ANALISIS VARIANS BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA UD. SEDAP JAYA BAKERY

dokumen-dokumen yang mirip
A. Lalenoh., S. Pinatik. Analisis Biaya Diferensial.

PERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENDUKUNG EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PERUSAHAAN (Studi pada Pabrik Gula Lestari, Patianrowo, Nganjuk)

Rahmatia L. Arly., J.J. Sondakh. Analisis Varians Dalam

EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

ANALISIS SELISIH BIAYA PEMBANGUNAN PROYEK KONTRUKSI PADA PT TASTIA PERMATA SEJAHTERA DI SAMARINDA

ABSTRACT. Company that engaged in the industry requires a system that can be useful as a rawmaterial-usage-restrictions,

BAB II LANDASAN TEORI

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

ANALISIS VARIANS BIAYA PRODUKSI BATAKO PADA UD. ARIF JAYA ABADI DI DESA PEGAYAMAN KECAMATAN SUKASADA TAHUN 2014

PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. CONBLOC INDONESIA SURYA CABANG SULAWESI UTARA

ANALISIS PERILAKU BIAYA DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT. PUTRA KARANGETANG

ABSTRACT. Key words : Standard Cost, Cost Production Control. vii. Universitas Kristen Maranatha

RESPONSIBILITY ACCOUNTING, COST PRODUCTION SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN TERHADAP KOMPETITOR MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

ABSTRAK. Kata kunci : biaya standar, pengendalian, efektivitas, efisiensi, biaya bahan baku, analisis selisih

ANALISIS AKUNTANSI DIFERERNSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD. ANYAMAN BAMBU LENGKOAN

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN

EVALUASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGENDALIAN BIAYA Studi kasus pada PT. Cahaya Buana Intitama

ABSTRACT. Keywords: Standard cost, and cost production control. vii

Anggun P. Anik, Evaluasi Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban.

PENERAPAN ACTIVITY BASED BUDGETING SEBAGAI ALAT UNTUK MENGURANGI BIAYA PADA PERUSAHAAN ROKOK CENGKIR GADING NGANJUK. Oleh: Hany Cahya Oktavia ABSTRAK

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin.

EVALUASI BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD.KAREMA

ANALISIS PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA PADA PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA IV CABANG MAKASSAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO

Juvita Pratiwi, Penerapan Biaya Standar Dalam.

PENERAPAN ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENGUKUR DAN MENILAI KINERJA MANAJER PEMASARAN PADA PT.

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Penganggaran (Budgeting) menunjukkan suatu proses sejak tahap persiapan yang diperlukan

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan,

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (Studi pada UD. GALIH JATI Semarang)

Manfaat Harga Pokok Standar untuk:

Lita Mandasari, Kusni Hidayati, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

C.R. F.Worotitjan., J. Morassa. Penerapan Konsep Sunk ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. MANADO NUSANTARA INFORMASI (KORAN SINDO)

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA HOTEL INNA GARUDA YOGYAKARTA

Rahmat Hidayat. Analisis Penerapan Biaya. ANALISIS PENERAPAN BIAYA RELEVAN DALAM MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD.

Sicylia Aliu, Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban.

Peranan Akuntan dala l m m s uat a u P e P rusahaan

Analisis Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Ud Wikrama Nutrisindo Desa Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat

ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU SS DI SIDOARJO

JURNAL ANALISIS PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MERAH DELIMA BAKERY KOTA KEDIRI

JURNAL AKUNTANSI & EKONOMI FE. UN PGRI Kediri Vol. 1 No. 1, September 2016

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB ORDER COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PT CIPTA MITRA BERSAMA

ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

Jurnal Cendekia Vol 11 No 3 Sept 2013 ISSN

ACTIVITY BASED COSTING

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Mulyadi (2009:1) Harrison, Horngren, Thomas, Suwardy

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

ABSTRACT. Keywords: Selling Price, Target Costing, Production Costs.

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALI BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Gadang Rejo Sentosa Malang)

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

Nienik H. Samsul, Perbandingan Harga Pokok.. PERBANDINGAN HARGA POKOK PRODUKSI FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING UNTUK HARGA JUAL CV.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi selama satu periode (Soemarso, 1999:295). bahan baku menjadi produk selesai.

