UJI BANDING EFEKTIVITAS INFUS JINTAN HITAM (Nigella sativa) 100% DENGAN KETOKONAZOL 2% SECARA IN VITRO TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans

dokumen-dokumen yang mirip
Perbandingan Minyak Biji Singkong (Manihot esculenta) dengan Ketokonazol 2 % dalam Menghambat Pertumbuhan Candida sp pada Kandidiasis Interdigital

Perbandingan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan Ketokonazol 2% dalam Menghambat Pertumbuhan Candida sp. pada Kandidiasis Vulvovaginalis

UJI BANDING EFEKTIVITAS VIRGIN COCONUT OIL DENGAN KETOKONAZOL 2% SECARA IN VITRO TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

ABSTRAK. UJI EFEK ANTIFUNGI EKSTRAK AIR TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria) SECARA IN VITRO TERHADAP Candida albicans

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIFUNGI AIR PERASAN LOBAK (Raphanus sativus L.) TERHADAP Candida albicans SECARA In Vitro

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Artikel Karya Tulis Ilmiah. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menyebabkan infeksi karena jamur banyak ditemukan (Nasution, 2005).

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memnuhi sebagai persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

EFEKTIVITAS EKSTRAK SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS) 50% DIBANDINGKAN KETOKONAZOL 2% TERHADAP PERTUMBUHAN MALASSEZIA SP. PADA KETOMBE

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kandidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh. jamur Candida sp. Kandidiasis merupakan infeksi

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI. EKSTRAK BAWANG PUTIH ( Allium sativum Linn ) TERHADAP BAKTERI. Escherichia coli IN VITRO. Artikel Karya Tulis Ilmiah

ABSTRAK. EFEK ANTIFUNGAL MINYAK ATSIRI JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO TAHUN 2014

EFEKTIVITAS EKSTRAK KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) DIBANDINGKAN DENGAN KETOKENAZOL 2% TERHADAP PERTUMBUHAN MALASSEZIA SP. PADA KETOMBE

BAB I PENDAHULUAN. mamalia. Beberapa spesies Candida yang dikenal dapat menimbulkan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang banyak ditumbuhi. berbagai jenis tanaman herbal. Potensi obat herbal atau

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. berjuang menekan tingginya angka infeksi yang masih terjadi sampai pada saat

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baik usia muda maupun tua (Akphan dan Morgan, 2002). Kandidiasis oral

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat Sarjana Kedokteran Gigi

UJI BANDING EFEKTIVITAS MERANG (Rice straw) 50 % DENGAN KETOKONAZOLE 1% SECARA IN VITRO TERHADAP PERTUMBUHAN. Pityrosporum ovale PADA KETOMBE

BAB I PENDAHULUAN. jamur oportunistik yang sering terjadi pada rongga mulut, dan dapat menyebabkan

ABSTRAK CAPRYLIC ACID SEBAGAI TERAPI PADA KANDIDIASIS

ABSTRAK. AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH DAN PARUTAN LIDAH BUAYA TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO

PERBANDINGAN EFEK ANTICANDIDA CHLORHEXIDINE 2% (CHX) TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS

Kata kunci : Lactobacillus acidophilus, Yoghurt, Candida albicans.

ARTIKEL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai drajat sarjana strata-1 kedokteran umum

ABSTRAK. PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTICANDIDA INFUSA DAUN SIRIH (Piper betle Lynn) SEGAR DENGAN SABUN CAIR PEMBERSIH VAGINA KEMASAN SECARA IN VITRO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mikrobiologi, dan Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2016.

UJI BANDING EFEKTIVITAS MENGKUDU 2% DENGAN KETOKONAZOL 2% SECARA IN VITRO TERHADAP PERTUMBUHAN Malassezia furfur PADA PITIRIASIS VERSIKOLOR

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK KULIT LEMON (Citrus limon Linn.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans PADA LANDASAN GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK HEAT CURED

BAB I PENDAHULUAN. Candida albicans merupakan jamur yang dapat menginfeksi bagian- bagian

Pengaruh Perbedaan Lama Kontak Sabun Ekstrak Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro

BAB I PENDAHULUAN. seperti pada lingkungan, tubuh, serta pada rongga mulut (Amaliah, 2013).

