KATA PENGANTAR. Mataram, Januari 2015 KOMISI INFORMASI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Ketua, Ir. Drs. Muhammad Syauqie, MM. Laporan Tahunan 2014 (iii)

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, atas Rahmat dan Karunia Allah SWT penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan Komisi Informasi Provinsi NTB Tahun 2014 dapat diselesaikan. Laporan ini disusun untuk memenuhi amanat Pasal 28 ayat [2] Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang mengatur bahwa Komisi Informasi Provinsi bertanggung jawab kepada Gubernur dan menyampaikan laporan tentang pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenangnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi yang bersangkutan Semoga Laporan Tahunan 2014 Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk pengambilan kebijakan keterbukaan informasi publik bagi Pemerintah Provinsi NTB dan DPRD Provinsi NTB di masa yang akan datang. Mataram, Januari 2015 KOMISI INFORMASI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Ketua, Ir. Drs. Muhammad Syauqie, MM

3 DAFTAR ISI Hal PENGANTAR DAFTAR ISI iii iv BAB I BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang.. 1 B. Maksud Dan Tujuan... 1 C. Landasan Hukum... 2 FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG A. Fungsi... 4 B. Tugas 4 C. Wewenang 4 BAB III BAB IV PERAN KOMISI INFORMASI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PELAKSANAAN KEGIATAN 6 A. Bentuk Kegiatan 8 1. Kegiatan Kesekretariatan Kegiatan Bidang... 9 a. Bidang Kelembagaan 9 b. Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi c. Bidang Sosialisasi Edukasi Advokasi B. Keuangan BAB IV PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN MASALAH A. Permasalahan.. 15 B. Penyelesaian Masalah BAB V PENUTUP.. 16 LAMPIRAN DOKUMENTASI

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, bertujuan antara lain menjamin hak warga Negara atas informasi publik, meningkatkan peran aktif masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik, meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas, mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik yaitu yang transparan, efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam menjalankan fungsi dan tugas sebagai salah satu Badan Publik Negara; Komisi Informasi Provinsi NTB menyusun kegiatan yang berpedoman pada Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik dengan pembidanganpembidangan yaitu [1] Kelembagaan, [2] Penyelesaian Sengketa Informasi dan [3] Sosialisasi Edukasi Advokasi dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah [RPJMD] Tahun , menuju Masyarakat Nusa Tenggara Barat yang Beriman, Berbudaya, Berdaya saing dan Sejahtera. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut, maka disusun Laporan Tahunan 2014 sebagai bentuk pertanggungjawaban dan tolok ukur kinerja Komisi Informasi Provinsi NTB dalam pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang. B. Maksud Dan Tujuan 1. Penyusunan Laporan Tahunan ini dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban sebagaimana amanat UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Pasal 28 ayat 2 yang mengatur bahwa Komisi Informasi Provinsi bertanggung jawab kepada Gubernur

5 dan menyampaikan laporan tentang pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenangnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi yang bersangkutan. 2. Penyampaian Laporan Tahunan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas koordinasi, konsolidasi dan integrasi kegiatan antara Komisi Informasi Prov. NTB dengan Pemerintah Provinsi NTB, Badan Publik dan berbagai kelompok masyarakat lainnya berkaitan dengan keterbukaan informasi publik. C. Landasan Hukum 1. Undang - Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 35 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. 4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik. 5. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. 6. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tata Kerja Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat. 7. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor

6 205 Tahun 2013 tentang Pemberian Honorarium Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat. 8. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor Tahun 2013 tentang Pembentukan Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Periode Tahun Daftar Pelaksanaan Anggaran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika pada Bidang Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi Tahun Naskah Perjanjian Hibah Daerah Antara Pemerintah Provinsi. NTB dengan Komisi Informasi Provinsi NTB Nomor 900 / 103 / Dishub / VI dan Nomor 027 / KI-NTB / III / Addendum Perjanjian Hibah Antara Pemerintah Provinsi. NTB dengan Komisi Informasi Provinsi NTB Nomor 481 / 163 / Dishubkominfo /VI Nomor 127 / KI-NTB /X / 2014 tentang Pemberian Hibah Kepada Komisi Informasi Provinsi NTB Tahun Anggaran 2014.

