BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Authentication Adalah proses dalam rangka validasi user pada saat memasuki sistem. Nama dan password dari user dicek melalui proses yang mengecek langsung ke daftar mereka yang diberikan hak untuk memasuki sistem tersebut. Sifat mengetahui bahwa data yang diterima adalah sama dengan data yang dikirim dan bahwa pengirim yang mengklaim adalah benar-benar pengirim sebenarnya. Sidik jari merupakan salah satu bentuk dari Authentication atau Verify dan termasuk kelompok Human Authentication Factors, yang menunjukkan identitas seseorang atau prosedur untuk keamanan dengan mematuhi akses individu yang benar. Berdasarkan penelitian Edward Henry tentang sidik jari (tahun 1899 yang kemudian disebut sebagai Henry System untuk klasifikasi sidik jari) dan penelitian Sir Francis Galton (tahun 1822-1916), mereka mengatakan bahwa tidak ada dua sidik jari yang sama artinya setiap sidik jari yang dimiliki oleh seseorang adalah unik. Dan juga terdapat jurnal dari D, Costello yakni Families : The perfect Deception: Identical Twins (12 Februari 1999, menyatakan bahwa sidik jari anak kembar yang serupa mendekati 95% mirip). Keamanan dengan menggunakan password untuk saat ini sudah banyak kelemahannya pertama hanya memiliki fungsi verifikasi, kedua banyak orang yang hanya menggunakan satu password untuk segala hal. Mulai dari e-mail, penggunaan kartu ATM, kode keamanan sampai menjadi keanggotaan mailing list. Untuk mengatasi kelemahan penggunaan password, maka dikembangkanlah teknologi biometrik yaitu suatu metode keamanan dengan menggunakan anggota badan seperti sidik jari, geometri tangan, retina (mata), suara dan wajah sebagai pengganti password. Beberapa kelebihan dari media yang digunakan ialah tahan lama, tidak mudah ditiru, tidak sama satu dengan yang lain, tidak mudah lupa, dan efektif. 1
2 Gambar 1. Berbagai aplikasi akses elektronik tersebar menggunakannya memerlukan otentifikasi otomatis Dengan teknologi ini dapat dengan mudah mengidentifikasi kepemilikan dari sidik jari, sehingga data-data yang ada dapat dipergunakan untuk kepentingan forensik. Beberapa kelebihan yang dimiliki dari sistem ini adalah sistem ini mudah dipelajari dibandingkan dengan metode yang lain, sistem yang akan dibuat ini dapat dengan cepat mengekstrak fitur dari sidik jari, tingkat keakuratan dari sistem ini sangat tinggi karena mengusung metode filter gabor. Beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai identifikas biometrik, diantaranya harus memiliki sifat sebagai berikut : 1. Universality, setiap orang harus mempunyai biometrik, 2. Distinctiveness, menandakan bahwa dua orang cukup berbeda dalam kaitan dengan pengenalan biometrik, 3. Permanence, karakteristik tidak dapat diganti selama periode tertentu, 4. Collectability, menandakan bahwa biometrik dapat dipertimbangkan dengan baik menurut banyaknya. Dari keempat sifat ini, sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi seperti : 1. Access System Security, yaitu akses untuk masuk ke suatu area atau ruangan tertentu yang terbatas. 2. Authentification System, yaitu untuk akses data yang sifatnya rahasia dan terbatas (misalnya data pada perbankan, militer dan diplomatik).
3 Contoh aplikasi sidik jari yang digunakan dalam teknologi informasi : Gambar 2. Perangkat akses menggunakan sidik jari Gambar 3. Perangkat keamanan akses menggunakan sidik jari 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah di uraikan diatas permasalahannya adalah : 1. Bagaimana meningkatkan kualitas gambar sidik jari, 2. Mengekstrak feature yang dimiliki sidik jari, 3. Bagaimana membuat metode pencocokan yang digunakan sehingga tingkat keakuratannya mendekati 100 %. 1.3 Batasan Masalah Dalam penyusunan skripsi ini penulis akan memberikan batasan masalah agar terjadi sinkronisasi dari apa yang telah ditulis oleh penyusun dan agar tidak terjadi penjelasan yang terlalu luas adapun batasan masalah tersebut diantaranya: 1. Perancangan yang akan dibuat berupa perangkat lunak (software), 2. Metode pengambilan data yang digunakan ialah menggunakan tinta cap sidik jari, 3. Alat pembaca yang digunakan berupa scanner (epson type 660), 4. Operasi sistem yang dijalankan secara off-line, 5. Algoritma yang digunakan ialah metode filterbank,
4 1.4 Tujuan Perancangan Beberapa tujuan dibuatnya skripsi ini diantaranya ialah : 1. Untuk memberikan data informasi yang akurat mengenai kepemilikan dari sidik jari, 2. Membuktikan keakuratan algoritma filterbank dalam mengidentifikasi dan mengolah gambar sidik jari. 1.5 Metodologi Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi ini harus di tempuh beberapa langkah-langkah dalam menyelesaikan skripsi di antaranya sebagai berikut: 1. Studi perpustakaan yaitu dengan mempelajari teori-teori dari berbagai jenis buku (baik dalam bentuk hardcover ataupun softcopy), jurnal-jurnal pendukung materi pembahasan, dan internet yang mendukung pembuatan tentang perancangan sistem autentifikasi sidik jari, 2. Interview yaitu mengadakan diskusi-diskusi dengan orang-orang yang mengerti tentang autentifikasi sidik jari, diskusi dengan dosen-dosen yang terkait dan rekan-rekan jurusan teknik elektro yang telah mendukung dalam proses penyusunan skripsi ini. 3. Merancang sistem perangkat lunak dan bereksperimen terhadap sistem perangkat lunak yang akan dibuat kemudian di tes keterandalan sistem yang dibuat, 4. Menarik kesimpulan dari pengujian sistem perangkat lunak yang dibuat. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran secara garis besar mengenai penulisan tugas akhir ini maka pengelompokan sistematikanya sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi penguraian topik tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metodologi pengumpulan data dan sistematika penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI
5 Bab ini berisi penguraian teori-teori yang dapat menunjang dan sebagai landasan dalam realisasi perancangan sistem perangkat lunak. BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang pembuatan sistem perangkat lunak, yang berisi analisa dan cara kerja sistem secara keseluruhan. BAB IV PENGUJIAN SISTEM Bab ini berisi pengujian yang dilakukan pada sistem perangkat lunak yang dibuat dan disertakan hasil dari pengujiannya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari hasil pengujian perancangan sistem perangkat lunak.