BAB IV. Paparan Data dan Hasil Penelitian. Sulton2 bergerak dalam bidang perdagangan retail (eceran). Perusahaan tersebut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. jelas dan tegas dari kehendak Tuhan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun. ternyata mampu menjadi solusi bagi kemiskinan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemilik harta dari sifat tama, syirik, kikir dan bakhil. Dikatakan

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

JUMLAH AKTIVA

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB II LANDASAN TEORI. a. Penelitian yang dilakukan Umah dan Kristin,(2011) yang berjudul Penerapan

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

I. JENIS ZAKAT. A. Zakat Fithrah B. Zakat Harta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT. BANK OMEGA NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 20XX

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

- 2 - PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

L2

NU CARE LAZISNU UPZIS TRENGGALEK NERACA PERIODE : 01 OKTOBER OKTOBER 2017

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ZAKAT TERHADAP AKTIVA : KONSEPSI, APLIKASI, DAN PERLAKUAN AKUNTANSI (STUDI KASUS DI BMT AL-BAROKAH KABUPATEN BLORA) NASKAH PUBLIKASI

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Dasar Hukum dan Prinsip Zakat. sistem ekonomi Islam yang mempengaruhi tingkah laku ekonomi seorang

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

PT GARUDA METALINDO Tbk

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

Dr. Aset Ijarah 1,000,000,000

BAB IV PEMBAHASAN. memiliki tahapan-tahapan yang antara lain sebagai berikut : 1. Pengakuan unsur-unsur laporan keuangan. kriteria sebagai berikut :

PERTEMUAN KE-5 LAPORAN KEUANGAN UMKM

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011

BAB II AKUN DAN KODE AKUN

Dr. Iwan P. Pontjowinoto 1

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Daftar Pertanyaan Wawancara

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

Deposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya

30 Juni 31 Desember

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN LABA (RUGI) DIVISI USAHA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (dalam rupiah)

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI


MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berusaha memanfaatkan semua sumber daya atau aset yang

SESI 2. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA.

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

BAB III METODOLOGI ANALISIS

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

A. Pengertian Anggaran Neraca

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

JUMLAH ASET LANCAR

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

METADATA INFORMASI DASAR

BAB II BAHAN RUJUKAN. Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 menyatakan

BAB I RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali. I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA.

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g,

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PENGELOLAAN KEUANGAN UNTUK USAHA KECIL MENENGAH

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akuntansi zakat, PSAK 109, Lembaga Amil Zakat dan rerangka pemikiran. Selain itu

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

Infaq. Zakat. Shadaqoh. Apa Bedanya? #yukzakat. Zakat Bukti Tanda Cinta Cinta Allah, Cinta Sesama. Oleh :

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG

BALANCE SHEET. (laporan Posisi Keuangan NERACA)

BAB 9 KEWAJIBAN. Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah yang telah dilakukan oleh

AKUNTANSI ZAKAT PSAK 109 TAHUN Dr. Saparuddin Siregar SE.Ak, SAS, MAg, MA, CA

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari

Secara umum aktiva bagi perusahaan merupakan sumber daya yang harus dikelola secara baik guna mendatangkan penghasilan. Menurut sifat dan jangka

Transkripsi:

BAB IV Paparan Data dan Hasil Penelitian 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1. Profil Toko Emas Sulton2 Perusahaan dagang Toko Sulton2 adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1989, lokasi Toko Sulton2 berada di Jalan Pasar Besar Malang. Toko Sulton2 bergerak dalam bidang perdagangan retail (eceran). Perusahaan tersebut belum memiliki bentuk badan hukum, karena perusahaan tersebut masih dikelola secara perseorangan. Barang dagang yang diperjualbelikan di Toko Sulton2 ini berupa logam mulia serta perhiasan. Perhiasan yang diperjualbelikan sangat bervariasi yaitu berupa perhiasan anting, kalung, gelang, dan liontin. Toko Sulton2 ini mempunyai komitmen kualitas perhiasan yang terbaik, terbaru, serta trendy. Demi menjaga komitmen tersebut Toko Sulton2 memberikan pelayanan prima pada setiap pelanggannya. Toko Sulton2 memiliki pelayanan yang melipitu jual-beli, pemesanan, dan reparasi. Toko Sulton2 dikelola secara modern dan professional dengan memantapkan toko emas terbaik di Malang Raya, dan menjamin layanan prima serta perawatan perhiasan yang baik.

