BAB IV GAMBARAN UMUM. Klub motor Byson Independent Metro berdiri pada 14 Oktober 2012, dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. PENDAHULUAN. mudah dijumpai, dari jalanan Ibukota sampai di daerah-daerah bisa dipastikan ada

BAB I PENDAHULUAN. yang padat dengan kemacetan lalu lintas sampai dengan jalanan kecil

BAB IV HASIL PENELITIAN. sendiri diproduksi 600 rebu unit-an Honda CB 100. Namun hingga saat ini yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sangat pesat, ini terlihat dari banyaknya penggemar-penggemar motor atau mobil

PENDAHULUAN. XOB SEKRETARIAT Jl. Flores No. 1 Bandung. Sejarah Singkat Berdirinya Club

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata adalah salah satu dari industri, yang mampu menyediakan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Sudah menjadi pemandangan sehari-hari bila jalan protokol di Jakarta dipadati

I. PENDAHULUAN. Lalu lintas jalan merupakan sarana masyarakat yang memegang peranan penting

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Sejarah Komunitas Motor KNC (Kawasaki Ninja Club) Bandung. Komunitas Motor KNC (Kawasaki Ninja Club) Bandung merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan di masyarakat selalu mengalami banyak perubahan dari waktu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang kesadaran hukum siswa dalam berlalu

2 nd ANNIVERSARY TANGERANG SELATAN CHAPTER YAMAHA NMAX CLUB INDONESIA. Sekretariat: YNCI Tangerang Selatan Chapter

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

ANGGARAN DASAR YAMAHA RIDERS FEDERATION of INDONESIA

Mukadimah. Anggaran Dasar Ruby Owners Club Munas III Hal : 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERUBAHAN ENIMMAX COMMUNITY ANGGARAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Komunitas

BAB I PENDAHULUAN. Moge (Motor Gede), atau yang dikenal sebagai High Class Community. dekat, tetapi juga sebagai hobi dan gaya hidup (life style).

ANGGARAN RUMAH TANGGA BMW CAR CLUBS INDONESIA BAGIAN PERTAMA KEANGGOTAAN. Pasal 1 Definisi

Data Transkrip Wawancara. Mataram Scooter Club. Biasanya sih kita itu merasa paling dekat di distrik masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini tingkat kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kelalaian

PERAN KLUB MOTOR DALAM PEMBENTUKAN PRILAKU BERKENDARAAN YANG AMAN (SAFETY RIDING)

KUEISONER PENELITIAN PENERAPAN SAFETY RIDING PENGGUNA SEPEDA MOTOR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2016

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI SMASH INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. banyak permasalahan seperti persoalan ketertiban, kelancaran, dan keselamatan lalu lintas.

BAB I PENDAHULUAN. yang suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan di jalan. Fakta adanya klub motor

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepentingan yang segara diselesaikan oleh individu, sehingga seseorang

BAB I PENDAHULUAN. dengan catatan korban dari usia 15 hingga 19 tahun yang tertinggi mencapai 3.841

MERCEDES-BENZ W201 CLUB INDONESIA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD DAN ART)

WALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH

Anggaran Dasar Suzuki Ertiga Club Indonesia/ERCI

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah anggota komunitas Naked Wolves Indonesia. No. Komunitas Jumlah Anggota

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN KEDISIPLINAN BERLALU LINTAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR SKRIPSI

( ) (Siti Aisyah Adjmil M)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh. 1. Proses Komunikasi Dalam Kelompok

JUKLAK (PETUNJUK PELAKSANA)

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan dalam perkembangannya. Tranportasi telah menjadi salah satu

ANGGARAN DASAR CITYCAR COMMUNITY INDONESIA (C3i)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Pola Komunikasi, Komunitas Vespa, Solidaritas

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika. Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN. a. Sejarah CB Brother Speed Surabaya

I. PENDAHULUAN. lalu lintas, dan lain sebagainya (Soekanto, 2007: 101). undang-undang yang berlaku secara sah, sedangkan pelaksananya adalah

I. PENDAHULUAN. bahwa : Tidak ada satupun lembaga kemasyarakatan yang lebih efektif di dalam. secara fisik tetapi juga berpengaruh secara psikologis.

