Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd.

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd.

KETAHANAN NASIONAL. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

Modul ke: GEOSTRATEGI. 11Fakultas Teknik. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

Geostrategi Indonesia

Landasan-landasan ketahanan nasional Pancasila sebagai landasan ideal. Peranan Pancasila sebagai landasan ideal tidak dapat dipisahkan dari kedudukan

Pendidikan Kewarganegaraan

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

ASTAGATRA. Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Mulai Tahun 1961 sampai Tahun 2010

PENDEKATAN ASTA GATRA DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN NASIONAL. Kelompok 9 : Toni Irawan Ari Widyanto Deni Heryanto

Modul ke: 10TEKNIK GEOSTRATEGIK. Nanang Ruhyat. Fakultas. Program Studi Teknik Mesin

Ketahanan nasional. Geostrategi Indonesia Pelaksanaan Geopolitik dalam negara Suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan

H.M.Umar Djani Martasuta

Maukuf, S,Pd. M.Pd. Pertemuan ke:

KETAHANAN NASIONAL APA? TERDAPAT 3 WAJAH KONSEPSI PENGATURAN NEGARA KONDISI DINAMIS METODE BERPIKIR

2.1 Beberapa Ancaman Dalam dan Luar Negeri

KEWARGANEGARAAN KETAHANAN NASIONAL DAN POLITIK STRATEGI NASIONAL. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

ASPEK KEPENDUDUKAN II. Tujuan Pembelajaran

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN GEOSTRATEGI/ KETAHANAN NASIONAL DAN IMPLEMENTASINYA. Dosen Pengampu : Alam Budi Kusuma, S. Pd. I., M. Pd. I.

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

JUMLAH DAN PERTUMBUHAN, KOMPOSISI, SERTA PERSEBARAN DAN MIGRASI PENDUDUK

Ketahanan Nasional A. LATAR BELAKANG

KETAHANAN NASIONAL. Yanti Trianita S.I.Kom

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

WAWASAN NUSANTARA. H.M.Umar Djani Martasuta

Modul ke: GEOSTRATEGI. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi Akutansi.

KEWARGAN EGARAAN WAWASAN N USAN TARA

maksud dan tujuan serta pendekatan dan metode pengkajian yang digunakan dalam pembahasan. Bab dua berisi studi terhadap peran pelaku ekonomi dalam

Demografi formal = Demografi murni. Sumber data Sekunder. Pengambilan Data Penduduk. Registrasi Survai

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

KEWARGANEGARAAN KETAHANAN NASIONAL. Modul ke: Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI WiLAYAH INDONESIALatihan Soal 1.1

EVALUASI KONDISI DEMOGRAFI SECARA TEMPORAL DI PROVINSI BENGKULU: Rasio Jenis Kelamin, Rasio Ketergantungan, Kepadatan Peduduk

PERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Propinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

PANCASILA HAK ASASI MANUSIA. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

B.S. GEOSTRAGI DAN KETAHANAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian geostrategi? 2. Apa pengertian Ketahanan Nasional? 3. Apa saja unsur-unsur Ketahanan Nasional?

KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA : GEOPOLITIK-GEOSTRATEGI. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: 11Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ASPEK KEPENDUDUKAN I. Tujuan Pembelajaran

WAWASAN NUSANTARA. drs.h.m.umar djani martasuta,m.pd

Geopolitik dan Geostrategi Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia Geostrategi adalah kebijakan pelaksanaan dari geopolitik Dengan kata lain, k

Ketahanan Nasional. A. Pokok Pokok Pikiran. Manusia Berbudaya

Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA. Modul ke: Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 11FEB GEOSTRATEGI. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. RUMUSAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Transmigrasi merupakan alternatif penting dalam rangka memecahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Di Unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse kemdikbud

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penduduk merupakan modal dasar dalam pembangunan, tapi dari sisi lain juga bisa

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Pendidikan Kewarganegaraan

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL POLITIK DAN STRATEGI PERTAHANAN KEAMANAN NASIONAL

PROFIL KETAHANAN NASIONAL PROVINSI BANTEN

72. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

KETAHANAN NASIONAL DALAM BIDANG POLITIK

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Paket : A Kelas : VIII Waktu : 60 Menit

