SESSION 8 HYDRO POWER PLANT. 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA

dokumen-dokumen yang mirip
HYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +

Makalah Pembangkit listrik tenaga air

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI 2.1 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

BAB II DASAR TEORI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR SKALA PIKO


BAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

Optimasi Energi Terbarukan (Mikrohidro)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK TURBIN KAPLAN PADA SUB UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR KEDUNGOMBO

BAB II DASAR TEORI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO. 2.2 Klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Hidro

Stabilitas Konstruksi Bendungan

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 1.1 KETERSEDIAAN DEBIT AIR PLTM CILEUNCA

MAKALAH ENERGI ALTERNATIF HYDROPOWER BAB I PENDAHULUAN

BAB II 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Turbin Air

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Pembangkit listrik kecil yang dapat menggunakan tenaga air pada saluran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. DEFINISI BENDUNGAN

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

Survei, Investigasi dan Disain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NusaTenggara Timur

KONVERSI ENERGI AIR HASBULLAH, MT. Teknik Elektro FPTK UPI, 2009

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemanfaatan tenaga air untuk berbagai kebutuhan daya (energi ) telah dikenal

PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP KINERJA TURBIN CROSSFLOW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kebutuhan listrik menjadi masalah yang tidak ada habisnya. Listrik menjadi

BAB II DASAR TEORI. E p = Energi potensial (joule) m =Massa benda (kg) g = Percepatan gravitasi (m/s 2 ) h = Ketinggian benda (m)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan Hidro

PENGARUH VARIASI DIAMETER NOSEL TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN AIR

BAB II. 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro. lebih kecil. Menggunakan turbin, generator yang kecil yang sama seperti halnya PLTA.

Bangunan Air. Dr. Eng Indradi W TA. 2012/2013 Genap

RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM TURBIN AIR DENGAN PENGUJIAN BENTUK SUDU TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat C. Batasan Masalah...

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012

BAB V STUDI POTENSI. h : ketinggian efektif yang diperoleh ( m ) maka daya listrik yang dapat dihasilkan ialah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Energi dan Ketenagalistrikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. semakin populer sebagai alternatif sumber energi, terutama di wilayah yang

TUGAS AKHIR. Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), 2. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), 3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin,

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian... iii. Lembar Pengesahan Penguji...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG

BAB II DASAR TEORI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR PUMPED STORAGE. Pembangkit Listrik Tenaga Pompa (Pumped Storage) adalah sebuah tipe

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur *

Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280 Buketrata - Lhokseumawe Abstrak

ANALISA PENGARUH SUDUT KELUAR SUDU TERHADAP PUTARAN TURBIN PELTON ABSTRAK

LAMPIRAN. Panduan Manual. Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton. 1. Bagian Bagian Alat. Gambar 1.1 Bagian Alat. Keterangan gambar:

ANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR KAPASITAS 81,1 MW UNIT 1 PADA BEBAN NORMAL DAN BEBAN PUNCAK DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM POWER PLANT

Publikasi Online MahsiswaTeknikMesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

BAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH. Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan

Jurnal FEMA, Volume 2, Nomor 2, April 2014

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. digalakan penemuan-penemuan atau pemanfatan-pemanfaatan energi-energi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu sistem PLTA dan PLTMH, turbin air merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH VARIASI BENTUK SUDU TERHADAP KINERJA TURBIN AIR KINETIK (Sebagai Alternatif Pembangkit Listrik Daerah Pedesaan)

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 9. Segitiga kecepatan untuk turbin reaksi aliran ke luar.

