Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September Oleh: MUSTOFA, CA. Anggota Dewan Penasihat IAI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

BAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

PROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang dapat distandardisasi secara internasional di setiap negara.

Executive Summary. Laporan Penelitian ASEAN Study Center Universitas Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI) & AKUNTAN PUBLIK

PERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kemenkeu mencatat kurang lebih dari enam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

IKATAN AKUNTAN INDONESIA PROFESI AKUNTAN PADA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari lulusan S1 akuntansi perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm

BAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada

SINERGITAS ASOSIASI PROFESI DALAM PENGUATAN PROFESIONALISME AKUNTAN DI INDONESIA. Simposium Nasional Akuntansi Bandar Lampung, 25 Agustus 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir tahun 2015, ASEAN Economic Community (AEC) atau lebih

TANTANGAN EKSTERNAL : Persiapan Negara Lain LAOS. Garment Factory. Automotive Parts

KESIAPAN MAHASISWA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) DI AKPER YKY

PENDIDIKAN AKUNTANSI SEBAGAI PONDASI PENINGKATAN KOMPETENSI AKUNTAN PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang krusial. Oleh karena itu, menjadi negara maju adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

Substansi Revisi PMK No.25/PMK.01/2014 BANDUNG, 22 JULI 2017

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN dapat bekerja di negara yang termasuk wilayah tersebut dengan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Amerika Serikat telah mendokumentasi penurunan partisipasi di program

Tabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan sasaran utama bagi seorang auditor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan laporan keuangan menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Asean (MEA) dimana persaingan Industri menjadi lebih bebas sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di negara-negara Asia Tenggara, yakni kondisi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau

BAB I PENDAHULUAN. diterima auditor atas jasa audit yang diberikan terhadap laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Akuntan publik adalah suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa asurans

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2015, Indonesia akan memasuki ASEAN Community. Pergerakan bebas dari

BAB I LATAR BELAKANG. perusahaan untuk memiliki laporan keuangan semakin meningkat dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & IMPLIKASI. Penelitian bertujuan untuk formulasi strategi kompetitif Kantor Akuntan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan publik memegang peranan penting dalam kehidupan bisnis di

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

PELUANG DAN TANTANGAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA DARI MASA KE MASA Oleh : Sudarman

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting. Banyak pilihan karir yang dapat dipilih oleh lulusan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akuntansi dikenal sebagai bahasa bisnis. Dalam hal bisnis, terdapat

AKUNTAN DAN ERA KETERBUKAAN ARUS LALU LINTAS JASA. Vidia Gati Dosen FEBI UINSA Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh para investor dan pengguna eksternal lainnya (Gati, 2015). Namun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya jumlah akuntan publik yang ada di Indonesia mendapat perhatian

Pusat Penelitian Ekonomi. Latif Adam. 26 April. Daya Saing TK Indonesia Di Kawasan ASEAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

SEMINAR STRATEGI DAN REGULASI PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI SESUAI CETAK BIRU PROFESI AKUNTAN PROFESIONAL

BABl PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman saat ini, mendorong

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Menyambut implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),

SOSIALISASI PMK NO.25/PMK.01/2014 Tentang AKUNTAN BEREGISTER NEGARA. Malang, 13 Mei 2014

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mesin, metode, dan informasi. Keenam poin ini saling terintegrasi dan membantu

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. demikian, menjadi Akuntan Publik seharusnya menjadi pilihan karier bagi

UPAYA CALON TENAGA PENDIDIK (CALON GURU) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

PROFESI AKUNTAN MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

SISTEM PENGENDALIAN MUTU DALAM KANTOR JASA AKUNTANSI

BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan favorit di fakultas ekonomi yang banyak diminati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini profesi Akuntan Publik di Indonesia telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. fenomena kebangkrutan perusahaan, seperti kasus Bank Mega skandal Enron

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

Prof. Mardiasmo, Ketua DPN IAI/Wakil Menteri Keuangan RI

Undangan dan Mekanisme Rapat Anggota IAI KAPd

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kini makin sulit percaya pada kejujuran para akuntan. Skandal skandal

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM)

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Strategi Profesi Akuntan Indonesia dalam Menghadapi Liberalisasi Jasa ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan pesat dunia teknologi dan informasi, ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENDAHULUAN. auditan yang diaudit oleh auditor independen disebut dengan audit report lag

PERKEMBANGAN PROFESI AKUNTANSI & ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

Dukungan dan Tantangan Small and Medium Sized Practices (SMP) dalam Era Ekonomi Baru

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN KOMITMEN PAKET KEDELAPAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA

Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik

Transkripsi:

Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September 2015 Oleh: MUSTOFA, CA Anggota Dewan Penasihat IAI

Welcome, MEA 2015 MEA: membentuk pasar tunggal Asia Tenggara Tujuan: meningkatkan daya saing Mempermudah aliran barang dan jasa di ASEAN Meningkatkan persaingan di antara negara-negara ASEAN

Akuntan Menyambut MEA 26 Februari 2009: Negara ASEAN menyepakati MRA Framework sektor jasa akuntansi MRA Framework: panduan kerangka kerja sama MRA sektor jasa akuntansi Untuk bisa berpraktik di ASEAN harus menjadi ASEAN Chartered Professional Accountant (ACPA)

