SESSION 12 POWER PLANT OPERATION

dokumen-dokumen yang mirip
Session 13 STEAM TURBINE OPERATION

MODUL V-B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS

Pengoperasian pltu. Simple, Inspiring, Performing,

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG

BAB I PENDAHULUAN. gesekan pada saat rotor turbin berputar, maka bantalan-bantalan. penyangga tersebut harus dilumasi dengan minyak pelumas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

STEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai

MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

Gambar 1.1. Proses kerja dalam PLTU

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous

F. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 1. Prinsip Kerja

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

Lampiran Lampiran 1 Prosedur Pengoperasian Generator PT XYZ

MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JENIS TURBIN. Jenis turbin menurut bentuk blade terdiri dari. Jenis turbin menurut banyaknya silinder. Jenis turbin menurut arah aliran uap

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

BAB III PROSES PENGUJIAN APU GTCP36-4A

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

MAKALAH PEMBANGKIT LISRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)

PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Ir. Parlindungan Marpaung HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Turbin uap berfungsi untuk mengubah energi panas yang terkandung. menghasilkan putaran (energi mekanik).

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008

LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR

BAB III LANDASAN TEORI

Session 11 Steam Turbine Protection

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SESSION 3 GAS-TURBINE POWER PLANT

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci : PLC, ZEN OMRON, HP Bypass Turbine System, pompa hidrolik

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sumber: Susanto, Lampiran 1 General arrangement Kapal PSP Tangki bahan bakar 10. Rumah ABK dan ruang kemudi

PLTU (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP)

Dosen Pembimbing : Ir. Teguh Yuwono Ir. Syariffuddin M, M.Eng. Oleh : ADITASA PRATAMA NRP :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III FUNGSI DASAR KERJA GENERATOR SET

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

Session 10 Steam Turbine Instrumentation

PENGOPERASIAN OPTIMUM SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

Spark Ignition Engine

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

BAB I PENDAHULUAN. pendukung di dalamnya masih tetap diperlukan suplai listrik sendiri-sendiri.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN LITERATUR

OPERASIONAL DAN PERAWATAN MESIN CARTONING C2404 DI PT. KALBE FARMA Tbk

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara


SEMINAR ELEKTRIFIKASI MASA DEPAN DI INDONESIA. Dr. Setiyono Depok, 26 Januari 2015

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK. PROSES SINKRON GENERATOR PADA PEMBANGKIT di PT. GEO DIPA ENERGI UNIT I DIENG

Sistem Utama sebuah Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG)

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan

PENDAHULUAN BAB I 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

SESSION 14 STEAM TURBINE MAINTENANCE

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENULISAN ILMIAH

SISTEM KONTROL PADA HIGH PRESSURE TURBINE BYPASS VALVE. Oleh: Meilia Safitri (L2F008061) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

SISTEM PROTEKSI PADA GENERATOR

Session 4. Diesel Power Plant. 1. Siklus Otto dan Diesel 2. Prinsip PLTD 3. Proses PLTD 4. Komponen PLTD 5. Kelebihan dan Kekurangan PLTD

Tenaga Uap (PLTU). Salah satu jenis pembangkit PLTU yang menjadi. pemerintah untuk mengatasi defisit energi listrik khususnya di Sumatera Utara.

BAB II PROFIL UNIT PEMBANGKITAN MUARA KARANG

BOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin :

Transkripsi:

SESSION 12 POWER PLANT OPERATION

OUTLINE 1. Perencanaan Operasi Pembangkit 2. Manajemen Operasi Pembangkit 3. Tanggung Jawab Operator 4. Proses Operasi Pembangkit

1. PERENCANAAN OPERASI PEMBANGKIT Perkiraan beban yang akan terjadi dalam sistem untuk jangka waktu tertentu Penjadwalan operasi unit-unit pembangkit yang optimum untuk menghadapi beban yang telah diperkirakan sebelumnya Pengaturan pembagian beban antara unit-unit pembangkit yang beroperasi dalam sistem agar didapat pembebanan umum

2. MANAJEMEN OPERASI PEMBANGKIT Koordinasi dengan pihak customer Penyediaan bahan bakar Pembuatan SOP tentang parameter-parameter yang harus dijaga Pemantauan implementasi SOP Pencatatan besaran-besaran saat melaksanakan operasi Berhubungan dengan keamanan peralatan: arus, tegangan, daya, suhu, tekanan, dan getaran Berhubungan dengan kinerja peralatan: energi (kwh) dan pemakaian bahan bakar Pelatihan operasi pembangkit