4.1.2 Motto, Visi dan Misi Motto Berdagang merupakan kegiatan ibadah, bukan mencari hasil (laba) tetapi selalu mengutamakan niat. Visi Menjadi toko emas yang terpercaya, dengan mengedepankan pelayanan prima, bersikap ramah, sopan, dan jujur. Misi 1. Menjamin kepuasan pelanggan dari segi produk serta pelayanan secara islami. 2. Mendidik dan melatih karyawan dengan program sumber daya manusia sehingga kinerja karyawan memenuhi standar operasional. 3. Mampu mengeluarkan zakat maal apabila telah mencapai nisab da cukup haul. 4.1.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan bersama, selain itu struktur organisasi menggambarkan bentuk pengendalian internal perusahaan. Berikut penjelasan struktur organisasi yang dimiliki oleh Toko Sulton2:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi TOKO EMAS SULTON 2 STRUKTUR ORGANISASI PIMPINAN / PEMILIK Bagian Jual - Beli Bagian Pelayanan (Maslah Keluhan) Bagian Keuangan (Pembukuan) Bagian Pembuatan Emas Karyawan 1 Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan 2 Karyawan 3 4.1.4 Job Description Pembagian fungsi dari Toko Emas Sulton2 beserta tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari setiap bagiannya, sebagai berikut: 1. Pimpinan/pemilik adalah orang yang menginvestasikan modalnya pada toko tersebut. Fungsi dan tugas: mengawasi semua kegiatan di toko, memiliki wewenang atas pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan. 2. Bagian Jual-Beli adalah bagian yang mengatur penjualan dan pembelian emas pada toko. Fungsi dan tugas: melayani pelanggan, mengatur barang dagang yang akan dijual, mencatat keluar masuknya emas pada buku penjualan serta pemasukan barang dan kas harian, menghitung saldo akhir setiap toko tutup.

3. Bagian Pelayanan adalah bagian yang melayani pelanggan apabila ada keluhan dan ingin konsultasi tentang emas. Fungsi dan tugas: melayani keluhan pelanggan. 4. Bagian Keuangan (Pembukuan) adalah bagian yang mencatat serta mengatur keuangan pada toko. Fungsi dan tugas: mengecek saldo pagi dan sore hari, membuat buku catatan keluar masuknya barang, membuat laporan harian, menerima uang hasil jual-beli barang dagang perhari, menganalisis laporan keuangan, menghitung zakat pertahun. 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Makna zakat sangat beragam, zakat merupakan kewajiban yang harus dijanani oleh umat muslim yang telah memiliki harta sesuai dengan syarat zakat. Makna zakat menurut Toko Emas Sulton2 sama halnya dengan makna zakat yang telah dijelaskan diatas dan pada studi literatur lainnya, Zakat menurut saya adalah suatu ibadah yang sangat mulia yang wajib dilakukan umat muslim. Dan wajib hukumnya untuk dikeluarkan apabila harta yang telah dimiliki sudah mencapai nisab dan haul, mengeluarkan zakat bisa menjadikan harta kita bersih, hidup kita nyaman dan terhindar dari perbuatan iri, kikir, syirik, dengki. Harta yang kita miliki di dunia ini milik Allah SWT, maka dari itu kita diberi kesempatan untuk mengeluarkan zakat agar dapat membantu sesama umat muslim yang membutuhkan, toh mereka juga ciptaan Allah. Beranjak dari makna tentang zakat Toko Emas Sulton2 memaparkan tentang motivasinya untuk mengeluarkan zakat terhadap aktiva yang dimiliki perusahaan dagang tersebut, berikut motivasi yang telah dipaparkan oleh pemilik: Saya melakukan kegiatan berzakat setelah satu tahun toko tersebut didirikan. Motivasi saya untuk melakukan kegiatan tersebut salah satunya adalah karena saya dan pegawai disini semuanya seorang muslim, dimana