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA PT BRIDGESTONE SUMATRA RUBBER ESTATE KABUPATEN SIMALUNGUN

EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA (STUDI KASUS PABRIK TAHU BANDUNG TONO)

ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MANADO

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

Fandy Tendean, Evaluasi Pelaksanaan Fungsi. EVALUASI PELAKSANAAN FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI. Oleh: Fandy Tendean

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI

BAB II URAIAN TEORITIS. Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi

129 Jurnal EMBA Vol.3 No.1 Maret 2015, Hal

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO

Daftar Isi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Populasi Sampel...

ARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA

Tugas Akhir. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi Akuntansi Jususan Akuntansi

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Tradisional dan Activity Based Costing (ABC) pada UD. Cella Cake dan Bakery Manado

PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011)

ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR PRODUK PINTU PADA MOULDING RYAN SAMARINDA BULAN APRIL 2010

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan. melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia

Deni Saray., H. Karamoy. R. Pusung. Evaluasi Anggaran Biaya

SITI JAZILAH

ABSTRACT. (Key words: Cost of goods production, Standard Cost, Production Cost Efficiency) Universitas Kristen Maranatha

Firdaus Hamta Fakultas Ekonomi, UNRIKA Jalan Batu Aji Baru No. 99, Batu Aji, Batam

Penetapan Biaya Produksi Pada Home Industri Pembuatan Gelang Dan Tasbih (Studi kasus pada UD. Gaharu Murni)

BAB I PENDAHULUAN. (procurement), produksi (production), penyimpanan produk selesai

KAJIAN TEORITIS PENTINGNYA STANDAR BAKU MUTU KEUANGAN SEBUAH LEMBAGA

PENERAPAN BIAYA STANDAR DALAM PENGENDALIAN BIAYA. PRODUKSI (Studi Kasus: UKM Lumpia Gang Lombok Semarang)

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi Pada PT Varia Usaha Beton Periode Tahun 2013, Sidoarjo)

Jurnal Sistem Pengendalian Manajemen

Andre Henri Slat, Analisis Harga Pokok ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE FULL COSTING DAN PENENTUAN HARGA JUAL. Oleh : Andre Henri Slat

Sri Handayani 1) Dosen STAIN Pamekasan. Fitriyah 2) Universitas Islam Madura. Abstract

Dwinta Ayuningtyas, Evaluasi Penerapan Biaya Standar.

EVALUASI PENERAPAN BIAYA STANDAR (STANDARD COSTING) DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada Unit Pakan Ternak KUD Karangploso)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS BIAYA STANDAR DALAM RANGKA PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PUSRI PALEMBANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ini, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

EVALUASI PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PADA UKM ROTI SAUDARA DI BANYUMANIK

Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari

Beauty N. Takasili., H. Karamoy., S.W. Alexander. Penggunaan Informasi Akuntansi

Transkripsi:

ANALISIS VARIANS BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA UD. SEDAP JAYA BAKERY ANALYSIS OF PRODUCTION COST VARIANCE AS A TOOL TO MEASURE THE EFFICIENCY LEVEL OF PRODUCTION COST IN UD.SEDAP JAYA BAKERY Agnes Pascalia Toar 1, Jullie J. Sondakh 2, Meily Y.B. Kalalo 3 ¹ ² ³ Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115, Indonesia Email : agnestoar@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi biaya produksi dan dapat membandingkan varians anggaran pokok produksi dengan anggaran realisasi pada UD. Sedap Jaya Bakery. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat varians biaya produksi bulan Januari sebesar Rp.- 7,500,000, bulan Februari Rp.-6,500,000 dan Rp.1,500,000 pada bulan Maret. Efisiensi biaya produksi bulan Januari sebesar 102,55% masuk pada kriteria tidak efisien, bulan Februari 100,59% masuk pada kriteria tidak efisien dan pada bulan Maret efisiensi biaya produksi 97,67% dan masuk pada kriteria kurang efisien. Penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi efisiensi dalam biaya produksi yang mengakibatkan harga pokok produksi pada bulan Januari dan Februari mengalami penaikkan sedangkan pada bulan Maret terjadi penurunan. Kata Kunci: Varians, Biaya Produksi, efisiensi ABSTRACT This study aims to determine the efficiency of production cost and comparison between variance budget of production cost and budget realization in UD.Sedap Jaya Bakery. This study use descriptive with quantitative and qualitative data. The results showed a production cost variance in January at Rp.- 7,500,000, February Rp.-6,500,000 and Rp.1,500,000 in March. The cost efficiency of production in January amounted to 102.55% at the entry criteria are not efficient, February 100.59% entry criteria inefficient and in March, 97.67% of production cost efficiency and entered on the criterion of less efficient. This study shows that there has been efficiency in production costs resulted in the cost of production in January and February experiencing boosts while in March a decline. Keywords: Variance. Cost of production, efficiency Agnes Pascalia Toar 596