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk melengkapi persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

ABSTRAK. EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP Escherichia coli DAN Bacillus subtilis SECARA IN VITRO

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTIFUNGI ANTARA EKSTRAK METANOL KULIT BATANG KASTURI DENGAN KETOKONAZOL 2% TERHADAP Candida albicans IN VITRO

ABSTRAK. Pembimbing I : Widura, dr., MS. Pembimbing II : Yenni Limyati, dr., Sp.KFR., S.Sn., M.Kes. Selly Saiya, 2016;

FARMASI USD Mei Oleh : Yoga Wirantara ( ) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

BAB I PENDAHULUAN. kebersihan terutama pada kehidupan sehari hari. Dalam aktivitas yang relatif

bahan yang diperoleh adalah tetap dalam isopropil alkohol dan udara kering menengah diikuti oleh budidaya pada Sabouraud agar.

PENGAMATAN ZONA HAMBAT MINYAK ATISIRI BAWANG PUTIH, CENGKEH DAN JINTAN HITAM. TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus; PENELITIAN IN VITRO

`PERBANDINGAN EFEKTIVITAS LARUTAN MADU 90% DENGAN KETOCONAZOLE 1% SECARA IN VITRO TERHADAP PERTUMBUHAN Pityrosporum ovale SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Staphylococcus aureus merupakan patogen utama pada manusia. Setiap

UJI BANDING EFEKTIVITAS AIR REBUSAN DAUN SAMBILOTO PADA KANDIDIALIS VAGINALIS ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

Prosiding Farmasi ISSN:

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR PERASAN BUAH WORTEL DENGAN KETOKONAZOL 1% SECARA INVITRO TERHADAP PERTUMBUHAN PITYROSPORUM OVALE PADA KETOMBE

ABSTRAK. EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA IN VITRO

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KETAPANG. (Terminalia catappa) DAN KETOKONAZOL 2% TERHADAP. PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO

Oleh : Arief Zainal Rahman 4 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Keputihan atau fluor albus merupakan salah satu masalah yang banyak

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Abstrak. Abstract. Kata Kunci : Candida albicans; Melaleuca alternifolia; Nigella sativa

BAB I PENDAHULUAN. Setelah streptomisin ditemukan pada tahun 1943, ditemukan pula antibiotik lain

UJI EFEKTIVITAS DESINFEKTAN KLOROSILENOL TERHADAP PERTUMBUHAN (Candida albicans) DI DALAM AIR

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

PENGARUH CAlRAN PEMBERSIH VAGINA MEREK "X" SEBAGAI ANTISEPTIK TERHADAP MIKROORGANISME DALAM VAGINA

ABSTRAK. Kata Kunci : Streptococcus mutans, avokad, in vitro.

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH ( Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Efek Pasca Antibiotik Ciprofloxacin terhadap Staphylococcus aureus ATCC dan Escherichia coli ATCC 25922

PENGARUH EKSTRAK BUAH NANAS (Ananas comosus) 100% TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DARI PIODERMA ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat sarjana S-1. Diajukan Oleh : Afini Rahmawati J Kepada : FAKULTAS KEDOKTERAN

HUBUNGAN ANTARA TERJADINYA KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Jamur merupakan salah satu penyebab infeksi terutama di negara beriklim

BAB I PENDAHULUAN. pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti mycobacterium, staphylococcus,

H Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract. Ismail Fajri 1, Erly 2, Elly Usman 3

UJI EFEK ANTIBAKTERI JINTAN HITAM DAN MADU TERHADAP BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA PADA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS SECARA IN VITRO

ABSTRAK. EFEK INHIBISI EKSTRAK ETANOL BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella Typhi SECARA In Vitro

Perbandingan Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn) dengan Ketokonazole 2% dalam Menghambat Pertumbuhan Pityrosporum Ovale pada Ketombe

DAFTAR PUSTAKA. Anaissie, EJ Clinical Mycology 2 edition. Churchill Livingstone. Elsevier.