setiap penghasilan yang telah mencapai nisab dan cukup haul maka wajib baginya untuk mengeluarkan zakat atas penghasilan tersebut. Disamping sebagai seorang muslim yang wajib mengeluarkan zakat, saya juga ingin membersihkan harta dan bisa berbagi kesesama umat muslim yang membutuhkan. Dan saya ingin menanggulangi kemiskinan terutama di malang. Dalam perhitungan zakat dilakukan dengan sederhana oleh pemilik pada Toko Emas Sulton2 Pada awal mengeluarkan zakat saya melakukan perhitungan zakat dengan cara mengalikan penghasilannya dengan 2,5% berdasarkan rumus zakat yang digunakan pada umumnya. Tapi saya sempat bingung apa perhitungan zakat usaha dagang dikatkan dengan modal dan piutang. Namun berjalannya waktu, saya mendapat informasi dari wacana bahwa pengenaan/perhitungan zakat terhadap harta kekayaan perdagangan lain dengan perhitungan zakat penghasilan. Setelah itu saya melakukan analisis pada perhitungan yang dilakukan sebelumnya. Lalu saya terapkan pada perhitungan zakat tahun berikutnya, ternyata apabila dalam perhitungan zakat modal, piutang, dan utang dikaitkan nilai zakat yang dihasilkan lebih besar. (Sumber: Pemiik Toko Emas Suton2) Berdasarkan penelitian terdahulu serta kajian teori di atas tentang dasar fiqh zakat mengenai nisab, kadar dan tarif zakat yang dikenakannya kewajiban atas zakat harta kekayaan apabila telah mencapai haul dan pengenaan subjek zakat yang telah diperluas yaitu zakat perusahaan. Untuk menentukan nisab sebagai dasar perhitungan zakat perusahaan, maka diperlukannya laporan keuangan perusahaan minimal laporan perubahan posisi keuangan atau yang sering disebut dengan neraca dan laporan laba rugi periode berjalan. Laporan keuangan tersebut digunakan agar mempermudah dalam perhitungan zakat perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyusunan laporan keuangan yang konsep dasar akuntansinya jelas baik dari segi pencatatan ataupun pelaporannya, karena laporan keuangan tersebut akan digunakan sebagai dasar perhitungan zakat perusahaan. Dengan

laporan keuangan yang telah sesuai, maka kecil kemungkinan terjadinya kesalahan atau kekeliruan dalam menghitung dan menentukan besarnya zakat perusahaan yang akan dikeluarkan. Disini belum membuat laporan keuangan yang sesuai standar keuangan pada umumnya mbak. Tapi menurut saya laporan yang saat ini digunakan sudah cukup jelas. Ya paling tidak saya bisa mengetahui laporan hasil jual beli emas di toko, selain itu hasil laporannya saya gunakan untuk mengukur hasil kinerja tiap tahunnya. (Sumber: Pemilik Toko Emas Sulton2) Setelah dilakukan observasi pada Toko Emas Sulton2, penulis belum melihat adanya laporan keuangan yang disusun dengan baik dan benar. Selain itu perusahaan belum menstandarisasikan pelaporan keuangan dengan suatu standar akuntansi dalam kebijakan akuntansi yang tertulis. Standar yang umumnya digunakan oleh perusahaan adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK), tetapi dalam hal tersebut penulis menyadari apabila Toko Emas Sulton2 belum menerapkan standar akuntansi tersebut karena Toko Emas Sulton2 kurang memahami standar akuntansinya, disamping itu Toko Emas Sulton2 belum berbentuk badan hukum. Mursyidi dalam bukunya menjelaskan bahwa akuntansi zakat ketika perusahaan menghitung nilai zakatnya, maka pemahaman tentang akuntansi zakat atas pengenaan zakat kekayaan sangat dibutuhkan untuk tujuan penetapan nisab zakat kekayaan yang meliputi atas: 1. Pengidentifikasian kekayaan apa saja yang dikategorikan sebagai objek zakat kekayaan modern.

2. Pendefinisaian objek-objek zakat kekayaan modern dan peraturan akuntansinya. 3. Pengukuran dan penetapan nilai objek zakat kekayaan modern melalui pendekatan akuntansi, dalam rangka penetapan nilai nisab. 4. Pelaporan dari hasil pengukuran berdasarkan poin 3 untuk setiap jenis kegiatan yang menjadi objek zakat kekayaan modern. (Mursyidi, 2003: 108) Dari penjelasan Mursyidi yang telah dijelaskan di atas, dapat diambil suatu analisis bahwa, ketika konsep akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan jelas maka dalam perhitungan zakat perusahaan akan mudah. Sehingga Toko Emas Sulton2 tidak perlu repot dan bersusah payah dalam menghitung zakat perusahaannya dengan melakukan perhitungan fisik terhadap barang dagangan tersebut. Dengan konsep tersebut seharusnya perusahaan (muzakki) dan amil zakat harus memiliki pedoman untuk menilai kekayaan yang dikeluarkan zakatnya sesuai dengan ketentuan fiqih zakat kekayaan lancar pada perusahaan. Toko Emas Sulton2 hanya mempunyai unsur laporan keuangan yang hanya terdiri atas laporan arus kas berupa kas harian, laporan persediaan barang, dan laporan zakat tahunan. Menurut pemilik laporan yang telah ada sudah cukup dalam pelaporannya, tetapi alangkah baiknya apabila Toko Emas Sulton2 membuat laporan keuangan sesuai dengan karakteristik laporan keuangannya, meliputi: 1. Laporan Posisi Keuangan atau Neraca 2. Laporan Laba Rugi

3. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan Arus Kas 5. Catatan Atas Laporan Keuangan Terkait dengan judul penelitian yang ditulis oleh penulis tentang zakat aktiva perusahaan, pada penelitian sebelumnya dijelaskan berbagai varian untuk menghitung zakat perusahaan, diantaranya yaitu: Tabel 4.1 Bentuk Perhitungan Zakat Perusahaan No Metode Perhitungan Rumus Perhitungan Zakat Perusahaan 1. TE Gambling dan Karim (modal + cadangan aktiva tetap) + laba bersih x 2,5% 2. Yusuf Qardhawi (modal + laba bersih) x 2,5% + (keuntungan aktiva bersih x 10%) 3. Bazis DKI (aktiva lancar utang lancar) x 2,5% 4. Syarikat Takaful Malaysia Laba sebelum zakat dan pajak x 2,5% Sdn Berhand 5. Bank Muamalat Indonesia Laba setelah pajak x 2,5% 6. Hafidhuddin (total aktiva lancar + laba bersih) x 2,5% 7. Atiyah * Harta yang berubah: (modal + laba bersih) x 2,5% * Harta tetap: keuntungan aktiva tetap x 10% 8. AAOFI: a. Net asset Aktiva subjek zakat (utang lancar + modal investasi tak terbatas + penyertaan minoritas + penyertaan lembaga sosial + endowment + lembaga non profit) b. Net Equity (Sumber: Riyanti, 2007) Modal disetor (tambahan modal) + cadangan + cadangan yang tidak dikurangi aktiva + laba ditahan + laba bersih + utang jangka panjang (aktiva tetap + investasi yang tidak diperdagangkan + kerugian) Bentuk perhitungan zakat perusahan di atas merupakan pemaparan dari para ulama, namun formulasi tersebut tidak ada yang salah atau tidak perlu

diperdebatkan karena penulis hanya ingin mengaplikasikan dari beberapa formulasi tersebut sebagai bentuk perbandingan dengan konsep yang telah ada. Dari beberapa bentuk formulasi perhitungan zakat perusahaa kemungkinan akan ditemukan metode baru. Metode ini akan tertuju pada perhitungan aktiva/aset sebagai kekayaan suatu perusahaan. Akun-akun yang tertera pada aktiva/aset akan ditetapkan nilai zakatnya apabila telah mencapai nisab dan haul, dengan ketentuan akun pada aset tersebut yang wajib untuk dizakati. Penetapan metode ini bukan semata-mata untuk menyalahkan metode perhitungan zakat yang telah ada, tetapi lebih kepada sebuah informasi atau tawaran alternatif untuk penetapan dalam perhitungan zakat perusahaan, para pengusaha dan masyarakat juga diberikan kebebasan untuk memilih metode perhitungan zakat perusahaan dan membayar zakat perusahaannya sesuai dengan keinginan mereka. Sebagaimana yang telah dijelaskan terkait pengenaan hukum kewajiban zakat perusahaan/zakat perdagangan pada Al-Qur an dan hadits, karakteristik yang melekat pada perusahaan juga menjadikan syarat diberlakukannya pengenaan zakat atas kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Penulis telah memaparkan beberapa sumber dan bentuk formulasi pengenaan zakat perusahaan. Penetapan pengenaan zakat perusahaan atas akun-akun yang terdapat pada aktiva/aset dapat dijadikan sebagai masukan untuk melengkapi formulasi penetapan zakat perusahaan. Untuk memperkuat konsepsi pengenaan zakat tiap-tiap akun pada aktiva/aset, penulis melakukan wawancara kepada narasumber untuk mencoba menggali dan menemukan konsep tersebut. Wawancara dilakukan pada pemilik

