KONVERSI ENERGI AIR HASBULLAH, MT. Teknik Elektro FPTK UPI, 2009

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

Makalah Pembangkit listrik tenaga air

MAKALAH ENERGI ALTERNATIF HYDROPOWER BAB I PENDAHULUAN

HYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous

Makalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

BAB II DASAR TEORI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR PUMPED STORAGE. Pembangkit Listrik Tenaga Pompa (Pumped Storage) adalah sebuah tipe

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

SESSION 8 HYDRO POWER PLANT. 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

PERANCANGAN INSTALASI ALIRAN AIR PLTA RENUN GUNA PENINGKATAN DAYA KELUARAN GENERATOR SINKRON

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.

BAB II DASAR TEORI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO. 2.2 Klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Hidro

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

DRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR

Optimasi Energi Terbarukan (Mikrohidro)

TUGAS AKHIR KAJIAN MENGENAI DIAMETER PIPA PESAT (PENSTOCK) UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

1. PENDAHULUAN 2. TUJUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA

LAPORAN PERJALANAN EKSKURSI WADUK CIRATA DAN JATILUHUR

Induksi Elektromagnetik

BAB II TEORI DASAR.

SURVEY POTENSI PLTM KANANGGAR DAN PLTM NGGONGI

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

KARAKTERISTIK TURBIN KAPLAN PADA SUB UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR KEDUNGOMBO

BAB I PENDAHULUAN. mengalir melalui sungai-sungai. Ketinggian aliran sungai tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERENCANAAN OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) JELOK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISIS SISTEM OPERASI DAN PRODUKSI PADA PT. INDONESIA POWER UBP MRICA SUB UNIT PLTA JELOK - SALATIGA

BAB II DASAR TEORI 2.1 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

Bab 3. Teknik Tenaga Listrik

BAB III METODE PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ahmad Ragana Yudha, 2014 Optimalisasi Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Berskala Pico Hydro

LAMPIRAN B BATASAN TEKNIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik dari waktu ke waktu semakin bertambah. Sampai saat

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), 2. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), 3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin,

BAB I PENDAHULUAN. energi tanpa mengeluarkan biaya yang relatif banyak dibanding dengan


I. PENDAHULUAN. Ketergantungan akan energi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 1.1 KETERSEDIAAN DEBIT AIR PLTM CILEUNCA

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

Generation Of Electricity

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini dalam menunjang kemajuan masyarakat. Mudah

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

Jurusan Teknik Elektro-FT. UNSRAT, Manado-95115, I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dua, yaitu energi terbarukan (renewable energy) dan energi tidak

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian... iii. Lembar Pengesahan Penguji...

Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG

BAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH. Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari

TUGAS AKHIR. Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban

PEMANFAATAN GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

BAB I PENDAHULUAN. listrik. Banyak masyarakat yang sangat bergantung akan keberadaan energi listrik.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-satu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan energi listrik juga digunakan untuk kebutuhan lainnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan Hidro

PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI PASANG SURUT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI BENDUNGAN SEMANTOK, NGANJUK, JAWA TIMUR

ANALISIS KINERJA RODA AIR ALIRAN BAWAH SUDU LENGKUNG 180 o UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

Analisis Energi Hilang Akibat Gangguan pada Pembangkit di PT. PJB Unit Pembangkitan Brantas PLTA Siman Malang

SEMINAR ELEKTRIFIKASI MASA DEPAN DI INDONESIA. Dr. Setiyono Depok, 26 Januari 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran... 57

MENGATASI TINGKAT KEMISKINAN DESA DENGAN AIR

STUDI AWAL PERENCANAAN S

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per

TENAGA LISTRIK JILID 1

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

EVALUASI KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO BANTAL PADA PABRIK GULA ASSEMBAGOES KABUPATEN SITUBONDO

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN A DESKRIPSI PROYEK

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBANGKIT MIKRO HIDRO : TEKNOLOGI, SURVEY & DESAIN, IMPLEMENTASI KONSTRUKSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN

STUDI PRAKIRAAN POTENSI PLTA PUMPED STORAGE DANAU SIDIHONI KABUPATEN SAMOSIR

Stabilitas Konstruksi Bendungan

BAB II DASAR TEORI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR SKALA PIKO

IHFAZH NURDIN EKA NUGRAHA, WALUYO, SYAHRIAL Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Bandung

