STUDENT PERCEPTION OF RELATIONSHIP SKILLS TEACHING STUDENTS WITH MOTIVATION PIPS PPL DEPARTMENT STUDENT LEARNING IN THE SUBJECT IPS SMP CITY STATE 3 JAMBI 2) 3) Evi Febriyanti 1), Amin Saib 2), Kuswanto 3) 1) Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Univ. Jambi Email: Evifebrianti@yahoo.com Pembimbing Utama, Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Unja. Pembimbing Pendamping, Dosen Pengajar Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Unja. ABSTRACT Causes of low student motivation Junior High School seventh grade 3 City of Edinburgh in Subjects IPS because the perception of students on teaching students skills that PIPS Department PPL less conducive classroom atmosphere, students pay less attention to students when explaining PPL lesson, many students who do not feel at home and out of the classroom, some students do not do the task given by the student PPL, the students often play in the classroom, many students are talking in the classroom. The purpose of this study was to determine the relationship between students 'perceptions about teaching students skills PPL Department of PIPS with seventh grade students' motivation SMP Negeri 3 City of Edinburgh in social studies. This research is a quantitative Subjects in this study were seventh grade students of SMP Negeri 3 Jambi. Instrument used in this study a questionnaire containing 45 items about students 'perceptions of teaching students skills PPL Department PIPS for the variable (X) and 22 items for the students' motivation variable (Y). This data is obtained by distributing questionnaires to students. Once the questionnaire is returned data analysis using product moment correlation formula and to test signifkan data using t test. The results of this research note that r_hitung> r_tabel ie 0.726> 0.320 so H_0 H_a rejected and accepted. Therefore we can conclude there is a relationship between students 'perceptions of teaching students skills PPL Department of PIPS with seventh grade students' motivation SMP Negeri 3 Lessons City of Edinburgh in the eyes of the IPS. Based on the above results it is advisable for the student PPL Department of PIPS as a reference in order to apply the skills taught are good to increase students' motivation that will impact also on the study results. Keywords: Teaching Skills, Motivation
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN CARD SORT TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI 5) 6) Evi Febriyanti 1), Amin Saib 2), Kuswanto 3) 4) Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Univ. Jambi Email: Evifebrianti@yahoo.com Pembimbing Utama, Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Unja. Pembimbing Pendamping, Dosen Pengajar Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Unja. ABSTRAK Penyebab rendahnya motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi pada Mata Pelajaran IPS karena persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS sehingga suasana kelas kurang kondusif, siswa kurang memperhatikan mahasiswa PPL saat menerangkan pelajaran, banyak siswa yang tidak betah keluar masuk kelas, sebagian siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh mahasiswa PPL, siswa sering bermain di dalam kelas, banyak siswa yang mengobrol di dalam kelas. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang berisikan 45 item persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS untuk variabel (X) dan 22 item motivasi belajar siswa untuk variabel (Y). data ini diperoleh dengan menyebarkan angket kepada siswa. Setelah angket dikembalikan analisis data dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan untuk menguji signifkan data menggunakan uji t. Hasil penelitian ini diketahui bahwa > yaitu 0,726 > 0,320 sehingga ditolak dan diterima. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi pada mata Pelajaran IPS. Berdasarkan hasil penelitian diatas disarankan bagi mahasiswa PPL Jurusan PIPS sebagai acuan agar dapat menerapkan keterampilan mengajar secara baik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang akan berdampak baik pula terhadap hasil belajarnya. Kata Kunci : Keterampilan Mengajar, Motivasi Belajar
PENDAHULUAN Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan oleh mahasiswa untuk berlatih secara bertahap dan sistematis dalam menyiapkan diri sebagai calon guru profesional. Mahasiswa FKIP Jurusan PIPS Universitas Jambi juga wajib melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah-sekolah yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara Program Pengalaman Lapangan (PPL). Sebelum mahasiswa terjun kelapangan untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa terlebih dahulu mengikuti micro teaching. Tujuan diselenggarakannya kegiatan micro teaching agar mahasiswa memperoleh pembekalan sebelum mengajar disekolah. Pada pelaksanaan micro teaching mahasiswa PPL diajarkan untuk dapat menguasai keterampilan mengajar tujuannya agar dapat meningkat motivasi belajar siswa, karena motivasi belajar siswa dapat menjadi tolak ukur keberhasilan belajar siswa. Peneliti mengambil populasi pada kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi yang diajar oleh mahasiswa PPL Jurusan PIPS. Data jumlah siswa kelas VII dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel. Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi yang di ajar oleh Mahasiswa PPL Jurusan PIPS No Kelas Jumlah Siswa 1 VII A 21 2 VII B 20 3 VII D 21 Jumlah 62 Sumber: Tata Usaha SMP Negeri 3 Kota Jambi Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis selama mengamati proses belajar mengajar di SMP Negeri 3 Kota Jambi pada mata pelajaran IPS, motivasi belajar siswa sangat tinggi saat diajar oleh guru mata pelajaran IPS, dapat dilihat dari kondisi kelas yang tenang, siswa aktif dalam proses pembelajaran dan giat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Sementara motivasi belajar siswa rendah saat diajar oleh mahasiswa PPL Pendidikan Ekonomi. Rendahnya motivasi belajar siswa tersebut dapat dilihat dari beberapa permasalahan yaitu: (1) suasana kelas yang kurang kondusif (2) siswa kurang memperhatikan mahasiswa PPL saat menerangkan pelajaran (3) banyak siswa yang tidak betah keluar masuk kelas (4) sebagian siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh mahasiswa PPL (5) siswa sering bermain di dalam kelas (6) banyak siswa yang mengobrol di dalam kelas. Motivasi belajar sangat penting dalam proses belajar mengajar, selain dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa juga meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan (Sadirman, 2011:85) yang mengatakan bahwa motivasi sangat penting dalam proses belajar mengajar, adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Permasalahan motivasi belajar siswa yang rendah diatas karena adanya persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS. Persepsi merupakan proses pengorganisasian dan penafsiran stimulus dalam lingkungan dan menyangkut penilaian yang dilakukan individu baik positif maupun negatif terhadap suatu benda, manusia, atau situasi. Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL sangat penting dalam proses belajar mengajar karena melalui persepsi siswa bahwa mahasiswa PPL yang mengajar