Toko Emas Sulton2 yaitu Bapak H.Ayub, SH, selain itu studi literatur yang dipaparkan agar konsep yang ada dapat dibandingkan lalu dikombinasi sehingga nantinya akan tercipta bentuk formulasi baru untuk perhitungan zakat perusahaan. Data deskripsi yang diperoleh dari subjek informan dan literatur adalah sebagai berikut, Pengenaan zakat uang tunai banyak literatur yang memaparkan bahwa zakat uang tunai itu wajib. Uang tunai tersebut bisa berupa kas, maka dari itu kas wajib dipotong zakat. Seperti halnya yang dipaparkan oleh Bapak H.Ayub: Terkait dengan perlakuan akuntansi tidak semua komponen dalam aset saya tau bagaimana akuntansi zakatnya. Kas menurut saya bisa dikatakan sama dengan uang tunai, oleh karena itu wajib untuk dikenakan zakat. Beberapa ulama pun menyatakan demikian, jadi tidak ada perdebatan terhadap uang tunai atau kas dalam pengenaan zakat. Kas juga setara dengan emas dan perak, untuk itu dikeluarkan zakatnya apabila telah mencapai nisab dan haul. Pengenaan zakat terhadap surat-surat berharga, seperti obligasi dan saham hukum pengenaan zakatnya sama dengan uang tunai atau kas. Yusuf Qardhawi memaparkan selama perusahaan tersebut tidak memproduksi barang-barang atau komoditas-komoditas yang dilarang, maka saham menjadi salah satu objek atau sumber zakat. Sedangkan obligasi sangat tergantung pada bunga yang termasuk kategori riba yang dilarang secara tegas oleh ajaran agama Islam, tetapi sebagian ulama menyatakan bahwa obligasi adalah satu objek atau sumber zakat dalam perekonomian modern saat ini. (Hafidhuddin, 2002: 106) Pada piutang, narasumber mengatakan bahwa ada beberapa perbedaan pendapat ulama.

Ada ulama yang berpendapat bahwa piutang dikenakan zakatnya apabila piutang tersebut telah dibayarkan. Ulama lain berpendapat bahwa piutang tidak perlu dikenakan zakat karena piutang belum ditangan kita. Kalau saya sendiri berpendapat bahwa piutang akan dikenakan zakatnya apabila sudah tertagih. Pada persediaan dan perlengkapan perlakuan akuntansi zakatnya dapat dikenakan zakat dan bisa juga tidak dikenakan zakat. Menurut narasumber perlakuan akuntansi zakat pada persediaan dilihat dari sifat persediaan tersebut, apabila persediaan itu berupa bahan baku mentah yang belum siap dijual maka tidak perlu dikenakan zakatnya, tetapi apabila persediaan itu telah siap untuk diperjual belikan maka wajib dikenakan zakat, seperti halnya usaha emas perhiasan yang siap dijual merupakan persediaan pada toko emas maka wajib hukumnya untuk dikenakan zakat. Berhubung di sini persediaannya dianggap sebagai modal maka persediaan di toko emas dikenakan zakatnya. Sedangkan perlengkapan yang merupakan bahan penunjang proses produksi maka tidak ada zakat yang terkandung, perlengkapan juga bukan merupakan barang yang berkembang. Selanjutnya akuntansi zakat untuk aktiva tetap dan aktiva tak berwujud, untuk aktiva tetap dapat dilihat sesuai dengan sifatnya pula, sama halnya seperti persediaan. Menurut saya aktiva tetap berupa bangunan, tanah, kendaraan, mesinmesin, dan lain-lain tidak perlu dikenakan zakatnya. Kecuali apabila aktiva tetap tersebut disewakan maka dari hasil sewa tersebut bisa dikenakan zakatnya atas penghasilan sewa aktiva tetap tersebut. Untuk aktiva tak berwujud menurut narasumber tidak perlu dikenakan zakat. Dari penjelasan yang telah didapat dari hasil wawancara, penulis akan membeberkan penentuan zakat yang akan dikenakan pada akun-akun aktiva/aset: Tabel 4.2 Daftar Aktiva/Aset Kena Zakat Aktiva/Aset (Jenis Akun) Ketentuan dan Penyesuaian Nisab dan % Zakat Kas Kena zakat 85 gram. 2,5% Deposito Kena zakat setelah disisihkan unsur 85 gram. 2,5%

