PROFIL KELOMPOK PETERNAK KELINCI AL-HIKMAH CIAWI KABUPATEN BOGOR

dokumen-dokumen yang mirip
TERNAK KELINCI. Jenis kelinci budidaya

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Desa : Kelompok : I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : Umur :...tahun 3. Alamat Tempat Tinggal :......

Budidaya Kelinci Hias Makin Menjanjikan

LINGKUNGAN BISNIS USAHA TERNAK ITIK. : Wahid Muhammad N. Nim : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Perah Sapi Friesian Holstein (FH) Produktivitas Sapi Perah

Ditulis oleh Mukarom Salasa Jumat, 03 September :04 - Update Terakhir Sabtu, 18 September :09

ANALISIS EKONOMI PENGGEMUKAN KAMBING KACANG BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL. Oleh : M. Jakfar dan Irwan* ABSTRAK

VIII. PRODUKTIVITAS TERNAK BABI DI INDONESIA

TINJAUAN PUSTAKA Peternakan Sapi Potong di Indonesia

PEMANFAATAN DAN ANALISIS EKONOMI USAHA TERNAK KELINCI DI PEDESAAN

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Ternak perah merupakan ternak yang mempunyai fungsi sebagai penghasil

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TERNAK KELINCI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

I. PENDAHULUAN. Ternak kambing merupakan salah satu ternak ruminansia penghasil protein

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Budidaya Sapi Potong Berbasis Agroekosistem Perkebunan Kelapa Sawit ANALISIS USAHA Seperti telah dikemukakan pada bab pendahuluan, usaha peternakan sa

Lingkup Kegiatan Adapun ruang lingkup dari kegiatan ini yaitu :

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

ANALISIS POTENSI KERBAU KALANG DI KECAMATAN MUARA WIS, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

TERNAK KAMBING 1. PENDAHULUAN 2. BIBIT

PEMANFAATAN JERAMI JAGUNG FERMENTASI PADA SAPI DARA BALI (SISTEM INTEGRASI JAGUNG SAPI)

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Peternakan Sapi Perah

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Program Studi Keahlian Agribisnis Produksi Ternak

INTEGRASI SAPI-SAWIT DI KALIMANTAN TENGAH (Fokus Pengamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat)

POLA PEMBESARAN SAPI PEDET Pola pembesaran pedet yang sangat menonjol di Kab. Boyolali ada 3 sistem yaitu : (1) pembesaran secara tradisional, (2) pem

PENDAHULUAN. Keberhasilan usaha ternak sapi bergantung pada tiga unsur yaitu bibit, pakan, dan

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN

DUKUNGAN TEKNOLOGI PENYEDIAAN PRODUK PANGAN PETERNAKAN BERMUTU, AMAN DAN HALAL

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO

PENGANTAR. Latar Belakang. khususnya masyarakat pedesaan. Kambing mampu berkembang dan bertahan

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus

TUGAS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS DAN BUDIDAYA IKAN PATIN

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan produktivitas ayam buras agar lebih baik. Perkembangan

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal. [20 Pebruari 2009]

KEADAAN UMUM LOKASI Peternakan Kambing Perah Cordero

EKONOMI. Oleh Soedjana dan Atien Priyanti

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENDAHULUAN. Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing. Istilah "Ayam kampung" semula

BAB I PENDAHULUAN. Rumput gajah odot (Pannisetum purpureum cv. Mott.) merupakan pakan. (Pannisetum purpureum cv. Mott) dapat mencapai 60 ton/ha/tahun

I PENDAHULUAN. selesai, seekor induk sapi perah harus diafkir, dan diganti dengan induk baru yang

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi setiap tahun selalu meningkat, sementara itu pemenuhan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Laju permintaan daging sapi di Indonesia terus meningkat seiring

PENDAHULUAN. memadai, ditambah dengan diberlakukannya pasar bebas. Membanjirnya susu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I PENDAHULUAN. pedesaan salah satunya usaha ternak sapi potong. Sebagian besar sapi potong

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENDAHULUAN. percobaan, penghasil bulu, pupuk kandang, kulit maupun hias (fancy) dan

