LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI KOTA CIREBON Sekretariat ; Jl. ARAFURU (Komplek TNI-AL Dewa Ruci) Tlp/Fax. (0231) , Kota Cirebon 45131

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA TOR & RAB. : Optimalisasi Peran Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Sekretariat Komisi Informasi

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2016

Instansi Pemerintah. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan YME, atas rahmat dan ridhonya, Sekretariat Komisi Informasi Pusat

LAPORAN PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2012

Ringkasan LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT 2011

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN GIANYAR

I. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik

LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 PEJABAT PEMBUAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA MAGELANG

Jl. Jend. A. Yani No. 1 Bekasi, Jawa Barat, Telp. (021) , Fax : (021) Website :

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015 PPID PPATK

LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA CIREBON TAHUN 2014

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI. PPID Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT

Jl. Jend. A. Yani No. 1 Bekasi, Jawa Barat, Telp. (021) , Fax : (021) Website :

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia

LAYANAN INFORMASI PUBLIK 2015

PENJELASAN ATAS UNDANGUNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

`````````````````` LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU PELAKSANA

KATA PENGANTAR. Mataram, Januari 2015 KOMISI INFORMASI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Ketua, Ir. Drs. Muhammad Syauqie, MM. Laporan Tahunan 2014 (iii)

LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA MAGELANG

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Daerah Istimewa Yogyakarta

MEKANISME UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI PUBLIK Oleh.: Yunus,S.Pd.,M.Si i

Pasal 4. (1) Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang Undang ini.

NOMOR : 02/PPID/Pemkab.Jbr/2014. No JENIS BANYAKNYA KETERANGAN

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU

KOMISI INFORMASI PROVINSI BENGKULU

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

Pemantauan Pelaksanaan KIP di Institusi Polri

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Laporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PENJELASAN ATAS PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN B. MAKSUD DAN TUJUAN

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2016

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KOMISI INFORMASI DAERAH

Kebebasan dan keterbukaan tentu merupakan anugrah yang diharapkan. banyak pihak, terutama dalam iklim demokrasi yang ditandai dengan adanya

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

Ringkasan Laporan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU di Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat

Bunga Rampai Model Penyelenggaraan

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID PEMBANTU BKPMPT PROVINSI BANTEN TAHUN 2014

I. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di Komisi Informasi

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

Penyelesaian Sengketa di Komisi Informasi

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANGKA TENGAH NOMOR : / /DIHUBKOMINFO/2016 TENTANG

Transparansi Badan Publik

KATA PENGANTAR Lalu Alwan Basri, S.Pi., M.Si.

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publ

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KI. Penyelesaian Sengketa. Informasi Pemilihan Umum. Standar Layanan. Prosedur.