7 BAB II FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG A. Fungsi Berdasarkan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan Undang- Undang ini dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik dan menyelesaikan Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi Nonlitigasi. B. Tugas Berdasarkan Pasal 26 Ayat [3] Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 yang dipertegas lagi dengan Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor Tahun 2013 tentang Pembentukan Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat bahwa Komisi Informasi Provinsi NTB bertugas menerima, memeriksa, dan memutus permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi yang diajukan oleh setiap Pemohon Informasi Publik berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. C. Wewenang Berdasarkan Pasal 27 Ayat [1] Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 dan sesuai dengan Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor Tahun 2013 tentang Pembentukan Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat bahwa dalam menjalankan tugasnya, Komisi Informasi Provinsi NTB memiliki wewenang: a. memanggil dan/atau mempertemukan para pihak yang bersengketa;

8 b. meminta catatan atau bahan yang relevan yang dimiliki oleh Badan Publik terkait untuk mengambil keputusan dalam upaya menyelesaikan Sengketa Informasi Publik; c. meminta keterangan atau menghadirkan pejabat Badan Publik ataupun pihak yang terkait sebagai saksi dalam penyelesaian Sengketa Informasi Publik; d. mengambil sumpah setiap saksi yang didengar keterangannya dalam Ajudikasi nonlitigasi Penyelesaian Sengketa Informasi Publik; dan e. menyelesaikan sengketa yang menyangkut Badan Publik tingkat Provinsi Nua Tenggara Barat. Dalam menjalankan fungsi, tugas dan wewenang sebagaimana tercantum di atas, Komisi Informasi Provinsi NTB menjabarkan lagi ke dalam 3 [tiga] bidang program/kegiatan yaitu : 1. Bidang Kelembagaan 2. Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Publik 3. Bidang Sosialisasi Edukasi dan Advokasi. Sedangkan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB memberikan dukungan kesekretariatan berupa administrasi, keuangan dan tata kelola, dengan susunan sebagai berikut : a. Kepala Sekretariat; b. Urusan Program dan Keuangan; c. Urusan Penyelesaian Sengketa Informasi; d. Urusan Umum dan Kepegawaian; e. Kelompok Jabatan Fungsional

9 BAB III PERAN KOMISI INFORMASI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Sebagai lembaga independen yang diamanatkan untuk menjalankan UU KIP, Komisi Informasi Provinsi NTB telah berkoordinasi dan bersinergi dengan pemangku kepentingan lain yaitu Badan Publik dan Lembaga / Kelompok Masyarakat dalam rangka mendorong impelementasi keterbukaan informasi publik di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Peran aktif yang dilakukan oleh Komisi Informasi Provinsi NTB pada tahun 2014 dapat dilihat dari capaian atau kegiatan antara lain : A. Bimbingan Teknis, Pelatihan, Seminar, Workshop : 1. Kerjasama dengan PATTIRO dalam rangka sosialisasi mendorong sinergi dan kesepahaman tentang implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 antara Badan Publik dan masyarakat [sebagai Narasumber]. 2. Kerjasama dengan MITRA SAMYA dalam pelaksanaan semiloka refleksi gerakan mendorong pelayanan publik dan penyusunan renstra pelayanan publik prima di Prov. NTB wilayah kerja ACCESS Phase II di NTB [sebagai Narasumber]. 3. Kerjasama dengan MEDIA UNRAM dalam seminar Keterbukaan Informasi [sebagai Narasumber]. 4. Kerjasama dengan BEM Fak Teknik UNRAM untuk TRAINING LEADERSHIP [sebagai Narasumber]. 5. Kerjasama dengan SETDA KOTA MATARAM dalam rangka Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) lingkup Pemerintah Kota Mataram [sebagai Narasumber]. 6. Kerjasama dengan AIPD NTB dalam Bimbingan Teknis PPID Utama Provinsi NTB dan Kabupaten Kota se NTB Untuk Penyelesaian Sengketa Informasi Publik dan Uji Konsekuensi [sebagai Co Fasilitator].

