ANALISA EKONOMI PEMBANGUNAN KEHUTANAN: Aplikasi MUTAN DEDEN DJAENUDIN Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Email: dendja07@yahoo.com.au Latar Belakang Keterbatasan sumberdaya lahan Persaingan penggunaan sumberdaya (eg. Lahan) untuk berbagai kegiatan Persoalan ekonomi: bagaimana mengalokasikan sumberdaya yang terbatas ke berbagai kegiatan pembangunan ANALISIS EKONOMI 1
Ruang lingkup ANALISIS EKONOMI (AE) AE merupakan suatu teknis evaluasi terhadap alternatif kegiatan pembangunan yang didasarkan pada nilai uang AE menaksir manfaat-manfaat dan biaya-biaya setiap alternatif kegiatan yang kemudian disederhanakan menjadi tolok ukur yang berlaku umum Sebagai landasan dalam: Proses pemilihan keputusan kegiatan pembangunan Menemukan kombinasi kegiatan yang paling optimal Manfaat dari analisis ekonomi Mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bentuk kebijakan, program atau proyek Analisis ekonomi sering digunakan untuk mengidentifikasi: Apakah manfaat yang diperoleh dapat menutupi semua biaya yang dikeluarkan Biaya korbanan terkecil, untuk mencapai tujuan yang ditetapkan Dampak intervensi pemerintah terhadap sektorsektor perekonomian Strategi pemerintah dalam rancangan dan manajemen yang lebih baik 2
Tahapan dalam analisis ekonomi Pengumpulan data dan informasi Penetapan asumsiasumsi seperti: Harga-harga input dan output Identifikasi potensi manfaat dan biaya Biaya: Valuasi ekonomi Usahatani, Kelayakan: Manajemen, Biaya transaksi, Lama proyek dll Besar Biaya dan Manfaat: Penerimaan Kayu, pangan, jasa lingkungan, dll Kriteria kelayakan LAYAK? TIDAK YA Analisis sensitivitas CONTOH 1. Analisis ekonomi jasa usaha karbon 2. Analisis ekonomi kegiatan aforestasi 3
Jasa Usaha Karbon Analisis ekonomi usaha karbon membutuhkan identifikasi dan penilaian terhadap semua potensi biayan dan manfaat Manfaat Tambahan Mendukung konservasi biodiversitas Berperan dalam menjaga watersheds, tanah dan kawasan rekreasi 4
Biaya Jasa Usaha Karbon Biaya Implementasi Perlindungan hutan Penyempurnaan pengelolaan hutan Administrasi Biaya Transaksi Emission Reduction Certification dan MRV Biaya Oportunitas Potensi manfaat yang hilang dari alternatif penggunaan lahan Biaya Oportunitas Hilangnya manfaat dari perubahan penggunaan lahan, seperti komoditi pertanian/perkebunan yang lebih menguntungkan Perbedaan pendapatan dari konservasi atau peningkatan luas hutan versus konversi hutan ke penggunaan bentuk lain yang lebih bernilai 5
ANALISIS EKONOMI KEGIATAN AFORESTASI Biaya Penanaman dan manajemen Biaya korbanan: eg. kehilangan produksi pertanian tanaman pangan Manfaat Manfaat langsung kayu, perburuan, rekreasi Manfaat tidak langsung nilai ekosistem fiksasi karbon biodiversity dll MUTAN: MODEL EKONOMI USAHATANI HUTAN Alat bantu analisis yang digunakan dalam menentukan nilai kelayakan ekonomi dari Penggunaan Lahan dalam rangka pemanfaatan Jasa Usaha Karbon secara ekonomi; Dikembangkan dengan menggunakan Microsoft Excel MUTAN dibuat sederhana dan fleksibel Kemampuan: Analisis kelayakan ekonomi dan finansial Pengembangan skenario kebijakan e.g. subsidi sarana produksi pertanian 6
Indikator NPV : nilai kini manfaat bersih dari selama umur proyek. Suatu proyek dikatakan layak apabila mempunyai nilai NPV > 0 IRR : Tingkat suku bunga (discount rate) yang menghasilkan nilai NPV = 0. Semakin besar nilai IRR maka maka kelayakan proyek tersebut semakin tinggi. B/C ratio: perbandingan antara benefit dengan cost. Suatu proyek dikatakan layak jika nilai B/C > 1 Establishment Cost : merupakan akumulasi biaya yang dikeluarkan selama proyek memberikan cashflow yang negatif. Year to positive Cashflow : merupakan periode dimana cashflow mulai bernilai positif. MUTAN CONTROL: Asumsiasumsi Ringkasan hasil analisis INOUT: Manajemen hutan: Penanaman Pemupukan Pemeliharaan Pemanenan ECON Proses penghitungan/ analisis Input/Output fisik: Bibit Pupuk Alsintan Tenagakerja Volume kayu Karbon 7
CONTROL INOUT 8
ECON Ringkasan Hasil Hutan tanaman tanpa karbon Scenario: Private Results: NPV 2.611 (Rp'000/ha) IRR 25,5% % E Cost (PV) 6.962 (Rp'000/ha) Total 36 (pd/ha/yr) Scenario: Sosial Results: NPV 6.230 (Rp'000/ha) IRR 25,5% % E Cost (PV) 7.226 (Rp'000/ha) Total 36 (pd/ha/yr) Hutan tanaman dengan karbon Scenario: Private Results: NPV 4.276 (Rp'000/ha) IRR 28,3% % E Cost (PV) 6.962 (Rp'000/ha) Total 36 (pd/ha/yr) Scenario: Sosial Results: NPV 8.660 (Rp'000/ha) IRR 28,4% % E Cost (PV) 7.226 (Rp'000/ha) Total 36 (pd/ha/yr) 9
Analisis Sensitivitas NPV (000 Rp / Ha) Perubahan Tanpa karbon Dengan karbon Harga kayu turun 10% 1355 3021 Harga karbon turun 10% - 4110 Upah naik 100% 1878 3543 Upah naik 10% 2537 4203 Perubahan NPV (%) Perubahan Tanpa karbon dengan karbon Harga kayu turun 10% -48,10-29,35 Harga karbon turun 10% - -3,88 Upah naik 100% -28,07-17,14 Upah naik 10% -2,83-1,71 Membuat skenario Scenario: Sosial Results: NPV 8,459 (Rp'000/ha) IRR 27.9% % E Cost (PV) 7,427 (Rp'000/ha) Total 36 (pd/ha/yr) DATA What- If Analysis Scenario manager create/edit scenario Scenario: Private Results: NPV 4,083 (Rp'000/ha) IRR 27.8% % E Cost (PV) 7,155 (Rp'000/ha) Total 36 (pd/ha/yr) 10
Nama skenario Membuat skenario baru Membuang skenario Mengedit informasi dalam skenario 11