PENGARUH PROSES SELEKSI, PENEMPATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA VILLA SEMANA DI UBUD, GIANYAR

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BOBY LESMANA ART SHOP GIANYAR DI CELUK, SUKAWATI, GIANYAR

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

JURNAL. PENGARUH REKRUTMEN (SELEKSI),KOMPETENSI KARYAWAN, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BISI INTERNATIONAL Tbk.

BAB V PENUTUP. memprediksi komitmen organisasi terbukti signifikan. Hasil ini terlihat dari

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

DAFTAR PUSTAKA. ` Anoraga, Panji Psikologi Kepemimpinan, Cetakan Ketiga, Jakarta Penerbit Rineka Cipta.

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Gilang Nugraha Endang Siti Astuti Moehammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

Oleh : Ni Putu Eka Putri Suryaningsih Program Studi Manajemen ABSTRAK

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH PENERAPAN JOB DESCRIPTION, PELATIHAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV MULIA KEDIRI

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

Desser, Gary Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta. Pt Macanan Jaya Djaali Psikologi Pendidikan. Pt.

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Sunyoto,2008. Manajemen Sumber Daya Manusia,Jakarta: Badan. Arikunto Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, SUPORTIF, DAN ORIENTASI PRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

PENGARUH PENERIMAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Empiris Pada BMT Kota Gajah Lampung Tengah)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MEDIASI MOTIVASI KERJA

PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

DAFTAR PUSTAKA. Almigo, Nurzep, 2004, Hubunghan Antara Kepuasan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan,, Jurnal PSYCHE Vol.1. No.

PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD PRNDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN TAROKAN

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

DAFTAR PUSTAKA. Bagus Parkesit Radityo. (2013). Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : FE Universitas Airlangga.

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS CABANG KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA. Natalia Buntu Sarira 1

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV JOYO WIJOYO KEDIRI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

SKRIPSI PENERAPAN MODEL HARSEY & BLANCHARD UNTUK MENENTUKAN GAYA KEPEMIMPINAN SUPERVISOR PADA PT. MUFASUFU SEJATI JAYA LESTARI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA UNAGI HANDYCRAFT DENPASAR -BALI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GAMBIRAN KOTA KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Pada Karyawan CV. X di Surabaya SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA GRAND KOMODO TOUR & TRAVEL

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ANGGREK MOBILINDO BEKASI.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surabaya dengan menggunakan angket yang instrumennya di-design dengan

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJAKARYAWAN PADAA PT. TELKOM KEDIRI SKRIPSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

Hubungan Pengembangan Karir Dan Pemberian Insentif Terhadap Loyalitas Kinerja Guru

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

EVALUASI KINERJA MAHASISWA PART TIME DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SKRIPSI. Oleh: Muchlisin

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal. Disamping tujuan utama tersebut, perusahaan juga

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA GURU PADA SMKN 4 MALANG SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI

OLEH : NARITA SARI ASHARI NPM :

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Pada PT. Pegadaian Se-Deputy Probolinggo) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan Analisis Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia di

