ANALISA EKONOMI PEMBANGUNAN KEHUTANAN: Aplikasi MUTAN

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang

PEDOMAN DAN APLIKASI UNTUK PENGELOLAAN HUTAN

BAB VIII ANALISIS KELAYAKAN PENGUSAHAAN PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN NON SPO

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. yang dikeluarkan selama produksi, input-input yang digunakan, dan benefit

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODOLOGI. merupakan salah satu daerah pertanian produktif di Kabupaten Majalengka.

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lahan HKm Desa Margosari Kecamatan Pagelaran

Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang

III. KERANGKA PEMIKIRAN

METODE PENELITIAN. menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian atau mencakup. yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

METODE PENELITIAN. (2012) penelitian deskriptif adalah metode pencarian fakta dengan interpretasi

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN

KUESIONER RESPONDEN PEMILIK ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK PEMASARAN BUDIDAYA GAHARU PENGENALAN TEMPAT PETUGAS PROGRAM STUDI KEHUTANAN

IV METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

II. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN

Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Untuk perencanaan pembangunan kebun/usaha baru harus melalui tahap-tahap : (1) Identifikasi Proyek (IP)

ZIRAA AH, Volume 42 Nomor 3, Oktober 2017 Halaman e-issn

IV. METODE PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

Kepastian Pembiayaan dalam keberhasilan implementasi REDD+ di Indonesia

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Penentuan Responden

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI TUMPANGSARI MANGGIS DENGAN KAPULAGA Pipih Nuraeni 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SENSITIFITAS FINANSIAL SERAIWANGI

Herman Alfius Manusawai G

II. TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sumber daya alam hayati yang didominasi oleh pepohonan dalam

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Paket ANALISIS SOSIAL, EKONOMI DAN FINANSIAL PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN PENGHASIL KAYU

AGRISTA : Vol. 3 No. 3 September 2015 : Hal ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

STUDI HARGA AIR BAKU PADA BENDUNGAN BENDO KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB VII ANALISA EKONOMI DAN FINANSIAL

KERANGKA PEMIKIRAN. dengan membangun suatu tempat pengelolaan sampah, tetapi yang dapat

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Rakyat (KUR) di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

DAFTAR PUSTAKA. Aksi Agraris Kanisius Bercocok Tanam Lada. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

PENGARUH IMBAL JASA LINGKUNGAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Disampaikan pada Kegiatan Alih Teknologi Jasa Lingkungan, 23 Mei 2013

III KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan pasal 5 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,

ANALISIS KELAYAKAN BUDIDAYA APEL (MALUS SYLVESTRIS MILL) DI DESA BULUKERTO,KECAMATAN BUMIAJI, KOTA BATU

V HASIL DAN PEMBAHASAN

VII. ANALISIS FINANSIAL

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data

TUGAS PENGANTAR EKONOMI PRODUKSI ANALISIS USAHA JAHIT ARYAN TAILOR

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM

Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 30 tahun tergantung dengan letak topografi lokasi buah naga akan

III. METODE PENELITIAN

usaha dari segi keuntungan. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hutan lindung menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun

IV. METODE PENELITIAN. (Desa Cogreg dan Desa Ciaruteun Ilir), Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan

Transkripsi:

ANALISA EKONOMI PEMBANGUNAN KEHUTANAN: Aplikasi MUTAN DEDEN DJAENUDIN Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Email: dendja07@yahoo.com.au Latar Belakang Keterbatasan sumberdaya lahan Persaingan penggunaan sumberdaya (eg. Lahan) untuk berbagai kegiatan Persoalan ekonomi: bagaimana mengalokasikan sumberdaya yang terbatas ke berbagai kegiatan pembangunan ANALISIS EKONOMI 1

Ruang lingkup ANALISIS EKONOMI (AE) AE merupakan suatu teknis evaluasi terhadap alternatif kegiatan pembangunan yang didasarkan pada nilai uang AE menaksir manfaat-manfaat dan biaya-biaya setiap alternatif kegiatan yang kemudian disederhanakan menjadi tolok ukur yang berlaku umum Sebagai landasan dalam: Proses pemilihan keputusan kegiatan pembangunan Menemukan kombinasi kegiatan yang paling optimal Manfaat dari analisis ekonomi Mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bentuk kebijakan, program atau proyek Analisis ekonomi sering digunakan untuk mengidentifikasi: Apakah manfaat yang diperoleh dapat menutupi semua biaya yang dikeluarkan Biaya korbanan terkecil, untuk mencapai tujuan yang ditetapkan Dampak intervensi pemerintah terhadap sektorsektor perekonomian Strategi pemerintah dalam rancangan dan manajemen yang lebih baik 2

Tahapan dalam analisis ekonomi Pengumpulan data dan informasi Penetapan asumsiasumsi seperti: Harga-harga input dan output Identifikasi potensi manfaat dan biaya Biaya: Valuasi ekonomi Usahatani, Kelayakan: Manajemen, Biaya transaksi, Lama proyek dll Besar Biaya dan Manfaat: Penerimaan Kayu, pangan, jasa lingkungan, dll Kriteria kelayakan LAYAK? TIDAK YA Analisis sensitivitas CONTOH 1. Analisis ekonomi jasa usaha karbon 2. Analisis ekonomi kegiatan aforestasi 3