UJI DAYA HAMBAT SENYAWA SAPONIN BATANG PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica Papaya L) 100% TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DARI PIODERMA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk meningkat setiap tahun (Moehario, 2001). tifoid dibandingkan dengan anak perempuan (Musnelina et al., 2004).

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.

EFEK GETAH PELEPAH PISANG (Musa spp) TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

NUR SIDIK CAHYONO AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL BIJI JARAK, DAUN URANG-ARING DAN KOMBINASINYA TERHADAP MALASSEZIA SP. SERTA EFEK IRITASINYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

EFEKTIVITAS AIR PERASAN JERUK LEMON (CITRUS LIMON BURM) 25% DIBANDINGKAN KETOKONAZOL 2% TERHADAP PERTUMBUHAN MALASSEZIA SP.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. rongga mulut. Kandidiasis oral paling banyak disebabkan oleh spesies Candida

INTISARI. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma Heyneana Val) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella Dysentriae SECARA IN VITRO

ABSTRAK AKTIVITAS TEH HIJAU SEBAGAI ANTIMIKROBA PADA MIKROBA PENYEBAB LUKA ABSES TERINFEKSI SECARA IN VITRO

ABSTRAK. EFEK ANTIMIKROBA BERBAGAI SEDIAAN BUAH MENGKUDU DI PASARAN TERHADAP Salmonella typhi dan Candida albicans SECARA IN VITRO

PERBEDAAN EFEK EKSTRAK JINTAN HITAM. STOMATITIS DAN Candida albicans (ATCC )

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

ABSTRAK. EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN. penyakit yang disebabkan oleh jamur Candida albicans, infeksi C.albicans dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK PREVALENSI Candida albicans PADA SPUTUM PASIEN TB DAN TB- HIV DI INSTALASI MIKROBIOLOGI KLINIK RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR

25 Universitas Indonesia

Transkripsi:

UJI BANDING EFEKTIVITAS INFUS JINTAN HITAM (Nigella sativa) 100% DENGAN KETOKONAZOL 2% SECARA IN VITRO TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Oleh Ronny Kurnia Widiarta G2A 003 148 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2008

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH UJI BANDING EFEKTIVITAS INFUS JINTAN HITAM (Nigella sativa) 100% DENGAN KETOKONAZOL 2% SECARA IN VITRO TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans yang disusun oleh: Ronny Kurnia Widiarta NIM. G2A003148 telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji akhir/artikel Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang pada tanggal 11 Februari 2008 dan telah diperbaiki sesuai dengan saran-saran yang diberikan TIM PENGUJI AKHIR/ARTIKEL Ketua Penguji, dr. Andrew Johan, M.Si NIP 131673427 Penguji, Pembimbing, dr. R.B. Bambang Witjahyo, MKes NIP :131 281 555 dr. Margawati DH NIP : 130 354 870