Nomor : Nama pewancara : Tanggal : KUESIONER PETERNAK SAPI BALI DI DESA PA RAPPUNGANTA KABUPATEN TAKALAR, SULAWESEI SELATAN

I. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan

ANALISIS POLA USAHA PEMBIBITAN SAPI BALI YANG DIPELIHARA SECARA EKSTENSIF DAN SEMI INTENSIF

BERTEMPAT DI GEREJA HKBP MARTAHAN KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR Oleh: Mangonar Lumbantoruan

PENDAHULUAN. kebutuhan susu nasional mengalami peningkatan setiap tahunnya.

PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM KEGIATAN SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) DI KABUPATEN BOGOR

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

Keberhasilan Pembangunan Peternakan di Kabupaten Bangka Barat. dalam arti yang luas dan melalui pendekatan yang menyeluruh dan integratif dengan

PERAN TERNAK KELINCI DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT UNTUK MENGATASI KERAWANAN GIZI

STRATEGI USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG BERKESINAMBUNGAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. kelahiran anak per induk, meningkatkan angka pengafkiran ternak, memperlambat

ANALISIS USAHATANI TERNAK KELINCI PADA POLA PEMELIHARAAN PETERNAK SKALA MENENGAH DAN KECIL DI KALIMANTAN TIMUR

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

ABSTRAK BAB 1. PENDAHULUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. pasokan sumber protein hewani terutama daging masih belum dapat mengimbangi

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk penggemukan dan pembibitan sapi potong. Tahun 2003 Pusat Pembibitan dan

Ternak Sapi Potong, Untungnya Penuhi Kantong

MATERI DAN METODE. Materi

I. PENDAHULUAN. Barat cendrung meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Badan Pusat

IV. ANALISIS DAN SINTESIS

AGRIBISNIS KAMBING - DOMBA

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

KAJIAN MENGURANGI KEMATIAN ANAK DAN MEMPERPENDEK JARAK KELAHIRAN SAPI BALI DI PULAU TIMOR

I. PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.

KAJIAN KEPUSTAKAAN. kebutuhan konsumsi bagi manusia. Sapi Friesien Holstein (FH) berasal dari

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. Koperasi berasal dari kata ( co = bersama, operation = usaha) yang secara

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Sapi Perah berada di Kecamatan

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah

BAB I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dengan

I. PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan protein hewani adalah sapi perah dengan produk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Desa Sukajaya merupakan salah satu desa sentra produksi susu di Kecamatan

Reny Debora Tambunan, Reli Hevrizen dan Akhmad Prabowo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. penting di berbagai agri-ekosistem. Hal ini dikarenakan kambing memiliki

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Faktor-faktor yang Mempengaruhi lingkungan Usaha Peternakan. Faktor Lingkungan Makro. Faktor Lingkungan Mikro

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mayoritasnya bermatapencarian sebagai petani.

FORMULASI RANSUM PADA USAHA TERNAK SAPI PENGGEMUKAN

PERKEMBANGAN AYAM KUB pada Visitor Plot Aneka Ternak BPTP NTB. Totok B Julianto dan Sasongko W R

PENDAHULUAN. begitu ekonomi riil Indonesia belum benar-benar pulih, kemudian terjadi lagi

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAMBING-DOMBA. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018

WALIKOTA TASIKMALAYA

IbM POTENSI DAN PEMANFAATAN ITIK (JANTAN DAN PETELUR AFKIR) SEBAGAI TERNAK POTONG PADA KELOMPOK TANI DI KECAMATAN AIR HANGAT TIMUR KABUPATEN KERINCI

Transkripsi:

PROFIL KELOMPOK PETERNAK KELINCI AL-HIKMAH CIAWI KABUPATEN BOGOR A.UDJIANTO dan BABAN SUBANDI Kelompok Peternak Kelinci AI-Hikmah,Cileungsi Kec Ciawi Kab Bogor ABSTRAK Kelompok Peternak Kelinci AI-Hikmah adalah Kelompok Peternak Kelinci yang didirikan pada tanggal 17 Mei 2005 di Desa Cileungsi Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Tujuan didirikannya kelompok ini adalah sebagai upaya dari peternak kelinci yang tersebar di Ciawi untuk berhimpun atas dasar kepentingan bersama dalam rangka memajukan usaha beternak kelinci sehingga menjadi suatu usaha yang menjanjikan. Jumlah anggota yang tercatat pada saat ini adalah 94 orang peternak dengan jumlah populasi induk ± 2500 ekor yang terdiri berbagai jenis. Usaha yang dilakukan adalah menjual anak lepas sapih ke daerah wisata yang ada di sekitar Bogor, dengan kemampuan rata-rata 600 ekor per minggu dan baru terpenuhi 50% dari permintaan. Rencana jangka panjang adalah melakukan diversifikasi usaha dengan pemeliharaan kelinci hias dan kelinci untuk kebutuhan laboratorium serta mengarahkan pada penyediaan daging kelinci dan produk olahannya. Hambatan yang dialami adalah prosentase kebuntingan yang belum maksimal dan kematian anak lepas sapih yang masih terlalu tinggi (50%), disamping kurangnya permodalan dalam menanggulangi praktek ijon dari anggota dan rendahnya kualitas SDM. Kata Kunci: Profil, Kelompok Tani, Al-Hikmah PENDAHULUAN Usaha beternak kelinci pada saat ini memiliki prospek yang sangat baik dan dapat diandalkan sebagai penambah penghasilan keluarga, karena usaha ini tidak membutuhkan modal yang terlalu besar dan lahan yang luas. Selain itu dapat dikerjakan oleh seluruh anggota keluarga secara bergotong royong terutama dalam mencari rumput. Pakan kelinci tidak terlalu sulit karena dapat memanfaatkan hijauan lebih baik dari jenis ternak. lain dan pemberian pakan tambahan cukup hanya 50 gram. Pemberian pakan tambahan umumnya diberikan pada induk bunting atau sedang menyusui anak. Usaha beternak kelinci di Desa Cileungsi Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, telah dimulai pada tahun 2000 dengan jumlah kelinci yang dipelihara relatif tidak terlalu banyak dan penyebarannya masih di sekitar Desa. Dari tahun ke tahun jumlah peternak terus meningkat bersamaan dengan meningkatnya jumlah populasi ternak kelinci dan penyebarannya meliputi desa-desa tetangga. Atas inisiatif beberapa orang peternak kelinci, pada tanggal 17 Mei 2005 sepakat. untuk berhimpun dalam suatu wadah kelompok yang diberi nama Kelompok Peternak Kelinci Al-Hikmah dengan jumlah anggota 20 orang peternak. Usaha yang dilakukan kelompok adalah dengan menjual anak kelinci lepas sapih ke daerah wisata yang tersebar di wilayah Bogor seperti Kebun Raya Bogor, Taman Safari Cisarua dan daerah wisata sekitar Puncak. Hambatan yang dialami adalah rendahnya produktivitas dan kematian anak yang tinggi, selain kurangnya permodalan dalam menanggulagi praktek ijon oleh anggota. Tujuan pembentukan kelompok Pembentukan kelompok Peternak Kelinci Al-Hikmah ditujukan untuk menaungi usaha ternak kelinci dalam suatu wadah kelompok, sehingga semua kepentingan dapat dipenuhi secara bersama. Dengan wadah kelompok, diharapkan usaha beternak kelinci dapat mcmberikan kesejahteraan pada anggota sekaligus sebagai pemberdayaan ekonomi dipedesaan. Struktur Organisasi Untuk kelancaran organisasi kelompok diperlukan pengurus kelompok yang 150