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KOMISI INFORMASI PROVINSI SULAWESI BARAT

PETUNJUK TEKNIS I. PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

LAPORAN TAHUNAN PENYELENGGARAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) TAHUN 2015

BUPATI BANDUNGf. KEPUTUSAN BUPAT^ANDUNG W ;. : 487Aep-443"BAiPAPSI/2014 TENTANG

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2012

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

KEPUTUSAN KOMISI INFORMASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Nomor : 002/KEP/KI-KALTIM/VII/2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Laporan Tahunan Pelayanan Informasi Publik

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2014 SEKRETARIAT DAERAH KOTA BEKASI

Kebebasan dan keterbukaan tentu merupakan anugrah yang diharapkan. banyak pihak, terutama dalam iklim demokrasi yang ditandai dengan adanya

PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

O L E H : M A H Y U D I N Y U S D A R

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK (LAPORAN DAN EVALUASI) PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) TAHUN 2015

K O M I S I I N F O R M A S I

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI PUBLIK (PPID) PELAKSANA UPT TAHUN 2012

Transkripsi:

Kata Pengantar UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik merupakan jaminan hukum bagi setiap orang untuk memperoleh informasi sebagai salah satu hak asasi manusia, sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 28 F, yang menyebutkan, bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh Informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan Informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Keberadaan UUU No. 14 Tahun 2008 sangat penting sebagai landasan hukum yang berkaitan dengan (1) hak setiap orang untuk memperoleh informasi publik; (2) kewajiban badan publik dalam menyediakan dan melayani permohonan informasi publik secara cepat, tepat waktu, biaya ringan/proporsional, dan cara sederhana. Dengan membuka akses publik terhadap informasi diharapkan badan publik termotivasi untuk bertanggung jawab dan berorientasi pada pelayanan rakyat yang sebaik-baiknya. Dengan demikian, hal itu dapat mempercepat perwujudan pemerintahan yang terbuka yang merupakan upaya strategis mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan terciptanya kepemerintahan yang baik (good governance). UU KIP merupakan regulasi yang strategis guna mewujudkan proses demokratisasi dalam kerangka menuju kesejahteraan rakyat. Keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri dari kehidupan negara demokratis. Keterbukaan informasi memiliki makna yang luas bagi kehidupan bernegara dan berbangsa, karena semua pengelolaan badan-badan publik, dalam proses penyelenggaraan negara dan pemerintahan, wajib dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Semua Badan Publik, menurut UU KIP, berkewajiban menyampaikan informasi publik secara terbuka kepada masyarakat. Namun demikian, dalam UU ini diatur pula informasi yang dikecualikan, di mana informasi tersebut tidak dapat diberikan/diakses oleh publik (pemohon) sebagaimana diatur dalam pasal 17 UU ini, kecuali atas putusan Komisi Informasi. UU juga mengamanatkan pendirian Komisi Informasi sebagai lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UU dan peraturan pelaksanaannya dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi. 1 P a g e