memiliki keterampilan mengajar yang baik akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa yang akan berdampak baik pada hasil belajarnya. Namun sebaliknya seperti permasalahan diatas, jika siswa berpersepsi bahwa mahasiswa PPL yang mengajar kurang memiliki keterampilan mengajar yang baik akan membuat motivasi belajar siswa rendah dan dapat berdampakrendahnyahasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan (Slameto, 2010:103) bahwa persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang penting bagi siswa dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di sekitarnya pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Hubungan Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri 3 Kota Jambi. Dari masalah yang ada, maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar siswa SMP Negeri 3 Kota Jambi. KAJIAN PUSTAKA Motivasi Belajar Menurut Uno (2011:23) motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Sedangkankan menurut Sardima (2011:75) motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai. Persepsi Siswa Menurut Slameto (2010:102) persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihatan, pendengar, peraba, perasa dan pencium. Keterampilan Mengajar Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan mahasiswa PPL untuk menguasai dasar mengajar yang bersifat generik. Terdapat 10 keterampilan yang harus dikuasai mahasiswa PPL sebagai guru yang mengajar dikelas yaitu: keterampilan bertanya dasar, keterampilan bertanya lanjutan, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas dan disiplin, keterampilan mengajar kelompok kecil, dan keterampilan mengajar perorangan. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012:14). Penelitian ini berusaha untuk memberikan gambaran mengenai persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusa PIPS dengan motivasi belajar siswa kelas VII mata pelajaran IPS di SMP Negeri 3 Kota Jambi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dengan uraian sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS 2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Menurut Sugiyono (2012:142) angket adalah cara pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Instrument/alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Untuk menguji validitas menggunakan teknik product moment (korelasi sederhana) dengan rumus: Untuk menguji reliabilitas data menggunakan rumus alpha adapun formulanya sebagai berikut: Teknik analisis data untuk normalitas data menggunakan rumus chi kuadrat dan homogenitas data menggunakan uji F. Pengujian hipotesis menggunakan rumus kolerasi product moment dan untuk menguji signifikan data menggunakan uji t sebagai berikut.
HASIL PENELITIAN Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah hipotesis nol yang berbunyi tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS (X) dengan motivasi belajar (Y) mata pelajaran IPS siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi. Dari hasil analisis perhitungan (lampiran 16) hubungan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi diperoleh sebesar 0,726. Bila dibandingkan dengan sebesar 0,320, maka nilai > atau 0,726 > 0,320 artinya terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 3 Kota Jambi. Berdasarkan tabel 3.5 (halaman 37), maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,726 termasuk pada kategori kuat. Jadi dengan demikian dapat dikatakan terdapat hubungan yang kuat antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi. Selanjutnya dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui nilai kebenaran dari hipotesis. Untuk mengatahui signifikan yaitu apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi, maka perlu di uji signifikansinya dengan menggunakan uji signifikansi korelasi product moment dengan dk = n 2 = 38 2 = 36, maka diperoleh = 1,96. Harga dibandingkan dengan harga, maka diperoleh > atau 6,35 > 1,96. Karena >, maka Ho (tidak terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi) ditolak dan Ha (terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi ) diterima. Hal ini menjelaskan terdapat hubungan yang kuat antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi. PEMBAHASAN Rumusan masalah apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terdapat hubungan yang kuat dan signifikan sebesar 0,726 antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar siswa. Hal ini terlihat dari persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS yang sangat rendah sehingga motivasi belajar siswa menjadi sangat rendah. Sejalan dengan pendapat Uno (2006:16) yang mengemukakan bahwa dengan keterampilan mengajar, guru dapat mengelola proses pembelajaran dengan baik yang berimplikasi pada motivasi belajar dan peningkatan kualitas lulusan sekolah. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin positif persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS maka semakin meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. PENUTUP Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan pada penelitian yang dilakukan di SMP Negri 3 Kota Jambi, dapat disimpulkan bahwa: 1. Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS pada mata pelajaran IPS kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi sebagian besar (50%) persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS rendah, dan sebanyak 2 orang (5,26%) persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS tinggi, 17 orang (44,74%) persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS cukup. 2. Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi sebagian besar (52,63%) motivasi belajar siswa cukup, sebanyak 14 orang (36,84%) motivasi belajar siswa tinggi, sebanyak 4 orang (10,53%) motivasi belajar siswa rendah. 3. Terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kota Jambi, sebesar r hitung 0,726 sehingga dapat dikatakan semakin tinggi persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS maka semakin tinggi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu. Berdasarkan hasil penelitian ini maka penulis menyarankan: 1. Bagi mahasiswa PPL Jurusan PIPS sebagai acuan agar dapat menerapkan keterampilan mengajar secara baik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang akan berdampak baik pula terhadap hasil belajarnya. 2. Bagi penelitian lanjutan, perlu adanya penelitian lanjutan mengenai persepsi siswa tentang keterampilan mengajar mahasiswa PPL Jurusan PIPS dengan motivasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta.: Raja Grafindo. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta ----------.2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. ----------. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Uno, Hamzah B. 2010. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. ----------. 2006. Teori Motivasi dan Pengkurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara. ----------. 2011. Teori Motivasi dan Pengkurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.