KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT. Oleh : Budi Setiawan

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

BAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

Pemodelan Sistem Antrian Satu Server Dengan Vacation Queueing Model Pada Pola Kedatangan Berkelompok

BAB II. Landasan Teori

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

BAB II LANDASAN TEORI

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

Riset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015 ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

Pendahuluan. Teori Antrian. Pertemuan I. Nikenasih Binatari. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. September 6, 2016

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan model antrian dengan working vacation pada pola kedatangan

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Queuing Models. Deskripsi. Sumber. Deskripsi. Service Systems

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang sering terjadi. Peristiwa menunggu tersebut sering disebut antrean,

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

MODEL ANTREAN KONTINU (STUDI KASUS DI GERBANG TOL BANYUMANIK)

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM. PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

BAB II KAJIAN TEORI. dalam pembahasan model antrean dengan disiplin pelayanan Preemptive,

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

APLIKASI MODEL ANTRIAN MULTISERVER DENGAN VACATION PADA SISTEM ANTRIAN DI BANK BCA CABANG UJUNG BERUNG

ANALISIS SISTEM ANTREAN MULTIPLE PHASE DI PELAYANAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

MODEL EKSPONENSIAL GANDA PADA PROSES STOKASTIK (STUDI KASUS DI STASIUN PURWOSARI)

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG ABSTRACT

Arisma Yuni Hardiningsih. Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si. Jurusan Matematika. Surabaya

Oleh : Sucia Mentari NIM

BERKELOMPOK ( BATCH ARRIVAL ) SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta

Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN PENGUNJUNG DAN KINERJA SISTEM DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG

Metoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana

MODEL ANTREAN DENGAN DISTRIBUSI PELAYANAN NORMAL, ERLANG, WEIBULL STUDI KASUS TOL BANYUMANIK

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN


IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG.

I. PENDAHULUAN. 2.2 Klasifikasi Model Simulasi

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini diuraikan tentang dasar-dasar yang diperlukan dalam pembahasan

Riska Sismetha, Marisi Aritonang, Mariatul Kiftiah INTISARI

BAB V PENUTUP. Menurut. Ukuran Keefektifan Rumus ProModelStudent. Rumus

BAB II KAJIAN TEORI. Peluang suatu kejadian adalah jumlah bobot semua titik sampel dalam A.

Penentuan Probabilitas Absorpsi dan Ekspektasi Durasi pada Masalah Kebangkrutan Penjudi

Pendekatan Rantai Markov Waktu Diskrit dalam Perencanaan Kebutuhan Tempat Tidur Rumah Sakit. Oleh: Enjela Puspadewi

ANALISIS SISTEM ANTRIAN SATU SERVER (M/M/1)

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN

SIMULASI ANTRIAN DENGAN MODEL M [X] /EM/C

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2

PENENTUAN PROBABILITAS ABSORPSI DAN EKSPEKTASI DURASI PADA MASALAH KEBANGKRUTAN PENJUDI

BAB II KAJIAN TEORI. analisis sistem antrean dalam penelitian. Adapun hal-hal yang di kaji meliputi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

ANALISIS DAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN PADA BANK ABC

Riset Operasional JAWABAN KISI-KISI UAS PENAWARAN G N O PERMINTAAN = 140

ANALISIS ANTRIAN PADA SISTEM PELAYANAN TELLER DI BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

PENENTUAN MODEL ANTRIAN DAN PENGUKURAN KINERJA PELAYANAN PLASA TELKOM PAHLAWAN SEMARANG

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI)

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN TELLER DI PT BANK BPD DIY KANTOR CABANG SLEMAN

Transkripsi:

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT QUEUES ANALYSIS M/M/ TYPE WITH SLOW AND FAST PHASE SERVICE SYSTEM Oleh: Erida Fahma Nurrahmi NRP. 1208 100 009 Dosen Pembimbing: Dra. Laksmi Prita W, M.Si. JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

Permasalahan dalam Antrian Jumlah Pelayanan yang Terbatas Jumlah Pelanggan Tak Terbatas Kondisi pelayanan yang semakin lambat Sistem tidak segera diubah ke kondisi normal sebelum pewaktu individu habis