Komisi Informasi Kota Cirebon periode pertama 2012, yang beranggotakan 5 (lima) komisioner, dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tersebut. Dari kelima anggota Komisi Informasi, 1 (satu) orang di antaranya mewakili unsur pemerintah, 4 (empat) orang lainnya mewakili unsur masyarakat, unsur akademisi. Berdasarkan aturan internal Komisi Informasi Kota Cirebon, Ketua dan Wakil Ketua dipilih setiap 2 tahun sekali. Oleh karena itu di pertengahan tahun 2014 nanti dilakukan pergantian Ketua dan Wakil Ketua. Di tahun 2012-2013 atau tahun pertama dan kedua pemberlakuan terbentuknya Komisi Informasi Kota Cirebon, Komisi Informasi Kota Cirebon telah melakukan program kerja yang mengacu kepada Rencana Strategis 2012-2013, yaitu tahap Penguatan. Kinerja Komisi Informasi Kota Cirebon 2012-2013 pada tahap penguatan kelembagaan inilah yang dituangkan dalam Laporan Tahunan Komisi Informasi Kota Cirebon Tahun Anggaran 2013 ini. A. Pendahuluan Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan pelaksanaannya, dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi non-litigasi. Sesuai Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Komisi Informasi Kota Cirebon dibentuk dengan masa kerja 4 tahun. Dalam dokumen Rencana Strategis Komisi Informasi Kota Cirebon 2012 2016, dirancang tahapan perkembangan dan komposisi program kerja. Sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Komisi Informasi Kota Cirebon untuk 2012 2016, secara gradual program kerja KI Kota Cirebon dilaksanakan untuk memenuhi 4 tahapan perkembangan dalam membangun kelembagaan KI Pusat, yakni: Tahap Pengembangan, Tahap Penguatan, Tahap Pemantapan, dan Tahap Pelayanan. 2 P a g e

Sekretariat ; Jl. ARAFURU (Komplek TNI-AL Dewa Ruci) Tlp/Fax. (0231) 232587, Tabel 1 Tahapan Perkembangan Tahun 2013 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% Series 1 Series 2 Series 3 Penguatan lembaga proporsinya 30%, program regulasi hanya mencapai 25%, program pelayanan sekitar 15%, dan program pengembangan jaringan 30%. Khusus untuk program jaringan proporsinya untuk mengingat jaringan kerja sama penting untuk pengembangan maupun penguatan organisasi. Di setiap tahapannya, program kerja KI dikemas dalam 5 domain, dimana di setiap domain diberikan bobot proporsi yang berbeda-beda sesuai kebutuhan pemenuhan target di setiap tahap pengembangannya. Kelima domain itu meliputi: pelayanan (service), monitoring dan evaluasi (monitoring and evaluation), jaringan kerja (network), regulasi (regulation), dan organisasi (organization). Di tahun pertama (2012) tahap pengembangan organisasi, program kerja KI diberikan bobot proporsional kelembagaan sebesar 30%, regulasi sebesar 40%, jaringan kerja sebesar 10%, dan pelayanan sebesar 20%. Di tahun pertama ini, program monitoring dan evaluasi belum dilaksanakann mengingat masih di tahap set-up organisasi di tahun pertama. Di tahun kedua (2013) tidak hanya tahap penguatan kelembagaan, tetapi proporsi program juga ke fokus penguatan, sehingga komposisi program bergeser seperti berikut: Untuk program organisasi/ /lembaga dari yang semula proporsinya 30% %, program regulasi 25%, program pelayanan 15%, khusus untuk program jaringan proporsinya tetap, yaitu 30%, mengingat jaringan kerja sama-sama penting untuk pengembangan maupun penguatan organisasi. 3 P a g e

Indikator Kinerja Komisi Informasi Kota Cirebon Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan Undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya, menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi non-litigasi. Pada saat pembentukan, berdasarkan Renstra Komisi Informasi Kota Cirebon, ditetapkan tiga indikator kinerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Komisi Informasi. Ketiga indikator utama tersebut adalah: (i) persentase Badan Publik yang melaksanakan ketentuan KIP; (ii) persentase penyelesaian sengketa informasi publik, dan (iii) persentase pelaksanaan kegiatan Komisi Informasi Pusat. Indikator Output-1: Presentase Badan Publik yang melaksanakan ketentuan Keterbukaan Informasi Publik Berdasarkan