UJI BANDING EFEKTIVITAS INFUS JINTAN HITAM (Nigella sativa) 100% DENGAN KETOKONAZOL 2% SECARA IN VITRO TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans Ronny Kurnia Widiarta 1, Margawati DH 2 ABSTRAK Latar belakang : Kandidiasis merupakan infeksi jamur oportunistik yang paling sering muncul. Candida albicans adalah agen utama penyebab infeksi kandidiasis. Nigella sativa mengandung thymoquinone dan thymohydroquinone yang mempunyai aktivitas antimikroba terhadap Candida albicans. Ketokonazol menghambat enzim sitokrom P450 pada jamur sehingga sintesa ergosterol dirintangi dan terjadi kerusakan membran sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas infus jintan hitam (Nigella sativa) 100% dibandingkan dengan ketokonazol 2% terhadap pertumbuhan Candida albicans. Metode : Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Sampel yang digunakan terdiri dari 16 biakan Candida albicans berupa isolat klinis yang didapatkan dari swab serviks vagina dan telah diidentifikasi dengan tes germ tube. Hasil biakan tadi diambil dengan menggunakan osse plat steril, diencerkan dalam larutan NaCl 0,9% steril dan dibuat sama kekeruhannya dengan larutan Mc- Farland 0,5 kemudian diambil 0,1 cc dan ditanamkan pada media SDA yang mengandung infus jintan hitam (Nigella sativa) 100% dan ketokonazol 2%. Selanjutnya media dimasukkan ke dalam inkubator pada suhu 37 0 C selama 2 hari. Aktivitas antimikroba ditentukan dengan ada atau tidaknya pertumbuhan Candida albicans. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan infus jintan hitam (Nigella sativa) 100% tidak dapat menghambat pertumbuhan dari Candida albicans. Kesimpulan : Infus jintan hitam (Nigella sativa) 100% tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Kata kunci : Candida albicans, Nigella sativa, ketokonazol. 1 Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang 2 Staf Pengajar Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang

EFFECTIVENESS COMPARISON OF 100% Nigella sativa INFUSION WITH 2% KETOCONAZOLE IN VITRO TO THE GROWTH OF Candida albicans Ronny Kurnia Widiarta 1, Margawati DH 2 ABSTRACT Background : Candidiasis is the most frequent encountered opportunistic fungal infection. Candida albicans is the major cause of candidiasis. Nigella sativa consist of thymoquinone and thymohydroquinone which were shown to have antimicrobial activity against Candida albicans. Ketoconazole inhibits hepatic cytochrome P450 isozymes so that ergosterol synthesis is blocked and fungal cell membrane damage is occurred. The aim of the study is to compare the effectiveness of 100% Nigella sativa infusion with 2% ketoconazole in vitro to the growth of Candida albicans. Method : The study is a laboratory experimental design. The samples consist of 16 Candida albicans isolates clinical isolates which is isolated from cervical swab and identified by germ tube test. The colonies of Candida albicans were diluted in steril 0,9% NaCl to make the solution equal to 0,5 Mc Farland standard. As many as 0,1 cc of solution was cultivated on the SDA media supplemented with 100% Nigella sativa infusion and SDA media supplemented with 2% ketoconazole, and then the media were incubated at 37 0 C for 2 days.. The antimicrobial activity is determined by the growth of Candida albicans. Result : Research was resulted that 100% Nigella sativa infusion can not inhibit the growth of Candida albicans. Conclusion : 100% Nigella sativa infusion is not effective in inhibitting the growth of Candida albicans in vitro. Keyword : Candida albicans, Nigella sativa, ketoconazole 1 Undergraduate Student at Medical Faculty, Diponegoro University, Semarang 2 Lecturer at Clinical Pharmacology Department, Faculty of Medicine, Diponogoro University, Semarang

PENDAHULUAN Infeksi superficial dari permukaan mukosa (orofaring, genitalia) oleh jamur sering ditemukan pada individu yang sehat, infeksi yang lebih berat dapat ditemukan pada orang yang mengalami penurunan sistem kekebalan. 1 Infeksi jamur sistemik yang tak tertangani bisa berakibat fatal, menyebabkan kecacatan bahkan kematian. 2 Salah satu spesies jamur yang sering menyebabkan infeksi adalah Candida albicans. 2-4 Candida albicans dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi pada manusia sehat maupun pada penderita dengan penurunan sistem kekebalan tubuh. 1 Ketokonazol merupakan salah satu agen antifungi yang sering digunakan dalam pengobatan kandidiasis. Cara kerja dari ketokonazol meliputi beberapa mekanisme, tetapi yang paling utama adalah dengan menghambat sintesis ergosterol. 5-8 Ketokonazol dalam pengobatan kandidiasis digunakan dalam sediaan oral karena absorbsinya cukup baik. Selain itu juga digunakan secara topikal. Ketokonazol merupakan obat antifungi yang efektif untuk Candida albicans. 9,10 Walaupun begitu, pemakaian ketokonazol pada penderita gangguan hepar tidak dianjurkan, karena bersifat hepatotoksik. 6-8 Sayangnya, laporan-laporan mengenai resistensi terhadap agen antifungi yang ada terus bermunculan. 11-13 Hal ini memicu adanya kebutuhan untuk mencari agen-agen pengobatan yang baru dengan aktivitas antifungi yang lebih baik dan toksisitas yang lebih rendah. Jintan hitam (Nigella sativa) telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai macam penyakit. 14-16 Thymoquinone dan thymohydroquinone di dalam biji jintan hitam (Nigella sativa) mempunyai aktivitas antimikroba terhadap Candida albicans. 16-20