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. MAJU MAKMUR JAYAPURA

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

PENGARUH PROSES SELEKSI, PENEMPATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA VILLA SEMANA DI UBUD, GIANYAR Oleh : I Dewa Nyoman Rai Hadiyasa ABSTRAK Dalam usahanya meningkatkan semangat kerja karyawan, Villa Semana di Ubud, Gianyar memperhatikan pentingnya proses manusia dan kepemimpinan. Kebijakan ini dilaksanakan dengan harapan karyawan dapat merealisasikan tujuan perusahaan dengan baik. Perumusan masalah penelitian sebagai berikut : apakah ada pengaruh secara simultan proses manusia dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan dan apakah ada pengaruh secara parsial proses seleksi, penempatan sumber daya manusia dan karyawan pada Villa Semana di Ubud, Gianyar? Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh proses seleksi, penempatan sumber daya manusia dan kepemimpinan secara simultan terhadap semangat kerja karyawan dan untuk mengetahui pengaruh proses manusia dan kepemimpinan secara parsial terhadap semangat kerja Gianyar. Jumlah sampel sebanyak 55 orang karyawan. Adapun hasil analisis data adalah : hasil analisis factor yang menunjukkan nilai KMO and Bartlett t test untuk korelasi antar variabel pada variabel proses seleksi adalah 0,905, variabel penempatan sumber daya manusia adalah 0,850, kepemimpinan adalah 0,863, dan semangat kerja karyawan adalah 0,854 yang artinya lebih besar dari 0,5. Sedangkan signifikansi yang dihasilkan bartlett s test of sphericity sebesar 0,000. Menunjukkan hubungan antara variabel-variabel tersebut signifikan. Maka dpat dikatakan bahwa variabel dan sampel yang digunakan memungkinkan untuk dilakukan analisis lebih lanjut. Dari hasil Measure of Sampling Adequency (MSA) ternyata 27 jawaban dari pernyataan yang diamati dalam model telah memenuhi kriteria MSA > 0,5 yang menunjukkan bahwa hubungan antar variabel sangat erat. Hasil perhitungan analisis regresi factor diperoleh persamaan garis linear factor antara proses manusia dan karyawan adalah Y= 0,145X 1 + 0,395X 2 + 0,462X 3 menjelaskan bahwa semangat kerja karyawan dipengaruhi oleh proses manusia dan kepemimpinan, dimana variabel kepemimpinan lebih berpengaruh dominan terhadap semangat kerja karyawan. Hasil F test diperoleh F-hitung sebesar 96,114 dengan signifikansi 0,000 yang berarti ada pengaruh secara simultan. Hasil t-test koefisien regresi yang diperoleh pada variabel proses seleksi memiliki nilai t-hitung sebesar 2,187, pada variabel penempatan sumber daya manusia memiliki nilai t-hitung sebesar 3,424, dan pada variabel kepemimpinan memiliki t-hitung sebesar 3,938 yang lebih besar dari t-tabel sebesar 1,671 berada pada daerah penolakan Ho, maka Ho ditolak atau Hi diterima, berarti memang ada pengaruh yang positif dan signifikan secara individual antara proses seleksi, penempatan sumber daya manusia dan karyawan. I. Pendahuluan Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan, di samping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu, sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan (Marihot Tua Efendi Hariandja, 2004 : 2).dapat dikatakan sumber daya manusia merupakan asset utama, maka sudah selayaknya karyawan diperlakukan secara layak dan adil sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dengan sungguh-

sungguh dan penuh dengan tanggung jawab serta memiliki semangat yang tinggi. Seleksi merupakan proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi (Akhmad Subekhi dan Mohammad jauhar, 2012:137). Hal ini dapat dimaksudkan agar perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya demi mendapatkan apa yang benarbenar dibutuhkan oleh perusahaan. Seleksi yang efektif sangat diperlukan untuk mendapatkan calon pegawai yang benarbenar memiliki kemampuan yang baik sehingga dalam melakukan pekerjaan karyawan tersebut akan lebih cepat mengerti dalam mengambil pekerjaan itu, sehingga pekerjaan tersebut akan cepat terselesaikan. Proses seleksi yang kurang baik juga akan memberi pengaruh terhadap turunnya semangat kerja karyawan, dimana pada zaman ini banyak perusahaan yang melakukan proses seleksi berdasarkan atas sistem kekeluargaan sehingga cenderung memiliki kecemburuan sosial antar karyawan, hal ini akan mengakibatkan turunnya semangat kerja karyawan di perusahaan tersebut. Di dalam penempatan sumber daya manusia, dimana proses penempatan ini adalah tahap penentuan setelah dilakukan seleksi yang bertujuan untuk memberi peluang yang sama kepada setiap karyawan untuk berkembang, agar dapat menuangkan kreativitas dan kemampuan dari setiap karyawan untuk dapat menyelesaikan segala bentuk tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan. Jika penempatan karyawan sudah sesuai dengan prinsip the right man on the right place maka karyawan tersebut akan bekerja dengan baik, jika karyawan sudah bekerja dengan baik ada kemungkinan karyawan tersebut mendapatkan promosi dari pihak atasan. Jadi pada proses penempatan ini karyawan yang sudah menempati posisi atau jabatan bisa juga dipromosikan untuk mendapatkan posisi atau jabatan yang lebih tinggi, sehingga karyawan akan lebih bersemangat melakukan pekerjaan itu karena sesuai dengan apa yang dipelajari sebelumnya sesuai dengan latar belakang pendidikan masing-masing karyawan. Kepemimpinan kadangkala diartikan sebagai pelaksanaan otoritas dan pembuatan keputusan. Kepemimpinan diartikan juga suatu pola yang konsisten dalam rangka mancari jalan pemecahan dan suatu persoalan bersama. Lebih jauh lagi dirumuskan bahwa kepemimpinan itu adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi (Mitfah Thoha, 2007 :5). Pemimpin mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, dimana di dalam mempengaruhi bawahannya tersebut seorang pemimpin harus bisa bertindak atau mengarahkan dan memberi motivasi kepada bawahan. Di dalam memberi arahan kepada bawahan seorang pemimpin harus bisa menempatkan atau menggunakan gaya kepemimpinannya sesuai dengan kondisi dan waktu yang tepat dalam mengarahkan dan memotivasi kerja karyawan, sehingga dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan pekerjaan dapat terselesaikan tepat pada waktunya, hal ini akan mendorong semangat kerja karyawan untuk bekerja diperusahaan. Pentingnya semangat kerja bagi para karyawan sudah tentu harus selalu diperhatikan oleh pihak perusahaan agar karyawan tetap semangat dalam melakukan pekerjaan, dan tetap berproduktivitas dengan maksimal. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh proses manusia dan kepemimpinan secara simultan terhadap semangat kerja karyawan Villa Semana di Ubud,Gianyar. 2. Untuk mengetahui pengaruh proses manusia dan kepemimpinan secara parsial terhadap semangat kerja Gianyar. II. Kajian Pustaka Proses seleksi adalah merupakan serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak, langkahlangkah tersebut mencakup pemaduan kebutuhan-kebutuhan kerja pelamar dan organisasi. (Susilo Martoyo, 2007 : 46). Penempatan merupakan penugasan atau penugasan kembali dari seorang karyawan pada sebuah pekerjaan baru.

