BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Dari penelitian yang dilakukan pada PT Ladangrizki Jaya Sentosa, dapat disimpulkan bahwa audit operasional untuk menilai efisiensi dan efektivitas fungsi penjualan sangat diperlukan. Hal ini bertujuan untuk mendukung sistem penilaian kinerja dan identifikasi penjualan yang telah diperlukan oleh perusahaan. Berdasarkan dari analisis dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti seperti yang tertuang pada bab 4, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil evaluasi pengendalian intern yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa struktur pengendalian intern atas fungsi penjualan PT Ladangrizki Jaya Sentosa cukup baik terlihat dari : a. Perusahaan memiliki struktur organisasi dan uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas. b. Perusahaan mempunyai pemisahan tugas dan wewenang antar bagian penjualan yang memadai serta uraian tugas yang tertulis dan jelas. c. Adanya otorisasi dari marketing manager dalam melakukan penjualan secara tunai maupun kredit (KPR). d. Perusahaan mempunyai sistem dan prosedur penjualan secara tertulis. 64
65 e. Perusahaan mempunyai database konsumen untuk mencatat proses pembayaran angsuran. f. Perusahaan mempunyai daftar harga dan potongan harga (discount) secara tertulis. g. Penentuan harga berdasarkan pertimbangan, permintaan, biaya, dan pesaing. h. Perusahaan selalu mengadakan radat secara rutin untuk mendiskusikan setiap masalah yang dihadapi. i. Setiap pencatatan transaksi menggunakan faktur penjualan bernomor urut tercetak dan pemakaian faktur tersebut dapat dipertanggung jawabkan oleh fungsi penjualan. 2. Target yang telah ditetapkan PT Ladangrizki Jaya Sentosa dapat dikatakan efektif karena target yang ditetapkan perusahaan telah terpenuhi hingga 100%, target yang ditetapkan perusahaan dibagi menjadi 2 yaitu sebesar 80% pada bulan Juli sampai Oktober 2012 dan 20% pada bulan November sampai bulan Desember 2012. Pada bulan Juli sampai Oktober 2012 target tidak mencapai 80%, namun target pada bulan November sampai Desember 2012 mencapai 20%. Hal ini disebabkan karena faktor ekonomi pangsa pasar yang sering berubah sehingga dapat mempengaruhi besarkecilnya volume penjualan. Meskipun target yang telah ditetapkan tercapai tetapi PT Ladangrizki Jaya Sentosa mengalami kendala dalam pengalokasian dana. Hal tersebut disebabkan target yang ditetapkan terlalu singkat sehingga dalam pembangunan rumah dilakukan secara bersamaan
66 dan pada tahap penyelesaian mengalami kekurangan dana akibat sedikitnya rumah yang direalisasi yaitu sebanyak 4 unit diantaranya 2 unit tipe Roma dan 2 unit tipe New York. 3. Marketing manager kurang selektif dalam melakukan otorisasi biro jasa iklan yang digunakan. Berdasarkan analisis peneliti penggunaan biro jasa iklan pada bulan Juli sampai Oktober sebesar 28,33% dan pada bulan November sampai Desember 2012 sebesar 34,72%, penggunaan biro jasa iklan mengalami kenaikan sebesar 6,39%. Keadaan yang seperti ini dapat mengakibatkan ketidakefisienan dalam kegiatan penjualan karena biaya pada penggunaan biro jasa iklan akan membengkak, sehingga dapat menurunkan estimasi laba yang diharapkan oleh PT Ladangrizki Jaya Sentosa.
67 5.2 Saran Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan diatas, saran yang dapat peneliti berikan kepada perusahaan sehubungan dengan tujuan audit operasional dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi penjualan adalah sebagai berikut : 1. Dalam penentuan target penjualan seharusnya ada pertimbangan dana, untuk memastikan dana yang digunakan cukup. Selain itu, dalam melakukan pembangunan rumah tidak dilakukan secara bersamaan dengan cara bertahap, yaitu membangun sebagian dari jumlah pesanan pelanggan hingga dilakukannya realisasi, dari hasil realisasi dana tersebut untuk membangun tahap selanjutnya, dan seterusnya hingga semua tahap. 2. Penggunaan iklan dalam melakukan penjualan sangatlah penting, namun jika penggunaan tersebut dapat membebankan biaya penjualan pada bulan tertentu dapat dikatakan tidak efisien, dikarenakan persentase realisasi lebih kecil daripada persentase biaya penjualan. Sebaiknya marketing manager dan financial manager selalu mengotorisasi setiap tagihan dan dokumen yang datang dari biro jasa iklan sebelum melakukan pembayaran. Berdasarkan hasil analisis peneliti, biaya penjualan pada bulan Juli sampai Oktober 2012 persentase biaya penjualan sebsesar 69,43% lebih kecil daripada persentase realisasi penjualan sebesar 73,91%. Sedangkan biaya penjualan pada bulan November sampai Desember 2012 persentase biaya penjualan sebesar 30,57% lebih besar daripada persentase realisasi yaitu sebesar 26,08%. Jadi, penjualan dapat dikatakan tidak
68 efisien pada bulan November sampai Desember. Besarnya nilai persentase biaya penjualan pada bulan November sampai Desember 2012 diakibatkan oleh besarnya biaya biro jasa iklan yaitu mengalami kenaikan sebesar 6,39%, hal tersebut dapat diminimalkan dengan cara menyeleksi dan menggunakan sebagian biro jasa iklan yang dapat memberi kontribusi lebih pada PT Ladangrizki Jaya Sentosa.