Manajemen Keuangan. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 2: Risiko dan Return 2

dokumen-dokumen yang mirip
Manajemen Keuangan Intermediate (Brigham & Daves,, 2004) Chapter 3 RISK AND RETURN: Part II

RISK AND RETURN: Part II

Chapter 2 RISK AND RETURN

Manajemen Keuangan. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 2: Risiko dan Return 1

Chapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I. Magsi UNS

Chapter 4 EFFICIENT SECURITIES MARKET

MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN. 5/6/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1

Model-model keseimbangan

Model-model Keseimbangan

CAKUPAN PEMBAHASAN MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

Dua model keseimbangan:

OVERVIEW. Dua model keseimbangan: Arbitrage Pricing Theory (APT) Capital Asset Pricing Model (CAPM) 3/40

Rita Indah Mustikowati, SE, MM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Menginvestasikan

Bab 3 Risiko dan Hasil pada Aset

RISIKO & RETURN PADA ASSET

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Model penetapan harga asset Capital Assets Pricing Model, biasa disebut

BAB I PENDAHULUAN. yang menjelaskan mengenai hubungan risiko dan harapan pengembalian (expected

Menentukan Return Portofolio yang Dikenakan Pajak terhadap Deviden dan Capital Gain Menggunakan Capital Asset Pricing Model

BAB I PENDAHULUAN. pasar ini, investasi memiliki risiko dan return yang berbeda. Risiko dan

I. PENDAHULUAN. ditopang oleh banyaknya permintaan akan hunian yang semakin tinggi sejalan

keterkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun. Berdasarkan definisi

Chapter 8 Investment Analysis and Portfolio Management

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING TEORY (APT)

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

Chapter 3. The Decision Usefulness Approach To Financial Reporting. 12/22/2010 Bandi, 2007 Magsi UNS

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk

RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO

CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) Zainul Muchlas,

Security Market Line & Capital Asset Pricing Model

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Handout Manajemen Keuangan Lanjutan

Chapter 9 Investment Analysis and Portfolio Management

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjuan Umum Terhadap Objek Studi Gambaran Umum LQ Kriteria Pemilihan Saham LQ45

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini banyak orang tertarik untuk melakukan investasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

Teori Risiko dan Pendapatan: Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti 1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di Indonesia makin menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. utama, yaitu hasil yang diharapkan (expected return) dan risiko investasi. Pada

KEUNIKAN MODEL BLACK LITTERMAN DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 1. Abstract

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan preferensi investor dalam

MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. resiko portofolio yang tidak dapat divariasikan, semakin tinggi pula laba yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Industri

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PORTOFOLIO OPTIMAL. Capital assets pricing model dipelopori oleh Treynor, Sharpe, Lintner

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2006, secara bertahap akan

CHAPTER 22 Other Topics in Working Capital Management Brigham & Daves (2006)

RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTFOLIO ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM.

Seminar Akuntansi. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 9: Information Content

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengembalian saham (stock return) pada sebuah portofolio saham yang

LANDASAN TEORI. atau keuntungan atas uang tersebut (Ahmad, 1996:3). Investasi pada hakikatnya

Chapter 5 STOCK VALUATION. Brigham & Daves (2004) Bandi,

INFORMASI PASAR DALAM ANALISIS KEUANGAN

ANALISIS HUBUNGAN RETURN DAN RISIKO SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

TEORI PORTFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

vii Tinjauan Mata Kuliah

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO. MATERI 15 dan 16.

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah kesejahteraan secara finansial. Di dalam investasi terdapat

RISIKO. Untuk menghitung risiko berdasarkan probabilitas, investor menggunakan standar deviasi dengan rumus sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke

BAB III ARBITRAGE PRICING THEORY

II. TINJAUAN PUSTAKA. guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. Sebagai salah satu elemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang diharapkann, model ini digunakan dalam penilaian harga sekuritas Model CAPM

Total Ekuitas Nilai buku per lbr saham = Jumlah Saham Beredar

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Para pelaku pasar modal memerlukan informasi untuk membuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan. return yang diharapkan. (Tandelilin, 2001 : 3)

CHAPTER 16. Distributions to Shareholders: Dividends and Repurchases. 9/29/2011 Magsi UNS 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sharpe et.al (1997:1) : Investasi dalam pengertian luas, berarti

