JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi. Volume 3 Nomor 1 Edisi Mei 2016 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi. Volume 3 Nomor 1 Edisi Mei 2016 ISSN

JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi. Volume 3 Nomor 1 Edisi Mei 2016 ISSN

JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi. Volume 3 Nomor 1 Edisi Mei 2016 ISSN

JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi. Volume 3 Nomor 1 Edisi Mei 2016 ISSN

JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi. Volume 3 Nomor 1 Edisi Mei 2016 ISSN

JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi. Volume 3 Nomor 1 Edisi Mei 2016 ISSN

JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi. Volume 3 Nomor 1 Edisi Mei 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi ISSN Jurnal Paedagogy Volume 3 Nomor 2 Edisi Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat berlangsung melalui lembaga pendidikan informal, lembaga

BAB I PENDAHULUAN. pertama dituliskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pendidikan nasional berfungsi mengembangkan. kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi ISSN Jurnal Paedagogy Volume 3 Nomor 2 Edisi Oktober 2016

Pada bab terakhir ini diuraikan berkenaan dengan kesimpulan, dan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis dan pembahasannya,

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan dalam masyarakat mengalami kemerosotan,baik di tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. Judul Penelitian ini adalah Manajemen Sarana Praktik Program Studi

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

Evaluasi Implementasi Program Pendidikan Kesetaraan Paket B di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Kautsar Kota Mataram

BAB I PENDAHULUAN. kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang memiliki budi pekerti luhur,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menentukan kebijakan, dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat hadir di Indonesia di tengah-tengah

2016 PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYRAKAT

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

Jurnal Kependidikan 16 (4): banyaj namun sebagian besar masih berkualitas rendah jika dilihat dari salah satu indikator latar belakang pendidi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pembangunan bangsa. Melihat kondisi masyarakat Indonesia

RANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran

JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi ISSN Jurnal Paedagogy Volume 3 Nomor 2 Edisi Oktober 2016

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis ke SKB, seminar, lokakarya, studi

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

VI. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT KEGIATAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL. Pelaksanaan Kegiatan Keaksaraan Fungsional merupakan Gambaran

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Desa Bulila Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. PKBM Jabal Rahmah

ANALISIS KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS V PADA PEMBELAJARAN PENJASKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEKARBELA.

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penlitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan. pembangunan nasional, karena pada hakekatnya pendidikan bukan hanya

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Studi tentang pengembangan model pelatihan berbasis kinerja

PROGRESS REPORT TAHUN ANGGARAN 2006

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

RENDANYA PARTISIPASI PEMUDA TERHADAP PROGRAM KEGIATAN PKBM DI DESA SIRNARAJA KECAMATAN CIPEUNDEUY KABUPATEN BANDUNG BARAT

Evaluasi Implementasi Program Kursus Wirausaha Desa (KWD) untuk Mengatasi Pengangguran

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

Evaluasi Belajar Siswa Biologi Dengan Model Contexs, Input, Prosess, Product (CIPP) Di SMA Negeri 1 Tolangohula Kabupaten Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. 1 Monitoring dan Evaluasi dalam Program Pemberdayaan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Secara keseluruhan penelitian ini telah mencapai tujuan umum dan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSMISI MANUAL DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya.

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Mujiarto Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas MuhammadiyahPurworejo

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN TERHADAP PENDIDIKAN ORANG DEWASA (Penelitian Tentang Keaksaraan di PKBM Hidayah)

PELAKSANAAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

Riska Nurnafajrin 1 ; Ikeu Kania 2. Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Universitas Garut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masih mengalami hambatan sehingga program-program yang diluncurkan untuk

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR ISI.. vi DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. A. Latar Belakang Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan bagian dari pembangunan

Oleh MOCH. RIZKI FAUZI NPM :

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggabungkan penelitian kualitatif dan metode

