PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP. Wahyu Hidayat

dokumen-dokumen yang mirip
research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS X SISWA SMK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

BAB III METODE PENELITIAN

Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin. Kata kunci: Hasil belajar, model pembelajaran ARIAS, konsep zat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. belajar matematika, maka guru perlu tahu bagaimana sebenarnya jalan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran probing prompting pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 1, No 2, Juni Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMPN 13 BANJARMASIN

ABSTRAK DAN OUTLINE EXECUTIVE SUMMARY HIBAH BERSAING

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

Volume 1 Nomer 2 Desember 2015

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA SMK JURUSAN AKUNTANSI DI SLEMAN DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural

Modul Matematika Segi Empat

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. and Satisfaction) ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya,

BAB III METODE PENGEMBANGAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATERI DIFFERENSIAL DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : 2 x 40 menit (satu kali pertemuan)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penyelesaian masalah bilangan pengertian tersebut terdapat pada Kamus Besar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang meliputi lima tahapan yaitu Analysis (Analisis), Design (Perencanaan),

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB V PEMBAHASAN. tidak dilakukan karena tahap penyebaran harus diadakan uji coba lebih dari satu. kali, sehingga tahap penyebaran tidak dilakukan.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET GEOMETRI DI KELAS XI SMK N 1 NGAWI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP Wahyu Hidayat wahyuhidayat1701@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan pembelajaran yang baik dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di kelas VIII SMP, serta mendeskripsikan keefektifan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di SMP kelas VIII. Model pengembangan pembelajaran yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE. Dari hasil validasi, RPP, LKS, dan THB diperoleh hasil dalam kategori baik, sedangkan butir soal yang disusun telah memenuhi kriteria valid dengan nilai 90.5, reliabel dengan nilai 0.81 dan nilai sensitivitas setiap butir soal 0.4. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran model ARIAS, dilaksanakan implementasi untuk yang telah disusun yang dilaksanakan di SMP Katolik Santa Agnes dan diperoleh data tentang hasil nilai observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran minimal 4 untuk setiap pertemuan. Nilai tersebut masuk dalam kategori baik. Aktivitas siswa pada setiap pertemuan masuk dalam kategori efektif. Respon siswa positif dapat diketahui dari jumlah siswa yang memberikan respon positif 70%. Ketuntasan belajar klasikal telah tercapai karena sudah 80% siswa dalam kelas mendapatkan nilai 75. Kata-kata kunci : Model ARIAS, Materi Keliling dan Luas Lingkaran. 492

PENDAHULUAN Pendidikan adalah upaya menciptakan situasi yang membuat siswa mau dan dapat belajar atas dorongan diri sendiri untuk mengembangkan bakat, pribadi, dan potensi-potensi lainnya secara optimal ke arah yang positif (Pidarta, 2013). Dengan demikian, pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut, perlu adanya pembaruan di bidang pendidikan. Salah satu wujud pembaruan pendidikan adalah peningkatan kualitas kemampuan pedagogik guru. Wujud nyata dari kompetensi tersebut adalah kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran. matematika merupakan kegiatan pendidikan yang menggunakan matematika sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Soedjadi, 2000). Salah satu bidang matematika yang dipelajari di SMP adalah geometri. Geometri merupakan salah satu bidang matematika yang banyak digunakan dalam kehidupan seharihari. Soedjadi (2000) menyatakan bahwa pada umumnya, materi geometri merupakan materi yang tidak mudah bagi siswa. Salah satu materi yang ada dalam bidang geometri adalah lingkaran. Materi Lingkaran merupakan salah satu materi yang diajarkan di SMP sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada materi ini, siswa harus memahami rumus-rumus agar mudah dalam menyelesaikan permasalahan. Kenyataan yang terjadi adalah masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi lingkaran karena sifatnya yang abstrak. Dalam kegiatan pembelajaran, guru tidak hanya percaya bahwa siswa akan mampu dan berhasil, melainkan juga sangat penting untuk menanamkan rasa percaya diri siswa bahwa mereka merasa mampu dan dapat berhasil. Menurut Rahman (2014) model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) merupakan salah satu model yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk menanamkan rasa yakin atau percaya pada siswa. Kegiatan pembelajaran dalam model pembelajaran ARIAS, ada relevansinya dengan kehidupan siswa. Selain itu, model pembelajaran ini berusaha menarik dan memeilihara minat atau perhatian siswa. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk menggunakan model pembelajaran ARIAS sebagai model pembelajaran dalam penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan pembelajaran yang berkualitas baik dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di kelas VIII SMP, serta mendeskripsikan keefektifan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS dalam mengajarkan materi keliling dan luas lingkaran di SMP kelas VIII. 493

METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Adapun pembelajaran yang dikembangkan adalah Rencana Pelaksanaan (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Prosedur pengembangan pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evalution). Menurut McGrief (2000) Model ADDIE adalah model pengembangan berulang, dimana ketika sudah sampai pada tahap evaluasi formatif dapat kembali menuju ke tahap-tahap yang lain. Selain itu, produk akhir dari suatu tahapan merupakan produk awal dari tahap yang lainnya. Dalam penelitian ini, proses pengembangan berdasarkan model pengembangan ADDIE (Branch, 2009). Pengembangan pembelajaran dengan model ADDIE terdiri dari lima tahap, yaitu: (1) Analysis, yaitu mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan pembelajaran, analisis siswa, dan menentukan sistem penyampaian; (2) Design, yaitu inventarisasi tugas, penyusunan tujuan pembelajaran, dan.menentukan strategi penilaian; (3) Development, yaitu menentukan isi, mengembangkan media, mengembangkan panduan untuk guru, melakukan revisi formatif, dan melakukan uji coba; (4) Implementation, yaitu tahap nyata untuk menerapkan pembelajaran yang sedang dikembangkan. Dalam tahapan ini peneliti mempersiapkan guru dan mempersiapkan siswa; dan (5) Evaluation, yaitu proses untuk melihat apakah pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran dengan menggunakan pembelajaran yang sudah dikembangkan efektif atau tidak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi pembelajaran, lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan angket respon siswa. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dikatakan baik jika penilaian yang diberikan pengamat minimal kategori baik. Data hasil pengamatan aktivitas siswa dianalisis dengan mendeskripsikan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran. Aktivitas siswa dikatakan efektif apabila siswa melakukan aktivitas pembelajaran pada setiap fase dalam RPP sesuai dengan waktu ideal yang termuat dalam RPP dengan toleransi 10%. Kegiatan untuk menganalisis data respon siswa adalah menghitung banyaknya siswa yang memberi respon positif terhadap pembelajaran dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan aspek yang ditanyakan. Setelah itu menghitung persentasenya untuk setiap aspek. Kriteria yang ditetapkan untuk mengatakan bahwa siswa memiliki respon positif adalah jika jumlah siswa yang merespon memilih pernyataan positif atau memberi tanggapan Ya minimal 70% untuk setiap aspek yang ditanyakan. 494

HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat pembelajaran matematika model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII SMP yang dikembangkan adalah RPP, LKS, dan THB. Model pengembangan pembelajaran yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE. Deskripsi untuk setiap tahapan dijelaskan sebagai berikut. 1. Deskripsi Tahap Analysis a. Mengidentifikasi Masalah Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran matematika di kelas dan wawancara dengan guru matematika kelas VIII SMP Katolik Santa Agnes, tentang pelajaran matematika teridentifikasi beberapa masalah nyata sebagai berikut: (1) Siswa hafal rumus, tetapi tidak bisa mengaplikasikannya dalam menyelesaikan permasalahan matematika; (2) Siswa kurang mampu mengemukakan pendapat secara sistematis; (3) Pada saat guru memberikan pertanyaan kepada siswa, hanya beberapa siswa yang berusaha untuk menjawab; (4) Siswa kurang memiliki rasa percaya diri dan keberanian untuk menjawab pertanyaan serta kurang termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; (5) Belum maksimalnya hasil belajar siswa. b. Menentukan Tujuan Dalam menentukan tujuan pembelajaran dimulai dengan meninjau Standar Kompetensi (SK) dan Fakta Kompetensi Dasar (KD) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas VIII untuk materi lingkaran. Ditinjau dari struktur isi atau materi, maka struktur isi untuk materi keliling dan luas lingkaran dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel: Struktur Isi Keliling dan Luas Lingkaran Konsep Prinsip dan aturan Prosedur Definisi dan gambar lingkaran serta unsurunsurnya, simbol L (luas), K (keliling), (phi), r (jari-jari), d (diameter), p (panjang), dan (lebar) Bilangan pendekatan pi ( ), keliling lingkaran, luas persegi panjang dan luas lingkaran a. Rumus keliling lingkaran = 2 r b. Rumus luas lingkaran dapat ditemukan dengan pendekatan luas persegi panjang c. Rumus luas lingkaran L = r 2 a. Langkah-langkah menemukan nilai b. Langkah-langkah menemukan rumus keliling lingkaran c. Langkah-langkah menemukan luas lingkaran melalui pendekatan luas persegi panjang d. Langkah-langkah 495