I. PENDAHULUAN. Kegiatan investasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. kemajuan perekonomian suatu negara. Krisis moneter pada tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga

Manajemen Keuangan Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 14: Information Content

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan dana yang cukup besar, dimana pemenuhannya tidak hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungan atau merugikan. Ketidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RISK AND RETURN 1. RISK AND RETURN FUNDAMENTALS. Untuk memaksimumkan harga saham, financial manager harus menetapkan risk dan return.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh satu fenomena tentang begitu kuatnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan. Saham dibagi atas dua kelas yaitu saham biasa (common stock) dan

BAB II LANDASAN TEORI. penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh

SKRIPSI OLEH YOLITA DEPARTEMEN UNIVERSI MEDAN. Universitas Sumatera Utara

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 11.

EVALUASI KINERJA PORTFOLIO

PENILAIAN SURAT BERHARGA

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Investasi menurut Jones (2004:3) adalah the commitment

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang akan menginvestasikan dananya (investor). Prinsip-prinsip

dibidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan

Transkripsi:

Manajemen Keuangan Sesi 2: Risiko dan Return 2

(Brigham & Daves,, 2004) Risk and Return II Bab 3 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id.

1. Memahamkan cakupan pembahasan sesi sekarang 2. Memahamkan pengertian model penilaian aset modal (Capital Asset Pricing Model CAPM) 3. Memahamkan asumsi CAPM 4. Memahamkan Pengukuran CAPM 5. Memahamkan Pengertian peinalaian dengan Arbitrage Pricing Model (APT)

Memahamkan cakupan pembahasan sesi sekarang RISK AND RETURN: Part II Capital Asset Pricing Model (CAPM) Efficient frontier Capital Market Line (CML) Security Market Line (SML) Beta calculation Arbitrage pricing theory Fama-French 3-factor model

Memahamkan pengertian CAPM Model Penilaian Aset Modal CAPM CAPM = model equilibrium yg menetapkan hubungan antara risiko dan return yg disyaratkan (required rate of return) unt aset yg dipegang dlm portofolio (well-diversified portfolios) diperkenalkan pertama kali oleh William Sharpe tahun 1964, dia memperoleh anugerah Nobel dalam bidang ekonomi pd th 1990 Fokus pd hubungan ekuilibrium antara risiko dan return pd aset berisiko Dibangun atas teori portofolio Markowitz Tiap investor dianggap mendiversifikasi portofolionya sesuai dg model Markowitz

Memahamkan pengertian CAPM Model Penilaian Aset Modal (CAPM) CAPM didasarkan pd premis bhw hanya satu faktor yg mempengaruhi risiko. Faktor? Investor rasional: memilih suatu portofolio dengan return ekspektasi tertinggi pd tingkat risiko tertentu (=portofolio optimal) portofolio pada return ekspektasi tertentu pd risiko terendah

Memahamkan pengertian asumsi CAPM Asumsi CAPM Asumsi Semua aset berisiko dimiliki oleh semua investor Semua investor akan memiliki portofolio aset berisiko yang sama portfolio adalah portofolio pasar >nilai portofolio tertimbang dari semua aset berisiko. Semua investor: Menggunakan informasi sama untuk menghasilkan batas investasi yang efisien (efficient frontier) Memiliki horison waktu satu-periode Dapat pinjam atau meminjamkan uang pada tingkat return bebas risiko Tidak ada biaya transaksi, tidak ada pajak pribadi, tidak ada inflasi Tak ada investor tunggal yang dapat mempengaruhi harga saham Pasar modal dalam ekuilibrium

Memahamkan pengertian asumsi CAPM Return Portfolio Harapan, r p Efficient Set Feasible Set Portofolio Feasibel dan Efisien Risiko, σ p

Memahamkan portofolio efisien Portofolio Feasibel dan Efisien Portofolio feasibel (feasible set of portfolios) = semua portofolio yg dpt dibangun dr sejumlah saham tertentu. Portofolio efisien= portofolio yg menawarkan: Return tertinggi pd tingkat risiko tertentu, atau Risiko terkecil pd sejumlah return tertentu. Kumpulan portofolio efisien disebut set efisien atau garis efisien (efficient set or efficient frontier)

Memahamkan pengertian portofolio optimal Return harapan, r p Portofolio Optimal I B2 I B1 I A2 I A1 Optimal Portfolio Investor B Optimal Portfolio Investor A Risiko σ p

Memahamkan pengertian portofolio optimal Portofolio Optimal Kurve indeferen (Indifference curves) merefleksikan sikap investor terhadap risiko sbg refleksian fungsi sulih ganti risiko/return-nya (risk/return tradeoff function). Kurve tsb berbeda di antara investor disebabkan oleh perbedaan dlm ketidaksukaanya pd risiko. Portofolio optimal investor= titik tangen (tangency point) antara set efisien dan kurve indiferen.