UU KIP, paling tidak ada tujuh ketentuan yang harus dijalankan oleh Badan Publik. Dari tujuh ketentuan tersebut dapat disusun beberapa variabel kunci pelaksanaan UU KIP oleh Badan Publik. Variabel tersebut adalah: (i) Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID); (ii) Pengklasifikasian dan penyediaan informasi oleh Badan Publik; (iii) Penyusunan SOP layanan informasi. Komisi Informasi Kota Cirebon memiliki kompetensi untuk menyelesaikan Sengketa Informasi Publik di Badan Publik tingkat Kabupaten/Kotamadya. Hingga saat ini, Komisi Informasi Kota Cirebon baru memonitor dua variabel utama untuk melihat tingkat kepatuhan Badan Publik tingkat Kota Cirebon, yakni: pertama, pembentukan PPID di tingkat SKPD dan OPD di Pemerintah Kota Cirebon. Kedua, pelaksanaan kewajiban mempublikasikan informasi secara berkala sebagaimana diatur pasal 9 UU KIP. Adapun ketentuan untuk mendokumentasikan informasi yang wajib tersedia setiap saat, sebagaimana diatur pasal 11 UU KIP, dan penyusunan SOP layanan informasi belum merupakan variabel yang dipantau pada tahun 2012. Pemantauan atas variabel ini telah dilakukan mulai tahun 2013, guna melihat perkembangan pelaksanaan di Badan Publik tingkat Kabupaten/Kotamadya. Baru 20% Badan Publik di Kota Cirebon yang membentuk PPID. Pemantauan dilakukan terhadap SKPD dan OPD dilingkungan Pemerintah Kota Cirebon. Hasil monitoring menunjukkan bahwa hampir sebagian besar lembaga-lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah yang ada di Kota Cirebon belum melakukan penyesuaian isi (content) situs mereka berdasarkan jenis-jenis informasi 4 P a g e

berkala yang telah diatur oleh Undang-undang KIP dan Peraturan Komisi Informasi No. 1 tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik. Tabel 2 Laporan Pelayanan Informasi Publik di Badan Publik Badan Publik Jumlah Informasi Publik Permintaan Diberikan Tidak Diberikan Dalam Proses Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon - - 1 - KPU Kota Cirebon - - 1 - Pemerintah Kota Cirebon 2 2 - - DPRD Kota Cirebon 2 2 - - Jumlah 4 4 2 Sumber: Komisi Informasi Kota Cirebon - Indikator Output-2: Presentase Sengketa Informasi Publik Yang Terselesaikan Ada 4 sengketa yang telah diselesaikan. Dari total 6 permohonan penyelesaian sengketa yang masuk ke Komisi Informasi Kota Cirebon hingga Desember 2013, sebanyak 4 sengketa sudah berhasil diselesaikan oleh Komisi Informasi Kota Cirebon, baik melalui mediasi, ajudikasi, penarikan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik maupun penghentian melalui tahap Majelis Pemeriksaan Pendahuluan (MPP). Secara keseluruhan jumlah sengketa yang berhasil diselesaikan Komisi Informasi Kota Cirebon masih di bawah 50%. Tabel 3 Status Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Status Jumlah 2012 2013 Total Ditolak/dicabut - 2 2 Mediasi Selesai - 2 2 Ajudikasi selesai - 1 1 Total Sengketa Informasi 0 5 5 Secara keseluruhan jumlah sengketa informasi yang didaftarkan ke Komisi Informasi Kota Cirebon mengalami sedikit perkembangan. Pada tahun 2012 jumlah sengketa yang didaftarkan 2 kasus. Indikator Output-3: Jumlah Kegiatan Komisi Informasi Kota CirebonYang Terlaksana Hampir semua kegiatan terlaksana, tetapi sisa anggaran belum teralokasikan untuk membiayai kegiatan baru. Jumlah realisasi anggaran Komisi Informasi Kota Cirebon pada tahun 2013 mencapai 80%. Hasil inventarisasi baru 5 P a g e