Dengan memperhatikan latar belakang di atas, yang menjadi masalah penelitian ini apakah ada perbedaan efektivitas antara infus jintan hitam (Nigella sativa) 100% dengan ketokonazol 2% secara in vitro di dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans? Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek anticandida yang terdapat dalam infus jintan hitam (Nigella sativa) kemudian membandingkan efektivitasnya dengan obat yang telah terstandardisasi yaitu ketokonazol 2 %. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Sampel pada penelitian ini adalah 16 biakan (+) Candida albicans pada media Saboraud Dextrosa Agar yang berasal dari isolat klinis. Biakan isolat klinis diperoleh dari penderita kandidiasis vaginalis melalui swab vagina dan diidentifikasi dengan tes germ tube. Hasil biakan (+) dilarutkan dengan NaCl 0,9% dan disesuaikan dengan Mc Farland 0,5 kemudian diambil 0,1 cc dan ditanamkan pada masing-masing media Sabouraud Dekstrose Agar yang mengandung infus jintan hitam (Nigella sativa) 100% dan media Sabouraud Dekstrose Agar yang mengandung ketokonazol 2%. Kemudian media dimasukkan ke inkubator pada suhu 37 C selama 2 hari dan dilihat pertumbuhannya pada hari kedua. Bila tumbuh koloni yeast pada media tersebut maka dinyatakan biakan Candida albicans (+), dan bila tidak tumbuh koloni yeast pada media tersebut maka dinyatakan biakan Candida albicans (-).

Data yang didapatkan berupa data primer yaitu ada atau tidaknya pertumbuhan Candida albicans pada media. Data yang diperoleh tidak layak untuk diuji secara statistik. HASIL Dari 16 tabung dengan biakan Candida albicans (+) di Sabouraud Dekstrose Agar yang mengandung infus jintan hitam (Nigella sativa) 100%, 16 dinyatakan Candida albicans (+) dan tidak ada dinyatakan Candida albicans (-). Sedangkan 16 tabung dengan biakan Candida albicans (+) di Sabouraud Dekstrose Agar yang mengandung ketokonazol 2%, tidak ada dinyatakan Candida albicans (+) dan 16 dinyatakan Candida albicans (-). Hasil penelitian menunjukkan bahwa infus jintan hitam (Nigella sativa) tidak dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Data yang diperoleh tidak layak untuk diuji secara statistik

Tabel 1. Tabulasi silang antara Sabouraud Dekstrose Agar + infus jintan hitam (Nigella sativa) 100% / ketokonazol 2% terhadap pertumbuhan Candida albicans. Infus Nigella sativa Pertumbuhan C.albicans + - 16 0 Total 16 SDA 100% 0 16 16 Ketokonazol 2% Total 16 16 32 60.00% 40.00% 20.00% Tumbuh Tidak tumbuh 0.00% Nigella sativa 100% Ketokonazol 2% Grafik 1. Perbandingan Pertumbuhan C. albicans pada media SDA + infus Nigella sativa 100% dan pada media SDA + Ketokonazol 2%