Latar Belakang 1. PENDAHULUAN Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam memperoleh laba yang maksimal untuk kelangsungan perusahannya. Perusahaan pada umumnya menawarkan produk atau jasa dengan variasi bentuk dan kualitas serta harga yang bersaing. Salah satu tujuan pokok dari perusahaan adalah mendapatkan keuntungan yang optimal dengan pengorbanan tertentu dan dapat berkembang serta mempertahankan eksistensi dari perusahaan tersebut. Keuntungan itu di dapat dari kelebihan total pendapatan dikurangi dengan total biaya. Hal ini yang mengakibatkan pengukuran biaya produksi menjadi sangat penting bagi perusahaan manufaktur. Sebelum melakukan kegiatan produksi, perusahaan biasanya membuat anggaran yang merupakan alat pengendalaian/pengawasan (controling) yaitu melakukan evaluasi atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran) dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (Nafarin, 2013). Dalam kegiatan produksi di perlukan adanya pengorbanan sumber ekonomi. Pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang terjadi atau kemungkinan yang akan terjadi berkaitan dengan proses produksi disebut biaya produksi. Menurut objek pengeluarannya, biaya produksi dalam perusahaan manufaktur dibagi menjadi tiga yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Analisis varians penting dilakukan agar manajemen dapat menilai kembali penetapan biaya standar yang berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan pada proses produksi berlangsung. Proses produksi yang dilakukan perusahaan manufaktur mulai dari mengelolah bahan baku sampai menjadi produk jadi yang siap dijual melalui beberapa tahapan yaitu pengadaan, produksi, penyimpanan produk selesai, dan penjualan produk selesai. Dalam pengendalian biaya dengan menggunakan biaya standar akan menimbulkan selisih biaya dari biaya sesungguhnya. Selisih yang akan timbul antara lain adalah selisih menguntungkan dan selisih biaya merugikan, dan tidak ada selisih. Apabila terjadi perbedaan antara biaya anggaran dengan realisasinya, maka selisih (varians) ini perlu dianalisis lebih lanjut, untuk menemukan penyebab terjadinya selisih dan pihak yang bertanggung jawab atas penyimpangan tersebut. Hal ini akan membantu perusahaan dalam merencanakan biayanya di periode selanjutnya sehingga efisiensi penggunaan biaya produksi dapat dicapai. UD.Sedap Jaya Bakery adalah merupakan salah satu perusahan produksi roti yang ada di manado. Penggunaan biaya produksi secara efisien merupakan hal yang sangat penting bagi pihak perusahan, sebagai salah satu perusahan produksi roti yang telah dikenal baik di pasaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak perusahaan, manajer perusahaan menyampaikan biaya yang dianggarkan untuk produksi bulan Januari adalah Rp.203,600,000 dan realisasinya adalah Rp.208,800,000 dan yang dianggarkan untuk bulan Februari adalah Rp.203,600,000 dan realisasinya adalah Rp.204,800,000 dan pada bulan Maret anggaran yang disiapkan adalah Rp.203,600,000 dan yang terealisasi sebesar Rp.196,800,000. Menejer perusahan juga menyampaikan bahwa perusahaan tidak pernah melakukan analisis varians dan penilaian efisiensi. Tujuan Penelitian Untuk membandingkan varians anggaran pokok produksi dengan anggaran realisasi dan untuk mengetahui tingkat efisiensi biaya produksi pada UD.Sedap Jaya Bakery. Agnes Pascalia Toar 597