diperoleh pada triwulan terakhir sehingga sebagian besar penghematan tak mungkin dialokasikan menjadi kegiatan baru melalui skema revisi anggaran. Pada table berikut terlihat bahwa ada 3 jenis kegiatan yang terselesaikan. No. Bentuk Kegiatan Tahun Keterangan 1. Pelatihan Mediasi dan Sidang Adjudikasi dengan KI Pusat 2013 Terlaksana 2. Focus Group Discussion (FGD) dengan KI Prov. DKI 2013 Terlaksana 3. Sosialisasi kepada SKPD, ORMAS, dan Partai Politik 2013 Terlaksana B. Bidang Kelembagaan Bidang Kelembagaan Komisi Informasi Kota Cirebon memiliki tugas: (1) Menyusun pelaksanaan regulasi internal untuk kepentingan mengefektifkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kelembagaan Komisi Informasi; (2) Menyusun, memantau, dan mengevaluasi arah kebijakan pelayanan informasi bagi badan publik; (3) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga mitra; 1. Kerjasama dengan Lembaga Lain Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah membangun kerjasama dengan beberapa lembaga strategis terkait efektivitas pelaksanaan tugas Komisi Informasi Kota Cirebon dalam penyelesaian sengketa informasi sebagaimana yang diatur oleh UU KIP. Pada tahun 2012, dilakukan kerjasama dengan: (i) Dewan Pers terkait dengan isu hambatan yang dialami oleh para jurnalis dalam mengakses informasi di Badan Publik; (ii) PPID di setiap lembaga Pemerintah Kota Cirebon, bentuknya sosialisasi permohonan informasi publik; (iii) Kepolisian wilayah Kota Cirebon, berkaitan banyaknya laporan dari masyarakat ke pihak kepolisian namun belum memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur oleh undang- undang; Tabel 3 Kerjasama dengan Lembaga Lain Institusi Dewan Pers se Kota Cirebon PPID se Kota Cirebon Kepolisian di sekitar Kota Cirebon Hasil MOU tentang Pelaksanaan UU No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Dalam Mendukung Kemerdekaan Pers. Sosialisasi tentang Pelaksanaan UU No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Draft/rencana penerbitan surat edaran Komisi Informasi tentang tindak lanjut penanganan sengketa informasi di kepolisian 2. Bimbingan Teknis Badan Publik untuk Penerapan SLIP Kegiatan ini bertujuan untuk mengujicobakan kerangka pengecualian informasi ke Badan Publik di beberapa tingkatan kabupaten/kota. Pilihan tema tersebut 6 P a g e

diambil karena banyaknya permintaan dari para PPID di Badan Publik mengenai kerangka standar pengecualian informasi. Kegiatan ini dilakukan di lembaga Pemerintah Kota Cirebon. Dari kegiatan tersebut akan diperoleh beberapa masukan yang akan digunakan untuk menyusun pedoman pengecualian informasi oleh Komisi Informasi Kota Cirebon. 3. Monitoring dan Evaluasi Badan Publik Dalam Pelaksanaan UU KIP Berdasarkan UU KIP, paling tidak ada tujuh ketentuan yang harus dijalankan oleh Badan Publik. Dari tujuh ketentuan tersebut dapat disusun beberapa variabel kunci pelaksanaan UU KIP oleh Badan Publik. Variabel tersebut adalah: (i) Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID); (ii) Pengklasifikasian dan penyediaan informasi oleh Badan Publik; (iii) Penyusunan SOP layanan informasi; Komisi Informasi Kota Cirebon memiliki kompetensi untuk menyelesaikan Sengketa Informasi Publik di Badan Publik tingkat Kota Cirebon. Hingga saat ini, Komisi Informasi baru memonitor dua variabel utama untuk melihat tingkat kepatuhan Badan Publik tingkat Pusat, yakni: pertama, pembentukan PPID di setiap SKP dan OPD Pemerintah Kota Cirebon. Kedua, pelaksanaan kewajiban mempublikasi informasi secara berkala sebagaimana diatur pasal 9 UU KIP. Adapun ketentuan untuk mendokumentasikan informasi yang wajib tersedia setiap saat, sebagaimana diatur pasal 14 UU KIP, dan penyusunan SOP layanan informasi belum merupakan variabel yang dipantau pada tahun 2012. Pemantauan atas variabel ini telah dilakukan mulai tahun 2013, guna melihat perkembangan pelaksanaan di Badan Publik tingkat Kota Cirebon. Rendahnya pembentukan PPID ini diperkirakan telah membebani peran pejabat yang membidangi dokumentasi, informasi dan kehumasan pada masing-masing Badan. Tabel 6 Kewajiban Badan Publik berdasarkan UUKIP 1 Bertanggung jawab dalam penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di badan publik. 