terstruktur, sehingga semua rencana kerja dapat diformatkan dengan baik, baik rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Struktur organisasi kelompok Peternak kelinci Al-Hikmah disajikan pada Gambar 1. Keanggotaan kelompok Keanggotaan kelompok Peternak Kelinci AI Hikmat, sangat beragam yang terdiri dari berbagai profesi yaitu petani, buruh tani, buruh bangunan, supir angkot, pegawai negeri, pedagang dan pelajar. Keanggotaan tidak berdasarkan persyaratan tertentu yang ketat, tetapi syarat utama adalah memiliki ternak kelinci minimal sepasang induk dan mendaftarkan keanggotaan pada koordinator wilayah yang dekat dengan domisili. Melalui pertemuan rutin, anggota kelompok dapat mengemukakan permasalahan yang dialami dan mendiskusikannya, sehingga segala hambatan dapat dipecahkan bersama. STRUKTUR ORGANISASI AL-HIKMAH PEMBINA UPTD Peternakan dan Perikanan KUD Sugih Tani Cibedug Balai Penelitian Ternak Ketua Umum Baban Subandi, AMd. Wakil Ketua Udin Syarifudin Bendahara Udin Syarifudin Sekretaris Muhajir Seksi Humas Apipudin/Aah Seksi Pemasaran Abdul Kodir Seksi Kesehatan Pupung Seksi Litbang A. Udjianto Desa Cileungsi Desa Citapen Desa Pancawati Desa Banjarsari Desa Ciderum Desa Cibedug Gambar 1. Struktur organisasi Al-Hikmah 151

Perkembangan kelompok Pada awal terbentuknya Kelompok Peternak Kelinci AI-Hikmah yaitu tanggal 17 Mei 2005 dengan jumlah anggota 20 orang peternak, walaupun jumlah peternak cukup banyak tetapi belum mendaftar sebagai anggota. Dalam perkembangannya pada akhir Agustus 2005, jumlah anggota kelompok yang tercatat berdasarkan wilayah kerja berjumlah 94 orang dan diharapkan akan terus meningkat seiring dengan keberhasilan Seksi Humas dalam mensosialisasikan kegiatan kelompok pada petemak yang belum terdaftar sebagai anggota. Pembagian wilayah kerja kelompok Kelompok Peternak Kelinci Al-Hikmah pada saat ini terbagi kedalam enam wilayah kerja yang dipimpin oleh seorang koordinator wilayah. Jumlah keangotaan dari tiap wilayah sangat beragam dan terus berkembang seiring dengan keberhasilan dari unit Humas yang terus menerus mempromosikan mengenai manfaat beternak kelinci dan potensi ternak kelinci. Pembagian wilayah kelompok dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Pengelompokan wilayah kerja Al-Hikmah dan jumlah anggota kelompok Wilayah kerja Desa Cileungsi Desa Citapen Desa Pancawati Desa Ciderum Desa Cibedug Desa Banjarsari Desa Banjarwangi Jumlah anggota 20 orang 20 orang 20 orang 10 orang. 10 orang 10 orang 4 orang Keterangan Belum Berafiliasi ke Kel Kec Leuwiliang terdata Al-Hikmah Pelabuhan Ratu sda Sda Peran seksi-seksi dalam kelompok Seksi budidaya Seksi budidaya berperan dalam menjaga kelangsungan produksi dengan melakukan pembinaan pada anggota kelompok dengan mengatur jadwal perkawinan, mengatur kawin ulang, dan mengatur penyapihan. Selain itu memberi pengetahuan budidaya pada anggota kelompok khususnya mengenai reproduksi, perawatan induk bunting dan perawatan induk laktasi (menyusui). Seksi Budidaya berperan dalam penampungan anak kelinci 1epas sapih dari anggota kelompok, dan merawat anak sebelum dipasarkan. Seksi pembibitan Seksi pembibitan berperan dalam menyediakan kebutuhan bibit unggul bagi anggota kelompok, baik dengan cara mencari bibit unggul dari luar kelompok maupun dengan mengupayakan pembibitan sendiri melalui kawin silang dalam rangka memperbaiki kualitas genetik kelinci. Ketika anggota kelompok ingin menambah jumlah kelinci, maka dapat berhubungan dengan Seksi Pembibitan. Upaya kawin silang diarahkan pada pemurnian breed sehingga diharapkan kualitas ternak menjadi lebih baik terutama memiliki daya hidup yang lebih baik selain untuk mendapatkan kualitas karkas yang baik. Seksi pemasaran Seksi pemasaran berperan untuk mengupayakan pasar ternak kelinci dan berupaya mencarikan potensi pasar baru selain pasar yang sudah ada. Selain itu berupaya mencermati peluang pasar yang lain untuk pengembangan usaha yang lebih menguntungkan, sehingga pada jangka menengah dapat dikembangkan pada produk yang berdaya jual lebih tinggi untuk pencapai kesejahteraan anggota yang maksimal. Seksi kesehatan Seksi kesehatan ternak bertugas memonitor kesehatan ternak dari kelompok dan berupaya melakukan tindakan pengobatan yang sistimatis baik melalui obat-obatan farmasi maupun obat-obatan tradisional. Untuk jenis obat tertentu yang harganya mahal dapat ditanggulangi secara bersama, sehingga hal ini merupakan keuntungan bagi anggota kelompok. 152