PEMBAHASAN Candida albicans adalah anggota flora normal selaput mukosa saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan genitalia wanita (vagina). 1-4 Sebagian besar infeksi Candida albicans disebabkan oleh infeksi endogen, walaupun dapat juga disebabkan oleh kontak langsung pada mukosa yang terdapat lesi, misalnya, melalui hubungan seksual. Dengan adanya penurunan dari mekanisme pertahanan tubuh, manifestasi klinis dari organisme ini dapat bervariasi, mulai dari infeksi pada kulit superfisial atau membran mukosa, yang terdiri dari kandidiasis vagina dan lesi oral (thrush), sampai keterlibatan sistemik dari berbagai organ. 1,4 Terapi terhadap kandidiasis dapat dilakukan dengan pemberian agen antifungi yang tersedia. Salah satunya adalah ketokonazol yang merupakan antifungi golongan azol yang bekerja dengan menghambat enzim 14α dimethylase, suatu enzim sitokrom P450 pada jamur sehingga sintesa ergosterol dihambat dan terjadi kerusakan membran sel pada jamur. 5-8 Jintan hitam (Nigella sativa) oleh beberapa kalangan masyarakat sudah digunakan sebagai obat-obatan atau jamu tradisional. 14,15 Peranan obat tradisional sebagai pengganti maupun pendukung pengobatan modern sudah diperluas untuk menunjang kesehatan masyarakat. Saat ini pemanfaatan obat tradisional tidak hanya untuk pengobatan sendiri (self medication), tapi juga untuk pelayanan kesehatan masyarakat dalam menunjang pengobatan modern. Kandungan aktif dari Nigella sativa yang telah berhasil diisolasi, antara lain thymoquinone, thymohydroquinone, dithymoquinone, thymol, minyak atsiri, minyak lemak, glukosida, saponin, jigelin, dan nigelon. Thymoquinone dan

thymohydroquinone mempunyai aktivitas antimikroba terhadap Candida albicans, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Escherichia coli. 16-21 Hasil penelitian menunjukkan infus jintan hitam (Nigella sativa) 100% tidak dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Terbukti dari 16 media Sabouraud Dektrose Agar yang mengandung jintan hitam (Nigella sativa) 100%, 16 media ditumbuhi Candida albicans. Sedangkan 16 media Sabouraud Dekstrose Agar yang mengandung ketokonazol 2%, tidak ada media ditumbuhi Candida albicans. Hal ini membuktikan bahwa infus jintan hitam (Nigella sativa) 100% tidak memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hipotesis sebelumnya yang menyatakan bahwa jintan hitam (Nigella sativa) mempunyai efek antifungi terhadap Candida albicans karena adanya kandungan thymoquinone dan thymohydroquinone di dalamnya. 16-21 Hal ini dapat terjadi kemungkinan karena kandungan thymoquinone yang ada dalam jumlah kecil, sehingga dalam penelitian ini tidak mencapai kadar hambat minimumnya.

