Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

B A B P E N D A H U L U A N

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 7 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 115 TAHUN 2016 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERBEKALAN FARMASI PADA DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA MAGELANG RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG

KATA PENGANTAR Mewujudkan Bandung Kota Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis (RENSTRA )Dinas Kesehatan Kota Bandung 1.1. LATAR BELAKANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

2.1 Rencana Strategis

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 08 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 98 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT


RENCANA STRATEGIS TAHUN Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 25 TAHUN 2017

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 63 TAHUN 2012

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 9 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN INDRAMAYU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH KOTA MEDAN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

Daftar Isi. Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan. Tahun RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI SULAWESI SELATAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA LANGSA

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN PEMUKIMAN PROVINSI PAPUA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Organisasi Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 bahwa Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban serta norma- norma agama. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan Pemerintah bertanggung jawab terhadap : a. Merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat b. Ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya c. Ketersediaan sumberdaya dibidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yg setinggi-tingginya LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015 1

d. Ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya e. Memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan f. Ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien dan terjangkau g. Pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi upaya kesehatan perorangan yang dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangan Pembangunan Kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional telah ditetapkan dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK ) Tahun 2005 2025 pada tahap ke 3 Tahun 2013-2018, kondisi pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan sumber daya manusia seperti meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak. Untuk itu Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung yang selanjutnya Untuk Dinas Kesehatan diatur tentang Rincian Tugas Pokok,Fungsi,Uraian Tugas dan tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Bandung melalui Peraturan Walikota Bandung Nomor 1307 Tahun 2015. 1.2 Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung Kedudukan Dinas Kesehatan Kota Bandung merupakan dinas daerah unsur pelaksana otonomi daerah yang masing masing dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan tanggungjawab kepada Walikota melalui Sekertaris daerah dan pada Paragraf 2 pasal 5 Tugas Pokok Dinas Kesehatan LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015 2

sebagai berikut : (1) Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintah Daerah di Bidang Kesehatan. (2) Untuk merlaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini Dinas Kesehatan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan ; b. Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan, c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan,yang meliputi bina pelayanan kesehatan, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, sumber daya kesehatan dan bina program kesehatan; d. Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan Dinas e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya; Adapun Dalam Melaksanakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan tersebut Dinas Kesehatan Kota Bandung memiliki struktur Organisasi sebagai berikut : KEPALA DINAS SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM SUBAG KEUANGA N SUB BAGIAN KEPEGAWAI AN BIDANG BINA PELAYANAN BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LING BIDANG SUMBER DAYA BIDANG BINA SEKSI PELAYANAN DASAR SEKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT SEKSI PENDAYAGUNAAN TENAGA DAN SARANA SEKSI PENYUSUSNAN SEKSI PELAYANAN RUJUKAN SEKSI PEMANTAU PENYAKIT SEKSI PROMOSI SEKSI EVALUASI SEKSI PELAYANAN KHUSUS SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI FARMASI DAN PERBEKALAN SEKSI DATA DAN INFORMASI LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015 30 UPT 3 Puskesmas Kecamatan (43 Puskesmas Jaringan)

Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang handal. Adapun Jumlah Pegawai di Dinas Kesehatan Kota Bandung pada Tahun 2015 adalah sebanyak 1.210 orang dengan komposisi sebagai berikut : TABEL 1.1 KOMPOSISI PEGAWAI DINAS KOTA BANDUNG TAHUN 2015 NO URAIAN JUMLAH JUMLAH TOTAL 1 Struktural, terdiri dari 85 Eselon II 1 1 Eselon III 5 5 Eselon IV 79 79 2 Fungsional Umum, Terdiri dari : 421 Golongan I 6 Golongan II 129 Golongan III 289 Golongan IV 3 3 Fungsional Tertentu, terdiri dari : 731 Golongan I - Golongan II 136 Golongan III 541 Golongan IV 55 JUMLAH 1.328 1.243 Sumber : Sub Bag Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai seluruhnya terdapat 1.328 orang yang terdiri dari Pegawai eselon II sebanyak 1 orang yaitu Kepala Dinas Kesehatan. Pegawai Eselon III sebanyak 5 orang yaitu 1 orang Sekretaris dan 4 Orang Kepala Bidang. Eselon IV sebanyak 79 orang yaitu terdiri dari 12 orang Kepala Seksi, 3 orang Kepala Sub Bag, 32 orang Kepala UPT dan 32 Kepala Subbag Tata Usaha. Sedangkan fungsional umum sebanyak 416 orang yang terdiri dari golongan I sebanyak 11 orang, golongan II sebanyak 135 orang, golongan III sebanyak 256 orang dan golongan IV sebanyak 14 orang. Dinas Kesehatan juga mempunyai tenaga fungsional tertentu sebanyak 827 orang yang terdiri dari Golongan IV LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015 4