bank, bunga tabungan, asuransi Wesel dan Kena setelah tertagih 85 gram. 2,5% obligasi Piutang Kena zakat (kecuali yg tidak dapat ditagih) 85 gram. 2,5% Persediaan Semua persediaan (yang bersifat 85 gram. 2,5% bergerak dan berkembang) Perlengkapan Perlengkapan yang kena zakat adalah 85 gram. 2,5% jika perlengkapan yang merupakan menjadi komponen komponen barang yang diproduksi barang yang telah diperdagangkan. Beban dibayar di muka Tidak ada pengenaan zakat dalam akun tersebut. - Emas, perak Termasuk dalam kategori dikenai 85 gram. 2,5% jika dan perhiasan lain zakat, sama seperti emas dan perak, jika perhiasan tersebut merupakan untuk diperdagangkan Tanah, gedung, mesin Kendaraan dan Peralatan Hak cipta, hak paten, hak merek dagang Mesin yang sudah tidak terpakai dan Franchise (Sumber: Emilia, 2010) komoditas perdagangan. Bukan termasuk dalam aset wajib zakat kecuali jika berubah fungsinya. Bukan merupakan aset wajib zakat tidak untuk direkomendasikan. Aktiva/aset ini hanya digunakan untuk membantu kegiatan operasional perusahaan. Tidak dikenai kewajiban zakat, karena digunakan untuk operasional perusahaan kecuali jika niat memilikinya untuk diperdagangkan Jika mesin tersebut dijual, maka akan dikenakan zakat dari keuntungan penjualan tersebut apabila keuntungan itu telah mencapai nisab dan haul 653 kg sebesar 5% atau 10% dari penghasilan atau keuntungannya saja jika berubah sifat - Untuk niaga= 85 gram. 2,5% Untuk niaga= 85 gram. 2,5% Setelah mengetahui beberapa metode perhitungan zakat dari beberapa pemikir yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis mencoba melakukan simulasi perhitungan zakat perusahaan dengan metode yang telah ada. Hal tersebut dilakukan untuk membandingkan metode yang telah ada dengan metode yang

telah diterapkan oleh Toko Emas Sulton2, apakah metode yang digunakan telah sesuai dengan syarat wajib zakat yang dikenakan pada aktiva/aset perusahaan tersebut. Nantinya dari hasil simulasi akan dilakukan analisis bagaimana hasil perhitungan dengan metode zakat atas aktiva/aset perusahaan, selain itu akan diketahui apakah metode tersebut pantas untuk diaplikasikan atau tidak untuk menghitung besarnya zakat perusahaan. Apabila metode tersebut dapat diaplikasikan, maka dapat dijadikan sebagai alternatif pada perhitungan zakat perusahaan. Berikut laporan posisi keuangan yang diperoleh penulis dari hasil observasi di Toko Emas Sulton2: Tabel 4.3 Laporan Persediaan Barang Dagang Toko Emas Sulton2 Tahun 2013 2012 2011 Persediaan (gram) 5000 8000 7000 Harga / gram Rp 410,000.00 Rp 495,000.00 Rp 415,000.00 Hasil Rp 2,050,000,000.00 Rp 3,960,000,000.00 Rp 2,905,000,000.00 Tabel 4.4 Laporan Aktiva Toko Emas Sulton2 Aktiva 2013 2012 2011 Persediaan Rp 2,050,000,000.00 Rp 3,960,000,000.00 Rp 2,905,000,000.00 Piutang Rp 750,000,000.00 Rp 625,000,000.00 Rp 460,000,000.00 Kewajiban Utang Rp 250,000,000.00 Rp 325,000,000.00 Rp 300,000,000.00

Tabel 4.5 Laporan Zakat Perusahaan Toko Emas Sulton2 Zakat Tahun 2012 Persediaan Rp 3,720,000,000.00 2,5% Rp 93,000,000.00 Zakat Tahun 2011 Persediaan Rp2,905,000,000.00 2,5% Rp 72,625,000.00 Aktiva Piutang Rp 625,000,000.00 Kewajiban Utang Rp 325,000,000.00 Nisab Rp 300,000,000.00 (Nisab)* 2,5% Rp 7,500,000.00 Aktiva Piutang Rp 460,000,000.00 Kewajiban Utang Rp 300,000,000.00 Nisab Rp 160,000,000.00 (Nisab)* 2,5% Rp 4,000,000.00 ZAKAT Rp 100,500,000.00 ZAKAT Rp 76,625,000.00 Zakat Tahun 2013 Persediaan Rp 2,050,000,000.00 2,5% Rp 51,250,000.00 Aktiva Piutang Rp 750,000,000.00 Kewajiban Utang Rp 250,000,000.00 Nisab Rp 500,000,000.00 (Nisab)* 2,5% Rp 12,500,000.00 Toko Emas Sulton2, melakukan perhitungan zakatnya dengan cara: 1. Menghitung nilai persediaan selama satu tahun (nilai persediaan dihitung fisik setiap sore hari). 2. Mengalikan persediaan dengan zakat 2,5%. 3. Menghitung jumlah piutang dan jumlah utang yang ada selama satu tahun. 4. Melakukan pengurangan piutang dengan utang. 5. Mengalikan 2,5% hasil pengurangan piutang dengan utang yang nantinya akan menghasilkan nilai nisab zakat. 6. Lalu menjumlah hasil kali 2,5% persediaan dan 2,5% dari hasil nisab. (Sumber: Pemilik Toko Emas Sulton2) ZAKAT Rp 63,750,000.00