Jurnal Paedagogy Volume 3 Nomor 2 Edisi Oktober 2016 Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TAMAN KANAK-KANAK SE- KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. dengan proses pendidikan yang bermutu (Input) maka pengetahuan (output) akan

EVALUASI PEMBELAJARAN TEAM TEACHING PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA JURNAL SKRIPSI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Desa Sanggarhorho Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende Propinsi Nusa

PEMBELAJARAN KEAKSARAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam eksperimen ini peneliti menggunakan dua variabel, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Masalah ketenagakerjaan yang pelik dan komplek di Indonesia adalah

bagi warga masyarakat dalam menemukan kebutuhan belajarnya berupa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi ISSN Jurnal Paedagogy Volume 3 Nomor 2 Edisi Oktober 2016

Transkripsi:

Fakultas Jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan Ilmu Pendidikan IKIP Mataram JURNAL PAEDAGOGY Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan ISSN 2355-7761 Daftar Isi Halaman AGUS SADID Rekonstruksi Pemahaman Penilaian Pembejalaran: Gugatan Terhadap Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan...... 1 11 M. ARIEF RIZKA Analisis Strategi Kemitraan Dalam Penyelenggaraan Program Pendidikan Non Formal (Studi Kasus Pada PKBM Terampil )... 12 19 AHMAD MUSLIM Implementasi Pembelajaran Partisipatif Melalui Focus Group Discussion Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Mahasiswa.. 20 24 FARIDA FITRIANI Peningkatan Kemampuan Menulis Dengan Model Pembelajaran Advance Organizer Pada Siswa Kelas XI Bahasa SMAN 7 Mataram.... 25 31 AGUS FAHMI Intensitas Pertemuan Pembelajaran... 32 36 RESTU WIBAWA Efektivitas Penggunaan Multimedia Pembelajaran Model Tutorial Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.... 37 40 HARDIANSYAH Studi Kritis Peran Komite Sekolah di MTs Nurul Ikhsan...... 41 45 ANI ENDRIANI Hubungan Keharmonisan Keluarga Dengan Sikap Disiplin Siswa..... 46 53 HASTUTI DIAH IKAWATI Pengaruh Model Pembelajaran Take and Give Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.. 54 59 HERLINA Keefektifan Program Pemberdayaan perempuan Melalui Pemberian Modal Usaha Kursus Menjahit.... 60 64 Halaman iii