KONDISI PASAR JASA AKUNTANSI INDONESIA Jumlah akuntan Masih Kurang Porsi akuntan muda dan tua tidak berimbang Lulusan akuntansi banyak, jumlah akuntan publik minim Daya saing belum kuat Terjadi konsentrasi pasar

Jumlah Akuntan Publik Indonesia Masih Kurang - Indonesia harus siap menghadapi serbuan akuntan asing - NEGARA JUMLAH AP JUMLAH PENDUDUK PERSENTASE Singapura 15.120 5 Juta Jiwa 0,3024% Filipina 15.020 88 Juta Jiwa 0,0170% Thailand 6.070 66 Juta Jiwa 0,0092% Malaysia 2.460 25 Juta Jiwa 0,0098% Vietnam 1.500 85 Juta Jiwa 0,0018% Indonesia 998 234 Juta Jiwa 0,0004% (Sumber: IAPI)

Akuntan Muda Belum Mendominasi Jumlah AP 37% 1% 10% 27% 25% Kurang dari 30 Tahun 30-40 Tahun 40-50 Tahun 50-60 Tahun Di Atas 60 Tahun (Sumber: Kemenkeu)

Lulusan Banyak, AP Minim - Kampus belum maksimal menghasilkan Akuntan Publik - Jumlah Lulusan Akuntansi Jumlah Akuntan Publik 40000 35304 Jumlah AP 30000 28988 27335 25649 24402 992 1015 998 20000 10000 898 920 0 2006 2007 2008 2009 2010 Negeri Swasta Total 2010 2011 2012 2013 Sep-14

Dominasi Pasar oleh KAP Besar - Liberalisasi Pasar Menyebabkan Konsentrasi Pasar- Pendapatan KAP Tahun 2013 (Sumber: PPPK) 3% 14% 4% 65% 14% KAP Kecil KAP Menengah KAP Besar KAP Sangat Besar KAP Big Four

Dampak MEA Profesi Jasa Akuntan Kantor Akuntan Serbuan Akuntan Asing Pemenuhan standar internasional dan ASEAN Menekan persaingan KAP kelas menengah dan besar Menimbulkan Perang Fee Peningkatan kualitas sesuai standar internasional atau ASEAN

Akuntan Menghadapi MEA Memperkuat Regulasi Profesi Akuntan Cetak Biru Pengembangan Profesi Akuntan Mendorong Kerja Sama Baik Sesama Akuntan Nasional ataupun Asing Meningkatkan Kemampuan Bahasa Internasional Sinergi dengan Para Pemangku Kepentingan Lain Meningkatkan Daya Saing

Meningkatkan Profesionalitas Meningkatkan kualitas pendidikan akuntansi Meningkatkan kualitas sertifikasi profesi akuntan (Memperbanyak Test Center, IAPI Membagi Sertifikasi Akuntan Publik ke Dalam Beberapa Level ) Peningkatan kualitas pendidikan profesional berkelanjutan Menjalankan Konvergensi IFRS

Memperkuat Daya Saing - Harus dimulai dari pendidikan - Pengembangan kurikulum yang mendorong daya saing Penguatan pelajaran etika profesi Kemampuan bahasa asing Memperkuat dan mempermudah pendidikan berkelanjutan

Kantor Akuntan dalam Menghadapi MEA Memperkuat Marketing Memperkuat kualitas Memperkuat brand

Memperkuat Marketing - Memasarkan barang dan jasa berbeda - Barang Ada bentuk fisik Tidak ada interaksi langsung produsen dan konsumen Ketersediaan barang paling penting Fokus pada produk Pemasaran: distribusi Jasa Tak ada bentuk fisik Interaksi langsung pemberi jasa dan pengguna jasa Konsistensi dan kualitas paling penting Fokus pada kebutuhan klien Pemasaran : word of mouth

Kekuatan Word of Mouth: Menuntut konsistensi kualitas Sekali sukses cepat menyebar

Memperkuat Kualitas Quality Control Pemenuhan standar-standar akuntansi

Memperkuat Brand FUNGSI BRANDING KANTOR AKUNTAN: Meningkatkan kehadiran perusahaan di pasar Membedakan dengan kompetitor Memberikan pesan yang konsisten kepada klien, regulator, dan staf Membuat fokus pemasaran Mempermudah rekrutmen dan upaya mempertahankan karyawan

An Ojek for Every Need

USD / bulan Mutu dan produktivitas Indonesia Produktivitas USD/tahun Indonesia 9,500 Thailand 15,400 Malaysia 33,000 Singapore 92,000 Rata-rata Asean 10,500 Kompas, 18 November 2014 Prosentase kenaikan gaji 2012 2013 2014 2015 Indonesia 16% 8% 7% 3% Filipina 2% 2% 2% 3% Thailand 9% 6% 8% 8% Vietnam 8% 8% 3% 7% Economist Intelligence Unit, 2015 Rata-rata gaji di Asia Tenggara 700 600 500 400 300 200 100 0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Indonesia Philippines Thailand Vietnam Economist Intelligence Unit, 2015 Manajemen Modern Bisnis Kantor Akuntan 23

TERIMA KASIH