10 7. Kerjasama dengan GEMA ALAM dalam rangka Pelatihan Akses Informasi Bagi Masyarakat Menuju Optimalisasi Tata Kelola Kehutanan di Lombok Timur [sebagai Narasumber]. 8. Kerjasama dengan FOREST WATCH INDONESIA dalam rangka Pelatihan Akses Informasi Bagi Masyarakat Menuju Optimalisasi Tata Kelola Kehutanan di Lombok Barat [sebagai Narasumber]. B. Sebagai Narasumber dalam Talkshow dan Peliputan : 1. Di LOMBOKPOS TV 2. Di TV 9 3. Di RRI Pro 1 Mataram 4. Harian Lombok Pos 5. Harian Suara NTB

11 BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN Dalam rangka mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas Komisi Informasi Provinsi NTB, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB melalui Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB Nomor: 08 Tahun 2014 tentang Penetapan Kepala Sekretariat dan Koordinator Masing-Masing Urusan Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat, menugaskan 7 [tujuh] orang Pegawai yang menangani administrasi, keuangan dan tata kelola kesekretariatan. Disamping itu, Komisi Informasi Prov. NTB mengangkat 3 [tiga] orang tenaga kontrak untuk operator komputer dan cleaning service A. Bentuk Kegiatan 1. Kegiatan Kesekretariatan Dukungan kesekretariatan Komisi Informasi Provinsi NTB berkaitan dengan : a. Penyediaan alat tulis kantor, b. Penyediaan sarana dan prasarana perkantoran c. Penyiapan administrasi, prasarana dan sarana persidangan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, d. Pelayanan informasi publik melalui PPID Komisi Informasi Prov. NTB. e. Pelayanan persuratan. Dalam Tahun 2014, jumlah surat keluar sebanyak 180 buah, sedangkan surat masuk sebanyak 144 buah. a. Surat Masuk, antara lain berasal dari 1. Gubernur NTB. 2. DPRD Prov. NTB.

12 3. KI Pusat. 4. Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. b. Surat Keluar, antara lain kepada 1. Gubernur NTB. 2. DPRD Prov. NTB. 3. KI Pusat. 4. Bupati/Walikota se Provinsi NTB 5. Para pihak yang bersengketa di Komisi Informasi 2. Kegiatan Bidang a. Bidang Kelembagaan 1. Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat mendukung pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional Komisi Informasi Seluruh Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal September 2014 di Mataram NTB. Rakornas menghasilkan rekomendasi yang bersifat internal dan eksternal. Rekomendasi Internal : a). Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi : - Menerima produk-produk regulasi yang dihasilkan oleh KI Pusat yang dituangkan dalam Modul / Buku Analisis Rekomendasi Rapat Kerja Teknis Merevisi Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. - Menyusun peraturan lebih lanjut untuk melengkapi Pasal 8 Perki Nomor 1 Tahun Mempersiapkan hasil kajian terkait legal standing Pemohon Badan Publik dalam penyelesaian sengketa informasi publik. - Mengadakan Pelatihan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik untuk majelis komisioner komisi informasi.

13 b). Bidang Sosialisasi Edukasi dan Advokasi : - Menyepakati Standarisasi Instrumen Pemeringkatan Badan Publik dengan Metode Self Assesment Verifikasi Website dan Visitasi Badan Publik. - Mengusulkan penyusunan Pedoman Teknis Bidang SEA. c). Bidang Kelembagaan : - Menyetujui judicial review terhadap Pasal 29 UU KIP secara perorangan dan legislative review terhadap UU KIP. - Menerima rancangan Perki Pedoman Pelaksanaan Seleksi dan Penetapan Anggota Komisi Informasi. - Menerima rancangan Perki Kode Etik. - Menerima rancangan Buku Saku Uji Konsekuensi untuk dimasukkan dalam revisi Perki SLIP. - Menerima rancangan Perki Pedoman Tata Naskah Dinas. d). Bidang Rekomendasi - Untuk Pemerintah Melakukan pengarusutamaan keterbukaan informasi dalam seluruh kebijakan publik, pembuatan regulasi. Menetapkan tanggal pengesahan UU KIP 30 April sebagai Hari Keterbukaan Informasi Nasional. Memastikan pembentukan Komisi Informasi di seluruh provinsi sebagaimana yang diharuskan oleh UU KIP. Menetapkan regulasi tentang tata kelola lembaga dan keuangan komisi informasi. - Untuk DPR RI Periode Memasukkan keterbukaan informasi sebagai asas dalam penyusunan undang-undang.

