BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam perkembangan dunia usaha pada saat sekarang ini, yang ditandai dengan tumbuhnya perusahaan yang bergerak dalam berbagai jenis usaha dengan kemajuan perekonomian dan perdagangan dunia, angkutan udara kemudian merupakan suatu usaha yang tidak kalah pentingnya dari angkutan penumpang sendiri dan hal tersebut juga di rasakan di Indonesia, usaha jasa Industri Penerbangan merupakan suatu jenis usaha atau bisnis yang memerlukan biaya inventasi yang sangat tinggi, menggunakan teknologi tinggi dan beresiko tinggi sehingga memerlukan manajemen yang sangat kompleks. Oleh karena itu pada decade belakangan ini berbagai kebijakan oleh pemerintah diluncurkan deregulasi dan liberalisasi dibidang industri jasa penerbangan telah diluncurkan lenyapnya hambatan untuk memasuki industri ini dan optimisme yang tinggi dengan masa depan usahanya telah mendorong munculnya perusahaan perusahaan baru dalam industri penerbangan. Seiring dengan perkembangan ekonomi dunia yang sudah menuju era globalisasi tersebut dimana pesaing semakin tajam, dibutuhkan kemampuan manajemen perusahaan yang dapat diandalkan untuk mengatur dan mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki. Salah satu sumber daya perusahaan yang terpenting dan berkaitan langsung dengan operasional suatu penjadwalan dalam perusahaan adalah sumber daya manusia sebagai tenaga kerja penggerak sumber daya lainnya dalam transportasi udara. Dengan demikian untuk mendukungnya perkembangan penjadwalan penerbangan sangat tergantung pada usaha memanfaatkan teknologi, waktu, keahlian serta target untuk meraih konsumen yang akan dimasuki dengan didukung oleh peningkatan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien. Ditengah kelesuan pasar internasonal, maskapai penerbangan internasional terus berupaya maksimal untuk tetap bertahan dengan berupaya dengan meningkatkan efesiensi guna menekan biaya operasional mereka dan berupaya menawarkan rute penerbangan untuk meraih konsumen, serta berupaya untuk menjalin kerjasama operasional sesama maskapai penerbangan dalam upaya 1
menciptakan system kerjasama atau aliansi dari suatu kelompok maskapai penerbangan yang mempunyai standart pelayanan dan reputasi yang setara guna menciptakan suatu jaringan penerbangan yang memudahkan penumpang kepuasan dengan membeli produk jasa penerbangan mereka dengan mutu dan pelayanan yang sama walaupun penumpang tersebut menggunakan maskapai penerbangan yang berbeda beda dalam perjalannya. Perusahaan harus sangat hati hati dalam membuat rencana waktu penerbangan yang dilakukan yang diperlukan dalam terselenggaranya suatu penjadwalan yang dijadikan sebagai acuan operasionalnya,dalam pemborosan waktu dan sumber daya yang digunakan seperti tenaga kerja akan berakibat inefesiensi. Penulis mengharapkan agar praktek kerja ini dapat memberikan bantuan kepada perusahaan didalam mengerjakan system penjadwalannya dengan menggunakan waktu yang efesiensi dan tepat waktu dalam merencanakan suatu penjadwalan penerbangan. Karena adanya pemborosan rute penerbangan yang sangat kompleks, perusahaan maka diperlukan suatu penjadwalan agar dapat menggunakan waktu tersebut dengan efesien.sehingga perusahaan dapat kehilangan kesempatan dalam memperoleh keuntungan. Beberapa metode telah dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya penjadwalan penerbangan. Penjadwlan penerbangan merupakan salah satu teknik yang terdapat dalam Manajemen Operasional yang dapat dipergunakan untuk membantu dalam menyelenggarakan penjadwalan atau kegiatan lain, sehingga dapat lebih terperinci didalam kinerja untuk mencapai suatu tujuan perusahaan. Berdasarkan hal penjadwalan ini didalam perusahaan PT. Jasa Angkasa Semesta yang bergerak dalam bidang Ground Hadling, penjadwalan dalam trasportasi Udara sangat diterkedepankan, karena dapat menjadi langkah awal untuk mencapai suatu tujuan yang akan didapatkan oleh perusahaan maupun konsumen. Maka dari itu pentingnya akan suatu penjadwalan dalam proses jadwal penerbangan, penulis tertarik untuk mengadakan peninjauan praktek kerja yang dituangkan dalam tugas akhir yang penulis beri judul : Tinjauan Tentang Penjadwalan Penerbangan Pada PT. JASA Soekarno - Hatta. 2