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

Rancang Bangun Prototipe Portable Mikro Hydro Menggunakan Turbin Tipe Cross Flow

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I - 1

58. Pada tail race masih terdapat kecelakaan air 1m/det serta besarnya K = 0,1. Hitung : 1) Hidrolik Losses!

1. TURBIN AIR. 1.1 Jenis Turbin Air Turbin Impuls

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 26 SUDU PADA HEAD 9,41 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU

Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 24 SUDU PADA HEAD 5,21 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN TURBIN MIKROHIDRO TIPE CROSS-FLOW SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DI DESA BUMI NABUNG TIMUR

SURVEY POTENSI PLTM KANANGGAR DAN PLTM NGGONGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

Bab PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

SESSION 8 HYDRO POWER PLANT 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA 6. Kelebihan dan Kekurangan PLTA

1. POTENSI PLTA Teoritis Jumlah potensi tenaga air di permukaan tanah Teknis Sumber-sumber air yang dapat dikembangkan ditinjau dari segi teknis Ekonomis Sumber-sumber yang dapat dikembangkan secara ekonomi

Potensi PLTA Kapasitas PLTA saat ini Total output 715,000 MW 19% dari semua energi yang diproduksi By 2006

Negara Uni Soviet Amerika Serikat Kanada Jepang Norwegia Swedia Perancis Italia Austria Swiss Jerman Barat Potensi ekonomis tenaga air (GW) 1.100 648 218 130 105 85 76 60 43 33 25

2. JENIS PLTA Berdasarkan tinggi terjun yang ada Jenis terusan air Jenis bendungan Jenis bendungan dan terusan air Berdasarkan aliran sungai Jenis aliran sungai langsung Jenis dengan kolom pengatur Jenis kolom kompensasi Jenis waduk Jenis dipompa

3. PRINSIP DASAR Turbin mengkonversi energi potensial gravitasi air menjadi energi mekanik. Generator mengkonversi energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.

4. KOMPONEN PLTA Bendungan Jalanan Air Turbin Air

Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah pembangkit listrik tenaga air. Kebanyakan bendungan juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.

Tipe Bendungan Bendungan beton Bendungan gravitasi Bendungan busur Bendungan rongga Bendungan urugan Bendungan urugan batu Bendungan urugan tanah Bendungan besi Bendungan kayu

Bendungan Beton Bendungan gravitasi Bendungan ini menahan tekanan air semata-mata dengan kekuatan gravitasi dari masa bendungan tersebut Bendungan busur Bendungan yang cocok untuk lembah yang berbentuk U atau bentuk bendungan rendah, tidak cocok untuk bendungan tinggi Bendungan rongga Bendungan ini biasanya ekonomis karena lebih sedikit menggunakan bahan-bahan, tetapi lebih rendah nilainya daripada bendungan gravitasi dilihat dari segi kemanannya

Bendungan Beton

Bendungan Beton

Bendungan Beton

Bendungan Urugan Bendungan urugan merupakan bendungan yang dibuat dengan urugan batu, bendungan tanah, dan bendungan campuran dari kedua jenis tersebut. Bendungan ini tidak membutuhkan pondasi yang baik. Bendungan tanah Bendungan batu

Bendungan Urugan

Bendungan Urugan

Bendungan Besi

Bendungan Kayu

Saluran curam banjir Saluran yang dibangun dalam bendungan untuk mengalirkan air yang berlebih, seperti banjir, dan lain sebagainya Pipa kuras Komponen Pendukung Pipa yang dibangun untuk membersihkan bendungan dari kotoran seperti tanah, pasir, batu, dll Pintu dan Katup Pintu air geser tegak Pintu air limpah silindrik Pintu tainter Pintu air gerigi Bendungan

Komponen Pendukung Bendungan

Bangunan ambil air Kolam pengendap pasir Saluran atas Tangki pendatar Saluran pipa tekan Saluran bawah

Skema Jalanan Air

Turbin Air Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk tenaga industri untuk jaringan listrik. Sekarang lebih umum dipakai untuk generator listrik. Turbin kini dimanfaatkan secara luas dan merupakan sumber energi yang dapat diperbaharukan.