2 Melakukan pengklasifikasian informasi publik berdasarkan kategori informasi yang wajib diumumkan secara berkala, serta-merta dan tersedia Pasal 1 angka 9 UUKIP Pasal 9, 10, 11, 14, 15 dan 16 3 Membuat dan mengembangkan sistem penyediaan layanan informasi secara cepat, mudah, dan wajar (Standar Operating Procedure). 4 5 Membuat pertimbangan secara tertulis dalam memenuhi hak atas Informasi Publik (untuk informasi terbuka) Melakukan pengujian tentang konsekuensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal (untuk informasi dikecualikan) Pasal 13 ayat (1) huruf b UUKIP Pasal 7 ayat (4) dan (5) UUKIP Pasal 19 UUKIP 6 Melayani permohonan informasi berdasarkan permintaan. Pasal 22 UUKIP 7 Mengumumkan layanan informasi setiap tahun. Pasal 12 UUKIP 7 P a g e

Didalam bidang kelembagaan ada sedikit hambatan yaitu pada akhir tahun 2013 tepatnya dibulan Oktober 2013, salah satu Komisioner Komisi Informasi Kota Cirebon mengundurkan diri karena menjadi komisioner Komisi Informasi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon. Pengunduran diri satu komisioner Komisi Informasi Kota Cirebon tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kinerja Komisi Informasi. Komisi Informasi Kota Cirebon tetap dapat menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya tanpa gangguan apapun. Hanya saja hingga laporan ini dibuat dan dilaporkan, pergantian antar waktu (PAW) komisioner Komisi Informasi Kota Cirebon belum dapat dilakukan oleh pihak Eksekutif (Walikota Cirebon) C. Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Komisi Informasi Kota Cirebon, diberikan kewenangan untuk menyelesaikan Sengketa Informasi Publik Badan Publik tingkat kabupaten/kota. Dalam Pelaksanaan tugasnya, Komisi Informasi Kota Cirebon yang mendapat dukungan administratif, keuangan, dan tata kelola dari Sekretariat Komisi Informasi, bertanggung jawab kepada Walikota dan menyampaikan laporan tentang pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenangnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon. Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi memiliki tugas penyelesaian sengketa informasi publik di Komisi Informasi Kota Cirebon; membuat dokumentasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan penyelesaian sengketa informasi. 1. Penanganan Sengketa Informasi Publik Sesuai UU No. 14 tahun 2008 Sejak diberlakukannya Undang-Undang No. 14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik di tahun 2012 hingga akhir tahun 2013, tercatat Komisi Informasi Kota Cirebon telah menerima total 6 permohonan penyelesaian sengketa informasi publik. Sementara Jumlah permohonan penyelesaian sengketa informasi publik yang diselesaikan oleh Komisi Informasi Kota Cirebon di tahun 2012 sampai dengan 2013 tercatat berjumlah 4 permohonan. Hal ini dapat menjadi indikator awal bahwa pemahaman masyarakat akan hak atas informasi belum sepenuhnya mengalami peningkatan. 2. Pelatihan Mediasi dan Ajudikasi nonlitigasi Komisi Informasi Kota Cirebon, sebagai lembaga yang bertugas menerima, memeriksa, dan memutus permohonan penyelesaian Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi yang diajukan oleh setiap Pemohon Informasi Publik, diharapkan dapat menyelesaikan sengketa informasi 8 P a g e