Memahamkan pengertian portofolio optimal Return Bebas risiko (r RF ) dan Batas efisien (efficient frontier) Jika aset bebas risiko ditambahkan pd set portofolio feasibel, investor dpt menciptakan portofolio yg mengkombinasikan aset bebas risiko dg aset berisiko Hubungan garis lurus r RF dg M, titik tangen antara garis tsb dg set efisien sebelumnya, menjadi batas efisien baru (new efficient frontier)

Memahamkan pengertian portofolio optimal Set Efisien dan Asset Bebas Risiko Return harapan, r p ^ r M r RF A. M. Z. B The Capital Market Line (CML): New Efficient Set σ M Risiko, σ p

Memahamkan pengertian CML Garis Pasar Modal (Capital Market Line) Garis pasar modal (Capital Market Line =CML) = kombinasi linier dari aset bebas risiko dan portofolio pasar (Portfolio M) Portofolio di bawah CML adalah jelek (inferior) CML menentukan set efisien baru. Semua investor akan memilih portofolio pd CML.

Memahamkan pengertian CML Persamaan CML ^ r M - r RF ^r p = r RF + σ p. σ M Intercep Slope Ukuran Risiko

Memahamkan pengertian CML Capital Market Line E(R M ) RF y Risk M x σ M L Garis dari RF ke L adalah capital market line (CML) x = risk premium = E(RM) - RF y =risiko =σm Slop = x/y =[E(RM) - RF]/σM RF = y - intersep

Memahamkan pengertian CML Makna CML Return harapan pd berbagai portofolio efisien adl sama dg return bebas risiko ditambah risiko tambahan (risk premium) Portofolio optimal unt berbagai investor adl titik tangen (point of tangency) antara CML dan kurve indeferen investor

Memahamkan pengertian CML Expected Return, r p I 2 I 1 CML ^ r M ^ r R Ṛ Ṃ r RF R = Optimal Portfolio σ R σ M Risk, σ p

Memahamkan pengertian SML Garis Pasar Sekuritas (Security Market Line SML) CML menggambarkan hubungan risk/return untuk portofolio efisien (efficient portfolios) Garis Pasar sekuritas (SML), bagian dari CAPM, menggambarkan hubungan risk/return untuk saham individual

Memahamkan pengertian SML Persamaan SML Ukuran risiko yg digunakan dalam SML adalah koefisien beta perusahaan-i, b i. Persamaan SML : r i = r RF + (RP M ) b i

Memahamkan tentang SML Security Market Line E(R) k M k RF SML A B C 0 0.5 1.0 1.5 2.0 Beta M Beta = 1.0 mengimplikasikan risiko pasar Sekuritas A dan B lebih berisiko daripada pasar Beta >1.0 Sekritas C kurang berisiko daripada pasar Beta <1.0

Memahamkan pengukuran beta Menghitung beta Buat garis regresi return yg lalu saham-i (past returns on Stock i) vs return yg lalu pasar (returns on the market) Garis regresi disebut garis karakteristik (characteristic line) Koefisien slope dari garis karakteristik dianggap sbg koefisien beta

Memahamkan pengukuran beta 20 15 10 _ r i Menghitung beta.. Year r M r i 1 15% 18% 2-5 -10 3 12 16 5-5 0 5 10 15 20. -5-10 ^ ^ r i = -2.59 + 1.44 k M _ r M

Memahamkan pengujian pasar sekuritas Metode Penghitungan Beta Para analis menggunakan komputer dg sofware statistik atau spreadsheet unt melalukan regresi. Menggunakan data Minimal 3 tahun dari return bulanan atau 1 tahun dari return mingguan. Beberapa analis menggunakan 5 tahun return bulanan.

Memahamkan pengujian pasar sekuritas Metode Penghitungan Beta Jika beta = 1.0, shm berada pd risiko rata-rata, =risiko pasar Jika beta > 1.0, shm lbh berisiko daripada pasar Jika beta < 1.0, shm kurang berisiko daripada pasar Umumnya saham memiliki beta dalam kisaran 0.5 s/d 1.5.