14 Melakukan revisi UU KIP untuk penguatan Komisi Informasi. - Untuk Mahkamah Agung Memastikan lembaga peradilan untuk mengimplementasikan PERMA No 2 Tahun Untuk Pemerintah Daerah Memastikan dukungan standar kelembagaan dan keuangan komisi informasi. Memastikan pembentukan PPID dan memaksimalkan fungsinya di lingkungan pemerintahan daerah. 2. Dalam rangka mendorong keterbukaan informasi publik, Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat turut berpartisipasi pada Acara Pemberian Penghargaan Kepada Badan Publik Pusat dan Pemerintah Provinsi Terbaik Dalam Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik yang bertempat di Istana Wakil Presiden RI. Untuk Tahun 2014, Pemerintah Provinsi NTB berhasil menempati ranking I dengan skor Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten/Kota se NTB dan Komisi Informasi Pusat terkait keterbukaan informasi publik. b. Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi 1. Pemberian bimbingan teknis penyelesaian sengketa informasi publik kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi se Pulau Sumbawa yang dilaksanakan di Kabupaten Dompu. Melalui kegiatan ini, para pejabat mendapatkan kesepahaman tentang prasyarat dan alur yang ditempuh ketika menghadapi sengketa informasi publik. 2. Focus Group Discussion dengan tema Komisi Informasi sebagai Lembaga Quasi Yudisial Penyelesaian Sengketa Informasi.

15 3. Dalam kurun waktu tahun 2014, Komisi Informasi Provinsi NTB, telah menyelesaikan tugas pokok yaitu menerima, memeriksa dan memutus sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi sejumlah 42 [empat puluh dua] kasus yang diajukan oleh Pemohon. Penyelesaian terhadap kasus-kasus yang diajukan tersebut melalui : Putusan Mediasi = 1 kasus. Putusan Ajudikasi = 9 kasus Keputusan Penghentian Proses Penyelesaian Sengketa Informasi Publik = 32 kasus Komisi Informasi Provinsi NTB mengeluarkan Keputusan Nomor : 181 / XII / KI-NTB / 2014 tentang Penghentian Proses Penyelesaian Sengketa Informasi Publik setelah mempertimbangkan kewenangan absolut dan kewenangan relatif Komisi Informasi serta memperhatikan itikad dari Pemohon penyelesaian sengketa informasi publik. 4. Hal-hal atau materi yang disengketakan berkaitan dengan data atau informasi bidang kesehatan, keuangan dan pertanahan. Rincian penyelesaian sengketa informasi publik dapat dilihat pada lampiran. Dilihat dari latar belakang sengketa informasi publik yang diajukan diketahui bahwa antara Pemohon Informasi Publik dengan Badan Publik belum menjalin komunikasi timbal balik yang proaktif dan bermuara pada musyawarah sebagaimana ketentuan Pasal 35 ayat [2] Undang-Undang KIP bahwa terhadap permohonan informasi publik yang wajib disediakan setiap saat dan berkala dapat diselesaikan dengan musyawarah. c. Bidang Sosialisasi Edukasi dan Advokasi 1. Dalam rangka mendorong keterbukaan informasi publik di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Komisi Informasi Prov. NTB melakukan