Tinjauan Pustaka Pengertian Akuntansi Menurut Harrison, Hongren, Thomas, Surwandy (2012) : Accounting is an information system, it measures business activities, processes data inti reports, anda communicates results to decision makers who will make decisions that will impact the business activities. Definisi ini dapat diartikan akuntansi adalah suatu sistem informasi, yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasil kepada pengambil keputusan yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis. Akuntansi Manajemen Management accounting also is the practical application of management techniques to control and report on the financial resources of an enterprise. Which includes the analysis, planning, implementation and control of programs designed to provide financial reporting for managerial decision making. (Beke, 2010). Dapat diartikan Akuntansi manajemen adalah aplikasi praktis dari teknik manajemen untuk mengontrol dan melaporkan sumber daya keuangan pada suatu badan usaha. Yang meliputi analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk memberikan pelaporan keuangan untuk pengambilan keputusan manajerial (Beke, 2010). Konsep Biaya Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi (Simamora, 2012). Biaya yang merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi dan pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu. Penggolongan Biaya 1. Menurut Objek Pengeluaran; 2. Menurut Fungsi Pokok dan Penjualan; 3. Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai; 4. Menurut Tingkah Laku Biaya terhadap Perubahan Volume Produksi; dan 5. Menurut Waktu Manfaatnya Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang timbul dalam proses pengolahan bahan baku menjadi barang yang siap untuk dijual ( Dewi, 2010). Biaya produksi adalah biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi (Andini, 2008). Unsur unsur Biaya Produksi Mulyadi (2012) menjelaskan bahwa biaya produksi terdiri dari tiga unsur, yaitu: 1. Biaya Bahan Baku; 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung; dan 3. Biaya Overhead Pabrik Agnes Pascalia Toar 598

Biaya Standar Carter (2011) menyatakan bahwa biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu. Tujuan penenentuan biaya standar adalah untuk menetapkan biaya standar bagi setiap unit produk (keluaran) dengan menentukan sebelumnya biaya per unit bahan baku langsung, tenaga kerja dan overhead pabrikasi (masukan) yang dibutuhkan untuk memproduksinya (Simamora, 2012). Tipe-Tipe Biaya Standar Menurut Salman (2013) menyatakan dalam merancang biaya standar dapat digunakan beberapa jenis standar yaitu : 1. Standar ideal (ideal standard) merupakan efisiensi maksimum dan hanya bisa dicapai bila semua berjalan lancar. 2. Standar yang saat ini dapat tercapai ( currently attainable standards) merupakan standar yang dapat dicapai dalam kondisi operasi efisien. Anggaran Definisi Anggaran Menurut Nisar (2013), Anggaran merupakan rencana yang terorganisasi dan menyeluruh, dinyatakan dalam unit moneter untuk operasi dan sumber daya suatu perusahaan selama periode tertentu di masa yang akan datang. Karakteristik Anggaran Menurut Kinan (2013), anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit perusahaan. 2. Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non-moneter (contoh unit yang terjual atau produksi). 3. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. 4. Merupakan perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan dari anggaran. 5. Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran. 6. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu. 7. Secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya dianalisis dan dijelaskan. Analisis Varians Biaya Produksi Analisa selisih biaya produksi merupakan proses menganalisa selisih biaya yang timbul karena perbedaan biaya produksi yang sesungguhnya terjadi dibandingkan dengan biaya standar, dan menentukan penyebab selisih biaya tersebut. Biaya produksi terdiri dari tiga komponen yaitu: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, maka selisih biaya produksi juga dianalisis menurut tiga jenis biaya produksi tersebut (Abdul, 2010). Perhitungan Varians Biaya Produksi Analisis varians adalah suatu proses untuk mengidentifikasi adanya penyimpangan antara biaya produksi yang dianggarkan dengan realisasi biaya produksi yang terjadi. Perhitungan atas variansvarians ini adalah sebagai berikut: Agnes Pascalia Toar 599