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepatuhan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang telah layak untuk membawa kendaraan mereka dengan ketentuan yang. melakukan pembuatan SIM di Polresta Bandar Lampung.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia dewasa. Untuk menunjang pembangunan tersebut salah satu sarana yang di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah memberikan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

BAB IV GAMBARAN UMUM KOMUNITAS FOXY SALATIGA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PEDOMAN OBSERVASI. No. Aspek yang diamati Hasil. 4. Respon masyarakat tentang keberadaan. 5. Pengaruh labeling lady bikers terhadap

BAB I PENDAHULUAN. kematian tiap hari di seluruh dunia. Berdasarkan laporan POLRI, angka

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

I. PENDAHULUAN. penduduk kota Bandar Lampung yang semakin padat dan pertambahan jumlah

SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Dan hal ini harus di dukung dengan adanya sarana transportasi yang baik.

Informan 1. Safety riding kan merupakan kegiatan CSR PT XYZ, menurut bapak CSR itu apa sih pak?

BAB I PENDAHULUAN. Cidera kecelakaan lalu lintas (Road Traffic Injury) merupakan hal yang sangat

I. PENDAHULUAN. menjembatani kesenjangan dan mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan antar wilayah,

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Inter Club Indonesia Moratti Lampung. 1. Sejarah Terbentuknya Inter Club Indonesia Moratti

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

Perpustakaan Unika SKALA DISIPLIN

BAB I PENDAHULUAN. banyak ada di Indonesia adalah sepeda motor. Di negara indonesia angka kepemilikan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Aman dalam berkendara, bukanlah sebuah slogan sebuah instansi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menggambarkan budaya bangsa. Kalau buruk cara kita berlalu lintas maka

BAB II GAMBARAN UMUM MATARAM SCOOTER CLUB YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANGGARAN DASAR KAWASAKI NINJA CLUB INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

Skripsi. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan. Pendidikan Strata 1. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNA JALAN DALAM MEMATUHI PERATURAN DI KAWASAN TERTIB LALU LINTAS PROPOSAL

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK

BAB IV PROFIL PAVESA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) RAPAT KOORDINASI FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN ANGGARAN 2018

Standar Kompetensi Lulusan. Mengemudi

BAB III INTERAKSI SOSIAL ANTAR CLUB DAN KOMUNITAS MOTOR DI SURABAYA. A. Awal Berdirinya Club Dan Komunitas Motor Di Surabaya

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah Berdirinya Klub motor Byson Independent Metro berdiri pada 14 Oktober 2012, dan dirintis oleh dua orang kakak beradik yaitu Erik (001) dan adik kandung Edo (002). Pada saat berdiri dengan anggota tujuh orang. Adapun latar belakang berdirinya adalah sebagai wadah untuk menyatukan pengguna Yamaha Byson di wilayah Metro dan sekitarnya. Serta menyatukan hobi dan kegiatan positif, saling berbagi pengetahuan, tertib berkendara dalam berlalu lintas. 4.2 Struktur Organisasi Adapun syarat-syarat menjadi anggota, yaitu : 1. Berazazkan pancasila 2. Mengendarai Yamaha Byson 3. Memiliki sim C 4. Tidak terlibat tindakan kriminal dan mengkonsumsi narkoba 5. Mematuhi tata tertib dan UU lalulintas yang berlaku 6. Mengisi formulir dan memenuhi persyaratan administrasi

34 Struktur Organisasi Klub Byson Independent Metro Ketua 001 erik. Wakil Ketua Sekretaris 003 Maun Bendahara 004 Cecep Anggota 005 Dedi. 006 Iwan. 007 Sigit 008 Surip. 009 Icob. 010 Hamzah. 011 Hendra. 012 Alvan. 013 Noah. 014 Tomy Prospek : mifta, andi, diki, bastian, irgi.