KESIMPULAN Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa infus jintan hitam (Nigella sativa) 100% tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. SARAN Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut tentang daya antifungi jintan hitam (Nigella sativa) pada dosis yang lebih tinggi. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bagi penelitian selanjutnya. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Margawati DH selaku dosen pembimbing dalam penelitian, seluruh staf bagian Farmakologi Klinik dan laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, semua rekan-rekan mahasiswa, dan semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA 1. Wolff K, Johnson RA, Svurmond D. Fitzpatrick s color atlas and synopsis of clinical dermatology, edisi 5. New York: McGraw-Hill, 2005: 716 2. Anonim. Waspadai Infeksi Jamur. 2002; (cited 2006 Nov 25) available from URL: http://www.kompas.com/kompas-cetak/0206/10/iptek/wasp10.htm 3. Anonim. Infeksi Jamur Paru Perlu Perhatian Serius. 2001; (cited 2006 Nov 25) available from URL: http://www.kompas.com/kompas-cetak/0109/27/infe10.htm 4. Jawetz E, Melnick JI, Adelberg EA, editor. Mikrobiologi kedokteran. Jakarta: EGC, 1995: 627-9 5. Bennet JE. Antimicrobial agents: antifungal agents. Di dalam: Goodman and Gilmans the pharmacological basis of theurapetics (book on CD-ROM). Edisi ke-9. New York : McGraw-Hill Companies, 1996. 6. Rex JH, Arikan S. Antifungal agents. Di dalam : Murray PR, Baron EJ, Jorgensen JH, Pfaller MA, Yolken RH, ed. Manual of clinical microbiology. Edisi ke 8. Washington DC : ASM Press, 2003 : 1860-1. 7. Neal MJ. Medical Pharmacology at a glance. Edisi ke-4. Oxford : Blackwell Publishing, 2002: 87. 8. Katzung BG. Basic and clinical pharmacology. Edisi ke 9. New York : Mc Graw-Hill, 2004 : 795-7. 9. Hartadi. Penyakit menular seksual. Semarang: Balai Penerbit UNDIP, 1990: 71-3 10. Piehl EJ. Penyakit hubungan seksual. Didalam: Price SA, Wilson LM; alih bahasa, Anugerah P; editor, Wijaya C. Patofisiologi: konsep klinis poses-proses penyakit (pathophisiology clinical concepts of disease processes), buku 2, edisi 4. Jakarta: EGC, 1995: 1169 11. Maenza JR, Merz WG, Romagnoli MJ, Keruly JC, Moore RD, Gallant JE. 1997. Infection due to fluconazole-resistant Candida in patients with AIDS: prevalence and microbiology. Clin. Infect. Dis. 1997; 24: 28 34.

12. Revankar SG, Kirkpatrick WR, McAtee RK, et al. Detection and significance of fluconazole resistance in oropharyngeal candidiasis in human immunodeficiency virus-infected patients. J. Infect. Dis. 1996; 174: 821 7. 13. Espinel-Ingroff A. Clinical relevance of antifungal resistance. Infect. Dis. Clin. N. Am. 1997; 11: 929-44. 14. Anonim. Jintan hitam. 2000; (cited 2006 Nov 25) available from URL: http://www.melur.com/myherba.asp?plant_id=111 15. Budi Imansyah. Biji Jintan Bisa Atasi Berbagai Penyakit. 2003; (cited 2006 Nov 25) available from URL: http://www.sinarharapan.co.id/berita/0610/06/ipt03.html 16. Randhawa M, Al-Ghamdi M. A review of the pharmaco-therapeutic effects of Nigella sativa. 1996; (cited 2006 Nov 25) available from URL: http://www.pmrc.gov.pk/nigella.htm 17. Mashhadian, Rakhshandeh. Antibacterial and antifungal effects of Nigella sativa against S. aureus, P. aeruginosa and C. albicans. 1997; (cited 2006 Nov 25) available from URL: http://www.pjms.com.pk/issues/janmar05/pdf/article11.pdf 18. Randhawa M, Alakloby O, Aljabre S, Alqurashi M, Akhtar N. Thymoquinone, an active principle of Nigella sativa, ihibited Fusarium solani. 1997; (cited 2006 Nov 25) available from URL: http://www.pmrc.org.pk/pjmr44_1/1.htm 19. Abdel M, Mallek, Bagy M.M.K, Hasan H.A.H. The invitro anti yeast activity of some essential oil. 1998; (cited 2006 Nov 25) available from URL: www.medicaljournal-ias.org/7_1/mallek.pdf 20. Khan M.A.U, Ashfaq M.K, Zuberi H.S, Mahmood M.S, Gilani A.H. The in vivo antifungal activity of the aqueous extract from Nigella sativa seeds. 1999; (cited 2006 Nov 25) available from URL: http://www.mercyoil.co.uk 21. Moretti A, D'Antuono L, Elementi S. Essential Oils of Nigella sativa L. and Nigella damascena L. Seed. Journal of Essential Oil Research: JEOR 2004; (cited 2006 Nov 25) available from URL: http://www.findarticles.com/p/articles/mi_qa4091/is_200405/ai_n9452023