1. Biaya Bahan Baku = (Harga standar Harga aktual); 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung = (Harga standar Harga aktual); 3. Biaya Overhead Pabrik = (Harga standar Harga aktual) Teori Efisiensi Efisiensi biaya produksi merupakan salah satu variabel yang penting. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam melaksanakan proses produksi perlu dikendalikan sebaik-baiknya, karena walaupun proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan baik namun apabila tidak didukung dengan usaha untuk dapat menekan biaya produksi serendah serendahnya akan berakibat naiknya biaya produksi (Khazanani, 2011) Rumus Efisiensi Biaya Produksi dan Presentasenya Rumus efisiensi sebagai berikut : Rasio efisiensi = Realisasi Anggaran 100% Table 1. Kriteria Penilaian Efisiensi No Presentase Kriteria 1 >100% Tidak Efisien 2 90% - 100% Kurang Efisien 3 80% - 90% Cukup Efisien 4 60% - 80% Efisien 5 <60% Sangat Efisien Sumber : Keputusan Mendagri No. 690.900-327 tahun 1996 2. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif yaitu suatu penulisan yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang objek yang diteliti seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi, job decription, proses produksi perusahaan serta laporan biaya produksi dan biaya aktual dari UD. Sedap Jaya Bakery. Tempat dan waktu Penelitian Objek dari penelitian ini adalah UD.Sedap Jaya Bakery yang bertempat di Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Lingkungan II, No.59. Waktu Penelitian ini adalah 2 bulan mulai dari bulan April sampai dengan bulan Mei. Prosedur Penelitian Berikut ini adalah tahapan yang dilakukan dalam penelitian: 1. Menentukan Judul Penelitian; 2. Melakukan survei ke objek penelitian; 3. Pengumpulan Data; 4. Analisis Data Penelitian; 5. Kesimpulan dan Saran Agnes Pascalia Toar 600

Metode Pengumpulan Data Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari dalam perusahaan yang bukan dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk lisan maupun tulisan seperti sejarah perusahaan struktur organisasi dan job description. Sedangkan data kuantitatif dalam penelitian ini yaitu data-data biaya standar serta biaya aktual pada perusahaan. Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik Pengumpulan Data Dalam proses penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data, yakni: Wawancara, Observasi, Studi kepustakaan, dan Dokumentasi. Metode Analisis Data Analisis Varians Biaya Produksi dan Peneliaian Efisiensi Biaya Produksi dan Presentasenya. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Secara keseluruhan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah menganalisis varians biaya produksi dengan menggunakan analisis varians sebagai alat ukurnya. Menghitung varians biaya produksi secara standar dan akan dibandingkan dengan biaya aktual atau biaya yang terealisasi di perusahan secara aktual. Hasil Penelitian Biaya Standar 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penentuan biaya standar harus dilakukan dengan menetapkan standar produksinya dalam kapasitas normal perusahan UD. Sedap Jaya Bakery, artinya untuk mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi normal yang dapat dicapai dimasa depan nanti. Biaya standar ditetapkan ini berdasarkan biaya-biaya di periode masa lalu yang disesuaikan dengan keadaan perusahaan dimasa depan nanti. Total biaya standar untuk produksi roti bulan Januari, Februari dan Maret adalah sama sebesar Rp.203,600,000, dengan harga jual roti dalam standar perbulannya menghasilkan sebesar Rp.586,250,000 didapat dari kuantitas barang 23,450 paket yang di produksi selama sebulan dan dikalikan dengan harga Rp.25,000 perpaket. Dari tabel diatas laba yang di anggarkan pada bulan Januari sebesar Rp.382,650,000, Februari sebesar Rp.382,650,000, dan Maret sebesar Rp.382,650,000,- Biaya Aktual Untuk perbandingan dikemukakan biaya aktual yang terjadi untuk produksi perbulannya meliputi biaya bahan baku aktual, biaya tenaga kerja langsung aktual dan biaya overhead pabrik aktual. Harga pokok produksi secara aktual untuk bulan Januari sebesar Rp.226,200,000,- untuk Hasil penjualan roti yang diperoleh bulan Januari adalah sebesar Rp.435,000,000,- maka diperoleh laba untuk bulan Januari adalah sebesar Rp.226,200,000. Harga pokok produksi secara aktual untuk Agnes Pascalia Toar 601