secara cepat, sederhana, dan berbiaya ringan. Untuk itu, diperlukan dukungan yang optimal dari seluruh jajaran Sekretariat Komisi Informasi Kota Cirebon. Kegiatan ini dilakukan selama empat hari di Sekretariat Komisi Informasi Kota Cirebon dengan melibatkan seluruh Jajaran Komisi Informasi Kota Cirebon dan mendatangkan narasumber dari Komisi Informasi Pusat. Melalui kegiatan pelatihan mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman seluruh jajaran Komisi Informasi Kota Cirebon dan berimplikasi pada meningkatnya kinerja Komisi Informasi Kota Cirebon. 3. Diskusi FGD dalam Rangka Proses Penyelesaian Sengketa Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Komisi Informasi Provinsi DKI, Diskusi yang diadakan juga melibatkan beberapa elemen dari lembaga pemerintah yang berada di Kota Cirebon dan sejumlah. Dari diskusi ini diperoleh sejumlah pendapat sebagai masukan bagi Komisi Informasi Kota Cirebon dalam merumuskan pengecualian informasi di masing-masing sektor. D. Bidang Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi Berdasarkan Renstra Komisi Informasi Kota Cirebon, tugas Bidang ini mencakup: (i) mendiseminasikan implementasi UU KIP dan Peraturan Pelaksanaannya ke Badan Publik. Program ini mencakup kegiatan untuk percepatan pembentukan PPID, pembuatan SOP Pelayanan Informasi Publik di Badan Publik, membuat mekanisme daftar informasi publik dan mekanisme pengecualian informasi dll.; (ii) melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan Badan Publik tentang fungsi dan peran KI Kota Cirebon; (iii) merancang dan melaksanakan model konsultasi dan koordinasi yang berkelanjutan antara KI Kota Cirebon dan Badan Publik di tingkat Kota Cirebon. Pada tahun 2013, semakin banyak badan publik yang melakukan sosialisasi internal. Namun demikian belum terpantau apakah sosialisasi internal tersebut ditindaklanjuti oleh satuan kerja internal. Pemantauan dan bantuan konsultasi untuk internal Badan Publik tingkat Kota Cirebon yang telah membentuk PPID menjadi salah satu kegiatan yang akan dilakukan pada 2014 oleh Komisi Informasi Kota Cirebon. 1. Memfasilitasi Pembentukan Jaringan Kerja Komunitas Peduli Informasi Publik Kegiatan memfasilitasi pembentukan jaringan kerja komunitas peduli informasi melibatkan aktivis atau tokoh LSM dan masyarakat pada umumnya. Dalam pertemuan, peserta menilai penting keberadaan suatu wadah atau jaringan 9 P a g e

kerja yang menampung dan mengorganisasi kepedulian masyarakat akan keterbukaan informasi publik, terutama untuk mempercepat pemahaman tentang hak-hak mereka yang dijamin oleh Undang-Undang, termasuk prosedur yang harus ditempuh. Melalui inisiasi jaringan kerja di setiap sektor diharapkan terbentuk simpul-simpul yang dapat dijadikan mitra Komisi Informasi untuk berbagi pengalaman dari setiap sektor tersebut, maupun berbagai pengetahuan tentang regulasi-regulasi yang terkait dengan keterbukaan informasi publik. 2. Pengelolaan Website Pengelolaan website (kotacirebon.go.id) merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk menayangkan informasi berkala lembaga Komisi Informasi Kota Cirebon karena website Komisi Informasi Kota Cirebon sendiri masih dalam proses pembuatan, sementara untuk menerima pelayanan pengaduan dan pengajuan sengketa informasi publik serta permohonan informasi kepada Komisi Informasi Kota Cirebon maka dapat melalui email Komisi Informasi Kota Cirebon (komisiinformasi@cirebonkota.go.id). Secara berkala akan diterbitkan informasi apapun yang berkaitan dengan Komisi Informasi Kota Cirebon dan ditayangkan berbagai kegiatan Komisi Informasi Kota Cirebon, termasuk jadwal siding dan hasil kesepakatan mediasi maupun putusan ajudikasi sengketa informasi publik. Namun website komisi informasi masih memerlukan banyak pembenahan. 