KEEFEKTIFAN PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PEMBERIAN MODAL USAHA KURSUS MENJAHIT Herlina Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, FIP IKIP Mataram) Email: herlina.pls.fipikipmtr@gmail.com Abstrak: Program pemberdayaan merupakan program yang berkembang karena memberikan dampak positif bagi masyarakat yaitu pemberian keterampilan diantaraya adalah keterampilan menjahit, akan tetapi keterampilan menjahit tanpa di dukung oleh kesediaan modal yang cukup dalam menopang keterampilan yang sudah didapat tentu tidak akan berpengaruh apa-apa. Pemberian modal yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat memberikan kontribusi bagi kelancaran pelaksanaan program. Pemberian modal sangat berperan dalam hal meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk terus giat dalam mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik yang juga berefek terhadap efektifitas program yang diluncurkan dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan suatu program yang diselenggarakan, selain itu juga masih banyak factor lainnya yang mempengaruhi efektifitas sebuah program. Penelitian ini dilaksanakan di PKBM Hidayat Jati Bedusi yang berada di Ampenan, Propinsi Nusa Tenggara Barat selama 6 bulan. Subyek penelitian terdiri dari pengelola PKBM, tokoh masyarakat dan beberapa orang warga sasaran program pemberdayaan perempuan. Model evaluasi yang digunakan adalah model CIPP dari Stufflebeam yang terdiri dari conteks, input, proses,dan produk. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut: Pada elemen conteks Input, proses dan produk berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa efektifitas program pemberian modal usaha di PKBM Hidayat Jati Bedus Kelurahan Dayan Peken Kecamatan Ampenan cukup efektif, hal ini dapat dilihat dari hasil análisis secara keseluruhan komponen evaluasi berada pada kategori cukup efektif yang dapat dilihat dari perolehan nilai rata rata 44,55. Kata kunci: Efektifitas, Pemberdayaan Perempuan, Modal Usaha, dan Kursus Menjahit. PENDAHULUAN Pendidikan luar sekolah sebenarnya bukanlah barang baru dalam khasanah budaya dan peradaban manusia. Pendidikan luar sekolah telah hidup dan menyatu di dalam kehidupan setiap masyarakat jauh sebelum muncul dan memasyarakatnya sistem persekolahan. PLS mempunyai bentuk dan pelaksanaan yang berbeda dengan sistem yang sudah ada di pendidikan persekolahan. PLS timbul dari konsep pendidikan seumur hidup dimana kebutuhan akan pendidikan tidak hanya pada pendidikan persekolahan/pendidikan formal saja. PLS pelaksanaannya lebih ditekankan kepada pemberian keahlian dan keterampilan dalam suatu bidang tertentu. Dalam perkembanganya pemberian keterampilan pada masyarakat dapat dilakukan oleh banyak unsur pemberdayaan, diantaranya adalah PKBM sebagai salah satu satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan kemasyarakatan. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan. PKBM ini masih berada di bawah pengawasan dan bimbingan dari Dinas Pendidikan Nasional. PKBM ini bisa berupa tingkat desa ataupun kecamatan, untuk mendirikan PKBM bisa dari unsur apapun oleh siapapun yang tentunya telah memenuhi syarat-syarat kelembagaan. Adapun cakupan kegiatannya antara lain, Kejar Paket A, Kejar Paket B, Kejar Paket C, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), KBU Halaman 60

(Kelompok Belajar Usaha), KUPP (Kelompok Usaha Pemuda Produktif), Pemberdayaan Perempuan, Keaksaraan Fungsional Dasar Dewasa, Taman Bacaan Masyarakat (Perpustakaan). KBU (Kelompok Belajar Usaha) merupakan salah satu program pembelajaran yang dilaksanakan di PKBM Hidayat Jati Bedus Kelurahan Dayan Peken Kecamatan Ampenan. Program pembelajaran ini merupakan program yang berkembang karena memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar yaitu keterampilan menjahit, akan tetapi keterampilan menjahit tanpa di dukung oleh kesediaan modal yang cukup dalam menopang keterampilan yang sudah didapat tentu tidak akan berpengaruh apa-apa. Modal suatu usaha sangat diperlukan dalam suatu kegiatan karena dengan adanya modal usaha yang dimiliki bisa memperlancar semua kegiatan yang kita selenggarakan atau kita buat sehingga modal dijadikan tolak ukur dari keberhasilan program yang diselenggarakan terutama pada lembaga pendidikan luar sekolah, PKBM maupun sejenisnya. Pemberian modal yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat memberikan kontribusi bagi kelancaran pelaksanaan program yang diselenggarakan di PKBM Hidayat Jati Bedus Kelurahan Dayan Peken Kecamatan Ampenan. Pemberian modal sangat berperan dalam hal meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk terus giat dalam mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik yang juga berefek terhadap efektifitas program yang diluncurkan dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan suatu program yang diselenggarakan, selain itu juga masih banyak factor lainnya yang mempengaruhi efektifitas sebuah program. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengevaluasi keberhasilan program pemberdayaan perempuan melalui pemberian modal usaha dalam kursus menjahit di PKBM Hidayat Jati Bedus Kelurahan Dayan Peken Kecamatan Ampenan. Tujuan di adakannya evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan atau efektifitas program yang telah dilaksanakan dalam menujang program pemberdayaan perempuan di PKBM Hidayat Jati Bedus Kelurahan Dayan Peken Kecamatan Ampenan. Model evaluasi yang di gunakan adalah model CIPP (contexs-input-process-produck) dari Stufflebeam (dalam Purwanto, 1999 :19-20). Proses pengumpulan data didasarkan pada prinsif yang dianjurkan oleh naturalistic approach pada situasi dan kondisi setting penelitian, kejadian yang dialami oleh obyek penelitian dan subyek penelitian (individu atau kelompok) atas dasar latar belakang baik history dan hubungan personal atau hubungan yang terjalin antar kelompok. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket, dan dokumentasi sebagaimana ditampilkan berikut ini: Halaman 61