1.2 Identifikasi Masalah Dari berbagai masalah tentang penjadwalan penerbangan yang ada didalam PT. JASA ANGKASA SEMESTA tersebut, penulis mencoba membatasi dan mengidentifikasi masalah masalahnya sebagai berikut : 1. Bagaimana Penjadwalan Penerbangan yang dilakukan oleh PT. JASA Soekarno Hatta? 2. Masalah masalah apa saja yang dihadapi dalam Penjadwalan Penerbangan yang dilakukan oleh PT. JASA ANGKASA SEMESTA Per 1 Hari Jadwal Rute Penerbangan di Bandara Soekarno Hatta? 3. Bagaimana penyelesaian masalah yang dilakukan oleh perusahaan dalam Penjadwalan Penerbangan yang dilakukan oleh PT. JASA Soekarno Hatta? 1.3 Tujuan Praktek Kerja Tujuan dilakukan kerja praktek kerja ini adalah : 1. Untuk mengetahui Penjadwalan Penerbangan yang dilakukan oleh PT. JASA ANGKASA SEMESTA Per 1 Hari Jadwal Rute Penerbangan di Bandara Soekarno Hatta. 2. Untuk mengetahui masalah masalah dalam Penjadwalan Penerbangan yang dilakukan oleh PT. JASA ANGKASA SEMESTA Per 1 Hari Jadwal Rute Penerbangan di Bandara Soekarno Hatta. 3. Untuk mengetahui penyelesaian yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi masalah dalam Penjadwalan Penerbangan yang dilakukan oleh PT. JASA ANGKASA SEMESTA Per 1 Hari Jadwal Rute Penerbangan di Bandara Soekarno Hatta. 1.4 Kegunaan Praktek Kerja Hasil kerja praktek ini adalah diharapkan dapat memberikan gambaran nyata penerapan teori yang telah diberikan selama perkuliahan ke dalam praktek sebenarnya di lapangan. Penelitian ini dapat juga memberikan manfaat bagi : a. Perusahaan Dari kerja praktek ini diharapkan adanya suatu hasil yang maksimum yang dapat menjadi masukan bagi perusahaan, sebagai bahan informasi 3
dalam bidang operasional, khususnya mengenai masalah Penjadwalan Penerbangan. b. Pihak Lain Hasil praktek kerja ini dapat dijadikan bahan perbandingan dan tambahan masukan dalam mempelajari dan menerapkan manajemen operasi pada umumnya dan masalah pelaksanaan penjadwalan diperusahaan. c. Penulis Dengan melakukan praktek kerja ini penulis memperoleh gambaran lebih mendalam bagaimana penerapan teori manajemen operasi terutama mengenai penjadwalan penerbangan dan membandingkan pelaksanaan penjadwalan penerbangan pada perusahaan. 1.5 Metodologi Laporan Tugas Akhir Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan metode deskriftif. Prof. Dr. H. Moch. IDOCHI ANWAR, M.Pd (2002 : 24) menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah : Metode Deskriptif dapat didefinisikan sebagai Teknik atau cara cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak di wujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat di lihatkan penggunaanya meliputi angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan lainnya. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang di hadapi. Secara sederhana metode deskritif mengacu pada kumpulan pertanyaan yang berbeda atau hipotesa terhadap apa yang kita pertanyakan, atau berdasarkan ukuran, bentuk, distribusi atau keberadaan suatu variable. Adapun teknik pengumpulan data yang didapat dari praktek kerja lapangan ini untuk memperoleh data yang relevan dengan topik yang dibahas adalah sebagai berikut : 1. Studi Lapangan (Field Research) Data yang diperoleh didapatkan langsung dari perusahaan melalui survey dalam bentuk wawancara langsung dengan pihak yang berkaitan dengan objek kerja praktek. Adapun studi lapangan yang dilakukan dalam mendapatkan data yang diinginkan dalam penulisan laporan tugas akhir ini dengan berbagai cara, sebagai berikut : 4
1.1 Wawancara Wawancara, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak yang berkentingan yang dapat memberikan data-data dan keperluan yang diinginkan. 1.2 Observasi Observasi, yaitu data yang diperoleh dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dan pencatatan terhadap objek yang diteliti. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Teknik praktek kerja ini berguna dalam mendapatkan landasan teoritis yang berhubungan dengan landasan teoritis penulis mengambil literatur perpustakaan yaitu : buku buku ekonomi khususnya yang membahas mengenai Manajemen Operasional dan sumber lainnya sebagai dasar perbandingan yang dirasa cukup relevan dengan kerja pratik yang dilakukan. 1.6 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Adapun lokasi dan waktu kerja praktek untuk memperoleh data informasi dilaksanakan di PT. JASA ANGKASA SEMESTA yang berlokasi di Bandara Soekarno Hatta. Adapun waktu yang diperlukan dalam yang diperlukan dalam penelitian adalah dari tanggal 8 Agustus 2005 sampai selesai. 5