Jasa Usaha Karbon Analisis ekonomi usaha karbon membutuhkan identifikasi dan penilaian terhadap semua potensi biayan dan manfaat Manfaat Tambahan Mendukung konservasi biodiversitas Berperan dalam menjaga watersheds, tanah dan kawasan rekreasi 4

Biaya Jasa Usaha Karbon Biaya Implementasi Perlindungan hutan Penyempurnaan pengelolaan hutan Administrasi Biaya Transaksi Emission Reduction Certification dan MRV Biaya Oportunitas Potensi manfaat yang hilang dari alternatif penggunaan lahan Biaya Oportunitas Hilangnya manfaat dari perubahan penggunaan lahan, seperti komoditi pertanian/perkebunan yang lebih menguntungkan Perbedaan pendapatan dari konservasi atau peningkatan luas hutan versus konversi hutan ke penggunaan bentuk lain yang lebih bernilai 5

ANALISIS EKONOMI KEGIATAN AFORESTASI Biaya Penanaman dan manajemen Biaya korbanan: eg. kehilangan produksi pertanian tanaman pangan Manfaat Manfaat langsung kayu, perburuan, rekreasi Manfaat tidak langsung nilai ekosistem fiksasi karbon biodiversity dll MUTAN: MODEL EKONOMI USAHATANI HUTAN Alat bantu analisis yang digunakan dalam menentukan nilai kelayakan ekonomi dari Penggunaan Lahan dalam rangka pemanfaatan Jasa Usaha Karbon secara ekonomi; Dikembangkan dengan menggunakan Microsoft Excel MUTAN dibuat sederhana dan fleksibel Kemampuan: Analisis kelayakan ekonomi dan finansial Pengembangan skenario kebijakan e.g. subsidi sarana produksi pertanian 6

Indikator NPV : nilai kini manfaat bersih dari selama umur proyek. Suatu proyek dikatakan layak apabila mempunyai nilai NPV > 0 IRR : Tingkat suku bunga (discount rate) yang menghasilkan nilai NPV = 0. Semakin besar nilai IRR maka maka kelayakan proyek tersebut semakin tinggi. B/C ratio: perbandingan antara benefit dengan cost. Suatu proyek dikatakan layak jika nilai B/C > 1 Establishment Cost : merupakan akumulasi biaya yang dikeluarkan selama proyek memberikan cashflow yang negatif. Year to positive Cashflow : merupakan periode dimana cashflow mulai bernilai positif. MUTAN CONTROL: Asumsiasumsi Ringkasan hasil analisis INOUT: Manajemen hutan: Penanaman Pemupukan Pemeliharaan Pemanenan ECON Proses penghitungan/ analisis Input/Output fisik: Bibit Pupuk Alsintan Tenagakerja Volume kayu Karbon 7

CONTROL INOUT 8

ECON Ringkasan Hasil Hutan tanaman tanpa karbon Scenario: Private Results: NPV 2.611 (Rp'000/ha) IRR 25,5% % E Cost (PV) 6.962 (Rp'000/ha) Total 36 (pd/ha/yr) Scenario: Sosial Results: NPV 6.230 (Rp'000/ha) IRR 25,5% % E Cost (PV) 7.226 (Rp'000/ha) Total 36 (pd/ha/yr) Hutan tanaman dengan karbon Scenario: Private Results: NPV 4.276 (Rp'000/ha) IRR 28,3% % E Cost (PV) 6.962 (Rp'000/ha) Total 36 (pd/ha/yr) Scenario: Sosial Results: NPV 8.660 (Rp'000/ha) IRR 28,4% % E Cost (PV) 7.226 (Rp'000/ha) Total 36 (pd/ha/yr) 9

Analisis Sensitivitas NPV (000 Rp / Ha) Perubahan Tanpa karbon Dengan karbon Harga kayu turun 10% 1355 3021 Harga karbon turun 10% - 4110 Upah naik 100% 1878 3543 Upah naik 10% 2537 4203 Perubahan NPV (%) Perubahan Tanpa karbon dengan karbon Harga kayu turun 10% -48,10-29,35 Harga karbon turun 10% - -3,88 Upah naik 100% -28,07-17,14 Upah naik 10% -2,83-1,71 Membuat skenario Scenario: Sosial Results: NPV 8,459 (Rp'000/ha) IRR 27.9% % E Cost (PV) 7,427 (Rp'000/ha) Total 36 (pd/ha/yr) DATA What- If Analysis Scenario manager create/edit scenario Scenario: Private Results: NPV 4,083 (Rp'000/ha) IRR 27.8% % E Cost (PV) 7,155 (Rp'000/ha) Total 36 (pd/ha/yr) 10

Nama skenario Membuat skenario baru Membuang skenario Mengedit informasi dalam skenario 11