Setelah melihat paparan perhitungan zakat terhadap aset perusahaan Toko Emas Sulton2, penulis ingin membandingkan antara konsep perhitungan yang mendekati sesuai dengan penjabaran di atas dengan aplikasi yang telah dilakukan oleh Toko Emas Sulton2. Penulis akan mengambil bentuk formulasi yang sekiranya sesuai dan pantas dengan perusahaan dagang. Tabel 4.6 Perbandingan Konsep Perhitungan Zakat Perusahaan Dengan Aplikasi Konsep Bazis DKI: (Aktiva lancar Utang lancar) x 2,5% Aplikasi Toko Emas Suton2: (Persediaan x 2,5%) + ((Piutang utang) x 2,5%) Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa formulasi pada konsep dengan aplikasi tidak ada yang salah. Tetapi formulasi yang telah diterapkan oleh Toko Emas Sulton2 kurang tepat. Ada beberapa akun yang harus diperhatikan untuk menentukan formulasi perhitungan zakat perusahaan. Pada Toko Emas Sulton2 daam perhitungan zakatnya lebih memfokuskan pada persediaan sebagai aset perusahaannya. Maka, perlu diperhatikan untuk perlakuan akuntansi persediaannya. Tabel 4.7 Perbandingan Perlakuan Akuntansi Persediaan Pengukuran Persediaan Menurut SAK Pengukuran Persediaan Menurut Syariah Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Ada 3 pendapat perhitungan persediaan dalam menentukan nisab zakat. Biaya persediaan meliputi semua biaya 1. Penilaian persediaan dengan pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi harga beli. 2. Penilaian persediaan dengan dan lokasi saat ini. (PSAK 14) harga pasar Rumus menghitung HPP (Harga Pokok 3. Penilaian persediaan dengan Penjualan): harga jual.

Saldo awal pembelian bahan baku Pembeian bahan baku Saldo akhir bahan baku Biaya bahan baku yang digunakan () Apabila telah dilakukan penilaian terhadap persediaan tersebut, untuk pengenaan zakatnya dikalikan 2,5%. Biaya bahan baku yang digunakan Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik Total biaya produksi Total biaya produksi Saldo awal persd. barang dalam proses Sado akhir persd. barang dalam proses Harga pokok produksi Harga pokok produksi Saldo awa persd. Barang jadi Barang tersediaan untuk dijual Sado akhir persd. Barang jadi Harga pokok penjualan () Apabila dilihat dari jenis usahanya, akan terbentuk formulasi baru pada Toko Emas Sulton2, yaitu dalam bentuk formulasi sebagai berikut: ((Modal + laba bersih) x 2,5%) + (Aktiva lancar Utang lancar) x 2,5%) Berdasarkan laporan yang didapat, penulis belum bisa mensimulasikan perhitungan zakat terhadap aktiva/aset Toko Emas Sulton2, karena keterbatasan info keuangan yang diperoleh. Perlakuan akuntansi zakat untuk perusahaan sangat penting, oleh karena itu patut untuk diperhatikan terutama untuk perlakuan akuntansi pada akun-akun terkait. Perlakuan akuntansi untuk zakat perusahaan harus tetap mengacu pada prinsip dan ketentuan zakat secara umum, yaitu adanya ketetapan akan haul (kepemilikan harta selama satu tahun hijriyah). Dalam studi literatur dijelaskan