Rumusan Masalah 1. Bagaimana karakteristik khusus sistem antrian tipe M/M/ yaitu probabilitas server menganggur pada fase cepat dan fase lambat dalam sistem. 2. Bagaimana karakteristik khusus sistem antrian tipe M/M/ yaitu ekspekasi jumlah pelanggan dalam sistem. Batasan Masalah 1. Teori Antrian yang digunakan adalah Model M/M/c untuk c= atau disebut kasus self server 2. Sistem berjalan dalam dua fase/kondisi yaitu kondisi normal atau disebut fase cepat (dinotasikan = 1) dan fase lambat (dinotasikan = 0) 3. Kedatangan pelanggan diasumsikan mengikuti proses Poisson 4. Sistem antrian diasumsikan dalam kondisi tunak (steady state) 5. Tiap pelanggan yang meninggalkan sistem ini, tidak akan kembali lagi 6. Simulasi model antrian dilakukan dengan menggunakan bantuan software Matlab 7. Karakteristik khusus dari teori antrian yang diasumsikan terdiri dari jumlah pelanggan dalam sistem, probabilitas (proporsi waktu) server menganggur pada fase cepat dan probabilitas (proporsi waktu) server menganggur pada fase lambat.

Tujuan 1. Mendapatkan karakteristik khusus dari sistem antrian tipe M/M/ yaitu probabilitas server menganggur pada fase cepat dan fase lambat. 2. Mendapatkan karakteristik khusus dari sistem antrian tipe M/M/ yaitu ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem. Manfaat Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memperoleh pengalokasian waktu pelayanan yang optimal dan memprediksi jumlah pelanggan dalam sistem sehingga dapat meningkatkan pelayanan antrian dan memberikan metode pendukung keputusan, termasuk penetapan biaya dan juga untuk jasa perencanaan di dalam perusahaan.

Sistem Antrian Sistem antrian adalah tempat terjadinya pelanggan (customer) tiba menurut proses kedatangan (arrival process) untuk menerima pelayanan dari fasilitas pelayanan DisiplinAntrian First Come First Served (FCFS) atau First In First Out (FIFO) Last Come First Served (LCFS) atau Last In First Out (LIFO) Service In Random Order (SIRO) Priority Service (PS) Struktur Antrian Single Channel Single Phase Single Channel Multi Phase Multi Channel Single Phase Multi Channel - Multi Phase Notasi Kendall : (a/b/c) : (d/e/f) Dengan: a : distribusi kedatangan pelanggan, b : distribusi waktu pelayanan, c : jumlah pelayan dalam sistem, e : kapasitas sistem, d : disiplin antrian, f : ukuran sumber pemanggilan. untuk tiga parameter terakhir jika tidak dituliskan adalah e =, d adalah FCFS dan f =.

Proses Stokastik Proses stokastik adalah suatu kumpulan/himpunan dari peubah acak dengan T adalah himpunan indeks disebut parameter Space, dan nilai-nilai yang diasumsikan oleh peubah acak X(t) disebut state, dan S adalah ruang sample dari peubah acak, disebut state space. Diagram Laju Transisi Diagram transisi untuk sistem antrian tipe M/M/ dengan sistem pelayanan pada fase lambat dan fase cepat, yaitu : dengan:

Proses Poisson

Birth and Death Process (Proses Input-Output) Bentuk model antrian yang paling sederhana tergantung pada proses kelahiran dan kematian (birth and death process) dengan kondisi suatu proses kelahiran mendiskripsikan waktu antar kedatangan ke suatu antrian dan proses kematian mendeskripsikan pelayanan atau waktu kejadian pada antrian

Balance Equation Probability Generating Function

Sifat-sifat probability generating function : Aturan L Hopital

Kummer Function

Metode penelitian yang digunakan pada Tugas Akhir ini yaitu : 1. Studi Literatur 2. Analisis Model 3. Penyelesaian Karakteristik Khusus Sistem Antrian 4. Simulasi Numerik 5. Penarikan Kesimpulan

