statistik deskriptif untuk menganalisis hasil awalnya dan jika ingin menggunakan analisis statistik inferensial, peneliti dapat menggunakan analisis faktor. Misalnya hasil penelitian menunjukkan diantaranya ialah: a) factor ekonomi (strategi pemasaran), b) kecenderungan dalam dunia mode, c) berkaitan dengan pasar sasaran, yaitu wanita, dan d) melakukan eksperimen produk dengan bantuan warna. Jika dilihat dari persentase gambarannya sebagai berikut: Faktor pertama dipilih sebanyak 30% Faktor kedua dipilih sebanyak 30%. Faktor ketiga dipilih sebanyak 20% Faktor keempat dipilih sebanyak 20%. Untuk menjawab formulasi masalh kedua, peneliti harus menggunakan pendekatan kualitatif, metode wawancara. Dalam wawancara peneliti menanyakan hal-hal diantaranya: Mengapa perusahaan memilih warna pink? Siapa yang melakukan seleksi warna produk? Bagaimana prosedur pemilihan warna tersebut? Sebutkan pertimbangan utama dalam menentukan warna dalam produk tertentu? Jika peneliti menggunakan model ketiga ini, hal yang perlu diingat ialah pemilihan responden harus dilakukan dalam dua kali. Pertama dengan menggunakan teknik probabilitas, peneliti memilih responden untuk mengisi kuesioner dan kedua peneliti mengambil sampel lain lagi yang akan digunakan sebagai informan dalam wawancara. Peneliti tidak boleh menggunakan responden yang sama karena yang bersangkutan menggunakan dua metode yang berasal dari pendekatan yang berbeda. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi interpolasi (informasi yang satu dengan yang lain bertentangan, sedangkan sumbernya sama) dalam informasi yang diperolehnya. TRIANGULASI Dalam model keempat ini peneliti yang menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai pendekatan dalam penelitiannya, melakukan verifikasi temuan risetnya dengan hasil penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif atau sebaliknya. Dalam kasus penelitian, misalnya seorang peneliti ingin mengetahui "Berapa ukuran standar suatu billboard yang biasa digunakan untuk sarana promosi perusahaan-perusahaan dalam produk rokok". Peneliti kemudian melakukan survey ke kantor-kantor biro periklanan atau biro-biro pembuat billboard. Dalam studinya peneliti menemukan ukuran tertentu. Kemudian peneliti tersebut melakukan pengecekan dengan cara mewawancarai seorang desainer atau ahli dalam bidang periklanan mengenai ukuran standar billboard. Model ini dapat sebaliknya. Yang terpenting ialah masing-masing penelitian dilakukan oleh peneliti yang berbeda dengan sampel dan latar yang berbeda pula.