Table 1 : Sumber data, metode atau instrument pengumpulan data. Evaluasi Komponen Indikator Input Proses Product Syarat mendapatkan modal usaha Motivasi Mekanisme program Keberhasilan program Kelengkapan persyaratan Pelaksanaan program Kemadirian Sumber data Warga belajar Pengelola Warga belajar Pengelola Warga belajar MPD Angket Angket Angket dokumentasi Untuk mengetahui apakah program pemberian modal usaha dalam mensukseskan gerakan pemberdayaan perempuan itu efektif atau tidak perlu di buat kriteria efektivitasnya. Penilaian terhadap komponen proses ditujukan untuk menilai proses kegiatan dalam menjalankan kegiatan tersebut. Sedangkan penilaian terhadap komponen output dinilai dari hasil yang dicapai dari program pemberian modal usaha tersebut. Data yang di peroleh melalui angket di katagorikan Tabel 03. Kriteria penilaian efektifitas Nilai menjadi 5 katagori yaitu sangat efektif, efektif, cukup efektif, kurang efektif, dan tidak efektif. Untuk menentukan katagori tersebut di gunakan perhitungan sebagai berikut : prosentase pencapaian (PP) sama dengan jumlah kesiapan yang di peroleh (JK) di bagi dengan jumlah kesiapan ideal, yaitu jumlah kesiapan yang sudah dirumuskan (JKI) di kali 100% (Wexley dan Latham, 1991:120). Kriteria dan ketentuan tersebut adalah sebagai berikut: Katagori 81-100 Sangat efektif 61-80 Efektif 41-60 Cukup efektif 21-40 Kurang efektif 20 Tidak efektif Sumber: (Wexley Dan Latham, 1991:120) Analisis data merupakan proses kegiatan untuk meneliti,mempelajari dan menganalisa serta membandingkan data yang ada, membandingkan dengan kriteria yang ditetapkan dan membahasnya. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif. Hal ini dilakukan karena penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut: Keterangan : : Persentase hasil angket : banyak responden N : Banyak responden Halaman 62