Kebanyakan keputusan penempatan dibuat oleh manajer lini. Biasanya penyelia karyawan dalam konsultasi dengan tingkat manajer lini yang lebih tinggi memutuskan penempatan masa depan untuk setiap karyawan. Peranan departemen SDM adalah memberi pendapat pada manajer lini tentang kebijakan perusahaan dan menyediakan Bimbingan kepada para karyawan. (Tb. Sjafri Mangkuprawira, 2004 : 166). Kepemimpinan adalah inti daripada manajemen yang menyentuh berbagai segi kehidupan manusia, seperti tata cara hidup, kesempatan berkarya, bertetangga, bermasyarakat dan bahkan bernegara. Oleh karena itu setiap orang harus memperdalam masalah kepemimpinan ini. Menurut Oemar Malik (2005: 165) mendefinisikan Kepemimpinan adalah suatu proses pemberian petunjuk dan pengaruh kepada anggota kelompok atau organisasi dalam melaksanakan tugas-tugas. Semangat kerja merupakan suatu istilah yang dihubungkan dengan keadaan atau peringai seseorang yang merasa optimis dan bahagia terhadap pekerjaannya. Pengertian semangat kerja menurut Moekijat (2005 : 30), semangat (moril) kerja adalah kemampuan sekelompok orang untuk bekerjasama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama. Dari definisi tersebut di atas dapat dikatakan, semangat kerja adalah melakukan suatu kegiatan/pekerjaan yang lebih giat ditunjang dengan kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaannya. III. Metode Penelitian Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Villa Semana yang berlokasi di Banjar Semana, Singakerta Ubud, Gianyar. Sebagai obyek dalam penelitian ini adalah proses seleksi, penempatan sumber daya manusia dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan Jenis Data Data yang digunakan berdasarkan sifatnya adalah data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung dengan satuan hitung. Berdasarkan data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang tidak diperoleh langsung oleh peneliti dari kajian sebelumnya. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang bersifat bilangan atau angka-angka. Sumber data penelitian ini adalah hasil jawaban kuisioner pada variabel proses seleksi, penempatan sumber daya manusia dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan. Pada masingmasing jawaban kuisioner dikuantitatifkan dengan memberikan skor. IV. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan pada penelitian ini dilakukan dengan mendeskripsikan data proses manusia dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan. Pembahasan dimulai dari pengaruh proses seleksi, penempatan sumber daya manusia dan karyawan, kemudian dan setelah itu dilakukan analisis atas hasil yang telah diperoleh. Setelah data dianalisis pembahasan untuk mengetahui makna yang lebih luas dari hasil analisis data. Berdasarkan hasil analisis faktor maka diketahui pada hasil Measure of Sampling Adequency (MSA) berada diatas 0,5, Sehingga ada variabel yang tidak mempunyai korelasi dengan variabel yang lain, sehingga dapat dikeluarkan dari analisis. Maka dapat di tunjukan bahwa variabel penempatan sumber daya manusia ada yang belum mempunyai korelasi dengan variabel yang lain. Ini bisa terjadi karena responden tidak mengerti atau sudah mengerti dengan kusioner yang diberikan. Setelah variabel yang tidak mempunyai korelasi dengan variabel yang lain dikeluarkan maka dapat diketahui hasil Kaiser Meyer Olkin (KMO) dari masing-masing variabel menunjukkan bahwa pengambilan sampel cukup memadai dengan menggunakan analisis faktor dalam matrik korelasi karena nilai KMO di atas 0,50. Hasil Bartlett s Test of Sphericity pada signifikan = 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa antar variabel terjadi korelasi (signifikan<0,05), sehingga model faktor dapat digunakan. Dari hasil Measure of Sampling Adequency (MSA) ternyata 27 jawaban dari pernyataan yang diamati dalam model telah memenuhi kriteria MSA 0,5

