BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Dinas Kehutanan Jawa Timur. fungsi (Pasal 35 ayat (3), butir a-e) sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 95 TAHUN 2008

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kehutanan;

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

2.1. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2013

2.1. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2013

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN, PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahun 2016 Bab I 1

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahun 2014 Bab I 1

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2016

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

DINAS KEHUTANAN PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Inventarisasi Hutan

BAB I PENDAHULUAN. DINAS KEHUTANAN Bagian Pertama TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1

AA. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG. PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Inventarisasi Hutan SUB BIDANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G

AA. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Inventarisasi Hutan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAH DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Tahun Anggaran 2015

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 115 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 2 Perencanaan Kinerja

TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM MENTERI KEHUTANAN,

A. Bidang. No Nama Bidang Nama Seksi. 1. Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan. - Seksi Perencanaan dan Penatagunaan Hutan

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

Tugas, Pokok dan Fungsi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

.000 WALIKOTA BANJARBARU

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

BUPATI MANDAILING NATAL

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.394/menhut-II/2004 TANGGAL : 18 Oktober 2005

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2000 TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH DAN KEWENANGAN PROPINSI SEBAGAI DAERAH OTONOM *)

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN,

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI PAPUA, Ir. MARTHEN KAYOI, MM NIP STATISTIK DINAS KEHUTANAN PROVINSI PAPUA i Tahun 2007

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUMBAWA.

VISI Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto adalah :

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

URAIAN TUGAS BALAI PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KEPALA BALAI

PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN KEHUTANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR: 03 TAHUN 2001 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 51 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

Rencana Strategi Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur. Bab 1

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 123/Kpts-II/2001

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 42 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten mempunyai fungsi sebagai berik

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 58 TAHUN 2013 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 1

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

-1- QANUN ACEH NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

-1- QANUN ACEH NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

Transkripsi:

6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Dinas Kehutanan Jawa Timur 2.1.1 Sejarah Dinas Kehutanan Jawa Timur Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur, yang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Provinsi di bidang Kehutanan, mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kehutanan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Dinas Kehutanan mempunyai fungsi (Pasal 35 ayat (3), butir a-e) sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kehutanan. 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kehutanan. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur. 6

7 2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur, memiliki susunan organisasinya sebagai berikut : 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris 3. Bidang PlanologiKehutanan 4. Bidang Pemantapan Kawasan Hutan dan Konservasi Alam 5. Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial 6. Unit Pelaksana Teknis (UPTD), yang terdiri atas a. Unit Pelaksana Teknis (UPTD)Taman Hutan Raya TAHURA R. Soerjo. b. Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Peredaran dan Sertifikasi Hasil Hutan. c. Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Perbenihan Tanaman Hutan. sebagai berikut: Adapun gambaran secara umum masing-masing fungsi organisasi adalah 1. Sekretaris mempunyai tugas Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, dan hubungan masyarakat dan protokol. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum.

8 b. Pengelolaan administrasi kepegawaian. c. Pengelolaan administrasi keuangan. d. Pengelolaan administrasi perlengkapan. e. Pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan protocol. f. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan. g. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang. h. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas. i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tats laksana. j. Pelaksanaan togas-togas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 2. Bidang Planologi Kehutanan mempunyai tugas Melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data, publikasi dan kerjasama bidang kehutanan serta informasi kehutanan, inventarisasi dan rencana kehutanan, monitoring,evaluasi dan pelaporan pembangunan kehutanan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Planologi Kehutanan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan dan mensistimatisasikan data sebagai bahan penyusunan perencanaan. b. Pelaksanaan, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi perencanaan serta anggaran rutin dan pembangunan. c. Pelaksanaan, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi penyusunan rencana pengelolaanhutan jangka menengah dan jangka panjang.