menghitung keliling lingkaran e. Langkah-langkah menghitung luas lingkaran c. Analisis Siswa Berdasarkan wawancara dengan guru matematika SMP Katolik Santa Agnes, pada kelas sebelumnya siswa sudah diajarkan tentang keliling dan luas lingkaran. Hal ini menjadi dasar peneliti dalam menyusun soal-soal pada LKS. Peneliti juga memberikan pembelajaran dengan menyajikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan materi keliling dan luas lingkaran melalui diskusi untuk meningkatkan pemahaman siswa dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Informasi tentang kemampuan akademik siswa dapat diketahui melalui catatan akademik siswa. Peneliti menelusuri kemampuan akademik siswa melalui dokumentasi. Berdasarkan hasil dokumentasi, peneliti mendapatkan informasi mengenai nilai rapor siswa kelas VIII semester 1 SMP Katolik Santa Agnes. Data tersebut digunakan peneliti untuk pembentukan kelompok yang heterogen dalam proses pembelajaran. d. Menentukan Sistem Penyampaian Dalam pengembangan pembelajaran model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII SMP, peneliti memilih sistem penyampaian tatap muka. Hal ini dikarenakan sistem pembelajaran yang akan digunakan adalah sistem pembelajaran di kelas, oleh karena itu sistem penyampaian yang paling tepat adalah sistem penyampaian tatap muka. 2. Deskripsi Tahap Design a. Tahap Inventarisasi Tugas Urutan materi sebagai bagian dari tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Pengertian lingkaran 2) Unsur-unsur dan pengertian unsur-unsur lingkaran 3) Pendekatan pi ( ) 4) Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran 5) Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan keliling dan luas lingkaran Selanjutnya, pengetahuan dan keterampilan prasyarat yang harus dipenuhi oleh siswa sebelum mempelajari materi tersebut adalah operasi penjumlahan, operasi pengurangan, operasi perkalian dan operasi pembagian, serta rumus luas segitiga, luas persegi, luas persegipanjang, luas jajargenjang, luas trapesium, luas layang-layang, dan luas belah ketupat. b. Tahap Penyusunan Tujuan Dalam tahap ini, peneliti menyusun tujuan pembelajaran yang didasarkan pada tahap analisis yaitu tahap penentuan tujuan pembelajaran. Kegiatan 496