Seksi pakan Seksi pakan berperan dalam memberi pengetahuan mengenai jenis-jenis hijauan yang dapat diberikan pada ternak kelinci dan juga mengenai tatalaksana pemberian pakan yang baik. Bersama Seksi Litbang berupaya mencari bahan pakan alternatif yang murah, sehingga biaya pakan tambahan dapat terjangkau oleh anggota. Seksi humas Seksi Humas merupakan ujung tombak dari kelompok yang berungsi mensosialisasikan manfaat ternak kelinci dan berusaha menarik minat masyarakat agar mau beternak kelinci dan masuk menjadi anggota kelompok baru. Keberhasilan Seksi Humas dalam sosialisasi, terlihat dengan peningkatan jumlah anggota kelompok yang berasal dari petemak kelinci pemula. Seksi penelitian dan pengembangan (litbang) Seksi litbang adalah sebuah unit strategis yang bergerak dalam mencari inovasi-inovasi baru yang berkaitan dengan pengembangan teknologi budidaya dan teknologi pakan. Selain itu mengupayakan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia kelompok melalui pelatihan-pelatihan dan melakukan penataan organisasi kelompok yang lebih baik. MASALAH BUDIDAYA TERNAK KELINCI Jumlah populasi kelinci milik kelompok Pada saat ini jumlah populasi ternak kelinci milik kelompok tercatat ± 2500 ekor induk dengan ratio jantan betina 1 : 9. Pada anggota kelompok yang memiliki ternak induk yang tidak berimbang maka untuk mengoptimalkan produktivitas induk dengan meminjam pejantan dari sesama anggota kelompok dalam satu wilayah. Tabel 2. Jumlah populasi ternak kelirlci kelompok Al-Hikmah Jumlah populasi Wi layah Kerja Jantan Induk Desa Cileungsi 167 1494 Desa Citapen 40 400 Desa Pancawati 14 118 Desa Ciderum 17 189 Desa Cibedug 14 136 Desa BanJarsari 12 121 Desa Banjarwangi 6 24 Jenis kelinci yang dipelihara Kelinci yang dipelihara adalah kelinci ras persilangan dan kelinci kampung yang memiliki daya tahan hidup yang baik. Pada saat ini mulai dipelihara jenis kelinci hias yang rnemiliki nilai ekonomi tinggi seperti Anggoran, Lion dan Loop. Selain itu kelinci jenis New Zealand mulai dipelihara untuk memenuhi kebutuhan laboratorium dan berusaha mendapatkan bibit yang baik dan memurnikan bibit. Pakan Pakan kelinci yang utama diberikan adalah rumput-rumputan yang banyak tersedia di sekitar wilayah kerja kdompok, daun pepaya, pepaya muda yang direbus. Sebagai pakan tambahan ada sebagian peternak yang memberikan konsentrat untuk sapi perah ada juga yang memberikan dedak yang dicampur air hangat. Untuk kepentingan kelompok, telah dibuat konsentrat komplit dalam bentuk pellet dengan harga untuk kelompok sebesar Rp 2300/kg. Bekerja sama, dengan Unit Litbang diupayakan pemanfaatan limbah sebagai pakan kelinci seperti pemanfaatan limbah pisang, limbah penetasan dan sebagainya. Produktivitas kelinci Secara umum produktivitas induk masih sangat rendah, yang dapat dilihat dengan 153