Memahamkan pengujian pasar sekuritas Interpretasi Hasil Regresi Angka R 2 mengukur persentasi varian saham yg dijelaskan oleh pasar. Angka khas R 2 adl: 0.3 untuk saham individual Lebih dari 0.9 unt portofolio diversifikasian (well diversified portfolio)

Memahamkan pengujian pasar sekuritas Interpretasi Hasil Regresi Interval keyakinan 95% menunjukkan kisaran yg didalamnya kita yakin 95% bhw nilai beta yg benar berada di dalamanya Kisaran khas (typical range): Dari sekitar 0.5 s/d 1.5 unt saham individual Dari sekitar 0.92 s/d 1.08 unt portofolio diversifikasian

Memahamkan pengujian pasar sekuritas Hubungan antara Risiko Standalone, Pasar, dan diversifiabel σ 2 = b 2 σ 2 + σ e2. σ 2 = varian = risiko stand-alone Shm j. b 2 σ 2 = risiko pasar Shm j. σ e 2 j j M = varian angka eror = risiko diversifiabel Shm j. j

Memahamkan pengujian pasar sekuritas Verifikasi CAPM Ada dua uji potential yg dpt dilakukan untuk memverifikasi CAPM: Uji stabilitas beta (Beta stability tests) Uji yg didasarkan pda kemiringan garis SML (slope of the SML)

Memahamkan pengujian pasar sekuritas UJi SML Uji SML mengindikasikan: Hubungan yg lebih-kurang linier (more-less linear relationship) antara return realisasian dan risiko pasar Slope lebih kecil daripad yang diprediksikan Ketidak relevanan risiko diversifiabel (Irrelevance of diversifiable risk) yg dispesifikasi dalam model CAPM dpg dipertanyakan

Memahamkan pengujian pasar sekuritas UJi SML Beta sekuritas individual mrp estimator yg kurang baik tentang risko mendatang Beta portofolio dari 10 atau lebih saham yg dipilih scr random adl stabil (reasonably stable) Beta portofolio masa lalu (Past portfolio betas) mrp estimasi yg bagus tentang perubahan portofolio mendatang (future portfolio volatility)

Memahamkan pengujian CAPM Problema Uji CAPM Adakah problema dg uji CAPM? Yes. Richard Roll mempertanyakan apakah mungkin untuk menguji scr konseptual CAPM (was even conceptually possible to test the CAPM). Roll menunjukkan bahwa tidak meungkin membuktikan bahwa investor berperilaku sesuai dg teori CAPM.

Memahamkan pengukuran Risiko Beta Portofolio Pengujian Empiris CAPM: Konfirmasi atau Menolak Belum ada uji secara sempurna Uji statistikal memiliki problema yg menyebabkan verifikasi atau penolakan scr benar tidak mungkin Return yg disyaratkan investor didasarkan pd risiko mendatang (future risk), tetapi beta dihitung dg data historis. Investor mungkin berkenaan dengan risiko stand-alone maupun market risk.

Memahamkan problema CAPM Konklusi Berkenaan dengan CAPM Tidak mungkin untuk memverifikasi. Studi yg ada tlh mempertanyakan validitas. Investor tampak peduli pd risiko pasar maupun risiko berdiri sendiri (stand-alone risk). Maka SML mungkin tidak menghasilkan estimasi benar tentang r i.

Memahamkan problema CAPM Konklusi Berkenaan dengan CAPM Konsep CAPM/SML didasarkan pd ekspektasian, sedangkan beta dihitung dg menggunakan data historis. Data historis suatu perusahaan mungkin tidak merefleksikan ekspektasi investor tentang tingkat risiko mendatang (future riskiness). Model lain sedang dikembangkan yg suatu saat bisa menggantikan CAPM, tetapi masih tetap memberikan rerangka yg baik unt berfikir tentang risiko dan return.