35 4.3 Visi Misi Klub Motor - Visi Menjadi pengendara yang santun, tertib berlalulintas dan menghargai sesama pengguna jalan raya serta mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan sesama - Misi 1. Safety riding dan mematuhi tata tertib lalu lintas 2. Santun dalam berkendara dan menghormati pengguna jalan lain 3. Menjunjung tinggi rasa solidaritas dan kekeluargaan kepada klub lain 4. Aktif dalam kegiatan sosial untuk sesama 4.4 Kegiatan Klub Motor Kegiatan yang dilakukan adalah baksos, touring aniversary + family gathering, forum internal dan forum BISA. Adapun kegiatan rutin yang dilakukan pada setiap malam minggu, di Jalan Jend. Sudirman Metro, depan holland bakery untuk sekedar berkumpul dan bertukar informasi sesama anggota. Dalam kegiatan rutin yang dilakukan oleh sesama anggota tersebut terdapat juga pelatihan internal yang berkaitan dengan penyampaian bagaimana kegiatan turing dilakukan. Pada pelatihan internal tersebut dijelaskan berbagai gerakan yang dipakai dalam turing, sehingga dalam pelaksanaannya terjadi sama makna antara Vorijder (VO) dan anggota yang mengikuti turing. Kegiatan pelatihan internal ini biasa dilakukan pada saat terdapat anggota-anggota klub motor yang baru bergabung.

36 Dan juga dapat diharapkan dengan diadakannya kegiatan pelatihan internal ini dan mengakraban dan menyatukan pemikiran antar anggota yang lama dan anggota yang baru. Dari pengamatan peneliti di lapangan anggota klub motor Byson Independent Metro (BIM) adalah anggota klub motor yang sangat mengedepankan kekeluargaan. Hal ini terlihat ketika di acara KOPDAR ada member baru yang akan bergabung, member senior tidak pernah memperlakukan beda antara member baru dengan member senior. Semua diperlakukan sama, tidak ada unsur meremehkan atau penindasan kepada member baru. Hal ini yang membuat Klub Byson Independet Metro tetap solid sampai saat ini. Sikap toleransi dan saling membantu dengan klub motor lain pun tetap dijunjung tinggi oleh anggota Klub motor Byson Independent Metro. Di suatu waktu peneliti sedang melakukan observasi partisipan, ada panggilan mayday (panggilan darurat) yang diterima oleh anggota klub byson independent metro melalui pesan broadcast blackberry massanger yang berisikan ada anggota dari klub motor Yamaha Byson Club Lampung (YBCL) mengalami kerusakan mesin saat melintas disekitaran kota Metro, anggota BIM seketika langsung berangkat ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada anggota Klub motor Yamaha Byson Club Lampung tersebut. Karena anggota Klub BIM menganggap semua anggota klub motor yang ada dari manapun asalnya adalah brother atau semuanya saudara.

37 Pada saat observasi di lapangan peneliti juga mendapatkan data sebagai berikut : Tabel 2. Hasil Observasi Partisipan No. Gambar Pesan Gestural 1. Tangan di angkat dan jari telunjuk diputar 2. Tangan diangkat dengan posisi jari mengepal Telapak tangan membuka 3. dan di lambaikan dari arah bawah ke atas 4. Kaki kanan diturunkan

38 5. Kaki kiri diturunkan Telapak tangan membuka 6. dan dilambaikan dari arah atas ke bawah 7. Kaki diturunkan keduanya 8. Tangan dengan telunjuk menunjuk ke arah kiri

39 9. Tangan dengan telunjuk menunjuk ke arah kanan 10. Tangan dengan jari telunjuk di angkat Tangan diangkat beserta jari 11. telunjuk dan jari tengah diangkat Tangan diangkat beserta jari telunjuk dan jari kelingking 12. diangkat

40 Tangan di angkat dengan 13. telapak tangan membuka di ayunkan dari belakang pundak ke arah depan Jari telunjuk diacungkan, 14. tangan mengayun dari arah belakang bawah ke depan