bahwa naik turunnya nilai aset yang dimiliki selama satu haul berjalan tidak menjadi pertimbangan dalam kewajiban zakat, yang terpenting adalah nilai aset pada akhir masa haul. Pencatatan dan pelaporan akuntansi untuk dana zakat ini dilakukan setelah aktiva/aset wajib zakat itu telah mencapai haul. (Emilia, 2010) a. Pada saat perhitungan dan pembebanan kewajiban zakat: Tahun 2013 Beban Zakat Rp 63.750.000 Hutang Zakat Rp 63.750.000 (Zakat ditempatkan pada posisi kredit, karena zakat dianggap belum dibayarkan dan masih dibebankan) b. Saat Pembayaran: Hutang Zakat Rp 63.750.000 Kas Rp 63.750.000 Dengan perlakuan akuntansi tersebut, maka laporan keuangan yang akan berpengaruh adalah laporan posisi keuangan/neraca dan laporan laba rugi. Pada neraca akun hutang zakat akan bertambah saat dilakukan pencatatan saat zakat belum dibayarkan, tetapi hutang zakat akan berkurang saat zakat tersebut telah dibayarkan, begitu juga untuk akun kas akan berkurang. Sedangkan pada laporan laba rugi, akun beban akan bertambah saat zakat tersebut dibebankan saat zakat tersebut belum dibayarkan. Berbicara tentang pencatatan zakat yang dilakukan pada studi literatur sebelumnya, Toko Emas Sulton2 belum melakukan pencatatan sesuai dengan konsep akuntansi yang ada. Toko Emas Sulton2 melakukan pencatatan zakatnya dengan cara mencatat jumlah zakat yang telah dihitung, setelah itu mencatat

zakatnya pabila pemilik ingin melakukan penyaluran nilai zakat tersebut pada yang membutuhkan. Setelah melakukan perhitungan zakat, zakat tersebut harus disalurkan kepada yang wajib menerimanya/mustahik. Berikut penjelasan pemilik dalam melakukan penyaluran zakat Toko Emas Sulton2 kepada yang berhak menerimanya: Gambar 4.2 Penyaluran Zakat Toko Emas Sulton2 PENYALURAN ZAKAT TERHADAP ASET PERUSAHAAN KELUARGA YANG TIDAK MAMPU TOKO EMAS SULTON2 ZAKAT UANG DAN ZAKAT BARANG ORANG MISKIN MUALAF ORANG YANG MEMBUTUHKAN Zakat yang saya salurkan berupa zakat uang dan zakat barang. Penyaluran zakat yang lebih saya utamakan kepada keluarga yang kurang mampu dan membutuhkan, setelah itu orang miskin disekitar rumah, musafir, selanjutnya pada orang yang membutuhkan. Misalnya saja ada masjid kecil yang kurang mampu dan membutuhkan karpet, maka zakatnya saya berikan berupa barang. Pokoknya zakat yang sudah saya potong nilainya harus habis dan dizakati semuanya, bisa berupa uang maupun barang. (Sumber: Pemilik Toko Emas Sulton2) Toko Emas Sulton2 melakukan penyaluran zakatnya tidak melalui lembaga atau badan amil zakat yang telah ada, melainkan langsung disalurkan pada mustahik. Alasan pemilik tidak menggunakan jasa amil zakat karena hal tersebut kurang efektif dan efisien, apabila pemilik menyalurkan zakatnya melalui

perantara maka apabila sewaktu-waktu ada mustahik yang membutuhkan pemilik dapat memberikan zakat tersebut. Kalau penyaluran zakat toko melalui lembaga atau badan amil zakat saya kurang sreg. Bukannya saya tidak percaya pada kinerja mereka, tapi saya punya pemikiran apabila sewaktu-waktu ada orang yang membutuhkan saya bisa langsung memberikan zakat tersebut. Tanpa harus repot-repot ke lembaga atau badan zakat tersebut. Pada konsep yang telah dijelaskan di atas tentang cara penyaluran zakat, penyaluran zakat yang telah dilakukan oleh Toko Emas Sulton2 sudah baik. Pemilik melakukan pengeluaran zakat dengan segera apabila harta yang dimiliki toko sudah mencapai nisab dan haul, setelah itu pemilik melakukan penyaluran zakatnya untuk beberapa penerima zakat. Dalam konsep fiqh zakat, studi literatur dan telah dijelaskan pula dalam Al-qur an dan hadits bahwa ada 8 golongan yang berhak untuk menerima zakat, yaitu fakir, miskin, mualaf, amil, gharimi, riqab, fi sabillah, ibnu sabil.