Mencari Pendekar Anti-Korupsi di Sekolah (Sejarah Pemberantasan Korupsi di Italia)

dokumen-dokumen yang mirip
Etika di Sekolah : Sebuah Model Program Pemberantasan Korupsi di USA

Hari Antikorupsi Dalam Perkemahan Pemuda Pendidikan Antikorupsi di Moldova

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

Lampiran: Surat Keputusan Nomor: 03/SKep-Pembina/YLBHI/VII/2016 Tentang Syarat dan Mekanisme Seleksi Pemilihan Ketua Pengurus Yayasan LBH Indonesia.

2011, No Menetapkan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 3. Peraturan Menteri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

TEKNIK PENILAIAN ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI PRAMINTO ADI.S.IP KEPALA BAGIAN SDM APARATUR, HUKUM DAN ORGANISASI BADAN RISET DAN SDM KP

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PIMPINAN PUSAT PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA Nomor:2284/SK/DPP-PERSAGI/XI/2014 T E N T A N G

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi membawa liberalisasi di segala bidang, termasuk liberalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Henry MP Siahaan Kemitraan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 106 /PMK.06/2009 TENTANG

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

Bismillahirrahmanirrahim PANDANGAN AKHIR FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DPR RI Tentang RANCANGAN UNDANG-UNDANG OMBUDSMAN RI

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 20/BC/2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 20/BC/2017 TENTANG

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumarto, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal. 1-2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SOP PERMINTAAN INFORMASI

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan fungsinya. Menurut World Bank, Good Governance adalah

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada era-era yang lalu tidak luput dari

Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN TENTANG PERANAN PARA JAKSA. Disahkan oleh Kongres Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kedelapan. Tentang Pencegahan Kejahatan dan Perlakukan terhadap

Jakarta, 2 Februari 2015

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PT INDO KORDSA TBK PIAGAM KOMITE AUDIT

PARAMADINA FELLOWSHIP 2014 ( PF 2014 ) Untuk Anda yang memiliki kecerdasan emosional, berjiwa kepemimpinan, mudah bersosialisasi, dan beretika tinggi.

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

PENGUMUMAN NOMOR: 03/Pansel/JPT Pratama/11/2016

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan. membangun citra jangka panjang untuk suatu produk tertentu.

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER- 03 /MBU/2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu melindungi segenap bangsa

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia

RENCANA AKSI GLOBAL MENANG DENGAN PEREMPUAN: MEMPERKUAT PARTAI PARTAI POLITIK

GLOBAL! CORRUPTION! BAROMETER 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Komite Advokasi Nasional & Daerah

Rancangan Peraturan Presiden tentang Komisi Nasional Disabilitas POKJA IMPLEMENTASI UU PENYANDANG DISABILITAS 8 NOVEMBER 2016

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat. Pertanian: Produktivitas, Jejaring (Network) dan Globalisasi untuk Pertanian Lahan Kering

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi, desentralisasi dan globalisasi. Jawaban yang tepat untuk menjawab

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2017 TENTANG KOMITE DAERAH PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK PENYANDANG DISABILITAS

BAB I PENDAHULUAN. Freeport kembali menghatkan masyarakat Indonesia. Berita ini berawal dari

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENGUSULAN GELAR PAHLAWAN NASIONAL

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEOLAHRAGAAN Dl KOTA BANJARMASIN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Australia Awards Indonesia

R e p o r t N o : 14-06/36

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mereka rintis. Namun, semua organisasi, apapun jenis, bentuk, skala

PENGUMUMAN NOMOR: 03/Pansel/JPT Pratama/11/2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKAN DAN KEJUARAAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup rakyat yang dipimpin oleh para pejabat yang terbukti

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 3 SERI D

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKAN DAN KEJUARAAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kode Etik. Etika Profesi dan Rekayasa #3 Dian Retno Sawitri

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKAN DAN KEJUARAAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN I N S P E K T O R A T Jl. Arungbinang Nomor 16 Telp: (0287) , Kebumen 54311

Prasyarat Penerima Hibah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG

PROVINSI BALI PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

KEYNOTE ADDRESS INTERNATIONAL CONFERENCE PRINCIPLES FOR ANTI-CORUPTION AGENCIES (ACA)

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjalankan suatu profesi juga dikenal adanya etika profesi.