9 d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pengendalian seluruh kegiatan kehutanan. e. Pembinaan dan pengendalian bidang kehutanan. f. Penyusunan sistem informasi kehutanan (numerik dan spasial) tingkat Provinsi. g. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kehutanan. h. Pelaksanaan pengawasan bidang kehutanan. i. Pelaksanaan publikasi dan kerjasama program kehutanan. j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 3. Bidang Pemantapan Kawasan Hutan dan Konservasi Alam mempunyai tugas :Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikankegiatan pemantapan kawasan hutan dan konservasi alam. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Pemantapan Kawasan Hutan dan Konservasi Alam mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengusulan dan pertimbangan teknis penunjukkan, perubahan status, fungsi, pengelolaan dan penggunaan kawasan hutan serta penataan areal kerja unit usaha hutan lindung. b. Pelaksanaan pemberian pertimbangan teknis, pengesahan, koordinasi dan pengawasan pelaksanaan penataan batas luar dan pemetaan areal kerja unit pemanfaatan hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi. c. Pelaksanaan pemberian pertimbanganteknis penilaian dan pengesahan rencana tahunan (jangka pendek) pengelolaan dan pemanfaatan hutan

10 lindung dan hutan konservasi serta cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, wisata alam dan taman buru. d. Pelaksanaan pemberian perijinan pemanfaatan kawasan hutan dan pemungutan hasil hutan kayu yang tidak dilindungi dan pemanfaatan jasa lingkungan. e. Pelaksanaan pengawasan pemberian pertimbanganteknis pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar yang tidak dilindungi, pengusahaan pariwisata alam dan taman burn serta kegiatan lembaga konservasi. f. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi perlindungan hutan dan kawasan hutan serta peredaran hasil hutan. g. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan peran serta masyarakat di dalam dan di sekitar hutan lindung dan hutan konservasi serta generasi muda pencinta alam. h. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penatagunaan, perlindungan dan pemanfaatan hutan. i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 4. Bidang Bina Produksi Kehutanan mempunyai tugas Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan Bina Produksi Kehutanan. Untuk menjalankan tugas dimaksud, Bidang Bina Produksi Kehutanan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan penerapan azas kelestarian dalam pengelolaan hutan produksi.

11 b. Pelaksanaan pengendalian dan pembinaan produksi hasil hutan yang berasal dari hutan Negara. c. Pelaksanaan pengendalian dan pembinaan produksi hasil hutan yang berasal dari hutan hak. d. Pelaksanaan pemantauaan dan evaluasi pemasaran hasilhutan dan realisasi pemenuhan bahan baku industri primer hasil hutan. e. Pelaksanaan pertimbangan teknis rencana pengelolaan hutan, ijin pemanfaatan hutan dan ijin usaha industri primer hasil hutan kayu. f. Pelaksanaan pengawasan alat dan mesin di bidang kehutanan. g. Pelaksanaan pemantauan, pengendalian, evaluasi dan menyusun laporanpeñatausahaanhasil hutan serta penerimaan pungutan iuran kehutanan. h. Pelaksanaan pembinaan model unit usaha hasil hutan. 5. Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial mempunyai tugas: Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial. Untuk menjalankan tugas dimaksud, Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan dan penyusunan pedoman pengurusan erosi, sedimentasi, produktifitas lahan pada DAS lintas Kabupaten/Kota, rehabilitasi dan reklamasi hutan produksi dan hutan lindung. b. Penyelenggaraan dan penyusunan pedoman pengawasan kegiatan aneka usahakehutanan sekaligus pembinaan penguatan

12 kelembagaannya. c. Pelaksanaan dan pengawasan kegiatan rehabilitasi dan reklamasi hutan produksi danhutan lindung, system silvikultur, perbenihan dan pupuk serta perhutanan sosial. d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 6. Unit Pelaksana Teknis Peredaran Hasil Hutan mempunyai tugas : Melaksanakan sebagian tugas Dinasdibidang teknis pengawasan dan pengendalian peredaran hasil hutan, ketatausahaan dan pelayanan masyarakat. Unit Pelaksana Teknis Peredaran Hasil Hutan untuk melaksanakan tugas dimaksud, mempunyai fungsi : a. Pengawasan dan pengendalian peredaran hasil hutan. b. Pemeriksaan dokumen penataan hasil hutan dan fisik hasil hutan di industry pengolahanhasil hutan, tempat penimbunan kayu, pelabuhan dan gudangpenampungan. c. Pelaksanaan pelayanan penataanusahaan hasil hutan Industri Pengolahan Hasil Hutan, tepat penimbunan kayu, pelabuhan dan gudang penampungan. d. Penerbitan dokumen angkutan hasil hutan. e. Pelaksanaan pelayanan dan bimbingan teknis peñatausahaan hasil hutan industri kepada industri pengolahan kayu dan masyarakat. f. Pelaksanaan penyelesaian atas tindak pidana kejahatan peredaran hasil hutan, berkoordinasi dengan instansi terkait.