yang menunjukkan bahwa hubungan antar variabel sangat erat. Hasil perhitungan analisis regresi faktor diperoleh persamaan garis regresi linear faktor antara proses seleksi, penempatan sumber daya manusia dan karyawan adalah Y = 0,145X 1 + 0,395X 2 + 0,462X 3 yang memberikan informasi bahwa : Semangat kerja karyawan (Y) dipengaruhi oleh variabel proses seleksi (X 1 ), penempatan sumber daya manusia (X 2 ), dan kepemimpinan (X 3 ), dimana variabel kepemimpinan (X 3 ) lebih berpengaruh dominan terhadap semangat kerja karyawan (Y). Apabila proses seleksi (X 1 ), penempatan sumber daya manusia (X 2 ) dan kepemimpinan (X 3 ) mengalami penurunan maka semangat kerja karyawan pada Villa Semana di Ubud, Gianyar akan mengalami penurunan. Berdasarkan hasil uji Asumsi Klasik maka diketahui pada persamaan regresi terjadi distribusi data adalah normal, tidak terjadi gejala multikolinearitas, heteroskedastisitas, sehingga model regresi faktor bisa digunakan karena mendapatkan hasil prediksi yang baik atau bisa memberikan manfaat dengan benar. Hasil F-test diperoleh F-hitung sebesar 96,114 dengan signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi proses seleksi, penempatan sumber daya manusia dan kepemimpinan berpengaruh pada semangat kerja karyawan padavilla Semana di Ubud, Gianyar. Uji signifikansi dengan menggunakan t-test diperoleh variabel proses seleksi (X 1 ), memiliki nilai t- hitung sebesar 2,187 lebih kecil dari nilai t-tabel (1,671) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,033 lebih kecil dari = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel proses seleksi berpengaruh signifikan berpengaruh secara individual terhadap semangat kerja karyawan pada Villa Semana di Ubud, Gianyar. Variabel penempatan sumber daya manusia (X 2 ) mempunyai nilai t-hitung sebesar 3,424 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel penempatan sumber daya manusia berpengaruh signifikan secara individual terhadap semangat kerja karyawan, dan variabel kepemimpinan (X 3 ) mempunyai nilai t- hitung sebesar 3,938 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan signifikan berpengaruh secara individual terhadap semangat kerja karyawan pada Villa Semana di Ubud, Gianyar. V. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan data pembahasan, maka di dapat simpulan hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara proses manusia dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan pada Villa Semana di Ubud, Gianyar. 2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara proses seleksi terhadap semangat kerja Gianyar. 3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara Gianyar DAFTAR RUJUKAN Abdurahmat Fathoni, (2006), Manajemen PT. Rineka Cipta, Jakarta. Akhmad Subekhi, Mohammad Jauhar (2012), Pengantar Manajemen Prestasi Pustakaraya Arikunto, Suharsini, (2008), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Danang Sunyoto, (2012), Manajemen PT Buku seru, Jakarta. Gorda, I Gusti Ngurah, (2008), Manajemen Astabrata Bali, Denpasar. Ghozali, (2001), Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Kedua. Bagian Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

H.B. Siswanto, (2011), Pengantar Manajemen, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta. Henry Simamora, (2007), Manajemen Pemasaran, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Husein Umar, (2007), Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi kedua, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. H. Hadari Nawawi, (2005), Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisns Yang Kompetitif, Cetakan ke-7, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Melayu S.P. Hasibuan, (2007), Manajemen PT. Bumi Aksara, Jakarta. Rivai, Veithzal, (2008), Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Dari Teori ke Praktek, Jakarta : Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Robert L.Mathis-John H.Jackson, (2006), Human Resource Management Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Salemba Empat. Sugiyono, (2008), Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Alfabeta, CV. Bandung Susilo Martoyo, (2007), Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit BPFE Yogyakarta Winardi, (2008), Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua, Penerbit Tarsito, Bandung.