3. TANGGUNG JAWAB OPERATOR Mengoperasikan pembangkit dengan memprioritaskan keselamatan kerja Memonitor peralatan operasi Melakukan penyetelan flow, temperatur, dan tekanan sesuai dengan kisaran yang telah ditentukan Mendeteksi masalah dan melakukan perbaikan ringan agar sistem operasi tidak terhenti Melakukan start-stop pada peralatan sesuai prosedur standar operasi Menjalin komunikasi dengan operator lain, pihak maintenance, serta pihak manajemen

4. PROSES OPERASI PEMBANGKIT Umumnya pengoperasian pembangkit terbagi menjadi 4 hal yaitu: Start-up Operasi normal Operasi abnormal Shut-down

Start-up Ketika melakukan start-up, harus dilakukan beberapa pengecekan: Memastikan sistem pelumasan dan sistem pendinginan bekerja dengan baik dan tidak bocor. Memastikan semua katup berada dalam kondisi semestinya. Memastikan sistem proteksi/safety bekerja dengan baik. Memastikan semua alat ukur yang ada hubungannya dengan operasi berfungsi dengan baik.

Operasi Normal Mencatat dan mengawasi parameterparameter sistem utama dan sistem pendukung Mengusahakan agar operasi berjalan dengan normal dan efisien

Operasi Abnormal Potential trip situation Emergency situation

Shut-down Pemberhentian sistem utama dilakukan secara bertahap, tidak terlalu cepat atau mendadak. Memastikan sistem pendukung yang diperlukan tetap bekerja untuk melindungi sistem utama. Memastikan saluran bahan bakar pada keadaan tertutup.

PLTU Waktu start-up 6-8 jam (dari keadaan dingin sampai beban penuh) Perhatikan masalah pemuaian bagianbagian turbin mengalirkan uap secara bertahap PLTU tidak dioperasikan pada persentase perubahan-perubahan beban yang besar

Startup PLTU Persiapan memulai operasi pada boiler Mengecek peralatan penunjang dan penutupan katup-katup yang ada Sistem udara pembakaran dan bahan bakar dipastikan sudah dapat beroperasi Pembersihan Ruang bakar dari sisa pembakaran Pembakaran bahan bakar bertahap Pemberian air dengan bertahap

Startup PLTU Persiapan operasi pada turbin Pemberian uap harus bertahap pada turbin uap, hal ini bertujuan untuk mengindari termal stress pada sudu-sudu turbin dan poros akibat pemuaian yang berlebih Sistem pelumasan harus telah beroperasi dengan baik

Operasi PLTU Pada keadaan normal, PLTU umumnya beroperasi pada beban yang relatif stabil, karena untuk menghasilkan uap bertekanan yang mampu menggerakkan turbin membutuhkan waktu yang cukup lama

Shut-down PLTU Jika terjadi masalah pada turbin atau generator: Operasi boiler tidak perlu dihentikan (menjaga nyala api) uap hasil pembakaran dibuang ke udara atau bypass ke kondenser

PLTG Waktu startup pendek (15-30 menit) Selang waktu pemeliharaan pendek, 4000-5000 jam operasi Proses start-stop yang terlalu sering dapat mempercepat proses kerusakan (pemuaianpengerutan) ruang bakar, saluran gas panas, sudu turbin Peak operation menambah keausan pada turbin gas pemendekan selang waktu inspeksi

Startup PLTG Proses startup pada PLTG dilakukan dengan tahapan yaitu: Menghidupkan pompa oli pelumasan Motor starter memutar poros Ignitor menyala Bahan bakar dimasukkan dalam ruang bakar

Startup PLTG Setelah turbin gas dapat berputar dengan daya sendiri maka : Ignitor dimatikan Motor starter lepas

Motor Starter Motor Listrik Motor Diesel Pneumatics motor

Shut Down PLTG Untuk melakukan pemberhentian mengikuti beberapa tahapan seperti: Pengurangan pemberian fuel dan udara pada ruang bakar Pengereman untuk mengurangi kecepatan

Shut Down PLTG Seluruh sistem pembakaran dinonaktifkan lalu penyalaan auxiliary lube oil atau DC emergency pump. Seluruh fuel system valve diatur pada kondisi aman. Jika temperatur turbin telah dikondisi menurun dan berhenti, lube oil dapat dimatikan.

PLTD Startup tanpa sumber tenaga listrik dari luar (black start) dengan tangan melalui engkol, baterai aki, dan udara tekan. Pada saat beroperasi, banyak bagianbagian yang bergerak dan bergesek satu sama lain sehingga menjadi aus dan memerlukan penggantian secara periodik