Transkripsi:

Mencari Pendekar Anti-Korupsi di Sekolah (Sejarah Pemberantasan Korupsi di Italia) Oleh Suradi Widyaiswara Madya Balai Diklat Keuangan Palembang Ringkasan Program pendidikan etika yang dilaksanakan oleh Transparansi Internasional - Italia (TI-Italia) berfokus pada pelaksanaan seminar di lingkungan sekolah dan Universitas. Pembicaranya berasal dari orang-orang terpilih dan mereka dikenal sebagai sosok pribadi yang berjiwa pahlawan sehingga tema-tema yang disampaikan sangat menarik dan relevan dengan pemberantasan korupsi. TI-Italia didukung oleh orang tua murid dan kegiatan tersebut diakreditasi oleh Departemen Pendidikan. Program ini bertujuan untuk mendorong para peserta untuk menigkatkan tanggung jawab secara pribadi dan berpikir secara independen, dan untuk menguatkan kemampuan mereka dalam pertimbangan moral dan pembuatan keputusan. TI-Italia telah menyelenggarakan kegiatan seminar serupa sejak tahun 1997 dan dilaksanakan diberbagai propinsi (sekitar sepertiga dari jumlah propinsi yang ada). Kegiatan tersebut dibiayai oleh pemerintah daerah dan pihak swasta. Latar belakang Setelah pengungkapan skandal Mani Pulite (tangan bersih) pada tahun 1992, Italia mengalami krisis politik dan moral. Berdasarkan investigasi yang telah dilakukan mengindikasikan keterlibatan sejumlah elit politik dan pengusaha yang mengarah ke perpecahan partai Christian Democratic Party, sejumlah pimpinan puncak melakukan bunuh diri dan terjadi pelanggaran hukum yang melibatkan pihak yudikatif. Mani Pulite telah mendapatkan dukungan dari masyarakat luas dan mendukung pembersihan terhadap politisi, manajer dan pejabat publik. Warga masyarakat mempertanyakan mengapa pengadilan menunggu waktu yang lama untuk dilakukan investigasi, dan mengapa masyarakat tidak melakukan perlawanan.

Selama ini, TI-Italia telah diijinkan oleh Walikota Milan untuk mengakses data dari Departemen Akuntansi, dalam rangka melaksanakan sebuah proyek penelitian berjudul Biaya Korupsi (The Cost of Corruption). Penelitian tersebut untuk melakukan perbandingan biaya pengadaan dan pekerjaan umum di kota Milan sebelum dan sesudah Mani Pulite. Penelitian tersebut juga meneliti faktor-faktor penyebab korupsi dan ditemukan adanya toleransi masyarakat terhadap korupsi. Sikap inilah sebagai salah satu faktor penentu terjadinya korupsi. Sebagian warga Italia masih memandang korupsi sebagai bagian dari kehidupan mereka dan korupsi juga melibatkan pejabat sektor publik, politisi dan manajer perusahaan. Proyek Transparansi Internasional - Italia Berdasarkan adanya temuan-temuan dan atas prakarsa TI-Italia, komisaris dari TI-Italia menetapkan bahwa pendidikan etika harus dijadikan sebagai suatu prioritas bagi suatu organisasi dan program yang ambisius tersebur diluncurkan pada tahun 1997. Anggota TIItalia berkeyakinan bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak dari praktekpraktek korupsi dan menguatkan kepercayaan dan keyakinan masyarakat kepada pemerintah. Program pendidikan etika memiliki tiga komponen : Serangkaian kegiatan seminar yang dilakukan di sekolah menengah dan Universitas, sekolah Teater dan proyek yang terkait pada Etika dan olahraga. Dalam tulisan ini hanya dibahas tentang seminar. Seminar di sekolah dan universitas Sejak tahun 1997, TI-Italia telah melaksanakan kegiatan seminar sebanyak 50 kali di sekolah menengah dan 15 kali di Perguruan tinggi. Seminar diadakan sekali atau dua kali dalam sebulan, dengan memperhatikan kalender sekolah. Untuk mengurangi biaya perjalanan, dua seminar dapat dilaksanakan pada hari yang berurutan jika tempatnya berdekatan. Suatu seminar biasanya berlangsung setengah hari untuk siswa sekolah menengah dan satu hari penuh tingkat Universitas dan peserta dibatasi maksimal 150 peserta.