dipasarkannya anak kelinci lepas sapih hanya mencapai rata-rata 600 ekor/minggu. Pola perkawinan diatur secara serentak dalam suatukelompok kawin dan diharapkan setiap minggu dapat dilakukan penyapihan anak. Prosentase kebuntingan masih sangat rendah yaitu 70% dari total induk yang dikawinkan, hal ini ada kemungkinan dengan tidak berimbangnya rasio antara jantan dan betina. Selain itu kematian anak menjelang lepas sapih dan setelah penyapihan cukup tinggi yaitu mencapai 50%, yang diakibatkan faktor cuaca dan predator. Untuk meningkatkan produktivitas diupayakan tatalaksana ygng baik dan meningkatkan derajat kesehatan ternak melalui pemberian pakan yang dapat memenuhi kebutuhan ternak disamping selalu menjaga kebersihan kandang. Selain itu mengatur kawin ulang merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin produktivitas induk Pola usaha Usaha yang sedang berjalan pada saat ini adalah menjual anak kelinci lepas sapih untuk memenuhi kebutuhan daerah wisata yang ada di daerah Bogor seperti Taman Safari Indonesia, Kebun Raya Bogor, daerah sekitar jalan raya Puncak. Seiring dengan perkembangannya terjadi peningkatan permintaan dari wilayah Jabotabek, terutama pada hari libur. Keuntungan menjual anak lepas sapih adalah resiko kematian anak jauh lebih kecil dari pada dibesarkan, walau secara finansial keuntungan yang didapat belum optimal. Untuk meningkatkan pendapatan diupayakan melakukan pengolahan kompos dan air kencing sebagai pupuk terutama setelah difermentasi untuk tanaman hortikutura dan tanaman hias. Pada saat ini sedang diupayakan untuk dilakukan pengembangan kelinci hias dan kelinci untuk kebutuhan laboratorium. Pemasaran Pemasaran. ternak kelinci dilakukan oleh unit pemasaran yang dilakukan, dengan pengumpulan anak lepas sapih dari wilayahwilayah kerja kelompok. Seekor anak kelinci lepas sapih dihargai Rp 5.500/ekor dan Unit Pemasaran akan menjual pada pengepul seharga Rp 6.000/ekor. Selisih harga merupakan keuntungan kelompok yang akan digunakan untuk membiayai kelangsungan organisasi seperti untuk ATK, biaya sarasehan, biaya untuk nara sumber dan sebagainya. Pada saat ini Kelompok Peternak Kelinci Al-Hikmah baru mampu memenuhi 50% dari permintaan pasar yaitu 600 ekor/minggu. Rencana pengembangan kelompok Bagian penelitian dan pengembangan (litbang) organisasi, berperan strategis dalam menyusun rencana pengembangan kelompok kedepan terutama dengan membangun roda usaha yang lebih sehat disamping melakukan pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan yang terintegrasi melalui kerja sama kelembagaan. Mengupayakan instansi-instansi teknis yang kompeten untuk dapat melakukan pembinaan seperti UPTD Peternakan dan Perikanan Kecamatan Ciawi, Balai Penelitian Ternak serta menarik investor dalam kemitraan usaha yang saling menguntungkan. Pengembangan usaha akan dilakukan dengan menerobos peluang pasar menengah melalui pengembangan kelinci hias untuk kesenangan (fanci) yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang dapat ditawarkan pada beberapa Pet Shop yang tersebar di Jabotabek. Untuk memenuhi kebutuhan pasar kelinci percobaan di Jabotabek, rencananya akan dikembangkan jenis kelinci New Zealand dan mengupayakan pemurnian bibit dengan mengusahakan calon bibit yang mendekati murni. Pada jangka menengah usaha kearah daging dan produk olahannya akan dilakukan melalui penyilangan ternak kelinci guna mendapatkan bobot karkas yang ideal sebagai kelinci potong. Daging kelinci dapat dibuat sate, sop dan gulai yang dapat dijual pada warung nasi di daerah wisata. Selain itu akan mengupayakan pcmbuatan produk olahan seperti abon, sosis, nugget dan dendeng yang dijual sebagai oleh-oleh wisatawan domestik. Dengan demikian akan terbuka peluang kerja pada masyarakat disekitarnya, sehingga keberadaan kelompok dapat memberi manfaat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan. Untuk itu perlu merubah cara budidaya ke arah efisiensi dengan 154