13 g. Pelaksanaan ketatausahaan. h. Pelaksanaan pelayanan masyarakat. i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas. 7. Unit Pelaksana Teknis Taman Hutan Raya R. Soerjo, mempunyai tugas: Melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Kehutanan di bidang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya serta tugas ketatausahaan dan pelayanan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Unit Pelaksana Teknis Taman Hutan Raya R. Soerjo mempunyai fungsi : a. Penyusunan program pengembangan taman hutan raya. b. Pelaksanaan pemangkuan, perlindungan, pengawetan, pelestarian dan pemanfaatan kawasan taman hutan raya serta ekosistemnya. c. Pelaksanaan promosi dan informasi potensi Taman Hutan Raya. d. Pelaksanaan pengamanan kawasan hutan raya. e. Pelaksanaan pembinaan wisata alam kawasan hutan raya. f. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pengembangan Taman Hutan Raya. g. Pelaksanaan ketatausahaan. h. Pelaksanaan pelayanan masyarakat. i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 8. Unit Pelaksana Teknis Perbenihan Tanaman Hutan, mempunyai tugas : Melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Kehutanan di bidang perbenihan tanaman hutan, serta tugas ketatausahaandan pelayanan

14 masyarakat. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Unit Pelaksana Teknis Perbenihan Tanaman Hutan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana dan program pengembangan sumber benih tanaman hutan sertaidentifikasi dan inventarisasi sumber benih tanaman hutan. b. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pengada dan/atau penangkar sertapengedar benih dan/atau bibit tanaman hutan serta pembangunan sumber benih. c. Pembinaan sertifikasi dan/atau bibit tanaman hutan. d. Pembinaan produksi dan pemasaran benih dan/atau bibit tanaman hutan. e. Penetapan standar produksi benih dan/atau bibit tanaman hutan. f. Pembinaan sarana dan prasarana perbenihan tanaman hutan. g. Peningkatan kualitas perbenihan tanaman hutan. h. Pengembangan teknologi perbenihan tanaman hutan. 2.1.3 Visi dan Misi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa timur 1. VISI "Terwujudnya pelestarian fungsi hutan dan pemantapan kawasan hutan serta Daerah Aliran Sungai (DAS) secara optimal, untuk kesejahteraan masyarakat JawaTimur". 2. MISI 1. Mewujudkan pemantapan status dan fungsi kawasan hutan serta

15 perlindungan dan pengamanan hutan dan hasil hutan. 2. Mewujudkan pelayanan, pengawasan dan pengendalian pengelolaan dan peredaran hasil hutan. 3. Mewujudkan rehabilitasi hutan dan lahan kritis, serta pelaksanaan perhutanan sosial melaluipeningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan kehutanan, yang berkelanjutan. 4. Mewujudkan pengelolaan TahuraR.Soerjo. 5. Mewujudkan inventarisasi, pengolahan data dan litbang bidang kehutanan serta jaringan kerjasama dengan seluruh stakeholder dalam pembangunan kehutanan. 3. TUJUAN Tujuan yang hendak dicapai Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur selama periode 2009-2014 adalah : 1. Memantapkan status dan fungsi kawasan hutan. 2. Meningkatnya perlindungan dan pengamanan hutan dan hasil hutan. 3. Meningkatnya pelayanan, pengawasan dan pengendalian pengelolaan dan peredaran hasil hutan. 4. Meningkatnya rehabilitasi hutan dan lahan kritis, serta pelaksanaan perhutanan sosial melalui peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan kehutanan. 5. Meningkatnya pengelolaan Tahurar.Soeijo. 6. Meningkatnya database kehutanan melalui inventarisasi kehutanan dan perluasan jejaring kerjasama dengan seluruh stakeholder.

16 4. SASARAN Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Terwujudnya pemeliharaan Batas kawasan hutan. 2. Meningkatnya keamanan hutan dan tertib peredaran hasil hutan. 3. Meningkatnya tertib pelaporan produksi hasil hutan. 4. Meningkatnya pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan kritis. 5. Meningkatnya rehabilitasi kawasan Tahura R. Soerjo. 6. Tersusunnya data dan informasi sumberdaya hutan. 2.1.4 Arah Kebijakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Arah kebijakan sub sektor kehutanan telah disesuaikan dengan agenda pembangunan, prioritas pembangunan dan arah kebijakan umum di dalam RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2014. Adapun arah kebijakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur terdiri atas : 1. Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan, kebijakannya meliputi: a. Peningkatan kerjasama pengelolaan hutan dan kehutanan serta investasi bidang kehutanan. b.percepatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis. c.pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan kelompok LMDH dan kelompok tani hutan lainnya. d. Pemberdayaan tenaga penyuluh fungsional dan penyuluh swadaya.