HASIL PENELITIAN Evaluasi Masukan (Input) Evaluasi masukan (Input) ini mengarah pada masukan-masukan yang akan diproses dalam rangka pencapaian tujuan program. Evaluasi ini untuk menjaring pendapat dari warga belajar tentang motivasinya untuk mendapatkan modal usaha yag akan diluncurkan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kebanyakan dari peserta/warga belajar mendapatkan bantuan modal usaha dan menyanggupi untuk melaksanakan aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara adalah semata-mata untuk melakukan perubahan dalam hidup atau dengan kata lain agar mereka bisa mandiri.karena apabila mereka akan memulai usaha dengan cara meminjam mereka kwatir tidak bisa mengembalikan pinjaman tersebut, bahkan pinjamannya akan semakin berbungga dan akhirnya mencekik mereka sendiri. Persyaratan untuk mendapatkan modal usaha juga tidak terlalu rumit. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pengajuan penerimaan modal hanya berbekal KTP, kartu keluarga dan foto saja maka para ibu-ibu yang tergabung dalam PKBM Hidayat Jati Bedus Kelurahan Dayan Peken Kecamatan Ampenan sudah bisa diproses untuk mendapatkan bantua modal usaha. Evaluasi Proses (Process) Evaluasi proses merupakan evaluasi yang mengarah pada bagaimana proses pelaksanaan program. Proses pelaksanaan pemberian modal dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada warga belajar. Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan tentang mekanisme pemberian modal, syarat-syarat yang harus dipenuhi dan konsekuensinya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan penyelenggara program, dikatakan bahwa sosialisasi pemberian modal usaha dilakukan untuk menjaring peserta penerima bantuan modal. Dalam kegiatan tersebut dijelaskan juga tentang siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan modal, bagaimana cara mendapatkan bantuan, dan apa yang dillakukan setelah mendapatkan bantuan modal serta apa saja yang dilakukan para penerima modal usaha setelah mereka mendapatkannya. Menurut salah seorang pengelola PKBM Hidayat Jati Bedus Kelurahan Dayan Peken Kecamatan Ampenan, dalam proses penerimaan modal usaha para warga belajar tidaj terlalu diberatkan dengan berbagai macam birokrasi. Syarat yang ha.rus dilengkapi hanya foto copy KTP, kartu keluarga dan bukti sebagai warga belajar kursus menjahit di PKBM Hidayat Jati Bedus Kelurahan Dayan Peken Kecamatan Ampenan. Setelah semua berkas diproses maka akan dikeluarkan surat warga belajar yang mendapat bantuan modal usaha. Modal usaha tersebut digunakan oleh warga belajar untuk keperluan memulai usaha menjahit. Proses kegiatan mulai dari menerima sampaidengan menggunakan modal tersebut selalu di monitoring oleh dinas terkait yang memberikan modal bekerjasama dengan PKBM Hidayat Jati sebagai pelaksana program. Halaman 63

Evaluasi Produk (Product) Evaluasi produk mengukur dan menginterpretasi pencapaian program selama pelaksanaan program dan pada akhir program sehingga kemudian dapat diketahui dampak dari pelaksanaan suatu program. Dalam evaluasi produk ini, hal yang dinilai adalah mengenai dampak dari pelaksanaan program Pemberian modal usaha dalam rangka meningkatan kualitas sumber daya manusia dan masyarakat agar mampu berperan secara aktif dalam pembangunan dan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi peningkatan kesejahteraan hidupnya. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus, diperoleh skor terendah dari hasil angket efektivitas program pemberian modal usaha adalah 41 terendah dan yang tertinggi 48. Adapun nilai rata rata perhitungan angket adalah sebagai berikut : = = 44,55 Berdasarkan hasil angket efektivitas program pemberian modal usaha diperoleh nilai rata rata adalah 44,55 dan tergolong kriteria cukup efektif yaitu interval antara 41 60. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisi data diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa efektifitas program pemberian modal usaha di PKBM Hidayat Jati Bedus Kelurahan Dayan Peken Kecamatan Ampenan cukup efektif, hal ini dapat dilihat dari hasil análisis diperoleh nilai rata rata 44,55. Adapun saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah; (1) Implementasi kebijakan pemberian modalusaha bagi ibu-iu perlu ditingkatkan lagi dalam menunjang program pemberdayaan perempua yang dilakukan; dan (2) Evaluasi serupa perlu juga dilakukan dalam mengetahui efektifitas dari program yang dilakukan agar program yang dilaksanakan merupakan program yang benar-benar dirasakan manfaatnya dan dibutuhkan oleh masyarakat dan bukan merupakan pemborosan belaka. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahmat, 2003. Petunjuk Tekhnis Pendidikan Kecakapan Hidup. Diklusepora Martani dan Lubis, 1987. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta :rineka cipta Richard. 1985. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alpabeta. Siagian.1999. Evaluasi Program Diklat.jakarta: STIA-LAN. Winardi. 1995. Implementasi Kebijakan Pembangunan Ntb Bersaing Dalam Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Mataram. Universitas Terbuka UPBJJ Halaman 64