Memahamkan perbedaan CAPM dg APT CAPM dan Arbitrage Pricing Theory (APT) Apa perbedaan antara CAPM dan APT (Arbitrage Pricing Theory? CAPM adalah model faktor tunggal (single factor model). APT menganjurkan hubungan antara risiko dan return adl lebih kompleks dan disebabkan oleh banyak faktor (multiple factors) seperti petumbuhan GDP, inflasi harapan, perubahan tarif pajak, dan tingkat penghasilan dividen (dividend yield)

Memahamkan perbedaan CAPM dg APT CAPM dan Arbitrage Pricing Theory (APT) Kritik CAPM adl hanya menggunakan faktor tunggal dlm menentukan return suatu portofolio, yaitu beta portofolio. Untuk mengatasi kritik atas CAPM, model baru dikembangkan, yg didasarkan pada teori penilaian arbitrase (arbitrage pricing theory/apt). Seperti CAPM, APT berasums: ada hubungan antara risiko dan return. Namun demikian, APT memiliki asumsi lebih sedikit.

Memahamkan perbedaan CAPM dg APT CAPM dan Arbitrage Pricing Theory (APT) Berikut ini asumsi yg diperlukan CAPM tetapi tidak diperlukan untuk APT: 1.Horison investasi periode tunggal 2.Meminjam atau memberi pinjaman pada tingkat bebas risiko 3.Investor merupakan pengoptimasi rerata-varian

Memahamkan tentang APT Arbitrage Pricing Theory APT APT digunakan unt beberapa aplikasi praktik sesungguhnya (real world applications) Akseptasi (acceptance) lambat, sebab model ini tidak menspesifikasi faktor apa yg mempengaruhi return saham. Diperlukan lbh banyak riset atas model risiko dan return untuk menemukan suatu model yg scr teoretikal tepat, scr empiris terverifikasi, dan mudah unt digunakan

Memahamkan tentang APT Arbitrage Pricing Theory APT Berdasarkan pada Law of One Price Dua aset identik lainnya tak dapat menjual pada harga berbeda Harga Ekuilibrium menyesuaiakanuntuk mengeliminasi semua kesempatan arbitrase Berbeda dengan CAPM, APT tidak mengasumsikan Horison investasi periode-tunggal, ketiadaan pajak peribadi, tak ada risiko pinjam atau memberi pinjaman, keputusan varian-rerata (mean-variance decisions )

Memahamkan tentang APT Arbitrage Pricing Theory APT Rumus APT dapat ditunjukkan sebagai berikut: E [ E( r ) r ] + β [ E( r ) r ] +... + [ E( r ) r ] ( ri ) = rrf + β 1 1 rf 2 2 rf β n Notasi i = 1, 2,, n = menunjukkan faktor berbeda yang memiliki dampak meliputi (over) suatu reutn investasi. n rf

Memahamkan tentang APT APT: Factors APT berasumsi return dihasilkan dengan suatu model faktor Karakteristik Factor Tiap risiko harus memiliki pengaruh pervasif pada return saham Faktor Risiko harus mempengaruhi return harapan dan memiliki harga nonzero Faktor risiko harus unpredictabel untuk pasar APT merupakan model faktor berganda, yang menggunakan faktor-faktor dalam menentukan return portofolio, selain (in addition to) beta portofolio, yaitu: seperti tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, slop kurve penghasilan investasi (slope of the yield curve), dst.,

Memahamkan tentang APT APT MODEL Hal yang paling penting adalah penyimpangan faktor dari nilai harapannya Hubungan return-risiko untuk APT dapat digambarkan sebagai: E(R i ) =RF +b i1 (risk premium for factor 1) +b i2 (risk premium for factor 2) + +b in (risk premium for factor n)

Memahamkan tentang APT Most use factors in APT Model Umumnya penelitian empiris menunjukkan 3 5 faktor mempengaruhi return sekuritas dan diberi harga di pasar. Roll dan Ross mengidentifikasi 5 faktor sistematik Perubahan dalam inflasi harapan Perubahan bukan antisipasan (Unanticipated changes) dalam inflasi Perubahan bukan antisipasi dalam produksi industrial Perubahan bukan antisipasian dalam tambahan risiko-tak terbayar Perubahan bukan antisipasian dilihat dari struktur tingkat bunga

Memahamkan tentang APT Most use factors in APT Model Tiga faktor pertama di atas berpengaruh pada arus kas perusahaan Dua faktor terakhir berpengaruh pada tingkat diskonto. Roll dan Ross mengindikasikan bahwa APT adalah untuk mengakui sedikit faktor sistematik yang berpengaruh pada return rata-rata jangka panjang.