yang akan dilakukan siswa selama proses kegiatan pembelajaran adalah: 1) Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru serta menjawab pertanyaan guru (fase assurance dan fase relevance). 2) Membentuk kelompok (fase interest). 3) Membaca, memahami dan menyelesaikan masalah yang terdapat pada LKS dan bertanya kepada guru apabila belum memahami masalah tersebut (fase interest dan fase relevance). 4) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok atau tugas individu di dalam kelas, mengikuti jalannya diskusi kelas dengan memberikan tanggapan terhadap hasil pekerjaan kelompok lain (fase relevance, fase interest, dan fase assessment). 5) Menyelesaikan masalah individu, mendiskusikan jawaban individu dengan teman sekelompoknya (fase relevance dan fase assessment). 6) Merangkum atau menarik kesimpulan terhadap materi pelajaran yang sudah diberikan (fase assessment). 7) Melakukan kegiatan pada fase Satisfaction yaitu melaksanakan penghargaan yang telah dipilih kelompok terbaik (fase satisfaction). c. Tahap Menentukan Strategi Penilaian Dalam tahap ini, peneliti membuat tes untuk menilai hasil belajar siswa yaitu Tes Hasil Belajar (THB). THB yang didesain merupakan serangkaian soal-soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Bentuk tes yang dikembangkan terdiri dari 6 soal uraian. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tes adalah 2 x 40 menit. Penyusunan THB meliputi kisi-kisi soal tes, kunci jawaban, dan pedoman penskoran. 3. Deskripsi Tahap Development a. Menentukan Isi Isi yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran yang dikembangkan adalah tentang: 1) Pengertian lingkaran 2) Unsur-unsur dan pengertian unsur-unsur lingkaran 3) Pendekatan pi ( ) 4) Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran 5) Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan keliling dan luas lingkaran b. Mengembangkan Media Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah LKS. LKS yang didesain merupakan lembaran-lembaran tertulis yang berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran. LKS yang didesain disesuaikan dengan fase-fase pada model 497

pembelajaran ARIAS yaitu fase assurance, relevance, interest, assessment, dan satisfaction. LKS yang didesain terdiri dari LKS 1, LKS 2, dan LKS 3 beserta alternatif jawaban dari permasalahan yang ada pada masing-masing LKS. c. Mengembangkan Panduan untuk Guru Panduan guru dalam hal ini adalah berupa RPP yang berbentuk skenario kegiatan pembelajaran dengan model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran yang dikembangkan berdasarkan pada hasil dari tahap analisis. RPP yang dikembangkan sebanyak satu buah untuk tiga kali pertemuan. Alokasi waktu yang digunakan adalah 6 x 40 menit untuk tiga kali pertemuan, sehingga untuk masing-masing pertemuan dibutuhkan waktu 2 x 40 menit. d. Menentukan Penilaian Jenis penilaian yang didesain adalah tes tertulis berupa soal uraian dan penilaian diri siswa terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. e. Revisi Formatif Dalam pengembangan pembelajaran model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII, yang dikembangkan adalah pembelajaran yang berkualitas baik. Perangkat pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif (Nieven, 1999). Kevalidan pembelajaran dilihat dari hasil penilaian semua validator dan THB memenuhi kriteria validitas, reliabilitas dan sensitivitas. Sedangkan suatu pembelajaran dikatakan praktis apabila tersebut dapat digunakan oleh guru yang ditunjukan oleh hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukan bahwa siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dalam RPP. Selanjutnya, untuk keefektifan pembelajaran dilihat dari hasil respon siswa terhadap pembelajaran dan kegiatan pembelajaran. Selain itu, keefektifan pembelajaran dilihat dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal, yaitu dikatakan tuntas secara klasikal jika 80% siswa dalam kelas tersebut mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 75. Pencapaian kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. 498

Tabel: Pencapaian Kriteria Perangkat No Kategori Keterangan 1 Validasi Valid Perangkat 2 Kemampuan Baik Guru Mengelola 3 Aktivitas Efektif Siswa 4 Respon Siswa Positif 5 Ketuntasan Tuntas Belajar Siswa 6 Tes Hasil Belajar THB memenuhi kriteria validitas, reliabilitas dan sensitivitas Berdasarkan data pada Tabel di atas pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kategori valid, praktis, dan efektif. Sehingga pembelajaran dapat dikatakan berkualitas baik. 4. Deskripsi Tahap Implementation Pada tahapan implementation, pembelajaran diimplementasikan di SMP Katolik Santa Agnes pada kelas VIII-D untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran yang sudah memenuhi kriteria yang berkualitas baik. Terdapat empat jenis data yang dikumpulkan pada tahap implementasi, yaitu (1) Data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran; (2) Data aktivitas siswa; (3) Data respon siswa; dan (4) Data ketuntasan belajar siswa. Hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran termasuk dalam kategori baik karena penilaian setiap pengamat terhadap kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran selama tiga kali pertemuan minimal baik atau 4. Selain itu, persentase waktu yang digunakan siswa untuk melakukan setiap aktivitas pada setiap pertemuan sesuai dengan persentase waktu ideal yang direncanakan dengan toleransi 10%. Sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di kelas implementasi dapat dikatakan efektif. Data respon siswa terdiri dari data respon siswa terhadap dan kegiatan pembelajaran di kelas. Kriteria yang ditetapkan untuk mengatakan bahwa siswa memiliki respon positif adalah jika jumlah siswa yang merespon memilih pernyataan positif minimal 70% untuk setiap aspek yang ditanyakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dan respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dapat dikatakan positif. Dalam penelitian ini ketuntasan belajar siswa dalam kelas tercapai yaitu jika sekurang- 499