16 pemeringkatan dengan cara monitoring dan evaluasi terhadap penerapan peraturan perundang-undangan keterbukaan informasi publik oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam hal ini Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi [PPID], baik di tingkat Provinsi maupun di 10 [sepuluh] Kabupaten/Kota. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi tersebut dilakukan pemeringkatan dan pemberian penghargaan atau apresiasi atas kepatuhan Badan Publik dalam Acara Penganugerahan Badan Publik Terbaik Dalam Keterbukaan Informasi Publik; dengan kategori Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi NTB, Kabupaten/Kota, Media Cetak dan Elektronik dan Lembaga Pemerhati Keterbukaan Informasi Publik. 2. Untuk menjaga momentum semangat publik dalam Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, maka Komisi Informasi Provinsi NTB juga melaksanakan kegiatan Sosialisasi tentang Penyelesaian Sengketa Informasi Publik dan Standar Layanan Informasi Publik di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah. 3. Publikasi keberadaan Komisi Informasi Provinsi NTB maupun keterbukaan informasi publik dilakukan pula melalui acara Dialog Interaktif di media televisi dan radio serta advertorial media cetak. B. Keuangan Dalam tahun 2014, Komisi Informasi Provinsi NTB mendapat dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi NTB melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB, Kegiatan Operasional KIP, Kode Rekening sejumlah Rp ,-. [lima ratus lima juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah] untuk Honorarium Komisioner KI Prov. NTB. Disamping itu, Komisi Informasi Provinsi NTB mendapat Dana Hibah dari Pemerintah Provinsi NTB sejumlah Rp ,-[tujuh ratus

17 juta rupiah] sehingga secara keseluruhan anggaran yang mendukung kegiatankegiatan Komisi Informasi Provinsi NTB berjumlah Rp ,- [satu miliar dua ratus lima juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah]. Sampai 31 Desember 2014 realisasi penggunaan dana APBD Prov. NTB adalah Rp ,- [lima ratus empat juta sembilan ratus empat belas ribu empat ratus rupiah] atau 99,81 %, sedangkan realisasi penggunaan dana HIBAH adalah Rp ,- [enam ratus sembilan puluh satu juta dua ratus empat puluh sembilan ribu delapan ratus rupiah] atau 95,22 %. Adanya sisa anggaran atau saldo sebesar Rp ,- [Delapan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Seratus Dua Puluh Rupiah] pada Dana Hibah terkait dengan fluktuasi biaya perjalanan dinas dan biaya advertorial cetak untuk mendukung publikasi Rapat Koordinasi Nasional KIP di Mataram pada bulan September 2014, yang mana biaya publikasi tersebut ditanggung oleh pihak Komisi Informasi Pusat. Oleh karena itu, kelebihan anggaran dikembalikan ke Kas Daerah.

18 BAB IV PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN MASALAH A. Permasalahan Permasalahan yang dihadapi Komisi Informasi Provinsi NTB sejak pelantikan pada bulan Februari 2012 sampai dengan bulan Desember 2014 meliputi : 1. Belum tersedianya sumber daya aparatur yang menguasai teknologi informatika untuk membantu kelancaran proses administrasi dan aparatur yang mendukung proses penyelesaian sengketa informasi publik. 2. Kondisi bangunan Kantor Kesekretariatan Komisi Informasi yang rusak berat dan sudah tidak layak dipergunakan sehingga mempengaruhi kelancaran tugas Komisi Informasi Provinsi NTB. B. Penyelesaian Masalah Langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi oleh Komisi Informasi Provinsi NTB adalah : 1. Koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika untuk dukungan tenaga administratif yang menguasai teknologi informatika dan tenaga yang menangani kepaniteraan. 2. Mengusulkan rehabilitasi gedung kesekretariatan Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat.

19 BAB V PENUTUP Demikian Laporan Tahunan 2014 ini disusun untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan fungsi dan tugas serta wewenang Komisi Informasi Provinsi NTB di masa yang akan datang. Mataram, Januari 2015 KOMISI INFORMASI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Ketua, Ir. Drs. Muhammad Syauqie, MM.