Memahamkan tentang APT Most use factors in APT Model Berry, Michael A., Edwin Burmeister and Marjorie B. McElroy. "Sorting Out Risks Using Known APT Factors," Financial Analyst Journal, 1988, v44(2), 29-42. Perubahan bukan antisipasian dalam (Unanticipated changes) dalam Risiko tak terbayar Unsur struktur suku bungan (term structure of interest rates ) Inflasi atau deflasi Pertumbuhan harapan jangka panjang tingka laba untuk perekonomian tersebut Risiko pasar Residual

Memahamkan tentang APT Required Return di bawah APT r i = r RF + (r 1 - r RF )b 1 + (r 2 - r RF )b 2 +... + (r j - r RF )b j. r j = return yg diminta pd suatu portofolio yg sensitif hanya pd faktor ekonomik j. b j = sensitivitas shm i pd faktor ekonomik j.

Memahamkan tentang APT Model 3-Factor Fama-French Fama dan French mengemukakan 3 faktor: Ekses Return pasar, r M -r RF. Return pada shm S: suatu portofolio perusahaan kecil S (dimana ukuran-size didasarkan pd nilai pasar ekuitas) dikurangi return pada shm B, suatu portofolio perusahaan besar. Return ini disebut r SMB, untuk S dikurangi B.

Memahamkan tentang APT Model 3-Factor Fama-French Fama dan French mengemukakan 3 faktor: Return pd H, suatu portofolio perusahaan dg rasio nilai bukuharga pasar (book-to-market ratio) tinggi, (dg menggunakan nilai ekuitas pasar dan ekuitas nilai buku) dikurangi return pd shm L, sutau portofolio perusahaan dengan rasio nilai buku-harga pasar rendah. Return ini disebut r HML, untuk shm H dikurangi shm L.

Memahamkan tentang APT Return Diminta (Required Return) Di bawah Model 3-Faktor Fama-French r i = r RF + (r M - r RF )b i + (r SMB )c i + (r HMB )d i Notasi: b i = sensitivitas saham-i pd return pasar. c j = sensitivitas saham-i pd faktor ukuran (size factor). d j = sensitivitas saham-i pd faktor rasio nilai buku-harga pasar (book-to-market factor).

Memahamkan tentang APT Menghitung Return Yg Diminta Return diminta (Required Return) unt saham-i: risiko beta, bi=0.9; return bebas risiko, r RF =6.8%; premium risiko pasar (risiko di atas aset bebas risiko= market risk premium), r M = 6.3%,, ci=-0.5, nilai ekspektasian untuk faktor ukuran (size factor) sebesar 4%, di=-0.3, dan nilai ekspektasian untuk faktor rasio nilai buku-harga pasar (book-to to-market factor) sebesar 5%.

Memahamkan tentang APT Menghitung Return Yg Diminta r i = r RF + (r M - r RF )b i + (r SMB )c i + (r HMB )d i r i = 6.8% + (6.3%)(0.9) + (4%)(-0.5) + (5%)(- 0.3) = 8.97%

Memahamkan tentang APT Return Diminta (Required Return) CAPM untuk Saham i CAPM: r i = r RF + (r M - r RF )b i r i = 6.8% + (6.3%)(0.9) = 12.47% Fama-French ( slide sebelumnya): r i = 8.97%

Memahamkan tentang Problema APT Problems with APT Faktor-faktor bukan spesifikasian fakta yang lalu (are not well specified ex ante) Untuk mengimplementasikan model APT, perlu faktor yang menjelaskan di antara return sekuritas CAPM mengindentifikasi portofolio pasar sebagai faktor tunggal Tak satupun CAPM maupun APT yang telah terbukti unggul Keduanya mengandalkan pada harapan yang tak observabel

Memahamkan tentang APT Arbitrage Pricing Theory APT After that? By whom?

Menelusur referensi berkenaan CAPM dan APT REFERENSI Eugene F. Brigham, dan Philip R.Daves. 2004. Intermediate Financial Management 8th. Ed., USA: South-Western. Referensi Tambahan: Jogiyanto HM, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE, EDISI 3, 2007. Ross, Stephen A.; Randolph W. Westerfield; Jeffrey Jaffe. 2008. Modern Financial Management,, 8th. edition. Singapore: McGraw-Hill. Jones, C. P. 2007. Investments: Analysis and Management,, 10th. edition. Singapore: John Willey & Sons.