kurangnya 80% siswa dalam kelas tersebut mencapai ketuntasan belajar. Siswa dikatakan tuntas apabila nilai yang diperoleh siswa pada saat tes hasil belajar mendapat nilai minimal 75. Persentase siswa yang mencapai ketuntasan di kelas implementasi adalah 80,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa kelas implementasi secara klasikal tercapai. 5. Deskripsi Tahap Evaluation Pada tahapan ini, kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas implementasi di evaluasi keefektifannya. Keefektifan pembelajaran dalam penelitian ini adalah ukuran keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS yang dapat tercapai apabila memenuhi indikator-indikator: (1) Ketuntasan belajar siswa dalam kelas tercapai; (2) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran baik; (3) Aktivitas siswa efektif; dan (4) Respon siswa terhadap pembelajaran positif. Data hasil kegiatan pembelajaran dengan model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di kelas implementasi disajikan dalam tabel berikut. Tabel: Pencapaian Keefektifan No Indikator Keterangan 1 Kemampuan Guru Baik Mengelola 2 Aktivitas Siswa Efektif 3 Respon Siswa Positif 4 Ketuntasan Belajar Siswa Tuntas Berdasarkan data tersebut, pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS memenuhi keempat indikator keefektifan yang telah ditetapkan sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII efektif. KESIMPULAN Berdasarkan hasil diskusi pada penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, telah dihasilkan pembelajaran model ARIAS berupa Rencana Pelaksanaan (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB) untuk materi keliling dan luas lingkaran yang memenuhi kriteria yang berkualitas baik, yaitu: a. Perangkat pembelajaran valid, yaitu: (1) Penilaian validator terhadap setiap kriteria RPP dan LKS dalam kategori minimal baik; dan (2) Tes Hasil Belajar dinyatakan valid oleh validator dan memenuhi kriteria validitas, reliabilitas dan sensitivitas. b. Perangkat pembelajaran praktis, yaitu: (1) Perangkat dapat digunakan oleh guru yang ditunjukkan oleh hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, yaitu penilaian setiap aspek dalam setiap 500

pertemuan mempunyai kategori minimal baik; dan (2) Hasil pengamatan siswa menunjukkan bahwa siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dalam RPP. c. Perangkat pembelajaran efektif, yaitu (1) Respon siswa terhadap pembelajaran positif.; dan (2) Ketuntasan belajar klasikal tercapai, yaitu minimal 80% siswa mendapat skor nilai KKM dengan KKM = 75. 2. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS efektif untuk mengajarkan materi keliling dan luas lingkaran. Hal ini didasarkan pada: a. Ketuntasan belajar siswa dalam kelas tercapai. b. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran baik. c. Aktivitas siswa efektif. d. Respon siswa terhadap dan kegiatan pembelajaran positif. SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan kepada guru matematika sebagai berikut: 1. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai pembelajaran alternatif (RPP, LKS, dan THB) dalam pembelajaran keliling dan luas lingkaran. 2. Dengan melihat hasil respon siswa yang positif terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran, maka perlu dicoba untuk menerapkan model ARIAS pada materi-materi lainnya dalam pembelajaran matematika. DAFTAR PUSTAKA Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Aproach. Georgia: University of Georgea. McGriff, S. J. (2006). Instructional System Design (ISD): Using The ADDIE Model. Pennsylvania: Penn State University. Nieveen, N. (1999). Prototyping to Reach Product Quality. Design Approaches and Tools in Education and Training. Netherlands. Kluwer Academic Publisher. Pidarta, M. (2013). Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Rahman, M. (2014). Model ARIAS. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas. 501