Deskripsi dan Analisa Mekanisme Sistem Antrian Tipe M/M/

Sistem Persamaan Beda Diferensial untuk Fase Lambat (j=0) pada Saat n Pelanggan

Sistem Persamaan Beda Diferensial untuk Fase Lambat (j=0) pada Saat 0 Pelanggan

Sistem Persamaan Beda Diferensial untuk Fase Cepat (j=1) pada Saat n Pelanggan Dengan cara yang sama untuk mendapatkan persamaan beda diferensial pada fase lambat untuk n pelanggan, maka didapatkan:

Sistem Persamaan Beda Diferensial untuk Fase Cepat (j=1) pada Saat 0 Pelanggan

Persamaan Keseimbangan Sistem Antrian

Probabilitas Steady-State pada Sistem Antrian

Probability Generating Function Sistem Antrian Tipe M/M/

Lanjutan

Ekspektasi Jumlah Pelanggan dalam Sistem

Probabilitas Server Menganggur dalam Sistem

Simulasi Numerik Perubahan besar probabilitas terhadap laju kedatangan pada fase cepat Besar Probabilitas 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 P00 P10 0 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 Laju Kedatangan pada Fase Cepat Pada grafik perubahan besar probabilitas server menganggur terhadap λ (laju kedatangan pada fase cepat) menunjukkan bahwa probabilitas server menganggur pada fase lambat dan fase cepat akan semakin menurun apabila parameter λ (laju kedatangan pada fase cepat) bertambah karena jumlah pelanggan pada fase cepat semakin bertambah. Untuk nilai ekpektasi jumlah pelanggan pada tabel akan terus bertambah apabila pelanggan yang datang semakin bertambah.

Perubahan besar probabilitas terhadap laju kedatangan pada fase lambat 0.65 Pada grafik perubahan besar probabilitas server P00 0.6 menganggur terhadap λ0 (laju kedatangan pada P10 0.55 fase lambat) menunjukkan bahwa probabilitas 0.5 server menganggur pada fase lambat dan fase 0.45 cepat akan semakin menurun apabila parameter 0.4 λ0 (laju kedatangan pada fase lambat) 0.35 bertambah karena jumlah pelanggan pada fase 0.3 lambat semakin bertambah. 0.25 Untuk nilai ekpektasi jumlah pelanggan pada 0.2 tabel akan terus bertambah apabila pelanggan yang datang semakin bertambah. 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 Besar Probabilitas Laju Kedatangan pada Fase Lambat

Perubahan besar probabilitas terhadap laju pelayanan pada fase cepat Besar Probabilitas 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 P00 P10 0 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 Laju Pelayanan pada Fase Cepat Pada grafik perubahan besar probabilitas server menganggur terhadap µ (laju pelayanan pada fase cepat) menunjukkan bahwa probabilitas server menganggur pada fase lambat dan fase cepat akan semakin naik apabila parameter µ (laju pelayanan pada fase cepat) bertambah karena jumlah pelayanan pada fase cepat semakin bertambah. Untuk nilai ekpektasi jumlah pelanggan pada tabel akan terus bertambah apabila pelanggan yang datang lebih besar dari jumlah pelayanan.

Perubahan besar probabilitas terhadap laju pelayanan pada fase lambat Pada grafik perubahan besar probabilitas server menganggur terhadap µ0 (laju pelayanan pada fase lambat) menunjukkan bahwa probabilitas server menganggur pada fase lambat dan fase cepat akan semakin naik apabila parameter µ0 (laju pelayanan pada fase lambat) bertambah karena jumlah pelayanan pada fase lambat semakin bertambah. Untuk nilai ekpektasi jumlah pelanggan pada tabel akan terus bertambah apabila pelanggan yang datang lebih besar dari jumlah pelayanan. Besar Probabilitas 0.022 0.02 0.018 0.016 0.014 0.012 0.01 0.008 0.006 P00 P10 0.004 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Laju Pelayanan pada Fase Lambat

Perubahan besar probabilitas terhadap Laju Transisi Waktu dari Fase Cepat ke Fase Lambat 1.5 Besar Ekspektasi 1.45 1.4 1.35 1.3 1.25 1.2 Grafik ekspektasi jumlah pelanggan semakin turun yang artinya bahwa apabila laju transisi waktu dari fase cepat ke fase lambat bertambah maka ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem berkurang karena sistem berjalan semakin lambat dari kondisi normal. 1.15 1.1 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Laju Transisi Waktu dari Fase Cepat ke Fase Lambat