3. Dialog Interaktif Kegiatan ini telah dilaksanakan hanya sekali dalam 2 tahun yaitu di TV dan di Radio lokal, beberapa dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Hak untuk Tahu tanggal 28 September 2013 dan hasil kegiatan sosialisasi Komisi Informasi Kota Cirebon yang telah dilaksanakan pada tanggal 29 dan 30 Oktober 2013 melalui Dialog interaktif pada tanggal 18 November 2013. E. Dukungan Administrasi Kesekretariatan Berdasarkan Keputusan Walikota Cirebon No. 821.29/Kep.46- DISHUB.INKOM/2013 tentang Perubahan Pembentukan Sekretariat, Sekretariat Komisi Informasi Kota Cirebon menjalankan fungsi: (a) penyiapan penyusunan perencanaan dan program; (b) pelaksanaan dukungan administratif pelayanan pengaduan dan penyelesaian sengketa informasi publik; (c) pelaksanaan tugas ketatatusahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan kerumahtanggaan; (d) pelaksanaan dokumentasi dan kepustakaan. 10 P a g e

1. Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Informasi Kota Cirebon Sekretariat Komisi Informasi Kota Cirebon adalah unsur pendukung administratif, keuangan dan tata kelola yang membantu Komisi Informasi Kota Cirebon dalam menyelenggarakan kesekretariatan di lingkungan Komisi Informasi Kota Cirebon. Secara teknis operasional, sekretaris bertanggung jawab kepada Ketua Komisi Informasi Kota Cirebon dan, secara administratif, bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi Kota Cirebon. Kesekretariatan Komisi Informasi Kota Cirebon dipimpin oleh seorang Sekretaris yang membawahi dua bagian, yakni: (i) Bagian Umum; (ii) Bagian Administrasi pengaduan dan penyelesaian sengketa. Struktur kesekretariatan Komisi Informasi Kota Cirebon telah mengalami perkembangan untuk mendukung tugas-tugas administrasi dan pelayanan. Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Sekretariat didukung oleh Staf PNS dan Non PNS. Untuk mendukung kerja-kerja Komisioner telah diadakan personel yang berfungsi sebagai asisten ahli dan tenaga ahli yang akan diformulasikan pada tahun 2014. Setelah pengisian staf pada 2012, pada periode 2014 Sekretariat Komisi Informasi Kota Cirebon akan melengkapi struktur yang ada dengan prosedur operasi standar (SOP) agar pelaksanaan tugas tiap personel menjadi lebih terfokus dan pasti. Total jumlah personel saat ini telah mencapai 6 pegawai negeri sipil dan 5 non pegawai negeri sipil. 2. Rencana Strategi Komisi Informasi Kota Cirebon pada Tahun 2013 Tidak ada kenaikan anggaran di tahun 2013. Tahun 2013 sebagai tahun pemantapan, Komisi Informasi Kota Cirebon tetap menjadikan dua Indikator Kinerja Utama, yakni: (1) Persentase Badan Publik yang melaksanakan ketentuan KIP; dan (2) Persentase penyelesaian sengketa informasi publik sebagai dua output yang ingin dituju di tahap pemantapan ini. Jika di tahun 2012, indikator persentase penyelesaian sengketa informasi 25 persen, maka di tahun 2013 dinaikkan menjadi 40 persen. 11 P a g e

KESIMPULAN 1. Tahun 2013 yang merupakan tahap penguatan bagi Komisi Informasi Kota Cirebon telah dijalankan oleh Komisioner Komisi Informasi Kota Cirebon, terlepas dari Keberhasilan Program Kerja yang telah dicapai oleh Komisi Informasi Kota Cirebon, Komisioner Komisi Informasi Kota Cirebon tetap semangat untuk melanjutkan Program kerja komisi Informasi di tahun 2014. 2. Dukungan Kesekretariat Komisi Informasi yang handal dan profesional merupakan suatu keharusan bagi tercapainya program kerja Komisi Informasi ditahun-tahun mendatang. Oleh karena itu Komisi Informasi Kota Cirebon sangat mengharapkan dukungan baik moril maupun materil dari pihak Eksekutif dan Legislatif. 3. Program Kerja Komisi Informasi tetap berlanjut dan berkesinambungan di tahun mendatang (2014) untuk itu kelengkapan sarana dan prasarana Komisi Informasi merupakan suatu tuntutan logis dari tercapainya dan kelancaran Program kerja Komisi Informasi ke depan dan pada akhirnya apa yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 yaitu akuntabilitas dan transparansi di Badan Publik dapat terlaksana dan tercapai dengan baik khususnya Badan Publik di Kota Cirebon. 12 P a g e