Setiap seminar diawali dengan Presentasi dari Pembicara. Biasanya ada enam Pembicara yang berasal dari lintas sektoral seperti : Hakim, Perwakilan dari lembaga pemerintah, wartawan, pengusaha, atlet dan anggota TI- Italia. Pembicara adalah orang yang menyandang predikat pendekar anti-korupsi dalam kehidupan sehari-harinya yaitu orang yang selalu berjuang untuk mengadopsi dan menegakkan etika. Mereka dipilih berdasarkan profesionalisme, integritas dan nilai-nilai etika yang dimilikinya. Sebagai contoh, salah satu Pembicara adalah seorang pengusaha wanita yang berhasil menjalankan perusahaannya tanpa menggunakan praktek-praktek korupsi, perusahaan tersebut telah dimiliki keluarganya selama 400 tahun. Wartawan seringkali banyak diminati, karena mereka memiliki keahlian bagaimana siswa membaca Koran secara efektif. Semua pembicara tidak dibayar atau gratis. Format Presentasi dari pembicara adalah bervariasi tetapi secara umum meliputi sejumlah tema yang disarankan dan tema-tema baru dalam masalah etika. Pembicara membahas kasus korupsi nyata dan cerita-cerita yang berasal dari masyarakat setempat sehingga peserta cepat memahaminya. Presentasi mereka harus didukung oleh Fakta-Fakta dan angka-angka dan didukung dengan perlatan audio visual, jika memungkinkan. Setelah Presentasi diadakan perdebatan antara pembicara, guru dan peserta. Acara puncak dari seminar ini biasanya ditanggapi dengan antusias dari para peserta. Seringkali sejumlah peseta dari perwakilan sekolah meminta TI-Italia untuk melakukan seminar lanjutan di sekolah mereka. TI-Italia sebagai sebuah organisasi pelatihan Terakreditasi Kegiatan Seminar yang dilaksanakan oleh TI-Italia telah terakreditasi oleh Departemen Pendidikan dan dianggap sebagai program yang langka dan bergengsi bagi masyarakat. Peserta seminar akan mendapatkan sertifikat dari pihak penyelenggara dan sertifikat tersebut diakui sebagai credit point bagi yang bersangkutan. Peserta seminar dibatasi untuk guru dan siswa yang tertarik tentang pemberantasan korupsi. Diantara peserta diseleksi tentang kemampuan mereka dalam

berdebat dan pemahaman tentang etika dan bagi yang terpilih akan menjadi duta TI- Italia untuk melaksanakan seminar serupa di sekolah mereka sendiri. Proses Perencanaan Daftar tema diskusi yang akan dilaksanakan TI-Italia dikirim ke setiap sekolah yang berpartisipasi dalam bulan September. Oleh sekolah, kegiatan tersebut disesuaikan dengan kegiatan ekstra kurikuler dan pihak sekolah memilih tema yang relevan dan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam acara tersebut. Tempat-tempat umum, biasanya auditorium sekolah atau ruang publik dipesan sebulan sebelumnya. Sekolah dan para pembicara dikirimi surat pengantar, penjelasan yang berisi latar belakang dan surat undangan, tema dan lokasi seminar. Setelah ada pembicara yang telah siap maka surat undangan dikirim ke sekolah dan sekaligus melakukan konfirmasi kepada calon peserta pada acara tersebut. Para peserta dapat melakukan akses langsung terhadap publikasi Transparancy International Italy melalui suatu situs di internet, hal ini dimaksudkan agar mereka memiliki pengetahuan yang memadai ketika mengikuti debat dan pelatihan. Pada setiap awal seminar, siswa dan guru menandatangani daftar hadir. Daftar hadir, sertifikat pelatihan dan berbagai persyaratan lainnya dikirimkan kepada Departemen Pendidikan setiap tahun sebagai persyaratan untuk mendapatkan akreditasi sebagai lembaga pendidikan. Pada setiap seminar siswa dan guru yang ikut berpartisipasi mendapatkan sertifikat. Sertifikat tersebut bermanfaat sebagai angka kredit bagi guru dan credit point bagi para siswa. Hasil dan rekomendasi Sejak tahun 1997 jumlah partisipan yang telah mengikuti seminar sebanyak 5.000 siswa dan 300 guru yang berasal dari 50 propinsi. Faktor kunci dalam keberhasilan program tersebut adalah berkat partisipasi dari TI-Italia dan bantuan dari berbagai pihak. Sejumlah bahan presentasi dan hasil seminar telah didokumentasikan oleh TI- Italia yang dimuat dalam buku yang berjudul "Manual of Ethics for the Third Millenium": Buku tersebut merupakan bacaan wajib untuk mata pelajaran tentang etika. Seminar

tersebut juga mendapat dukungan yang sangat berarti dari pihak media massa khususnya dalam hal publikasi dalam koran, majalah dan publikasi dari persatuan orang tua murid. Satu hal yang menarik dari kegiatan seminar tersebut adalah dihadiri oleh berbagai kelompok masyarakat yang meliputi : orang tua, persatuan orang tua murid, universitas, klub olah raga, rotary club dan Lyons club. (Tulisan tersebut disarikan dari proyek Transparancy Internasional-Italia, November 2004)