ANTROPOLINGUISTIK DR. FAJRI USMAN, M.HUM FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS 2014
ANTROPOLINGUISTIK KAJIAN KEBUDAYAAN MELALUI BENTUK-BENTUK LINGUAL ---- MENGKAJI BAHASA MELALUI BUDAYA
يم ب س م من هللا الر ح الرح
Linguistik Antropologi mempelajari logika sistem bahasa dan aktivitas sosial tempat sistem bahasa itu digunakan, memasukkan metode dan teori antropologi untuk memetakan sistem bahasa dan sistem budaya, dan relevansi budaya dan fenomena sosial untuk memahami bahasa (Palmer, 1997; Duranti, 2001).
linguistik antropologi mengkaji bahasa dari perspektif antropologi untuk menemukan makna di balik penggunaannya (Foley, 1997) Linguistik antropologi merupakan bidang ilmu interdisipliner yang mempelajari hubungan antara bahasa dan kebudayaan. Linguistik antropologi merupakan salah satu kajian bahasa sebagai sumber daya budaya dan tuturan sebagai pratik budaya (Hymes,1963; Duranti, 1997: 4).
TEORI ANTROPOLINGUISTIK BAHASA BUDAYA TEORI LINGUISTIK TEORI KEBUDAYAAN MIKRO MAKRO
TERMINOLOGY 1. Interdisciplinary field 2. Understood in a slightly different way 3. Used interchangeably (Hymes & Boas) The study of language as a cultural resource and speaking as a cultural practice.
Teori Semiotik: Saussure meletakkan tanda dalam konteks komunikasi manusia dengan pemilihan antara signifiant (penanda) dan signifie (petanda). Signifiant adalah bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna (aspek material), yakni apa yang dikatakan dan apa yang ditulis atau dibaca. Signifie adalah gambaran mental, yakni pikiran atau konsep (aspek mental) dari bahasa
Barthes: pendekatan semiotik bersifat struktural karena semiotik mengasumsikan adanya hierarki sistem tanda. Jadi, hierarki sistem tanda terdiri atas dua lapis struktur, yakni: struktur denotatif dan struktur konotatif
Konsep-konsep dasar semiotik yang dikemukakan oleh Barthes, yakni: (1) tanda; (2) tiga macam hubungan tanda (simbolik, sintagmatik, dan paradigmatik); (3) bahasa wicara dan budaya; (4)signifikasi; dan (5) struktural pos struktural: hierarki sistem tanda.
Kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat dan tidak hanya mengenai sebagian tata cara hidup saja yang dianggap lebih tinggi dan lebih diinginkan. Jadi, kebudayaan menunjuk pada berbagai aspek kehidupan. Istilah ini meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan-kepercayaan dan sikap-sikap, dan juga hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu.
Kebudayaan Diperoleh dari Belajar Kebudayaan Milik Bersama Kebudayaan sebagai Pola Kebudayaan Bersifat Dinamis dan Adaptif
Budaya adalah sesuatu yang kompleks yang meliputi pengetahuan, seni, keyakinan, hukum, moral, adat istiadat & kapabilitas lainnya & kebiasaan yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat (Taylor, 1987). Budaya mewakili cara persepsi, perilaku, penilaian dunia seseorang---memberikan BLUE PRINT atau panduan untuk menentukan nilai keyakinan & praktik-praktik dalam kehidupannya
Sesuatu yang kompleks yang meliputi pengetahuan, seni, keyakinan, hukum, moral, adat istiadat & kapabilitas lainnya & kebiasaan yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat (Taylor, 1987) Budaya mewakili cara persepsi, perilaku, penilaian dunia seseorang---memberikan BLUE PRINT atau panduan untuk menentukan nilai keyakinan & praktikpraktik dalam kehidupannya.
Suatu sistem kepercayaan yang dipercaya mampu dijadikan sebagai pegangan oleh anggota budaya tersebut yang dengan sadar atau tanpa disadari dijadikan sebagai kebenaran yang absolut
Menjaga perilaku dengan menyediakan peralatan-peralatan untuk bertindak Mengintrospeksi atau memberi arti pada pengalaman Menerangkan apa yang tidak dapat diterangkan atau tidak dapat diketahui
dipelajari, sesuatu yang dinamis, beraneka ragam, masuk akal, idak mudah digambarkan, suatu asumsi kebiasaan, etnosentris, relatif, meresap, kebiasaan dalam upacara keagamaan, dan diakui dalam berbagai pola budaya
TEORI ANTROPOLINGUISTIK BAHASA BUDAYA TEORI LINGUISTIK TEORI KEBUDAYAAN MIKRO MAKRO
TERMINOLOGY 1. Interdisciplinary field 2. Understood in a slightly different way 3. Used interchangeably (Hymes & Boas) The study of language as a cultural resource and speaking as a cultural practice.
CONTOH ANALISIS ASPEK FONOLOGI ASPEK FONOLOGI: BUNYI SEGMENTAL SUPRASEGMENTAL, ALITERASI DAN ASONANSI
CONTOH ANALISIS ASPEK MORFOLOGI ASPEK MORFOLOGIS: REPETISI (AWAL, TENGAH, AKHIR, DAN KESELURUHAN) MORFOLOGI VERBA (KEADAAN, PROSES, DAN TINDAKAN, DAN KOLOKASI LEKSIKAL
CONTOH ANALISIS ASPEK SINTAKSIS ASPEK SINTAKSIS: STRUKTUR KALIMAT DAN POLA NYA
CONTOH ANALISIS ASPEK SEMANTIK ASPEK SEMANTIS: SINONIMI, ANTONIMI, HIPONIMI, HOMONIMI, POLISEMI, DAN KOLOKASI