KAJI EKSPERIMENT PERFORMA TURBIN PELTON TYPE FM 32

Transkripsi:

KONVERSI ENERGI AIR HASBULLAH, MT Teknik Elektro FPTK UPI, 2009

LATAR BELAKANG Total pembangkit kelistrikan yang dimiliki Indonesia saat ini adalah sebesar 25.218 MW, yang terdiri atas 21.769 MW milik PLN dan 3.450 MW milik swasta. Idonesia mempunya potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 70.000 Mega watt (MW). Potensi ini baru dimanfaatkan sekitar 6 persen atau 3.529 MW atau 14,2 persen dari jumlah energi pembangkitan PT PLN. Kondisi tersebut sampai dengan saat ini masih menyisakan banyak persoalan. Persoalan-Persoalan tersebut a l :

Pertama, rendahnya pertumbuhan penyediaan tenaga listrik yang rata-rata hanya 6%-9% per tahun, sehingga sangat kurang untuk dapat memenuhi permintaan akan energi listrik nasional Kedua, tingkat ketergantungan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai bahan pembangkit tenaga listrik Tahun 2005 pemakaian BBM melonjak kembali menjadi 37,4%. Dan pada 2006 porsi penggunaan BBM saja meleset dari target 22% menjadi 32%. Ketiga, masih tingginya subsidi listrik, pada 2006 pengeluaran pemerintah untuk subsidi dan terus meningkatnya mencapai Rp. 32,2 triliun Keempat, masih relatif tingginya tingkat susut jaringan (losses) PLN pada 2006 susut jaringan di PLN mencapai 11,4%, meleset dari target yang ditetapkan (10,2%).

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah suatu pembangkitan energi listrik dengan mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik oleh turbin dan diubah lagi menjadi energi listrik oleh generator dengan memanfaatkan ketinggian dan kecepatan aliran air Energi listrik yang dibangkitkan dari ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh air.

Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000 MW,setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau sama dengan 24 % kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang Penggunaan tenaga air mungkin merupakan bentuk energi tertua yang pernah dikenal manusia. Perbedaan vertikal antara batas atas dengan batas bawah bendungan dimana terletak turbin air, yang dikenal dengan tinggi terjun. Tinggi terjun ini mengakibatkan air yang mengalir akan memperoleh energi kinetic yang kemudian mendesak sudu-sudu turbin. Bergantung kepada tinggi terjun dan debit air, dikenal tiga macam turbin yaitu: Pelton, Francis dan Kaplan.

JENIS-JENIS PLTA PLTA Berdasarkan Tinggi Terjun PLTA jenis terusan air (water way) Adalah pusat listrik yang mempunyai tempat ambil air (intake) di hulu sungai dan mengalirkan air ke hilir melalui terusan air dengan kemiringan (gradient) yang agak kecil. Tenaga listrik dibangkitkan dengan cara memanfaatkan tinggi terjun dan kemiringan sungai.

JENIS-JENIS PLTA PLTA Jenis DAM /Bendungan Adalah pembangkit listrik dengan bendungan yang melintang di sungai, pembuatan bendungan ini dimaksudkan untuk menaikkan permukaan air dibagian hulu sungai guna membangkitkan energi potensial yang lebih besar sebagai pembangkit listrik. PLTA Jenis Terusan dan DAM (campuran) Adalah pusat listrik yang menggunakan gabungan dari dua jenis sebelumnya, jadi energi potensial yang diperoleh dari bendungan dan terusan.

PLTA Berdasarkan Aliran Sungai : PLTA jenis aliran sungai langsung (run of river) Banyak dipakai dalam PLTA saluran air/terusan, jenis ini membangkitkan listrik dengan memanfaatkan aliran sungai itu sendiri secara alamiah. PLTA Dengan Kolam Pengatur (Regulatoring Pond) Mengatur aliran sungai setiap hari atau setiap minggu dengan menggunakan kolam pengatur yang dibangun melintang sungai dan membangkitkan listrik sesuai dengan beban.

Pusat Listrik Jenis Waduk (Reservoir) Di buat dengan cara membangun suatu waduk yang melintang sungai, sehingga terbentuk seperti danau buatan, atau dapat dibuat dari danau asli sebagai penampung air hujan sebagai cadangan untuk musim kemarau. PLTA Jenis Pompa (Pumped Storage) Adalah jenis PLTA yang memanfaatkan tenaga listrik yang berlebihan ketika musim hujan atau pada saat pemakaian tenaga listrik berkurang saat tengah malam, pada waktu ini sebgian turbin berfungsi sebagai pompa untuk memompa air yang di hilir ke hulu, jadi pembangkit ini memanfaatkan kembali air yang dipakai saat beban puncak dan dipompa ke atas lagi saat beban puncak terlewati.