meningkatkan derajat kesehatan ternak terutama meningkatkan daya hidupnya. Untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, format usaha yang akan dilakukan adalah dalam bentuk koperasi bekerjasama dengan KUD Sugih Tani. Hal ini ditujukan untuk memperkuat organisasi dan permodalan dengan mengupayakan dana investor. Hambatan dan kendala 1. Kematian anak masih terlalu tinggi. Kematian anak kelinci pada kelompok Peternak Kelinci Al-Hikmah berdasarkan laporan mencapai 50%, hal ini berdampak pada rendahnya produktivitas dan kecilnya pendapatan peternak. Penyebab kematian adalah, tingginya curah hujan mengakibatkan pakan hijauan menjadi basah. Jika diberikan pada ternak, akan berakibat mencret dan kembung yang berakhir dengan kematian. Selain itu kematian disebabkan pula oleh predator seperti tikus, musang dan kucing yang sering menyerang kandang kelinci pada malam hari. Faktor kanibalisme dan adanya induk yang beranak tidak pada tempatnya merupakan penyebab kematian, walaupun jumlahnya relatif kecil. 2. Belum adanya sangsi organisasi, sering menyebabkan beberapa anggota kelompok berupaya menerobos pasar sendiri karena mendapatkan harga yang lebih baik. Jika dibiarkan, maka kelangsungan kelompok dapat terganggu oleh karena itu perlu penyadaran pada anggota mengenai pentingnya kebersamaan. Untuk itu perlu mengupayakan harga pasar yang lebih baik, sehingga peternak merasa terlindungi dalam kelompok karena mendapatkan penghasilan yang lebih baik. 3. Kurangnya modal untuk mengelola usaha kelompok. Keadaan yang sering terjadi adalah kebutuhan ekonomi yang memaksa, dimana peternak sering mengijonkan ternaknya pada waktu bunting. Kurangnya modal kelompok, peternak mengijonkan anak kelinci ke tengkulak dengan harga dibawah pasar. Hal ini berdampak pada rendahnya jumlah anak kelinci yang dipasarkan secara kelompok. PENUTUP Kelompok peternak kelinci AI-Hikmah memiliki prospek dalam usaha pengembangan ternak kelinci di Wilayah Bogor. Permodalan merupakan hambatan yang ada dalam kelompok kami, terutama dalam penanggulangan praktek ijon dari tengkulak. Selain itu produktivitas induk masih sangat rendah, sebagai akibat prosentase kebuntingan yang rendah dan tingginya persentase kematian anak. Usia kelompok yang relatif muda, perlu dilakukan pembenahan organisasi ke dalam. Selain itu perlu dibuat tata tertib organisasi yang mengikat, sehingga tujuan pencapaian kesejahteraan akan lebih cepat. Untuk itu harapan kami adalah pembinaan yang maksimal dari instansi-instansi yang berwenang khususnya Balai Penelitian Ternak dan UPTD Peternakan dan Perikanan Kecamatan Ciawi. Bantuan permodalan juga sangat kami harapkan, agar praktek ijon tidak terjadi lagi pada kelompok dan juga untuk modal pengembangan usaha jangka menengah dan jangka panjang. DAFT AR BACAAN SUMADIA, I.W.P. dan R. DENNY PURNAMA. 2005. Peran ternak kelinci dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk mengatasi kerawanan gizi. Makalah dalam Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian yang diselenggarakan oleh Puslitbang Peternakan (Unpublish). ROSSUARTINI. 2005. Proses pengolahan daging kelinci menjadi nugget. Makalah dalam Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian yang diselenggarakan oleh Puslitbang Peternakan (Unpublish). 155