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB7

74. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

Modul ke: GEOPOLITIK. 10Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Identitas Nasional. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Tema II Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional

KETAHANAN NASIONAL GEOSTRATEGI

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

TUGAS REVIEW KULIAH UMUM

1. Masalah Jumlah Penduduk

WAWASAN NUSANTARA. WAWASAN NUSANTARA adalah WAWASAN NASIONAL dari BANGSA INDONESIA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara etimologi konsep tinjauan historis terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Pesan kecil untuk mahasiswa/i departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Universitas Airlangga

Dinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017

BAB I P E N D A H U L U A N

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1994 TENTANG LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif

I. PENDAHULUAN. berpenghuni.pada pulau-pulau yang berpenghuni, penduduk nya tersebar secara

ALUR PIKIR: KEHIDUPAN NASIONAL

LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar)

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

GEOPOLITIK Program Studi Manajemen

DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA PRIORITAS NASIONAL DAN BAB 1 PENDAHULUAN PRIORITAS NASIONAL LAINNYA

I. PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan. terbesar di dunia yang mempunyai lebih kurang pulau.

ETIKA. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Industri Modul ke: DR. Rais Hidayat. Fakultas: Program studi:

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Geopolitik. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.

KETAHANAN NASIONAL TANNAS

BAB 1. PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia menetap diperkotaan. Jumlah Desa di Indonesia. lebih 375 buah ( Rahardjo Adisasmita, 2006:1 ).

MAKALAH KETAHANAN NASIONAL

KEWARGANEGARAAN GEOPOLITIK. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI PERWUJUDAN GEOSTRATEGI INDONESIA

Deskripsi Singkat Topik :

PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN PENANGGULANGANNYA

BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten

Transkripsi:

Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd.

KETAHANAN NASIONAL Konsep Ketahanan Nasional (Tannas) dikembangkan pada awal tahun 1960-an dan secara lebih intensip dikembangkan seiring dengan upaya bangsa melaksanakan program pembangunan nasional sejak awal orde baru. Konsep Tannas ini merupakan rangkaian mengembangkan dan meningkatkan upaya bangsa Indonesia untuk menjamin kelangsungan hidup negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, menghadapi ancaman baik yang dilakukan oleh belanda maupun ancaman-ancaman yang berwujud pemberontakan-pemberontakan serta gangguan ancaman lainnya.

Konsep Ketahanan Untuk meng hadapi ancaman dari Belanda yang ingin menjajah kembali dihadapi dengan konsep perang kemerdekaan (perang geriliya). Untuk menghadapi berbagai pemberontakan dan gangguan keamanan dihadapi oleh bangsa Indonesia dengan konsep Pertahanan Keamanan (Hankam). Setelah ada pembangunan nasional, guna menghadapi tantangan ancaman hambatan dan gangguan yang sifatnya komplek pada segenap aspek kehidupan nasional baik yang datang dari dalam negeri maupun dari luar negeri dikembangkan konsep ketahanan nasional.

Pengertian Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan nasional.

KONSEP KETAHANAN NASIONAL (Dephankam/Lemhanas) Ketahanan menganut aliran pikiran Pancasila yaitu aliran pikiran integralistik, komprehensip (kesisteman) Hakikat Tannas adalah pengaturan dan penyelenggaraan keamanan dan kesejahteraan dalam kehidupan nasional. Ketahanan nasional berlaku baik pada waktu damai maupun pada waktu perang. Ketahanan memiliki wajah/dimensi : Sebagai individu, sebagai doktrin dan sebagai metode.

Unsur/Elemen/Gatra Ketahanan Nasional Geografi Penduduk Kekayaan alam Ideologi Politik Ekonomi Sosial budaya Hankam Aspek Alamiah Aspek Sosial

HUBUNGAN WAWASAN NUSANTARA-KETAHANAN NASIONAL DAN PEMMBANGUNAN NASIONAL Wawasan Nusantara Ketahanan Nasional Pembangunan Nasional Dunia Ideal yang dikejar Dunia nyata yang harus diwujudkan Mewujudkan Tannas

TIGA WUJUD KETAHANAN NASIONAL Tannas Doktrin Wawasan Nusantara T A N N A S Pembangun an Nasional Tannas Kondisi Tujuan Nasional Tannas Metoda