17 e. Peningkatan pengelolaan hutan rakyat. f. Peningkatan pemanfaatan lahan di bawah tegakan. g. Peningkatan pemahaman penatausahaanhasil hutan. h. Peningkatan pemeliharaan batas kawasan hutan. i. Peningkatan perlindungan hutan. 2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam, kebijakannyameliputi: a. Peningkatan kinerja pengelolaan kawasan hutan. b. Percepatan penghijauan kakija. 3. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan, kebijakannya meliputi: - Penerapan dan pengembangan sistem informasi pembangunan kehutanan. 2.1.5 Program Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Dinas kehutanan Provinsi Jawa Timur telah menyusun program dan kegiatan pembangunan dalam pengelolaan hutan dan lahan tahun 2009-2014 adalah : a. Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan secara efisien, optimal,adildanberkelanjutan. b. Program perencanaan dan pengembangan hutan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dalam pengembangan pengelolaan hutan. c. Pemeliharaan lingkungan hidup agar meningkatkan perlindungan sumber daya alam dan kerusakan.

18 2.1.6 Kegiatan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur sebagai berikut : Kegiatan yang dilaksanakan dalam program-program di atas adalah a. Kegiatan pemanfaatan potensi sumber daya hutan adalah : 1. Monitoring, evaluasi dan pelaporan. 2. Kerjasama antar daerah dan peningkatan investasi kehutanan. 3. Rehabilitasi hutan dan lahan (pemanfaatan lahan di bawah tegakan, pengembangan usaha hutan rakyat). 4. Perencanaan, pemantauan dan pemantapan status kawasan, perlindungan hutan dan penggunaan kawasan hutan. 5. Pemberdayaan UPT Peredaran Hasil Hutan. 6. APP Bidang Kehutanan. 7. Peningkatan partisipasi masyarakat melalui Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), peningkatan penyuluhan kehutanan dan aneka usaha kehutanan. 8. Perlindungan hutan dan pengembangan jasa lingkungan serta pengendalian peredaran hasil hutan, pengembangan infrastruktur dan pengendalian. 9. Pembinaan desa model konservasi. 10. Sosialisasi ecolabelling hutan rakyat. 11.Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung

19 rehabilitasi hutan dan lahan (pemanfaatan lahan dibawah tegakan, pengembangan usaha hutan rakyat). 12. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung APP Bidang Kehutanan. 13. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung peningkatanpartisipasi masyarakat melalui Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM),peningkatan penyuluhan kehutanan dan aneka usaha kehutanan. 14. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung pelatihan LMDH. 15. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung pembinaan desamodel konservasi. 16. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung pembinaan kelembagaan. 17. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung sertifikasi ecolabelling hutan rakyat. 18. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung manajemen danpemasaran pasca produk hasil hutan masyarakat sekitar hutan. 19. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung peningkatan usahamasyarakat sekitar hutan produksi. 20. Pemberdayaan dan pengembangan UPT Perbenihan Tanaman Hutan. 21. Pembinaan dan pengendalian produksi hasil hutan.

20 22. Penatausahaanhasil hutan dan pengawasan pungutan iuran kehutanan. 23. Pembinaan dan pengawasan industri hasil hutan. b. Kegiatan perencanaan dan pengembangan hutan 1. Pengamanan (safeguarding) pembangunan kehutanan (monitoring dan evaluasi, peningkatan data statistik dan legislasi hukum bidang kehutanan). 2. Pengamanan (safeguarding) pembangunan kehutanan (perencanaan dan penyusunan program satuan kerja dalam rangka implementasi pembangunan kehutanan). c. Kegiatan pemeliharaan lingkungan hidup 1. Pelestarian dan penataan kawasan Tahura R. Soerjo. 2. Operasi perlindungan dan pengamanan hutan. 3. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung pelestarian dan penataan kawasan Tahura R. Soerjo. 4. Penanaman pohon sepanjang jalan nasional dan jalan Provinsi. 5. Rehabilitasi lahan kritis/ potensial kritis.