Grafik antara ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem antrian terhadap laju transisi waktu dari fase lambat ke fase cepat yang berbeda-beda. Pada grafik tersebut menunjukkan bahwa grafik ekspektasi jumlah pelanggan semakin naik yang artinya bahwa apabila laju transisi waktu dari fase lambat ke fase cepat bertambah maka ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem juga bertambah karena sistem kembali ke kondisi normal. Besar Ekspektasi Perubahan besar probabilitas terhadap Laju Transisi Waktu dari Fase Lambat ke Fase Cepat 1.9 1.85 1.8 1.75 1.7 1.65 1.6 1.55 1.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Laju Transisi Waktu dari Fase Lambat ke Fase Cepat

Perubahan besar probabilitas terhadap Individual Timer yang Dihidupkan Pelanggan Sejak Masuk Antrian 1.5 Besar Ekspektasi 1.45 1.4 1.35 1.3 1.25 1.2 1.15 1.1 Grafik ekspektasi jumlah pelanggan semakin turun yang artinya bahwa apabila nilai individual timer yang dihidupkan pelanggan sejak masuk antrian bertambah maka ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem berkurang. 1.05 1 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Individual Timer yang Dihidupkan Pelanggan Sejak Masuk Antrian

[1] Kakiay, T.J. 2004. Dasar Teori Antrian untuk Kehidupan Nyata. Penerbit Andi:Yogyakarta. [2] Perel, N. and Yechiali, U. February. 2009. Queues with slow servers and impatient customers. European Journal of the Operational Research vol 201 (2010), Hal. 247-258. [3] Lasono, Eka S. 2009. Model Antrean Perencanaan dan Pengaturan Fasilitas Rawat Inap (Tempat Tidur) di Rumah Sakit. Jurusan Matematika ITS, Surabaya. [4] Nugroho, R.D. 2009. Analisis Waktu Pelayanan Bongkar Muat dalam Menghadapi Peningkatan Arus Muatan. Jurusan Matematika ITS, Surabaya. [5] Abadi, R. 2010. Simulasi Antrian Pelayanan Bongkar Muat Kapal Kontainer. Jurusan Matematika ITS, Surabaya. [6] Al Hamzany, I.K. 2010. Analisis Antrian Tipe M/M/1 dengan Sistem Pelayanan yang Lambat dan Pelanggan yang Tidak Sabar. Jurusan Matematika ITS, Surabaya. [7] Setiawan, B. 2011. Analisis Antrian Tipe M/M/c dengan Sistem Pelayanan yang Lambat dan Pelanggan yang Tidak Sabar. Jurusan Matematika ITS, Surabaya. [8] Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional : Teori dan Praktek. Universitas Indonesia Press. Jakarta [9] Lasono, E.S. 2009. Model Antrean Perencanaan dan Pengaturan Fasilitas Rawat Inap (Tempat Tidur) di Rumah Sakit. Jurusan Matematika ITS, Surabaya. [10] Subagyo, P, dkk. 2000. Dasar Dasar Operations Research. BPFE. Yogyakarta Publishing Coop. [11] Ross, S.M. 1996. Stochastic Processes second edition. Canada: John Wiley & Sons. [12] Hiller, F, dkk. 2004. Pengantar Riset Operasi. Erlangga:Jakarta. [13] Haryono, dkk. 2007. Laporan Modul Ajar: Proses Stokastik. Jurusan Statistika ITS, Surabaya [14] Stordahl, K. 2007. The History Behind The Probability and The Queuing Theory. ISSN 0085-7130 Telenor ASA [15] Allen, L.J.S. 2003. an Introduction to Stochastic Processes with Applications to Biology. New Jersey: Pearson Education, Inc [16] Adan, I. dan Resing, J. 2002. Queueing Theory. Departement of Mathematics and computing science Eindhoven University of Technology. The Netherland [17] http://en.wikipedia.org/wiki/confluent_hypergeometric_function (25 Mei 2012 09.28 WIB) [18] Dosen-dosen Jurusan Matematika. 2005. Kalkulus II. Jurusan Matematika FMIPA ITS, Surabaya.