bulan Februari sebesar Rp.204,800,000,- untuk Harga penjualan roti yang diperoleh bulan Februari adalah sebesar Rp.486,000,000,- maka diperoleh laba untuk bulan Februari adalah sebesar Rp.281,200,000. Dan Harga pokok produksi secara aktual untuk bulan Maret sebesar Rp.196,800,000,- untuk Harga penjualan roti yang diperoleh bulan Maret adalah sebesar Rp.586,250,000,- maka diperoleh laba untuk bulan Maret adalah sebesar Rp.389,450,000,-. Jika dilihat dari hasil penelitian laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan UD.Sedap Jaya Bakery dari hasil penjualan pada bulan Januari adalah sebesar Rp.226,200,000, bulan Februari adalah sebesar Rp.281,200,000 dan Maret adalah sebesar Rp.389,000,000. Pembahasan Analisis Varians Biaya Produksi Secara keseluruhan analisis varians dari biaya produksi yang di standarkan perusahaan bulan Januari adalah sebesar Rp.203.600.000 dan yang terealisasi sebesar Rp.208.800,000 sehingga terdapat varians sebesar Rp.-5,200,000 (Merugikan). Bulan Februari adalah sebesar Rp.203.600.000 dan yang terealisasi sebesar Rp.204.800,000 sehingga terdapat varians sebesar Rp.-1,200,000 (Merugikan). Bulan Maret adalah sebesar Rp.203.600.000 dan yang terealisasi sebesar Rp.196,800,000 sehingga terdapat varians sebesar Rp.6,800,000 (Menguntungkan). Dari hasil yang ada dapat dilihat adanya perbedaan antara biaya yang di standarkan dan biaya yang dikeluarkan atau yang terrealisasi untuk bulan Januari, Februari dan Maret. Mengukur Efisiensi Biaya Produksi UD.Sedap Jaya Bakery 1. Bulan Januari 1. Efisiensi biaya produksi dari biaya bahan baku presentasenya adalah 98,70% berarti 2. Efisiensi biaya produksi dari biaya tenaga kerja presentasenya adalah 90,25% berarti 3. Efisiensi biaya produksi dari biaya overhead pabrik presentasenya adalah 119,44% berarti masuk pada kriteria tidak efisien. 4. Jumlah dari efisiensi biaya produksi presentasenya 102,55% berarti masuk pada kurang efisien. 2. Bulan Februari 1. Efisiensi biaya produksi dari biaya bahan baku presentasenya adalah 96,09% berarti 2. Efisiensi biaya produksi dari biaya tenaga kerja langsung presentasenya adalah 98,48% berarti 3. Efisiensi biaya produksi dari biaya overhead pabrik presentasenya adalah 118,06% berarti masuk pada kriteria tidak efisien. 4. Jumlah dari efisiensi biaya produksi presentasenya 100,59% berarti masuk pada kriteria tidak efisien. 3. Bulan Maret 1. Efisiensi biaya produksi dari biaya bahan baku presentasenya adalah 96,09% berarti 2. Efisiensi biaya produksi dari biaya tenaga kerja langsung presentasenya adalah 98,48% berarti 3. Efisiensi biaya produksi dari biaya overhead presentasenya adalah 95,83% berarti 4. Jumlah dari efisiensi biaya produksi presentasenya 96,67% berarti masuk pada kriteria kurang efisien. Agnes Pascalia Toar 602