21 2.1.7 Logo Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Gambar 2.1 Logo Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

2.1.8 Struktur Organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur KEPALA BIDANG PLANOLOGI KEHUTANAN Ir. BATAS POHAN, MT KEPALA SEKSI INVENTARISASI KEHUTANAN Ir. BASUNANDO, MM KEPALA SEKSI DATA DAN STATISTIK KEHUTANAN Drs. AGUS SUPRIYADI KEPALA SEKSI INFORMASI DAN KERJASAMA DYAH WARDIYANTI, SP, MSi JABATAN FUNGSIONAL KEPALA BIDANG PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM Dr. I NYOMAN WIDANA, MSi KEPALA SEKSI PEMANTAPAN DAN PERPETAAN KAWASAN HUTAN Drs. DARYONO BUDI SANTOSO, MM KEPALA SEKSI PERLINDUNGAN HUTAN Ir. ROMANUS MURBANDARTO, MM KEPALA SEKSI KONSERVASI DAN WISATA ALAM Ir. UDINA NAINGGOLAN, MM KEPALA DINAS KEHUTANAN Ir. GATOT SOEBEKTIONO, MS KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA WIWIK NURHAYATI, SH, MM KEPALA BIDANG REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL Ir. PUTUT ADJI SURJANTO, MM KEPALA SEKSI REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN IWAN, S.Hut, MM KEPALA SEKSI BIMBINGAN TEKNIS DAN KELEMBAGAAN YUNITA WULANSARI K.D., SP, M.IP KEPALA SEKSI PERHUTANAN SOSIAL EMMI MULYANIATI, S.Hut, MP KEPALA UPT PEREDARAN HASIL HUTAN Ir. MARYONO, MM KEPALA UPT TAHURA R. SOERJO Drs. RUDHY MAROJAHAN S, MM KEPALA UPT PERBENIHAN TANAMAN HUTAN Ir. R. BUDHI EFFIUDIN SEKRETARIS Drs. EKO PRASETYO, MSi KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN Drs. BUDIYONO, MM KEPALA BIDANG BINA PRODUKSI KEHUTANAN Ir. DODY ARIF SARWONO, MM KEPALA SEKSI PRODUKSI HASIL HUTAN Ir. R. SETIADI, MM KEPALA SEKSI TERTIB PEREDARAN DAN IURAN HASIL HUTAN PURNOMO PROBO NUGROHO, S.Hut KEPALA SEKSI INDUSTRI HASIL HUTAN Dra. MINDARTI, MM Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur KEPALA SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM SAPTO YUWONO, S.Hut, MM 22 22

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SUB BAGIAN TATA USAHA SEKRETARIAT 2.1.9 Struktur Organisasi Bagian Tata DINAS Usaha KEHUTANAN Dinas Kehutanan PROVINSI Provinsi Jawa JAWA Timur TIMUR PRAMU PIMPINAN MUDJIONO PRAMU PIMPINAN MISKAN PRAMU KANTOR ENNY TIJAS TJAHJANI PENGAMINISTRASI UMUM SUTIKNO CARAKA SUROSO PENGEMUDI ADI SUCIPTO PENGEMUDI SIROJUL UMAM ANALIS KEPEGAWAIAN SITI NURHAYATI, SE PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN UMUM KURNIAWAN ARIEF SUTANTO, ST PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN UMUM MARWATI KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA WIWIK NURHAYATI, SH, MM PENGINVENTARIS BARANG DAN ATK WAHYU ELYA DEWI, S.Hut PENGINVENTARIS BARANG DAN ATK HENDRY MEYER P. SIBARANI PETUGAS PERPUSTAKAAN JASMIN, SH Gambar 2.3 Struktur Organisasi Bagian Tata Usaha di Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN KANTOR SUPADI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN KANTOR YULIS SETIABUDI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN KANTOR MUSLIMIN ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN KANTOR PENUS ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN KANTOR FAUZI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN KANTOR KAMIN 23 23

24 2.1.10 Lokasi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Lokasi dan tempat pelaksanaan proyek akhir adalah sebagai berikut : Nama perusahaan Alamat perusahaan : Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur : Jl. Bandara Juanda Telp : (031) 8666549 Fax : 8667858 Email : dishutjatim@yahoo.co.id Gambar 2.4 Lokasi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

25 2.1.11 Lokasi Bagian Tata Usaha Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Gambar 2.5 Denah Bagian Tata Usaha