Klasifikasi Turbin Air Impulse Pelton Turgo Cross flow Reaction Francis Propeller Kaplan Tubular Tyson

Turbin Reaksi Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan tekanan ini memberikan gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang berputar) dapat berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini dikelompokkan sebagai turbin reaksi. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup dalam air dan berada dalam rumah turbin. Contoh : Turbin Francis

Turbin Reaksi

Turbin Impuls Energi potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nozle. Air keluar nozle yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur sudu arah kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum (impulse). Akibatnya roda turbin akan berputar. Turbin impuls adalah turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar dari nosel tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir sekitarnya. Semua energi tinggi tempat dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan. Contoh : Turbin Pelton

Klasifikasi Turbin Air Pelton 300 m (high), turbin kecepatan tinggi lokasi; gunung-gunung tinggi

Klasifikasi Turbin Air Francis 50-300 m (medium), turbin kecepatan sedang Dilengkapi dengan dam yang besar guna mendapatkan debit air yang besar

Klasifikasi Turbin Air Kaplan <50 m (low), turbin kecepatan rendah(francis) Memerlukan sungai dengan debit yang besar Cross flow turbine Adjustable blade

Kecepatan Spesifik Kecepatan spesifik adalah kecepatan turbin model, yang bekerja pada tinggi 1 satuan tinggi jatuh dan dengan debit 1 satuan debit dan menghasilkan daya (output) 1 satuan daya Dimana : n : putaran turbin (rpm) ns n P : daya yang keluar (kw) H : tinggi jatuh efektif (m) P H 5/ 4

Efisiensi pada Turbin Air

5. PERENCANAAN PLTA Tinggi inersia (head) yang mudah diperoleh, jumlah air yang berlimpah, dan keadaan aliran yang bagus Letak geografis dan geologis yang baik untuk bendungan, gedung sentral dan konstruksi lainnya Material untuk beton, bendungan, dan lain-lain mudah diperoleh untuk proyek Letaknya baik untuk pengangkutan bahan-bahan bangunan dan alat-alat berat Masalah-masalah yang timbul karena adanya proyek tersebut mudah dipecahkan Biaya transmisi rendah

Curah hujan dinyatakan dengan tingginya air dalam suatu tabung, biasanya dalam mm Aliran sungai atau debit adalah jumlah air yang mengalir melalui suatu penampang sungai tertentu per satuan waktu

Curah Hujan Tahunan di Beberapa Kota di Dunia Tempat Curah hujan tahunan (mm) Tempat Curah hujan tahunan (mm) Bandung Bangkok Berlin Bogor Denver Jakarta Kairo Karachi Melbourne Moskow 2.399 1.247 587 3.592 361 1.899 28 207 652 34 New York Peking Rangoon Roma San Fransisco San paolo Shanghai Stockholm Surabaya Taipei 1.068 586 2.812 828 521 922 1.134 548 1.197 1.778

Hidrograf adalah lengkung yang menunjukkan aliran air sehari-hari, diukur pada suatu titik pengamatan tertentu selama jangka waktu 365 hari dalam setahun Lengkung debit seri Lengkung debit paralel Lengkung debit seri-paralel

Daya maksimum Daya pasti Daya puncak Daya puncak khusus Daya penyediaan Daya penyediaan puncak dan daya waduk

Daya yang diperoleh dari aliran air adalah, P = η ρ g h Q dimana : P = daya (watt) η = efisiensi turbin ρ = massa jenis air (kg/m 3 ) g = percepatan gravitasi (9,81 m/s 2 ) h = ketinggian (m). Q = debit air (m 3 /s)

6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PLTA Kelebihan PLTA Biaya operasional rendah Ramah lingkungan Multi fungsi (rekreasi, irigasi, proteksi banjir, dll) Ketahanan

6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PLTA Kekurangan PLTA Dampak lingkungan Relokasi penduduk Kegagalan bendungan Investasi awal yang tinggi Rentan terhadap musim kemarau