DASAR KONVERSI ENERGI AIR Dalam pembangkitan listrik tenaga air energi yang banyak digunakan adalah energi potansial Ep = m. g. H dengan E = Energi Potensial m g h = Massa = Percapatan Grapitasi = Tinggi relatif terhadap permukaan bumi

Atau bisa ditulis dengan de = dm. g. H Dimana de merupakan energi yang dibangkitkan oleh elemen masa dm yang melalui jarak h. Jika Q didefinisikan sebagai debit air menurut rumus maka: Q = dm/dt, dengan dm : elemen masa air dt : elemen waktu

Dari turunan rumus diatas, daya yang dibangkitkan olehh suatu pembangkit adalah : P = g. Q. H Jika dihubungkan dengan efisiensi, maka P = η. g. Q. H Dimana : P η g Q h = daya = efisiensi = Percapatan Grapitasi = Debit air = Tinggi relatif terhadap permukaan bumi

Untuk keperluan estimasi pertama secara kasar, dipergunakan rumus sederhana barikut: Dengan P = Daya P = f. Q. h f = Faktor efisiensi (antara 0,7 dan 0,8) Q h = Debit air = Tinggi relatif terhadap permukaan bumi

KOMPONEN-KOMPONEN PLTA Komponen kompnen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator,transmisi dan reservoir air. Dam (Bendungan) : Berfungsi untuk :menampung air dalam jumlah besar karena turbin memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Selain itu juga berfungsi untuk pengendalian banjir. contoh waduk Jatiluhur yang berkapasitas 3 miliar kubik air dengan volume efektif sebesar 2,6 miliar kubik.

KOMPONEN-KOMPONEN PLTA

KOMPONEN-KOMPONEN PLTA Turbin Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik. Air akan memukul sudu sudu dari turbin sehingga turbin berputar. Perputaran turbin ini dikopel ke generator sehningga generator ikut berputar dan menghasilkan listrik. Turbin terdiri dari berbagai jenis seperti turbin Francis, Kaplan, Pelton, dll.

KOMPONEN-KOMPONEN PLTA Generator dihubungkan ke turbin dengan bantuan poros dan gearbox. Memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet didalam generator sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan arus AC

KOMPONEN-KOMPONEN PLTA Transmisi berguna untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke gardu distribusi. Sebelum listrik kita pakai tegangannya di turunkan lagi dengan trafo step down di gardu distribusi. Arus yang keluar dari trafo distribusi adalah sebesar tegangan yang biasa digunakan di rumah-rumah yaitu sekitar 220 Volt. Hal ini dilakukan karena tegangan pada Transmisi sangat besar jadi semua alat ruamh tangga pasti langsung rusak bila diberi tegangan langsung dari Transmisi

BAGIAN-BAGIAN PLTA

BAGIAN-BAGIAN PLTA Ket: 1) Sungai/ bendungan/ tempat penampungan air 2) Intake yaitu pintu masuk air dari sunga 3) Katup pengaman berfungsi sebagai katup pengatur intake 4) Headrace tunnel 5) Penstock 6) Surge tank berfungsi sebagai pengaman tekanan air yang tiba-tiba naik saat katup ditutup 7) Main Stop Valpe berfungsi sebagai katup pengatur turbin 8) Turbin berfungsi mengubah energi potensial air menjadi energi gerak 9) Generator berfungsi sebagai penghasil energi listrik dan energi gerak yanh dihasilkan turbin 10) Main transformer berfunsi sebagai conventer listrik yang dihasilkan oleh turbin menjadi listrik yang akan di transmisikan. 11) Transmission line berfungsi sebagai penyalur energi listrik ke konsumen

Terima kasih

TUGAS 1 1. Jelaskan perbedaan dari jenis-jenis Turbin berikut : a. Francis,b. Kaplan, c. Pelton 2. Jelaskan Perbedaan dari sistem pembangkitan PLTA dengan PLTMH, yang meliputi Prinsip kerjanya, Komponen Utamanya dan Daya yang dihasilkannya