Kesimpulan 4. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Dalam penelitian ini Penulis telah membandingkan varians anggaran pokok produksi dengan anggaran realisasi pada UD.Sedap Jaya Bakery dari hasil penelitian ini menunjukkan terdapat varians biaya produksi pada bulan Januari dan Februari belum memadai karena varians atau selisih biaya yang terjadi tidak menguntungkan sehingga biaya produksi pabrik pada bulan Januari dan Februari tidak dapat dikendalikan itu dapat dilihat dari tabel 4.15. Biaya overhead pabrik pada bulan Januari dan Februari untuk biaya penyusutan peralatan pabrik juga mengalami varians yang tidak menguntungkan sedangkan untuk bulan Maret sudah memadai karena dapat dilihat varians atau selisih biaya yang terjadi pada bulan Maret menguntungkan dan biaya produksi pabrik masih dapat dikendalikan. 2. Dari hasil penelitian ini juga dapat diketahui tingkat efisiensi biaya produksi pada UD. Sedap Jaya Bakery telah menunjukkan bahwa tingkat efisiensi biaya produksi pada bulan Januari, Februari, dan Maret, yaitu sebagai berikut : 1. Efisiensi biaya produksi secara keseluruhan bulan Januari presentasenya adalah 102,55%. 2. Efisiensi biaya produksi secara keseluruhan bulan Februari presentasenya adalah 100,59%. 3. Efisiensi biaya produksi secara keseluruhan bulan Maret presentasenya adalah 97,67%. Dapat dilihat dari data di atas bahwa secara keseluruhan tingkat efisiensi biaya produksi pada bulan Januari dan Februari tidak menguntungkan dan tidak efisien, dan bulan Maret masuk pada kriteria menguntungkan dan kurang efisien. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan. 1. Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan sistem pengendalian saat berlangsungnya proses produksi agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan sehingga proses produksi bisa berjalan dengan efektif dan efisien. 2. Perusahaan sudah melakukan penetapan biaya standar dengan baik akan tetapi untuk kedepannya diharapkan perusahaan bisa lebih memperhatikan harga bahan baku dan biaya overhead pabrik agar tidak terdapat varians atau selisih biaya yang tidak baik sehingga bisa mempermudah perusahaan dalam melakukan analisis pada periode yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Paper dalam Jurnal [1] Beke, Jeno. 2010. Accounting Management by International Standards. International Journal of Business and Management. Vol.5 No. 5. Kaposvár University, Faculty of Economic Science, Kaposvár. Hungaria. [2] Dewi, Kumala Vera. 2010. Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih Pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) Medan. USU Institutional Repostory Medan. [3] Khazanani, Annora. 2011. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usahatani Cabai Kabupaten Temanggung (Studi Kasus di Desa Gondosuli Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung). Diponegoro University. Semarang. Agnes Pascalia Toar 603

[4] Nizar L, Mohammad. 2013. Analisis Efisiensi Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengendalian Pada PT. Adinata di Makasar. Universitas Hasanuddin. Makassar. Buku [5] Abdul, Halim. 2010. Akuntansi Manajemen, Penerbit : BPFE Yogyakarta. Yogyakarta. [6] Carter William, K. Edisi 14, Buku dua. Salemba empat. Jakarta. 2011. Akuntansi Biaya. [7] Departemen Dalam Negeri. 1996. Keputusan Menteri Dalam Negeri. No.690.900-32 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Keuangan PDAM. Sekretariat Negara, Jakarta. [8] Harrison Walter T, Horngren Charles T, Thomas C. William & Suwardy Themin. 2012. Akuntansi Keuangan (Edisi IFRS) (Edisi 8, Jilid 1). Jakarta: Erlangga. [9] Kinan, Zahirah. 2013. Penganggaran. Jakarta. [11] Mulyadi. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi 5. UGM STIM YKPN. Yogyakarta. [12] Nafarin, M. 2013. Penganggaran Perusahaan. Cetakan Ke satu. Salemba Empat. Jakarta [13] Salman, Riza Kautzar. 2013. Akuntansi Biaya: Pendekatan Product Costing. Cetakan I. Akademia Permata, Jakarta. [14] Simamora, Henry. 2012. Akuntansi manajemen. Star gate Publisher.Riau Agnes Pascalia Toar 604