58 orang, golongan III sebanyak 634 orang dan golongan II sebanyak 135 orang. Dari data struktur diatas terlihat bahwa proporsi tenaga fungsional tertentu lebih banyak daripada jabatan struktural dan fungsional umum. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan dilingkup Dinas Kesehatan lebih banyak bobot pelayanan langsung oleh para tenaga fungsional. 1.3 Issue Strategis yang sedang dihadapi SKPD Isu strategis adalah permasalahan utama yang disepakati untuk dijadikan prioritas penanganan selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Isu strategis diidentifikasi dari berbagai sumber, diantaranya adalah: Isu strategis dari dinamika internasional, nasional dan regional yang mempengaruhi Kesehatan, Isu strategis dari kebijakan pembangunan daerah (RPJP dan RPJMD) Memperhatikan perkembangan dan tantangan dewasa ini, maka isu strategis yang masih dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung berdasarkan tujuan yang ingin dicapai adalah : 1) Meningkatkan kesehatan masyarakat Isu strategis : a. Kesadaran masyarakat untuk persalinan oleh tenaga medis kesehatan belum optimal yang menyebabkan target penurunan jumlah kematian ibu melahirkan belum tercapai; b. Angka fertilitas belum tercapai; c. Angka harapan hidup belum tercapai; d. Belum optimalnya sinergitas pelayanan kesehatan antara pemerintah dengan swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana kesehatan; e. Pelaksanaan terhadap upaya pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu belum optimal, terutama pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin, dan kelompok rentan. LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015 5

2) Meningkatkan sanitasi dasar dan prilaku hidup bersih dan sehat masyarakat Isu strategis : a. Meningkatnya prevalensi terjadinya penyakit yang disebabkan karena kepadatan penduduk tinggi dan tekanan masalah lingkungan, sebagai akibat dari [1] sanitasi dan udara yang kotor [2] varians penyakit baru yang menyebar [3] penyakit akibat penyalahgunaan obat. Selain itu penyakit-penyakit degeneratif akibat situasi kondisi perkotaan dan pola hidup juga akan cenderung membesar; b. Penyebaran penyakit-penyakit endemi yang cepat dan mudah mengalami mutasi yang dapat mempengaruhi secara tiba-tiba terhadap tingkat kesehatan penduduk Kota Bandung. Dampak dinamika nasional diantaranya adalah [1] persoalan penyakit endemi yang perlu penanganan bersifat nasional, sehingga kebijakan strategis nasional dapat mempengaruhi kualitas kesehatan di Kota Bandung [2] dukungan logistik obat dan peralatan kesehatan nasional dan kinerja layanan kesehatan di Kota Bandung; 3) Meningkatkan tertib administrasi perkantoran, penyediaan sarana dan prasarana Isu strategis : a. Sistem layanan kesehatan masih menanggung beban lebih besar dibandingkan dengan kapasitasnya, termasuk mekanisme pengelolaannya; b. Sistem perencanaan dan penganggaran Dinas Kesehatan belum optimal. Salah satu sebab adalah kurangnya dukungan informasi kesehatan dari pelaku pemberi pelayanan kesehatan. c. Kapasitas pelayanan Puskesmas belum optimal; LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015 6

1.4 Landasan Hukum LAKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 3) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Kota Bandung (SKKB) 6) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7) Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2015 tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 8) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03Tahun 2015 tentang Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015 7