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANNAS DIBIDANG EKONOMI BUMI DAN SUMBER ALAM JUMLAH DAN KEMAMPUAN PENDUDUK MODAL TEKNOLOGI HUBUNGAN LUAR NEGERI INFERA STRUKTUR (PRASARANA) MANAJEMEN

DUA KEHIDUPAN POLITIK SEKTOR MASYARAKAT sebagai masukan, yaitu pernyataan keinginan dan tuntutan masyarakat SEKTOR PEMERINTAHAN Sebagai keluaran, yaitu menentukan kebijaksanaan umum yang bersifat keputusan politik

FUNGSI UTAMA POLITIK MEMPERTAHANKAN POLA MENGATUR DAN MENYELESAIKAN KETEGANGGAN ATAU KONFLKIK PENYESUAIAN PENCAPAIAN TUJUAN PENYATUAN (INTEGRASI)

Faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan Nasional Jumlah penduduk Komposisi penduduk Distribusi penduduk

Jumlah penduduk Keseluruhan manusia yang mendiami suatu wilayah. Jumlah penduduk berubah-ubah disebabkan oleh : 1. Natalitas (kelahiran) 2. Mortalitas (kematian) 3. Migrasi (perpindahan) Imigrasi dan emigrasi

Teori Maltus (1766-1834) Penduduk akan bertambah menurut deret ukur 1-2-4-16. Produksi pangan akan bertambah dengan deret hitung 1-2-3-4- 5-...

KOMPOSISI PENDUDUK Susunan penduduk berdasarkan kriteria tertentu, meliputi : Usia Jenis kelamin Mata pencaharian Pendidikan, dsb

CIRI-CIRI PENDUDUK Berdasarkan jenis kelamin: 1. laki-laki 2. Perempuan Berdasarkan usia: 1. Expansive sebagian penduduk berada kelompok usia muda (15 tahun kebawah) 2. Constrictive. Jika penduduk yang berada pada usia muda jumlahnya sedikit 3. Stationary jika jumlah pendduk usia tua dan muda hampir seimbang banyaknya

DISTRIBUSI PENDUDUK Pulau % jumlah % wilayah Jawa & madura Sumatera Sulawesi Kepulauan Nusa Tenggara Kalimantan Kepulauan Maluku & Irian 65 16 7 5,5 4,5 2 7 25 10 4 28 26

MENGATASI MASALAH DISTRIBUSI PENDUDUK A. Transmigrasi B. Growth Centres C. Industry Centres

EMPAT UNSUR PENTING MENENTUKAN EKSISTENSI MASYARAKAT 1. STRUKTUR SOSIAL 2. PENGAWASAN SOSIAL 3. MEDIA SOSIAL KOMUNIKASI (BAHASA) RELASI (ALAT TRANPORTASI) 4. STANDAR SOSIAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANAS DIBIDANG HANKAM 1. Doktrin 2. Wawasan Nasional 3. Sistem HANKAM 4. Kondisi geografis Negara 5. Manusia

DUA KEHIDUPAN POLITIK 1. Sektor Masyarakat Sebagai masukan (input) yang terwujud sebagai tuntutan masyarakat 2. Sektor pemerintahan Berfungsi keluaran (output), yaitu dengan menentukan kebijaksanaan umum yang berupa keputusan politik

HAMBATAN DAN ANCAMAN TERHADAP POLITIK 1. Rasa tidak puas 2. Keresahan 3. Ketenangan 4. Perpecahan 5. Disintegrasi

SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL 1. MANUNGGAL 2. MAWAS KE DALAM 3. BERKEWIBAWAAN 4. BERUBAH MENURUT WAKTU 5. TIDAK MEMBENARKAN SIKAP ADU KEKUASAAN DAN ADU KEKUATAN 6. PERCAYA PADA DIRI SENDIRI 7. TIDAK BERGANTUNG PADA PIHAK LAIN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEADAAN DAN KEKAYAAN ALAM SEBAGAI KEKUATAN NASIONAL 1. Distribusi dan lokasi kekayaan alam tidak merata 2. Sifat kekayaan alam saling bergantung dan saling mempengaruhi 3. Untuk mendapatkannya diperlukan modal, ilmu pengetahuan atau teknnologi dan tenaga kerja yang terampil